You are on page 1of 8

LAPORAN PENDAHULUAN

TINJAUAN TERHADAP KEBIJAKAN


Bab 2 DAN TEORI KEGIATAN

2.1 TINJAUAN KEBIJAKAN


Dalam melaksanakan kegiatan Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan
Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian Games XVIII-2018 mengacu pada
dasar hukum sebagai berikut:

a. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2016 tentang


Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018;

b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor


34/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

c. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor:80/KPTS/M/2016 tentang Pembentukan Satuan Tugas
Percepatan Prasarana dan Sarana Asian Games XVIII Tahun 2018.

d. Rencana Induk Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018.

2.2 KAJIAN ASIAN GAMES XVIII-2018


2.2.1 Sejarah Asian Games

LAPORAN PENDAHULUAN |2-1


Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian
Games XVIII-2018 yaitu di DKI Jakarta dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN PENDAHULUAN

Asian Games dimulai di tahun 1949, setelah sukses dengan Far Eastern
Championship Games yang diselenggarakan di Manila, Filipina, pada tahun
1913 dan West Asian Games yang diselenggarakan di New Delhi, India, pada
tahun 1934. Far Eastern Championship Games diadakan sebagai Olimpiade
Oriental di Manila, Filipina, pada tahun 1913, dan diikuti oleh enam negara yaitu
Filipina, Thailand, Cina, Jepang, Malaysia dan Hong Kong. Ketika
diselenggarakan untuk kedua kalinya, namanya diubah menjadi Far Eastern
Championship Games, dan pada 1934, sepuluh pertandingan telah diadakan
dua kali dalam setahun, di Jepang, Cina dan Filipina. Untuk pertandingan yang
ke-11, namanya diubah lagi menjadi Oriental Championship dan dijadwalkan
akan diselenggarakan di Osaka, Jepang, tetapi dibatalkan karena Perang Dunia
Kedua.

West Asian Games diadakan di New Delhi, India, pada tahun 1934, dan
diikuti oleh India, Afghanistan, Sri Lanka dan Palestina. Pada tahun 1948,
ketika diadakan Olimpiade London ke-14, enam negara yaitu Korea, Filipina,
Myanmar, India, Taiwan dan Sri Lanka berkumpul dan memutuskan menjadi
tuan rumah gabungan Asian Games. Hal ini melahirkan AGF – Asian Games
Federation (Federasi Asian Games) yang dioperasikan oleh NOC pada tahun
1949. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Asian Games berasal dari Far
Eastern Championship Games (Olimpiade Oriental) dan West Asian Games.

Daftar cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Musim


Panas, beserta tahun dipertandingkan.

 Anggar – 1974  Catur – sejak 2006  Senam – sejak 1974


LAPORAN PENDAHULUAN |2-2
Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian
Games XVIII-2018 yaitu di DKI Jakarta dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN PENDAHULUAN

sampai 1978,  Dayung – sejak


sejak 1986 1990
 Sepak bola –
 Angkat berat –  Golf – sejak 1982 Semua
1951 sampai
 Gulat – sejak 1954  Sepak takraw –
1958, 1966, sejak
sejak 1990
1974  Hoki – sejak 1958
 Sofbol – sejak 1990
 Atletik – Semua  Judo – sejak 1986
 Soft tennis – sejak
 Balap sepeda –  Kano – sejak 1982
1994
1951, sejak 1958
 Kabaddi – sejak
 Squash – sejak
 Berenang – 1990
1998
Semua
 Karate – sejak 1994
 Taekwondo – sejak
 Berkuda – sejak
 Layar – sejak 1978 1986
1982
 Menembak – sejak  Tenis – sejak 1958
 Bilyar & Snooker
1954
– sejak 1998  Tenis meja – sejak
 Panahan – sejak 1958
 Binaraga – sejak
1978
2002  Tinju – sejak 1954
 Pentatlon Modern –
 Boling – 1978,  Triatlon – 2006
1994, 2002
sejak 1986
 Wushu – sejak 1994
 Rugbi – sejak 1998
 Yachting – 1986
Pendirian Asian Games

LAPORAN PENDAHULUAN |2-3


Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian
Games XVIII-2018 yaitu di DKI Jakarta dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN PENDAHULUAN

Tak lama setelah akhir Perang Dunia Kedua, Perwakilan IOC dari 13
negara Asia diminta oleh IOC untuk melakukan diskusi awal untuk
penyelenggaraan Asian Games selama Olimpiade London ke-14 pada tahun
1948. Enam negara, Korea, Filipina, Myanmar, India, Taiwan dan Sri Lanka,
setuju menjadi tuan rumah pertandingan di kawasan Asia.

Penyelenggaraan Asian Athletics Games pertama di New Delhi, India,


pada Februari 1949 akhirnya disetujui, dan organisasi Asosiasi Asia Federasi
Atletik pun ditetapkan. Namun, Asian Athletics Games pertama gagal
dilaksanakan karena urusan dalam negeri India, sang tuan rumah.

Pada bulan Februari 1949, 11 perwakilan dari sembilan negara


berkumpul lagi untuk mengadakan rancangan kedua, dan anggota IOC, G.D.
Sondhi dari India mengusulkan pemberian nama baru untuk pertandingan ini.
AGF - Asian Games Federation (Federasi Asian Games) dikelola oleh NOC.

Pertandingan ini pun telah mengalami beberapa periode pergolakan


karena faktor politik dan agama, serta isu-isu terkait dengan Piagam dan
Peraturan AGF. Pada tahun 1982, negara-negara peserta sepakat membentuk
sebuah dewan permanen demi pengembangan Olimpiade, dan mengubah
AGF, yang merupakan badan non-permanen, menjadi OCA - Olympic Council
of Asia (Dewan Olimpiade Asia). Sejak saat itu OCA menjadi penyelenggara
Asian Games untuk perdamaian dan persatuan Asia.

Asian Games Terdahulu

Tanggal
Tahun Acara Tuan rumah Negara Juara
pertandingan

1951 I 4-11 Maret New Delhi India Jepang

1954 II 1-9 Mei Manila Filipina Jepang

1958 III 24 Mei-1 Juni Tokyo Jepang Jepang

LAPORAN PENDAHULUAN |2-4


Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian
Games XVIII-2018 yaitu di DKI Jakarta dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN PENDAHULUAN

24 Agustus-4
1962 IV Jakarta Indonesia Jepang
September

9-20
1966 V Bangkok Thailand Jepang
Desember

Korea
24 Agustus-4 Korea
1970 VI Selatan→ Jepang
September Selatan→Bangkok
Thailand

1-16
1974 VII Teheran Iran Jepang
September

9-20 Pakistan→
1978 VIII Pakistan→Bangkok Jepang
Desember Thailand

Republik
19 November-
1982 IX New Delhi India Rakyat
4 Desember
Tiongkok

20 Republik
1986 X September-5 Seoul Korea Selatan Rakyat
Oktober Tiongkok

22 Republik
Republik
1990 XI September-7 Beijing Rakyat
Rakyat Tiongkok
Oktober Tiongkok

Republik
1994 XII 2-16 Oktober Hiroshima Jepang Rakyat
Tiongkok

1998 XIII 6-20 Bangkok Thailand Republik

LAPORAN PENDAHULUAN |2-5


Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian
Games XVIII-2018 yaitu di DKI Jakarta dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN PENDAHULUAN

Rakyat
Desember
Tiongkok

29 Republik
2002 XIV September-14 Busan Korea Selatan Rakyat
Oktober Tiongkok

Republik
1-15
2006 XV Doha Qatar Rakyat
Desember
Tiongkok

Republik
12-27 Republik
2010 XVI Guangzhou Rakyat
November Rakyat Tiongkok
Tiongkok

19 Republik
Korea
2014 XVII September-4 Incheon Rakyat
Selatan
Oktober Tiongkok

18 Agustus - 2 Jakarta dan


2018 XVIII Indonesia
September Palembang

2.2.2 Asian Games XVIII-2018

Asian Games 2018, juga dikenal sebagai Asian Games XVIII adalah kegiatan
multi-olahraga yang diselenggarakan di Jakarta and Palembang, Indonesia dan
direncanakan pada tanggal 18 Agustus sampai 02 September 2018.

Jakarta sudah pernah menyelenggarakan Asian Games yaitu pada tahun 1962
dan Palembang akan menjadi kota kelima yang menyelenggarakan Asian
Games di luar ibu kota negara setelah Hiroshima (1994), Busan (2002),

LAPORAN PENDAHULUAN |2-6


Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian
Games XVIII-2018 yaitu di DKI Jakarta dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN PENDAHULUAN

Guangzhou (2010), dan Incheon (2014), dan untuk pertama kali kegiatan multi-
olahraga ini dilaksanakan di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Pada Asian
Games 2018 terdapat 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

Asian Games ini awalnya akan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, tapi


dibatalkan dengan alasan krisis ekonomi/finansial yang dialami negara tersebut.
Akhirnya diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Indonesia.

Maskot Asian Games 2018 bernama Drawa yang diambil dari kata Cen-Drawa-
Sih yang diresmikan pada tanggal 27 Desember 2015 di Plaza Senayan,
Jakarta oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.

Kandidat

 Hanoi, Vietnam (Batal, digantikan oleh Jakarta)

Komite Olimpiade Vietnam bertujuan untuk mengajukan tawaran agar menjadi


tuan rumah untuk Asian Games 2019, pada tanggal 6 September 2010. Negara
ini sebelumnya menyelenggarakan SEA Games 2003, Piala Asia AFC 2007,
Asian Indoor Games 2009 dan Piala AFF Suzuki 2010. Vietnam secara resmi
mengajukan tawaran pada tanggal 7 Juni 2011.

Wakil ketua dan sekretaris jenderal mengatakan Vietnam membutuhkan $ 150


juta untuk pementasan Asian Games 2019, dengan $ 50 juta akan digunakan
sebagai setup dan $ 7 juta digunakan untuk upgrade di Stadion Nasional My
Dinh. Vietnam juga berencana untuk menambahkan lapangan bisbol, sepak
takraw, wushu, kabaddi dan karate sebagai bagian dari kesepakatan dengan
OCA dan juga mengusulkan vovinam, Jianzi, catur dan squash sebagai event
non Asian Games.

 Surabaya, Indonesia

Dewan Olimpiade Asia mendukung Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian
Games 2019. Namun, tawaran tersebut belum dibuat resmi. Menteri pemuda
dan olahraga Indonesia, Andi Mallarangeng telah menunjuk Jawa Timur,

LAPORAN PENDAHULUAN |2-7


Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian
Games XVIII-2018 yaitu di DKI Jakarta dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN PENDAHULUAN

tepatnya kota Surabaya untuk menjadi tuan rumah Asian Games XVIII.
Menpora telah mengajukan hal tersebut kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada 9 Februari 2012, dan surat proposal resmi akan dikirim ke
Dewan Olimpiade Asia (OCA) setelahnya. Surabaya adalah kota terbesar ke-2
setelah Jakarta dengan penduduk lebih dari 2,7 juta (5,6 juta di daerah
metropolitan), dan memiliki infrastruktur yang lebih baik. Indonesia menjadi tuan
rumah Asian Games terakhir kali pada tahun 1962 di Jakarta. Menteri pemuda
dan olahraga Indonesia menyatakan, bahwa Dewan Olimpiade Asia telah
mengusulkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2019, dan
setelah 57 tahun Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah event olahraga
terbesar di Asia untuk kedua kalinya.

Sebelumnya Palembang telah menunjukkan untuk menjadi tuan rumah Asian


Games 2019. Setelah upacara penutupan Sea Games 2011 yang
diselenggarakan di Palembang, Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan
menyatakan bahwa siap untuk menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2019.

Selain itu dukungan agar Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ternyata
didukung oleh negara-negara di Asia Tenggara. [5]

 Dubai, Uni Emirat Arab

Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Fahad Al-Sabah menyatakan


bahwa Dubai sedang mempertimbangkan menempatkan tawaran untuk
menjadi tuan rumah Asian Games 2019. Sebelumnya, Dubai sudah
mencalonkan diri untuk Asian Games 2014; Namun, mereka mengundurkan
diri, lalu mereka mengungkapkan bahwa negara Uni Emirat Arab dapat
menyediakan beberapa tempat termasuk di Abu Dhabi.

LAPORAN PENDAHULUAN |2-8


Kajian Manajemen Percepatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Asian
Games XVIII-2018 yaitu di DKI Jakarta dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Selatan

You might also like