You are on page 1of 11

MAKALAH

PRAKTIK ANALISIS FISIKA


VISKOMETER BROOKFIELD

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7
KELAS AKSELERASI 2019
1. Muh. Fawwaz Fadlurahman 19400
2. Muh. Pandu Hidayat 1940062
3. Mutiara Rahmadani 1940063
4. Mutiara Syafarina Tahera 1940064
5. Rhani Paghiaghi 19400
6. Siti Mas Melati 19400

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
POLITEKNIK AKA BOGOR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehinnga kamidapat menyelesaikan tugas makalah
praktik analisis fisika tentang “Viskometer Brookfield” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Praktikum Analisis Fisika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang alat dan jenis alat viscometer terutama
viscometer Brookfield ini bagi pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim dosen mata kuliah
praktikum analisis fisika yang memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang sedng kami tekuni.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membatu dalam
penyusunan makalah ini.
Diharapkan makalah ini dapat membantu para pembaca dalam memenuhi
rasa keingintahuannya dalam bidang analisis fisika terutama dalam penggunaan
alat viscometer Brookfield. Kami juga meminta maaf atas ketidaksempurnaan
dalam pembuatan makalah ini.

Bogor, Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap zat cair memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda beda,
contohnya pada oli mobil yang memiliki kekentalan yang lebih besar
dibandingkan dengan minyak kelapa. Kekentalan atau viskositas dapat
dibayangkan sebagai peristiwa gesekan antara satu dengan yang lain dalam fluida.
Viskositas adalah suatu pernyataan “ tahanan untuk mengalir” dari suatu
sistem yang mendapatkan suatu tekanan. Makin kental suatu cairan, makin besar
gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu.
Hubungan antara bentuk dan viskositas merupakan refleksi derajat solvasi dari
partikel.( Moechtar,1990). Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya
temperatur, maka viskositas cairan justru akan menurun jika temperatur dinaikan.
Viskometer (juga disebut Viscosimeter) adalah alat yang digunakan
untuk mengukur viskositas fluida. Untuk cairan dengan viskositas yang berbeda
dengan kondisi aliran, alat yang disebut Rheometer yang digunakan. Alat ukur
kekentalan hanya mengukur dengan satu syarat aliran. Viscometer memiliki
beragam jenisnya. Setiap viscometer memiliki cara kerja yang berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan dari penelitian tersebut. Terdapat empat jenis viscometer
yang paling sering digunakan. Viscometer-viscometer tersebut yaitu Viscometer
Brookefield atau yang sering disebut Viscometer Cone and Plate, Viscometer
Ostwald, Vidcometer Hoppler, Viscometer Cup and Bob.
Viscometer Brookefield digunakan untuk mengukur tingkat viscositas
dalam zat cair yang memiliki volume kecil. Hanya dengan menggunakan sedikit
sampel kecil, Viscometer Brookefield dapat memberi hasil yang sangat presisi
pada zat cair yang diuji.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Viskometer
2. Fungsi dan kegunaan viscometer
3. Prinsip alat
4. Prosedur kerja
5. Perbedaan dan jenis viscometer
6. Kelebihan dan kekurangan viscometer
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami pengertian viskositas dan viscometer
2. Dapat mengetahui fungsi dan kegunaan viscometer Brookfield
3. Dapat mengetahui prinsip alat viscometer brookfiled
4. Dapat mengetahui prosedur kerja alat viscometer Brookfield
5. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan viscometer brookfield
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian viskositas
Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu fluida yang menunjukkan besar
kecilnya gesekan internal fluida. Viskositas fluida berhubungan dengan gaya
gesek antar lapisan fluidaketika satu lapisan bergerak melewati lapisan yang lain.
Pada zat cair, viskositas disebabkanterutama oleh gaya kohesi antar moleul,
sedangkan pada gas, vikositas muncul karena tumbukanantar molekul. Setiap
fluida memiliki besar viskositas yang berbeda yang dinyatakan dengan
Ƞ.Viskositas dapat dengan mudah dipahami dengan meninjau satu
lapisan tipis fluida yangditempatkan di antara dua lempeng logam yang rata.
Satu lempeng bergerak (lempeng atas) danlempeng yang lain diam (lempeng
bawah). Fluida yang bersentuhan dengan lempeng ditahanoleh gaya adhesi antar
molekul fluida dan molekul lempeng. Dengan demikian, lapisan fluida yang
bersentuhan dengan lempeng yang bergerak akan ikut bergerak, sedangkan
lapisan fluida yang bersentuhan dengan lempeng diam akan tetap diam.
Lapisan fluida yang bergerakmempunyai kelajuan sama dengan kelajuan
lempeng yang bergerak, yaitu sebesar v. lapisan fluida yang diam akan menahan
lapisan fluida di atasnya karena adanya gaya kohesi. Lapisan yang ditahan itu
menahan lapisan di atasnya lagi dan seterusnya sehingga kelajuan setiap lapisan
fluida bervariasi dari nol sampai v. Untuk menggerakkan lempeng diperlukan
gaya. Untuk membuktikannya, dapat dicoba dengan menggerakan sebuah
potongan kaca di atas tumpahan sirup. Semakin kental fluida, semakin besar gaya
yang diperlukan untuk mendorong.

2.2 Pengertian Viskometer


Viscometer adalah Alat Laboratorium yang digunakan untuk mengukur
Viskositas Fluida.Viskositas Fluida adalah tingkat kekentalan suatu cairan yang
mengalir melalui pipa gelas (Gelas Kapiler).Prinsip kerja Viscometer adalah bila
ciran yang masukan ke dalam viscometer mengalir dengan cepat,maka viskositas
cairan tersebut rendah (misalnya air).Tapi,jika cairan yang dimasukan kedalam
Viscometer mengalir dengan lambat,maka viskositas cairan itu tinggi (misalnya
madu).Viskositas dapat diukur dengan menguur laju aliran cairan yang melalui
tabung berbentuk silinder. Viscometer memiliki beberapa jenis yaitu viscometer
Oswald, viscometer Cup and Bob, viscometer Hoppler dan viscometer Brookfield

2.3 Pengertian Viskometer Brookfield

Viskometer ini juga disebut sebagai viskometer cone/plate dan merupakan


viskometer yang paling canggih dan praktis. Pengukuran viskometer ini
menggunakan pengukuran gaya punter sebuah rotor silinder yang dicelupkan
kedalam fluida. Bahan fluida ini diletakkan di dalam wadah sembari poros yang
direndam dalam fluida tersebut bergerak dan melakukan pengukuran viskositas.
Selain itu, ada pula jenis viskometer brookfield dengan sampel yang diletakkan
diatas piringan papan dan disesuaikan dengan posisi kerucut dibawah rotor.

Rotor ini kemudian digerakkan dengan berbagai macam kecepatan. Sampel


fluida tersebut kemudian digeser di dalam ruang sempit antara papan yang diam
sembari rotor berputar. Beberapa hal yang mempengaruhi akurasi alat ini yaitu
ukuran sampel, kebersihan alat, jenis bahan, serta waktu yang dibutuhkan untuk
menstabilkan cairan sampel sebelum dapat terbaca oleh alat.

2.4 Fungsi Bagian Viscometer Brookfield

- Layar : Untuk menampilkan hasil pembacaan alat

- Handle : Untuk menurunkan dan menaikkan alat


- Guard Leg : Sebagai pelindung pengaduk

- Spindle : Sebagai pengaduk sampel

- Buttons : Tombol yang tertera dibawah layar

1. Print : Untuk mencetak hasil pembacaan

2. Set Spindle : Untuk mengatur pengaduk

3. Enter and Auto Range : Pengukuran otomatis

4. Select Display : Untuk memilih tampilan

5. Set Speed : Untuk mengatur kecepatan (rpm)

6. On and Off : Untuk mengaktifkan dan menonaktifkan viskometer

7. Option and Tab : Pengaturan viskometer

8. Cross Up and Down : Tombol atas dan bawah

2.5 Prosedur Kalibrasi untuk Viskometer Brookfield


1. Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual

2. Pilih viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara 10%
hingga 100% dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard dengan nilai
mendekati 100% FSR.

3. Masukkan sampel ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk mencapai
suhu setting

4. Lakukan pengukuran dan catat hasilnya baik % Torque dan cP.

Catatan :
 Spindle harus berputar minimum 5 putaran sebelum pengukuran diambil.
 Penggunaan standard pada rentang 5 cP s.d 5.000 cP dianjurkan untuk
instrument cone/plate. Jangan gunakan viscosity standard diatas 5.000 cP.
 Toleransi dari Viskometer Brookfield adalah 1% dari Full Scale Range
(FSR). FSR adalah nilai maksium yang mampu diukur oleh alat dengan
kombinasi setting spindle dan Kecepatan putar spindle yang kita tetapkan.
Sedangkan toleransi dari cairan standar adalah 1% dari nilai viscosity cairan
yang bersangkutan.
2.6 Prosedur Kerja Viskometer Brookfield
1.Viskometer brookfield dihidupkan dan dibiarkan minimal 10 menit.
2.Sampel sabun cair dimasukkan ke dalam wadah sampel. Spindel
digunakan sesuai dengan nilai taksiran kekentalan sampel.
3.Spindel dipasang pada alat ukur, kemudian dimasukkan kedalam sampel.
4.Pengukuran dilakukan pada tiga nilai kecepatan seperti 10,20,30
rpm.Kemudian waktu pengukuran diatur pada sandar alat.
5.Penunjuk nilai kekentalan diamati, ditandai jika terjadi perubahan nilai
berdasarkan waktu pengukuran.
6.Nilai kekentalan yang tertera dialat dibaca dan dicatat.
7.Pengukuran diulang sebanyak tiga kali. Nilai yang dilaporkan adalah
rata-rata dari pengukuran ulangan tersebut.
8.Hasil pembacaan pengukuran dicatat kedalam tabel.

2.7 Kelebihan dan Kekurangan Viskometer Brookfield


a. Kelebihan :
1. Memiliki spindle yang sesuai dengan tingkat kekentalan sampel
2. Dapat mengetahui kekentalan sampel yang tinggi
3. Dapat menguji sampel yang berwarna maupun tidak berwarna
4. Memberikan hasil yang presisi pada zat cair yang diuji
5. Dapat menggunakan sedikit sampel
6. Dapat menghemat waktu dalam proses percobaan
7. Lebih stabil
8. Hasil dari pengukuran cukup akurat
9. Dapat mengukur tingkat rheology dan viskositas zat cair dalam system
newton dan juga non newton

b. Kekurangan : Cairan silicon murninya harus diganti tiap tahun.


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan
bentuk di bawah tekanan shear. Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau
penolakan terhadap penuangan. Viscometer sendiri dapat mendeteksi viskositas
fluida dalam pipa gas.

Viskometer mengukur kekentalan cairan menggunakan sebuah pipa gelas,


atau yang biasa disebut gelas kapiler. Cairan dapat dikatakan memiliki
viskositas yang rendah (cair) apabila cairan dapat mengalir dengan cepat dalam
pipa itu. Begitu juga sebaliknya, cairan dikatakan memiliki viskositas tinggi
(kental) apabila cairan mengalir dengan lambat di dalam pipa. Viskometer
mengukur viskositas dengan cara mengukur kecepatan cairan mengalir di
dalam tabung silinder. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa cairan yang
mengalir lambat merupakan cairan kental dan cairan yang mengalir cepat
merupakan zat cairan yang tidak kental.

Viskometer Cone and Plate atau Brookfield merupakan alat ukur kekentalan
untuk menentukan viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil dan
dapat mengukur level viskositasnya dengan presisi. Cone dan plate
memberikan ketelitian yang diperlukan untuk pengembangan data rheologi
lengkap. Dan saat ini termasuk yang paling canggih dan sering digunakan,
Kegunaan Viskometer Cone and Plate (Brookfield) Viskometer Cone and Plate
dapat menentukan laju geser (Shear Rate) dan tekanan geser (Shear stress).

Kajian konsep fisika yang berkaitan dnegan Viskometer Brookfield adalah


gaya gesek. Pada metode ini sebuah spindle dicelupkan ke dalam cairan yang
akan diukur viskositasnya.Gaya gesek antara permukaan spindle dengan cairan
akan menentukan tingkat viskositas cairan, jadi semakin kuat puraran semakin
tinggi viskositasnya sehingga hambatan makin besar.

DAFTAR PUSTAKA
https://ibs.co.id/id/viscometer-brookfield-untuk-pengukuran-zat-cair-di-
laboratorium-kimia/
https://dokumen.tips/documents/makalah-viskositas-5698bbc0d7d81.html
https://ibs.co.id/id/jenis-jenis-viskometer-yang-harus-anda-ketahui/
http://semestapikiranku.blogspot.com/2020/#:~:text=Viskometer%20Cone
%20and%20Plate%20atau,untuk%20pengembangan%20data%20rheologi
%20lengkap

You might also like