Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2 - Krim Eritromisin - Prak. Teksol
Kelompok 2 - Krim Eritromisin - Prak. Teksol
1. NAMA MAHASISWA :
- Laras Lestari 20330013
- Nadzifa Alma Nurrizka 20330014
- Durroh 20330015
- Syalia Wardatul Ummah 20330016
- Adhisty Lupitasari 20330017
2. NAMA PRODUK : Erytromicin cream
3. JENIS SEDIAAN : Cream
NO PARAMETER SATUAN SPESIFIK SEDIAAN YANG AKAN DIBUAT SYARAT FARMAKOPE SYARAT LAIN
1. Kadar Zat Aktif μg/mg Sesuai Farmakope Eritromisin mengandung -
tidak kurang dari 850 μg
C37H67NO13 per mg.
Dihitung terhadap zat
anhidrat.
2. Ukuran Micron - 1-100 mikron (Ansel,
Partikel Fase Pengantar Bentuk
Internal Sediaan Farmasi)
3. Keseragama - Tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 10% Tidak kurang dari 90% dan
n Sediaan tidak lebih dari 110%
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Serbuk hablur, putih atau agak kuning, tidak berbau atau agak berbau tanag, rasa agak
pahit
2. Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, larut dalam etanol, dalam kloroform, dalam etanol dan
dalam eter
3. pH 6,0 sampai 11,0
4. OTT -
5. Cara sterilisasi Autoklaf
6. Indikasi Jerawat dan infeksi kulit
7. Dosis lazim Sekali : 250 mg – 500
mg Sehari : 1g – 2g
8. Cara pemakaian 3x sehari setiap habis makan
9. Sediaan lazim dan kadar Kadar air tidak lebih dari 6,5%
10. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Masa lunak, lengket, bening, putih, sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan
hingga dingin tanpa diaduk.
2. Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan etanol 95% P ; larut dalam kloroform P; dalam eter P; dan
dalam eter minyak tanah P, larutan kadang-kadang beropalesensi lemah.
3. pH Memenuhi syarat yang tertera pada paraffin solid.
4. OTT -
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Zat tambahan
7. Dosis lazim -
8. Cara pemakaian -
9 Sediaan lazim dan kadar Berflouresensi lemah, juga jika dicairkan tidak berbau, hampir tidak berasa
10. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Cairan bersih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa
2. Kelarutan Sangat mudah larut dengan sebagian pelarut polar
3. pH 5,0 sampai 7,0
4. OTT Logam alkali, kalsium oksida, magnesium oksida, garam anhidrat, bahan organik
tertentu dan kalsium carbide
5. Cara sterilisasi Autoklaf, filter membran
6. Indikasi Pelarut dalam injeksi
7. Dosis lazim -
8. Cara pemakaian Tergantung keperluan
9 Sediaan lazim dan kadar Larutan
10. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah dosis tunggal, dari kaca atau plastik, tidak lebih besar dari 1 liter.
Wadah kaca sebaiknya dari kaca tipe I atau tipe II, wadah tertutup rapat, sejuk dan
kering.
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemudian agak
membakar diikuti rasa tebal
2. Kelarutan Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol (95%)
P dan dalam 3 bagian aseton P, mudah larut dalam eter P dan dalam larutan alkali
hidroksida, larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak lemak
nabati panas, jika diinginkan
larutan tetap jernih
3. pH 4–8
4. OTT Inkompatibel dengan surfaktan ionik dan bentonit, magnesium trisilikat, talkum,
tragakan, Na. Alginat, minyak esensial, sorbitol, atropin.
Inkompatibel dengan adanya surfaktan ionik seperti polisorbat 80, karena dapat
menurunkan aktivitas antimikroba, bereaksi gula-alkohol.
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Antimikroba dan dapat digunakan dalam bentuk tungal / dikombinasikan dengan
parabens lain sebagai antimikroba, dapat digunakan juga sebagai buffer
7. Dosis lazim -
8. Cara pemakaian -
9 Sediaan lazim dan kadar Kadar 0,02% - 0,3%
10. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Hablur padat, putih dengan bau khas
2. Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, propilen glikol; mudah larut dalam etanol, kloroform, eter,
benzene, methanol; mudah larut dalam minyak dan lemak
3. pH
4. OTT BHT merupakan turunan dari phenol, OTT kuat dengan oksidasi seperti peroksida dan
permanganat
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Antioksidan
7. Dosis lazim -
8. Cara pemakaian -
9 Sediaan lazim dan kadar Mengandung tidak kurang dari 99,0% dari C15H24O
10. Wadah dan penyimpanan dalam wadah tertutup terlindung dari cahaya, kering dan dingin
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Cairan seperti sirop, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa
hangat.Higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat
membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih
kurang 2000C
2. Kelarutan Dapat campur dengan air dan dengan etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform
P, dalam eter P dan dalam minyak lemak, dan dalam minyak menguap
3. pH -
4. OTT -
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Pengental
7. Konsentrasi emolien kurang dari sam dengan 30%
8. Cara pemakaian -
9 Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan dalam wadah tertutup rapat
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat, bau lemah mirip amoniak higroskopik.
2. Kelarutan mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam kloroform P.
3. pH -
4. OTT -
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi Surfaktan, emulgator konsentrasi 2-4%
7. Dosis lazim -
8. Stabilitas Sediaan yang menggunakan sabun TEA menjadi gelap salam penyimpanan untuk
menghindari hilangnya warna maka harus di hindari cahaya dan kontak langsung dengan
logam.
9 Sediaan lazim dan kadar
10. Wadah dan penyimpanan dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya.
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
NO PARAMETER DATA
1. Pemerian Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur, putih atau kuning pucat, mirip
lemak lilin.
2. Kelarutan praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%) P, dalam 2 bagian
kroroform P dan dalam 2 bagian eter P.
3. pH -
4. OTT -
5. Cara sterilisasi -
6. Indikasi untuk melembutkan kulit, dengan konsentrasi 1-20 %
7. Dosis lazim -
8. Stabilitas kurang dari 540C
9 Sediaan lazim dan kadar -
10. Wadah dan penyimpanan dalam wadah tertutup baik
FORMULIR PEMECAHAN MASALAH
2. Apa tipe krim yang akan - Type A/M Pencampuran Uji Homogenitas Type M/A biasanya
dibuat sesuai dengan - Type M/A digunakan pada kulit,
tujuan penggunaan? mudah dicuci dan
tidak berbekas
3. Bagaimana agar fase Penambahan Pengadukan Uji Organoleptis & Penambahan
minyak dan air dapat surfaktan atau dan Uji Homogenitas Emulgator TEA
bercampur serta menjaga emulgator, pemanasan dan Asam stearat
kestabilannya? pengadukkan,
pemanasan
4. Basis apa yang akan ˗ Parafin liq Pencampuran Uji homogenitas Vaselin Basis
digunakan? ˗ Cera alba berlemak yang
˗ Vaselin album digunakan sebagai
basis krim atau
fase minyaknya
5. Fase air dan minyak yang Fase Air : ˗ Pencampuran Uji homogenitas ˗ Fase Air :
digunakan untuk - Air Gliserin ˗ Pengadukan Air, gliserin, TEA
membentuk basis cream - TEA ˗ Fase Minyak :
Fase Minyak: Vaselin album,
- Asam Stearat Asam stearat
- Vaselin Album
6. Sebagai pelembab pada Penambahan Pencampuran Uji homogenitas Penambahan
kulit, sehingga ketika Emolien: Gliserin Emolien
menggunakan krim ini Komponen :
pada kulit terasa lembab Gliserin
6. Vaselin album Basis krim fase minyak 25% 2 gram 6,6 gram
A. In Process Control