You are on page 1of 15

HALAMAN JUDUL

Aset dan Analisi Biaya Siklus Masa Layan Infrastruktur


“ANALISIS NET PRESENT VALUE DAN USER DELAY COST PADA
PROYEK JALAN RAYA“

Disusun Oleh:
Muhamad Irfan Nurdin 191158013
Muhammad Taufik Habibillah Ibnu Ahmad 191158015
Titonik Feberman Hia 191158023

MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
atas rahmat dan karunia-Nya. Tidak lupa shalawat serta salam terlimpah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wa Sallam, kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia hingga akhir
zaman, saya dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam Makalah ini, penulis membahas tentang “Analisis Net Present Value dan
User Delay Cost pada Proyek Jalan Raya”.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang turut membatu
dengan berbagai masukan, pengalaman, dan saran-saran yang membangun dalam
penyelesaian Makalah ini,

Dalam penulisan Makalah ini penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan. Penulis berharap kritik serta saran yang membangun demi kebaikan
di masa yang akan datang. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Halama

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv

DAFTAR TABEL....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1. Latar Belakang.........................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...................................................................................1

1.3. Tujuan......................................................................................................1

1.4. Sistematika Penulisan..............................................................................1

BAB II DASAR TEORI..........................................................................................2

2.1. Biaya Pasti (Initial Cost atau Capital Cost)...................................................2

2.1.1. Biaya Pasti per Tahun................................................................................2

2.1.2. Biaya Pasti per Jam....................................................................................2

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................3

3.1. Analisis Net Present Value............................................................................3

3.1.1. Analisis Net Present Value oleh Muhamad Irfan.......................................3

3.1.2. Analisis Net Present Value oleh Muhammad Taufik.................................3

3.1.3. Analisis Net Present Value oleh Titonik....................................................3

3.2. Analisis User Delay Cost..............................................................................3

3.3. Analisis NPV dan User Delay Cost..............................................................3

BAB IV SIMPULAN...............................................................................................4

4.1. Simpulan........................................................................................................4

ii
4.1.1. Simpulan Muhamad Irfan...........................................................................4

4.1.2. Simpulan Muhammad Taufik.....................................................................4

4.1.3. Simpulan Titonik Heberman......................................................................4

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................5

iii
DAFTAR GAMBAR
No table of figures entries found.

iv
DAFTAR TABEL
No table of figures entries found.

v
MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jalan merupakan fasilitas transportasi yang paling sering digunakan oleh

1.2. Rumusan Masalah


1. Berapa nilai Net Present Value dari alternatif-alternatif yang ada?
2. Berapa nilai user delay cost dari data jalan yang ada?
3. Alternatif life cycle cost analysis perkerasan mana yang paling baik dan cost
efficient?

1.3. Tujuan
a. Menghitung nilai Net Present Value dari alternatif-alternatif yang ada.
b. Menghitung nilai user delay cost dari data jalan.
c. Menentukan dan menjelaskkan alternati mana yang lebih baik dari dua
alternatif yag diberikan.

1.4. Sistematika Penulisan


Makalah ini terdiri dari empat bab yaitu :
1. Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
batasan masalah.
2. Bab II Dasar Teori yang berisi tentang teori-teori dasar dari makalah ini
3. Bab III Pembahasan yang membas tentang permasalahan pada makalah ini
4. Bab IV Penutup berisi tentang simpulan penulis tentang makalah ini.

Analisis Net Present….. 1


MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB II
DASAR TEORI
2.1. Initial Cost
Initial Cost adalah nilai sekarang dari biaya-biaya alternatif yang
mengabaikan biaya-biaya di masa mendatang (Rayendra., 2019). Adapun Project
Initial Cost menurut (AASHTO,2007), (Alam et al., 2005), (Anderson, 2007)
(Systematics, 2011) adalah biaya pekerjaan konstruksi yang meliputi:

 Planning, Preliminary engineering, dan project design


 Environmental impact report
 Project-related staff training
 Final engineering
 Akusisi lahan
 Biaya konstruksi, termasuk peningkatan fasilitas eksisting
 Pembelian peralatan dan kendaraan
 Peralatan yang diperlukaan selama operasional projek
 Biaya decommmisioning costs untuk fasilitas yang tidak lagi diperlukan

Alternatif proyek yang termasuk baru dan belum terbukti teknologinya,


perlakuan khusus perlu untuk dikembangkan agar mendapatkan estimasi yang
baik pada saat menghitung initial costs.

Pekerjaan yang saling berkaitan satu sama lain harus dihitung dalam
perhitungan yang bersamaan jika memungkinkan. Ketika pekerjaan independen
tidak dapat dihitung dalam satu entitas, perlu adanya perhitungan yang baik pada
perhitungan biaya join cost yang relevan.

Pekerjaan yang memiliki fase opsional atau tambahan, hanya dilakukan


perhitungan pada fase satu, dikarenakan tidak adanya hal yang menjamin bahwa
fase-fase selanjutnya pada pekerjaantersebut akan diimplementasikan. Namun,
pada fase pertama, dimungkinkan untuk dikomparasi dengan alternatif yang
mengkombinasi fase lainnya. Langkah ini perlu analisis dan dilakukan oleh
dicision-maker yang baik, agar keseluruhan dari kegiatan proyek menjadi efisien.

Analisis Net Present….. 2


MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jika sebuah proyek sudah dimiliki oleh sebuah agency, maka perhitugnan
opportunity cost dari berbagai resource harus juga dimasukkan. Nilai opportunity
cost yang digunakan juga harus dipilih berdasarkan alternatif terbaik.

Initial costs pada proyek jalan raya baik itu perkerasanan kaku, lentur,
ataupun kombinasi, yang sifatnya membangung maupun rekonstruksi terdiri atas
setidak-tidaknya pekerjaan sebagai berikut:

 Pembersihan lahan
 Grubbing/ penggemburan
 Ekskavasi/ penggalian
 Penghamparan lapisan subgrade, subbase, dan perkerasan.

Biaya dari tiap alternatif tidak perlu dimasukkan dalam life cycle analysis.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa seluruh biaya dihitung
berdasarkan perhitungan yang realisitis. Selain itu biaya lain seperti mobilisasi,
manajemen traffic, dan jika memungkinkan waktu pelaksanaan pekerjaan setiap
perkerasan yang berpengaruh pada user delay costs juga dihitung.

2.2. Pemeliharaan Jalan


Pemeliharaan Jalan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan perawatan
dan perbaikan jalan yang diperlukan dan direncanakan untuk mempertahankan
kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu lintas selama umur
rencana jalan yang ditetapkan.

Pekerjaan pemeliharaan konstruksi jalan merupakan pekerjaan yang


penting untuk dilaksanakan karena konstruksi jalan merupakan investasi modal
yang besar sehingga apabila pelaksanaaannya diabaikan akan membutuhkan biaya
rekonstruksi yang sangat mahal untuk bisa mempertahankan performance
standard (perbaikan ke standar kondisi yang layak).

Para pengguna jalan menuntut agar jalan yang dilewatinya selalu memberi
kenyamanan dan keselamatan. Namun demikian perkerasan jalan akan mengalami
penurunan kondisi seiring dengan berkurangnya umur pelayanan karena

Analisis Net Present….. 3


MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

perkerasan secara terus menerus mengalami tegangan tegangan akibat beban lalu
lintas yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan minor pada perkerasan.
Selain beban lalu lintas juga terdapat pengaruh air, iklim, cuaca, kelembaban, dan
lingkungan yang dapat menurunkan kondisi pelayanan jalan.

Karena karakteristiknya yang selalu mengalami penurunan kondisi, maka


untuk memperlambat laju kecepatan penurunan kondisi dan untuk
mempertahankan kondisi jalan pada tingkat yang layak (performance standard),
maka jalan perlu dipelihara secara terus menerus.

Untuk mewujudkan pemeliharaan jalan yang hasilnya dapat memenuhi


tuntutan para pengguna jalan bukanlah pekerjaan yang mudah karena diperlukan
deteksi dan perbaikan sedini mungkin terhadap perkerasan guna mencegah
kerusakan minor berkembang menjadi kegagalan konstruksi perkerasan.

Secara umum, tujuan dari pemeliharaan jalan antara lain adalah:

a. Mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi dalam melayani lalu lintas
sehingga keselamatan lalu lintas terjamin dan pelayanan jalan meningkat.
Artinya kecelakaan yang diakibatkan oleh konsidi jalan yang buruk dapat
ditekan seminimal mungkin dan karena kondisi jalan yang baik para pengguna
jalan akan menikmati kenyamanan selama perjalanannya.
b. Memperkecil biaya operasi kendaraan. Besarnya biaya operasi kendaraan
tergantung pada jenis kendaraan , geometric dan kondisi jalan. Apabila jalan
dalam kondisi baik maka Biaya Operasi Kendaraan (BOK) tidak meningkat,
sedangkan yang sangat berkepentingan dengan BOK adalah para pengguna
jalan.
c. Memperlambat atau mengurangi laju kerusakan (rate of deterioration)
sehingga diharapkan dapat memperpanjang umur jalan.

Ditinjau dari segi teknis kegiatan pemeliharaan jalan merupakan upaya


upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya air kelapisan perkerasan yang
mengalami retak karena terjadinya pelapukan dan upaya menangani akibat dari
gerakan roda dan beban lalu lintas yang menyebabkan pengikisan dan tekanan

Analisis Net Present….. 4


MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

terhadap permukaan perkerasan yang akhirnya terjadi kelelahan (fatig) pada


struktur jalan.

Kegiatan pemeliharaan jalan raya jika diklasifikasikan berdasarkan


frekuensi pelaksanaan pemeliharaannya, dibagi menjadi dua, yang penjelasannya
seperti pada sub-bab di bawah.

2.2.1. Periodic Maintenance dan Rehabilitation Costs


Periodic maintenance atau pemeliharaan berkala merupakan kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan hanya pada interval waktu tertentu karena kondisi
jalan sudah mulai menurun. Kegiatan ini meliputi perbaikan, levelling, resealing
maupun overlay (pelapisan ulang) pada jalan beraspal atau regrooving
(pengaluran/pengkasaran permukaan) maupun overlay pada jalan beton semen.

Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan periodic maintenance sering


disebut rehabilitation costs. Biaya ini dihitung berdasrkan pengalaman, dan hasil
analisis realistik yang menunjukkan bahwa perkerasan jika pada umur sekian telah
masuk dalam kondisi yang buruk, sehingga kegiatan yang perlu dilakukan adalah
kegiatan periodic maintenance.
(FHWA, 1998)(Anthreas & Anthreas, 2021)

2.2.2. Routine Maintenance dan Annual Maintenance Costs


Routine maintenance atau pemeliharaan rutin merupakan Kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun. Kegiatan ini
meliputi : perawatan permukaan jalan meliputi : perbaikan kerusakan kecil,
penambalan lubang, pemburasan, perbaikan kerusakan tepi perkerasan, perawatan
trotoar, saluran samping dan drainase bangunan pelengkap jalan dan perlengkapan
jalan dan perawatan bahu jalan.

Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan routine maintenance sering


disebut annual maintenance costs. Biaya ini diambil berdasarkan kegiatan-
kegiatan yang telah didefinisikan dimana biayanya tidak terlalu signifikan dan
tidak memiliki efek besar pada perkerasan.

Analisis Net Present….. 5


MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB III
PEMBAHASAN
2.1. Analisis Net Present Value
Sdfsdfklsdfk

2.2. Analisis User Delay Cost

(Ampadu & Addison, 2017) (Anochie-Boateng & Maina, 2012)

Analisis Net Present….. 6


MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB IV
PENUTUP
2.3. Analisis
Berdasarkan

2.3.1. Analisis Muhamad Irfan


Berdasarkan hasil analisis net present value diketahui bahwa nilai initial
construction cost dari alternatif A memiliki biaya yang lebih tinggi 42,8%
dibandingkan dengan alternatif B atau memiliki selisih $180.000,00,-. Namun,
dari sisi biaya kegiatan rehabilitasi dan perbaikan alternatif B memiliki nilai yang
lebih tinggi sebesar 29,4% atau sebesar $120.000,00,-. Adapun dari nilai salvage
value alternatif A memiliki nilai yang lebih tinggi sebesar 42,8% atau sebesar
$54.000,00,-. Sehingga melihat dari nilai total yang didapatkan jika dihitung tanpa
net present value pun, nilai konstruksi dari alternatif A memiliki nilai yang lebih
besar sebesar 0,7% atau $8.000,00,-. Jika dihitung menggunakan metode net
present value, maka nilainya akan semakin jauh berbeda. Hal ini dikarenakan
semakin tinggi umur dari sebuah kegiatan, maka nilai net present value akan
semakin kecil, dan dapat dilihat pada kedua alternatif, pada tahun pertama, biaya
initial cost perbedaannya cukup tinggi dimana koefisien NPV nya adalah 1.
Selanjutnya jika melihat pada nilai rehabilitasi dan maintenance, walaupun
nilainya lebih tinggi pada alternatif B, namun karena waktu kegiatannya berada
pada umur yang tinggi, perbedaannya lebih kecil karena NPV nya < 1. Dari
analisis NPV dapat diketahui bahwa alternatif A memiliki nilai 10,5% lebih tinggi
dari alternatif B atau memiliki selisih sebesar $70.419,45,-.

Berdasarkan hasil analisis user delay cost, diketahui bahwa cost yang
paling tinggi diakibatkan oleh passenger cars, kemudian single unit trucks, dan
combination trucks. Delay yang disebabkan oleh penurunan kecepatan rata-rata
awal 65 m/h ke 45 m/h adalah 24,6 detik atau 0,0068 jam. Dengan lhr yang
terganggu sebesar 11.000 kendaraan per hari, maka biaya delay cost sebesar
$1.030,91,- per hari, atau $134.018,91,- selama work zone duration.

Analisis Net Present….. 7


MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2.3.2. Analisis Muhammad Taufik


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:

2.3.3. Analisis Titonik Heberman


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:

2.4. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:

2.4.1. Simpulan Muhamad Irfan


Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
alternatif B memiliki nilai keekonomisan yang lebih baik dibandingkan dengan
alternatif A atau memiliki penghematan sebesar $70.419,45,- atau 10,5%
berdasrkan perhitungan nilai NPV. Selanjutnya biaya user delay cost harian
didapat sebesar $1.030,91,- atau $134.018,91,- selama work zone duration.

2.4.2. Simpulan Muhammad Taufik


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:

2.4.3. Simpulan Titonik Heberman


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:

Analisis Net Present….. 8


MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

DAFTAR PUSTAKA
. R. (2019). ANALISIS ALTERNATIF PEMILIHAN BIAYA SIKLUS HIDUP
PADA MASA PEMELIHARAAN RUAS JALAN JANTI – PRAMBANAN
KM 7+759-8+750. Teknisia. https://doi.org/10.20885/teknisia.vol24.iss1.art3
Alam, M., Timothy, D., & Sissel, S. (2005). New capital cost table for Highway
investment Economic analysis. Transportation Research Record.
https://doi.org/10.1177/0361198105193200105
Ampadu, S. I. K., & Addison, F. K. (2017). A comparison between the life cycle
cost of gravel and of bituminous surfacing options for feeder roads in Ghana.
International Journal of Pavement Engineering.
https://doi.org/10.1080/10298436.2015.1065990
Anochie-Boateng, J., & Maina, J. (2012). Permanent deformation testing for a
new South African mechanistic pavement design method. Construction and
Building Materials. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2011.06.055
Anthreas, S., & Anthreas, S. (2021). Life Cycle Cost Analysis (LCCA). In Project
Execution of Mega-Projects for the Oil and Gas Industries.
https://doi.org/10.1201/9781003131656-38
FHWA. (1998). NAO Life-Cycle Cost Analysis in Pavement Design - Interim
Technical Bulletin. In Report No. FHWA-SA-98-079.
(2007). Guidance for Cost Estimation and Management for Highway Projects
During Planning, Programming, and Preconstruction. In Guidance for Cost
Estimation and Management for Highway Projects During Planning,
Programming, and Preconstruction. https://doi.org/10.17226/14014
(2011). Determining Highway Maintenance Costs. In Determining Highway
Maintenance Costs. https://doi.org/10.17226/14535

Analisis Net Present….. 9

You might also like