You are on page 1of 12

MAKALAH

PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN


Dosen pengampuh: Muhamaad Syahrir S.S, M.T

OLEH:
ALDI
202201001

PROGRAM STUDI TEKNIK KESELAMATAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN
TRI TUNAS NASIOANAL
TAHUN AJARAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 10 oktober 2023

Aldi

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................5
BAB IIPEMBAHASAN......................................................................................................................6
A.Sejarah Pesawat Uap...................................................................................................................6
B.Jenis-Jenis Ketel Uap...................................................................................................................8
C. Jenis Bejana Tekanan meliputi................................................................................................11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................12

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1: Aeolipile
Gambar 1.2: Turbin Uap Branca
Gambar 1.3: Waggon Boiler
Gambar 1.4: Ketel Uap Pipa Api
Gambar 1.5: Ketel Uap Pipa Air
Gambar 2.1: Bejana Tekan
Gambar 2.2: Tangki Timbun

BAB I

PENDAHULUAN

Pemanfaatan Ketel Uap demikian luas di Indonesia antara lain di sektor industri, pariwisata
dan pelayanan kesehatan, namun pada pemakaiannya mengandung potensi bahaya ( high
risk) apabila tidak memenuhi standar atau syarat-syarat safety yang berlaku.
Dengan tekanan dan temperatur uap yang demikian tinggi didalam Ketel Uap, maka berarti
pada setiap pengoperasian Ketel Uap terdapat potensi bahaya yang apabila Ketel Uap tersebut
pecah akan dapat mengakibatkan kerusakan bangunan perusahaan dan korban jiwa.

Peristiwa meledaknya suatu Ketel Uap telah terjadi beberapa kali di Indonesia, antara lain
Ketel Uap bertekanan kerja 3 Kg/Cm2 pada salah satu pabrik tahu di wilayah Binjai -
Sumatera Utara yang mengakibatkan seorang tewas ditempat dan beberapa orang lainnya
luka-luka serta bangunan pabrik runtuh, Ketel Uap bertekanan kerja 3 Kg/Cm2 pada salah
satu Pabrik Mihuen di Deli Serdang - Sumatera Utara yang mengakibatkan seorang pekerja
luka-luka, beberapa rumah penduduk sekitarnya rusak serta bangunan pabrik runtuh. Kedua
unit Ketel Uap tersebut diatas dioperasikan dengan tanpa memiliki Akte Izin dari Pemerintah,
pekerja yang mengoperasikannya belum terlatih terbukti belum memiliki Sertifkat operator
Pesawat Uap dari Pemerintah, yang berarti pemakaiannya tidak mematuhi Peraturan
Perundang-undangan di bidang K3 yang berlaku.

Ketel atau pesawat uap dan bejana tekan merupakan peralatan yang mempunya resiko sangat
tinggi, apabila tidak dilakukan pemeliharaan dan pemeriksaan secara teratur sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

Pemerintah telah menetapkan syarat-syarat keselamatan kerja terhadap pengunaan ketel uap
dan pesawat uap serta bejana tekan. Oleh sebab itu perusahaan harus mentaati
peraturan/persyaratan yang sudah ditetapkan dan memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja dalam penggunaan ketel uap dan bejana tekan tersebut.

Dengan ditetapkan dan dilaksanakannya peraturan K3 dalam perusahaan diharapkan dapat


mengurangi resiko kecelakaan yang akan terja

BAB II

PEMBAHASAN
A.Sejarah Pesawat Uap

Sekitar 200 tahun SM, seorang bangsa Yunani bernama Hero, mendesain sebuah mesin
sederhana yang menggunakan uap sebagai sumber tenaganya. Hero menyiapkan sebuah
bejana yang berisi air yang kemudian ditempatkan diatas api. Setelah panas, air akan
mendidih dan kemudian membentuk uap. Uap kemudian diteruskan melalui dua pipa
kedalam bulatan berlubang yang mempunyai sumbu pada kedua sisinya.Ketika uap keluar
melalui dua pipa kecil bengkok yang terpasang pada bulatan tersebut, bulatan tersebut
bergerak berputar pada porosnya.Hero menamakan alat tersebut aeolipile yang berarti mesin
uap berputar.

Gambar 1.1: Aeolipile

Kemudian pada sekitar awal tahun 1600-an, seorang bangsa Italia bernama Giovanni Branca
membuat suatu penemuan unik berdasarkan cara kerja aeolipile, dimana uap yang dihasilkan
alat tersebut disalurkan ke roda yang akan berputar akibat tekanan uap tersebut. Dari sinilah
dimulainya perkembangan Turbin uap.

Gambar 1.2: Turbin Uap Branca

Pada tahun ± 1760, James Watt, seorang bangsa Inggris, telah berhasil memakai uap sebagai
kekuatan pendorong.Dia adalah yang pertama membuat instalasi tenaga uap yang terdiri dari
sebuah ketel uap dan mesin uap yang terpisah.Alat tersebut dinamakan Waggon Boiler,
karena bentuknya seperti gerobak/wagon (lihat gambar 3).

Dibagian bawah ketel terdapat ruang pembakaran untuk membakar bahan bakar guna
memanaskan ketel.Watt berkonsentrasi untuk mengembangkan kondenser pemisah uap untuk
menciptakan ruangan vakum, dan menggantikan tekanan atmosferik dengan tekanan uap,
yang meningkatkan efisiensi mesin.

Dia juga yang menetapkan perhitungan tenaga kuda (horse power), yang menetapkan 1
tenaga kuda dapat mengangkat beban sebesar 249 kilogram sejauh 0,3 meter per detik. Atau
ekivalen dengan 14.969 kilogram sejauh 0,3 meter per menit.

Gambar 1.3: Waggon Boiler

Dewasa ini, konstruksi ketel uap disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, menjadi semakin efektif dan efisien untuk dalam proses menghasilkan uap dan
dalam penggunaannya.

B.Jenis-Jenis Ketel Uap


Jenis-jenis Ketel uap menurut Peraturan Uap 1930 dapat dikelompokkan sebagai berikut :

(1) Ditinjau dari sudut pandang tekanannya, yaitu :

- Ketel uap tekanan rendah, memiliki tekanan maksimum ≤ 0,5 Kg/cm2 melebihi tekanan
udara atmosfer,

- Ketel uap tekanan tinggi, memiliki tekanan > 0,5 Kg/cm2 melebihi tekanan udara atmosfer.

(2) Menurut tempat pengunaannya, yaitu :

- Ketel uap darat tetap, ialah semua pesawat uap yang ditembok atau berada dalam tembokan.

- Ketel uap darat berpindah, ialah semua ketel uap atau pesawat uap yang tidak ditembok dan
dapat dipindah-pindahkan.

(3) Menurut bangunan letak sumbu silinder ketel, yaitu :

- Ketel uap tegak, dimana letak sumbu silinder tegak lurus dengan tempat kedudukan ketel
uap.

- Ketel uap darat, dimana letak sumbu silinder sejajar dengan permukaan tempat kedudukan
ketel uap.

Adapun saat ini, ketel uap lebih condong untuk diklasifikasikan lebih detail lagi sebagai
berikut :

(1) Ditinjau dari sudut pandang tekanannya, yaitu :

- Ketel uap tekanan rendah, memiliki tekanan <20 Kg/cm2 melebihi tekanan udara atmosfer,

- Ketel uap tekanan sedang, memiliki tekanan 20 - 75 Kg/cm2 melebihi tekanan udara
atmosfer,

- Ketel uap tekanan tinggi, memiliki tekanan >75 Kg/cm2 melebihi tekanan udara atmosfe

(2) Ditinjau dari media yang melalui pipa (tube), yaitu :

- Ketel uap pipa api, dimana api akan melewati pipa-pipa di dalam ketel uap.
Gambar 1.4: Ketel Uap Pipa Api

- Ketel uap pipa air, dimana air akan melewati pipa-pipa di dalam ketel uap.

Gambar 1.5: Ketel Uap Pipa Air


(3) Ditinjau dari sudut pandang bahan bakarnya, yaitu :
- Bahan Bakar Fosil (minyak, gas alam, batu bara)
- Panas Sisa Pembakaran (Gas buang turbin, gas buang mesin)
- Bahan Bakar (Biomass, Bagasse, Rise Husk, Wood Pallets, Forestry Residues, Mill
Residues, Agricultural Residues, Chemical Recovery Fuels, Animal Wastes, Dry Animal
Manure, Wet Animal Manure (Dairy Manure Slurry)
- Nuklir (Uranium, Fission)
(4) Ditinjau dari sudut pandang sirkulasi air, yaitu :
- Natural,
- Forced
(5) Ditinjau dari sudut pandang ruang bakar, yaitu :
- Natural,
- Pressurized,
- Induced,
- Balance
(6) Ditinjau dari sudut pandang metode pembakaran, yaitu :
- Eksternal,
- Internal,
- HRSG.
C. Jenis Bejana Tekanan meliputi
1. Bejana penyimpanan gas, campuran gas;

2. Bejana penyimpanan bahan bakar gas yang digunakan sebagai bahan bakar untuk
kendaraan

3. Bejana transport yang digunakan untuk penyimpanan atau pengangkutan;

4. Bejana proses; dan

5. Pesawat pendingin.

\
Gambar 2.1: Bejana Tekan

Tangki Timbun adalah bejana selain bejana tekanan yang menyimpan atau menimbun
cairan bahan berbahaya atau cairan lainnya, di dalamnya terdapat gaya tekan yang
ditimbulkan oleh berat cairan yang disimpan atau ditimbun dengan volume tertentu.

Gambar 2.2: Tangki Timbun

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam industri, pesawat uap dan bejana tekan memiliki peran penting dalam menghasilkan
dan menyimpan energi. Pesawat uap digunakan untuk menghasilkan uap air yang kemudian
digunakan dalam berbagai aplikasi, sedangkan bejana tekan digunakan untuk menyimpan gas
atau cairan dalam tekanan tinggi. Kedua komponen ini memiliki perbedaan fungsi dan
karakteristik, namun keduanya sama-sama penting dalam mendukung berjalannya proses
produksi dalam industri-industri besar. Dengan memahami pengertian dan perbedaan antara
pesawat uap dan bejana tekan, kita dapat lebih memahami bagaimana keduanya berperan
dalam dunia industri.
Ketel atau pesawat uap dan bejana tekan merupakan peralatan yang mempunya resiko sangat
tinggi, apabila tidak dilakukan pemeliharaan dan pemeriksaan secara teratur sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

You might also like