You are on page 1of 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : Muhammad Fadzriel Faudzani Sam………….………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 045175416….…………………………………………………………………..

Tanggal Lahir : 29 September 2001.………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434/Sistem Informasi Manajemen..……………………..

Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen………………………………………………………………..

Kode/Nama UT-Daerah : 50/Samarinda…………………………………………………………………..

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat, 22 Desember 2023.………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Muhammad Fadzriel Faudzani Sam.……………………………..


NIM : 045175416………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434/Sistem Informasi Manajemen.………………..
Fakultas : Ekonomi….…………………………………………………………………..
Program Studi : 54/Manajemen…………………………………………………………...
UT-Daerah : 50/Samarinda………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Jumat, 22 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

Muhammad Fadzriel Faudzani Sam


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Komponen input data perlu didokumentasikan dalam dokumen dasar agar dapat berinteraksi dengan
komponen-komponen yang lain misalnya komponen output. Selain itu, sistem akuntansi sebagai subsistem
dari sistem bisnis juga dapat berintegrasi dengan subsistem-subsistem lainnya dengan menerapkan
prosedur-prosedur. Dokumen dasar ini juga dapat membantu penanganan arus data sistem informasi
sebagai berikut:
1) Dapat menunjukkan macam-macam data yang harus dikumpuplkan dan ditangkap
2) Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten, dan akurat
3) Dapat mendorong lengkapnya data akuntansi disebabkan data yang dibutuhkan disebutkan satu per satu
dalam source document
4) Bertindak sebagai pendistribusi data karena sejumlah tebusan formular-formulir tersebut dapat
diberikan kepada indiviu-individu atau departemen yang membutuhkan
5) Dapat membantu pembuktian terjadinya suatu transaksi yang sah sehingga dapat berguna untuk audit
trail
6) Dapat digunakan sebagai backup file data di computer.

2. Tahapan-tahapan Metode Siklus Hidup Pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC)
sebagai berikut :
A. Analisis Sistem (System Analysis) dilakukan oleh analis sistem (System Analyst) untuk mengembangkan
sistem teknologi informasi yang kompleks. Adapun tahapan dalam analisis sistem terdiri atas :
1) Studi Pendahuluan : Studi awal tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek
pengembangan STI dan pemahaman sistem secara wala, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan waktu yang
diperlukan untuk pengembangan STI.
2) Studi Kelayakan : studi kelayakan terdiri 5 macam yang disebut dengan TELOS, yaitu Studi kelayakan
teknologi, studi kelayakan ekonomis, studi kelayakan legal, studi kelayakan operasi, dan studi kelayakan
sosial. Pengembangan STI layak secara teknologi jika teknologi yang dibutuhkan dapat tersedia dan
diperoleh. Pengembangan STI dikatakan layak secara ekonomis jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari
biaya yang dikeluarkannya dan dana yang digunakan untuk membangunnya tersedia. Pengembangan STI
dikatakan layak secara legal jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Pengembangan STI
dikatakan layak secara operasi jika STI yang dihasilkan dapat dioperasikan dan dijalankan. Pengembangan
STI dikatakan layak secara sosial jika hasil STI tidak mempunyai pengaruh negative terhadap lingkungan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Sosialnya.
3) Mengidentifikasi permasalahn dan kebutuhan informasi pemakai : jika STI layak dikembangkan,
mengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki disistem baru dengan mengidentifikasi
penyebab masalahnya. Setelah itu harus memahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan
menganalisis permasalahannya dengan melakukan penelitian.
4) Menganalisis hasil penelitian: Setelah melakukan penelitian dan hasilnya dikumpulkan, maka selanjutnya
menganalisis hasil penelitian yang terdiri dari menganalisis kelemahan sistem yang lama untuk menemukan
penyebab sebenarnya permasalah-permasalahan yang terjadi dan diperbaiki dengan sistem yang baru. Jika
sistem yang baru merupakan sistem teknologi informasi, perbaikan dai sistem yang lama berupa perbaikan-
perbaikan dalam bentuk informasi yang disediakan oleh sistem yang baru. Agar sistem yang baru berhasil,
informasi-informasi yan dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Menganalisis kebutuhan
informasi pemakai perlu dilakukan untuk menghasilkan informasi yang relevan.

B. Perancangan Sistem
Perancangan sistem memiliki 2 tujuan yaitu memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan
informasi kepada pemakai sistem secara logika (logical system design) atau bisa disebut juga perancangan
sistem secara umum (general system design) dan memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangunu
yang lengkap kepada pemrogram computer dan ahli-ahli teknik lainnnya (detail system design).
1) Perancangan Sistem Secara Umum
Tujuan dari (general system design) memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem tentang
sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari
perancangan sistem secara terperinci. STI perlu dirancang secara umum terlebih dahulu dengan
pengarahan lebih kepada pemakai sistem untuk menyetujui ke perancangan sistem secara terperinci. Jadi
sebelum pemakai sistem setuju dengan perancangan umum, maka perancangan secara terperinci tidak
akan dibuat.
2) Perancangan Sistem Terperinci
Perancangan sistem terperinci (detailed system design) atau perancangan sistem fisik (physical system
design) bertujuan untuk menggambarkan bentuk secara fisik komponen-komponen STI yang akan dibangun
oleh pemrogram dan ahli teknik lainnya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

C. Implementasi Sistem
Implementasi Sistem merupakan proses mengganti atau meninggalkan sistem yang lama dengan sistem
yang baru dengan pendekatan atau strategi agar berhasil. Tahapan implementasi sistem terdiri atas :
1) Mempersiapkan rencana implementasi
2) Melakukan kegiatan implementasi (memilih dan melatih personel, memilih dan mempersiapkan
tempat dan lokasi sistem, menguji sistem, dan melakukan konversi sistem)
3) menindaklanjuti implementasi

D. Operasi dan Perawatan Sistem


Saat implementasi berhasil dilakukan, sistem akan beroperasi dan dirawat. Sistem perlu dirawat atau di
maintenance karena beberapa hal yaitu sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum terdeteksi
sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki, sistem mengalami perubahan-perubahan karena
permintaan baru dari pemakai sistem, sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar, dan
sistem perlu ditingkatkan.

3. Pengendalian keamanan dalam era sistem informasi yang saya ketahui ada pengendalian keamanan fisik
dan pengendalian keamanan data.
A. Pengendalian Keamanan Fisik
Pengendalian keamanan fisik dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap hardware,software, dan
manusia dalam Perusahaan. Pengendalian keamanan fisik dapat dilakukan dengan pengawasan terhadap
pengaksesan fisik yang berupa pembatasan terhadap orang-orang tertentu kebagian yang penting;
pengaturan lokasi fisik yang tidak terganggu oleh lingkungan, gedung terpisah, dan ada fasilitas Cadangan;
dan penerapan alat-alat pengaman berupa alat pemadam kebakaran, UPS untuk mengatasi arus Listrik yang
tiba-tiba terputus, stabilizer, AC, dan pendeteksi kebakaran.
B. Pengendalian Keamanan Data
Pengendalian ini dilakukan untuk pencegahan terhadap keamanan data yang tersimpan agar tidak hilang,
rusak dan diakses oleh orang yan tidak berhak. Beberapa pengendalian yang dilakukan yaitu:
1) Dipergunakan data log pada proses pengolahan data untuk memonitor, mencatat, dan mengidentifikasi
data. Adapun juga transaction log yaitu file yang akan berisi nama-nama pemakai computer, tanggal, jam,
tipe pengolahannya dan lokasi tentang penggunakan sistem informasi yang perlu diketahui.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2)Proteksi File : alat atau teknik untuk menjaga file dari penggunaan yang tidak benar yang dapat
menyebabkan rusak atau tergantinya data dengan nilai yang tidak benar. Adapun alat-alat tersebut yaitu:
• Cincin proteksi pita magnetis (tape protection ring)
• Wire Protect Tab
• Label internal dan eksternal
• Read-only storage
3) Pembatasan Pengaksesan (Access Restriction) : Pencegahan personel yang tidak berwenang untuk dapat
mengakses data. Pengaksesan harus dibatasi untuk mereka yang tidak berhak yaitu dengan cara isolasi fisik,
otorisasi dan identifikasi, serta pembatasan pemakaian.
4) Data Backup dan Recovery : data backup adalah salinan file dari data base yang ada ditempat terpisah
dan diperlukan untuk berjaga-jaga jika file di database mengalami kerusakan/kehilangan/kesalahan data.
Recovery file yaitu file yang telah diperbaiki dari kerusakan/kesalahan/kehilangan datanya.

Contoh kasus: Penempatan satpam di Perusahaan dan pengaksesan data internal Perusahaan dengan
otorisasi dan identifikasi hanya orang yang berwenang.

You might also like