You are on page 1of 9

Damianus Journal of Medicine

Vol.20 No.1 Mei 2021: hal.63-71

ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN TERKAIT


STROKE DENGAN PENGETAHUAN STROKE

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION LEVEL AND STROKE-RELATED


EXPERIENCE WITH KNOWLEDGE OF STROKE
Francisca Jessyca1, Poppy Kristina Sasmita2,*

1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya, Jl. Pluit Raya no. 2, Jakarta, 14440
2 Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya, Jl. Pluit Raya no. 2,
Jakarta, 14440
* Korespondensi: poppy.kristina@atmajaya.ac.id

ABSTRACT
Introduction: Stroke is a medical emergency caused by poor or blocked blood flow to the brain resulting in
brain damage and death. In the efforts to lower the number of stroke related mortality and encourage a higher
quality of public health, knowledge and understanding of the definition, risks, signs and symptoms, and
complication associated with stroke must become publicly available and further research should be
encouraged. The aim of the study was to prove higher education level and experience are expected to raise
awareness of stroke disease.
Methods: The study was a descriptive analytic with a cross-sectional approach including 165 individual from
a smallest governmental community unit, kelurahan. Inclusion criteria include population who are agreed to
signed informed consent paper and eighteen years old or above. Exclusion criteria were population who needs
help to answer the questionnaire and did not have ability to write and read. Population answered the provided
questionnaire about sociodemographic and knowledge of stroke. The data collected was analyzed and scored
using the Spearman test to see the correlation between educational level and knowledge while the Chi-square
test was used to score the association between experience and knowledge.
Results: There was a correlation between education level and knowledge score (p=0.00). There was also
association between experience having stroke (p=0.01) and experience taking care stroke patient (p=0.03)
with knowledge score.
Conclusion: Strong relationship are shown between education level and experience with knowledge of stroke.
Through a lot of media, Information about stroke related disease must become publicly available especially for
those who vulnerable to this disease.
Key Words: education, experience, knowledge of stroke

ABSTRAK
Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit kerusakan otak yang disebabkan karena komplikasi vaskuler dan
dapat menyebabkan kematian. Dalam upaya penurunan angka kematian dan peningkatan kesejahteraan
kesehatan masyarakat perlu adanya pengetahuan tentang definisi, tanda dan gejala, faktor risiko, dan
komplikasi dari penyakit stroke. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan yang semakin
tinggi dan pengalaman yang dimiliki dapat mengalami peningkatan pengetahuan tentang penyakit stroke.
Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang menggunakan responden sebanyak
165 orang dari Kelurahan. Kriteria inklusi berupa responden yang menandatangani informed consent dan
berusia lebih besar sama dengan 18 tahun. Pada kriteria eksklusi berupa penduduk difabel yang pengerjaan
kusioner harus dibantu orang lain serta tidak dapat membaca dan menulis. Responden mengisi kuesioner
tentang sosiodemografik dan pengetahuan stroke. Data yang telah didapat akan dianalisis menggunakan uji
Spearman untuk melihat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan serta
menggunakan uji Chi-Square untuk melihat hubungan antara pengalaman dengan tingkat pengetahuan.
Hasil: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan (p=0.0). Terdapat pula
hubungan antara pengalaman menderita stroke (p=0.01) dan pengalaman merawat orang stroke (p=0.03)
terhadap tingkat pengetahuan seseorang.
Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengalaman dengan pengetahuan stroke pada
penduduk Kelurahan. Melalui berbagai media, informasi kesehatan tentang stroke dapat disebarluaskan
terutama mereka yang rentan terhadap penyakit stroke.
Kata Kunci: pendidikan, pengalaman, pengetahuan stroke

Vol.20 No.1 Mei 2021 63


Damianus Journal of Medicine

PENDAHULUAN memahami atau menarik hikmah dari suatu


Stroke merupakan penyakit tidak menu- kejadian. Idealnya semakin tinggi pendidikan
lar yang mengganggu fungsi otak dan dapat seseorang semakin baik pula pengetahuan
menimbulkan manifestasi klinis berupa gang- seseorang.6
guan fokal atau global yang berkembang sa- Selain pendidikan terdapat pengalaman
1,2
ngat cepat. Manifestasi klinis dari penyakit yang dapat memengaruhi pengetahuan.
stroke berupa kesulitan dalam berbicara, sakit Pengalaman merupakan pengamatan lang-
kepala hebat, muntah, pusing, serta kesa- sung atau partisipasi dalam acara sebagai
daran terganggu yang dapat berlangsung pengetahuan dasar dan berperan dalam
selama lebih dari 24 jam. Kondisi terburuk dari memperkaya pengetahuan yang telah ada.
stroke dapat menyebabkan kematian yang Selain itu pengalaman dapat membantu sese-
diakibatkan oleh komplikasi vaskuler.1,3 orang untuk menyelesaikan suatu perma-
Stroke merupakan penyakit nomor dua salahan. Dalam hal penyakit stroke, bila sese-
di dunia yang menyebabkan kematian dan orang belajar dari pengalaman yang telah
nomor tiga yang menyebabkan disabilitas. menimpanya maka kejadian yang sama tidak
Survei yang dilakukan oleh WHO, negara akan terulang dan menjadi lebih waspada atas
berkembang dengan tingkat pemasukan keputusan yang akan diambil setelah menge-
rendah hingga menengah mengalami pening- tahui manifestasi klinis dan komplikasi dari
katan angka kejadian stroke hingga 2 kali lipat penyakit ini.6,7
dibanding 40 tahun sebelumnya.4 Secara Tanda dan gejala yang dapat dirasakan
keseluruhan, sebanyak 15,4% populasi di bila mengalami stroke adalah mati rasa pada
Indonesia yang meninggal disebabkan oleh wajah, lengan, atau tangan di salah satu atau
stroke banyak terjadi di daerah perkotaan kedua bagian tubuh. Disartria, kehilangan
dibandingkan pedesaan.5 keseimbangan tubuh, pandangan kabur, pu-
Terjadinya stroke dapat disebabkan sing, mual, dan muntah yang dapat terjadi
oleh kurangnya pengetahuan, pemahaman, secara akut.8 Komplikasi yang dapat terjadi
dan pengalaman mengenai penyakit itu sen- pasca mengalami stroke dapat berupa edema
diri.6 Pengetahuan akan penyakit stroke dapat pada otak, pneumonia, infeksi saluran kemih,
berupa definisi, faktor risiko yang dapat kejang, dekubitus, kontraktur tungkai, deep
memperberat, tanda dan gejala, serta kom- vein thrombosis, dan stres.2
plikasi yang dapat ditimbulkan. Hal tersebut Faktor risiko yang dapat meningkatkan
dapat menjadi parameter tingkat pengetahuan angka kejadian stroke dibagi menjadi 2 yaitu
seseorang tentang penyakit stroke. Tingkat dapat diubah dan tidak dapat diubah.9 Faktor
pendidikan berperan penting dalam mem- risiko dapat diubah secara garis besar
peroleh pengetahuan. Tingkat pendidikan menyatakan seseorang dengan kehidupan
yang rendah menghambat seseorang untuk sehari-hari yang tidak sehat berupa penyakit
berpikir lebih kritis dan terhambat untuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes

64 Vol.20 No.1 Mei 2021


Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Terkait Stroke dengan Pengetahuan Stroke

mellitus, dislipidemia, mengonsumsi alkohol, usia di atas atau sama dengan 18 tahun.
dan pola makan yang tinggi garam.10,11 Faktor Sedangkan, kriteria eksklusi dari penelitian ini
risiko yang tidak dapat diubah berupa usia, adalah penduduk yang difabel yang menye-
gender, ras, dan genetik.12 Maka dari itu tujuan babkan yang bersangkutan dalam pengerjaan
dari penelitian ini adalah mengetahui hu- kuesioner harus dibantu orang lain, serta tidak
bungan tingkat pendidikan dan pengalaman dapat membaca dan menulis. Tingkat penge-
dengan tingkat pengetahuan pada penduduk tahuan dikategorikan baik jika nilai sebesar
Poris Jaya tahun 2020. 76-100%, cukup jika nilai 56-75%, dan kurang
jika nilai ≤55%.
METODE Perhitungan jumlah sampel mengguna-
Desain penelitian yang digunakan ada- kan rumus deskriptif kategorik dan ditemukan
lah deskriptif analitik dengan pendekatan sampel sebesar 165 orang. Uji Spearman
potong lintang (cross sectional). Alat ukur digunakan untuk mengetahui hubungan an-
yang digunakan berupa kuesioner sebanyak tara tingkat pendidikan dan tingkat penge-
31 pertanyaan dan telah diuji coba kepada 36 tahuan penyakit stroke. Kemudian mengguna-
responden. Nilai r tabel untuk sampel kan uji Chi-Square untuk mencari hubungan
sejumlah 36 orang adalah 0,32. Terdapat 19 pengalaman dengan tingkat pengetahuan
buah pertanyaan yang valid karena nilai responden. Penelitian ini telah mendapatkan
pearson correlation lebih besar dari 0,32. persetujuan dari Komite Etik Fakultas
Sedangkan nilai Cronbach Alpha kuesioner Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma
tersebut sebesar 0,621. Uji coba ini dilakukan Jaya No: 27/01/KEP-FKUAJ/2020.
untuk mengetahui waktu yang diperlukan
dalam mengisi kuesioner, persepsi, dan HASIL
respon atas pertanyaan yang diajukan serta Data yang berhasil dikumpulkan adalah
istilah yang dipergunakan dalam kuesioner. dari 165 responden, terdiri dari 65 laki-laki dan
Pengambilan data primer menggunakan 100 perempuan. Kelompok usia rentan ter-
kuesioner dilakukan pada bulan Februari banyak adalah 46-55 tahun sebanyak 48
hingga Mei 2020 menggunakan kuesioner orang. Sumber pendapatan informasi menge-
yang dicetak pada kertas serta Google Forms. nai penyakit stroke banyak diakses melalui
Populasi penelitian ini adalah seluruh internet yaitu sebesar 29,5%. Tingkat pendi-
penduduk Kelurahan Poris Jaya. Kriteria dikan yang paling banyak dimiliki oleh
inklusi adalah responden yang bersedia responden adalah lulusan SLTA sebanyak 62
mengikuti penelitian, telah menandatangani orang (37,6%) dan rata-rata skor pengetahuan
Informed Consent, dan tergolong ke dalam dari 165 responden adalah 68,667.

Vol.20 No.1 Mei 2021 65


Damianus Journal of Medicine

Tabel 1. Kuesioner Pengetahuan Tentang Stroke


Tidak
No. Kategori Pertanyaan Benar Salah
Tahu
1 Definisi Stroke merupakan penyakit menular 160 5 0
Gejala dari stroke adalah sulit berpikir
2 140 17 8
jernih dan/atau kesulitan berbicara
Terjadi gangguan penglihatan mendadak
3 89 57 19
pada orang yang menderita stroke
Kelemahan secara tiba-tiba, mati rasa
Tanda dan
4 atau paralisis pada salah satu bagian 94 51 20
gejala
tubuh bukan tanda dari kejadian stroke
Salah satu tanda stroke adalah nyeri
5 89 27 49
pada dada
Muntah dapat terjadi pada orang yang
6 83 23 59
terkena stroke
Faktor penyebab stroke adalah
7 108 40 17
kelebihan berat badan
Merokok dapat meningkatkan kejadian
8 141 17 7
stroke
Stroke dapat tejadi bila seseorang
9 128 35 2
mempunyai penyakit jantung
Faktor risiko
Hiperkolesterolimia atau kolestrol tinggi
10 di dalam darah tidak dapat menyebabkan 126 36 3
stroke
Konsumsi alkohol berlebihan tidak
11 meningkatkan risiko terkena penyakit 113 40 12
stroke
Pneumonia bukan komplikasi dari
12 88 20 57
penyakit stroke
Depresi adalah komplikasi dari penyakit
13 135 13 17
stroke
Orang yang menderita stroke dapat
14 104 50 11
terkena infeksi saluran kemih
Edema atau bengkak pada otak dapat
15 terjadi pada pasien setalah mengalami 127 32 6
stroke
Komplikasi Pada kejadian stroke yang parah dapat
16 124 18 23
menimbulkan kejang pada pasien
Keadaan kesehatan yang tidak
17 diinginkan pada penyakit stroke adalah 93 53 19
luka baring
Gumpalan darah pada kaki tidak dapat
18 terbentuk pada pasien setelah 88 12 65
mengalami stroke
Otot tangan dan kaki tidak mengalami
19 125 32 8
perubahan setelah stroke

Pada uji silang antara tingkat penge- kuat dan searah. Uji Chi-square dilakukan
tahuan dengan tingkat pendidikan mengg- antara pengalaman menderita stroke dengan
unakan uji Spearman, didapatkan correlation tingkat pengetahuan, nilai yang didapatkan
coefficient sebesar positif 0,566 dan p=0,000. adalah p=0,021 yang menunjukkan adanya
Hal ini menunjukkan korelasi antar variabel hubungan antara kedua variable tersebut.

66 Vol.20 No.1 Mei 2021


Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Terkait Stroke dengan Pengetahuan Stroke

Tabel 2. Karakteristik Responden


Variabel n (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki 65 (39,4)
Perempuan 100 (60,6)
Usia (tahun)
17-25 44 (26,7)
26-35 29 (17,6)
36-45 40 (24,2)
46-55 48 (29,1)
56-65 4 (2,4)
Pekerjaan
Tidak Bekerja 13 (7,9)
Ibu Rumah Tangga 29 (17,6)
Karyawan 53 (32,1)
Wiraswasta 18 (10,9)
Mahasiswa 24 (14,5)
Lain-lain 28 (17)
Tingkat Pendidikan
Tamat SD 9 (5,5)
Tamat SLTP 20 (12,1)
Tamat SLTA 62 (37,6)
Tamat D1/D2/D3 12 (7,3)
Tamat S1 52 (31,5)
Tamat S2/S3 10 (6,1)
Pengalaman Menderita Stroke
Ya 15 (9,091)
Tidak 150 (90,91)
Pengalaman Merawat Orang Stroke
Ya 51 (30,9)
Tidak 114 (69,1)
Pengalaman Memiliki Kerabat yang Menderita Stroke
Ya 83 (50,3)
Tidak 82 (49,7)

Tabel 3. Uji Silang antara Pengalaman Terkait Stroke dengan Tingkat Pengetahuan
Tingkat Pengetahuan
Kriteria Kurang Cukup Baik Total P
n (%) n (%) n (%) n (%)
Pengalaman Menderita Stroke
Ya 2 (1,21) 2 (1,21) 11 (6,66) 15 (9,091) 0,021
Tidak 38 (23,03) 57 (34,54) 55 (33,33) 150 (90,91)
Pengalaman Merawat Orang Stroke
Ya 9 (5,455) 14 (8,48) 28 (17) 51 (30,9) 0,033
Tidak 31 (18,79) 45 (27,3) 38 (23) 114 (69,1)
Pengalaman Memiliki Kerabat yang Menderita Stroke
Ya 17 (10,3) 29 (17,6) 37 (22,4) 83 (50,3) 0,391
Tidak 23 (13,94) 30 (18,2) 29 (17,6) 82 (49,7)

Vol.20 No.1 Mei 2021 67


Damianus Journal of Medicine

DISKUSI modalitas terbanyak yang digunakan oleh


Tingkat pendidikan tertinggi yang dita- masyarakat untuk medapatkan informasi pe-
matkan oleh responden terbanyak adalah nyakit stroke adalah melalui internet sebesar
SLTA sebesar 37,6%. Hasil ini sejalan dengan 29,5%. Perkembangan teknologi informatika
data sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat yang semakin mudah digapai oleh masyarakat
Statistik tahun 2019 yang menyatakan pendi- dari segala golongan membuat penyampaian
dikan tertinggi yang ditamatkan oleh masya- informasi dapat dilakukan dengan baik.
rakat paling banyak adalah SMA/sederajat.13 Penggunaan internet pada masyarakat di
Pada penelitian yang dilakukan oleh Risma, Indonesia meningkat sangat cepat. Tahun
terdapat kenaikan Angka Partisipasi Kasar 2018 tercatat sebesar 66,22% sedangkan
(APK) dan Angka Partisipasi Murin (APM) tahun 2014 hanya sebesar 35,64%.16 Peng-
dalam pelaksanaan wajib belajar selama 12 gunaan media massa seperti televisi, radio,
tahun14), hal ini menunjukkan pelaksanaan koran, juga dapat berpengaruh baik terhadap
wajib belajar 12 tahun harus terus digiatkan peningkatan pengetahuan dan perilaku ma-
agar pemerataan pendidikan di Indonesia syarakat dalam menghadapi suatu masalah.17
semakin terus meningkat. Strategi lainnya Uji statistik terhadap 165 data yang telah
yang digunakan oleh pemerintah berupa terkumpul, menunjukkan adanya hubungan
Bantuan Siswa Miskin (BSM) yaitu pemberian antara tingkat pendidikan dengan tingkat
bantuan kepada siswa-siswa dalam keluraga pengetahuan dengan nilai p=0,000. Hal ini
yang tergolong kurang mampu untuk didukung oleh penelitian yang menyatakan
menekan angka anak putus sekolah serta hubungan signifikan antara kedua variabel
meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih dengan nilai p=0,0001.18 Selain itu, pendidikan
baik. Walaupun dalam pelaksanaan BSM ini terbukti efektif untuk meningkatkan pengeta-
masih dinilai kurang efektif dan belum diberi- huan tentang stroke dan dapat menurunkan
kan secara tepat sasaran tetapi bila dimak- waktu penundaan untuk pergi ke rumah sakit
simalkan dengan baik dapat mempercepat saat terjadi gejala stroke.19 Pada penelitian di
pemerataan pendidikan di Indonesia.15 Nigeria dengan adanya pendidikan yang
Pengetahuan penduduk Poris Jaya adekuat dapat meningkatkan pengetahuan
terhadap penyakit stroke berada pada level masyarakat sehingga dapat mencegah
cukup dengan nilai 68,667. Nilai terendah kejadian stroke secara primer dengan cara
yang didapati adalah 5 dan nilai tertinggi menghindari hal-hal yang dapat memicu
adalah 100. Pemaparan informasi kesehatan penyakit tersebut.20
yang kurang merata dan tidak berulang Selanjutnya adalah hubungan antara
diberikan kepada masyarakat dapat memeng- pengalaman menderita stroke dengan tingkat
aruhi pengetahuan dan cara pandang mereka pengetahuan yakni didapatkan nilai p=0,021.
terhadap suatu hal dalam hal ini adalah Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hu-
penyakit stroke.6 Berdasarkan hasil survei, bungan antara 2 variabel tersebut, sejalan

68 Vol.20 No.1 Mei 2021


Hubungan antara Depresi dan Merokok pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Jakarta

dengan semakin tinggi pendidikan dari res- kan populasi yang tidak memiliki keluarga
ponden yang mengalami stroke maka nilai p yang tidak menderita stroke.26 Pada metode
menjadi lebih signifikan.21 Terdapat penelitian tinjauan literatur menemukan bahwa penge-
yang turut menemukan adanya peningkatan tahuan keluarga pasien pasca stroke mayo-
pengetahuan antara 3 bulan dan 12 bulan ritas masih sangat rendah dengan rentang
pasca stroke ketika diberi pertanyaan berupa 63,8% hingga 100%.27 Hal ini dapat terjadi
kuesioner.22 Selain itu, terdapat pula pene- karena responden kurang mendapatkan edu-
litian yang menyatakan tingkat pengetahuan kasi yang cukup dari tenaga medis28 atau tidak
penderita stroke yang didapat melalui kue- terpapar secara langsung oleh penderita, baik
sioner adalah baik karena telah mendapatkan merawat atau tinggal satu rumah dengan
informasi dari tenaga medis.23 pasien.6
Kemudian, hubungan pengalaman me-
rawat pasien stroke dengan tingkat penge- LIMITASI STUDI
tahuan didapatkan nilai p=0,03. Hasil tersebut Limitasi studi terjadi pada proses peng-
menunjukkan adanya hubungan antara 2 ambilan data yaitu, beberapa kali menerima
variabel tersebut. Seseorang yang merawat penolakan oleh masyarakat sekitar ketika
pasien stroke memiliki pengetahuan yang baik diminta menjadi responden. Selain itu,
tentang faktor risiko dan tanda gejala penyakit pandemi Covid-19 menyebabkan peneliti tidak
stroke. Bila perawat pasien stroke memiliki dapat bertemu secara langsung dengan
tingkat pendidikan yang semakin tinggi maka responden sehingga mengalami kesulitan
nilai pengetahuannya pun ikut semakin meminta kontak masyarakat untuk mengisi
24
tinggi. Penelitian dengan tinjauan sistematis tautan kuesioner.
menunjukkan terdapat peningkatan pengeta-
huan pada pengasuh pasien stroke setelah SIMPULAN
diberikan informasi seputar penyakit tersebut Tingkat pendidikan dan pengalaman
25
yang dapat mempercepat pemulihan pasien. memengaruhi pengetahuan seseorang ten-
Sejalan dengan teori Notoadmojo, pening- tang penyakit stroke. Melalui hasil yang telah
katan pengetahuan dikarenakan lingkungan dipaparkan, masih ada masyarakat yang
yang memberikan intervensi dalam kehidupan belum mengetahui tentang bahaya dari
6
seseorang. penyakit stroke. Maka melalui media yang
Uji hubungan antara pengalaman semakin berkembang, perlu adanya pening-
memiliki kerabat yang menderita stroke katan edukasi terhadap masyarakat dari
dengan tingkat pengetahuan memberikan nilai seluruh kalangan terutama mereka yang
p=0,391. Hasil tersebut menyatakan tidak ada rentan terhadap penyakit ini.
hubungan antar 2 variabel. Responden yang
memiliki anggota keluarga stroke tidak UCAPAN TERIMA KASIH
memiliki perubahan yang signifikan dibanding- Penulis mengucapkan terima kasih se-

Vol.20 No.1 Mei 2021 69


Damianus Journal of Medicine

besar-besarnya kepada umat Gereja Katolik 10. Soegimin Ardi Soewarno dan Yunia Annisa.
Pengaruh hipertensi terhadap terjadinya stroke
Trinitas, Cengkareng Barat, Jakarta Barat dan
hemoragik berdasarkan hasil CT-SCAN kepala di
penduduk Kelurahan Poris Jaya RW 05 dan
Instalasi Radiologi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo.
06 yang telah bersedia meluangkan waktu J Ilm Ilmu Ilmu Kesehat. 2011;15(1):182–4.
untuk membantu penelitian ini yang dapat 11. Grillo A, Salvi L, Coruzzi P, Salvi P, Parati G.

bermanfaat untuk pengetahuan masyarakat Sodium intake and hypertension. Nutrients.


2019;11(9):1–16.
kedepannya.
12. Boehme AK, Esenwa C, Elkind MSV. Stroke Risk
Factors, Genetics, and Prevention. Circ Res.
DAFTAR PUSTAKA 2017;120(3):472–95.
1. Scott E. Kasner, MD, and Ralph L. Sacco M. 13. Badan Pusat Statistik [BPS]. Berita resmi statistik.
Implications of the AHA/ASA Updated Definition of BpsGoId [Internet]. 2020;(27):1–52. Available from:
Stroke for the 21st Century [Internet]. https://papua.bps.go.id/pressrelease/2018/05/07/3
www.worldneurologyonline.com. 2013 [cited 2019 36/indeks-pembangunan-manusia-provinsi-papua-
Jul 20]. Available from: https://worldneurology tahun-2017.html
online.com/article/implications-of-the-ahaasa- 14. Memperoleh U, Sarjana G, Nurjati RP.
updated-definition-of-stroke-for-the-21st-century/ Pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun di
2. stroke.org. Let’s Talk about Stroke [Internet]. kecamatan suradadi kabupaten tegal tahun 2018
www.stroke.org. 2019 [cited 2020 Jan 24]. skripsi. 2020;
Available from: https://www.stroke.org/en/help- 15. Kecamatan DI, Kota M. Peranan Pemerintah
and-support/resource-library/lets-talk-about-stroke Dalam Mewujudkan Pendidikan Wajib Belajar Di
3. Mayoclinic.org. Stroke [Internet]. www.mayoclinic. Kecamatan Matuari Kota Bitung1. J Polit. 2015;4(2).
org. 2019 [cited 2019 Apr 29]. Available from: 16. Badan Pusat Statistik. Penggunaan dan
https://www.mayoclinic.org/diseases- Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
conditions/stroke/symptoms-causes/syc-20350113 (P2TIK) Sektor Pendidikan 2018. 2018;xiv + 52.
4. Johnson W, Onuma O, Owolabi M, Sachdev S. Available from: https://www.bps.go.id/publication/
Stroke: A global response is needed. Bull World download.html?nrbvfeve=Mjc5NzE4NDVhOWQ2
Health Organ. 2016;94(9):634A-635A. MTYzNDEzMzNkMTAz&xzmn=aHR0cHM6Ly93d
5. Kusuma Y, Venketasubramanian N, Kiemas LS, 3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMT
Misbach J. Burden of stroke in Indonesia. Int J gvMTIvMjQvMjc5NzE4NDVhOWQ2MTYzNDEzM
Stroke. 2009;4(5):379–80. zNkMTAzL3BlbmdndW5hYW4tZGFuLXBlbWFuZ
6. Notoadmojo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. ke-2. mFhdGFuLXRla25vbG9naS1pbmZvcm1hc2ktZGF
Jakarta: Rineka Cipta; 2014. u
7. Weems L. The Inextricable Connection between 17. Dumbrell D, Steele R. Social Media Technologies
Knowledge and Experience [Internet]. for Achieving Knowledge Management Amongst
www.scholarblogs.emory.edu. 2015 [cited 2020 Older Adult Communities. Procedia - Soc Behav
Jan 3]. Available from: https://scholarblogs. Sci [Internet]. 2014;147:229–36. Available from:
emory.edu/basicproblems002/ http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.07.165
8. Cdc.gov. Stroke Signs and Symptoms [Internet]. 18. Ramírez-Moreno JM, Alonso-González R, Peral
www.cdc.gov. 2019. Available from: Pacheco D, Millán-Nuñez MV, Roa-Montero A,
https://www.cdc.gov/stroke/signs_symptoms.htm Constantino-Silva AB, et al. Effect of
9. Venketasubramanian N, Yoon BW, Pandian J, socioeconomic level on knowledge of stroke in the
Navarro JC. Stroke epidemiology in south, east, general population: A social inequality gradient.
and south-east asia: A review. J Stroke. Neurol (English Ed. 2016;31(1):24–32.
2017;19(3):286–94. 19. Teuschl Y, Brainin M. Stroke education:

70 Vol.20 No.1 Mei 2021


Hubungan antara Depresi dan Merokok pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Jakarta

Discrepancies among factors influencing stroke awareness among caregivers of stroke


prehospital delay and stroke knowledge. Int J patients. Int J Biomed Res. 2017;8(08):484–7.
Stroke. 2010;5(3):187–208. 25. Index SC, Citation SS, Abstracts D. Cochrane
20. Wahab KW, Kayode OO, Musa OI. Knowledge of review : information provision for stroke patients
stroke risk factors among Nigerians at high risk. J and their caregivers. 2009;195–206.
Stroke Cerebrovasc Dis [Internet]. 2015;24(1):125– 26. Lee YH. Comparison of awareness of stroke
9. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jstroke warning signs between community-dwelling stroke
cerebrovasdis.2014.07.053 survivors and families and the general population
21. Vincent-Onabajo G, Moses T. Knowledge of stroke without stroke. J Stroke. 2020;22(1):150–2.
risk factors among stroke survivors in Nigeria. 27. Adila STA, Handayani F. Gambaran Tingkat
Stroke Res Treat. 2016;2016. Pengetahuan Mengenai Stroke pada Keluarga
22. Faiz KW, Labberton AS, Thommessen B, Rønning Pasien Pasca Stroke dengan Serangan Terakhir
OM, Barra M. Stroke-related knowledge and Kurang dari Satu Tahun: Literature Review. Holist
lifestyle behavior among stroke survivors. J Stroke Nurs Heal Sci. 2020;3(2):38–49.
Cerebrovasc Dis [Internet]. 2019;28(11):104359. 28. Schneider AT, Pancioli AM, Khoury JC,
23. Semet GR, Kembuan M, Kerema W. Gambaran Rademacher E, Tuchfarber A, Miller R, et al.
pengetahuan stroke pada penderita dan keluarga. Trends in community knowledge of the warning
J e-Clinic. 2016;4(2):4–9. signs and risk factors for stroke. J Am Med Assoc.
24. Rajegowda ST, Pinto VJ, George P. Study on 2003;289(3):343–6.

Vol.20 No.1 Mei 2021 71

You might also like