Professional Documents
Culture Documents
Manaj Operasional Makalah Kel.2
Manaj Operasional Makalah Kel.2
MANAJEMEN OPERASIONAL I
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Rizka Amalia 2202010189
Raka Saepul 2202010200
M.Ridwan 2202010171
Sahrul Ulum 2202010187
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya Kami bisa menyelesaikan tugas Makalah mata kuliah Manajemen Operasional
yang berjudul Proses Manufaktur .
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Praktikum proses manufaktur merupakan salah satu bentuk penerapan dalam mata
kuliah proses manufaktur. Istilah Manufaktur berasal dari dua kata bahasa latin, yaitu
“Manus” artinya tangan dan “Factus” artinya mengerjakan. Proses Manufaktur sendiri
memiliki arti proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari bahan mentah atau
bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah yang dilakukan
menggunakan mesin, alat, metode dan manusia. Proses manufaktur itu bukanlah
sekedar “ilmu” tapi sekaligus menyangkut “laku” (practice).
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu
medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual.
Upaya ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan
integrasi komponen-komponen suatu produk. Beberapa industri, seperti produsen
semikonduktor dan baja, juga menggunakan istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor
manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik.
Menurut Heizer, dkk (2005), manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti
membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu
barang. Untuk membuat sesuatu barang dengan tangan maupum mesin diperlukan
bahan atau barang lain. Seperti halnya membuat kue diperlukan tepung, gula,mentega,
dan sebagainya. Secara umum dapat dikatakan bahwa manufaktur adalah kegiatan
memproses suatu atau beberapa bahan menjadi barang lain yang mempunyai nilai
tambah yang lebih besar. Manufaktur juga dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan
memproses pengolahan input menjadi output.Kegiatan manufaktur dapat dilakukan
oleh perorangan (manufacturer) maupun oleh perusahaan (manufacturing company).
Sedangkan industri manufaktur adalah kelompok perusahaan sejenis yang mengolah
bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah lebih
besar.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
Proses manufaktur merupakan kegiatan yang mengubah bahan baku menjadi produk
jadi. Ini melibatkan sejumlah prosedur yang sesuai dengan kebijakan perusahaan dan
bertujuan untuk meningkatkan nilai produk. Proses ini dimulai dari desain produk dan
menentukan spesifikasi bahan yang akan digunakan untuk membuat produk tersebut.
Proses manufaktur memiliki beberapa tujuan, termasuk meningkatkan nilai produk dan
membuatnya lebih fungsional. Produk yang telah melalui proses manufaktur memiliki
nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan baku awal.
Beberapa materi yang biasanya diajarkan dalam mata kuliah Proses Manufaktur
meliputi definisi proses, pemotongan, penggunaan berbagai mesin perkakas,
pengenalan konsep dimensi dan toleransi, dasar pengukuran dan alat ukur, serta
pengantar proses non-konvensional.
3
Di bawah ini adalah penjelasan lengkap tentang proses manufaktur :
• Proses dimulai dengan perencanaan produk. Ini melibatkan penentuan apa yang
akan diproduksi, berapa banyak yang akan diproduksi, dan bagaimana produk
tersebut akan dibuat.
• Setelah perencanaan awal, desainer akan merancang produk, termasuk gambar
teknik, spesifikasi, dan pemilihan bahan yang akan digunakan.
2. Pengadaan Bahan
Setelah desain produk selesai, langkah berikutnya adalah mengumpulkan semua
bahan mentah dan komponen yang dibutuhkan. Ini dapat mencakup logistik untuk
mengimpor bahan dari berbagai sumber.
3. Proses Produksi
Proses produksi adalah inti dari proses manufaktur. Ini melibatkan berbagai langkah
untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Tahap-tahap ini dapat mencakup:
• Pemotongan: Memotong bahan mentah menjadi bentuk yang sesuai.
• Pembentukan: Membentuk bahan menjadi komponen atau produk akhir.
• Pengelasan: Menggabungkan komponen dengan menggunakan teknik
pengelasan.
• Pengecatan: Mengecat atau melapisi produk dengan lapisan pelindung atau
dekoratif.
• Perakitan: Menggabungkan komponen yang berbeda menjadi produk jadi.
4. Pengendalian Kualitas
Setelah produk selesai diproduksi dan diperiksa, mereka disimpan dalam gudang
sebelum didistribusikan ke pelanggan atau toko-toko.
4
6. Pelayanan Pelanggan
Setelah produk sampai ke pelanggan, pelayanan pelanggan dapat diberikan, termasuk
dukungan teknis, perbaikan, dan layanan purna jual lainnya.
Proses manufaktur dapat sangat beragam tergantung pada jenis produk yang diproduksi
dan industri yang terlibat. Namun, pada dasarnya, proses ini melibatkan perencanaan,
pengadaan bahan, produksi, pengendalian kualitas, penyimpanan, distribusi, pelayanan
pelanggan, pemantauan, dan upaya untuk mencapai keberlanjutan. Penerapan teknologi
modern seperti otomatisasi, robotika, dan Internet of Things (IoT) telah mengubah cara
proses manufaktur dilakukan, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan produk
berkualitas lebih cepat.
5
2.2 Pengelolaan Proses Manufaktur
6
2.3 Desain Aliran Proses Manufaktur
Jadi, pengertian desain aliran proses manufaktur adalah pendekatan dalam merancang
produk yang mempertimbangkan aspek-aspek produksi seperti biaya, proses, dan nilai
produk. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang efisien dalam proses
manufaktur dan memiliki nilai yang lebih tinggi.
Desain aliran manufaktur, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "Design for
Manufacturing" (DFM), adalah suatu pendekatan dalam pengembangan produk yang
difokuskan pada aspek-aspek yang berhubungan dengan proses manufaktur. Ini
melibatkan perancangan produk sedemikian rupa sehingga meminimalkan
kompleksitas dalam proses produksi, mengoptimalkan efisiensi, dan mengurangi biaya
manufaktur. DFM merupakan praktik yang dimulai sejak tahap awal pengembangan
produk, ketika fungsi-fungsi dan spesifikasi produk ditetapkan. Berikut adalah poin-
poin penting terkait desain aliran manufaktur:
7
• Pentingnya DFM: DFM bertujuan untuk mengurangi kesulitan dalam proses
produksi, menghindari ketidakcocokan dalam spesifikasi produk, dan
memaksimalkan penggunaan sumber daya manufaktur.
Desain aliran manufaktur bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan
dapat diproduksi secara efisien, dengan biaya yang rendah, dan sesuai dengan standar
kualitas yang diinginkan. Ini membantu perusahaan untuk menghindari masalah
produksi yang mahal dan meningkatkan efisiensi dalam proses manufaktur.
Dalam konteks lebih umum, proses manufaktur adalah aktivitas yang mengubah bahan
mentah menjadi produk jadi, dan desain aliran manufaktur adalah pendekatan yang
mendukung efisiensi dalam pelaksanaan proses tersebut. DFM membantu memastikan
bahwa produk yang dirancang dapat diproduksi dengan lebih efisien dan ekonomis.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses manufaktur adalah serangkaian langkah atau tahapan yang digunakan untuk
mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Proses ini dapat beragam tergantung
pada jenis produk dan industri yang terlibat. Dalam proses manufaktur, perencanaan,
pengadaan bahan, produksi, pengendalian kualitas, manajemen persediaan,
pemeliharaan peralatan, dan faktor-faktor lainnya berperan penting untuk mencapai
tujuan produksi yang efisien, berkualitas tinggi, dan berkelanjutan.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Saya akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu saya mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
9
DAFTAR PUSTAKA
Samuel M. Huang, Paul M. Black (2018). "Manufacturing Processes for Textile and Fashion
Design Professionals." Thames & Hudson.
Groover, M. P. (2017). "Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and
Systems."
Terry A. McMahon (2016). "Process Centrifugal Compressors: Basics, Function, Operation,
Design, Application." Wiley.
10