You are on page 1of 8

CAPAIAN PEMBELAJARAN: PRAKTIK PERPAJAKAN BADAN USAHA USAHA

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Ponorogo


Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Praktik Perpajakan Badan Usaha Usaha
Kelas : XII
Waktu : ... JP (@ 45 Menit)

A. RASIONAL MATA PELAJARAN


Praktik Perpajakan Badan Usaha adalah salah satu mata pelajaran yang berbasis praktik
dalam mata praktik konsentrasi kejuruan, berisi beberapa kompetensi yang ada pada
Akuntansi dan Keuangan Lembaga untuk profesi Teknisi Akuntansi Junior yaitu suatu
proses Praktik Perpajakan Badan Usaha yang diawali dengan mengidentifikasi kewajiban
pajak penghasilan badan usaha, melakukan klasifikasi data, prosedur pembayaran, koreksi
fiskal dan prosedur pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT).
Mata pelajaran Praktik Perpajakan Badan Usaha berfungsi untuk menumbuhkembangkan
kebanggaan, semangat serta motivasi yang tinggi pada peserta didik dalam melakukan
proses bisnis di dunia kerja, melakukan praktik berbasis teknologi dan isu-isu global di
industri, mengenali berbagai macam profesi dan okupasi kerja dan peluang usaha,
menerapkan aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH),
memahami prosedur kerja dan Praktik Perpajakan Badan Usaha, serta memahami
penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet. Selain itu, praktik ini sebagai
kompetensi lanjutan dari kelas X dan XI dalam bidang pengetahuan dan keterampilan
untuk pembelajaran konsentrasi kejuruan Praktik Perpajakan Badan Usaha.
Mata pelajaran Praktik Perpajakan Badan Usaha berkontribusi dalam menjadikan peserta
didik memiliki kompetensi sebagai staf administrasi keuangan yang berakhlak mulia,
memiliki integritas yang tinggi, mampu berkomunikasi, bernegosiasi dan berinteraksi
antar budaya, mampu bekerjasama dalam tim, memiliki kepekaan dan kepedulian
terhadap situasi dan lingkungan kerja, mampu mengelola informasi/gagasan dan
bertanggung jawab secara kreatif sesuai bidang pekerjaannya, serta mampu mengelola
pekerjaan dengan manajemen waktu yang baik.
Mata pelajaran Praktik Perpajakan Badan Usaha berkontribusi dalam membentuk peserta
didik memiliki keahlian pada bidang praktik akuntansi dan keuangan lembaga, dan
mengembangkan kapasitas peserta didik dalam bernalar kritis, mandiri, kreatif dan
adaptif. Peserta didik yang memahami Praktik Perpajakan Badan Usaha diharapkan
mampu meningkatkan sikap dan karakter kebhinekaan global, menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif dan mandiri.

1
B. TUJUAN MATA PELAJARAN
Mata pelajaran Praktik Perpajakan Badan Usaha bertujuan membekali peserta didik
dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):
1. Melakukan penataan ruang kerja/kantor (Office Layout) dan pengecekan kesehatan di
lingkungan kerja
2. Melakukan identifikasi kewajiban pajak penghasilan badan usaha
3. Melakukan klasifikasi data dalam penghitungan kewajiban perpajakan badan
4. Melakukan pembayaran pajak penghasilan badan
5. Melakukan koreksi fiskal
6. Melakukan prosedur pelaporan dengan pengisian SPT tahunan PPh badan

C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN


Mata pelajaran Praktik Perpajakan Badan Usaha memiliki kompetensi pengetahuan
lanjutan berkaitan dengan praktik perpajakan, yang mengkolaborasikan beberapa mata
pelajaran yang mendukung praktik ini mulai dari mata pelajaran praktikum akuntansi
perusahaan jasa dan dagang, administrasi pajak, spreadsheet, administrasi umum, dan
etika profesi pada bidang akuntansi dan keuangan lembaga.
Mata pelajaran Praktik Perpajakan Badan Usaha adalah praktik akuntansi lanjut dari
program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang merupakan salah satu mata
pelajaran praktik yang memiliki karakteristik berbeda dengan mata pelajaran lain. Adapun
karakteristiknya tersebut antara lain: mata pelajaran praktik ini memiliki kompetensi
model industri berbasis manual/spreadsheet, yang memberikan gambaran secara nyata
kepada peserta didik berkaitan dengan dunia usaha dan dunia industri. Pembelajaran mata
pelajaran Praktik Perpajakan Badan Usaha dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di laboratorium praktik akuntansi;
2. Pembelajaran teaching factory;
3. Interaksi dengan alumni, guru tamu dan praktisi;
4. Pencarian informasi melalui media digital.
Proses pembelajaran dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
belajar. Model pembelajaran dapat menggunakan, inquiry learning, problem-based
learning serta model-model pembelajaran lainnya sesuai dengan karakteristik materi dan
tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat berupa tatap muka terbatas yang
digunakan guru/praktisi untuk menjelaskan prosedur kerja, dan pelaksanaan praktik.
Penilaian meliputi aspek persiapan, proses, hasil, sikap dan waktu.
Mata pelajaran Praktik Perpajakan Badan Usaha terdiri atas 6 elemen yang saling terkait
satu sama lain, membentuk kesatuan utuh mata pelajaran Praktik Perpajakan Badan
Usaha, 6 elemen tersebut sebagaimana tertera di bawah ini:

2
No. Elemen Deskripsi
Lingkup pembelajaran meliputi tahapan proses
dalam melakukan penataan ruang kerja/layout
kantor sesuai dengan layout yang telah dipilih.
Dalam melakukan penataan ruang kerja ini
Proses penataan ruang berprinsip pada pelaksanaan konsep Kesehatan
kerja/kantor (Office dan Keselamatan kerja (K3) yaitu meliputi
1 Layout) dan pengecekan merapikan area kerja, menyiapkan peralatan dan
kesehatan di lingkungan perlengkapan kerja, menerapkan perilaku kerja
kerja sama di area kerja, mengidentifikasi bahaya dan
pengendalian resiko yang mungkin terjadi,
menerapkan praktik-praktik kesehatan diri dan
keselamatan kerja serta penerapan budaya kerja
industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Proses mengidentifikasi Lingkup pembelajaran meliputi pajak
2 kewajiban perpajakan penghasilan bagi wajib pajak badan usaha
badan usaha beserta kewajiban perpajakannya
Proses klasifikasi data Lingkup pembelajaran meliputi ketentuan
dalam perhitungan perhitungan dan tarif Pajak Penghasilan Badan
3
kewajiban perpajakan Usaha.
badan usaha
Lingkup prosedur Lingkup pembelajaran meliputi ketentuan
4 pembayaran pajak pembayaran pajak penghasilan badan usaha,
penghasilan badan usaha dokumen yang digunakan dan cara pengisiannya
Proses melakukan koreksi Lingkup pembelajaran meliputi ketentuan dalam
5
fiskal rekonsiliasi fiskal secara positif dan negatif.
Lingkup prosedur Lingkup pembelajaran meliputi ketentuan
pelaporan berupa pelaporan pajak penghasilan badan usaha,
6 penyampaian surat dokumen yang digunakan dan cara pengisiannya.
pemberitahuan (SPT)
tahunan PPh Badan

D. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F (kelas XII), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang jelas
tentang materi Praktik Perpajakan Badan Usaha yang mampu menumbuhkan passion dan
vision untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan praktik di dunia usaha dan dunia
industri. Selain itu pada akhir fase F, peserta didik memahami aspek-aspek hard skills dan
mampu menerapkan elemen-elemen kompetensi dari mata pelajaran Praktik Perpajakan

3
Badan Usaha serta soft skills yang menggambarkan Profil Pelajar Pancasila yang bernalar
kritis, kreatif, mandiri, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
No Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Media dan Model
Pada akhir fase F, peserta Siswa mampu: Alat:
didik mampu melakukan 1. Melakukan  Laptop/Komputer
tahapan proses dalam penataan ruang  LCD
melakukan penataan ruang kerja/kantor  Layar/Screen
kerja/layout kantor sesuai 2. Melakukan  Laser Pointer
dengan layout yang telah persiapan  Meja dan Kursi
dipilih. perlengkapan dan
 ATK
Dalam melakukan penataan peralatan kantor
 Printer
ruang kerja ini berprinsip 3. Menciptakan ruang
 Instalasi Listrik
pada pelaksanaan konsep kerja sesuai dengan
 Peralatan lainnya
Kesehatan dan Keselamatan prinsip kesehatan
yang menunjang
kerja (K3) yaitu meliputi dan keselamatan
pekerjaan
merapikan area kerja, kerja (K3)
menyiapkan peralatan dan 4. Melakukan praktik
Bahan:
1 perlengkapan kerja, kesehatan diri,
 Power Point
menerapkan perilaku kerja keselamatan kerja
sama di area kerja, dan budaya kerja  Gambar model
mengidentifikasi bahaya dan industri kantor
pengendalian resiko yang 5. Menerapkan  SOP penggunaan
mungkin terjadi, Standar peralatan di tempat
menerapkan praktik-praktik Operasional kerja/simulasi
kesehatan diri dan Prosedur (SOP) di  SOP menggunakan
keselamatan kerja serta tempat aplikasi piranti
penerapan budaya kerja kerja/praktik lunak
industri (Ringkas, Rapi,  SOP mencetak
Resik, Rawat, Rajin). dokumen

Model Pembelajaran:
 Inquiry
2 Pada akhir fase F, peserta Siswa mampu: Alat:
didik mampu menjelaskan 1. Menjelaskan  Laptop/Komputer
pajak penghasilan bagi konsep pajak  LCD
wajib pajak badan usaha penghasilan Badan  Layar/Screen
beserta kewajiban Usaha  Laser Pointer

4
No Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Media dan Model
perpajakannya 2. Menjelaskan ruang  Meja dan Kursi
lingkup wajib pajak  ATK
Badan Usaha  Instalasi Listrik
3. Mengidentifikasi  Peralatan lainnya
kewajiban wajib yang menunjang
pajak badan usaha pekerjaan

Bahan:
 Power Point

Model Pembelajaran:
 Inquiry
Pada akhir fase F, peserta Siswa mampu: Alat:
didik mampu menerapkan 1. Menjelaskan tarif  Laptop/Komputer
ketentuan perhitungan dan pajak dan dasar  LCD
tarif Pajak Penghasilan hukumnya untuk  Layar/Screen
Badan Usaha. badan usaha  Laser Pointer
2. Menerapkan tarif  Meja dan Kursi
pajak untuk badan
 ATK
usaha
 Instalasi Listrik
3. Melakukan
 Peralatan lainnya
perhitungan tarif
yang menunjang
3 pajak untuk badan
pekerjaan
usaha

Bahan:
 Power Point
 Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Inquiry
 Problem Based
Learning
4 Pada akhir fase F, peserta Siswa mampu: Alat:
didik mampu 1. Menjelaskan  Laptop/Komputer
mempraktikkan ketentuan mekanisme  LCD
pembayaran pajak pembayaran PPh

5
No Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Media dan Model
penghasilan badan usaha, Badan  Layar/Screen
dokumen yang digunakan 2. Menjelaskan  Laser Pointer
dan cara pengisiannya prosedur  Meja dan Kursi
pembayaran PPh  ATK
Badan  Instalasi Listrik
3. Melakukan
 Peralatan lainnya
pengisian dokumen
yang menunjang
pembayaran PPh
pekerjaan
Badan

Bahan:
 Power Point
 Naskah
Kerja/Dokumen
Kerja

Model Pembelajaran:
 Inquiry
 Problem Based
Learning
5 Pada akhir fase F, peserta Siswa mampu: Alat:
didik mampu 1. Mengidentifikasi  Laptop/Komputer
mempraktikkan ketentuan komponen-  LCD
dalam rekonsiliasi fiskal komponen koreksi  Layar/Screen
secara positif dan negatif. fiskal  Laser Pointer
2. Melakukan koreksi  Meja dan Kursi
fiskal positif
 ATK
3. Melakukan koreksi
 Instalasi Listrik
fiskal negatif
 Peralatan lainnya
yang menunjang
pekerjaan

Bahan:
 Power Point
 Naskah
Kerja/Dokumen

6
No Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Media dan Model
Kerja

Model Pembelajaran:
 Inquiry
 Problem Based
Learning
Pada akhir fase F, peserta Siswa mampu: Alat:
didik mampu 1. Menjelaskan  Laptop/Komputer
mempraktikkan ketentuan mekanisme  LCD
pelaporan pajak penghasilan pelaporan PPh  Layar/Screen
badan, dokumen yang Badan  Laser Pointer
digunakan dan cara 2. Menjelaskan  Meja dan Kursi
pengisiannya. prosedur pelaporan
 ATK
PPh Badan
 Instalasi Listrik
3. Menjelaskan jenis-
 Peralatan lainnya
jenis dokumen
yang menunjang
pelaporan PPh
pekerjaan
6 Badan
4. Melakukan
Bahan:
pengisian dokumen
 Power Point
pelaporan PPh
 Naskah
Badan
Kerja/Dokumen
5. Melakukan
Kerja
pelaporan dokumen
PPh Badan
Model Pembelajaran:
 Inquiry
 Problem Based
Learning

E. REFERENSI
1. Standar Akuntansi keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAKETAP) Ikatan
Akuntan Indonesia tahun 2009.
2. Kepmenakertrans Nomor 182 Tahun 2013 tentang SKKNI Kategori Jasa Profesional,
Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum dan Akuntansi Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Sub Golongan Jasa

7
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Kelompok Usaha Teknisi
Akuntansi.

You might also like