Professional Documents
Culture Documents
041 Pendokumentasian Parto
041 Pendokumentasian Parto
1. Pengertian Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kali I persalinan
dan informasi untuk membuat keputusan klinik.Jika digunakan dengan
tepat dan konsisten, partograf akan membantu penolong persalinan untuk
1. Mencatat kemajuan persalinan
2. Mencatat kondisi ibu dan janin
3. Menggunakan informasi yang tercatat untuk identifikasi dini penyulit
persalinan
4. Menggunakan informasi yang tersedia untuk membuat keputusan
klinik yang sesuai dan tepat waktu
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas untuk melakukan pendokumentasian
partograf
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pulung Nomor 188.4/31/ 405.09.21/ 2016 tentang
Kebijakan Layanan Klinis
4. Referensi 1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Jakarta 2002
2. Buku Acuan Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pusat pendidikan
dan pelatihan APARATUR 2011
5. Persiapan 1. Partograf
6. Prosedur/ 1. Petugas membuat catatan Informasi awal (saat datang) ke tempat
Langkah-
bersalin
langkah
1. No.Regester
2. Nama , Umur
3. Gravida, Para, Abortus
4. Nomor catatan medik/ nomer puskesmas
5. Tanggal dan waktu mulai dirawat
6. Waktu pecahnya selaput ketuban dan mulai kontraksi
2. Petugas mencatat kondisi janin
Denyut jantung janin setiap ½ jam
Denyut Jantung Janin normal antara 120 – 160 x/menit.
Waspada bila Denyut Jantung Janin mengarah hingga dibawah 100
atau diatas 160.
3. Petugas mencatat Kondisi selaput, cairan dan warna air ketuban
U : Selaput ketuban masih utuh/belum pecah
J : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur
mekonium
D : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah
K : Selaput ketuban sudah pecah tapi air ketuban tidak mengalir
lagi/kering
Molase ( penyusupan tulang tengkorak)
0 : Tulang kepala janin terpisah, Sutura dengan mudah dapat di
palpasi
1 : Tulang kepala janin hanya saling bersentuhan
2 : Tulang kepala janin saling tumpang tindih tetapi masih dapat
dipisahkan.
3 : Tulang kepala janin saling tumpang tindih dan tidak dapat
dipisahkan
4. Petugas mencatat kemajuan persalinan
1. Pembukaan servik tiap 4 jam ( tanda X )
Garis waspada dan garis bertindak
2. Penurunan bagian terendah janin / presentasi janin ( tanda O )
Skala turunnya kepala dan garis tidak terputus dari 0-5, tertera
disisi yang sama dengan skala pembukaan serviks.
5. Petugas mencatat kontraksi uterus
Frekuensi dan Lamanya Kontraksi Uterus setiap ½ jam
Terdapat lima kotak dengan “kontraksi dalam 10 menit”
- Kurang dari 20 detik
- Antara 20 dan 40 detik
- Lebih dari 40 detik
6. Petugas mencatat banyaknya oksitocin per volume dalam tetesan per
menit bila diberikan per infus
7. Petugas mencatat obat – obatan lain yang diberikan
8. Petugas mencatat hasil pemeriksaan
- Nadi ( tanda ● )
Tiap 30 – 60 menit
- Tekanan darah (tanda anak panah )
Tiap 4 jam
9. Petugas mencatat suhu badan setiap 2 jam
10. Petugas mencatat urine setiap ibu BAK
- Protein
- Aseton
- Volume urin
11. Petugas mencatat pada kolom kemajuan persalinan apabila bayi telah
lahir
1. Diagram Alir/
1. Nama, Umur
Flowchart buat 2. Gravida, Para, Abortus
catatan 3. Nomor catatan medik/ nomer puskesmas
Informasi 4. Tanggal dan waktu mulai dirawat
5. Waktu pecahnya selaput ketuban
awal 6. Waktu mulai his
- Nadi ( tanda ● )
catat hasil Tiap 30 – 60 menit
pemeriksaan - Tekanan darah (tanda anak
panah )
Tiap 4 jam
3. Rekaman Historis