Professional Documents
Culture Documents
Laporan Gambar Ade Laila
Laporan Gambar Ade Laila
MENGGAMBAR REKAYASA
DISUSUN OLEH:
ADE LAILA
P3A123012
D3 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
LEMBAR PENGESAHAN
ADE LAILA
P3A123012
Kendari, 2023
i
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
LEMBAR NILAI
Stambuk : P3A123012
Dengan nilai :
Kendari, 2023
Asisten Tugas
Rizky Alhidayah
ii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
Diberikan kepada
Nama Mahasiswa : Ade Laila
NIM :P3A123012
Nama Asisten : Rizky Alhidayah
Program Studi : D3 Teknik Sipil
SOAL
iii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
1 Teras Depan/Samping
2 Ruang Tamu
3 Ruang Keluarga
7 Kamar Mandi
(Dalam Kamar)
8 Kamar Mandi
Umum
(Luar Kamar)
9 Ruang Makan
10 Dapur
11 Carport Mobil
Mobil
(Vertikal/Horizontal)
12 ….
iv
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
• Sloof 15 x 20 cm
• Balok lattey/balok antara 15 x 20 cm
• Ring balok 15 x 15 cm
• Dinding batu bata merah dengan ukuran 24 x 12 x 6 cm
Keterangan Lain :
Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar
Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001
v
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
B). Struktur
Dengan denah rencana sebagai
berikut :
a). Sloof
b). Kolom
c). Ring balok
vi
C). Gambar Detail Struktur
Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar
Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001
vii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar
Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001
ix
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
x
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar
Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001
xi
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar
Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001
xii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar
Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001
xiii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari
Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar
Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001
xiv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan tugas besar mata
kuliah menggambar rekayasa ini.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para asisten dosen
pembimbing yang turut adil dalam proses penyelesaian tugas besar menggambar
rekayasa ini serta semua pihak terkait yang mendukung. Ucapan terima kasih juga
secara khusus saya tujukan kepada bapak Dr. IR. Try Sugiarto Soeparyanto., S.T.,
M.T dan asisten dosen Rizky Alhidayah, yang telah intens memberikan pengarahan
hingga penyelesaian tugas besar menggambar rekayasa ini.
Semoga laporan ini dapat diterima dengan baik serta dapat bermanfaat bagi
penulis dan juga pembaca sekalian memberikan pengarahan hingga penyelesaian tugas
besar menggambar rekayasa ini. Laporan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna,
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, maka dari itu kritik dan saran pembaca
sangat kami harapkan.
Kendari, 2023
Ade Laila
xv
DAFTAR ISI
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
yang sudah ada. Menginovasikan sebuah pengki agar memiliki model yang berbeda
yaitu memiliki roda, sehingga pengki tidak perlu diangkat untuk memindahkannya.
1.3 Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang menggambar teknik dan hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar teknik.
➢ BAB I
Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, manfaat, serta
sistematika penulisan
➢ BAB II
Landasan Teori. Bab ini berisi gambaran dasar-dasar Menggambar Teknik pada
Aplikasi Autocad.
➢ BAB III
Pengaplikasian Autocad. Bab ini berisi langkah-langkah atau pengaplikasian
pada Autocad.
➢ BAB IV
Penutup. Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.3 Skala
Skala adalah perbandingan antara objek aslinya turunan pandangan,baik
perbandingan diperbesar ataupun perbandingannya diperkecil dari bentuk aslinya.
a) Skala Pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda
sebenarnya.
3
4
b) Skala Penuh
Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan
benda sebenarnya.
c) Skala Pengecilan
Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil daripada
gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya adalah 1: x.
a) Batu Bata
Material bangunan yang pertama adalah batu bata merah. Ukurannya ada yang
besar dan sedang supaya bisa disesuaikan dengan model rumah yang akan
dibangun.
b) Semen
Material bangunan semen berfungsi untuk merekatkan batu bata sehingga bisa
menjadi dinding yang kokoh. Semen juga digunakan untuk merekatkan lantai
keramik.
c) Pasir
Material bangunan pasir berfungsi untuk campuran semen. Pasir yang baik
biasanya memiliki bentuk butiran yang tajam karena lebih kuat untuk campuran
perekat bata atau pun pondasi.
d) Besi Beton
Material bangunan berupa besi beton berfungsi sebagai rangka konstruksi
rumah. Ukuran besi beton ini beragam mulai dari 10 mm hingga 12 m. Jenisnya
ada yang permukaan polos, ulir, dan berbentuk kanal.
e) Kayu
Ada banyak jenis kayu yang bisa digunakan untuk membangun rumah, namun
yang terbaik biasanya berasal dari Kalimantan, seperti kayu kamper Rasamala dan
kamper Samarinda.
f) Genteng
Genteng menjadi material pelengkap pada suatu bangunan dengan daya
tahannya sangat kuat dan tidak mudah lapuk karena perubahan cuaca.
g) Triplek
Material bangunan berupa triplek biasanya digunakan sebagai penutup bagian
langit-langit atau plafon rumah.
6
h) Paku
Paku ini berfungsi untuk menyambungkan kayu dan triplek sehingga bangunan
rumah menjadi lebih kuat. Paku juga sering digunakan bersama tali sebagai alat
pemandu pemasangan keramik.
i) Pipa
Material bangunan berupa pipa diperlukan untuk menyalurkan air ke seluruh
bagian rumah. Misalnya saja di kamar mandi, wastafel, dapur, hingga rumah
kebun.
j) Cat
Cat berperan sebagai finishing tampilan rumah baik interior maupun eksterior.
1) Bahan bangunan.
3) Peralatan/Instalasi
2.6.2 Denah
Fungsi Tampak
a) Dimensi bangunan
b) Proporsi
10
c) Gaya arsitektur
d) Warna, & material
e) Estetika
2.6.6 Pondasi
Bagian-Bagian Pondasi
a. Lapisan Pasir Dasar
Lapisan pasir yang dipadatkan setebal 5-10 cm, berfungsi sebagai
drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat disekitar badan
pondasi.
b. Pas. Batu kosong
Lapisan atas pasir dasar, terbuat dari batu kali berdiameter sekitar 10-
15 cm, disusun tegak dan rapat tanpa adukan (batu kosong), di sela-
selanya diisi pasir yang disiram air lalu dipadatkan (ditumbuk) sehingga
tidak ada rongga kosong dan susunan batu menjadi kokoh bersama-
sama.
c. Badan pondasi
12
1) Kolom
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas umumnya menyangga
beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak di potong paling tidak
tiga kali dimensi lateral terkecil.
Jenis Kolom :
➢ Kolom Utama
Kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyangga beban utama
yang berada diatasnya.
➢ Kolom Praktis
Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga
sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 m atau
pada pertemuan pasangan bata. Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan
beton 4 d 10 dan begel d 8-20.
2) Balok
Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan
pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal
bangunan akan beban-beban.
Persyaratan balok menurut PBBI 1971.N.I-2 hal.91 sebagai berikut.
- Lebar badan balok tidak boleh diambil kurang dari 1/50 kali bentang bersih.
Tinggi balok harus dipilih sedemikian rupa hingga dengan lebar badan yang
dipilih.
14
3) Sloof
Sloof adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal diatas pondasi.
Gunanya ialah untuk meratakan beban yang diterima kolom menuju pondasi.
Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada
seluruh pondasi. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi
dengan kolom.
2.6.8 Kontruksi Pintu dan Jendela
15
2.6.11 Plumbing
Plumbing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan
gedung, oleh karena itu perencanaan sistem plambing haruslah dilakukan
bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri,
dalam rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas dan kuantitas serta
kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari peralatan
saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian bagian lain
dalam gedung atau lingkungan sekitarnya.
Fungsi utama peralatan plumbing gedung adalah menyediakan air
bersih dan atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup,
menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari
tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya.
19
sendiri. Tanah yang tertahan memberikan dorongan secara aktif pada struktur
dinding sehingga struktur cenderung akan terguling atau akan tergeser. Dinding
penahan tanah berfungsi untuk menyokong tanah serta mencegahnya dari
bahaya kelongsoran. Berdasarkan cara untuk mencapai stabilitasnya, maka
dinding penahan tanah dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu :
Dinding ini dibuat dari beton tidak bertulang atau pasangan batu, terkadang
pada dinding jenis ini dipasang tulangan pada permukaan dinding untuk mencegah
retakan permukaan akibat perubahan temperature.
Dinding ini terdiri dari kombinasi dinding dengan beton bertulang yang
berbentuk huruf T. Stabilitas konstruksinya diperoleh dari berat sendiri dinding
penahan dan berat tanah di atas tumit tapak (hell). Terdapat 3 bagian struktur yang
berfungsi sebagai kantiliver, yaitu bagian dinding vertikal (steem), tumit tapak dan
ujung kaki tapak (toe). Biasanya ketinggian dinding ini tidak lebih dari 6 – 7 meter.
Dinding ini terdiri dari dinding beton bertulang tipis yang di bagian dalam
dinding pada jarak tertentu didukung oleh pelat/dinding vertikal yang disebut
counterfort (dinding penguat). Ruang di atas pelat pondasi diisi dengan tanah urug.
Apabila tekanan tanah aktif pada dinding vertikal cukup besar, maka bagian dinding
vertikal dan tumit perlu disatukan. Counterfort berfungsi sebagai pengikat tarik dinding
vertikal dan ditempatkan pada bagian timbunan dengan interfal jarak tertentu.
PENGAPLIKASIAN AUTOCAD
Langkah 1
Buat garis AS dengan menggunakan perintah LINE Untuk memudahkan dalam
menarik garis lurus vertical dan horizontal aktifkan fungsi ORTHO dan kerjakan
seperti langkah berikut :
1. Rencanakan bentuk denah yang akan dibuat ( SKETSA )
2. Pilih menu > LINE
3. Buat garis sesuai bentuk dan ukuran sketsa denah yang akan di buat
Langkah 2
Langkah seanjutnya buat objek KOLOM lengkap dengan arsirannya, ukuran
sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah LINE atau POLYLINE atau RECTANGLE untuk kolom
2. Perintah HATCH dengan patten AR-SAND atau AR-CONC digunakan untuk
membuat arsiran
23
24
3. Letakan objek kolom yang sudah dibuat ke seluruh titik pojok pada garis AS
gunakan perintah COPY dengan basepoint di tengah-tengah objek kolom
untuk menyelesaikan langkah ini
Langkah 3
Buat garis DINDING PLESTERAN bentuk sesuai gambar dengan langkah
berikut :
1. Pilih perintah draw seperti LINE atau MULTYLINE atau POLYLINE atau
RECTANGLE
2. Hubungkan garis kolom ke kolom
3. Perintah modify dapat pula digunakan untuk menyelesaikan langkah ini,
seperti OFFSET atau COPY dan TRIM.
Langkah 4
Buat obyek KUSEN PINTU dengan bentuk dan ukuran sesaui gambar dengan
langkah berikut :
1. Buat objek kusen pintu sesaui di gambar
2. Gambar proses pembuatan objek KUSEN PINTU ini, perintah draw yang
dapat digunakan LINE, POLYLINE, RECTANGLE, CIRCLE, ARC.
3. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya COPY,
MIROR, MOVE, TRIM, ROTATE, BLOCK. Untuk melengkapi bentuk
arsiran dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS131
4. Kemudian letakkan masing-masing kusen pada denah yang ada.
Langkah 5
Buat obyek KUSEN JENDELA dengan bentuk dan ukuran sesaui gambar
dengan langkah berikut :
1. Buat objek kusen pintu sesaui di gambar
2. Gambar proses pembuatan objek KUSEN JENDELA ini, perintah draw yang
dapat digunakan LINE, POLYLINE, RECTANGLE, CIRCLE, ARC.
25
Langkah 6
Lakukan modifikasi pada garis DINDING PLESTERAN disetiap posisi
peletakan KUSEN PINTU dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah TRIM untuk memotong garis tersebut sehingga bentuknya
menjadi seperti gambar.
Langkah 7
Membuat garis DINDING BATA ukuran sesuai gambar dengan langkah
berikut :
1. Dapat menggunakan perintah draw seperti : LINE atau MULTYLINE atau
POLYLINE
2. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya : COPY,
OFFSET, TRIM, STRETCH.
Langkah 8
Buat ARSIRAN DINDING BATA bentuk seperti pada gambar dengan
langkah berikut :
1. Dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS32.
Langkah 9
Lengkapi pula dengan obyek FURNITURE seperti pada gambar langkah
berikut :
1. Dapat menggunakan DESIGN CENTER, HOME, SPACE PLANNER.
2. Untuk mempermudah dalam menyelesaikan tahap ini, gunakan perintah
SCALE dan MOVE untuk mengatur posisi obyek furniture.
26
Langkah 10
Buat TEKS ruang dan level sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Beberapa perintah yang dapat di gunakan text kemudian tulis TEXT yang di
inginkan
2. Kemudian gunakan perintah COPY atau MOVE untuk membuat TEXT
selanjutnya
Langkah 11
Buat DIMENSI UKURAN denah sesaui gambar dengan langkah berikut :
1. Gubakan perintah DIMENSION LINEAR, DIMENSION CONTINUE atau
QUICK DIMENSION.
2. Klik dari AS ke AS untuk mendapatkan ukuran ruangan
3. Pengaturan angka, panah dan sebagainya pada dimensi yang sudah dibuat
dapat di konfigurasi pada bagian FORMAT-DIMENSION STYLE.
Langkah 12
Langkah terakhir buat JUDUL GAMBAR dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah TEXT untuk membuat nama gambar
2. Gunakan perintah LINE dan RECTANGLE untuk membuat objek penempatan
nama gambar dan skala sesuai di gambar
Langkah 1
Buat garis AS dengan menggunakan perintah LINE Untuk memudahkan dalam
menarik garis lurus vertical dan horizontal aktifkan fungsi ORTHO dan kerjakan
seperti langkah berikut :
1. Rencanakan bentuk denah yang akan dibuat ( SKETSA )
2. Pilih menu > LINE
3. Buat garis sesuai bentuk dan ukuran sketsa denah yang akan di buat
Langkah 2
Langkah seanjutnya buat objek KOLOM lengkap dengan arsirannya, ukuran
sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah LINE atau POLYLINE atau RECTANGLE untuk kolom
2. Perintah HATCH dengan patten AR-SAND atau AR-CONC digunakan untuk
membuat arsiran
3. Letakan objek kolom yang sudah dibuat ke seluruh titik pojok pada garis
AS gunakan perintah COPY dengan basepoint di tengah-tengah objek kolom
untuk menyelesaikan langkah ini
Langkah 3
Buat garis DINDING PLESTERAN bentuk sesuai gambar dengan langkah
berikut :
1. Pilih perintah draw seperti LINE atau MULTYLINE atau POLYLINE atau
RECTANGLE
2. Hubungkan garis kolom ke kolom
3. Perintah modify dapat pula digunakan untuk menyelesaikan langkah ini,
seperti OFFSET atau COPY dan TRIM.
Langkah 4
Buat obyek KUSEN PINTU dengan bentuk dan ukuran sesaui gambar dengan
langkah berikut :
28
Langkah 5
Buat obyek KUSEN JENDELA dengan bentuk dan ukuran sesaui gambar
dengan langkah berikut :
1. Buat objek kusen pintu sesaui di gambar
2. Gambar proses pembuatan objek KUSEN JENDELA ini, perintah draw yang
dapat digunakan LINE, POLYLINE, RECTANGLE, CIRCLE, ARC.
3. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya COPY,
MIROR, MOVE, TRIM, ROTATE, BLOCK. Untuk melengkapi bentuk
arsiran dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS131
4. Kemudian letakkan masing-masing kusen pada denah yang ada.
Langkah 6
Lakukan modifikasi pada garis DINDING PLESTERAN disetiap posisi
peletakan KUSEN PINTU dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah TRIM untuk memotong garis tersebut sehingga bentuknya
menjadi seperti gambar.
Langkah 7
Garis DINDING BATA ukuran sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Dapat menggunakan perintah draw seperti : LINE atau MULTYLINE atau
POLYLINE
29
Langkah 8
Buat ARSIRAN DINDING BATA bentuk seperti pada gambar dengan langkah
berikut :
Langkah 9
Buat TEKS ruang dan level sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Beberapa perintah yang dapat di gunakan text kemudian tulis TEXT yang di
inginkan
2. Kemudian gunakan perintah COPY atau MOVE untuk membuat TEXT
selanjutnya
Langkah 10
Buat DIMENSI UKURAN denah sesaui gambar dengan langkah berikut :
1. Gubakan perintah DIMENSION LINEAR, DIMENSION CONTINUE atau
QUICK DIMENSION.
2. Klik dari AS ke AS untuk mendapatkan ukuran ruangan
3. Pengaturan angka, panah dan sebagainya pada dimensi yang sudah dibuat
dapat di konfigurasi pada bagian FORMAT-DIMENSION STYLE.
Langkah 11
Langkah terakhir buat JUDUL GAMBAR dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah TEXT untuk membuat nama gambar
2. Gunakan perintah LINE dan RECTANGLE untuk membuat objek penempatan
nama gambar dan skala sesaui di gambar
30
Langkah 1
1. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL dan letakkan pada setiap As dinding
yang dilewati oleh potongan Y-Y
2. Gunakan XLINE HORIZONTAL sebagai dasar mulainya penggambaran
potongan
3. Silahkan duplikat obyek PONDASI dari tahap sebelumnya kea rah kanan dan
kiri pada garis bantu yang telah dibuat
4. Perintah modify dapat di gunakan seperti COPY untuk menggandakan obyek
tersebut
5. Modifikasi obyek PONDASI hasil dari duplikat pada bagian kanan dan kiri
pondasi yaitu garis lantai, spesi, rabat beton, pasir urug, dan tanah urug
sehingga setiap garis dan arsiran wsaling terhubung satu sama lain atau arsir
kembali objek tersebut bila diperlukan
6. Dapat menggunakan perintah modify seperti TRIM, EXTEND, STRETCH atau
JOIN untuk menghubungkan dan merapikan sat ugaris dengan garis yang lain
atau HATCH ulang arsiran tersebut.
Langkah 2
1. Copy objek kusen pintu, jendela dan ventilasi pada tahap gambar detail kusen
pintu, jendela dan ventilasi yang telah dibuat
31
Langkah 3
1. Buat objek TRASRAM dengan mempertinggi bagian atau slof pada pondasi
dengan ketinggian 120 cm pada dinding Wc dan 30 cm pada dinding biasa
2. Gunakan perintah MULTYLINE lalu arsir trasram tersebut dengan perintah
HATCH pattern ANSI37
3. Gunakan garis bantu XLINE HORIZONTAL untuk mempermudah
penggambaran
4. Buat objek dinding dengan MULTYLINE dengan mempertinggi bagian atas
Trasram sampai pada Ringbalok begitupun pada dinding yang memiliki kusen
jendela dan ventilasi , pertinggian dinding dari atas sloef pada pondasi sampai
pada ujung kusen dan pertinggi lagi sampai pada Ringbalok
5. Hapus garis bantu Xline lalu arsir tembok dengan perintah HATCH pattern
ANSI32 kemudian atur skala pada HATCH tersebut untuk merubah jarak antar
arsiran.
Langkah 4
1. Sejajarkan denah dan detail kuda-kuda 1 dan 2 pada atas dan samping kiri dan
kanan potongan
2. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL dan HORIZONTAL untuk
memudahkan penempatan tersebut
3. Gunakan lagi perintah XLINE VERTICAL dan HORIZONTAL sebagai garis
bantu.
32
4. Tandai garis atap pada denah dan garis Listplang pada detail kuda-kuda dan
tandai pula bagian atas atau bumbungan pada detail kuda kuda 1 dan kuda kuda
2
5. OFFSET garis vertical atap wana hijau kedalam sejauh 3 dan 6 cm
6. Rapikan gambar untuk membentuk bingkai atap
7. Gunakan perintah modify seperti TRIM dan EXTED untuk merapikan gambar
8. Gunakan garis bantu XLINE HORIZONTAL sebagai penanda balok nook,
sebagai ketinggian tiang raja, sebagai ketinggian dinding pada detail kuda-kuda
1 dan 2
9. Selanjutnya buat dinding dengan perintah draw MULTYLINE dan tinggikan
dari atas Ringbalok sampai pada garis ketinggian dinding
10. Buat tiang raja dengan lebar 6 cm dan tinggikan sampai garis ketinggian tiang
raja.
11. Rapikan gambar menggunakan perintah perintah modify TRIM dan EXTED
12. Masih dalam posisi sejajar antara kuda kuda dan potongan, gunakan perintah
XLINE HORIZONTAL sebagai garis bantu untuk menandai tiga titik gording
pada kuda kuda yang terpotong pada potongan Y-Y
13. Gunakan XLINE HORIZONTAL untuk kuda kuda detail 1 bagian kiri
potongan dan XLINE HORIZONTAL untuk kuda kuda detail 2 bagian kanan
potongan
14. Rapikan garis menggunakan perintah modify TRIM dan EXTED
15. Gunakan garis bantu XLINE VERTIKAL sebagai garis bantu dalam potongan
dan pemanjangan menggunakan perintah tersebut
Langkah 5
1. Tinjau pada denah untuk melihat bagian bagian yang tampak terlihat pada
potongan A-A yang membelah denah
2. Terdapat 2 buah pintu dan 2 buah jendela dan 1 garis tembok yang terlihat
33
Langkah 6
1. Langkah terakhir buat DIMENSI UKURAN sesuai gambar
2. Perintah yang dapat digunakan seperti DIMENSION LINEAR, pengaturan
angka dan sebagainya pada dimensi yang sudah dibuat dapat dikonfirmasi pada
bagian FORMAT > DIMENSION STYLE
3. Buat pula JUDUL GAMBAR dengan menggunakan perintah TEXT, CIRCLE,
LINE dan RECTANGLE
Langkah 1
Buat objek DINDING BAGIAN LUAR bentuk dan ukur dengan langkah
berikut.
34
Langkah 2
Buat objek GARIS PONDASI,LANTAI TANGGA dan TERAS DEPAN
bentuk dan ukur dengan langkah berikut.
1. Buat objek GARIS PONDASI dengan cara OFFSET garis bantu Horizontal
sejauh 20 cm ke atas
2. Buat objek GARIS TANGGA dan LANTAI TERAS dengan cara OFFSET
garis pondasi sejauh 18 cm untuk tangga dan 35 cm untuk teras
3. Kemudian rapikan garis OFFSET, garis bantu vertical dan Horizontal
4. Gunakan perintah TRIM untuk merapikan garis garis tersebut
Langkah 3
Buat objek JENDELA bentuk dan ukuran dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL
2. Tempatkan pada bagian ujung kiri dan kanan JENDELA pada DENAH
3. Kemudian gambarkan objek JENDELA sesaui ukuran jendela yang dibuat
pada denah
4. Buat objek JENDELA menggunakan perintah LINE, POLYLINE atau
RECTANGLE
5. Perintah modify yang dapat digunakan adalah OFFSET, COPY, MOVE,
TRIM, MIRROR, FILLET, CHAMPER dan ERASE
6. Gambar objek JENDELA
7. Setelah objek JENDELA sudah tergambar, gunakan perintah HATCH dengan
pattern AR-ROOF angle 45⁰ untuk membuat arsiran kaca
8. Setelah gambar objek JENDELA sudah selesai
35
Langkah 4
Buat objek DINDING DEPAN dan LIST DINDING bentuk dan ukuran dengan
langkah berikut.
1. Buat objek DINDING DEPAN
2. Gunakan perintah LINE, POLYLINE atau RECTANGLE
3. OFFSET garis 10 cm dan 15 cm
4. Buat EXTERIOR semenarik mungkin
5. Gunakan perintah modify HATCH untuk membuat arsiran plat EXTERIOR
(LIST DINDING)
6. Gunakan HATCH ‘SOLIT’ terlebih dahulu
7. Kemudian gunakan perintah ‘ANSI31’ dengan sudut 135⁰
Langkah 5
Buat objek ATAP bentuk dan ukur dengan langkah berikut.
1. Buat objek ATAP
2. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL
3. Kemudian klik bagian ujung ATAP pada DENAH
4. Buat garis bantu ketinggian TEMBOK
5. Klik garis PONDASI dan OFFSET 4 cm ke atas untuk mengetahui batas tinggi
tembok
6. Buat garis ATAP dengan kemeringan 45⁰
7. Gunakan perintah LINE untuk membuat garis ATAP
8. Untuk mengetahui ujung ATAP, klik garis luar dinding
9. Kemudian OFFSET keluar 70 cm
10. Gunakan perintah TRIM untuk memotong kelebihan GARIS ATAP
36
Langkah 6
Buat objek KUSEN PINTU dan JENDELA bentuk dan ukur dengan langkah
berikut.
1. Gunakan perintah LINE, POLYLINE atau RECTANGLE
2. Perintah modify yang dapat digunakan adalah OFFSET, COPY, MOVE,
TRIM, MIRROR, FILLET, CHAMPER dan ERASE
3. Setelah KUSEN PINTU dan JENDELA tergambar, kemudian letakkan pada
TAMPAK DEPAN seperti pada denah.
Langkah 1
Dalam membuat denah perencanaan kap, model desain yang digunakan yaitu
pelana dan plat beton. Terkhusus pada pekerjaan ini lebih mendetailkan apa yang ada
pada perencanaan kap. Maka perintah kerja yang standar digunakan pada tools Draw
yaitu, LINE, POLYLINE, XLINE dan RECTANGLE, pada tools modify yaitu TRIM,
MIRROR. Kemudian aktifkan fungsi ORTHO (F8) jika itu perlu, kemudian kerjakan
seperti langkah berikut :
1. Copy Denah atap yang telah dikerjakan sebelumnya atau dapat
memproyeksikan menggunakan XLINE
2. Kemudian hapus arsiran atap yang tidak diperlukan atau dapat dibagi menjadi
2 bagian
3. Siapkan kuda kuda yang telah dubuat sebelum nya
4. Ambil kedua gambar tersebut. Kemudian diluruskan dengan mengambil garis
as
5. Selanjutnya gunakan XLINE untuk membuat gording
6. Kemudian dapat membuat gording horizontal dengan menyambungkan dengan
perintah LINE atau MIRROR
7. Sama seperti membuat gording, Selanjutnya mambuat kasau dengan ukuran 5/7
cm. Tetapi dimensi yang Nampak hanya 5 cm dengan jarak 50 cm. dan rapikan
dengan menghapus menggunakan TRIM
8. Selanjutnya pembuatan reng 2/3 cm. proses pekerjaannya sama dengan langkah
membuat gording. Selanjutnya dapat merapikan dengan menghapus garis yang
tidak di perlukan
Langkah 2
Dalam membuat denah atap ini, hanya perlu mengcopy denah rencana atap
kemudian memberikan arsiran sesuai dengan bahan material yang digunakan, adapun
perintah yang dapat digunakan yaitu OFFSET, HATCH, TRIM langkahnya sebagai
berikut :
38
1. Langkah pertama untuk membuat konstruksi kolom dan balok yaitu kita
menggunakan perintah RECTANGLE untuk membuat kotak dengan ukuran
15 x 15 cm
2. Setelah itu OFFSIDE garis 2 cm ke dalam dengan menggunakan perintah
OFFSIDE selanjutnya garis yang kita OFFSIDE sebelumnya kita OFFSIDE
lagi 1cm kedalam
3. Langka selanjudnya, garis yang suda di OFFSIDE sebelumnya ujung garis
akan di buat melengkung dengan menggunakan perintah F enter R enter lalu
masukkan nilai 0.5
4. Selanjutnya Buat lingkaran disetiap ujung garis yang sudah di lengkungkan
tadi dengan radius 0.5 dengan perintah CIRCLE
5. Setelah membuaat lingkaran maka selanjutnya membuat lengkungan besi yang
melilit di sala satu lingkaran.
39
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada Praktikum Gambar Teknik kali ini saya sebagai praktikan mendapat
kesimpulan bahwa :
4.2 Saran
Dalam melaksanakan Praktikum Gambar teknik kali ini penyusun dapat
memberi saran sebagai berikut :
1) Harus banyak berlatih menggambar dengan menggunaan AutoCAD
2) Jika ada yang belum dimengerti tanyakan pada yang lebih mengerti.
3) Diharapkan jika belajar menggunakan AutoCAD tidak hanya pada waktu
belajar tetapi juga berlatih di rumah.
4) Banyak membaca agar wawasan kita menjadi terbuka
40
LAMPIRAN