You are on page 1of 2

ACARA

PENGERINGAN
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat melakukan proses pengeringan
2. Mahasiswa dapat menghitung keseimbangan massa pada proses pengeringan
3. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan
4. Mahasiswa dapat mengukur kedaan udara pengering menggunakan termometer bola basah
dan bola kering
Dasar Teori
Pengeringan didefinisikan sebagai suatu metode untuk mengeluarkan sebagian air
dari suatu bahan dengan mengunakan energi panas, sehingga tingkat kadar air bahan
setimbang dengan kondisi udara (atmosfir) normal (Sabarisman dan Anoraga, 2019).
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kecepatan pengeringan adalah:
1. Luas permukaan
2. Perbedaan suhu dan udara sekitarnya
3. Kecepatan aliran udara
4. Tekanan udara
Proses pengeringan terjadi dalam dua tahap, yaitu laju pengeringan konstan dan laju
pengeringan menurun. Laju pengeringan konstan terjadi karena gaya perpindahan air
internal lebih kecil dari perpindahan uap air pada permukaan bahan. Laju pengeringan
konstan terjadi pada awal proses pengeringan yang kemudian diikuti oleh laju pengeringan
menurun (Gambar 1).
Mekanisme pengeringan yaitu panas udara pengering akan menguapkan air yang di
permukaan bahan ke udara, sehingga di permukaan bahan daerah memiliki tekanan uap air
yang rendah. Hal ini menyebabkan adanya beda potensial antara bagian peermukaan bahan
yang bertekanan uap rendah dengan bagian dalam yang tekanan airnya masih relatif tinggi,
sehingga terbentuklah gradien tekanan. Gradien tekanan inilah yang menjadi tenaga
pendorong bagi air untuk berpindah dari bagian dalam bahan ke permukaan bahan yang
disebut difusi.
Mekanisme pengeringan dapat dijelaskan pula dengan toeri perpindahan massa. Bila suatu
bahan, sangat basah/ lapisan air yang menyelimuti bahan itu tebal. Maka akan menarik
molekul-molekul air dari permukaan datar. Bila pengeringan diteruskan, kecepatan
penguapan air yang lepas dari molekul-molekul akan tetap sama.
Metode Kerja Praktikum
1. Alat
Cabinet dryer, Timbangan, Pisau/slicer, Loyang, rak kawat, termometer bola basah dan
termometer bola kering

2. Bahan
Ubi kayu, air

3. Cara Kerja.
1. Pengeringan
Siapkan ubi kayu yang akan dikeringkan: irisan tipis (chips) dan irisan kecil (parut
kasar).
2. Timbang irisan sampel masing-masing 100 gram sebelum pengeringan.
3. Keringkan sampel dengan menggunakan cabinet dryer pada suhu 60ºC dengan
ketebalan 0,5 cm pada nampan
4. Ukur suhu pada awal pengeringan menggunakan termometer bola kering dan bola
basah.
5. Timbang berat sampel setiap 30 menit selama 2 jam pertama.
6. Ukur suhu pada akhir pengeringan menggunakan termometer bola kering dan bola
basah.
7. Hitung keseimbangan massa sebelum dan sesudah proses pengeringan.
8. Buatlah grafik berat sampel masing-masing jenis irisan sebagai fungsi waktu
pengeringan
9. Hitung kelembaban relatif (relative humidity), kelembaban rasio (humidity ratio),
dew point temperature, specific entalpy, specific volume sebelum pengeringan dan
sesudah pengeringan.

You might also like