Professional Documents
Culture Documents
498767939-LAPRAK-K3-2 Makalah 2023
498767939-LAPRAK-K3-2 Makalah 2023
PRAKTIKUM II
NIM : 20.72.023491
Kelompok :3
2021
I. Judul Praktikum
Alat Pelindung Diri
Alat
V. Prosedur Kerja
Adapun kerja yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
Pemakaian seluruh APD dilakukan di wilayah steril dan dilakukan saat sebelum masuk
ke dalam area infeksius ataupun laboratorium, kenudia saat setelah selesai penggunaan
APD juga memiliki prosedur kerja yaitu, setelah selesai digunakan, APD sekali pakai
maupun yang bisa dipakai ulang harus dimasukkan ke dalam kantong plastik khusus
dan dikemas secara terpisah.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan APD bekas
pakai:
Tidak meletakkan APD bekas pakai secara sembarangan, baik di lantai atau
permukaan benda lain, seperti meja, kursi, atau loker.
Tidak membongkar kembali APD bekas pakai yang telah dikemas dalam plastik
khusus.
Tidak mengisi kantong plastik khusus APD bekas pakai terlalu penuh.
Bersihkan diri atau mandi setelah menggunakan APD.
Safety Glasses merupakan perlindungan paling minimum untuk mata ketika bekerja
di dalam laboratorium dari benda-benda yang berterbangan.
2) Safety Goggles
Safety goggles dibutuhkan ketika bekerja di laboratorium yang terdapat kemungkinan
mata terkena uap, cipratan, kabut ataupun semprotan
dari zat kimia berbahaya yang bisa mengenai mata.
Jenis alat pelindung pernapasan dan perlengkapannya terdiri dari masker dan
respirator. Ada beberapa jenis respirator bergantung jenis dan kadar
pencemarnya, yaitu respirator pemurni udara dan respirator pemasok
udara/oksigen.
1) Respirator pemurni udara
Jenis ini memakai filter yang dapat menyerap kontaminan dalam
udara. Jenis filter berbeda-beda bergantung jenis gasnya dan diberi
warna yang berbeda sesuai dengan kemampuan penyerapan gas.
Gas asam : putih
Gas asam sianida : putih dengan strip hijau
Gas klor : putih dengan strip kuling
Uap organik : hitam
Gas ammonia : hijau
Gas karbon monoksida : biru
Gas asam dan uap organik : kuning
VII. Pembahasan
Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya
di tempat kerja (Depnaker, 2006). APD adalah alat pelindung diri yang dipakai oleh
tenaga kerja secara langsung untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh
berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja (Soeripto, 2008).
Dari pengertian tersebut, maka Alat Pelindung Diri (APD) dibagi menjadi 2 kelompok
besar yaitu :
a. Alat pelindung diri yang digunakan untuk uapaya pencegahan terhadap kecelakaan
kerja, kelompok ini disebut Alat Pelindung Keselamatan Industri. Alat pelindung
diri yang termasuk dalam kelompok ini adalah alat yang digunakan untuk
perlindungan seluruh tubuh.
b. Alat pelindung diri yang digunakan untuk pencegahan terhadap gangguan kesehatan
(timbulnya suatu penyakit), kelompok ini disebut Alat Pelindung Kesehatan
Industri.
Kriteria Alat Pelindung Diri (APD) agar dapat dipakai dan efektif dalam penggunaan
dan pemiliharaan menurut Tarwaka (2008) yaitu :
a. Alat pelindung diri harus mampu memberikan perlindungan efektif pada pekerja atas
potensi bahaya yang dihadapi.
b. Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman dipakai dan
tidak merupakan beban bagi pemakainya.
c. Tidak menimbulkan gangguan kepada pemakainya.
d. Mudah untuk dipakai dan dilepas kembali.
e. Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan pernapasan serta gangguan
kesehatan lainnya pada waktu dipakai.
f. Tidak mengurangi persepsi sensori dalam menerima tanda-tanda peringatan.
g. Suku cadang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup tersedia di pasaran.
h. Mudah disimpan dan dipelihara pada saat tidak digunakan.
i. Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai standar yang ditetapkan.
Jenis-jenis dan Fungsi Alat Pelindung Diri (APD) dalam (Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor.08/Men/VII/2010 tentang Alat
Pelindung Diri) :
a. Alat Pelindung Kepala
Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala
dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang
melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-
bahan kimia, jasad renik
(mikroorganisme) dan suhu yang ekstrim.
g. Pakaian Pelindung
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau
seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang
ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan
kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan dengan mesin,
peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-organisme
patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus,
bakteri dan jamur.
1. Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi resiko
akibat kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
2. Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
3. Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat pekerjaan.
4. Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.