Professional Documents
Culture Documents
Modul Ipas 5
Modul Ipas 5
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : Sri Sudewi, ST
Desi Yuniarti, S.Si
Meida Lisnawati M, S.Pd
Nama sekolah : SMK BANDUNG BARAT
Jenjang Sekolah : X (Sepuluh) SMK
Fase : E
Aspek : Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu
Alokasi waktu : 12 JP (16 x 45 menit)
Target peserta didik : Peserta didik reguler
Jumlah peserta didik : 36 orang (dibagi dalam 6 kelompok)
Model pembelajaran : Discovery
Moda pembelajaran : Tatap Muka (TM)
Kompetensi awal
Tujuan pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu :
Peserta didik mampu menjelaskan konsep keruangan dan waktu
Peserta didik mampu menjelaskan interaksi keruangan dan waktu
Peserta didik mampu menjelaskan pengaruh interaksi keruangan dan waktu.
Peserta didik mampu menghubungkan keterkaitan antara interaksi ruang dan waktu
Peserta didik mampu mengklasifikasikan bentuk interaksi keruangan
Peserta didik mampu menjelaskan luas, batas, dan letak wilayah Indonesia
Peserta didik mampu mendeskripsikan bentang alam Indonesia
Peserta didik mampu menjelaskan karakteristik wilayah Indonesia
Peserta didik mampu menjelaskan kondisi sosial budaya, ekonomi, dan politik masyarakat
Indonesia
Peserta didik mampu menjelaskan kerjasama bilateral dan multilateral
Pemahaman bermakna
Selama ini yang kita tahu ruang itu ya ruang tamu, ruang kelas, kamar tidur, ruang aula,
ruang kantor. Tidak salah, itu semua juga disebut ruang. Tetapi sebenarnya ada ruang yang jauh
lebih luas dari itu. Amati daerah muka bumi tempat Ananda tinggal, dimana reliefnya ada yang
berupa pegunungan, dataran rendah atau dataran tinggi. Pengertian ruang ialah sebuah tempat
pada permukaan bumi, baik itu secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan
makhluk hidup untuk tinggal.
Pertanyaan pemantik
1. Amatilah ciri khas daerah tempat Ananda tinggal!
2. Tulislah pada tabel berikut hasil pengamatanmu!
3. Lengkapilah tabel berikut!
Persiapan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Pertemuan kesatu
Alokasi
□ Kegiatan Pendahuluan
waktu
Salah satu peserta didik (ketua kelas) memimpin berdoa untuk 30 menit
menumbuhkan perilaku religius
Salah satu peserta didik (ketua kelas) melaporkan kehadiran peserta didik
lain sebagai pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
Peserta didik mengali informasi tentang keruangan
Peserta didik diingatkan tentang keruangan
Peserta didik mencermati informasi tentang keruangan yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang keruangan
o Membentuk kelompok diskusi @ 6 orang
o Mendiskusikan materi keruangan
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan peserta
didik lain menanggapi
o Menyimpulkan keruangan
□ Kegiatan inti
□ Kegiatan Penutup
Alokasi
□ Kegiatan Pendahuluan waktu
Salah satu peserta didik (ketua kelas) memimpin berdoa untuk 20 menit
menumbuhkan perilaku religius
Salah satu peserta didik (ketua kelas) melaporkan kehadiran peserta didik lain
sebagai pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
Peserta didik mencari informasi tentang materi konektivitas ruang
Peserta didik membaca dan mencermati materi konektivitas ruang
Peserta didik mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang konektivitas
keruangan
o Membentuk kelompok diskusi @ 6 orang
o Mendiskusikan masalah mengenai konsep konektivitas ruang
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan peserta
didik lain menanggapi
o Menyimpulkan pengertian lingkungan dan menyebutkan komponen
dalam konektivitas ruang
□ Kegiatan inti
Pertemuan ketiga
□ Kegiatan Pendahuluan
Salah satu peserta didik (ketua kelas) memimpin berdoa untuk 20 menit
menumbuhkan perilaku religius
Salah satu peserta didik (ketua kelas) melaporkan kehadiran peserta didik lain
sebagai pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
Peserta didik mencari informasi mengenai materi konektivitas aspek waktu
Peserta didik diingatkan tentang konektivitas aspek waktu
Peserta didik mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang konektivitas aspek
waktu
o Membentuk kelompok diskusi @ 6 orang
o Mendiskusikan materi satuan ekosistem dan masalah faktor penyebab
terganggunya konektivitas aspek waktu
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan peserta
didik lain menanggapi
o Menyimpulkan satuan dalam konektivitas aspek waktu
□ Kegiatan inti
Asesmen
ASESMEN FORMATIF ( tes tertulis )
1. Setelah kalian mendiskusikan materi mengenai keruangan dan konektivitas ruang dan waktu,
jelaskan secara singkat 10 hal yang telah kalian pelajari!
Pedoman Penskoran
a. Apakah kalian merasa senang melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran
diskusi?
b. Apakah kalian memahami materi yang di diskusikan?
c. Apakah kalian puas dengan hasil laporan yang dibuat?
d. Di bagian mana yang paling sulit saat mengerjakan laporan?
e. Apa yang kalian lakukan saat merasa kesulitan saat mengerjakan laporan tersebut?
Refleksi guru
a. apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan ?
b. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
c. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
d. Guru melakukan penilaian presentasi dan laporan
Dengan melakukan penilaian, guru akan tahu apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau
belum. Pembelajaran tersebut bisa dikatakan berhasil apabila skor perolehan peserta didik selama
pembelajaran tersebut sudah diatas capaian rata-rata peserta didik dikelas. Berapa persen peserta
didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
e. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran tersebut?
Bacaan Peserta Didik
b.Interaksi Keruangan
Kita sering menyaksikan di televisi peristiwa banjir yang melanda Kota Jakarta. Tahukan
Ananda mengapa Jakarta sering mengalami banjir? Jakarta sering dilanda banjir karena kerusakan hutan
di daerah Bogor. Sehingga banjir di Jakarta sering disebut banjir kiriman. Inilah salah satu contoh
interaksi antar ruang. Kondisi hutan yang rusak di Bogor menyebabkan banjir di Jakarta.
Sumber: https://reaktor.co.id/daftar-lokasi-rawan-banjir-di-jakarta/
Banjir di Kota Jakarta sebagai salah satu contoh interaksi keruangan Jakarta Bogor.
Antar ruang atau antar wilayah dapat saling bergantung bila dalam kondisi:
1) Saling Melengkapi (complementarity)
Daerah A kelebihan ikan tapi kekurangan sayuran, daerah B kelebihan sayuran tetapi kekurangan ikan
terjadilah interaksi antara daerah A dan B.
Sumber: https://www.arsitur.com/2017/09/pengertian-jalan-dan-jenis-jenis-jalan.html
C. Tugas
Setelah mengetahui konsep Ruang dan interaksi keruangan, coba amati lingkungan sekitar tempat
tinggal Ananda dan analisis karakteristik wilayahmu!
Sumber: http://kimberlysumut.blogspot.co.id/2013/01/pengembangan-koridor-ekonomiindonesia.html
Gambar 5.10. Peta pusat-pusat pengembangan ekonomi sumberdaya alam di Indonesia.
c. Perubahan Penggunaan Lahan
Alih fungsi lahan dapat diartikan sebagai bergantinya fungsi sebuah lahan untuk
menampung aktivitas kegiatan manusia. Semakin banyak penduduk yang datang dari
suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal dan kebutuhan bidang lain.
Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman,
perdagangan, jasa, industri, dan lainya.
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190222140141-92-
371815/pemerintah- didesak-atasi-alih-fungsi-lahan-demi-jaga-
pangan
Gambar 5.11. Alih fungsi lahan pertanian.
Sumber: https://tirto.id/menperin-industri-manufaktur-ri-serap-1825-juta-pekerja-pada-
2018-dg8e Gambar 5.12. Perubahan mata pencaharian dari sektor agraris ke sektor
industri.
e. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Pembangunan sarana dan prasarana semakin meningkat seiring dengan peningkatan
pergerakan antar ruang itu sendiri. Transportasi, fasilitas umum, pusat perdagangan, dan
sebagainya akan semakin berkembang dan bertambah dengan sendirinya mengikuti arus
perubahan tersebut.
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/284790-awal-2020-
pembangunan-tol- pekanbaru-padang-dipercepat
Gambar 5.13. Pembangunan prasarana jalan tol
Sumber: https://alvara-strategic.com/pilkada-jakarta-dalam-pusaran-etnis-dan-agama/
Komposisi penduduk Jakarta berdasarkan etnis dan agama
g. Perubahan Sosial Budaya
Terjadinya interaksi sosial antar anggota masyarakat akan disertai dengan pengaruh, terkait norma dan
nilai yang dianut oleh masing-masing individu. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli
saja memiliki nilai dan norma yang berbeda-beda. Perubahan sosial juga menyangkut status sosial dan
aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda.
Sumber: https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-
files/kontenkm/km2016/KM201637/materi1.html
Penemuan alat–alat kedokteran menggantikan budaya berobat ke dukun
Sumber : http://jagogeografi.blogspot.com/2015/12/pengertian-dan-ruang-lingkup-mobilitas.html
Suasana saat mudik lebaran
h. Komunikasi
Komunikasi adalah bentuk interaksi antar ruang melalui perpindahan ide, gagasan, informasi, visi-misi,
cita-cita dan sejenisnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh: melihat tayangan berita,
melihat tayangan televisi, membaca buku, berselancar di internet, dan lainnya.
Sumber:https://topcareer.id/read/2020/01/02/19034/tren-media-sosial-yang-perlu-diketahui-di-
Media Sosial merupakan media interaksi antar ruang.
i. Transportasi
Transportasi adalah bentuk interaksi antar ruang melalui perpindahan barang dari suatu tempat ke
tempat lain. Contoh: pengangkutan barang, perdagangan, dan lainnya.
Sumber: http://kimberlysumut.blogspot.co.id/2013/01/pengembangan-koridor-
ekonomiindonesia.html Gambar 5.10. Peta pusat-pusat pengembangan ekonomi
sumberdaya alam di Indonesia.
Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang
memiliki pekerjaan beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan
akan barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang
tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan
lainnya seperti sektor industri.
`
Sumber: https://tirto.id/menperin-industri-manufaktur-ri-serap-1825-juta-pekerja-pada-
2018-dg8e Gambar 5.12. Perubahan mata pencaharian dari sektor agraris ke sektor
industri.
Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Pembangunan sarana dan prasarana semakin meningkat seiring dengan peningkatan
pergerakan antar ruang itu sendiri. Transportasi, fasilitas umum, pusat perdagangan, dan
sebagainya akan semakin berkembang dan bertambah dengan sendirinya mengikuti arus
perubahan tersebut.
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/284790-awal-2020-
pembangunan-tol- pekanbaru-padang-dipercepat
Gambar 5.13. Pembangunan prasarana jalan tol
Sumber: https://alvara-strategic.com/pilkada-jakarta-dalam-pusaran-etnis-dan-agama/
Komposisi penduduk Jakarta berdasarkan etnis dan agama
3. Salah satu bentuk interaksi antar ruang adalah perpindahan penduduk, faktor yang
mendorong perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan adalah
A. di daerah perkotaan terdapat kenampakan alam
B. di daerah perkotaan terdapat tanah yang relatif subur
C. daerah perkotaan menyediakan banyak lapangan pekerjaan
D. penduduk didaerah perkotaan lebih heterogen
4. Berdasarkan gambar berikut, penyebab Bandung mengalami Banjir, kecuali ....
9. Interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi baik secara langsung maupun
tidak langsung disebut ….
A. komunikasi
B. mobilisasi
C. transportasi
D. sosialisasi
10. Dengan adanya karakteristik suatu ruang di permukaan bumi dalam pemenuhan kebutuhan
manusia, maka timbulah hubungan ....
A. politik
B. agama
C. budaya
D. perdaganggan
Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan agraris dengan berbagai keragaman yang dimiliki. Sebutan
tersebut ternyata dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia. Posisi geografis membuat negara kita unik
dari segi seni dan budayanya. Di lain sisi letak geografis tersebut juga cukup menguntungkan, sebab
ternyata Indonesia berada di posisi yang strategis. Sebenarnya masih banyak lagi pengaruh yang
diberikan akibat letak geografis Indonesia. Apa saja pengaruhnya? Yuk, simak penjelasan berikut.
Mengenal Letak Geografis Indonesia Letak geografis Indonesia adalah letak negara yang dilihat dari
posisi nyata di bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Menurut penjelasan di buku “Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) Paket B Tingkatan III Modul Tema 1”, letak geografis Indonesia berada di dua
benua dan dua samudra. Benua tersebut yaitu Benua Asia dan Australia. Sedangkan samudera yang
dimaksud yaitu Samudera Hinda dan Pasifik. Indonesia diketahui berada di posisi silang jalur
persimpangan lalu lintas dunia. Maka dari itu, negara kita memiliki letak yang strategis yang berperan
penting dalam bidang perekonomian.
IPS - Modul 5. Interaksi Antar Ruang dan Dampaknya 26
Adapun batas wilayah Indonesia berdasarkan letak geografis sebagai berikut: Utara: Selat Malaka,
Malaysia Timur, Laut Cina Selatan. Selatan: Benua Australia, Timor Leste, dan Samudera Hindia. Timur:
Papua Nugini dan Samudera Pasifik. Barat: Samudera Hindia. Dari letak geografis tersebut kita bisa
mengetahui bahwa Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara seperti Malaysia, Singapura,
Filipina, Vietnam, Papua Nugini, dan Australia.
Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang di bagian barat hingga Merauke di sebelah timr. Indonesia
memiliki beberapa pulau besar dan pulau kecil. Dari pulau-pulau yang dimilikinya, sebagian besar bahkan
belum berpenghuni. Pulau besar di Indonesia abtara lain, Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi
dan Papua. Sementara itu beberapa pulau kecil berpenghuni yang ada di Indonesia antara lain; Pulau Nias,
Siberut, Bangka, Belitung, Madura, Bali, Lombok, Flores, Ambon, dan Halmahera.
Pengaruh Letak Geografis Indonesia Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Letak geografis
Indonesia turut mempengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakatnya. Indonesia berbatasan langsung
dengan beberapa negara lain. Menurut penjelasan di buku “Ekosistem: Buku Peserta didik SD/MI Kelas
V” kondisi wilayah tersebut membuat masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang terbuka. Bangsa
Indonesia terbuka dalam hal interaksi dan kerja sama dengan negara lain. Sebab Indonesia menyadari
pentingnya kerja sama, saling membantu, dan peduli satu sama lain. Adanya interaksi dan kerja sama
tersebut juga bisa mendukung perkembangan dan pertumbuhan bangsa.
Dari dalam negeri, kerja sama dan rasa persatuan juga dipengaruhi oleh letak geografis negara ini.
Indonesia memiliki ribuan yang pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut sebagai sebuah kesatuan yang
solid. Kondisi tersebut ternyata membuat negara kita memiliki keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan
budaya daerah yang berbeda antar daerah.
Kebudayaan daerah menjadi ciri khas dari masing-masing daerah sekaligus menjadi akar bagi
kebudayaan nasional. Kebudayaan yang beragam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi negara kita.
Budaya yang lahir bisa dilihat dari kesenian daerah, pakaian adat, rumah tradisonal, hingga makanan khas
daerah yang beragam. Dampak Positif Letak Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris
Letak Indonesia yang berada di tengah jalur perdangan membuat negara kita tak pernah sepi. Banyak
kapal pedangan dari berbagai negara yang berlalu lalang di lautan Indonesia. Sebagai negara maritim, laut
Indonesia tidak hanya digunakan sebagai jalur transportasi saja. Di dalam lautan Indonesia juga memiliki
keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization
(FAO) tahun 2015, Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut dan tuna terbesar di dunia.
Indonesia juga menjadi penghasil kepiting dan udang terbesar nomor dua setelah Tiongkok. Tak hanya
komoditas laut, perairan Indonesia juga menyimpan potensi minyak hingga 70%.
Selain dikenal sebagai negara maritim, keuntungan letak geografis Indonesia juga menjadikan negara kita
sebagai negara agraris. Sudah sejak dahulu negara kita terkenal sebagai penghasil rempah dan komoditas
pertanian lain.
Mengutip dari databoks, diketahui bahwa nilai ekspor besar Indonesia mencapai UU$ 957 ribu per
Agustus 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 21% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu dalam laman milik Directorate General for National Export Development, Kementerian
IPS - Modul 5. Interaksi Antar Ruang dan Dampaknya 27
Perdagangan RI menyebutkan ada beberapa komoditas unggulan ekspor Indonesia. Berikut daftarnya:
Udang Kopi
Obat-obatan herbal
Minyak nabati
Rempah-rempah
Kerja sama internasional adalah hubungan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain. Kerja sama
internasional dilakukan untuk mempererat hubungan antarnegara. Selain itu, kerja sama internasional juga
bertujuan saling mencukupi kebutuhan dan saling membantu ketika ada yang membutuhkan bantuan.
Berikut deksripsi berbagai bentuk kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan negara lain:
KERJASAMA REGIONAL
Kerja Sama Regional Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu kawasan.
Biasanya dilatarbelakangi adanya kepentingan bersama antarnegara. Contoh Kerja Sama Regional
Indonesia: Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nations atau ASEAN).
Kerja sama ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation atau APEC). Forum Regional
ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF) Konfederasi nonpolitik Malaysia, Philipina, dan Indonesia
(MAPIHILINDO) Kerja Sama Multilateral Kerja sama Multilateral adalah kerja sama antara beberapa
IPS negara.
- ModulKerja sama multilateral tidak dibatasi dengan
5. Interaksi Antar Ruang dan Dampaknya kawasan maupun wilayah.
28
Kerja sama multilateral memiliki dua jenis anggota yaitu anggota utama dan anggota aktif. Peran anggota
utama lebih besar, sedangkan peran anggota aktif lebih terbatas.
Contoh Kerja Sama Multilateral Indonesia:
Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.
Dana moneter internasional (Internasional Monetery Fund atau IMF).
Organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization atau WTO).
Organisasi buruh internasional (Internasional Labour Organization atau ILO).
Organisasi pangan dan pertanian (Food and Agricultural Organization atau FAO).
Perdagangan bebas kawasan ASEAN (ASEAN Free Trade Area atau AFTA).
Dewan Ekonomi dan Soaial (Economic and Social Council atau ECOSOC) Bank Dunia atau
World Bank
Organisasi Kerja sama Islam atau OKI Gerakan Nonblok atau GNB
Test Formatif
Glosarium
Atmosfer : lapisan udara yang menyelimuti bumi
Browsing : browsing adalah mencari infromasi di dalam jaringan internet.
Etnis : penggolongan manusia berdasarkan kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat
istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis dan hubungan kekerabatan.
Karakteristik : ciri khas yang membedakan dengan yang lain.
Minus : kurang dari yang diperlukan (untuk mencukupi keperluan hidup)
Orientasi : pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan.
Surplus : jumlah yang melebihi hasil biasanya; berkelebihan; sisa.
Vegetasi : beragam tanaman atau tumbuhan yang menempati suatu ekosistem.
Daftar Pustaka
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/13723-1628768182.pdf diakses tanggal 19 Juli 2022
https://eprints.uny.ac.id/23891/8/8.%20LAMPIRAN.pdf diakses tanggal 19 Juli 2022
http://anyflip.com/zomtk/sdtb/basic diakses tanggal 19 Juli 2022