You are on page 1of 3

Secara etimologis, terminologi asta gatra merupakan gabungan dari dua kata, yakni

asta dan gatra. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “asta” diartikan dengan bentuk
terikat delapan, sedangkan “gatra” diartikan dengan wujud, sudut pandangan atau
aspek. Maka secara harfiah asta gatra berarti delapan aspek atau sudut pandang yang
terikat satu sama lain.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap
aspek kehidupan bangsa dan negara yang telah dielaborasi dalam wujud asta gatra
berupa aspek alamiah sebagai aset dasar untuk melahirkan aspek sosial untuk
kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional. Pada aspek alamiah memiliki
tiga gatra (tri gatra) sedangkan aspek sosial memiliki lima gatra (panca gatra) yang
diikut sertakan untuk mewujudkan ketahanan nasional. Dari aspek tri gatra dan panca
gatra tersebut yang dikenal sebagai asta gatra.
Berdasarkan kajian dari astra gatra tersebut dapat dijelaskan berdasarkan
masing-masing aspek yang terkait.
1. Aspek Alamiah (Tri Gatra)
a. Gatra letak dan kedudukan geografi yang meliputi bentuk wilayah negara
berupa negara pantai, negara kepulauan, atau negara continental. Luas
wilayah negara sebab ada negara dengan wilayah yang luas dan negara
dengan wilayah yang sempit (kecil). Posisi geografis, astronomis, dan
geologis negara.
b. Gatra keadaan dan kekayaan alam di mana kedaulatan wilayah nasional
dapat menjadi modal dasar pembangunan, dan cara pengelolaan serta
pengembangan sumber kekayaan alam tersebut dapat mempengaruhinya.
Adapun syarat untuk dapat terpenuhi dengan memperhatikan elemen
pendukung, yaitu:
 potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan, mencakup
sumber daya alam hewani, nabati, dan tambang.
 kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam,
 pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan
dan lingkungan hidup, dan
 kontrol atas sumber daya alam.
c. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk di mana penduduk memiliki faktor
yang berkaitan meliputi:
 aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja,
dan kepribadian
 aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan dan perimbangan penduduk di tiap wilayah
negara.
 Terdiri dari faktor moral nasional yang merujuk pada dukungan rakyat
secara penuh terhadap negaranya ketika menghadapi ancaman dan
karakter nasional yang merujuk pada ciri-ciri khusus yang dimiliki suatu
bangsa sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain.

2. Aspek Sosial (Panca Gatra)


a. Gatra ideologi yang berisikan serangkaian nilai atau sistem dasar yang
bersifat menyeluruh dan mendalam, yang dimiliki dan dipegang oleh suatu
masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup. Ideologi
mendukung ketahanan suatu bangsa karena ideologi bagi suatu bangsa
memiliki dua fungsi pokok, yaitu:
 sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang
bersangkutan yang hendak dituju secara bersama.
 sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan.
b. Gatra politik Indonesia beralaskan nilai-nilai ideologi Pancasila dan UUD
1945 yang mana asas, arah, usaha, serta kebijakan negara didasari pada
ideologi Pancasila dan UUD 1945. Penyelenggaraan bernegara tersebut
dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti:
 sistem politik yang dipakai, yaitu apakah sistem demokrasi atau
nondemokrasi,
 Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah sistem presidensial atau
parlementer,
 bentuk pemerintahan yang dipilih apakah republik atau ke- rajaan, dan
 susunan negara yang dibentuk apakah sebagai negara kesatuan atau
negara serikat.
c. Gatra Ekonomi merupakan wujud pemenuhan kebutuhan masyarakat
Indonesia yang dipandu atas dasar nilai-nilai yang diterkandung dalam sila-
sila Pancasila dan UUD 1945 Pasal 33 ayat 1-5 yang meliputi penggarapan
faktor produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa, serta demikian pula
dengan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia berdasarkan
asas kekeluargaan.
d. Gatra Sosial Budaya adalah kelengkapan nilai-nilai, aturan sosial, dan aturan
perilaku manusia. Oleh sebab itu, peningkatan integrasi nasional merupakan
hal utama untuk bisa memperkuat ketahanan nasional. Integrasi bangsa itu
sendiri dapat digerakkan dengan dua strategi, yaitu "policy asimilasionis" dan
"policy bhinneka tunggal ika". Strategi pertama terdiri dari menghilangkan ciri-
ciri budaya utama dari berbagai paguyuban kecil untuk mengubahnya
menjadi semacam budaya nasional. Strategi kedua dengan membangun
loyalitas bangsa tanpa menghilangkan budaya lokal.
e. Gatra Pertahanan dan Keamanan merupakan unsur pokok terutama dalam
menghadapi ancaman militer negara lain. Oleh karena itu, unsur utama
pertahanan keamanan berada di tangan tentara (militer). Pertahanan
keamanan negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara.
Negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai
bentuk dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Upaya
melibatkan rakyat dengan cara yang berbeda- beda digunakan sesuai
dengan sistem dan politik pertahanan yang dianut oleh negara. Politik
pertahanan negara disesuaikan dengan nilai filosofis bangsa, kepentingan
nasional, dan konteks jamannya. Dengan demikian, konsep atau doktrin
politik pertahanan dan keamanan NKRI harus aktif memberikan tindakan
preventif untuk menangani bentuk ancaman dari dalam negeri maupun luar
negeri. Berdasarkan doktrin pertahanan dan keamanan tersebut, konsep
pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan memecah berbagai bentuk dan
gerakan penyusupan dan subversi di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan militer.

You might also like