You are on page 1of 2

Ahmad Faqih Imaduddin

PT Putra Perkasa Abadi

Lost Causation Model


Teori domino effect kecelakaan kerja menurut beberapa ahli
“Kecelakaan terjadi melalui hubungan mata-rantai sebab-akibat dari beberapa faktor penyebab
kecelakaan kerja yang saling berhubungan sehingga menimbulkan kecelakaan kerja (cedera
ataupun penyakit akibat kerja / PAK) serta beberapa kerugian lainnya.”- H.W Heinrich
Ada beberapa factor yang menjadi penyebab kecelakaan kerja, beberapa diantaranya adalah:
a) Penyebab langsung kecelakaan kerja.
 (KTA) Kondisi tidak aman/berbahaya (unsafe condition) ,
Contohnya, tidak terpasangnya pengaman ( cover belt) pada bagian mesin
yang berputar, pinggiran benda yang tajam ataupun panas tanpa adanya colling
pad.

 (TTA) Tindakan tidak aman/berbahaya (unsafe action).


Contohnya, tidak menggunakan peralatan kerja yang standart serta tidak
menggunakan alat pelindung diri yang disesuaikan dengan lingkup pekerjaan.

b) Penyebab tidak langsung kecelakaan kerja .


 Faktor pekerjaan
Contohnya, Pekerjaan tidak sesuai dengan tenaga kerja yang mempunyai
kompetensi di bidang tersebut, pekerjaan tidak sesuai sesuai dengan kondisi
sebenarnya
 Faktor probadi
Contohnya, kondiai badan yang kurang fit. Stress kerja berlebihan,
keahlian yang tidak sesuai dengan bidang pekerjaan.

c) Penyebab dasar kecelakaan kerja.


 Kurangnya pengawasan kerja dari pihak manajemen ( SHE PT PPA).
 SPIP yang tidak memadai dan tidak mendukung pekerjaan.
 Kurangnya komitmen terhadap keselamatan kerja.

penyebab penyebab penyebab kecelakaan


kerugian
dasar tidak langsung langsung kerja

 Kurangnya  Factor pekerjaan  Tindakan tidak aman  Kontak dengan  Manusia ( cidera,
prosedur/aturan  Factor personal  Kondisi tidak aman sumber bahaya keracunan, cacat fisik ,
 Kurangnya sarana  Kegagalan fungsi kematian)
 Kurangnya kesadaran  Mesin
 Kurangnya kepatuhan  Material/bahan
(tercemar, rusak)
 Lingkungan tercemar
Ahmad Faqih Imaduddin
PT Putra Perkasa Abadi

Teori Domino Heinrich merupakan teori penyebab kecelakaan pertama yang menggunakan
prinsip sekuensial (berurutan). Model ini menyatakan bahwa faktor-faktor penyebab kecelakaan
tersusun secara berurutan dalam satu garis seperti domino. Menurut Heinrich, kecelakaan adalah
salah satu faktor dari 5 faktor yang akan membawa kepada luka.

1. Lingkungan sosial/asal (ancestry)


2. Kesalahan manusia
3. Perilaku tidak aman, bahaya mekanik dan fisik
4. Kecelakaan
5. Luka

Mekanisme terjadinya kecelakaan kerja dinamakan dengan “Domino Sequence” yaitu


berupa :

1. Ancesetry and Social Environment. Yakni pada orang yang keras kepala atau mempunyai
sifat tidak baik lainnya yang diperoleh karena faktor keturunan, pengaruh lingkungan dan
pendidikan, mengakibatkan seseorang bekerja kurang hati-hati, dan banyak berbuat
kesalahan,
2. Fault of Person. Merupakan rangkaian dari faktor keturunan dan lingkungan tersebut
diatas, yang menjurus pada tindakan yang salah dalam melakukan pekerjaan,
3. Unsafe Act and or Mechanical or Physical Hazards yang menerangkan bahwa tindakan
berbahaya disertai bahaya mekanik dan fisik lain, memudahkan terjadinya rangkaian
berikutnya,
4. Accident. Merupakan peristiwa kecelakaan yang menimpa pekerja dan umummya disertai
oleh berbagai kerugian,
5. Injury. Bahwa Kecelakaan mengakibatkan cedera atau luka ringan atau berat, kecacatan,
dan bahkan kematian. Menurut Frank E. Bird dan Petterson dalam AM. Sugeng Budiono,
(2003:236), pada awal 1970 mengemukakan bahwa penyebab utama kecelakaan
kerja adalah ketimpangan pada sistem manajemen, sedangkan tindakan maupun keadaan
yang tidak aman (unsafe) hanya mempengaruhi saja.

Terbentuknya kecelakaan disebabkan oleh 3 faktor, yaitu :

1. Host, yaitu tenaga kerja yang melakukan pekerjaan. Dalam hal ini yang dimaksudkan
dengan host yaitu tenaga kerja yang mempunyai resiko terpapar oleh berbagai potensi
bahaya yang ada,
2. Agent, yaitu pekerjaan yang meliputi jenis pekerjaan, beban kerja, dan jam kerja yang
potensi penyebab terjadinya kecelakaan kerja,
3. Environment, yaitu lingkungan yang terdapat di tempat kerja yang meliputi lingkungan
fisik, kimia dan biologi yang dapat memaparkan bahaya yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja terjadi (AM. Sugeng Budiono, 2003:237).

You might also like