You are on page 1of 4

Nama Mahasiswa : Jean Claude Daniel

NIM : 8111421301
No Urut Presensi : 34
Mata Kuliah : Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
Semester : Gasal 2023/2024
Jadwal Kuliah : Senin, Pukul 11.00
Nama Dosen : Dr. Rini Fidiyani S.H., M. Hum.
Konsentrasi Hukum : Hukum Pidana

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
NOVEMBER 2023
A. JUDUL
STUDI KASUS ATAS PERBANDINGAN PENEGAKAN HUKUM KASUS SITUS ATAU LINK
PORNOGRAFI DI INDONESIA

A.1. Jumlah Kata : 14


A.2. Variabel : V1 Studi Kasus
V2 Perbandingan Penegakan Hukum
V3 Kasus situs atau link Pornografi

B. Latar Belakang
Di zaman sekarang, terjadi kemajuan dalam teknologi yang sangat cepat. Hal ini juga
mempengaruhi adanya perkembangan dalam informasi yang berbarengan dengan
majunya teknologi. Dengan berkembanganya teknologi dan informasi, memberikan
berbagai kemudahan khusunya dalam efektivitas mengakses internet. Selama perangkat
yang digunakan dapat tersambung dengan internet,siapa pun dapat menggunakan
internet kapan pun yang di mau tanpa adanya batasan-batasan. Oleh karena itu dalam
penggunaan internet sebagai cyber space atau dunia maya, dapat di lakukan.

Dalam pemanfaatannya, internet dapat memberikan dampak positive bagi para


penggunanya. Internet memberikan kemudahan untuk para penggunanya seperti
berkomunikasi dengan sesama pengguna lainnya. Disini menunjukan, peran utama
internet sebagai media pertukaran untuk mendapatkan informasi dan data. Namun,
dengan adanya berbagai dampak positive dari adanya internet sebagai perantara dalam
komunikasi. Terdapat beberapa dampak negative yang muncul akibat tidak adanya
batasan dalam mengakses internet. Dengan tidak adanya batasan dalam akses dunia
maya, menimbulkan berbagai kejahatan dunia maya atau yang bisa di sebut sebagai
Cybercrime yang dapat menimpa siapa pun dan dimana pun mereka berada.

Dalam cybercrime sendiri, terdapat berbagai macam kejahatan dunia maya. Salah satu
yang paling banyak dan sering dilakukan dalam akses internet yaitu adanya Illegal
Content. Isitlah dari illegal content sendiri merupakan kegiatan dengan masukan data
dan informasi yang berupa sebuah konten yang tidak baik dan melanggar hukum serta
mengganggu ketertiban hukum ke dalam internet. bentuk dari kejahatan illegal content
yang paling sering dlakukan adalah kejahatan pornografi. Kejahatan dalam pornografi ini
meliputi berbagai aspek mulai dari kegiatan memproduksi, memperjualbelikan, hinga
menyediakan tempat untuk mengakses (Platform). Penyebaran pornografi ini lah
merupakan kejahatan dunia maya atau cybercrime yang paling sering dilakukan
dikarenakan kemudahan dari akses menuju muatan pornografi itu sendiri.

Di Indonesia, terdapat berbagai peraturan mengenai tindak pidana pornografi. Tindak


pidana pornografi sudah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Buku ke-II tentang kejahatan terhadap kesusilaan pada Bab XIV Pasal 281-283. Selain itu
terdapat juga berbagai hukum positive lainnya yang mengatur tindak pidana pornografi
yaitu Undang undang Nomor 44 Tahun 2008 dan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Berbagai peraturan terkait dengan pornografi telah diatur sedemikian rupa sebagai
upaya menjauhkan cyber porn dari masyarakat. Namun, peraturan tersebut tidak
kunjung diindahkan oleh masyarakat tersebut. Sampai sekarang masih marak terjadi
penyebar luasan dan transaksi dari konten-konten pornografi tersebut dimana
berdasarkan data dai Kmentrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
(Kemkominfo RI) mendapatkan 1.109.416 konten yang tersebar di internet spanjang
Januari sampai Oktober. Selain itu terdapat juga beberapa kasus dimana beberapa
Oknum dengan sengaja memperjual belikan konten porno di dunia maya walaupun
sudah ada aturan yang mengikat terkait adanya konten pornografi. Hal ini menunjukan
kendurnya penegakan hukum terkait dengan kejahatan Dunia Maya atau cybercrime di
dunia maya. Oleh karena itu, penelitian mengenai perbandingan penegakan hukum
kasus situs atau link pornografi di Indonesia menjadi wajib dan penting untuk dilakukan.

C. PERMASALAHAN
1. Apa itu kejahatan dunia maya ? (Cyber Crime)
2. Apa saja bentuk dan klasifikasi dari cyber crime ?
3. Apa penyebab adanya Konten pornografi di internet ?
4. Bagaimana cara hukum dalam meghadapi penyebaran link pornografi ?

D. PERUMUSAN MASALAH
Berikut ini merangkum inti rumusan masalah kajian, yang didasarkan pada latar beakang
masalah yang diberikan sebelumnya :
1. Apa saja yang mempengaruhi adanya tindak pidana penyebaran situs atau link
pornografi di Indonesia ?
2. Bagaimana penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penyebaran situs atau
link pornografi di Indonesia ?
3. Bagaimana dan apa saja kendala yang dihadapi dalam tindak pidana penyebaran
situs atau link pornografi di Indonesia ?

E. TUJUAN PENELITIAN
Berikut ini adalah rumusan tujuan penelitian :
1. Untuk mengedintifikasi apa pnyebab utama dari adanya penyebaran situ atau link
pornografi di Indonesia
2. Untuk menganalisis dan menguji Implementasi penegakan hukum terkait dengan
penyebaran situs atau Link pornografi
3. Untuk menganalisis terkait berbagai kendala dalam penegakan hukum terkait
dengan penebaran situs atau Link Pornografi

F. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi
bahan untuk kajian dalam ilmu pengetahuan hukum secara khusus terkait dengan
tindak pidana cybercrime. Sehingga penelitian ini dapat memberikan pandangan
terkait perkembangan kasus, penegakan hukum serta hambatan dalam penanganan
kasus tindak pidana cyberporn dalam cybercrime yang dilakukan

b. Manfaat praktis

You might also like