You are on page 1of 58

TUGAS BESAR

MENGGAMBAR REKAYASA

DISUSUN OLEH:

ADE LAILA
P3A123012

D3 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

LEMBAR PENGESAHAN

Diterangkan bahwa mahasiswa:

ADE LAILA
P3A123012

Telah menyelesaikan Tugas Besar “MENGGAMBAR REKAYASA”


Semester ganjil tahun 2023/2024

Demikian surat keterangan ini di buat, untuk di pergunakan sebagaimana


mestinya.

Kendari, 2023

Dosen Mata Kuliah Asisten Tugas

Dr. IR. Try Sugiarto Soeparyanto., S.T., M.T Rizky Alhidayah

Ketua Jurusan/Program Studi

Muh. Handy Dwy Adityawan, S,T., M.Eng

i
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

LEMBAR NILAI

Diterangkan bahwa mahasiswa:

Nama : ADE LAILA

Stambuk : P3A123012

Telah menyelesaikan tugas besar Menggambar Rekayasa semester ganjil


tahun ajaran 2023/2024.

Dengan nilai :

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk di pergunakan sebagaimana


mestinya.

Kendari, 2023
Asisten Tugas

Rizky Alhidayah

ii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

TUGAS BESAR MENGGAMBAR REKAYASA

Diberikan kepada
Nama Mahasiswa : Ade Laila

NIM :P3A123012
Nama Asisten : Rizky Alhidayah
Program Studi : D3 Teknik Sipil

SOAL

1. Tahap pertama : Perencanaan Gambar Denah Bangunan dan


Potongan Gambar perencanaan berikut ini : a). Denah Layout
Bangunan
b). Potongan X – X
c). Potongan Y – Y
Diketahui :
A). Lahan dengan kondisi berikut ini :

iii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

NIM Ganjil (Kuning – Lahan Melebar) dengan luas tanah 2… x 1… m2


NIM Genap (Biru – Lahan Memanjang) dengan luas tanah 1… x 2… m2
B). Kebutuhan ruangan
Adapun kebutuhan ruang sebagai berikut :
No. Ruangan Ukuran Jumlah Ruangan Keterangan
2
Standar m
(Buah)

1 Teras Depan/Samping

2 Ruang Tamu

3 Ruang Keluarga

4 Kamar Tidur Utama

5 Kamar Tidur Anak

6 Kamar Tidur Tamu

7 Kamar Mandi
(Dalam Kamar)

8 Kamar Mandi
Umum
(Luar Kamar)

9 Ruang Makan
10 Dapur

11 Carport Mobil
Mobil
(Vertikal/Horizontal)

12 ….

C). Perencanaan dimensi pada bangunan


• Material pondasi menggunakan batu kali dangkal/batu gunung
• Kolom praktis 15 x 15 cm

iv
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

• Sloof 15 x 20 cm
• Balok lattey/balok antara 15 x 20 cm
• Ring balok 15 x 15 cm
• Dinding batu bata merah dengan ukuran 24 x 12 x 6 cm

Keterangan Lain :

1. Dalam penggambaran ini mahasiswa menggunakan Software Autocad sebagai


media penggambaran;
2. Gambar diplot pada kertas ukuran A3 dan untuk kebutuhan asistensi diperbolehkan
print dikertas A4;
3. Besar skala menyesuaikan dan dimaksimalkan dengan ukuran kertas dan ukuran
gambar;
4. Gambar dilengkapi dengan kop gambar;
5. Asistensi tahap 1 dilakukan hingga asistensi menyatakan ACC hingga bisa
dinyatakan lanjut ke tahap selanjutnya.

Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar

Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001

v
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

1. ASISTEN DOSEN KE – 1 (SATU) :Perencanaan Pondasi dan Struktur


A). Pondasi
a). Gambar denah pondasi
b). Detail pondasi + keterangan

B). Struktur
Dengan denah rencana sebagai
berikut :
a). Sloof
b). Kolom
c). Ring balok

vi
C). Gambar Detail Struktur

Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar

Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001

vii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

2. ASISTEN DOSEN KE – 2 (DUA) : Perencanaan Kusen Pintu, Jendela, dan Balok


Latei
Gambar perencanaan kusen pintu, jendela, dan balok latei berdasarkan denah yang telah dibuat,
perencanaannya sebagai berikut :
a). Denah Perletakkan Kusen Pintu Dan Jendela
b). Detail Kusen Pintu Dan Jendela
c). Denah Balok Latei
d). Detail Balok Latei
Detail kusen yang akan digambar adalah kusen yang digunakan pada penggambaran dengan ketentuan
sebagai berikut ;

a). Balok 15/15 Cm


b). Bingkai 3/8 Cm
c). Lebar Sponing 1/3 Cm
d). Jenis Pintu Kamar . . . . .
e). Jenis Pintu Kamar Mandi . . . . .
f). Jenis Jendela . . . . .
g). Tinggi Pintu dan Jendela Disesuaikan

Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar

Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001

ix
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

3. ASISTEN DOSEN KE – 3 (TIGA) : Perencanaan Kap atau Atap Bangunan


Gambar perencanaan kap atau atap bangunan berdasarkan denah yang telah dibuat,
perencanaannya sebagai berikut :
A). Atap
a). Denah Rencana Kap
b). Detail Kuda-Kuda
B). Pada denah direncanakan konsep atap sesuai bentuk denah dengan ketentuan sebagai berikut :
a). NIM Ganjil dengan model atap Pelana
Pada penggambaran di tampak dengan atap pelana menggunakan sudut 35˚
b). NIM Genap dengan model atap Perisai
Pada penggambaran di tampak dengan atap perisai menggunakan sudut 45˚
C). Kuda-kuda
a). Gambar detail kuda-kuda dan detail sambungan pada kuda-kuda sesuai ketentuan pada
denah :
Kuda-Kuda Rangka Atap Kayu
Kuda-Kuda Rangka Atap Baja Ringan

“Pemilihan Rangka Atap/Kuda-Kuda Ditentukan Oleh Asisten” ➢


Keterangan ketentuan kuda-kuda Rangka kayu:
 Balok Tarik 8/12 - Kaso 5/7
 Tiang raja 8/12 - Kaki kuda-kuda 8/12
 Balok sokong 8/12 - Balok gapit 2/12 atau 4/12
 Gording 8/12 + balok klose
 Lisplang 2/25 atau 3/25
 Reng 3/5 (Jarak reng sesuai jenis atap)
 Overhang (Sesuaikan)

x
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

➢ Keterangan ketentuan kuda-kuda Rangka Baja Ringan:


 Batang Tarik CT. 75 - Bracket L K-33 / menggunakan Profil C
 Skor CT.75 - Overhang (Sesuaikan)
 Kaki Kuda-kuda CT.75 - Lisplang GRC/Superplank 9/200 mm Reng RT-15 (
Jarak Reng ditentukan oleh Ukuran dan jenis Atap)

Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar

Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001

xi
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

4. ASISTEN DOSEN KE – 4 (EMPAT) : Perencanaan Lantai, Instalasi Listrik, dan Plafond


Gambar perencanaan lantai, instalasi listrik, dan plafond berdasarkan denah yang telah dibuat,
perencanaannya sebagai berikut :
a). Denah Plafond
b). Denah Instalasi Listrik
c). Denah Rencana Lantai Dan Tegel
d). Denah Rencana Kamar Mandi
e). Detail Kamar Mandi

Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar

Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001

xii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

5. ASISTEN DOSEN KE – 5 (LIMA) : Perencanaan Tampak Bangunan


Gambar tampak bangunan berdasarkan denah yang telah dibuat, perencanaannya sebagai berikut :
a). Tampak Depan
b). Tampak Belakang
c). Tampak Samping Kanan
d). Tampak Samping Kiri

Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar

Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001

xiii
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 DAN D3 TEKNIK SIPIL
Jln. HEA Mokodompit, Kampus Baru Tridharma Andonohu Kendari

6. ASISTEN DOSEN KE – 6 (ENAM) : Perencanaan Sanitasi


Gambar perencanaan berdasarkan denah yang telah dibuat, perencanaannya sebagai berikut :
a). Denah Air Bersih
b). Denah Air Kotor
c). Denah Lokasi Septic Tank
d). Detail Septic Tank

Kendari, 2023
Koordinator Tugas Besar Menggambar Asisten Tugas Besar

Rizky Alhidayah
Dr. Ir. Try Sugiarto Soeparyanto, ST., MT
NIM E1A11908
NIP. 198011092008121001

xiv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan tugas besar mata
kuliah menggambar rekayasa ini.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para asisten dosen
pembimbing yang turut adil dalam proses penyelesaian tugas besar menggambar
rekayasa ini serta semua pihak terkait yang mendukung. Ucapan terima kasih juga
secara khusus saya tujukan kepada bapak Dr. IR. Try Sugiarto Soeparyanto., S.T.,
M.T dan asisten dosen Rizky Alhidayah, yang telah intens memberikan pengarahan
hingga penyelesaian tugas besar menggambar rekayasa ini.
Semoga laporan ini dapat diterima dengan baik serta dapat bermanfaat bagi
penulis dan juga pembaca sekalian memberikan pengarahan hingga penyelesaian tugas
besar menggambar rekayasa ini. Laporan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna,
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, maka dari itu kritik dan saran pembaca
sangat kami harapkan.

Kendari, 2023

Ade Laila

xv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... i

LEMBAR NILAI ...................................................................................................... ii

SOAL TUGAS GAMBAR ...................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ xv

DAFTAR ISI ...........................................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1


1.2 Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 2
1.3 Manfaat ................................................................................................................. 2
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................... 3

2.1 Gambar Teknik ..................................................................................................... 3

2.2 Aplikasi Autocad .................................................................................................. 3

2.3 Skala ..................................................................................................................... 3

2.4 Alat dan Material dalam Bangunan ...................................................................... 4

2.5 Simbol-Simbol dalam Gambar ............................................................................. 6

2.6 Gambar Rencana .................................................................................................. 7

2.6.1 Sketsa Gambar................................................................................................... 7

2.6.2 Denah ................................................................................................................ 8

2.6.3 Gambar Potongan .............................................................................................. 9

2.6.4 Gambar Tampak ................................................................................................ 9

2.6.5 Gambar Detail ...................................................................................................


xvi 10
2.6.6 Pondasi ..............................................................................................................10

2.6.7 Kolom, Balok dan Sloof ....................................................................................13

2.6.8 Konstruksi Pintu dan Jendela ............................................................................14

2.6.9 Instalasi Listrik ..................................................................................................16

2.6.10 Plumbing .........................................................................................................18

2.6.11 Dinding Penahan Tanah ................................................................................ 19


BAB III PENGAPLIKASIAN AUTOCAD .......................................................... 23
3.1 Denah Layout ..................................................................................................... 23
3.2 Gambar Denah.................................................................................................... 26
3.3 Gambar Potongan ............................................................................................... 30
3.4 Gamabr Tampak ................................................................................................. 33
3.5 Gambar Konstruksi Atas .................................................................................... 36
3.6 Gambar Konstruksi Kolom, Ring Balok, dan Sloof ........................................... 38
3.7 Gambar Dinding Penahan Tanah........................................................................ 39
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 40
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 40
4.2 Saran ................................................................................................................... 40
LAMPIRAN

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menggambar teknik merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat dalam
Program Studi Teknik Industri yang mempelajari tentang cara-cara menggambar. Mata
kuliah ini wajib untuk diambil, sehingga untuk melengkapi dan memahami dalam
proses pembelajaran menggambar teknik ini dilakukanlah praktikum. Perancangan alat
ini dapat dilakukan secara manual ataupun dengan software. Menggambar teknik
dilakukan untuk mempermudah pembuatan komponen-komponen serta keterangannya.
Menggambar teknik juga berguna dalam pengaplikasiannya di lapangan kerja. Era
globalisasi yang saat ini terjadi mengakibatkan teknologi tersebar dengan cepat,
komputer pun tidak asing lagi bagi masyarakat. Gambar teknik yang dahulu hanya
digambar secara manual sekarang dapat dipermudah dengan adanya teknologi komputer
yang dapat menciptakan software untuk menggambar teknik menjadi lebih mudah.
Aplikasi tersebut contohnya AutoCAD dan lain sebagainya.
Penggunaan software untuk membuat gambar teknik memiliki kelebihan, yakni
mudah digunakan dan mempercepat pekerjaan, ukuran yang dihasilkan juga tepat.
Menggambar teknik secara manual juga sangatlah penting, karena sebagian besar
menggambar teknik lebih menggunakan metode manual. Penggunaan metode manual
dapat melatih keterampilan tangan. Penggunaan metode manual maupun metode
software dalam menggambar teknik keduanya tetap penting, oleh karena itu dipelajari
juga metode pembuatan gambar teknik dengan menggunakan software.
Menginovasikan suatu produk atau konsep merupakan cara yang tepat untuk memberi
fungsi lain atau nilai lebih pada suatu benda. Desain produk merupakan suatu kegiatan
untung merancang suatu produk barang baik baru maupun pengembangan dari produk

1
2

yang sudah ada. Menginovasikan sebuah pengki agar memiliki model yang berbeda
yaitu memiliki roda, sehingga pengki tidak perlu diangkat untuk memindahkannya.

1.2 Maksud dan Tujuan


Melalui pengerjaan Tugas Besar Menggambar Rekayasa ini, mahasiswa di
harapkan dapat:
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Menggambar Teknik
b. Mahasiswa dapat belajar merancang penggambaran denah rumah.
c. Dapat melatih mahasiswa dalam memperlancar pembacaan gambar rekayasa.

1.3 Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang menggambar teknik dan hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar teknik.

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan dalam Tugas Besar Menggambar Rekayasa, disusun
sebagai berikut:

➢ BAB I
Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, manfaat, serta
sistematika penulisan
➢ BAB II
Landasan Teori. Bab ini berisi gambaran dasar-dasar Menggambar Teknik pada
Aplikasi Autocad.
➢ BAB III
Pengaplikasian Autocad. Bab ini berisi langkah-langkah atau pengaplikasian
pada Autocad.
➢ BAB IV
Penutup. Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Gambar Teknik


Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara,
ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli
teknik. Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang
sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum,
pada dunia keteknikan gambar yang berkaitan dengan keteknikan inilah yang
dinamakan dengan gambar teknik. Gambar teknik bisa juga di istilahkan dengan
gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan tegak
yang telah disepakati atau mempunyai standar tertentu.

2.2 Aplikasi Autocad


AutoCAD adalah sebuah program aplikasi ( software ) yang digunakan untuk
menggambar dan mendisain gambar, seperti gambar arsitektur, mesin, sipil,elektro dan
lain-lain, di mana program AutoCAD mempunyai kemudahan dan keunggulan untuk
membuat gambar dengan cepat dan akurat serta bisa digunakan untuk memodifikasi
gambar dengan cepat pula. Fasilitas yang dimiliki AutoCAD untuk menggambar 2
dimensi dan 3 dimensi sangat lengkap, sehingga hal ini membawa AutoCAD menjadi
program disain.

2.3 Skala
Skala adalah perbandingan antara objek aslinya turunan pandangan,baik
perbandingan diperbesar ataupun perbandingannya diperkecil dari bentuk aslinya.
a) Skala Pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda
sebenarnya.

3
4

b) Skala Penuh
Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan
benda sebenarnya.
c) Skala Pengecilan
Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil daripada
gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya adalah 1: x.

Jenis Skala Gambar:


➢ Skala Mendatar (Horizontal)
Skala yang menyatakan arah perbandingan ukurannya mendatar.
➢ Skala Tegak (Vertical)
Skala yang menyatakan arah perhitungan perbandingan ukurannya tegak.
Pengambaran ini biasanya dipergunakan untuk menyatakan ketinggian
bangunan yaitu yang terlihat dalam gambar potongan.
➢ Skala Kemiringan
Skala yang menyatakan perbandingan antara sisi tegak dan sisi
mendatar,sehingga mendapatkan hasil kemiringan suatu lereng atau kemiringan
daratan.Dan dapat juga dipakai pedoman dalam menentukan kemiringan
saluran untuk arah pengaliran.
➢ Skala Balok
Skala yang menyatakan perbandingan antara ukuran gambar yang diperkecil
atau diperbesar tidak sesuai aturan.Gambar balok sudah diukur berdasarkan
skala awal.Jadi skala yang dibuat mengikuti perbandingan panjang balok,
karena bila diperhitungkan akan mengalami kesulitan dalam perkaliannya.

2.4 Alat dan Material Dalam Bangunan


Dalam suatu pekerjaan bangunan, bahan bangunan merupakan salah satu unsur
utama yang berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Agar mutu
pekerjaan pada proyek dapat sesuai dengan yang direncanakan, maka bahan bangunan
yang digunakan haruslah memenuhi syarat yang telah ditetapkan sebelumnya.
5

a) Batu Bata
Material bangunan yang pertama adalah batu bata merah. Ukurannya ada yang
besar dan sedang supaya bisa disesuaikan dengan model rumah yang akan
dibangun.

b) Semen
Material bangunan semen berfungsi untuk merekatkan batu bata sehingga bisa
menjadi dinding yang kokoh. Semen juga digunakan untuk merekatkan lantai
keramik.
c) Pasir
Material bangunan pasir berfungsi untuk campuran semen. Pasir yang baik
biasanya memiliki bentuk butiran yang tajam karena lebih kuat untuk campuran
perekat bata atau pun pondasi.
d) Besi Beton
Material bangunan berupa besi beton berfungsi sebagai rangka konstruksi
rumah. Ukuran besi beton ini beragam mulai dari 10 mm hingga 12 m. Jenisnya
ada yang permukaan polos, ulir, dan berbentuk kanal.
e) Kayu
Ada banyak jenis kayu yang bisa digunakan untuk membangun rumah, namun
yang terbaik biasanya berasal dari Kalimantan, seperti kayu kamper Rasamala dan
kamper Samarinda.

f) Genteng
Genteng menjadi material pelengkap pada suatu bangunan dengan daya
tahannya sangat kuat dan tidak mudah lapuk karena perubahan cuaca.

g) Triplek
Material bangunan berupa triplek biasanya digunakan sebagai penutup bagian
langit-langit atau plafon rumah.
6

h) Paku
Paku ini berfungsi untuk menyambungkan kayu dan triplek sehingga bangunan
rumah menjadi lebih kuat. Paku juga sering digunakan bersama tali sebagai alat
pemandu pemasangan keramik.

i) Pipa
Material bangunan berupa pipa diperlukan untuk menyalurkan air ke seluruh
bagian rumah. Misalnya saja di kamar mandi, wastafel, dapur, hingga rumah
kebun.

j) Cat
Cat berperan sebagai finishing tampilan rumah baik interior maupun eksterior.

2.5 Simbol-Simbol Dalam Gambar

1) Bahan bangunan.

Gambar 2.1 Bahan bangunan

2) Tanda-tanda pada bagian bangunan.


Tabel 2.1 Tanda-tanda pada bagian bangunan
7

3) Peralatan/Instalasi

Tabel 2.2 Simbol Instalasi Listrik

2.6 Gambar Rencana

2.6.1 Sketsa Gambar

Gambar 2.3 Sketsa Gambar


8

Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan


bagian-bagian pokok tanpa detail. Manfaat Sketsa diantaranya adalah menarik
perhatian pembelajaran, menghindari banyak verbalisme, memperjelas sajian
pesan kepada pembelajar.

2.6.2 Denah

Gambar 2.4 Denah

Denah merupakan gambar bangunan yang dipotong secara horizontal


setinggi 1 meter dari permukaan lantai dengan elevasi ±0.00 dan dilihat dari
atas ke bawah sehingga terlihat dinding yang terpotong, jendela, pintu, serta
bagian-bagian ruangan pada bangunan tersebut.

Denah merupakan tahap awal dari perencanaan sebuah rumah atau


bangunan apapun yang ingin dibangun, perencanaan denah harus
memperhatikan banyak faktor, diantaranya: fungsi ruangan, jumlah penghuni,
sirkulasi ruangan, serta kenyamanannya.
9

2.6.3 Gambar Potongan

Gambar 2.5 Potongan

Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal dengan


memunculkan notasi sebagai penjelas dan dimensi ukuran. Bagian bangunan
yang dipotong serta arah pandangnya disertakan dalam denah agar gambar
keseluruhan dapat di baca serta komprehensif.

2.6.4 Gambar Tampak

Gambar 2.6 Tampak

Gambar tampak merupakan wujud fisik bagian luar pada bangunan


yang tampak secara dua dimensi.

Fungsi Tampak
a) Dimensi bangunan
b) Proporsi
10

c) Gaya arsitektur
d) Warna, & material
e) Estetika

2.6.5 Gambar Detail

Gambar 2.7 Detail

Gambar Detail merupakan gambar pejelasan dari keseluruhan


bentuk/bidang dengan memunculkan notasi ukuran bahan/jenis benda.

2.6.6 Pondasi

Gambar 2.8 Pondasi

Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan


langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak dibawah
permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan
lainnya diatasnya.
11

Proses pembangunan pondasi harus memenuhi persyaratan utama


sebagai berikut:
1) Cukup kuat menahan muatan geser akibat muatan gesek kebawah
2) Dapat menyesuaikan pergerakan tanah yang tidak stabil (tanah gerak).
3) Tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca
4) Tahan terhadap pengaruh bahan kimia.

Pembuatan pondasi dihitung berdasarkan hal-hal berikut :


1) Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban-beban hidup,
mati serta baban-baban lain dan beban-beban yang diakibatkan gaya-
gaya eksternal.
2) Jenis tanah dan daya dukung tanah.
3) Bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh di tempat.
4) Alat dan tenaga kerja yang tersedia.
5) Lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan.
6) Waktu dan biaya pekerjaan.

Bagian-Bagian Pondasi
a. Lapisan Pasir Dasar
Lapisan pasir yang dipadatkan setebal 5-10 cm, berfungsi sebagai
drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat disekitar badan
pondasi.
b. Pas. Batu kosong
Lapisan atas pasir dasar, terbuat dari batu kali berdiameter sekitar 10-
15 cm, disusun tegak dan rapat tanpa adukan (batu kosong), di sela-
selanya diisi pasir yang disiram air lalu dipadatkan (ditumbuk) sehingga
tidak ada rongga kosong dan susunan batu menjadi kokoh bersama-
sama.
c. Badan pondasi
12

Dibuat dari pasangan batu kalidengan perekat (beraping) campuran


1 kp:1sm:2ps atau 1 pc : 3 ps.
d. Sloof Beton
Berupa balok beton bertulang dengan campuran 1 pc:2 ps: 3 kr di
atas sepanjang pondasi berfungsi untuk menyalurkan beban dari
dinding tembok di atasnya agar terbagi secara merata disepanjang
pondasi.
e. Tembok Dengan Perekat Transram
Tingginya sampai 20 cm di atas permukaan lantai. Fungsinya ialah
untuk mencegah merembesnya air dari tanah naik ketembok
sehingga tembok menjadi rusak.
f. Lantai Tegel (Ubin Semen/Traso)
Dipasang dengan perekat campuran 1 pc: 3 ps

g. Lapisan Pasir Bawah Lantai


Berupa urugan pasir setebal 15-20 cm yang dapat di padatkan dan
berfungsi untuk mencegah pecahnya lantai akibat penyusutan tanah
dibawahnya.
h. Beton Tumbuk
Fungsinya untuk menjaga agar lapisan lantai tidak pecah dan
turunnya merata.
i. Tanah Urug
Untuk mengisi sisa lubang pondasi yang tidak terisi pasangan
pondasi.
13

2.6.7 Kolom, Balok dan Sloof

Gambar 2.9 Kolom, Balok dan Sloof

1) Kolom
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas umumnya menyangga
beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak di potong paling tidak
tiga kali dimensi lateral terkecil.

Jenis Kolom :
➢ Kolom Utama
Kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyangga beban utama
yang berada diatasnya.
➢ Kolom Praktis
Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga
sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 m atau
pada pertemuan pasangan bata. Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan
beton 4 d 10 dan begel d 8-20.

2) Balok
Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan
pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal
bangunan akan beban-beban.
Persyaratan balok menurut PBBI 1971.N.I-2 hal.91 sebagai berikut.
- Lebar badan balok tidak boleh diambil kurang dari 1/50 kali bentang bersih.
Tinggi balok harus dipilih sedemikian rupa hingga dengan lebar badan yang
dipilih.
14

- Untuk semua jenis baja bertulang, diameter (diameter pengenal) batang


bertulang untuk balok tidak boleh <12 mm.
- Tulangan tarik harus disebar merata di daerah tarik maksimum dari penampang.
- Pada balok-balok yang lebih tinggi dari 90 cm pada bidang-bidang sampingnya
harus dipasang tulangan samping dengan luar minimum 10% dari lias tulangan
tarik pokok. Diameter batang tulangan tersebut tidak boleh diambil kurang dari
8 mm pada jenis baja lunak dan 6 mm pada jenis baja keras.
- Pada balok senantiasa harus dipasang sengkang. Jarak sengkang tidak boleh
diambil lebih dari 30 cm, sedangkan bagian balok sengkang-sengkang bekerja
sebagai tulangan geser. Atau jarak sengkang tersebut tidak boleh diambil lebih
dari 2/3 dari tinggi balok. Diameter batang sengkang tidak boleh lebih kurang
dari 6 mm pada jenis baja lunak dan 5 mm pada jenis baja keras.

3) Sloof
Sloof adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal diatas pondasi.
Gunanya ialah untuk meratakan beban yang diterima kolom menuju pondasi.
Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada
seluruh pondasi. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi
dengan kolom.
2.6.8 Kontruksi Pintu dan Jendela
15

Gambar 2.10 Kontruksi Pintu dan Jendela

Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang


berfungsi untuk membentuk hubungan baik antara sebuah dinding pasangan
bata, beton, atau kayu dengan pintu atau jendela. Daun pintu dan jendela
berfungsi sebagai penutup atau pemisah ruang yang movable tidak statis dan
dapat dibuka atau ditutup bahwa bila perlu untuk keamanan dapat pula dikunci.

Jenis-jenis kusen sebagai berikut :


1. Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan antara lain : kusen pintu dan
kusen jendela.
2. Berdasarkan lokasinya dapat dibedakan antara lain : kusen dalam dan
kusen luar.
3. Berdasarkan bahannya dapat dibedakan antara lain : kusen kayu, kusen
logam, dan kusen beton.

Macam-macam kusen sebagai berikut :


1. Berdasarkan sifatnya
a. Pintu/jendela 1 sayap (membuka satu arah)
b. Pintu/jendela putar
c. Pintu/jendela 2 sayap
d. Pintu/jendela geser
e. Pintu lipat/harmonica
f. Jendela jalusi/nako
g. Pintu/jendela daun rangkap
h. Jendela mati
2. Berdasarkan konstruksinya
a. Pintu/jendela panil kayu/kaca
b. Pintu/jendela julasi
c. Pintu/jendela papan berangka (plipit)
16

d. Pintu/jendela blok kerangka didalam


e. Pintu/jendela blok tanpa rangka
f. Pintu kisi
3. Berdasarkan penggunaan bahan dapat dibedakan menjadi :
a. Pintu/jendela kayu
b. Pintu/jendela logam atau aluminium

2.6.9 Kontruksi Atap


Atap adalah bagian paling atas dari suatu bangunan, yang berfungsi
melindungi gedung dan penghuninya secara fisik maupun
metafisik(mokrokosmos/makrokosmos). Struktur atap terbagi menjadi rangka
atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari
bahan atap. Penopang rangka atap adalah balok kayu/baja yang di susun
membentuk segitiga, di sebut dengan istilah kuda-kuda.
▪ Fungsi atap
a. Angin
b. Bobot sendiri
c. Curah hujan
d. Melindungi ruang bawah, manusia serta elemen bangunan dari
pengaruh cuaca
e. Hujan
f. Sinar cahaya matahari
g. Sinar panas matahari
h. Petir dan bunga api penerbangan
▪ Jenis-Jenis atap
a. Atap datar
b. Atap sengkuap (sandar)
c. Atap pelana
17

d. Atap limasan (perisai)


e. Atap joglo
f. Atap kombinasi
▪ Penutup bidang atap
a. Beton
b. Kaca
c. Asbes/seng gelombang
d. Genteng
e. Sirap
➢ Kuda-Kuda

Gambar 2.11 Kontruksi Atap

Kuda-kuda adalah suatu komponen rangka batang yang berfungsi untuk


mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat
memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada
struktur atap.
18

2.6.10 Instalasi Listrik

Gambar 2.12 Instalasi Listrik

Instalasi listrik berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya.


Dalam dunia teknik listrik, aturan yang ada tercantum dalam PUIL (Persyaratan
Umum Instalasi Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan
adalah gambar dan analisa. Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan
dalam kesepakatan simbol. Gambar ini dapat berupa gambar sket, gambar
perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi.

2.6.11 Plumbing
Plumbing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan
gedung, oleh karena itu perencanaan sistem plambing haruslah dilakukan
bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri,
dalam rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas dan kuantitas serta
kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air kotor dari peralatan
saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian bagian lain
dalam gedung atau lingkungan sekitarnya.
Fungsi utama peralatan plumbing gedung adalah menyediakan air
bersih dan atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup,
menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari
tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya.
19

➢ Sistem Air Bersih


Air bersih adalah air yang biasa dipergunakan untuk keperluan rumah
tangga yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan apabila diminum
harus dimasak terlebih dahulu. Air yang diolah untuk menjadi air bersih berasal
dari air permukaan, mata air, dan air tanah. Sistem penyedian air bersih harus
memenuhi beberapa persyarakat utama meliputi persyaratan kualitatif,
persyaratan kuantitatif dan persyaratan kontinuitas.

➢ Sistem Air Kotor


Air kotor adalah air yang tidak hanya sadah, tetapi juga mengandung zat
padat atau cair hasil pembuangan limbah seperti sampah, bangkai, air bekas
mencuci, limbah rumah tangga, dll. Air kotor ini tidak dapat digunakan secara
langsung apalagi untuk dikonsumsi. Tetapi, bukan berarti air kotor tidak dapat
dimanfaatkan, air ini bisa digunakan setelah mengalami pengolahan. Seperti di
kota-kota besar di mana warga sulit mendapat air. Maka dengan pengolahan air
sungai akan diperoleh air yang layak digunakan dan juga dikonsumsi.

Gambar 2.13 Denah Instalasi Air Bersih & Air Kotor

2.6.12 Dinding Penahan Tanah


Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang miring
atau lereng yang kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu
20

sendiri. Tanah yang tertahan memberikan dorongan secara aktif pada struktur
dinding sehingga struktur cenderung akan terguling atau akan tergeser. Dinding
penahan tanah berfungsi untuk menyokong tanah serta mencegahnya dari
bahaya kelongsoran. Berdasarkan cara untuk mencapai stabilitasnya, maka
dinding penahan tanah dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu :

a) Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi (gravity wall)

Gambar 2.14 Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi

Dinding ini dibuat dari beton tidak bertulang atau pasangan batu, terkadang
pada dinding jenis ini dipasang tulangan pada permukaan dinding untuk mencegah
retakan permukaan akibat perubahan temperature.

b) Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever (cantilever retaining wall)

Gambar 2.15 Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever


21

Dinding ini terdiri dari kombinasi dinding dengan beton bertulang yang
berbentuk huruf T. Stabilitas konstruksinya diperoleh dari berat sendiri dinding
penahan dan berat tanah di atas tumit tapak (hell). Terdapat 3 bagian struktur yang
berfungsi sebagai kantiliver, yaitu bagian dinding vertikal (steem), tumit tapak dan
ujung kaki tapak (toe). Biasanya ketinggian dinding ini tidak lebih dari 6 – 7 meter.

c) Dinding Penahan Tanah Tipe Counterfort

Gambar 2.16 Dinding Penahan Tanah Tipe Counterfort

Dinding ini terdiri dari dinding beton bertulang tipis yang di bagian dalam
dinding pada jarak tertentu didukung oleh pelat/dinding vertikal yang disebut
counterfort (dinding penguat). Ruang di atas pelat pondasi diisi dengan tanah urug.
Apabila tekanan tanah aktif pada dinding vertikal cukup besar, maka bagian dinding
vertikal dan tumit perlu disatukan. Counterfort berfungsi sebagai pengikat tarik dinding
vertikal dan ditempatkan pada bagian timbunan dengan interfal jarak tertentu.

d) Dinding Penahan Tanah Tipe Buttress

Gambar 2.17 Dinding Penahan Tanah Tipe Buttress


22

Dinding buttress hampir sama dengan dinding counterfort, hanya bedanya


bagian counterfort diletakkan di depan dinding. Stabilitas konstruksinya diperoleh dari
berat dinding penahan dan berat tanah di atas tumit tapak. Dinding ini dibangun pada
sisi dinding di bawah tertekan untuk memperkecil gaya irisan yang bekerja pada
dinding memanjang dan pelat lantai sehingga dapat lebih ekonomis untuk ketinggian
lebih dari 7 meter. Kelemahan dari dinding ini adalah penahannya yang lebih sulit
daripada jenis lainnya dan pemadatan dengan cara rolling pada tanah di bagian
belakang adalah jauh lebih sulit.
BAB III

PENGAPLIKASIAN AUTOCAD

3.1 Denah Layout

Gambar 3.1 Denah Layout

Langkah 1
Buat garis AS dengan menggunakan perintah LINE Untuk memudahkan dalam
menarik garis lurus vertical dan horizontal aktifkan fungsi ORTHO dan kerjakan
seperti langkah berikut :
1. Rencanakan bentuk denah yang akan dibuat ( SKETSA )
2. Pilih menu > LINE
3. Buat garis sesuai bentuk dan ukuran sketsa denah yang akan di buat

Langkah 2
Langkah seanjutnya buat objek KOLOM lengkap dengan arsirannya, ukuran
sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah LINE atau POLYLINE atau RECTANGLE untuk kolom
2. Perintah HATCH dengan patten AR-SAND atau AR-CONC digunakan untuk
membuat arsiran

23
24

3. Letakan objek kolom yang sudah dibuat ke seluruh titik pojok pada garis AS
gunakan perintah COPY dengan basepoint di tengah-tengah objek kolom
untuk menyelesaikan langkah ini

Langkah 3
Buat garis DINDING PLESTERAN bentuk sesuai gambar dengan langkah
berikut :
1. Pilih perintah draw seperti LINE atau MULTYLINE atau POLYLINE atau
RECTANGLE
2. Hubungkan garis kolom ke kolom
3. Perintah modify dapat pula digunakan untuk menyelesaikan langkah ini,
seperti OFFSET atau COPY dan TRIM.

Langkah 4
Buat obyek KUSEN PINTU dengan bentuk dan ukuran sesaui gambar dengan
langkah berikut :
1. Buat objek kusen pintu sesaui di gambar
2. Gambar proses pembuatan objek KUSEN PINTU ini, perintah draw yang
dapat digunakan LINE, POLYLINE, RECTANGLE, CIRCLE, ARC.
3. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya COPY,
MIROR, MOVE, TRIM, ROTATE, BLOCK. Untuk melengkapi bentuk
arsiran dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS131
4. Kemudian letakkan masing-masing kusen pada denah yang ada.

Langkah 5
Buat obyek KUSEN JENDELA dengan bentuk dan ukuran sesaui gambar
dengan langkah berikut :
1. Buat objek kusen pintu sesaui di gambar
2. Gambar proses pembuatan objek KUSEN JENDELA ini, perintah draw yang
dapat digunakan LINE, POLYLINE, RECTANGLE, CIRCLE, ARC.
25

3. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya COPY,


MIROR, MOVE, TRIM, ROTATE, BLOCK. Untuk melengkapi bentuk
arsiran dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS131
4. Kemudian letakkan masing-masing kusen pada denah yang ada.

Langkah 6
Lakukan modifikasi pada garis DINDING PLESTERAN disetiap posisi
peletakan KUSEN PINTU dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah TRIM untuk memotong garis tersebut sehingga bentuknya
menjadi seperti gambar.

Langkah 7
Membuat garis DINDING BATA ukuran sesuai gambar dengan langkah
berikut :
1. Dapat menggunakan perintah draw seperti : LINE atau MULTYLINE atau
POLYLINE
2. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya : COPY,
OFFSET, TRIM, STRETCH.

Langkah 8
Buat ARSIRAN DINDING BATA bentuk seperti pada gambar dengan
langkah berikut :
1. Dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS32.

Langkah 9
Lengkapi pula dengan obyek FURNITURE seperti pada gambar langkah
berikut :
1. Dapat menggunakan DESIGN CENTER, HOME, SPACE PLANNER.
2. Untuk mempermudah dalam menyelesaikan tahap ini, gunakan perintah
SCALE dan MOVE untuk mengatur posisi obyek furniture.
26

Langkah 10
Buat TEKS ruang dan level sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Beberapa perintah yang dapat di gunakan text kemudian tulis TEXT yang di
inginkan
2. Kemudian gunakan perintah COPY atau MOVE untuk membuat TEXT
selanjutnya

Langkah 11
Buat DIMENSI UKURAN denah sesaui gambar dengan langkah berikut :
1. Gubakan perintah DIMENSION LINEAR, DIMENSION CONTINUE atau
QUICK DIMENSION.
2. Klik dari AS ke AS untuk mendapatkan ukuran ruangan
3. Pengaturan angka, panah dan sebagainya pada dimensi yang sudah dibuat
dapat di konfigurasi pada bagian FORMAT-DIMENSION STYLE.

Langkah 12
Langkah terakhir buat JUDUL GAMBAR dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah TEXT untuk membuat nama gambar
2. Gunakan perintah LINE dan RECTANGLE untuk membuat objek penempatan
nama gambar dan skala sesuai di gambar

3.2 Gambar Denah

Gambar 3.2 Gambar Denah


27

Langkah 1
Buat garis AS dengan menggunakan perintah LINE Untuk memudahkan dalam
menarik garis lurus vertical dan horizontal aktifkan fungsi ORTHO dan kerjakan
seperti langkah berikut :
1. Rencanakan bentuk denah yang akan dibuat ( SKETSA )
2. Pilih menu > LINE
3. Buat garis sesuai bentuk dan ukuran sketsa denah yang akan di buat

Langkah 2
Langkah seanjutnya buat objek KOLOM lengkap dengan arsirannya, ukuran
sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah LINE atau POLYLINE atau RECTANGLE untuk kolom
2. Perintah HATCH dengan patten AR-SAND atau AR-CONC digunakan untuk
membuat arsiran
3. Letakan objek kolom yang sudah dibuat ke seluruh titik pojok pada garis
AS gunakan perintah COPY dengan basepoint di tengah-tengah objek kolom
untuk menyelesaikan langkah ini

Langkah 3
Buat garis DINDING PLESTERAN bentuk sesuai gambar dengan langkah
berikut :
1. Pilih perintah draw seperti LINE atau MULTYLINE atau POLYLINE atau
RECTANGLE
2. Hubungkan garis kolom ke kolom
3. Perintah modify dapat pula digunakan untuk menyelesaikan langkah ini,
seperti OFFSET atau COPY dan TRIM.

Langkah 4
Buat obyek KUSEN PINTU dengan bentuk dan ukuran sesaui gambar dengan
langkah berikut :
28

1. Buat objek kusen pintu sesaui di gambar


2. Gambar proses pembuatan objek KUSEN PINTU ini, perintah draw yang
dapat digunakan LINE, POLYLINE, RECTANGLE, CIRCLE, ARC.
3. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya COPY,
MIROR, MOVE, TRIM, ROTATE, BLOCK. Untuk melengkapi bentuk
arsiran dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS131
4. Kemudian letakkan masing-masing kusen pada denah yang ada.

Langkah 5
Buat obyek KUSEN JENDELA dengan bentuk dan ukuran sesaui gambar
dengan langkah berikut :
1. Buat objek kusen pintu sesaui di gambar
2. Gambar proses pembuatan objek KUSEN JENDELA ini, perintah draw yang
dapat digunakan LINE, POLYLINE, RECTANGLE, CIRCLE, ARC.
3. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya COPY,
MIROR, MOVE, TRIM, ROTATE, BLOCK. Untuk melengkapi bentuk
arsiran dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS131
4. Kemudian letakkan masing-masing kusen pada denah yang ada.

Langkah 6
Lakukan modifikasi pada garis DINDING PLESTERAN disetiap posisi
peletakan KUSEN PINTU dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah TRIM untuk memotong garis tersebut sehingga bentuknya
menjadi seperti gambar.

Langkah 7
Garis DINDING BATA ukuran sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Dapat menggunakan perintah draw seperti : LINE atau MULTYLINE atau
POLYLINE
29

2. Sedangkan perintah modify yang dapat digunakan diantaranya : COPY,


OFFSET, TRIM, STRETCH.

Langkah 8
Buat ARSIRAN DINDING BATA bentuk seperti pada gambar dengan langkah
berikut :

1. Dapat menggunakan perintah HATCH dengan pattern ANS32.

Langkah 9
Buat TEKS ruang dan level sesuai gambar dengan langkah berikut :
1. Beberapa perintah yang dapat di gunakan text kemudian tulis TEXT yang di
inginkan
2. Kemudian gunakan perintah COPY atau MOVE untuk membuat TEXT
selanjutnya

Langkah 10
Buat DIMENSI UKURAN denah sesaui gambar dengan langkah berikut :
1. Gubakan perintah DIMENSION LINEAR, DIMENSION CONTINUE atau
QUICK DIMENSION.
2. Klik dari AS ke AS untuk mendapatkan ukuran ruangan
3. Pengaturan angka, panah dan sebagainya pada dimensi yang sudah dibuat
dapat di konfigurasi pada bagian FORMAT-DIMENSION STYLE.

Langkah 11
Langkah terakhir buat JUDUL GAMBAR dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah TEXT untuk membuat nama gambar
2. Gunakan perintah LINE dan RECTANGLE untuk membuat objek penempatan
nama gambar dan skala sesaui di gambar
30

3.3 Gambar Potongan

Gambar 3.3 Gambar Potongan

Langkah 1
1. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL dan letakkan pada setiap As dinding
yang dilewati oleh potongan Y-Y
2. Gunakan XLINE HORIZONTAL sebagai dasar mulainya penggambaran
potongan
3. Silahkan duplikat obyek PONDASI dari tahap sebelumnya kea rah kanan dan
kiri pada garis bantu yang telah dibuat
4. Perintah modify dapat di gunakan seperti COPY untuk menggandakan obyek
tersebut
5. Modifikasi obyek PONDASI hasil dari duplikat pada bagian kanan dan kiri
pondasi yaitu garis lantai, spesi, rabat beton, pasir urug, dan tanah urug
sehingga setiap garis dan arsiran wsaling terhubung satu sama lain atau arsir
kembali objek tersebut bila diperlukan
6. Dapat menggunakan perintah modify seperti TRIM, EXTEND, STRETCH atau
JOIN untuk menghubungkan dan merapikan sat ugaris dengan garis yang lain
atau HATCH ulang arsiran tersebut.

Langkah 2
1. Copy objek kusen pintu, jendela dan ventilasi pada tahap gambar detail kusen
pintu, jendela dan ventilasi yang telah dibuat
31

2. Tampilkan kusen pintu, jendela, dan ventilasi tersebut sesuai ketinggian


3. Buat pula Ring balok ukuran 15x15 cm menggunakan perintah draw dan
modify seperti RECTANGLE, LINE, POLYLINE, CIRCLE, FILLET dan
JOIN untuk menggambar dan merapikan objek tersebut
4. Gunakan garis bantu XLINE HORIZONTAL untuk memudahkan penempatan
objek tersebut.

Langkah 3
1. Buat objek TRASRAM dengan mempertinggi bagian atau slof pada pondasi
dengan ketinggian 120 cm pada dinding Wc dan 30 cm pada dinding biasa
2. Gunakan perintah MULTYLINE lalu arsir trasram tersebut dengan perintah
HATCH pattern ANSI37
3. Gunakan garis bantu XLINE HORIZONTAL untuk mempermudah
penggambaran
4. Buat objek dinding dengan MULTYLINE dengan mempertinggi bagian atas
Trasram sampai pada Ringbalok begitupun pada dinding yang memiliki kusen
jendela dan ventilasi , pertinggian dinding dari atas sloef pada pondasi sampai
pada ujung kusen dan pertinggi lagi sampai pada Ringbalok
5. Hapus garis bantu Xline lalu arsir tembok dengan perintah HATCH pattern
ANSI32 kemudian atur skala pada HATCH tersebut untuk merubah jarak antar
arsiran.

Langkah 4
1. Sejajarkan denah dan detail kuda-kuda 1 dan 2 pada atas dan samping kiri dan
kanan potongan
2. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL dan HORIZONTAL untuk
memudahkan penempatan tersebut
3. Gunakan lagi perintah XLINE VERTICAL dan HORIZONTAL sebagai garis
bantu.
32

4. Tandai garis atap pada denah dan garis Listplang pada detail kuda-kuda dan
tandai pula bagian atas atau bumbungan pada detail kuda kuda 1 dan kuda kuda
2
5. OFFSET garis vertical atap wana hijau kedalam sejauh 3 dan 6 cm
6. Rapikan gambar untuk membentuk bingkai atap
7. Gunakan perintah modify seperti TRIM dan EXTED untuk merapikan gambar
8. Gunakan garis bantu XLINE HORIZONTAL sebagai penanda balok nook,
sebagai ketinggian tiang raja, sebagai ketinggian dinding pada detail kuda-kuda
1 dan 2
9. Selanjutnya buat dinding dengan perintah draw MULTYLINE dan tinggikan
dari atas Ringbalok sampai pada garis ketinggian dinding
10. Buat tiang raja dengan lebar 6 cm dan tinggikan sampai garis ketinggian tiang
raja.
11. Rapikan gambar menggunakan perintah perintah modify TRIM dan EXTED
12. Masih dalam posisi sejajar antara kuda kuda dan potongan, gunakan perintah
XLINE HORIZONTAL sebagai garis bantu untuk menandai tiga titik gording
pada kuda kuda yang terpotong pada potongan Y-Y
13. Gunakan XLINE HORIZONTAL untuk kuda kuda detail 1 bagian kiri
potongan dan XLINE HORIZONTAL untuk kuda kuda detail 2 bagian kanan
potongan
14. Rapikan garis menggunakan perintah modify TRIM dan EXTED
15. Gunakan garis bantu XLINE VERTIKAL sebagai garis bantu dalam potongan
dan pemanjangan menggunakan perintah tersebut

Langkah 5
1. Tinjau pada denah untuk melihat bagian bagian yang tampak terlihat pada
potongan A-A yang membelah denah
2. Terdapat 2 buah pintu dan 2 buah jendela dan 1 garis tembok yang terlihat
33

3. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL sebagai garis bantu untuk menandai


bagian-bagian yang terlihat tersebut
4. Copy dan tempelkan objek pintu Type P1 yang telah dibuat pada garis bantu
5. Buat lagi garis bantu XLINE VERTIKAL dan HORIZONTAL untuk lebih
mempermudah penempatan
6. Kemudian hapus garis bantu vertical maupun horizontal sisakan garis tembok
7. Kemudian rapikan garis tembok tersebut menggunakan perintah TRIM dari atas
tegel lantai sampai pada balok Tarik.

Langkah 6
1. Langkah terakhir buat DIMENSI UKURAN sesuai gambar
2. Perintah yang dapat digunakan seperti DIMENSION LINEAR, pengaturan
angka dan sebagainya pada dimensi yang sudah dibuat dapat dikonfirmasi pada
bagian FORMAT > DIMENSION STYLE
3. Buat pula JUDUL GAMBAR dengan menggunakan perintah TEXT, CIRCLE,
LINE dan RECTANGLE

3.4 Gambar Tampak

Gambar 3.4 Gambar Tampak

Langkah 1
Buat objek DINDING BAGIAN LUAR bentuk dan ukur dengan langkah
berikut.
34

1. Gunakan perintah draw XLINE VERTIKAL kemudian tempatkan pada garis


dinding bagian liar pada daerah yang terlihat pada tampak.
2. Buat garis bantu XLINE HORIZONTAL sebagai dasar mulainya
penggambaran

Langkah 2
Buat objek GARIS PONDASI,LANTAI TANGGA dan TERAS DEPAN
bentuk dan ukur dengan langkah berikut.
1. Buat objek GARIS PONDASI dengan cara OFFSET garis bantu Horizontal
sejauh 20 cm ke atas
2. Buat objek GARIS TANGGA dan LANTAI TERAS dengan cara OFFSET
garis pondasi sejauh 18 cm untuk tangga dan 35 cm untuk teras
3. Kemudian rapikan garis OFFSET, garis bantu vertical dan Horizontal
4. Gunakan perintah TRIM untuk merapikan garis garis tersebut

Langkah 3
Buat objek JENDELA bentuk dan ukuran dengan langkah berikut :
1. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL
2. Tempatkan pada bagian ujung kiri dan kanan JENDELA pada DENAH
3. Kemudian gambarkan objek JENDELA sesaui ukuran jendela yang dibuat
pada denah
4. Buat objek JENDELA menggunakan perintah LINE, POLYLINE atau
RECTANGLE
5. Perintah modify yang dapat digunakan adalah OFFSET, COPY, MOVE,
TRIM, MIRROR, FILLET, CHAMPER dan ERASE
6. Gambar objek JENDELA
7. Setelah objek JENDELA sudah tergambar, gunakan perintah HATCH dengan
pattern AR-ROOF angle 45⁰ untuk membuat arsiran kaca
8. Setelah gambar objek JENDELA sudah selesai
35

9. Letakkan JENDELA pada TAMPAK DEPAN dengan jarak 50 cm dari garis


lantai
10. Peletakkan objek JENDELA mengikuti perletakkan objek KUSEN JENDELA
pada DENAH dengan garis bantu vertical yang telah dibuat sebelumnya

Langkah 4
Buat objek DINDING DEPAN dan LIST DINDING bentuk dan ukuran dengan
langkah berikut.
1. Buat objek DINDING DEPAN
2. Gunakan perintah LINE, POLYLINE atau RECTANGLE
3. OFFSET garis 10 cm dan 15 cm
4. Buat EXTERIOR semenarik mungkin
5. Gunakan perintah modify HATCH untuk membuat arsiran plat EXTERIOR
(LIST DINDING)
6. Gunakan HATCH ‘SOLIT’ terlebih dahulu
7. Kemudian gunakan perintah ‘ANSI31’ dengan sudut 135⁰

Langkah 5
Buat objek ATAP bentuk dan ukur dengan langkah berikut.
1. Buat objek ATAP
2. Gunakan perintah XLINE VERTIKAL
3. Kemudian klik bagian ujung ATAP pada DENAH
4. Buat garis bantu ketinggian TEMBOK
5. Klik garis PONDASI dan OFFSET 4 cm ke atas untuk mengetahui batas tinggi
tembok
6. Buat garis ATAP dengan kemeringan 45⁰
7. Gunakan perintah LINE untuk membuat garis ATAP
8. Untuk mengetahui ujung ATAP, klik garis luar dinding
9. Kemudian OFFSET keluar 70 cm
10. Gunakan perintah TRIM untuk memotong kelebihan GARIS ATAP
36

11. Klik GARIS ATAP


12. Gunakan perintah MIRROR
13. Klik bagian tengah GARIS BANTU KETINGGIAN TEMBOK lalu geser
mouse ke bawah dan klik sembarang
14. Setelah GARIS ATAP sudah tergambar, klik GARIS ATAP
15. Kemudian OFFSET kedalam 2 cm untuk objek ATAP METAL ROOF
16. Buat objek LISTPLANK
17. Kemudian OFFSET kedalam 25 cm untuk objek LISTPLANK luar dan klik
garis LISTPLANK luar kemudian OFFSET 14 cm

Langkah 6
Buat objek KUSEN PINTU dan JENDELA bentuk dan ukur dengan langkah
berikut.
1. Gunakan perintah LINE, POLYLINE atau RECTANGLE
2. Perintah modify yang dapat digunakan adalah OFFSET, COPY, MOVE,
TRIM, MIRROR, FILLET, CHAMPER dan ERASE
3. Setelah KUSEN PINTU dan JENDELA tergambar, kemudian letakkan pada
TAMPAK DEPAN seperti pada denah.

3.5 Gambar Kontruksi Atap

Gambar 3.5 Gambar Kontruksi Atap


37

Langkah 1
Dalam membuat denah perencanaan kap, model desain yang digunakan yaitu
pelana dan plat beton. Terkhusus pada pekerjaan ini lebih mendetailkan apa yang ada
pada perencanaan kap. Maka perintah kerja yang standar digunakan pada tools Draw
yaitu, LINE, POLYLINE, XLINE dan RECTANGLE, pada tools modify yaitu TRIM,
MIRROR. Kemudian aktifkan fungsi ORTHO (F8) jika itu perlu, kemudian kerjakan
seperti langkah berikut :
1. Copy Denah atap yang telah dikerjakan sebelumnya atau dapat
memproyeksikan menggunakan XLINE
2. Kemudian hapus arsiran atap yang tidak diperlukan atau dapat dibagi menjadi
2 bagian
3. Siapkan kuda kuda yang telah dubuat sebelum nya
4. Ambil kedua gambar tersebut. Kemudian diluruskan dengan mengambil garis
as
5. Selanjutnya gunakan XLINE untuk membuat gording
6. Kemudian dapat membuat gording horizontal dengan menyambungkan dengan
perintah LINE atau MIRROR
7. Sama seperti membuat gording, Selanjutnya mambuat kasau dengan ukuran 5/7
cm. Tetapi dimensi yang Nampak hanya 5 cm dengan jarak 50 cm. dan rapikan
dengan menghapus menggunakan TRIM
8. Selanjutnya pembuatan reng 2/3 cm. proses pekerjaannya sama dengan langkah
membuat gording. Selanjutnya dapat merapikan dengan menghapus garis yang
tidak di perlukan

Langkah 2
Dalam membuat denah atap ini, hanya perlu mengcopy denah rencana atap
kemudian memberikan arsiran sesuai dengan bahan material yang digunakan, adapun
perintah yang dapat digunakan yaitu OFFSET, HATCH, TRIM langkahnya sebagai
berikut :
38

1. Copy garis pada gambar rencana atap


2. Buat garis bumbungan dengan jarak 15 cm kiri-kanan dari garis atap
3. Gunakan perintah OFFSET, dan klik pada garis kemudian arahkan pada sisi
kiri kanan
4. TRIM garis yang tidak diperlukan
5. Kemudian arsir atap sesuai dengan material yang digunakan dengan
menggunakan perintah HATCH jenis pattern AR-RSHAKE untuk material
atap sakura roof dan pattern AR-CONC untuk material atap Plat beton

3.6 Gambar Kontruksi Kolom, Ringbalok dan Sloof

Gambar 3.6 Kontruksi Kolom, Balok dan Sloof

1. Langkah pertama untuk membuat konstruksi kolom dan balok yaitu kita
menggunakan perintah RECTANGLE untuk membuat kotak dengan ukuran
15 x 15 cm
2. Setelah itu OFFSIDE garis 2 cm ke dalam dengan menggunakan perintah
OFFSIDE selanjutnya garis yang kita OFFSIDE sebelumnya kita OFFSIDE
lagi 1cm kedalam
3. Langka selanjudnya, garis yang suda di OFFSIDE sebelumnya ujung garis
akan di buat melengkung dengan menggunakan perintah F enter R enter lalu
masukkan nilai 0.5
4. Selanjutnya Buat lingkaran disetiap ujung garis yang sudah di lengkungkan
tadi dengan radius 0.5 dengan perintah CIRCLE
5. Setelah membuaat lingkaran maka selanjutnya membuat lengkungan besi yang
melilit di sala satu lingkaran.
39

6. Untuk membuat kontruksi sloof maka ubah ukuran kotak menjadi 15 x 20


dengan langkah langkah sama seperti Membuat kolom dan balok.

3.7 Gambar Dinding Penahan Tanah

Gambar 3.7 Dinding Penahan Tanah

Pada waktu perencanaan struktur beton bertulang, di perlukan dimensi


pendahuluan dari masing-masing bagian dinding penahan. Dimensi atau ukuran ini
hanya di pakai sebagai arahan pada permulaan perhitungan.
Ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dari ukuran pendahuluan dapat di
pergunakan asal memenuhi persyaratan stabilitas, kekuatan, dan kelayakan menurut
ketentuan yang telah di tetapkan, dimensi sementara dinding penahan tanah system
gravity ditunjukan pada gambar dibawah ini :
1. Langkah pertama membuat dinding penahan tanah yaitu buat tapak dinding
setebal 0,45 s/d 0,75
2. Setelah itu buat tinggi dinding penahan tanah dari dasar tapak ke ujung atas
dinding vertical
3. Langkah selanjutnya buat lebar tapak, Lebar tapak L terdiri dari lebar ujung
kaki dan tumit. Lebar ujung kaki dapat di ambil tidak lebih dari sepertiga lebar
tapak (L1 ≤ 1/3L), Besar lebar tumit L2 dapat di hitung dari nilai (L – L1)
4. Buat ketebalan dinding vertical pada pangkal bawah, biasanya di buat sama
dengan tebal tapak, sedang ketebalan minimal ujung atas dinding diambil 20
cm.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pada Praktikum Gambar Teknik kali ini saya sebagai praktikan mendapat
kesimpulan bahwa :

a) Belajar AutoCAD mudah bila kita banyak berlatih dan belajar


mempraktekannya.
b) Berbagai macam bentuk desain dan permukaan sudah tersedia tinggal kita
memanfaatkannya dengan baik.
c) Banyak mendapat wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang
menggambar dengan menggunakan AutoCAD.
d) Dalam membaca gambar kita harus memperhatikan dsebaik mungkin agar
tidak terjadi kesalahan dalam konstruksi.
e) Dalam menggambar konstruksi, kita tidak boleh asal gambar saja, tetapi
haarus memperhatikan ukuran dan aturan aturan yang telah di tetapkan agar
bangun bisa berdiri kokoh.

4.2 Saran
Dalam melaksanakan Praktikum Gambar teknik kali ini penyusun dapat
memberi saran sebagai berikut :
1) Harus banyak berlatih menggambar dengan menggunaan AutoCAD
2) Jika ada yang belum dimengerti tanyakan pada yang lebih mengerti.
3) Diharapkan jika belajar menggunakan AutoCAD tidak hanya pada waktu
belajar tetapi juga berlatih di rumah.
4) Banyak membaca agar wawasan kita menjadi terbuka

40
LAMPIRAN

You might also like