Professional Documents
Culture Documents
email: mudrh01@gmail.com
Abstrak. Sistem pengapian konvensional pada sepeda motor sudah mengalami perkembangan yaitu sistem
pengapian ECU (Engine Control Unit). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-
experimen). Objek penelitian menggunakan ECU standart dan menggunakan ECU BRT dan eksperimen ini
menggunakan mesin Yamaha Jupiter MX 150 cc. Penelitian ini termasuk deskriptif kuantitatif yang bersifat
eksperimental, yaitu suatu penelitian dimana peneliti sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadianatau
keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dilihat dari hasil penelitihan dapat dihitung berapa
persentase naik dan turunnya performa mesin dimasing-masing penggunaan ECU. Penurunan performa
terjadi bervariasi di ECU Standar dan ECU BRT, besaran hasil dari pengujian dari ECU Standar
menghasilkan daya 13,4 dan torsi 12,1 sedangkan daya dan torsi dari penggunaan ECU BRT yang didapat
dari pengujian menghasilkan daya 13,8 dan torsi 12,3 kenaikan daya menjadi 2,9%. Jika ingin meningkatkan
performa pada penggunaan ECU BRT dan menggunakan setingan e-map dimesin standar baiknya
menggunakan settingan mapping dari remot ECU atau mengunakan laptop supaya lebih jelas.
Kata Kunci: Engine Control Unit (ECU), Peforma Motor, Yamaha Jupiter MX 150cc
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pada saat ini yang Sistem pengapian merupakan sistem yang
semakin pesat,mendorong manusia untuk selalu sangat penting pada sepeda motor. Sistem
menciptakan inovasi. Perkembangan teknologi pengapian pada motor bensin berfungsi mengatur
juga terjadi pada bidang otomotif, khususnya pada proses pembakaran campuran bensin dan udara di
sistem pengapian pada sepeda motor [1]. Sistem dalam silinder sesuai waktu yang sudah ditentukan
pengapian merupakan salah satu dari sekian yaitu pada akhir langkah kompresi. Sistem
banyak komponen sepeda motor yang paling pengapian ini sangat berpengaruh pada daya, torsi
sering mengalami perkembangan, dikarenakan dan konsumsi bahan bakar yang dibangkitkan oleh
untuk memperoleh unjuk kerja mesin yang baik mesin tersebut [3].
dibutuhkan sistem pengapian yang baik pula [2].
1. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
Sistem pengapian khususnya pada motor bensin kelemahan ditimbulkan ECU limiter tersebut
4 langkah telah mengalami banyak penyempurnaan kurang disukaioleh para konsumen yang suka akan
Pada saat awal sepeda motor mulai diproduksi kecepatan tinggi, khususnya anak muda pada
sistem pengapian pada motor bensin menggunakan jaman sekarang [10]. Tujuan penelitian ini adalah
sistem pengapian konvensional [4]. Sistem untuk mengidentifikasi komponen sistem
pengapian konvensional merupakan sistem pengapian, mendiagnosis gangguan pada sistem
pengapian yang menggunakan (contact breaker) pengapian, dan memperbaiki komponen sistem
untuk memutus dan menghubungkan tegangan pengapian. Karena banyak anak muda dan orang
baterai ke kumparan primer [5]. dewasa pada saat ini yang suka dengan dunia olah
Pada sistem pengapian konvensional pada raga balap motor/otomotif seperti : road race, drag
sepeda motor telah mengalami perkembangan race, moto GP dan lain-lain.
yaitu system pengapian ECU (Engine Control Untuk mengatasi kelemahan ECU limiter
Unit). Sistem pengapian konvensional pada saat ini (standar) ini dan untuk memperoleh performa
sudah mulai ditinggalkan karena banyak mesin yang lebih optimal, pada saat ini banyak
kelemahan yang ditimbulkan. Sistem pengapian pabrikan ECU yang menawarkan ECU unlimiter
yang sangat populer pada saat ini adalah system BRT JUKEN seperti ECU ini sebagai pengganti
pengapian [6]. Karena sistem pengapian ini telah ECU limiter. ECU unlimiter BRT JUKEN adalah
mengatasi beberapa kelemahan yang ditimbulkan ECU yang kerjanya tanpa ada Batasan pengapian
oleh sistem pengapian konvensional sehingga dan mampu melayani kerja mesin pada RPM tinggi
sistem ECU masih digunakan pada kendaraan tergantung dari seberapa kuat mesin sepeda motor
khususnya sepeda motor pada saai ini ECU adalah tersebut berputar. Sebenarnya ECU unlimiter BRT
sistem pengapian elektronik dengan sumber arus JUKEN juga memiliki batasan dalam
listrik berasal dari koil eksitasi. memercikkan api hingga 16.000 rpm. ECU
Pada ECU ini pengapian yang terjadi tidak unlimiter BRT JUKEN juga memiliki pengapian
stabil, karena arus yang digunakan oleh sistem yang lebih baik dari pada ECU limiter [11].
pengapian ini tergantung oleh putaran mesin. Hal Untuk mengatasi kelemahan dari ECU limiter
tersebut akan membuat pengapian yang terjadi (standar) ini dan untuk memperoleh performa
pada putaran rendah kurang optimal [7]. Sistem mesin yang lebih optimal, pada saat ini banyak
pengapian ECU adalah sistem pengapian pabrikan ECU yang menawarkan ECU unlimiter
elektronik dengan sumber arus listrik berasal dari BRT JUKEN seperti ECU ini sebagai pengganti
baterai, sehingga pengapian yang terjadi akan ECU limiter. ECU unlimiter BRT JUKEN adalah
stabil dari putaran rendah sampai putaran tinggi, ECU yang kerjanya tanpa ada Batasan pengapian
Tetapi pada sistem pengapian ini, baterai harus dan mampu melayani kerja mesin pada RPM tinggi
selalu terisi karena sumber arus yang digunakan tergantung dari seberapa kuat mesin sepeda motor
pada sistem ini berasal dari baterai [8]. Pada tersebut berputar [12]. Sebenarnya ECU unlimiter
sepeda motor produksi saat ini kebanyakan system BRT JUKEN juga memiliki batasan dalam
pengapiannya ECU limiter yang memiliki Batasan memercikkan api hingga 16.000 rpm. ECU
dalam memercikkan bunga api ke dalam ruang unlimiter BRT JUKEN juga memiliki pengapian
bakar pada rpm tertentu dan percikan bunga api yang lebih baik dari pada ECU limiter [13].
yang dihasilkan pada putaran tinggi relatif
kurangstabil. Biasanya ECU pada motor bawaan Rumusan masalah yang akan dikaji dalam
pabrik ini memiliki limiter sekitar 9.000 rpm penelitian ini adalah sebagaiberikut:
sampai 10.000 rpm [9]. Apabila motor dipacu pada Bagaimana hasil torsi dari pengaruh
rpm tinggi melebihi dari pada rpm yang telah penggunaan ECU unlimiter BRT JUKEN
ditentukan oleh ECU. Sehingga motor akan terasa pada sepeda motor Yamaha Jupiter MX cc
seperti tersendat dan performanya menurun dengan
2. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
Bagaimana hasil daya dari pengaruh eksperimen sepeda motor Yamaha Jupiter MX 150
penggunaan ECU unlimiter BRT JUKEN cc.
pada sepeda motor Yamaha Jupiter MX
150 cc.
Bagaimana hasil konsumsi bahan bakar
dari pengaruh penggunaan ECU unlimiter
BRT JUKEN pada sepeda motor Yamaha
Jupiter MX 150 cc
Tujuan dari penelitian ini adalah:
Fitur ini sangat berguna dan memudahkan
tuner, karena semua data putaran mesin
dan bukaan gas bisa direkam.
Dengan mode ini, bisa setting ECU dalam
kondisi menyala melalui remot atau Gambar 1. ECU Standart Yamaha Jupiter MX
laptop. 150 cc [15].
Tuner hanya perlu setting missal ECU
tersebut sesuai penelitian yang ingin Para pemilik kendaraan model baru yang
diketahui. ditopang teknologi injeksi, tentunya tidak asing
Manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan dengan istilah ECU. Electronic Control Unit,
penelitian adalah: begitu asal kepanjangan ECU, mengontrol satu
atau lebih sistem atau subsistem dari sebuah
Sebagai masukan bagi pemilik dan kendaraan di era modern ini. sebuah kendaraan
pengguna produksi masa kini mampu memiliki lebih dari 80
kendaraan tentang pengaruh penggunaan buah ECU yang mengontrol seluruh sistemnya.
ECU unlimiter terhadap daya dan torsi pada Pembahasan kali ini mengenani ECU fuel injection
sepeda motor Yamaha Jupiter MX 150 cc. control unit yang bertugas mengawal pengapian
Untuk menambah wawasan bagi mahasiswa pada kendaraan [9]. Seluruh kendaraan yang telah
Teknik mesin tentang pengaruh penggunaan menggunakan sistem pengapian injeksi, dapat
ECU unlimiter BRT JUKEN sebagai salah dipastikan memiliki ECU khusus untuk mengatur
satu langkah alternatif dalam memodifikasi serta menjaga kegunaannya dengan baik [16].
kendaraan. Kehadiran kontrol unit elektronik ini dapat
menghasilkan pengapian kendaraan menjadi lebih
II. METODOLOGI efisien, ekonomis bahan bakar, bahkan terdapat
Jenis penelitian yang digunakan merupakan sensor yang mampu mendeteksi kerusakan serta
eksperimen semu (quasi-experimen) [14]. Dalam menyesuaikan kinerja pengapian sesuai kebutuhan
penelitian ini, perlakuan berupa disparitas jenis kendaraan.
ECU yang digunakan pada sepeda motor. Seperti EFI (Electronic Fuel Injection), MPI
Kemudian akan ditinjau hasilnya berupa perubahan (Multi Port Injection), SFI (Sequential Port Fuel
yang terjadi pada daya, Torsi, konsumsi bahan Injection), pada mesin bensin, serta DI (Direct
bakar serta pengaruh di masing masing variasi Injection) dan CRDI (Common Rail Direct
putaran 3000 rpm s.d 9000 rpm menggunakan Injection). Demikian pula pada kendaraan beroda
ECU standart dan ECU unlimiter pada putaran dua. Honda memiliki mesin menggunakan merek
3000 rpm s.d 12000 rpm. dagang PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
Objek penelitian Penelitian ini menggunakan sementara Yamaha merilis mesin YMjet FI
ECU/CDI standart/limiter dan menggunakan (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection).
ECU/CDI unlimiter BRT tidak standart
3. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
Variabel control
Variabel kontrol ialah variabel yang
dikendalikan serta dirancang konstan sehingga
peneliti dapat melakukan penelitian yang
bersifat membandingkan [18]. Variabel kontrol
merupakan himpunan sejumlah tanda-tanda
yang memiliki aneka macam aspek atau unsur
Gambar 2. ECU Unlimiter (BRT) [17].
di dalamnya, yang berfungsi untuk
Powermax dualband ialah ECU Digital yang mengendalikan supaya variabel terikat yang
dikendalikan menggunakan microchip canggih timbul bukan disebabkan variabel lain namun
buatan NXP Founded by Philips Semiconductor benarbenar disebabkan variabel bebas.
Belanda. POWERMAX merupakan hasil Pengendalian variabel ini dimaksudkan agar
penyempurnaan generasi sebelumnya, dimana tidak merubah ataupun menghilangkan variabel
pengendalian kurva pengapian sangat stabil serta bebas yang akan diungkap pengaruhnya.
presisi sehingga energi yang dihasilkan menjadi Variabel kontrol pada penelitian ini diantaranya
lebih besar dan efisiensi energi yang optimum, ialah:
Teknologi POWERMAX diciptakan untuk a. Peralatan dan bahan penelitian
mengatasi beberapa kekurangan mesin serta b. Kebisingan lingkungan ketika melakukan
diaplikasikan agar mesin menjadi lebih bertenaga, penelitian
ekonomis bahan bakar dan mudah penggunaanya c. Putaran mesin
oleh karena itu disebut SMART ECU (ECU d. Bahan bakar pertamax
PINTAR) [12]. e. Kelembaban udara kawasan uji
f. Temperatur kawasan uji
Waktu dan tempat Penelitian
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Mulai
sesudah seminar proposal Pada Tahun 2023,
sedangkan tempat penelitian ini akan dilaksakan di
Menentukan
Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Literasi
topik Studi Lapangan
4. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
5. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
d) Memasukan gigi transmisi ke top gear menunjukkan hasil pengujian dari penelitian yang
e) Menekan tombol start warna hijau. dilakukan kemudian selanjutnya untuk menarik
f) Bersamaan itu pengemudi membuka konklusi dari penelitian, ditampilkan dalam bentuk
throttle secara penuh WOT (wide open grafik. Data hasil penelitian tersebut kemudian
throttle). dibandingkan antara Analisis data memakai
g) Disaat putaran mesin telah mencapai metode statistika deskriptif [19].
limiter, maka tekan tombol hijau untuk Sesudah data atau hasil pengujian performa,
menghentikan perekaman data. konsumsi bahan bakar, dan torsi telah diperoleh,
h) Pengemudi menurunkan putaran mesin. maka selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis
i) Mengklik priview pada toolbar untuk data dari angka-angka yang berasal dari hasil
melihat hasil pengujian. pengujian performa, konsumsi bahan bakar, serta
j) Menyimpan pengujian dikomputer. torsi menggunakan metode deskriptif kuantitatif
k) Setiap pengujian masing-masing ECU [20]. Hal ini dilakukan untuk menerjemahkan
standart dan ECU unlimiter (BRT), mesin dalam bentuk deskripsi, hasil penelitian ditafsirkan
dimatikan dan didinginkan untuk melalui perbandingan nilai hasil pengujian
persiapan pengujian berikutnya. performa, konsumsi bahan bakar, dan torsi.
l) Pengujian dilakukan hingga didapat data Sehingga ditemukan perbandingan antara
yang diinginkan. ECU/CDI standar dan BRT juken dualband. Data
pengujian yang diperoleh akan diolah
Akhir pengujian menggunakan excel dalam bentuk tabel dan grafik
a) Membiarkan mesin pada putaran idle. untuk memudahkan menganalisis serta mengetahui
b) Mematikan mesin. validitas media pembelajaran trainer automatic
c) Mematikan blower. injector tester and cleaner dan respon peserta didik
terhadap penggunaan media pembelajran tersebut
d) Merapikan alat-alat pengujian.
[21].
6. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
menggunakan putaran mesin sebesar 3000 s.d. ini dihasilkan performa yang tinggi sebesar 13,4
12000 rpm dengan mesin standar dan hasil nya Hp pada putaran 8500 rpm.
bisa ditinjau pada tabel berikut :
Pengujian daya menggunakan ECU Unlimiter
Tabel 1. Hasil Pengujian dynotest daya (BRT)
menggunakan ECU standart Setelah melakukan pergantian ECU Standar ke
ECU unlimiter (BRT) untuk melakukan pengujian
selanjutnya menggunakan ECU unlimiter (BRT).
Uji 1 Uji 2 Uji 3 Rata- Sebelum melakukan pengujian setting terlebih
Rpm
(PS) (PS) (PS) rata dahulu ECU unlimiter jika tidak melakukan setelan
3000 1,6 1,7 1,6 1,6 ECU tersebut sama dengan ECU standar. Untuk
3500 4,4 4,5 4,2 4,3 melakukan setelan ECU unlimiter tersebut
4000 6,3 6,2 6,1 6,2 menggunakan perangkat laptop kemudian setelan
4500 6,4 6,3 6,2 6,3 ECU menjadi rpm 12000 yang awalnya dari rpm
5000 7,4 7,3 7,2 7,3 10000 yang menggunakan ECU standar.
5500 8,5 8,4 8,3 8,4
6000 9,6 9,5 9,4 9,5
6500 10,6 10,5 10,4 10,5
7000 12,4 12,3 12,2 12,3
7500 12,9 12,8 12,7 12,8
8000 13,2 13,2 13 13,1
8500 13,5 13,4 13,3 13,4
9000 12,4 12,3 12,2 12,3
7. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
8. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
Tabel 3. Pengujian torsi menggunakan ECU Menujukan hasil pengujian torsi kerja mesin 4
standar [5]. langkah Yamaha Jupiter MX 150cc dengan
menggunakan ECU standar. Pada pengujian ini
Rata- dihasilkan performa yang tinggi 12,1 Hp pada
Uji 1 Uji 2 Uji 3 putaran 7000 rpm.
Rpm rata
(N.M) (N.M) (N.M)
(N.M)
3000 4,04 4,03 4,02 4,03 Tabel 4. Pengujian torsi menggunakan ECU
unlimiter (BRT) [5].
3500 7,42 7,41 7,4 7,41
4000 9,562 9,561 9,56 9,561
Rata-
4500 10,114 10,113 10,112 10,113 Uji 1 Uji 2 Uji 3
Rpm rata
5000 10,196 10,195 10,194 10,195 (N.M) (N.M) (N.M)
(N.M)
5500 10,429 10,428 10,427 10,428
3000 4,04 4,03 4,02 4,03
6000 11,063 11,062 11,061 11,062
3500 7,42 7,41 7,4 7,41
6500 11,755 11,754 11,753 11,754
4000 9,562 9,561 9,56 9,561
7000 12,189 12,158 12,187 12,188
4500 10,1I8 10,113 10,134 10,109
7500 12,012 12,011 12,01 12,011 5000 10,196 10,195 10,194 10,195
8000 11,443 11,442 11,441 11,442 5500 10,429 10,428 10,427 10,428
8500 10,792 10,791 10,79 10,791 6000 11,063 11,062 11,061 11,062
9000 9,792 10,791 10,79 10,791 6500 12,351 12,35 12,349 12,35
7000 12,189 12,158 12,187 12,188
Dari tabel 4.3 dilihat dari hasil pengujian daya
7500 12,012 12,011 12,01 12,011
dan torsi dari rpm 3000 s.d 9000 rpm hasil
8000 11,443 11,442 11,441 11,442
pengujian torsi mendapatkan hasil yang
8500 11,792 10,791 10,79 10,791
menunjukan hasil 12,1 HP pada kecepatan dirpm
9000 10,792 10,791 10,79 10,791
7000 dengan menggunakan ECU standar dan
10000 10,735 10,734 10,733 10,734
mesin standar dari Yamaha Jupiter MX 150cc.
11500 10,654 10,653 10,652 10,635
11000 10,5351 10,534 10,533 10,534
11500 9,745 9,744 9,743 9,744
12000 9,635 9,634 9,633 9,634
9. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
10. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
11. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
12. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI
Journal of Mechanical and Electrical Technology
Vol. 2 No. 3, September 2023, E-ISSN 2809-9605 | P-ISSN 2827-8097
13. Pengaruh Penggunaan Engine Conrol limeter dan unlimiter pada ecu motor Yamaha Jupiter mx-150CC FI