Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 1
Pertemuan 1
PERKERASAN JALAN
Work Experience
• PT. MADYA TAMA
Lecturer Project Engineer
• PT. HOLLIDAY Group
Building Maintenace
Writer
• PT. WIKA REALTY
QC & Estimator Enginering
Sociopreneur
NO NO
CELL PHONE SANDAL & T-SHIRT
NO
C H E AT I N G PRIVILAGE
BE
PUNC TUAL
KO N T R A K P E R K U L I A H A N
Ujian
40% Close Book or Open Book
Tugas
35%
Tugas kecil baik berupa Makalah atau
15% mungkin presentasi
Partisipasi
10% Keaktifan di dalam kelas, keaktifan
menjawab, keaktifan menjaga situasi
perkuliahan
Absensi
Kehadiran minimal 75%
4
CHAPTER 1
REFERENSI
• Struktur jalan
– Summa Crusta (permukaan). Blok poligonal berpermukaan halus yang
tertanam pada lapisan di bawahnya, yang dilapisi kapur di antara
bebatuan
– Nucleus. Semacam lapisan pondasi yang terdiri dari kerikil dan pasir
dengan semen kapur.
– Rudus. Lapisan ketiga terdiri dari pecahan batu dan batu yang lebih
kecil, juga dipasang dengan mortar semen kapur.
– Statumen. Dua atau tiga rangkaian batu pipih yang dipasang pada
mortar kapur.
JALAN JAMAN ROMAWI
PERKERASAN TELFORD (1780)
• Metode mekanistik-empiris:
α
Semakin kecil , semakin tinggi kekakuan
i =
A1 W
A2 Ai
A3 Jika: A1 < A2 < A3
Maka: 1 > 2 > 3
= normal stress (karena beban)
= shear stress (karena friksi)
DISTRIBUSI BEBAN PADA PERKERASAN JALAN
dz
TEORI PERKERASAN 1 LAPIS (BUSSINESQ, 1885)
0 = P/(a2)
• Stress dan lendutan pada
kedalaman z (sepanjang center-
line) dari pusat beban merata E,
CL
0 = P/(a2)
• Strain pada kedalaman z
(sepanjang center-line) dari pusat
beban merata (uniform load) E,
adalah:
TEORI PERKERASAN 1 LAPIS (BUSSINESQ, 1885)
r
a
After integrating
point load over
an area
Non-uniform deflection Uniform deflection
d0 = 2qa(1-2)/E d0 = qa(1-2)/2E
Contoh: Contoh:
d0 flex/ d0 rigid Roda kendaraaan Pelat baja pada alat FWD
= 4/
= 1,27
TEORI PERKERASAN 1 LAPIS (BUSSINESQ, 1885)
TEORI PERKERASAN 1 LAPIS (BUSSINESQ, 1885)
• Contoh soal:
a = 5 in.; 0 = 50 psi; z = 10 in.; rL =
L R 0 in.; rR = 20 in.; E = 10 ksi; = 0,5.
Left: z/a = 2; r/a = 0 Right: z/a = 2;
r/a =4
• Asumsi dasar:
– Setiap lapisan homogenous, isotropic, dan linearly elastic dan
dikarakterisasi dengan parameter modulus elastisitas (E) dan Poisson’s
ratio () → diasumsikan = 0,5
– Berat material diabaikan (weightless)
– Setiap lapisan semi-infinite (berbatas pada satu arah, dan tidak terbatas
pada arah yang lain)
– Penggunaan beban titik (point load) atau beban merata (uniform load)
pada area berbentuk bulat
– Terdapat interface antar lapisan (bisa diasumsikan terdapat friksi atau
tanpa friksi, atau konstanta friksi = 0,00 – 1,00)
– Shear stress tidak terjadi di permukaan