Professional Documents
Culture Documents
Puisi Naratif
Puisi Naratif
Puisi Naratif
Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan, puisi dapat dibedakan menjadi tiga jenis,
yakni naratif, lirik, dan deskripsi.
1. Puisi Naratif
Puisi naratif yang disusun oleh penyair mengandung suatu cerita. Terdapat unsur-unsur, seperti
pelaku, perwatakan, setting, atau rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu cerita. Puisi jenis
ini terbagi ke dalam dua macam, yaitu balada dan romansa.
a. Balada
Balada adalah puisi yang menggambarkan perilaku seseorang secara objektif, baik lewat
dialog maupun monolog. Puisi ini mengandung suatu gambaran kisah tertentu. Contoh balada
adalah ”Balada Orang-Orang Tercinta” dan ”Blues untuk Bonnie” karya W.S. Rendra.
Balada Orang-Orang Tercinta
Karya: W.S. Rendra
2. Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang berisi luapan batin individual penyairnya dengan segala macam
endapan pengalaman, sikap, dan suasana batin yang melingkupinya. Puisi lirik terbagi atas beberapa
macam, misalnya elegi, serenada, dan ode.
a. Elegi
Elegi adalah puisi ratapan yang mengungkapkan perasaan duka atau sedih. Contoh elegi yaitu
”Elegi Jakarta” karya Asrul Sani dan ”Elegi buat Zizi” karya Toto Sudarto Bachtiar.
Elegi buat Zizi
Karya: Toto Sudarto Bachtiar
c. Ode
Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Contoh
ode yaitu ”Teratai” karya Sanusi Pane dan ”Diponegoro” karya Chairil Anwar.
Diponegoro
Karya: Chairil Anwar
MAJU
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.
Sumber: Pamusuk Eneste (Ed), ”Diponegoro” dalam Aku Ini Binatang Jalang, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2017
4. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif menggambarkan penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan,
peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk ke dalam
jenis puisi deskriptif, yaitu satire, puisi kritik sosial, dan puisi impresionistik.
a. Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan
dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya. Contoh puisi satire adalah
”Negeriku” karya Gus Mus dan ”Pencopet Metropolitan” karya Malik Abdul.
Negeriku
Karya: K.H. A. Mustofa Bisri
b. Puisi kritik sosial adalah puisi yang menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau
diri seseorang dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan/orang
tersebut. Contoh puisi kritik sosial adalah ”Suara dari Rumah-Rumah Miring” dan ”Peringatan”
karya Wiji Thukul.
Peringatan
Karya: Wiji Thukul
c. Puisi impresionistik adalah puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu
topik. Melalui puisi ini, penyair menyampaikan kesan terhadap suatu keadaan yang sebenarnya.
Contoh puisi impresionistik adalah ”Aku” karya Chairil Anwar.
Aku
Karya: Chairil Anwar
jalang
Dari kumpulannya terbuang