You are on page 1of 3

UNIVERSITAS INDONESIA

Skenario kebijakan top down :


Studi Kasus Pada Peraturan Pembatasan Plastik Sekali Pakai
Untuk Menurunkan Timbunan Sampah

TUGAS

Dosen Pengampu:
Dr. Lin Yola S.T., M.Sc.

Ahmad Fitrianto
NPM : 2106771886

SEKOLAH KAJIAN STRATEJIK DAN GLOBAL


PROGRAM KAJIAN PENGEMBANGAN PERKOTAAN
JAKARTA, MEI 2022
Is top-down policy best scenario for achieving environmental justice in Indonesia, or the
other way round, bottom-up scenario?
Ya, kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah merupakan cara terbaik untuk penegakan
lingkungan yang berkeadilan. Salah satu contoh adalah pengaturan untuk menurunkan
timbunan sampah plastik. Indonesia sedang menghadapi bahaya sampah plastik sebagai
bahan baku yang sulit terurai hingga ratusan tahun agar tidak merusak alam. Pada 2017
diperkirakan 70 persen sampah di Indonesia merupakan sampah plastik dengan estimasi
sekitar 4.8 juta ton per tahun yang buruk penanganannya. Ini menjadi momok bagi kota-kota
di Indonesia yang dapat menjadi penyumbat saluran air, bahkan sekitar 620.000 ton sampah
plastik ini sudah sampai ke lautan Indonesia dan membahayakan kehidupan biota laut.
Pasca Pemerintah Pusat mengeluarkan UU No. 18/2008 untuk pengelolaan sampah, sejumlah
lembaga aktivis lingkungan hidup mendorong pemerintah untuk menyusun langkah
penurunan timbunan sampah plastik. Hal ini mendorong beberapa Pemerintah Daerah
(Pemda) melakukan upaya hukum dengan membuat peraturan, sayangnya pada awal masih
terasa kurang efektivitasnya. Arkian, di tahun 2018 beberapa daerah seperti diberitakan
laman Tirto.co.id mengeluarkan peraturan yang lebih tegas untuk membatasi penggunaan
plastik sekali pakai dengan melibatkan sektor industri dan meningkatkan perhatian publik,
yaitu : Kota Balikpapan, Peraturan Walikota Balikpapan No. 8/2018; Kota Denpasar,
Peraturan Walikota Denpasar No. 36/2018; Kota Jambi, Peraturan Walikota Jambi No.
54/2018; Kota Bogor, Peraturan Walikota Bogor No. 61/2018; dan dua Provinsi melalui
Peraturan Gubernur Bali No. 97/2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali
Pakai diikuti Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 142/2019. Sejalan dengan
peraturan tersebut, keluar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen. Menurut
Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati, sudah 76 pemerintah daerah yang melarang
penggunaan plastik sekali pakai (mediaindonesia.com 22/04/2022) yang perlu dibuktikan
dalam implementasi di lapangan.
Juni 2021 atau setahun setelah adanya Pergub DKI No. 142/2019, dilakukan sebuah riset
monitoring oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Gerakan
Indonesia Diet Kantong Plastik terhadap efektivitas aturan tersebut. Hasilnya terlihat
penurunan timbulan sampah plastik dan pemahaman publik mengenai sampah plastik
(dietkantongplastik.info). Setelah satu tahun keluar peraturan gubernur, terjadi penurunan 42
persen dalam penggunaan rata-rata kantong plastik di tingkat rumah tangga. Hal ini setara
dengan penurunan timbulan sampah dari 11.191,99 ton sebelum peraturan diberlakukan
menjadi 6.452 ton kantong plastik atau terjadi pengurangan sebesar 4.739,99 ton.
Pemahaman publik akibat keluarnya peraturan ini di beberapa daerah juga memberikan
dampak peningkatan pemahaman terhadap bahaya sampah plastik. Studi persepsi publik
dilakukan di tiga kota besar Jakarta, Medan, dan Makassar bertajuk “Bumi Tanpa Plastik:
Perspektif dan Tuntutan Publik Terhadap Kontribusi Korporasi dalam Krisis Pencemaran
Plastik di Indonesia” yang dipublikasikan pada 25 Februari 2021. Juru Kampanye Urban
Greenpeace Indonesia Muharram Atha Rasyadi menjelaskan, “publik melihat peraturan
pemerintah bisa mendorong perusahaan untuk mulai melakukan transisi pengemasan
produknya menuju model pengiriman alternatif.” Bahkan, hampir 70% responden dalam
survei menyatakan bersedia beralih ke menggunakan produk dengan sistem isi ulang (refill)
dan guna kembali (reuse). Data yang terhimpun menunjukkan intervensi pemerintah melalui
perundangan dan penegakan hukum merupakan skenario terbaik untuk mencapai penegakan
hukum lingkungan hidup yang adil.
Referensi
https://dietkantongplastik.info/jakarta-umumkan-pengurangan-penggunaan-kantong-plastik-
sekali-pakai/
https://dietkantongplastik.info/jakarta-umumkan-pengurangan-penggunaan-kantong-plastik-
sekali-pakai/
https://mediaindonesia.com/humaniora/487888/klhk-evaluasi-penerapan-aturan-plastik-
sekali-pakai-di-daerah
https://tirto.id/daerah-daerah-membatasi-penggunaan-plastik-akan-efektifkah-dc8R
https://www.beritasatu.com/megapolitan/652445/ini-aturan-lengkap-pelarangan-kantong-
plastik-sekali-pakai
https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/44651/regulasi-tegas-dari-pemerintah-
bisa-mendorong-produsen-tinggalkan-plastik-sekali-pakai/

You might also like