Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 7
Pertemuan 7
JALAN
•Apakah
kondisi
seperti ini
cocok untuk
diterapkan
preservasi?
•Apakah
kondisi
seperti ini
cocok untuk
diterapkan
preservasi?
• Terletak di daerah sawah dan hampir 50% pada musim hujan air permukaannya
tinggi (jarak dari permukaan kurang dari 50 cm), dan saat musim kemarau
dalam kondisi kering.
• Kondisi ini membuktikan bahwa kerusakan bukan oleh kualitas beton atau tebal
perkerasan yang kurang, tapi karena differential settlement.
HAKEKAT PRESERVASI JALAN
• Preservasi seharusnya:
– Merupakan upaya teknis mempertahankan kemantapan jalan hingga
akhir umur rencana yang ditargetkan
– Seharusnya untuk memelihara jalan yang sudah mantap agar tetap
bertahan kemantapannya hingga akhir umur rencana
– Merupakan manajemen aset jalan yang sudah mantap
• Preservasi memerlukan konsekuensi dan konsistensi:
– “preventif” – perencanaan bahan dan peralatan
– “on time” – pelaksanaannya sesuai kerusakan yang diprediksi
– Kontraktor harus menjadi “road manager” (selalu memonitor kondisi
jalan dan eksekutor), bukan hanya sebagai pelaksana proyek
HAKEKAT PRESERVASI JALAN
Harus dilakukan
rehabilitasi →
bottom-up cracking
Harus dilakukan
rehabilitasi/rekonstruksi
→ karena kegagalan
struktur di bawahnya
JENIS TEKNOLOGI PRESERVASI JALAN
Retak Retak
melintang memanjang
Material aspal pada slurry seal (sama dengan chip seal) akan mengeras (air akan
terpisah dari aspal) apabila terdapat panas, sedangkan micro-surfacing akan
mengeras secara kimia.
JENIS TEKNOLOGI PRESERVASI JALAN
agregat
30 - 50 halus
18 - 30
15 - 30 10 - 21
10 - 20 5 - 15
micro-surfacing
slurry seal
JENIS TEKNOLOGI PRESERVASI JALAN
Slurry seal
Micro-surfacing
JENIS TEKNOLOGI PRESERVASI JALAN
Chip seal
JENIS TEKNOLOGI PRESERVASI JALAN
Tanpa Dengan
surface surface
dressing dressing
JENIS TEKNOLOGI PRESERVASI JALAN
Apakah ada
bedanya?
JENIS TEKNOLOGI PRESERVASI JALAN
• Penggunaan SAMI
Fatigue cracking:
-Jalan sudah tidak nyaman
dilewati karena retak banyak
dan lebar
-Membutuhkan peningkatan
struktural
-Retak pada alur dengan
tingkat keparahan sedang
JENIS TEKNOLOGI PRESERVASI JALAN