You are on page 1of 8

NOTA STAF

Kepada Yth. : Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten
Magetan
Dari : Asmini Santi, S.Pd
Tempat kerja : Kepala sekolah SMPN 2 Bendo
Sifat : Penting
Tanggal : 14 Agustus 2023
Perihal : Laporan mengikuti Kegiatan Peningkatan Kompetensi Widya Kridha
PENDEKAR (Penggerak Merdeka Belajar) Tahap 1 Jurus 5 : Portofolio
Digital.

Berikut kami laporkan hasil mengikuti Kegiatan Peningkatan Kompetensi Widya


Kridha PENDEKAR (Penggerak Merdeka Belajar) Tahap 1 Jurus 5 : Portofolio Digital,
di BBGP Propinsi Jawa Timur, Jalan Raya Arhanud, Pendem, Junrejo, Kota Batu pada
tanggal 06 – 09 Agustus 2023, dengan hal – hal sebagai berikut :
1. Peserta Bimtek :
Guru Penggerak Angkatan 1 sampai dengan Angkatan 7 di Propinsi Jawa Timur
Mulai dari Jenjang TK, SD, SMP, SMA/ SMK sejumlah 123 orang

2. Narasumber :
- Pejabat Struktural BBGP Propinsi Jawa Timur
- Widyaiswara BBGP Propinsi Jawa Timur
- Pengembang Penelitian Pendidikan (PTP) BBGP Propinsi Jawa Timur

3. Jurus yang dilaksanakan pada kegiatan tahap 1 adalah :


- Jurus 4 : Pengembangan Media Pembelajaran Big Book
- Jurus 5 : Pelatihan Portofolio Digital
- Jurus 7 : Pelatihan Penguatan Wawasan Kebangsaan

4. Jadwal kegiatan :
a. Minggu, 6 Agustus 2023
i. Jam 10.45 – 12.15 : Cek In/ Registrasi
ii. Jam 13.00 – 13.45 : Pembukaan
iii. Jam 13.45 – 14.30 : Kebijakan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi
iv. Jam 14.30 – 15.15 : Assesment Awal dan Refleksi
v. Jam 15.30 – 17.00 : Rencana Aksi widya krida dan growth minset
b. Senin, 7 Agustus 2023
i. Jam 07.30 – 09.00 : Pengantar portofolio digital
ii. Jam 09.00 – 12.15 : Pengelolaan Aset Digital
iii. Jam 13.00 – 17.00 : Pembuatan aset multimedia digital

c. Selasa, 8 Agustus 2023


i. Jam 07.30 – 13.45 : Pembuatan aset multimedia digital
ii. Jam 13.45 – 17.00 : Pembuatan portofolio digital
d. Rabu, 9 Agustus 2023
i. Jam 07.30 – 09.00 : Assesment Awal dan Refleksi Diri
ii. Jam 09.45 – 10.45 : Rencana Aksi Widya Kridha
iii. Jam 10.45 – 11.30 : Penutupan

5. Garis Besar Hasil Bimtek :


a. Tujuan Pelaksanaan Peningkatan Widya Kridha PENDEKAR adalah:
 Menguatkan pemahaman peserta terhadap materi sesuai dengan jurus pada kegiatan
peningkatan kemampuan widya kridha PENDEKAR ini
 Diharap peserta mampu menerapkan / mengimplementasikan materi yang diterima
terhadap kegiatan di sekolah masing – masing sesuai dengan kebutuhan dan situasi
serta kondisi lingkungannya
 Mampu mengimbaskan pada rekan guru sejawat maupun rekan guru lain atau dalam
komunitas serta berbagi praktik baiknya

b. Pengarahan dari Kepala BBGP Propinsi Jawa Timur :


Ucapan Selamat Datang dan Terimakasih kepada semua peserta pelatihan
Peningkatan Kompetensi Widya Kridha PENDEKAR (Penggerak Merdeka Belajar).
Untuk peserta yang diundang mengikuti kegiatan ini adalah guru penggerak dari
angkatan 1 – 7 walaupun tidak semuanya, hal ini dikarenakan kapasitas tempat,
waktu dan anggaran yang menjadikan suatu pertimbangan.
Peserta yang hadir di kegiatan ini diharapkan mempunyai target pada komunitas
untuk diimbaskan.

c. PENDEKAR
Akronim dari Penggerak Merdeka Belajar
 PENDEKAR ini merupakan wadah bagi para Komunitas Guru Penggerak di wilayah
Propinsi Jawa Timur untuk melakukan berbagai aktivitas peningkatan kompetensi bagi
guru dan tenaga kependidikan yang mendukung program Merdeka belajar dalam
rangka menggerakkan semua komponen untuk peduli dan ikut bergotong royong
meningkatkan kualitas pendidikan serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi murid, guru, kepala sekolah dan semua komponen di
sekolah.

d. Nilai yang dikembangkan


Nilai yang akan dikembangkan dalam program kegiatan ini adalah:
 Aktif
 Dinamis
 Agresif
 Berdampak

e. Kerangka Widya Kridha PENDEKAR


Kerangka Widya Kridha PENDEKAR adalah :
1. Widya Kridha (Pelatihan) : 32 JP – 4 Hari
2. Among Kridha (Pendampingan) : 8 JP – 10 Hari
3. Kridha Bakti (Deseminasi) : 8 JP – 10 Hari
4. Kridha Karya (Karya Nyata) : 4 JP – 2 Hari

f. Program Widya Kridha PENDEKAR


Program Widya Kridha PENDEKAR ada 7 Jurus, diantaranya :
1. Jurus 1: Pengembangan Komponen Pengelolaan Sekolah
2. Jurus 2: Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka
3. Jurus 3: Pengelolaan Media Pembelajaran Berbasis Audio dan Video
4. Jurus 4: Pengembangan Media Pembelajaran Big Book
5. Jurus 5: Pengembangan Portofolio Digital
6. Jurus 6: Pengembangan Pembelajaran dan Assesment
7. Jurus 7: Pelatihan Penguatan Wawasan Kebangsaan

g. Growth Mindset
- Asal mula istilah Growth Mindset
- Penguatannya harus memiliki minat belajar, melakukan aksi, berkolaborasi dan
berbagi
- Perbedaan Fixed Mindset dan Growth Mindset
- Karakteristik Growth Mindset
- Ilusi Gunung Es (Apa yang tampak diluar tidak sepadan dengan apa yang telah
dilaluinya yang penuh dengan pengorbanan)
- Tingkatan belajar menyukai tantangan
- Brain Gym (Otak itu seperti Otot)
- Cara membangun growth Mindset diri

h. Apa Itu Portofolio Digital ?


Portofolio merupakan sebuah istilah yang memiliki banyak arti yang sangat
bergantung kepada tempat/bidang penggunaannya. Pengertian portofolio di satu bidang
akan berbeda dengan pengertian istilah portofolio di bidang lainnya. Secara etimologi,
portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari report) yang berarti laporan
dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala
aktivitas seseorang yang dilakukannya.
i. PORTOFOLIO AKADEMIK
Apa itu portofolio akademik? Menurut Marianne Jones dan Marilyn Shelton, portofolio
akademik adalah dokumentasi yang “kaya”, kontekstual, dan sangat personal dari
perjalanan belajar seseorang.Portofolio ini berisi dokumentasi yang diatur sedemikian
rupa sehingga dengan jelas menunjukkan pengetahuan khusus, keterampilan,
pendapat-pendapat dan prestasi yang dicapai dari waktu ke waktu.
Sementara untuk jenisnya menurut Fosters dan Masters terdapat tiga macam portofolio
akademik yaitu portofolio kerja (working portfolio), portofolio dokumentasi (documentary
portfolio), dan portofolio pameran (showcase portfolio).

j. Portofolio kerja (working portfolio)

Merupakan semua koleksi hasil kerja pada suatu mata pelajaran atau kompetensi pada
periode waktu tertentu. Untuk seniman seperti pelukis atau fotografer, portofolio kerja
meliputi misalnya sketsa, catatan, draf setengah jadi, dan produk/lukisan yang telah jadi.
Pada dunia pendidikan portofolio kerja siswa pada kompetensi menulis misalnya
meliputi semua tulisan siswa baik yang berupa catatan, draf awal, draf setengah jadi,
draf sebelum final dan tulisan akhir.

k. Portofolio dokumentasi (documentary portfolio)

Adalah koleksi hasil kerja siswa pada suatu mata pelajaran pada satu periode waktu
tertentu, yang khusus digunakan untuk penilaian. Tidak seperti portofolio kerja yang
berisi semua hasil kerja, baik yang setengah jadi maupun sudah jadi; portofolio
dokumentasi hanya berisi hasil kerja pilihan terbaik yang diajukan untuk dinilai.
Portofolio dokumentasi tidak hanya berisi produk hasil kerja siswa, tetapi juga memuat
informasi mengenai proses dalam menghasilkan produk tersebut. Portofolio
dokumentasi untuk menulis bahasa Inggris misalnya, berisi hasil akhir tulisan siswa dan
juga draf serta komentar siswa dalam proses menghasilkan tulisan tersebut. Draf dan
komentar pilihan siswa untuk memberikan bukti proses yang dilalui siswa dalam
menghasilkan karya tersebut. Dengan ini, guru dapat menilai seberapa baik siswa dalam
merencanakan, menulis, dan melakukan refleksi.
l. Portofolio pameran (showcase portfolio)
Digunakan untuk menunjukkan hasil terbaik yang dihasilkan oleh siswa pada suatu mata
pelajaran atau kompetensi tertentu. Tidak seperti portofolio dokumentasi yang memuat
bukti proses dalam menghasilkan produk, portofolio pilihan hanya berisi produk yang
telah selesai. Portofolio pilihan tidak memuat bukti proses pekerjaan, perbaikan, dan
penyempurnaan produk.
m. PORTOFOLIO AKADEMIK DIGITAL
Portofolio akademik digital adalah koleksi digital yang dibuat oleh siswa atau pembelajar
yang berhubungan dengan pembelajaran mereka, seperti esai, poster, foto, video, dan
karya seni. Sebuah portofolio akademik digital juga dapat menangkap aspek lain dari
pembelajaran siswa, seperti pengalaman pembelajaran, riwayat pekerjaan, riwayat
pendidikan dan pelatihan, kegiatan ekstrakurikuler, dan banyak lagi. Dengan kata lain,
portofolio akademik digital selain mendokumentasikan aktivitas pembelajaran juga
menjadikan aktivitas pembelajaran siswa dapat jelas teramati. Meski demikian sebuah
portofolio akademik digital yang baik sebaiknya bukan hanya sekedar kumpulan produk.
Sebuah portofolio akademik digital yang baik selain berisikan koleksi artefak digital juga
bisa merefleksikan artefak tersebut yaitu proses-proses pembelajaran yang terjadi.
Salah satu contoh bentuk portofolio akademik digital seperti pada gambar dibawah ini.

Cara menyusun portofolio menggunakan 4 tahap, yaitu: rencanakan, kompilasi, desain


dan bagi. Portofolio yang bersifat digital dapat dikatakan sebagai dokumen yang hidup
karena bisa diperbaharui kapan saja.

Demikian yang dapat kami laporkan, selanjutnya mohon petunjuk.

Mengetahui, Yang melaporkan


Kepala Bidang Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Magetan

DIANTINA WIWIED PRIBADI, S.Sos, M.AP ASMINI SANTI, S.Pd


NIP. 19771216 201001 2 011 NIP. 19770508 200212 2 004
Lampiran
1. Foto kegiatan
2. Surat tugas
3. Agenda

You might also like