You are on page 1of 5

Nama : Alifia Putri Maharani

NIM : 044549742
UPBJJ : Purwokerto

TUGAS I
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Soal 1

Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah berupaya
untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!

Jawab :

Wawasan Nusantara bertitik tolak dari pengertian wilayah kepulauan atau Negara kepualauan
yang dikaitkan dengan cita-cita proklamasi, filsafat dasar Negara Indonesia, kepentingan
nasional, terutama berdasarkan pada Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan. Konsep
geopolitik Indonesia terdiri dari dua unsur, yakni wadah dan isi. Unsur wadah terdiri dari unsur
bentuk wujud, tata inti organisasi, dan tata kelengkapan organisasi. Sedangkan unsur isi terdiri
dari unsur cita-cita, sifat dan ciri serta cara kerja.

Wilayah kepulauan nusantara merupakan kesatuan utuh wilayah dengan batas yang ditentukan
oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan pulau-pulau. Letak geografis posisi silang
nusantara menjadikannya perlintasan pengaruh ekonomi, sosial dan budaya dari berbagai
penjuru dunia. Maka dari itu, Indonesia harus bersifat terbuka dan mampu beradaptasi terhadap
pengaruh luar serta harus punya dasar jati diri sebagai penyaring sehingga tak mudah terseret
arus pengaruh luar. Selain itu, Indonesia turut memiliki kekayaan alam yang luar biasa besar,
penduduk yang banyak sebagai SDM dan tenaga kerja, pasar yang besar bagi produk industri
modern yang turut menjadi daya tarik bagi kepentingan luar negeri. Maka dari itu, Indonesia
harus bias memantapkan kekuatan fisik dan mentalnya dengan strategi politik luar negeri bebas
aktif dan dasar Negara pancasila.

Peran Indonesia sebagai pemimpin alami AS EAN harus dipertahankan dengan membantu
negara anggota yang mengalami kesulitan. Mendorong kerjasama lebih erat melalui kerangka
ASEAN dan kerjasama trilateral.

Kebijakan bangsa Indonesia tentang poros maritime dunia harus diikuti dengan pembangunan
dan perbaikan pelabuhan-pelabuhan utama yang diupayakan berstandar internasional dan
kebijakan tol laut.

Analisis mengenai rancangan poros maritime dunia dapat dihubungkan dengan pembangunan
infrastruktur yang terkonektivitas di wilayah Indonesia timur, khususnya di Provinsi Sulawesi
selatan dan Papua barat.

Pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk pembangunan konektivitas nasional. Hasil dari
upaya yang sudah mulai tampak meningkatnya indeks konektivitas global Indonesia.

Sumber :

Buku Materi Pokok Pendidikan Kewarganegaraan MKDU4111

https://www.kompasiana.com/maullana/6291c15453e2c3533c528b32/pentingnya-letak-posisi-
geografis-indonesia-di-tingkat-asean?page=2&page_images=1

Soal 2

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam melindungi
berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar dapat
mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta
bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan non
fisik!

Jawab :

Ketahanan nasional merupakan kemampuan bangsa dalam mengusahakan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya serta mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya
dalam menghadapi ancaman baik dari luar maupun di dalam.

Dalam Undang –Undang No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara pasal 9 ayat 1 disebutkan
bahwa “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan Negara”. Dalam bagian penjelasan Undang-
Undang No. 3 Tahun 2002 tersebut dinyatakan bahwa upaya beal Negara adalah sikap dan
perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Upaya bela Negara, selain sebagai kewajiban dasar
manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga Negara yang dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada Negara dan bangsa.

Ada beberapa contoh bela Negara yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk fisik
maupun non fisik, untuk fisik sendiri seperti mengikuti Resimen Mahasiswa (Menwa), mengikuti
pelatihan militer yang diadakan oleh sekolah/kampus.

Contoh bela Negara yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk non fisik yang utama
yaitu melalui pendidikan kewarganegaraan dan juga menanamkan semangat kebangsaan dan
cinta tanah air. Pendidikan kewarganegaraan dapat dilaksanakan melalui jalur formal (sekolah
dan perguruan tinggi) dan jalur nonformal (sosial kemasyarakatan).

Sumber : Buku Materi Pokok Pendidikan Kewarganegaraan MKDU4111

Soal 3
Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawab :

Ada beberapa faktor penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI, seperti :

1. Kurangnya penghargaan akan keberagaman, timbulnya konflik yang menyebabkan


menguatnya sentiment Suku, Agama, Ras, dan antar golongan karena persoalan tiadanya
penghargaan dan pemahaman yang utuh akan keberagaman yang ada.
2. Kuatnya paham identitas SARA (Suku, agama, ras dan antar golongan etnis), hubungan
antar etnis, agama, ras dan golongan yang kurang baik akan menyebabkan potensi konflik
dan ketegangan di masyarakat semakin menguat. Paham identitas SARA lebih menonjol
daripada paham kebangsaan dapat menjadi pemicu disintegrasi bangsa.
3. Ketimpangan sosial dan politik. Ketimpangan sosial dan politik menjadi daya dorong
menghambat tercapainya integrasi nasional. Negara Indonesia yang luas dan majemuk
terkadang belum maksimal tercapai karena persoalan ketimpangan sosial yang semakin
tajam di masyarakat dapat menimbulkan iri hati dan sentiment terhadap kelompok lain
karena persoalan ekonomi, status sosial, dan kondisi politik yang tidak harmonis.

Sumber : Buku Materi Pokok Pendidikan Kewarganegaraan MKDU4111

Soal 4

Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga Pancasila
seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara
Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

Jawab :

Cara memperkuat ideologi pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi
Indonesia terkait dengan pembinaan ketaanan nasional

1. Semangat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara. Semangat rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara melalui dedikasi dan pengabdian yang
dilakukan sejumlah masyarakat seperti gotong royong, kerja bakti, kerja sosial dan
kegiatan untuk memupuk persatuan dan kesatuan baik di masyarakat maupun lembaga
Negara dapat menjadikan nilai-nilai rela berkorban sebagai modal dasar membangun
masyarakat
2. Adanya perasaan cinta tanah air yang diwujudkan dari warga Negara. Perasaan cinta
tanah air yang dilakukan oleh masyarakat melalui cinta produk dalam Negara. Memupuk
rasa nasionalisme sebagaimana yang dibangun oleh Negara tetangga, seperti korea dan
jepang
3. Adanya keinginan bersatu, kesadaran untuk bersatu menjadi hal yang penting untuk
mewujudkan nilai-nilai bersama. Nilai-nilai bersama ini dapat berangkat dari keinginan
untuk bersatu. Rasa untuk bersatu yang tinggi menjadi factor pendorong untuk mencapai
integrasi nasional di Negara Indonesia.
4. Kesepakatan nasional untuk mewujudkan Negara, wujud dari kesepakatan nasional ini
adalah dasar falsafah Negara, yaitu pancasila menjadi ikatan nilai bersama membangun
bangsa dan Negara.

Sumber : Buku Materi Pokok Pendidikan Kewarganegaraan MKDU4111

You might also like