You are on page 1of 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KETIDAKNYAMANA DAN
TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III
DI WILAYAH KERJA UPT. PISKESMAS TANJUNG PALAS

A. Latar Belakang
Proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh sistem

tubuh. Dampak perubahan pada sistem muskuloskeletal seperti besarnya perut karena

adanya janin sering menyebabkan ibu hamil merasakan nyeri pada daerah punggung

bawah. Membesarnya rahim berpengaruh pada pusat gravitasi, membentang keluar dan

melemahkan otot-otot abdomen, mengubah postur tubuh serta memberikan tekanan pada

punggung. Hal ini yang menyebabkan nyeri punggung, selain itu kelebihan berat badan

tentunya akan mempengaruhi otot untuk lebih banyak bekerja sehingga mengakibatkan

stress pada sendi. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil merupakan masalah yang paling

sering dilaporkan dalam kehamilan (Walsh, 2016).

Ibu hamil trimester III kemungkinan besar mengalami keluhan keluhan seperti sering

kencing, konstipasi, sulit tidur, nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan nyeri yang

terjadi pada area lumbal sacral (tulang belakang). Nyeri punggung biasanya akan

meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan

akibat penggeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya (Diana & Mafticha,

2017). Idealnya keluhan nyeri punggung selama periode kehamilan terjadi akibat perubahan

anatomis tubuh. Nyeri dikatakan fisiologis atau dalam batasan normal apabila nyeri segera

hilang setelah dilakukan istirahat (Purnamasari & Widyawati, 2019).


B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu hamil mengetahui dan

memahami kondisi fisiologis ketidaknyamanan dan tanda bahaya kehamilan pada

trimester ke III.

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ibu hamil dapat :

a) Mampu mengenali macam-macam ketidaknyamana pada ibu hamil trimester III.

b) Mengetahui dan memahami cara mengatasi ketidaknyamanan ibu hamil trimester

III.

c) Mampu mengenali tanda dan bahaya kehamilan trimester III

d) Mengetahui Tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi tanda dan bahaya

kehamilan trimester III

C. Waktu dan Tempat

Waktu : Jam 14.30-15.30, Hari Rabu, 13 Januari 2023

Tempat : Puskesmas Tanjung Palas

D. Sasaran

Sasaran ny. M

E. Metode

Metode Ceramah dan tanya jawab

F. Media/alat bantu

Media/alat bantu Leaflet dan Lembar Balik


G. Kegiatan

Tahap Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta Waktu

Pembukaan 1. Menyampaikan salam 1. Menjawab salam 10 menit

2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan

3. Kontrak waktu 3. Memberi respon

4. Pree test 4. Menjawab soal pree test

Inti 1. Menjelaskan ap aitu 1. Mendengarkan dan 20 menit

ketidaknyamanan dan menyimak

tanda tanda bahaya 2. Bertanya

kehamilan, penyebab 3. mendengarkan

ketidaknyamana cara

mengatasi dan Tindakan

yang harus dilakukan

apabila ada tanda

bahaya, kehamilan pada

trimester III

2. Memberikan kesempatan

bertanya

3. Menjawab pertanyaan

Terminasi 1. Post Test 1. Menjawab pertanyaan 30 menit

2. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan dengan

penyuluhan aktif

3. Salam penutup 3. Menjawab salam


H. Evaluasi

1. Evaluasi Persiapan

a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan

b. Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan

c. Tempat sudah siap 1 jam sebelum penyuluhan

d. SAP sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan

2. Evaluasi Proses

a. Ibu hamil memperhatikan penjelasan materi yang diberikan

b. Ibu hamil aktif bertanya

c. Media dapat digunakan secara efektif

3. Evaluasi Hasil

Ibu hamil mampu menyebutkan pengertian ketidaknyamanan dan tanda bahaya

kehamilan pada trimester ke III.


MATERI PENYULUHAN

KETIDAKNYAMANAN DAN TANDA

BAHAYA KEHAMILAN PADA TRIMESTER III

1. Ketidaknyamanan kehamilam trimester III

Kehamilan trimester III merupakan trimester akhir yang berlangsung sejak minggu ke-29

hingga minggu ke-40. Ketidaknyamanan yang terjadi bisa disebabkan oleh bertambahnya

ukuran bayi, perubahan hormonal, dan beragam perubahan lain yang terjadi sebagai

respons tubuh ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran bayi.

beberapa kondisi yang sering membuat ibu hamil tidak nyaman selama trimester ketiga :

a. Rasa lelah

Pertambahan berat badan dan membesarnya ukuran janin bisa membuat ibu

hamil lebih mudah kelelahan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan hal-

hal berikut ini:

1) Perbanyak waktu istirahat dan tidur lebih awal. Bila Bumil masih bekerja, ambillah

waktu sebentar pada jam istirahat untuk memejamkan mata atau merebahkan diri.

2) Konsumsi makanan sehat setiap hari untuk menambah tenaga dan mencukupi

kebutuhan nutrisi harian Bumil. Makanan yang baik untuk Bumil konsumsi antara lain

roti gandum kacang kacangan, sayuran, dan buah-buahan.


3) Rutin melakukan olahraga, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, setidaknya

selama 20–30 menit setiap hari. Olahraga rutin bisa mengurangi rasa lelah yang

Bumil alami selama trimester akhir ini.

4) Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

5) Batasi kegiatan yang tidak penting. Jika Bumil membutuhkan bantuan untuk

melakukan sesuatu, dangan ragu meminta bantuan suami atau keluarga.

b. Nyeri punggung

Nyeri punggung saat trimester tiga umumnya terjadi karena punggung Bumil

harus menopang bobot tubuh yang lebih berat. Rasa nyeri ini juga dapat disebabkan

hormon relaksin yang mengendurkan sendi di antara tulang-tulang di daerah panggul.

Kendurnya sendi-sendi ini dapat memengaruhi postur tubuh dan memicu nyeri

punggung. Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan hal berikut ini:

1) Lakukan latihan panggul, seperti senam hamil, peregangan kaki secara rutin,

atau senam Kegel.

2) Letakkan bantal di punggung saat tidur untuk menyangga punggung dan perut

Bumil. Jika Bumil tidur dengan posisi miring, letakkan bantal di antara tungkai.

3) Duduk dengan tegak dan gunakan kursi yang menopang punggung dengan baik.

4) Gunakan sepatu yang nyaman, contohnya sepatu hak rendah karena model ini

dapat menopang punggung lebih baik.

5) Kompres punggung dengan handuk hangat.

c. Seing buang air kecil

Semakin mendekati persalinan, janin akan bergerak turun ke area panggul dan

membuat Bumil merasakan adanya tekanan pada kandung kemih. Kondisi tersebut

mungkin bisa membuat frekuensi buang air kecil meningkat dan membuat urine mudah
keluar saat Bumil bersin atau tertawa.untuk mengatasi masalah tersebut, sebagai

berikut

1) Hindari mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda,

karena bisa membuat Bumil lebih sering buang air kecil.

2) Pastikan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Namun, hindari minum sebelum

tidur.

3) Jangan menahan rasa ingin buang air kecil karena hal ini mungkin bisa

meningkatkan frekuensi ke toilet.

d. Sesak nafas

Otot yang berada di bawah paru-paru dapat tergencet oleh rahim yang terus

membesar. Hal ini membuat paru-paru sulit untuk mengembang dengan sempurna,

sehingga kadang bisa membuat ibu hamil sulit untuk bernapas. Jika Bumil mengalami

hal demikian, cobalah lakukan hal-hal berikut:

1) Topang kepala dan bahu dengan bantal ketika tidur.

2) Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk memperbaiki posisi tubuh, sehingga

paru-paru bisa mengembang dengan baik.

e. Dada terasa nafas atau terbakar.

Rasa terbakar di dada disebabkan oleh perubahan hormon yang menyebabkan

otot lambung menjadi relaks dan tertekannya lambung oleh rahim yang makin

membesar. Hal tersebut memicu isi dan asam lambung terdorong naik ke kerongkongan

yang menimbulkan keluhan berupa rasa panas atau terbakar di dada.

Untuk menghindarinya, ada beberapa langkah yang bisa Bumil lakukan, yaitu:
1) Teliti dalam memilih makanan. Jauhi makanan yang asam, pedas, berminyak, atau

berlemak, dan batasi konsumsi minuman berkafein.

2) Makanlah dengan frekuensi lebih sering namun dengan porsi yang sedikit. Jangan

makan sambil berbaring atau mendekati waktu tidur.

2. Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III

Tanda -tanda bahaya kehamilan trimester III adalah :

a. Perdarahan

Perdarahan yang terjadi selama kehamilan punya berbagai arti yang berbeda. Jika

kondisi ini dialami pada trimester ketiga, kemungkinan penyebabnya adalah karena

adanya solusio plasenta dan plasenta previa. Solusio plasenta adalah kondisi medis

yang ditandai saat sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim, sebelum

masa persalinan tiba. Sementara itu, plasenta previa terjadi ketika sebagian atau

seluruh plasenta, menutupi sebagian maupun seluruh leher rahim (serviks). Kedua

kondisi terkait plasenta tersebut sama-sama akan menimbulkan perdarahan vagina. Jika

mengalaminya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan, karena ini bisa

menjadi tanda bahaya kehamilan di trimester ketiga

b. Kontraksi awal trimester ke III

Salah satu tanda khas datangnya waktu persalinan adalah timbulnya kontraksi,

yang kemudian diiringi dengan melebarnya leher rahim. Namun, terkadang kontraksi

juga bisa terasa saat usia kehamilan baru saja memasuki awal trimester ketiga, Kondisi

ini dikenal dengan sebutan kontraksi palsu (kontraksi Braxton-Hicks) dan kontraksi

persalinan prodromal. Kedua jenis kontraksi tersebut memang belum mengarah pada

persalinan yang sesungguhnya, tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, terlebih

ketika intensitas kontraksi berubah semakin kuat. Jika kehamilan sudah mulai atau

sudah memasuki trimester akhir, dan merasakan seperti muncul kontraksi, tanpa disertai
dengan tanda persalinan lainnya, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter

kandungan.

c. Sakit kepala dan sakit perut

Jka ibu hamil tiba-tiba merasakan sakit kepala atau sakit perut di trimester ketiga

kehamilan. Kelelahan mungkin merupakan penyebab utamanya. Namun, jangan anggap

remeh jika muncul sakit kepala, sakit perut, sesak napas, gangguan penglihatan, hingga

beberapa anggota tubuh mudah memar dan membengkak pada waktu yang bersamaan.

Sebab, serentetan gejala tersebut bisa merujuk pada kondisi preeklampsia, yang

merupakan komplikasi kehamilan berbahaya. Preeklampsia adalah kondisi yang

membuat tekanan darah meningkat pesat, diiringi dengan kerusakan organ-organ di

dalam tubuh. Ginjal adalah salah satu organ yang menjadi sasaran preeklampsia.

Akibatnya, jumlah protein di dalam urine akan jadi meningkat, karena ginjal tidak bisa

menjalankan fungsinya dengan baik.

d. Mual dan muntah parah

Mual dan muntah merupakan kondisi yang sangat umum terjadi selama

kehamilan. Namun, jika mual dan muntah dirasa sudah cukup parah dan terjadi pada

kehamilan trimester 3, maka bisa menjadi tanda bahaya yang harus diwaspadai. Kondisi

tersebut termasuk parah bila rasa mual dan muntah membuat Anda tidak bisa makan

atau minum apa pun. Apabila terus dibiarkan, Anda berisiko kekurangan gizi dan

dehidrasi sehingga dapat membahayakan janin di dalam kandungan. Segera periksakan

diri ke dokter bila rasa mual dan muntah telah cukup mengganggu. Dokter mungkin

akan meresepkan obat atau menyarankan untuk mengubah pola makan tertentu.

e. Keluar air dari jalan jalir/Pecah ketuban

Pecah ketuban adalah tanda kandungan Anda sedang ada masalah. Biasanya,

air ketuban pecah ketika telah mendekati pesalinan.Melansir Cochrane Database of

Systematic Reviews, jika ketuban pecah sebelum persalinan atau sebelum usia
kehamilan 37 minggu, maka bayi memiliki peningkatan risiko terkena infeksi.

Berkurangnya cairan di sekitar bayi juga meningkatkan kemungkinan tekanan pada tali

pusar yang dapat mengurangi suplai nutrisi dan oksigen bayi.

f. Penurunan Gerakan bayi secara signifikan.

Aktivitas atau gerakan janin dalam kandungan seharusnya telah dapat Anda

rasakan saat kehamilan trimester ketiga. Menurut Australian Family Physician, aktivitas

janin yang normal dapat ditandai dengan adanya 10 atau lebih gerakan dalam kurun

waktu 2 jam. Biasanya, hal itu dirasakan oleh seorang wanita hamil ketika dia berbaring

miring dan fokus pada gerakan janin. Ketika bayi Anda tidak bergerak aktif seperti

biasanya, maka Anda harus mencurigainya sebagai tanda bahaya di kehamilan

trimester tiga.
KUESIONER

A. Identitas
Nama :
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah doa sebelum mengisi lembar jawaban sesuai dengan keyakinan
anda
2. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama.
3. Jawablah setaiap URAIAN pada kolom pilihan jawaban BENAR atau SALAH
dengan memberikan tanda √
4. Hal-hal yuang kurang jelas dapat dipertanyakan.

NO URAIAN BENAR SALAH

1 Salah satu mengatasi ketidaknyamanan nyeri punggung

adalah Kompres punggung dengan handuk hangat

2 Hindari mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh,

atau minuman bersoda, karena bisa membuat Bumil lebih

sering buang air kecil.

3 Gunakan sepatu yang nyaman, contohnya sepatu hak rendah

karena model ini dapat menopang punggung lebih baik,

adalah salah satu cara mengatasi tanda bahaya pada

kehamilan

4 perdarahan, Gerakan janin berkurang termasuk Tanda

bahaya kehamilan

5 apabila menjumpai salah satu tanda bahaya dalam kehamilan


maka ibu segera ke pasilitas Kesehatan terdekat.

You might also like