Professional Documents
Culture Documents
MODUL 1
AUTODESK INVENTOR
Mechanical Engineering CAD Bootcamp 3.0
DAFTAR ISI
A. Home Screen
Pada saat membuka Autodesk Inventor, kita akan menjumpai tampilan layar seperti
gambar berikut:
➢ Project, untuk mengatur project yang sedang digunakan dan New, untuk memulai
file baru menggunakan template standar
➢ Recent, untuk membuka files yang terakhir yang terakhir disimpan
B. Application Options
➢ Click File lalu click Options untuk membuka menu Application Options
➢ Pada bagian File, atur Default Templates dengan click Configure Default Template,
atur Measurement Units menjadi Milimeters dan Drawing Standart jadi ISO, lalu
click OK dan Overwrite.
➢ Pada bagian Display, atur Display quality ke Medium dan View transition time
(seconds) ke 0,30. Hal ini akan membantu mempercepat kinerja dan proses
penggambaran terutama bagi komputer dengan spesifikasi rendah
➢ Pada bagian Sketch, atur Display dan 2D Sketch seperti gambar berikut
➢ Pada bagian Colors, atur tampilan layar kerja Autodesk Inventor seperti yang kita
inginkan. Jika menyukai mode gelap, kita dapat mengubah UI Theme ke Dark
C. Tipe Files
Kita bisa membuat file baru menggunakan template yang tersedia. Click File selanjutnya click
New lalu akan tampil jendela seperti gambar berikut. Terdapat 4 jenis template yang dapat
kita gunakan. Pada bagian kanan dari jendela, terdapat informasi satuan (units) yang dipakai
pada template serta fungsi dari template tersebut.
a. Standard.ipt
Dalam template ini kita dapat membuat 2D sketch, lalu membuat feature 3D atau mengedit
feature yang sudah dibuat.
b. Sheet Metal.ipt
Sheet Metal.ipt merupakan template yang biasanya digunakan dalam pembuatan model
komponen yang terbuat dari plat. Kita juga dapat membuat gambar bentangan dari model
yang telah dibuat.
Assembly Browser
Toolbar 3D Assembly
Template Standard.iam atau yang biasa kita sebut rakitan merupakan template yang
digunakan untuk menyatukan/merakit komponen (part). Kita juga dapat mengambil
komponen standar seperti baut, mur, bearing, washer, dan komponen lainnya dari Content
Center Autodesk Inventor.
Setelah membuat komponen (part) atau assembly, kita dapat membuat gambar detail dari
komponen/rakitan tersebut. Kita dapat membuat berbagai macam pandangan yang
merepresentasikan komponen yang kita desain, menambahkan ukuran, label, potongan,
partlist, dan lain-lain.
Ada 2 tipe files dari template drawing, yaitu Standard.idw dan Standard.dwg. Keduanya dapat
digunakan untuk pembuatan gambar kerja. Bedanya yaitu untuk Standard.dwg juga dapat
dibuka menggunakan software AutoCAD.
Kita bisa membuat exploded view yang biasanya digunakan dalam panduan proses perakitan
suatu assembly. Dengan template Standard.ipn kita juga dapat membuat animasi proses
perakitan guna keperluan presentasi dalam format video avi atau wmv.
Konsep dasar dari Inventor Part yaitu membuat 2D skecth kemudian dilanjutkan membuat
feature 3D. Setelah itu kita dapat melakukan editing (modify) atau menambahkan feature lain
pada model tersebut.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai tools dalam pembuatan sketsa.
➢ Akan muncul ribbon baru yaitu ribbon Skecth seperti pada gambar berikut. Autodesk
Inventor telah memiliki penggolongan toolbar berdasarkan kegunaannya. Berikut ini
merupakan penggolongan pada ribbon Skecth:
A. Create Panel
Panel Create merupakan panel yang terdiri dari toolbar untuk membuat sketch.
1. Line (L)
Line berfungsi untuk membuat garis lurus. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click line atau tekan tombol “L”. Kemudian click di layar kerja untuk menentukan titik
awal dari garis
2. Circle
Circle berfungsi untuk membuat sketch berupa lingkaran. Adapun cara pembuatan circle yaitu
sebagai berikut:
b. Circle Tangent
Circle Tangent hanya bisa digunakan jika pada sketch terdapat 3 buah garis yang akan
digunakan sebagai garis singgung lingkaran. Berikut langkah-langkah dalam pembuatannya.
Garis 3 Garis 2
Garis 1
c. Ellipse
➢ Click Ellipse
➢ Tentukan titik pusat dari elips
➢ Tentukan sumbu diagonal panjang dan sumbu diagonal pendek elips. Perhatikan
gambar berikut
3. Arc
Arc digunakan untuk membuat busur. Ada 3 cara dalam pembuatan busur yaitu sebagai
berikut:
Three Point Arc digunakan untuk membuat busur (arc) dengan menentukan 2 titik ujung dan
kemudian memasukkan radius dari arc. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Three
Point Arc.
b. Tangent Arc
Tangent Arc digunakan untuk membuat busur (arc) yang bersinggungan (tangent) terhadap
garis atau busur acuan. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Tangent Arc.
Center Point Arc digunakan untuk membuat busur (arc) dengan menentukan titik pusat busur
dan 2 titik ujung. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Center Point Arc.
4. Rectangle
Rectangle digunakan untuk membuat bentuk persegi. Ada 4 cara dalam pembuatan Rectangle,
yaitu sebagai berikut:
Rectangle Two Point digunakan untuk membuat persegi dengan menentukan 2 titik corner
persegi. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Rectangle Two Point.
Rectangle Three Point digunakan untuk membuat persegi dengan menentukan 3 titik acuan,
yaitu 2 titik pertama sebagai panjang dan sudut serta titik ketiga sebagai lebar dari rectangle.
Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Rectangle Three Point.
➢ Tekan tombol Enter. Setelah itu, tentukan dimensi lebar rectangle yang akan kita buat
(opsional)
➢ Tekan tombol Enter
Rectangle Two Point Center digunakan untuk membuat persegi dengan menetukan 2 titik,
yaitu titik tengah rectangle dan satu titik sudut (atau menentukan nilai dimensi panjang dan
tinggi). Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Rectangle Two Point Center.
Rectangle Three Center Point digunakan untuk membuat persegi dengan menentukan 3 titik
acuan yaitu titik tengah rectangle, lalu panjang dan sudut rectangle serta titik ketiga sebagai
lebar rectangle. Berikut langkah - langkah dalam pembuatan Rectangle Three Center Point.
➢ Tekan tombol Enter. Setelah itu, tentukan dimensi lebar rectangle yang akan kita buat
(opsional)
➢ Tekan tombol Enter
Center to Center Slot digunakan untuk membuat bentuk slot dengan 3 titik acuan yaitu titik
pusat lingkaran slot pertama, titik pusat lingkaran slot kedua serta lebar (diameter lingkaran)
dari slot. Berikut langkah - langkah dalam pembuatan Center to Center Slot.
6. Polygon
Polygon digunakan untuk membuat bentuk segi banyak (polygon) dengan jumlah sisi maksimal
120. Ada 2 metode pembuatan polygon, yaitu sebagai berikut:
a. Inscribed
Titik ujung (end point) pada pertemuan 2 sisi yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan
polygon. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Polygon dengan metode Inscribed.
➢ Click Polygon
➢ Pilih metode pembuatan Inscribed dan masukkan jumlah sisi dari polygon
➢ Tentukan titik tengah polygon
➢ Geser pointer menjauhi titik tengah. Click dan tentukan ukuran dari polygon.
Perhatikan gambar berikut
➢ Click Done
b. Circumscribed
Titik tengah (mid point) pada salah satu sisi yang digunakan sebagai acuan dalam penentuan
ukuran polygon. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Polygon dengan metode
Circumscribed.
➢ Click Polygon
➢ Pilih metode pembuatan Circumscribed dan masukkan jumlah sisi yang akan dibuat.
Perhatikan gambar berikut
7. Point
Point digunakan untuk membuat titik referensi pada sketch atau dapat juga berfungsi sebagai
center point dalam pembuatan lubang (hole). Berikut langkah-langkah dalam pembuatan
Point.
➢ Click Point
8. Fillet
Fillet digunakan untuk membuat busur pada dua garis yang saling berpotongan. Berikut
langkah-langkah dalam pembuatan Fillet.
➢ Click Fillet
➢ Masukkan nilai radius, click pada garis pertama
➢ Lalu click garis kedua. Perhatikan gambar berikut
➢ Maka secara otomatis fillet akan muncul dengan dimensi radius yang kita tentukan
➢ Click OK
9. Chamfer
Chamfer digunakan untuk membuat perpotongan antara 2 garis menjadi miring dengan
ukuran tertentu. Untuk membuat Chamfer pada sketch dapat dilakukan dengan memilih garis
pertama lalu garis kedua. Ada 3 cara dalam membuat chamfer, yaitu sebagai berikut:
Chamfer ini memiliki jarak yang sama antara garis pertama dan garis kedua. Berikut langkah-
langkah dalam pembuatan Chamfer Equal Distance.
➢ Click Chamfer
➢ Pilih jenis Chamfer Equal Distance
➢ Masukkan nilai distance (jarak chamfer), click pada garis pertama
➢ Lalu click garis kedua. Perhatikan gambar berikut
b. Two Distance
Pada chamfer jenis ini, kita bebas menentukan jarak pertama dan jarak kedua. Biasanya nilai
jarak pertama berbeda dengan jarak kedua. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan
Chamfer Two Distance.
➢ Click Chamfer
➢ Pilih jenis Chamfer Two Distance
➢ Masukkan nilai distance 1 dan nilai distance 2
➢ Click pada garis pertama (untuk distance 1)
➢ Lalu click garis kedua (untuk distance 2). Perhatikan gambar berikut
➢ Maka secara otomatis chamfer akan muncul dengan dimensi yang berbeda
➢ Click OK
Pada chamfer jenis ini, kita harus menentukan jarak dan sudut chamfer yang akan kita buat.
Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Chamfer Distance and Angle.
➢ Click Chamfer
➢ Pilih jenis Chamfer Distance and Angle
➢ Masukkan nilai distance dan nilai angle
➢ Click pada garis pertama (untuk distance)
➢ Click pada garis kedua (untuk angle). Perhatikan berikut
➢ Maka secara otomatis chamfer akan muncul dengan dimensi distance dan dimensi
angle yang kita tentukan sebelumnya
➢ Click OK
10. Text
Text digunakan untuk membuat tulisan pada sketch, yang nantinya digunakan pada proses
emboss atau engrave. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan Text.
Saat kita membuat sebuah part, kita memerlukan beberapa geometri untuk dijadikan sebagai
acuan / referensi dalam membuat sketch baru. Itulah fungsi utama dari Project Geometry.
Ketika kita membuat sketch pada sisi permukaan dari model 3D, maka geometri referensi
tersebut akan terbentuk secara otomatis. Namun ketika kita membuat sketch pada work plane,
referensi geometri tersebut tidak akan tampil. Untuk itu kita perlu menggunakan Project
Geometry untuk menampilkan geometri referensi yang kita butuhkan. Berikut contoh
penerapan Project Geometry.
Project Cut Edge juga berfungsi untuk menampilkan garis/ kurva yang berpotongan dengan
sketch plane. Perbedaan antara keduanya yaitu garis/ kurva pada project geometry dapat
dipilih sedangkan pada project cut edge seluruh garis/ kurva yang berpotongan dengan sketch
langsung menjadi geometri referensi. Berikut contoh penerapan Project Cut Edge.
➢ Buat sketch pada permukaan Work Plane yang berpotongan dengan dengan model
➢ Click kanan lalu pilih Slice Graphics untuk menampilkan sisi penampang yang terpotong
➢ Click Project Cut Edge. Perhatikan gambar berikut
➢ Maka secara otomatis seluruh garis/ kurva yang berpotongan dengan sketch plane akan
menjadi geometri referensi
B. Constraint Panel
Pada panel Constraint terdapat toolbar yang fungsinya memberikan dimensi / ukuran dan
memberikan constraint (hubungan antar geometri) pada sketch.
General Dimension berfungsi untuk memberikan dimensi (ukuran) pada sketch yang telah kita
buat. Dimensi ini berguna untuk mengatur / mengontrol ukuran sebuah geometri. Berikut
beberapa penerapan General Dimension pada pemberian dimensi sketch.
a. Mengedit Dimensi
➢ Pada saat perintah General Dimension aktif, click pada dimensi yang akan diedit /
diganti nilainya. Perhatikan gambar berikut
b. Horizontal Dimension
Kita dapat memberikan dimensi horizontal (mendatar) pada garis, antar garis, antar titik atau
antar garis dan titik. Berikut Langkah dalam pembuatan dimensi horizontal:
➢ Setelah itu, masukkan nilai dari dimensi horizontal yang kita inginkan
➢ Tekan Enter
Kita dapat memberikan dimensi vertikal (tegak) pada garis, antar garis, antar titik atau antar
garis dan titik. Berikut Langkah dalam pembuatan dimensi vertikal:
➢ Setelah itu, masukkan nilai dari dimensi vertikal yang kita inginkan
➢ Tekan Enter
d. Angular Dimension
Kita dapat memberikan dimensi sudut antara dua garis. Pemberian dimensi sudut antara dua
garis hanya dapat dilakukan apabila garis pertama dengan garis kedua tidak dalam posisi
sejajar (paralel).
e. Aligned Dimension
Kita dapat memberikan dimensi pada garis yang miring dengan cara sebagai berikut:
➢ Tekan Enter
f. Radial Dimension
Kita dapat memberikan dimensi radius pada lingkaran atau busur dengan cara sebagai berikut:
g. Diameter Dimension
Diameter dimension digunakan untuk memberikan diameter pada lingkaran atau busur dengan
cara sebagai berikut:
➢ Setelah itu, masukkan nilai dari dimensi diameter yang kita inginkan
➢ Tekan Enter
2. Coincident Constraint
Cointcident Constraint digunakan untuk memberikan constraint (hubungan) antar titik atau
antara garis/ busur dengan titik.
3. Parallel Constraint
Parallel Constraint digunakan untuk membuat dua garis menjadi sejajar (paralel).
4. Tangent Constraint
Tangent Constraint digunakan untuk membuat dua buah busur (arc) saling bersinggungan
(tangent) satu dengan yang lainnya. Tangent Constraint juga dapat digunakan untuk membuat
garis dan busur saling bersinggungan (tangent).
5. Collinear Constraint
Collinear Constraint digunakan untuk membuat dua garis berada sepanjang garis yang sama
(jika ditarik sebuah garis lurus).
6. Perpendicular Constraint
Perpendicular Constraint digunakan untuk membuat dua garis saling tegak lurus
(perpendicular) atau memiliki sudut 90 derajat.
7. Concentric Constraint
Concentric Constraint digunakan untuk membuat dua buah busur atau lingkaran memiliki titik
pusat (center point) yang sama.
8. Horizontal Constraint
Horizontal Constraint digunakan untuk membuat garis atau sepasang titik sejajar dengan
sumbu X sketch (horizontal).
9. Vertical Constraint
Vertical Constraint digunakan untuk membuat garis atau sepasang titik sejajar dengan sumbu
Y sketch (vertikal).
Symmetry Constraint digunakan untuk membuat garis atau busur simetris terhadap garis atau
busur yang terpilih. Untuk membuat garis atau busur yang simetris, diperlukan garis tengah
(garis acuan).
Equal Constraint digunakan untuk membuat dua garis, busur, atau lingkaran memiliki dimensi
yang sama (jika itu lingkaran, maka lingkaran itu memiliki diameter yang sama).
C. Modify Panel
Panel Modify pada Autodesk Inventor memiliki fungsi untuk memodifikasi, mengedit sketch
sesuai dengan kebutuhan.
Move berfungsi untuk memindahkan sketch sesuai ke posisi yang diinginkan. Cara
penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click move
➢ Setelah itu click base point dan pilih titik pada sketch yang akan dijadikan referensi
untuk perpindahan sketch
➢ Arahkan ke posisi perpindahan yang diinginkan dan lalu click
2. Copy
Copy berfungsi untuk menggandakan sketch. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Setelah itu click base point dan pilih titik pada sketch yang akan dijadikan referensi
untuk menggandakan sketch
➢ Arahkan ke posisi yang diinginkan untuk hasil sketch yang baru dan lalu click
3. Rotate
Rotate berfungsi untuk memutar sketch dengan derajat tertentu yang diinginkan. Cara
penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click rotate
➢ Setelah itu click Select Center Point dan pilih titik pada sketch yang akan dijadikan
referensi untuk titik pusat putaran sketch
➢ Arahkan ke posisi atau masukkan derajat putaran pada Angle yang diinginkan dan lalu
click
➢ Click Apply atau Done untuk selesai
4. Trim
Trim berfungsi untuk memotong sketch. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click trim
5. Extend
Extend berfungsi untuk memperpanjang sketch. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click extend
6. Split
Split berfungsi untuk memisahkan sketch. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click split
Scale berfungsi untuk membesarkan atau mengecilkan sketch. Cara penggunaannya yaitu
sebagai berikut:
➢ Click scale
➢ Setelah itu click Base Point dan pilih titik pada sketch yang akan dijadikan referensi
untuk titik skala sketch
➢ Arahkan ke posisi atau masukkan skala pada Scale Factor yang diinginkan
8. Stretch
Stretch berfungsi untuk meregangkan sketch. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click stretch
➢ Setelah itu click Base Point dan pilih titik pada sketch yang akan dijadikan referensi
untuk meregangkan sketch
9. Offset
Offset berfungsi untuk menduplikat sketch dengan jarak tertentu. Cara penggunaannya yaitu
sebagai berikut:
➢ Click offset
D. Pattern Panel
1. Rectangular
Rectangular berfungsi untuk membuat pola atau memperbanyak sketch dengan jarak dan arah
tertentu. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click rectangular
➢ Masukkan banyak sketch yang akan di hasilkan dan masukkan jarak dari setiap sketch
untuk arah pertama
➢ Masukkan banyak sketch yang akan di hasilkan dan masukkan jarak dari setiap sketch
untuk arah kedua
2. Circular
Circular berfungsi untuk membuat pola atau memperbanyak sketch dengan jarak dan arah
melingkar. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click circular
3. Mirror
Mirror berfungsi untuk menggandakan sketch dengan cara memantulkan ke cermin. Cara
penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click mirror
Pada bagian ini akan dibahas mengenai tools dalam pembuatan 3D model / feature dari sketch
yang sudah dibuat sebelumnya atau untuk memodifikasi 3D model yang sudah ada. Setelah
membuat sketch dan click Finish Skecth, inventor akan otomatis kembali ribbon 3D Model
seperti pada gambar dibawah ini. Pada ribbon 3D Model terdapat beberapa panel yang
digunakan untuk membuat sketch menjadi 3d model / feature, antara lain:
➢ Panel Create, berisikan toolbar untuk membuat 3D model / feature dari sketch yang
sudah dibuat sebelumnya
➢ Panel Modify, berisikan toolbar untuk memodifikasi 3D model yang sudah ada
➢ Panel Work Features, berisikan toolbar untuk membuat dan memposisikan feature
baru saat geometri yang ada tidak memadai
➢ Panel Pattern, berisikan toolbar untuk memperbanyak 3D model / feature dengan
parameter tertentu
A. Create Panel
Panel Create merupakan panel yang terdiri dari toolbar untuk membuat 3D model / feature
dari sketch yang sudah dibuat sebelumnya.
1. Extrude
a. Extrude (add)
Extrude (add) berfungsi untuk memberikan ketebalan dari suatu sketch. Cara penggunaannya
yaitu sebagai berikut:
➢ Click extrude
b. Extrude (cut)
Extrude (cut) berfungsi untuk memotong 3D model sesuai sketch. Cara penggunaannya yaitu
sebagai berikut:
➢ Click extrude
➢ Click Direction untuk menentukan arah potongan dan masukkan nilai ketebalan pada
Direction A
➢ Click extrude
➢ Click Direction untuk menentukan arah perpotongan dan masukkan nilai ketebalan
pada Direction A
d. Extrude (taper)
Extrude (taper) berfungsi untuk memberikan ketebalan dari suatu sketch dengan tambahan
kemiringan. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click extrude
2. Revolve
a. Revolve (join)
Revolve (join) berfungsi untuk membuat 3D model secara melingkar/memutar dengan derajat
tertentu dari suatu sketch. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click revolve
➢ Kemudian pilih sketch yang akan dibuat memutar, serta click garis referensi sumbu
putar sebagai axis
➢ Click Direction untuk menentukan arah putaran dan masukkan nilai derajat putaran
pada Angle A
Revolve (cut and intersect) berfungsi untuk memotong (cut) 3D model secara
melingkar/memutar dengan derajat tertentu dari suatu sketch atau menghasilkan
perpotongan (intersect) antara 3D model dengan sketch. Cara penggunaannya yaitu sebagai
berikut:
➢ Click revolve
3. Sweep
Sweep berfungsi untuk memberikan ketebalan dari suatu sketch dengan mengikuti jalur/path.
Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click sweep
➢ Kemudian pilih sketch yang akan diberikan ketebalan, serta click garis referensi jalur
sebagai path
4. Emboss
Emboss berfungsi untuk membuat feature menonjol (emboss) atau ke dalam (engrave) pada
bidang/permukaan dari suatu sketch. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click emboss
➢ Kemudian pilih sketch yang akan di emboss atau engrave, serta click arah emboss atau
engrave
5. Decal
➢ Click decal
➢ Kemudian pilih gambar/foto yang akan di tempelkan, serta click permukaan dari 3D
model
B. Modify Panel
Panel Modify merupakan panel yang terdiri dari toolbar untuk memodifikasi 3D model.
1. Hole
Hole berfungsi untuk membuat lubang pada 3D model. Cara penggunaannya yaitu sebagai
berikut:
➢ Click hole
➢ Kemudian click permukaan dan click posisi lubang pada 3D model yang akan dilubangi
➢ Click Direction untuk menentukan arah lubang dan masukkan nilai diameter dan
kedalaman lubang
2. Fillet
➢ Click fillet
3. Chamfer
Chamfer berfungsi untuk membuat bidang miring pada sudut/pertemuan bidang 3D model.
Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click chamfer
4. Shell
Shell berfungsi untuk menghilangkan bagian dalam (hasil akhir seperti cangkang) pada 3D
model. Cara penggunaannya yaitu sebagai berikut:
➢ Click shell
➢ Opsi tambahan pada shell, dapat menghilangkan permukaan yang kita inginkan dengan
click remove face dan click permukaan yang akan dihilangkan
5. Thread
Thread berfungsi untuk membuat ulir pada lubang atau poros 3D model. Cara penggunaannya
yaitu sebagai berikut:
➢ Click thread
➢ Pilih atau masukkan data properties dari ulir pada bagian Threads