You are on page 1of 24

PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH

ANALISIS KETIMPANGAN PERTUMBUHAN WILAYAH


DI PROVINSI JAWA TIMUR

Dosen Pengampu:
Dr. Satti Wagistina, S.P., M.Si.

Oleh:
Rassyah Islamay S
200722638820

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI
2023
A. Perhitungan Indeks Williamson
Ketimpangan pembangunan antarwilayah diukur dengan Indeks Williamson.
Indeks ini menggunakan PDRB per kapita. Semakin tinggi nilai Indeks, berarti
kesenjangan ekonomi antarwilayah semakin besar, dan sebaliknya (Sukwika, 2018).

IW JATIM per Tahun


Tahun IW Keterangan Tinggi Sedan Terendah Total
2013 0,095 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2014 0,096 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2015 0,097 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2016 0,098 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2017 0,098 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2018 0,098 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2019 0,099 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2020 0,101 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2021 0,101 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38
2022 0,102 Kesenjangan ekonomi taraf rendah 2 0 36 38

Tabel 1 Perhitungan Indeks IW Diwilayah Jawa Timur Pada Rentang Waktu 2013-2022

Gambar 1 Diagram Nilai IW Provinsi Jawa Timur Tahun 2013-2022


B. Analisis Indeks Williamson

Sejak 2014 sampai sekarang kebijakan yang ada di desa tidak berdampak secara
signifikan terhadap menekan ketimpangan pembangunan wilayah Jawa Timur sehingga
pada wilayah Jawa Timur ketimpangan setiap kabupaten yang ada di Jawa Timur hampir
merata memiliki ketimpangan kesenjangan ekonomi bertaraf rendah, dengan nilai IW <
0,35. Berdasarkan hasil perhitungan IW di setiap kabupaten yang ada di Jawa Timur
terdapat 38 kabupaten dengan nilai IW 94,7% rendah dan nilai IW 5,3% tinggi. Hal
tersebut juga terjadi karena adanya suatu desentralisasi di setiap daerah yang kurang
menggunakan wewenang tersebut dengan baik sehingga kurang adanya perubahan yang
signifikan terhadap penekanan ketimpangan pembangunan di setiap kabupaten adan kota.
Desa pada tahun 2014 sampai sekarang juga merupakan sebuah tumpuan pembangunan
bagi pemerintah dikarenakan desa memiliki berbagai upaya meningkatkan kualitas hidup
masyarakat desa, dalam rangka tersebut maka pemerintah desa harus menyusun
perencanaan pembangunan desa berdasarkan pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat,
serta memanfaatkan seluruh potensi atau sumber daya yang dimiliki sesuai
kewenangannya.

C. Merumuskan Program Pembangunan


1. Hubungan penerapan desentraslisasi pemerintahan dan fiskal dengan penurunan
ketimpangan antar wilayah
Desentralisasi pemerintahan dan fiskal memiliki pengaruh yang kompleks
terhadap ketimpangan pembangunan di suatu wilayah. Desentralisasi juga dapat
memperkuat ketimpangan jika daerah-daerah yang sudah maju semakin mendominasi
sumber daya dan keputusan, meninggalkan daerah-daerah yang kurang berkembang.
Faktor-faktor yang diberikan oleh desentralisasi pemerintah terhadap ketimpangan
seperti tingkat kapasitas pemerintah daerah, transparansi, akuntabilitas, dan
partisipasi masyarakat sangat memengaruhi ketimpangan pembangunan. Selain itu,
desentralisasi fiskal juga memberikan beban ketimpangan pembangunan melalui sisi
penerimaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan
pembangunan antar wilayah.
Desentralisasi fiskal sisi pengeluaran yang dibagi menjadi dua yaitu belanja tidak
langsung dan belanja langsung memiliki dampak yang berbeda terhadap ketimpangan
pembangunan antar wilayah. Belanja tidak langsung memiliki pengaruh negatif dan
signifikan.
2. Pemanfaatan atau penggunaan dana desa (sejak 2014 hingga sekarang)
terhadap percepatan pembangunan desa dan daerah

Pemberian dana yang diberikan oleh pemerintah terhadap desa untuk mengatur
dan mengolah dana tersebut untuk mengembangkan dan melakukan percepatan
pembangunan di desa, salah satunya yaitu pembentukan 4 program prioritas desa
pada tahun 2014 hingga sekarang yang terdiri dari program
Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan), BUMDes (Badan Usaha Milik
Desa), embung desa, dan raga desa.

- Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan)


Pameran Produk Unggulan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk
memperkenalkan produk. Sekaligus sebagai media untuk menginformasikan
kepada seluruh stakeholders dan masyarakat luas. Produk Unggulan yang
dipromosikan pada Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) Tahun
2017 salah satunya yaitu produk unggulan binaan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berupa Produk Kerajinan Batik Khas
Daerah dari Kabupaten Pamekasan, Produk Kerajinan Tangan Tas dan Dompet
dari Kabupaten Jombang, Produk Kerajinan Tangan Manik-manik Modern
Klasik dan Antik dari Kabupaten Jombang.
- BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)
Pengelolaan BUMDes telah dilakukan sesuai standar operasional,
pelaporan keuangan, pelayanan, pembagian SHU, penetapan bunga dan standar
persyaratan peminjaman dana telah dilaksanakan sesuai peraturan. program
BUMDes ini telah menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) di mana strategi
yang dilakukan dapat berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan desa.
Sebagian besar BUMDes yang membawa dampak yang positif, contohnya yaitu
dapat mewadahi program-program bantuan pemerintah, menjaga aset-aset
program yang ada serta menjaga aset desa itu sendiri.
- Embung Desa
Embung desa berfungsi sebagai sumber air bagi lahan pertanian dan
berpotensi sebagai objek wisata salah satunya yaitu pada Embung Selo putih di
Kabupaten Blitar terdapat pemanfaatan lain selain tanaman, wisata alam Embung
Selo Putih juga merencanakan pengembangan di bidang perikanan dengan
memanfaatkan luas lahan sekitar 1,50 ha sebagai tempat budidaya ikan dan
menyediakan fasilitas pemancingan yang sampai saat ini sudah dilakukan penyebaran
benih sebanyak 10.000 bibit ikan tawes, tombro dan sengkareng yang didapatkan dari
bantuan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Blitar.
- Raga desa
Program ini bertujuan untuk menyalurkan kegiatan positif masyarakat,
terutama anak-anak muda. Raga Desa tersebut dapat difungsikan sebagai ruang
publik untuk aktivitas keramaian selain berolah raga seperti melakukan kegiatan
ekonomi desa. Salah satu kegiatan yang dilakukan pada rogram Raga Desa yaitu
Liga Desa Nusantara (LDN), Festival Desa, Layar Desa, serta Liga Santri
Nusantara.
D. Merumuskan Program Pembangunan dan Indikator Pembangunan yang Telah
Dilaksanakan dan Relevan dengan Strategi Percepatan Pembangunan

Menurut Gubernur Jawa Timur terdapat tujuh prioritas pembangunan Jawa Timur
yang diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nasional 2023 oleh
Gubernur, antara lain :

1. Pemulihan ekonomi masyarakat berdasarkan peningkatan nilai tambah sector


sekunder dan pariwisata.

2. Penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan pembangunan


serta peningkatan layanan infrastruktur.
3. Peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing
ketenagakerjaan serta pengentasan kemiskinan

4. Peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan sumberdaya energy

5. Peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal

6. Peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup, dan peningkatan


ketentraman

7. Ketertiban umum serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

Adapun program pembangunan & indikator (hasil) pembangunan yang telah


dilaksanakan & relevan dengan strategi percepatan pembangunan (lpj gubernur jatim)
dalam mendukung tercapainya pembangunan di Jawa Timur seperti,

a. Urusan Wajib Pelayanan Dasar


 Urusan Pendidikan

Urusan Pendidikan
No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Kapasitas Indikator program prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 100% & realisasi 100%
2. Program Pendidikan Khusus & Layanan Indikator persentase anak berkebutuhan khusus (ABK)
Pendidikan Khusus mendapat layanan pendidikan dengan target 65% &
realisasi 29.16%
3. Program Pendidikan Menengah Kejuruan Indikator program APM SMK dengan target 34% &
realisasi 35.38%
4. Program Pendidikan Menengah Atas Indikator program APM SMA dengan target 35% &
realisasi 35%
5. Program Pengembangan & Peningkatan Indikator program persentase sekolah yang
Mutu TIK Pendidikan menerapkan TIK dalam proses belajar mengajar target
11% realisasi 7.22%
6. Program Pengembangan & Peningkatan Indikator program persentase guru & siswa SMK yang
Mutu Kompetensi Guru dan Siswa SMK lulus uji kompetensi keahlian target 30% realisasi 20%
7. Program Pengembangan & Peningkatan Indikator program persentase siswa yang berprestasi
Prestasi Akademik & Non Akademik target 21% realisasi 20%
Peserta Didik
8. Program Peningkatan Mutu Guru & Indikator program persentase guru jenjang SMA, SMK,
Tenaga Kependidikan PKLK berkualifikasi S1/D4 target 99% realisasi 97.42%
 Urusan Kesehatan

Urusan Kesehatan
No. Program Indikator
1. Program Pembiayaan & Jaminan Indikator program persentase kelembagaan tepat fungsi
Kesehatan target 100% realisasi 100%
Indikator Program Persentase kab/kota yang mempunyai
60 % Posyandu PURI dengan target 84 % dan realisasi 89
%.
Indikator Program Persentase kab/kota yang mempunyai
25% Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI dengan target 42
% dan realisasi 37%.
Indikator Program Persentase Rumah Tangga yang
memiliki akses terhadap sarana air minum
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat layak/terlindung dengan target 84 % dan realisasi 92,65
%.
Indikator Program Persentase rumah tangga yang
memiliki akses terhadap sarana air minum
layak/terlindung dengan target 84 % dan realisasi 92,65
%.
Indikator Program Persentase kab/kota Yang
menyelenggarakan program kesehatan kerja sesuai
standar dengan target 40 % dan realisasi 53 %.
3. Program Pelayanan Kesehatan Rujukan Indikator program persentase rumah sakit rujukan
regional berfungsi sesuai standar target 100% realisasi
100%
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Indikator program persentase balita gizi kurang target
10% & realisasi 8.5%
5. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Persentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 100 % dan realisasi 100 %.
6. Program Pencegahan dan Pengendalian Indikator program presentase kab/kot yang >70%
HIV perkiraan populasi kunci dan populasi khusu telah
melakukan tes HIV dengan target 76% dan realisasi 70%
7. Program Pencegahan dan Pengendalian Indikator program presentase kab/kot yang mencapai
TB target keberhasilan pengobatan semua kasus TB>85%
dengan target 100% realisasi 81%
8. Program Pencegahan dan Pengendalian Indikator program presentase kab/kot yang RFT rate nya
Kusta mencapai target dengan target 75% realisasi 89%

 Urusan Pekerjaan Umum

Urusan Pekerjaan Umum


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Sarana Dan Indikator Program Prosentase sarana dan prasarana
Prasarana Aparatur aparatur yang layak fungsi dengan target 100 % dan
realisasi 100 %. (100 %)
2. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 100 % dan realisasi 100 %. (100 %).
3. Program Penyusunan, Pengendalian Dan Indikator Program persentase dokumen penyelenggaraan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu dengan target 100
Pemerintahan % dan realisasi 100 %. (100 %)
4. Program Pembinaan, Evaluasi Indikator Program Persentase hasil pelaksanaan
Pelaksanaan Pembangunan Dan pembangunan / rekonstruksi jalan dan jembatan yang
Rekonstruksi Jalan Dan Jembatan Serta tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya dengan target 100
Fasilitasi Pengadaan Lahan % dan realisasi 100 %. (100 %)
5. Program Penyediaan Dan Pemeliharaan Indikator Program Prosentase ketersediaan sarana
Sarana Dan Prasarana prasarana yang layak pakai dan memadai dengan target 85
% dan realisasi 85 %. (100 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap di wilayah UPT Surabaya dengan target 85,50 %
dan realisasi 90,74 %. (106,13 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap di wilayah UPT Mojokerto dengan target 97,12 %
dan realisasi 91,69 %. (94,41 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap di wilayah UPT Madiun dengan target 84,36 %
dan realisasi 89,41 %. (105,99 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam
kondisi mantap di wilayah UPT Pacitan dengan target
90,00 % dan realisasi 99,80 %. (110,88 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap di wilayah UPT Kediri dengan target 97,87 % dan
realisasi 93,01 %. (95,03 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
6. kondisi mantap di wilayah UPT Malang dengan target
Dan Jembatan
90,00 % dan realisasi 90,23 %. (100,25 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap di wilayah UPT Malang dengan target 90,00 %
dan realisasi 90,23 %. (100,25 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap funsional di wilayah UPT Probolinggo dengan
target 96,31 % dan realisasi 98,15 %. (101,91 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap di wilayah UPT Jember dengan target 91,38 %
dan realisasi 85,74 %. (93,83 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap di Wilayah UPT Banyuwangi dengan target 89,23
% dan realisasi 98,24 %. (110,10 %)
Indikator Program Persentase jalan provinsi dalam kondisi
mantap di Wilayah UPT Pamekasan dengan target 95,85
% dan realisasi 90,78 %. (90,78 %)
 Urusan Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman

Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


No. Program Indikator
1. Program Penataan Ruang dan Pertanahan - Indikator Program Persentase Monitoring dan Evaluasi
83,44 %. Atas IPR yang telah dikeluarkan dengan target 80 %
dan realisasi 99,98 %. (124,97 %)
- Indikator Program Jumlah Dokumen Evaluasi Raperda
Rencana Tata Ruang (RTR Kab/kota) dengan target 12
dokumen dan realisasi 25 dokumen. (208,33 %)
- Indikator Program Persentase bidang tanah lintas
Kab/Kota yang sudah mendapat izin lokasi dengan target
40 % dan realisasi 0.0 %. (0.0 %)
2. Program Penyelenggaraan Perumahan - Indikator Program Persentase Penurunan
dan Kawasan Permukiman 95,66 % Kekurangan Tempat Tinggal (Backlog), dengan target
7,82 % dan realisasi 20,70 %. (264,70 %)
- Indikator Program Angka luasan kawasan permukiman
kumuh (penurunan) dengan target 884,91 Ha dan realisasi
75,50 Ha. (8,53 %)
3. Program Pembinaan, Pembangunan dan Indikator Program Persentase Penyelenggaraan, Penataan
Pengembangan Penataan Bangunan 70% Bangunan Gedung dan Lingkungan dengan target 6,58 %
dan realisasi 45,79 %. (695,89 %)
4. Program Pengembangan Informasi dan Indikator Program Indeks Kepuasan Layanan Informasi
Teknologi Perumahan dan Permukiman dan Pengujian dengan target 80 % dan realisasi 81,50 %.
101,87% (101,87 %)
5. Program Perencanaan Pengembangan Indikator Program Persentase perencanaan permukiman
Wilayah Strategis, Cepat Tumbuh dan yang ditindaklanjuti dengan target 50 % dan realisasi
Perbatasan 87,50% 53,33 %. (106,66 %)
6. Program Pengembangan Kinerja - Indikator Program Persentase rumah tangga dengan
Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi layanan Sanitasi yang aman dengan target 85,75 % dan
77,33% realisasi 69,02 %. (80,48 %)
- Indikator Program Presentase Rumah Tangga yang
dapat Pelayanan Air Bersih yang layak dengan target
90,07 %
dan realisasi 77,67 %. (86,23 %)

 Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat

Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Sarana dan Indikator Program Prosentase sarana dan prasarana
Prasarana Aparatur dengan anggaran aparatur yang layak fungsi dengan target 100 % dan
sebesar Rp. realisasi 100 %. (100 %)
5.671.028.313,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 5.355.857.889,00 atau 94,44 %.
2. Program Peningkatan Keamanan dan Indikator Program Persentase pengendalian keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan dengan kenyamanan lingkungan dengan target 316 kegiatan dan
anggaran sebesar Rp. 2.678.000.000,00 realisasi 409 kegiatan. (129,43 %)
dan terealisasi sebesar Rp.
2.593.585.770,00
Indikator Program Persentase anggota Satlinmas yang
terlatih dengan target 5 % dan realisasi 7,08 %. (141,67
Program Pemberdayaan Masyarakat
%)
untuk Menjaga Ketertiban dan
3. Keamanan dengan anggaran sebesar Rp.
Indikator Program Jumlah anggota Satlinmas dan
1.720.566.000,00 dan terealisasi sebesar
masyarakat yang sigap dan tanggap dalam Pamswakarsa
Rp.1.686.784.595,00 atau 98,04 %.
dan penanggulangan bencana dengan target 600 Orang
dan realisasi 850 Orang. (141,67 %)
4. Program Pemeliharaan Kantrantibmas Indikator Program Persentase Penegakan Perda
dan Pencegahan Penegakan Perda yang ditangani dengan target 15 Kegiatan dan
dengan anggaran sebesar Rp. realisasi 19 Kegiatan. (127 %)
1.971.100.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 1.888.988.780,00 atau 95,83 %.
5. Program Pengembangan dan pelatihan Indikator Program Persentase tingkat pemahaman anggota
sumber daya anggota dengan anggaran Satpol PP setelah mengikuti Pelatihan dengan target 910
sebesar Rp. 1.350.000.000,00 dan orang dan realisasi 944 orang. (137 %)
terealisasi sebesar Rp. 1.299.400.260,00
atau 96,25 %.

 Urusan Sosial

Urusan Sosial
No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Kapasitas Indikator program presentase kelembagaan yang berfungsi
Kelembagaan Daerah tepat dengan target 100% realisasi 100%
2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Indikator program %PKS yang mendapatkan pembinaan
Kesejahteraann Sosial dan aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
dengan target 100% dan realisasi 2062 orang (5,81%)
3. Program Pemberdayaan Sosial Indikator program % keluarga fakir miskin yang
meningkat kemampuanya dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya dan meningkat keberfungsian sosialnya dengan
target 100% realisasi 650 orang (0,02%)
4. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Indikator program % PMKS penerima manfaat program
Sosial pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meningkat
kemampuanya dalam memenuhi kebutuhan dasar
minimalnya dan meningkat kemampuan fungsi sosialnya
dengan target 100% realisasi 1265 orang (0,19%)
5. Program Penanggulangan Bencana Indikator progam %PMKS penerima manfaat
Berbasis Masyarakat penanggulangan bencana berbasisi masyarakat yang
meningkat kemampuanya dalam memenuhi kebutuhan
dasar minimalnya dan meningkatkan fungsi sosialnya
denga target 100% realisasi 5119 orang (100%)
6. Program Perlindungan dan Jaminan Indikator progam %PMKS penerima manfaat program
Sosial perlindungan dan jaminan sosial yang meningkat
kemampuanya dalam memenuhi kebutuhan dasar
minimalnya dan meningkatkan fungsi sosialnya denga
target 100% realisasi 1100 orang (100%)
7. Program Pengembangan Indikator progam %PMKS penerima manfaat Program
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
yang meningkat kemampuanya dalam memenuhi
kebutuhan dasar minimalnya dan meningkatkan fungsi
sosialnya denga target 100% realisasi 1070 orang (100%)

b. Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar


 Urusan Ketenagakerjaan

Urusan Ketenagakerjaan
No. Program Indikator
1. Program peningkatan kualitas dan indikator program % kejuruan lembaga pelatihan yang
produktivitas tenaga kerja memenuhi standar mutu pelatihan di LPK dengan target
65% dan realisasi 80% (123,08%)
2. Program penempatan dan perluasan indikator program % binaan di sektor informal yang
kesempatan kerja berhasil menyerap tenaga kerja baru dengan target 85%
dan realisasi 86% (101,18%)
3. Program peningkatan kualitas dan Indikator Program % tenaga kerja yang mendapatkan
produktivitas tenanga kerja di UPT pelatihan kewirausahaan dengan target 70 % dan realisasi
pengembangan produktivitas tenaga 70 %. (100 %)
kerja
4. Program Penempatan dan Perluasan Indikator Program Hasil survey IKM pelayanan
Kesempatan Kerja di UPT P3TKI penempatan tenaga kerja dengan target 80 dan realisasi
80,05 . (100 %
5. Program Ketransmigrasian Indikator Program Jumlah penempatan transmigran
dengan target 150 KK dan realisasi 169 kk. (112.67 %)

 Urusan Pemberdayaan Perempuan

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Perlindungan Indikator Program Persentase Penanganan Korban KDRT,
Perempuan dan Anak Non KDRT, dan Trafficking yang melapor dan dilayani
oleh Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dengan target 100 %
dan realisasi 100 %
Indikator Program Persentase Cakupan kepemilikan
dokumen kependudukan e-KTP dengan target 95 % dan
realisasi 99 %
2. Indikator Program Persentase Cakupan kepemilikan
Program Penataan Administrasi
dokumen kependudukan akte kelahiran dengan target 85
Kependudukan % dan realisasi 86 %
Indikator Program Persentase Cakupan kepemilikan
dokumen kependudkan akte kematian dengan target 35 %
dan realisasi 53 %
3. Program Pengendalian Penduduk dan Indikator Program Persentase Kabupaten/Kota yang
Keluarga Berencana Cakupan KB Aktifnya >= 80% dengan target 44,70 % dan
realisasi 44,64 %
 Urusan Lingkungan Hidup

Urusan Lingkungan Hidup


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 90 % dan realisasi 85 %
Indikator Program Kualitas udara ambien parameter SO2
(ppm) dengan target 8.2 ppm dan realisasi 10.15 ppm. (-
47.79 %)
Indikator Program Kualitas udara ambien parameter NO2
(ppm) dengan target 14.3 (ppm) dan realisasi 11.72 ppm.
Program Pengendalian Pencemaran dan (18.04 %)
2.
Perusakan Lingkungan Hidup Indikator Program Kualitas air sungai parameter BOD
(mg/l) dengan target 4.12 (mg/l) dan realisasi 8.57
mg/L. (-110.05 %)
Indikator Program Kualitas air sungai parameter COD
(mg/l) dengan target 11.84 (mg/l) dan realisasi 18.92
mg/L. (-60.88 %)
3. Program Sinkronisasi Pembangunan dan Indikator Program Persentase pelaksanaan Urusan Wajib
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dengan target 45
Bidang Lingkungan Hidup % dan realisasi 45 %
4. Program Penataan Lingkungan dan Indikator Program Jumlah penurunan emisi Gas Rumah
Perlindungan Sumber Daya Alam Kaca (GRK) di Sektor Limbah (juta ton eq CO2) dengan
target 4 juta ton eq CO2 dan realisasi 4.30 juta ton eq
CO2. (108 %)
Indikator Program Persentase Limbah B3 yang dikelola
Program Pengelolaan Sampah dan dengan target 45 % dan realisasi 45 %
5.
Limbah B3 Indikator Program Persentase Sampah yang di kelola
dengan target 35 % dan realisasi 35 %
Indikator Program PAD atau Retribusi Daerah (Milyar)
dengan target 2 milyar dan realisasi 2.28 milyar. (114 %)
Program Pengembangan Laboratorium
6. Indikator Program Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Lingkungan
terhadap pelayanan uji kualitas lingkungan dengan target
75.75 % dan realisasi 75.75 %. (100 %)

 Urusan Pemberdayaah Masyarakat

Urusan Pemberdayaan Masyarakat


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Kapasitas Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
Kelembagaan Perangkat Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 657.409.988,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 623.257.023,00 atau 94,80%.
Indikator Program Jumlah Lembaga Ekonomi Desa Yang
Terbentuk dengan target 115 lembaga dan realisasi 115 .
Program Peningkatan Usaha Ekonomi (100 %)
2.
Desa/Kelurahan Indikator Program Jumlah RTS Yang Memiliki Usaha
dengan target 13682 RTS dan realisasi 13682 RTS. (100
%)
Indikator Program Persentase lembaga kemasyarakatan
(LPMD/K, TP PKK desa/kel.) yang aktif dengan target 85
Program Peningkatan kapasitas lembaga % dan realisasi 96,20 %. (113,18 %)
3.
kemasyarakatan desa/kel
Indikator Program Persentase KPM yang aktif dengan
target 20,9 % dan realisasi 54,16 %. (259,14 %)
Indikator Program Persentase peningkatan aparatur desa
telah mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas aparatur
Program Peningkatan kapasitas pemdes dengan target 11 % dan realisasi 11 %. (100 %
4.
pemerintahan desa Indikator Program Persentase desa yang telah menyusun
RPJMDes, RKPDes dan APBDes yang tepat waktu
dengan target 25 % dan realisasi 28 %. (112 %)
Indikator Program Jumlah kerjasama pendayagunaan
sarana prasarana desa dengan target 13 % dan realisasi 24
%. (184,62 %)
5. Program Peningkatan kerjasama desa
Indikator Program Jumlah kerjasama desa di Jawa Timur
dalam pembangunan kawasan perdesaaan dengan target
25 % dan realisasi 26 %. (104 %)

 Urusan Perhubungan

Urusan Perhubungan
No. Program Indikator
1. Indikator Program Persentase pemenuhan Dokumen
Program Perencanaan, Monitoring dan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Sektor
Evaluasi Sektor Transportasi Perhubungan dengan target 13.56 % dan realisasi 14,00
%.
2. Indikator Program Ratio jumlah seat AKDP perseribu
Program Peningkatan Pelayanan
penduduk dengan target 8 nilai indeks dan realisasi 8 nilai
Angkutan Jalan indeks.
3. Indikator Program Persentase penurunan jumlah
Program Pelayanan Angkutan Kereta
kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api dengan
Api
target 1 % dan realisasi -34,48 %.
4. Program Pembangunan dan Indikator Program Persentase Pemenuhan Sarana
Pemeliharaan Sarana Prasarana Prasarana Angkutan Jalan Terhadap Standar Pelayanan
Angkutan Jalan dengan target 0,08 % dan realisasi 2,28 %.
5. Indikator Program Persentase kab/kota mendapatkan
Program Pengelolaan Manajemen Dan
predikat WTN dengan target 84.21 % dan realisasi 84.21
Rekayasa Lalu Lintas %.
6. Program Pembangunan dan
Indikator Program Persentase terpenuhinya Sarana
Pemeliharaan Sarana Prasarana
Prasarana Transportasi ASDP dengan target 89 % dan
Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan realisasi 89 %.
7. Program Penyusunan, Pengendalian dan Indikator Program Persentase dokumen penyelenggaraan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu dengan target 100
Pemerintahan % dan realisasi 100 %. (100,00 %)
8. Program Pembangunan dan Indikator Program Persentase terpenuhinya Sarana
Pemeliharaan Sarana Prasarana Prasarana Transportasi Laut dengan target 58 % dan
Transportasi Laut realisasi 58 %. (100,00 %)
 Urusan Komunikasi, Informatika, Statistik

Urusan Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 100 % dan realisasi 100 %.
2. Indikator Program Jumlah layanan informasi dan saluran
Program Informasi Publik
media dengan target 10 jenis dan realisasi 10 jenis.
3. Indikator Program Jumlah lembaga komunikasi dan
Program Komunikasi Publik informasi yang diberdayakan dengan target 290 Lembaga
dan realisasi 290 Lembaga.
4. Indikator Program Persentase layanan aplikasi di
Program Aplikasi Informatika lingkungan Pemprov. Jatim dengan target 100 % dan
realisasi 100 %.

 Urusan Koperasi & Usaha Mikro Kecil Menengah

Urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Sarana dan Indikator program yang layak fungsi dengan target 100%
Prasarana Aparatur dan realisasi 100%.
2. Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perangkat Daerah Indikator
3. Program Peningkatan Akses Pembiayaan Indikator program mengajukan pembiayaan dengan target
Koperasi UKM 5,5% dan realisasi 7,06%
4. Program Penguatan Produksi dan Indikator program difasilitasi untuk mendapatkan
Restrukturisasi Usaha standarisasi dengan target 15 unit dan realisasi 30 unit
5. Program Pemasaran Produk Koperasi Indikator program yang difasilitasi pemasarannya dengan
UKM target 5% dan realisasi 5%
6. Program Peningkatan Kapasitas SDM Indikator program yang lulus dengan predikat baik
Koperasi dengan target 65% dan realisasi 78%

 Urusan Penanaman Modal

Urusan Penanaman Modal


No. Program Indikator
1. Indikator Program presentase sarana dan prasarana
Program Peningkatan Sarana dan
aparatur yang layak fungsi dengan target 100% dan
Prasarana Aparatur
realisasi 100%
2. Indikator Program presentase pelayanan perizinan yang
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
tepat waktu sesuai SOP dengan target 100% dan realisasi
Terpadu Satu Pintu
80%
3. Indikator Program Hasil Survey Kemudahan Melakukan
Program Perencanaan dan Peningkatan
Usaha dengan target 1 laporan dan realisasi 1 laporan
Iklim Penanaman Modal
(100%)
4. Program Pengelolaan Data dan Sistem Indikator Program dengan target 2 data dan realisasi 2
Informasi Penanaman Modal data (100%)
 Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Urusan Kepemudaan dan Olahraga


No. Program Indikator
1. Indikator Program Prosentase sarana dan prasarana
Program Peningkatan Sarana dan
aparatur yang layak fungsi dengan target 100 % dan
Prasarana Aparatur
realisasi 100 %.
2. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 100 % dan realisasi 100 %
3. Program Peningkatan Peran Serta Indikator Program Persentase Peran Serta Kepemudaan
Kepemudaan dengan target 18.19 % dan realisasi 18.19 %. (100 %)
4. Indikator Program Persentase Pembinaan Olahraga
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan
berbakat, massal, dan Khusus dengan target 12.03 % dan
Olah Raga realisasi 12.03 %. (100 %)

 Urusan Kebudayaan dan Pariwisata

Urusan Kebudayaan dan Pariwisata


No. Program Indikator
1. Indikator Program Prosentase sarana dan prasarana
Program Peningkatan Sarana dan
aparatur yang layak fungsi dengan target 100 % dan
Prasarana Aparatur
realisasi 100 %. (100 %
2. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 100 % dan realisasi 100 %. (100 %)
3. Indikator Program Jumlah seniman berbasis akademik
Program pengembangan Lembaga Seni
dengan target 768 seniman dan realisasi 1.068 seniman.
Wilwatikta
(139.06 %)
4. Indikator Program Prosentase masyarakat yang puas
Program Pengembangan Taman Budaya terhadap penyelenggaraan seni budaya dengan target 82
% dan realisasi 95.60 %. (116.59 %)
5. Program Pengembangan Laboratorium, Indikator Program Jumlah pelaku seni yang terlatih
pelatihan dan Kesenian dengan target 570 Orang dan realisasi 570 Orang. (100 %)
6. Indikator Program Jumlah kunjungan wisatawan dengan
Program Pengembangan Pemasaran
target 56.398.774 orang dan realisasi 72.386.921 orang.
Pariwisata
(128.35 %)
7. Indikator Program Jumlah KSPP (Kawasan Strategis
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata Provinsi) yang dikembangkan dengan target 3
Pariwisata
KSPP dan realisasi 3 KSPP
8. Indikator Program Prosentase produk ekonomi kreatif
Program Pengembangan Ekonomi
yang difasiitasi pemasarannya dengan target 33 % dan
Kreatif
realisasi 33 %
9. Program Pengembangan Industri Indikator Program Prosentase usaha pariwisata yang
Pariwisata dikembangkan dengan target 33 % dan realisasi 33 %.
 Urusan Perpustakaan dan Kearsipan

Urusan Perpustakaan dan Kearsipan


No. Program Indikator
1. Program Penyusunan, Pengendalian dan Indikator Program Persentase dokumen penyelenggaraan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu dengan target 100
Pemerintahan %dan realisasi 100 %.
2. Program Peningkatan Mutu Layanan Indikator Program Indeks Kepuasan Masyarakat Layanan
Perpustakaan Perpustakaan dengan target 84 dan realisasi 80.31

c. Urusan Pilihan Pemerintahan


 Urusan Kelautan dan Perikanan

Urusan Kelautan dan Perikanan


No. Program Indikator
Program Penyusunan, Pengendalian dan Indikator Program Persentase dokumen penyelenggaraan
1. Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu dengan target 100
Pemerintahan % dan realisasi 100 %. (100 %)
Indikator Program Jumlah produksi Perikanan Budidaya
Program Pengembangan Budidaya
2. dengan target 1.194.149 ton dan realisasi 1.062.085,3 ton.
Perikanan (88,94 %)
Indikator Program Jumlah produksi Perikanan Tangkap
Program Pengembangan Perikanan
3. dengan target 430.000 Ton dan realisasi 493.698,8 Ton.
Tangkap
(114,81 %)
Indikator Program Jumlah kelompok yang terakses
Program peningkatan kapasitas Pelaku
4. dengan target 4.070 kelompok dan realisasi 9.980
Usaha Perikanan
kelompok. (245,2 %)
Indikator Program Rehabilitasi Mangrove (Ha) dengan
target 175 Ha dan realisasi 95.03 Ha. (54,30 %)
Program Pengembangan Kelautan, Indikator Program Rehabilitasi Terumbu Karang (Ha)
5. Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan dengan target 18 Ha dan realisasi 11,97 Ha. (66,5 %)
Pengawasan Indikator Program Luasan zonasi wilayah ruang laut dan
pesisir (km2) dengan target 3.300 km2 dan realisasi
1.006,77 km2. (30,51 %)
Indikator Program Jumlah produk olahan dari UPI yang
Program Peningkatan Pengolahan dan
6. bersertfikat dengan target 900.000 ton dan realisasi
Pemasaran Hasil Perikanan
1.896.677,5 ton. (210,74 %)
Indikator Program Peningkatan produksi Garam Rakyat
Program Pemberdayaan Usaha Garam
7. (Ton) dengan target 1.194.710 Ton dan realisasi
Rakyat
1.576.672,4 Ton. (119,97 %)
 Urusan Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan

Urusan Pertanian, Perkebunan dan Peternakan


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Produksi , Indikator Program Produktivitas Padi (Angka Perkiraan
Produktivitas, Mutu Hasil dan Nilai 2019) dengan target 65,35 ku/ha dan realisasi ku/ha.
Tambah Tanaman Pangan (77,59 %)
Indikator Program Produktivitas Jagung (Angka Perkiraan
2019) dengan target 59,82 ku/ha dan realisasi 53,43 ku/ha.
(89,31 %)
Indikator Program Produktivitas Kedelai (Angka
Perkiraan 2019) dengan target 16,07 ku/ha dan realisasi
15,30 ku/ha. (95,21 %)
Indikator Program Produksi Padi (Angka Perkiraan 2019)
dengan target 13.122.446 Ton dan realisasi 10.182.093
Ton. (77,59 %)
Indikator Program Produksi Jagung (Angka Perkiraan
2019) dengan target 7.607.112 Ton dan realisasi
6.859.425 Ton. ( 90,17 %)
Indikator Program Produksi Kedelai (Angka Perkiraan
2019) dengan target 340.000 Ton dan realisasi 120.999
Ton. (22,44 %)
2. Program Pengembangan Mutu dan Indikator Program Jumlah sertifikasi produk hasil
Standarisasi Hasil pertanian dan teregistrasinya hasil pertanian yang beredar
di pasar Jawa Timur (Unit) dengan target 70 Unit dan
realisasi 528 Unit. (754,29 %)
3. Program Peningkatan Produksi , Indikator Program Produksi Bawang Merah (data
Produktivitas, Mutu Hasil dan Nilai Sementara Rekap Provinsi, 2020) dengan target 315.336
Tambah Tanaman Holtikultura Ton dan realisasi 451.912 Ton. ( 143,31 %)
Indikator Program Produksi Cabai Merah (data Sementara
Rekap Provinsi, 2020) dengan target 149.168 Ton dan
realisasi 115.384 Ton. (77,35 %)
Indikator Program Produksi Cabai Rawit (data Sementara
Rekap Provinsi, 2020) dengan target 386.880 Ton dan
realisasi 513.108 Ton. ( 132,63 %)
Indikator Program Produksi Mangga (data Sementara
Rekap Provinsi, 2020) dengan target 1.182.409 Ton dan
realisasi 583.381 Ton. ( 49,34 %)
Indikator Program Produksi Pisang (data Sementara
Rekap Provinsi, 2020) dengan target 1.917.710 Ton dan
realisasi 1.433.938 Ton. ( 74,77 %)
Indikator Program Produksi Jeruk Siam (data Sementara
Rekap Provinsi, 2020) dengan target 510.327 Ton dan
realisasi 893.148 Ton. (175,01 %)
Indikator Program Produktivitas Bawang Merah (data
Sementara Rekap Provinsi, 2020) dengan target 127,27
ku/ha dan realisasi 110,78 . ( 87,05 %)
Indikator Program Produktivitas Cabai Merah (data
Sementara Rekap Provinsi, 2020) dengan target 78,57
ku/ha dan realisasi ku/ha. ( 132,59 %)
Indikator Program Produktivitas Cabai Rawit (data
Sementara Rekap Provinsi, 2020) dengan target 68,91
ku/ha dan realisasi ku/ha. ( 129,13 %)
Indikator Program Produktivitas Mangga (data Sementara
Rekap Provinsi, 2020) dengan target 154,47 Kg/pohon
dan realisasi Kg / pohon. ( 68,79 %)
Indikator Program Produktivitas Pisang (data Sementara
Rekap Provinsi, 2020) dengan target 89,85 kg/pohon
dan realisasi kg/pohon. ( 75,60 %)
Indikator Program Produktivitas Jeruk Siam /
Keprok (data Sementara Rekap Provinsi, 2020)
dengan target 141,12 kg/pohon dan realisasi
kg/pohon. ( 75,47 %)
4. Program Peningkatan Kapasitas SDM Indikator Program Prosentase Petani yang meningkat
Non Aparatur Pertanian kapasitas SDM nya dengan target 3,00 % dan realisasi
0,05 %. (1,7 %)
5. Program Peningkatan Produksi dan Indikator Program Persentase peningkatan produksi
Produktivitas Tanaman Semusim tanaman semusim dengan target 1,59 % dan realisasi -
Perkebunan 0,98 %. (97,47 %)
6. Program Peningkatan Produksi dan Indikator Program Persentase peningkatan produksi
Produktivitas Tanaman Tahunan tanaman tahunan dengan target 1,25 % dan realisasi 0,69
Perkebunan %. (99,45 %)
7. Program Bimbingan Pengolahan dan Indikator Program Persentase peningkatan nilai tambah
Pemasaran Hasil Perkebunan produk perkebunan dengan target 10 % dan realisasi 10
%. (100 %)
8. Program Peningkatan Produksi dan Indikator Program Persentase peningkatan produksi
Produktivitas Tanaman Semusim tanaman semusim dengan target 1,59 % dan realisasi -
Perkebunan 0,98 %. (97,47 %)
9. Program peningkatan Produksi Indikator Program Produksi Daging dengan target
Peternakan 438.620 Ton dan realisasi 610.037 Ton. (139,08
%)
Indikator Program Produksi Telur dengan target 488.765
Ton dan realisasi 558.269 Ton. (114,22 %)
Indikator Program Produksi Susu dengan target 511.137
Ton dan realisasi 534.609 Ton. (104,59 %)
10. Program Pengembangan Agribisnis Indikator Program Persentase nilai tambah produk olahan
Peternakan daging sapi dengan target 25 % dan realisasi 29,96 %.
(119,84 %)
Indikator Program Persentase nilai tambah produk olahan
telur dengan target 20 % dan realisasi 25 %. (125,00 %)
Indikator Program Persentase nilai tambah produk olahan
susu dengan target 40 % dan realisasi 57 %. (142,50 %)

 Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 90 % dan realisasi 92 %. (102,22 %)
2. Program Penyusunan, Pengendalian dan Indikator Program persentase dokumen penyelenggaraan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu dengan target 100
Pemerintahan % dan realisasi 100 %. (100 %)
3. Program Sinkronisasi Pembangunan Indikator Program Jumlah usulan program/kegiatan
Sektor ESDM pembangunan sektor ESDM dengan target 38 usulan dan
realisasi 398 usulan. (1047,37 %)
4. Program Pengelolaan Ketenagalistrikan Indikator Program Peningkatan ketersediaan listrik
dengan target 200000 KVA dan realisasi 1363544,8
KVA. (682 %)
5. Program Pengembangan Potensi Energi Indikator Program Peningkatan penyediaan energi dengan
Baru Terbarukan dan Tak Terbarukan target 452 KK dan realisasi 452 KK. (100 %)
6. Program Pengelolaan Usaha Indikator Program Jumlah rekomtek ijin pertambangan
Pertambangan dengan target 510 rekomtek dan realisasi 683 rekomtek.
(133,92 %)
Indikator Program Jumlah daerah sulit air yang
mendapatkan fasilitas pemanfaatan air tanah dengan target
Program Pengelolaan Kegeologian Dan 3 desa dan realisasi 2 desa. (66,67 %)
7.
Air Tanah Indikator Program Jumlah sumur resapan yang terbangun
dari pengusahaan air tanah dengan target 75 unit dan
realisasi 57 unit. (76 %)
8. Program Pengelolaan Laboratorium Uji Indikator Program Persentase peningkatan layanan
Kualitas Air dan Mineral laboratorium uji kualitas air dan mineral dengan target 94
% dan realisasi 96 %. (102,13 %)
9. Program Pengawasan dan Pengendalian Indikator Program Jumlah laporan hasil pengawasan
Pertambangan dan Migas pertambangan dan Migas dari Inspektur Tambang dan
Inspektur Migas dengan target 100 laporan dan realisasi
60 laporan. (60 %)
10. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 90 % dan realisasi 92 %. (102,22 %)
11. Program Penyusunan, Pengendalian dan Indikator Program persentase dokumen penyelenggaraan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu dengan target 100
Pemerintahan % dan realisasi 100 %. (100 %)

 Urusan Kehutanan

Urusan Kehutanan
No. Program Indikator
1. Program Pemanfaatan Potensi Indikator Program Jumlah bibit tanaman hutan yang
Perbenihan Tanaman Hutan bersertifikat dengan
target 1.025.000 Bibit dan realisasi 1387650 Bibit.
(135,38 %)
2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Indikator Program Luas rehabilitasi hutan dan lahan yang
Kelembagaan serta Pemberdayaan dimonitoring
Masyarakat dengan target 10000 Ha dan realisasi 10000 Ha. (100 %)
3. Program Perlindungan, Pelestarian Indikator Program Luas Kawasan Hutan Tahura R Soerjo
dan Pemanfaatan Kawasan Tahura R yang
Soerjo Dikonservasi dengan target 27.838 Ha dan realisasi
27.838 Ha. (100 %)
 Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 90 % dan realisasi 92 %. (102,22 %)
2. Program Penyusunan, Pengendalian dan Indikator Program persentase dokumen penyelenggaraan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu dengan target 100
Pemerintahan % dan realisasi 100 %. (100 %)
3. Program Sinkronisasi Pembangunan Indikator Program Jumlah usulan program/kegiatan
Sektor ESDM pembangunan sektor ESDM dengan target 38 usulan dan
realisasi 398 usulan. (1047,37 %)
4. Program Pengelolaan Ketenagalistrikan Indikator Program Peningkatan ketersediaan listrik
dengan target 200000 KVA dan realisasi 1363544,8
KVA. (682 %)
5. Program Pengembangan Potensi Energi Indikator Program Peningkatan penyediaan energi dengan
Baru Terbarukan dan Tak Terbarukan target 452 KK dan realisasi 452 KK. (100 %)
6. Program Pengelolaan Usaha Indikator Program Jumlah rekomtek ijin pertambangan
Pertambangan dengan target 510 rekomtek dan realisasi 683 rekomtek.
(133,92 %)
Indikator Program Jumlah daerah sulit air yang
mendapatkan fasilitas pemanfaatan air tanah dengan target
Program Pengelolaan Kegeologian Dan 3 desa dan realisasi 2 desa. (66,67 %)
7.
Air Tanah Indikator Program Jumlah sumur resapan yang terbangun
dari pengusahaan air tanah dengan target 75 unit dan
realisasi 57 unit. (76 %)
8. Program Pengelolaan Laboratorium Uji Indikator Program Persentase peningkatan layanan
Kualitas Air dan Mineral laboratorium uji kualitas air dan mineral dengan target 94
% dan realisasi 96 %. (102,13 %)
9. Program Pengawasan dan Pengendalian Indikator Program Jumlah laporan hasil pengawasan
Pertambangan dan Migas pertambangan dan Migas dari Inspektur Tambang dan
Inspektur Migas dengan target 100 laporan dan realisasi
60 laporan. (60 %)
10. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Prosentase kelembagaan yang tepat
Kelembagaan Perangkat Daerah fungsi dengan target 90 % dan realisasi 92 %. (102,22 %)
11. Program Penyusunan, Pengendalian dan Indikator Program persentase dokumen penyelenggaraan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu dengan target 100
Pemerintahan % dan realisasi 100 %. (100 %)

 Urusan Perindustrian dan Perdagangan

Urusan Perindustrian dan Perdagangan


No. Program Indikator
1. Program Peningkatan Efisiensi Indikator Program Net ekspor perdagangan dalam negeri
Perdagangan Dalam Negeri (trilyun) (*tw32019)
dengan target 130 trilyun dan realisasi 140,41 trilyun.
(108.01%)

2. Program Peningkatan Ekspor dan Indikator Program Net ekspor nonmigas (milyar US$)
Pengendalian Impor dengan target 6,44
Milyar US$ dan realisasi 3,57 Milyar US$. (55,43 %)
3. Program Peningkatan Kapasitas Indikator Program Jumlah Jasa pelayanan teknis dengan
Teknologi Industri target 1.572
pelayanan dan realisasi 6.066 pelayanan. (385,88 %)
4. Program Peningkatan Standarisasi Indikator Program prosentase IKM yang telah
Industri menerapkan standardisasi
dan HKI dengan target 8,25 persen dan realisasi 6,30
persen. (76,36 %)
5. Program Peningkatan Efisiensi Indikator Program Net ekspor perdagangan dalam negeri
Perdagangan Dalam Negeri (trilyun) (*tw32019)
dengan target 130 trilyun dan realisasi 140,41 trilyun.
(108.01%)

E. Menentukan Program Pembangunan yang Berkontribusi Besar pada Percepatan


Pembangunan dan Menyusun Strategi Keberlanjutan
Terdapat program pembangunan yang unggul dari 3 sektor yaitu pada sektor
Urusan Pilihan Pemerintah program pembangunan yang berkontribusi besar dalam
percepatan pembangunan yaitu pada Urusan Energi Dan Sumberdaya Mineral dengan
salah satu program unggulan yaitu Program Pengelolaan Ketenagalistrikan hal tersebut
di buktingan dengan pencapaian Indikator Program Peningkatan ketersediaan listrik
dengan target 200000 KVA dan realisasi 1363544,8 KVA (682 %). Pada Sektor Urusan
Wajib No Pelayanan Dasar program pembngunan yang berkontribusi besar dalam
percepatan pembangunan yaitu pada urusan kebudayaan dan periwisata dengan salah satu
program unggulan yaitu Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata yang dibuktikan
dengan pencapaian Indikator Program Jumlah kunjungan wisatawan dengan target
56.398.774 orang dan realisasi 72.386.921 orang. (128.35 %). Pada Sektor Urusan Wajib
Pelayanan Dasar program pembngunan yang berkontribusi besar dalam percepatan
pembangunan yaitu pada urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman dengan
salah satu program unggulan yaitu Program Pembinaan, Pembangunan dan
Pengembangan Penataan Bangunan 70% yang dibuktikan dengan pencapaian Indikator
Program Persentase Penyelenggaraan, Penataan Bangunan Gedung dan Lingkungan
dengan target 6,58 % dan realisasi 45,79 %. (695,89 %).
F. Rencana Kerja Percepatan Pembangunan Provinsi Jawa Timur di Sektor Ekonomi
Urusan Pilihan Pemerintah Pada Jenis Urusan Energi Dan Sumberdaya Mineral
Pada tahap ini, akan diidentifikasikan mengenai sasaran, tujuan, dan rencana
program prioritas percepatan pembangunan Provinsi Jawa Timur di Sektor Ekonomi
Terpilih yang sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam meningkatkan percepatan
pembangunan:
a. Sasaran
1. Meningkatkan pemerataan antarawilayah dalam pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber energi di setiap wilayah
2. Meningkatkan pengelolaan kualitas keunggulan-keunggulan SDMineral di di
setiap wilayah
3. Meningkatnya sinergi pemanfaatan ruang wilayah
4. Meningkatnya pelayanan, kualitas akses, dan keunggulan wilayah di daerah
b. Tujuan
Meningkatkan Pedayagunaan SDMineral, Pemerataan Pemanfaatan Pengelolaan
SDA, Pembaharuan kualitas dan optimalisasi pemanfaatan SDMineral Sebagai
Upaya Meningkatkan Percepatan Pembangunan.
c. Rencana Program Kerja
1. Program pengelolaan usaha tambang
2. Program pelatihan kerja dan pengolahan SDMineral
3. Program pengembangan energi baru terbarukan dan baru tak terbarukan

G. Rekomendasi Teknis Kebijakan Peningkatan Percepatan Pembangunan Pada


Sektor Ekonomi Urusan Pilihan Pemerintah Pada Jenis Urusan Energi Dan
Sumberdaya Mineral
Selanjutnya, program prioritas diatas dijabarkan lebih lanjut ke dalam rencana
kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-
masing program prioritas didasarkan pada strategi dan kebijakan dari hasil LPJ Gubernur
jatim Tahun 2019. Perumusan program dibagi menjadi 3 yaitu Prioritas I pengembangan
pengelolaan usaha tambang, prioritas II pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja
SDMineral, dan prioritas III pengembangan energi baru terbarukan dan baru tak
terbarukan. Adapun rekomendasi teknis kebijakan peningkatan percepatan pembangunan
wilayah Provinsi Jawa Timur dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Badan Di
Provinsi Jawa Timur.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) /
Rekomendasi Teknis
Badan Di Provinsi Jawa Timur
Bapelitbang (Badan Perencanaan Program prioritas I mengenai
Pembangunan, Penelitian dan pengembangan pengelolaan usaha
Pengembangan) tambang sebuah target capaian disetiap
industri atau lokasi wilayah di setiap
daerah agar dapat mengembangan usha
pengelolaan tambang dengan secara
massif
BPPKAD (Badan Pendapatan, Berdasarkan ketiga prioritas program
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) tersebut dianjurkan untuk dapat membuat
penekanan pengeluaran terendah dengan
hasil yang maksimal
DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Program prioritas II diharapkan dapat
dan Desa) menjangkau seluruh aspek wilayah yang
ada di Jawa Timur, tidak hanya berada
pada wilayah pusat kegiatan saja namun
dibutuhkan pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat desa untuk
dapat mengelola dan memanfaatkan
potensi desa agar dapat menciptakan
SDM
yang unggul
Daftar Referensi

Adriana, M. (2023). Determinasi Ketimpangan Wilayah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah


(2010-2020). Jurnal Ekonomi Trisakti, 3(1), 2127-2138.

Iv, B. A. B., Wajib, A. U., & Dilaksanakan, Y. (2010). Bab iv penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah. 1–139.

Sukwika, T. (2018). Peran Pembangunan Infrastruktur terhadap Ketimpangan Ekonomi


Antarwilayah di Indonesia. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 6(2), 115.
https://doi.org/10.14710/jwl.6.2.115-130

Suryani, Y. (2015). Teori Lokasi Dalam Penentuan Pembangunan Lokasi Pasar Tradisional
(Telaah Studi Literatur). Seminar Nasional Ekonomi Manajemen Dan Akutansi (SNEMA),
c, 152–163. http://fe.unp.ac.id/

Syahza, A. (2013). Strategi pengembangan daerah tertinggal dalam upaya percepatan


pembangunan ekonomi pedesaan.

Wibowo, A. A., & Alfarisy, M. F. (2020). Analisis Potensi Ekonomi Desa Dan Prospek
Pengembangannya. Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi, 22(2), 204-216.

You might also like