RESUME KAPITA SELEKTA K3
pengawasan pemberantasan permasalahan-
 Dalam upaya pencegahan P.A.K, ada
pengujian lingkungan kerja, apa saja yang
diuji agar lingkungan kerja tersebut dapat
dikatakan aman dan baik untuk pekerja?
Jawaban : Lingkungan kerja yang
baik setidaknya memiliki hal-hal
berikut, yaitu : 1. Memiliki
komunikasi yang efektif
2. Program latihannya jelas
3. Apresiasi bagi karyawan yang memberikan
pekerjaan yang baik
4. Akomodasi nya terwakili
5. Keamanan fisik dan kesehatan didukung
6. Jenjang karir yang jelas
7. Kesetaraan gender antar karyawan
8. Tidak ada kasus atau hal buruk yang terjadi
di lingkungan kerja
 Bagaimana Tahapan dalam penyusunan
Sistem Manajemen K3?
Jawaban :
1. Melakukan indentifikasi resiko secara dini
dan bahaya kepada lingkungan.
2. Menyesuaikan atau melaksanakan ketetapan
undang-undang dan peraturan hukum yang
berlaku.
3. Menetapkan sebuah target perusahaan
dalam pelaksana program tersebut nantinya
4. Penetapan kebijakan sebagai usaha untuk
mencapai kemajuan yang
berkesinambungan.
 Siapa yang berperan untuk melakukan
permasalahan akibat dari penyakit kerja?
Jawaban: Pengawasan dilakukan oleh diri
pribadi sendiri terlebih dahulu untuk
memerhatikan keselamatan kerja agar tidak
berakibat pada penyakit kerja dan bukan semua
permasalahan penyakit kerja dapat disalahkan
kepada perusahaan sepenuhnya
 Pertanyaan: Apa tindakan pencegahan dan
penemuan dini yang harus dilakukan untuk
mengurangi risiko penyakit akibat kerja?
Jawaban: Upaya pencegahan PAK yang dapat
pengurus lakukan antara lain:
1. Melakukan identifikasi potensi bahaya PAK
2. Promosi kesehatan kerja sesuai dengan hasil
identifikasi potensi bahaya yang ada di tempat
kerja
3. Melakukan pengendalian potensi bahaya di
tempat kerja
4. Pemberian informasi mengenai alat pelindung
diri sesuai dengan potensi bahaya yang ada di
tempat kerja dan cara pemakaian alat pelindung
diri yang benar
5. Pemberian imunisasi bagi pekerja yang
terpajan dengan agen biologi tertentu.
 Pertanyaan:
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sering
dikelola dengan buruk di usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM), menyebabkan risiko
kecelakaan kerja lebih besar, Bagaimana
Efek langsung PAK pada pelaku umkm?
 Jawaban :
Kecelakaan atau penyakit akibat kerja sangat
mahal dan dapat memiliki banyak efek
langsung dan tidak langsung yang serius
terhadap kehidupan pekerja dan keluarga
mereka. Untuk usaha kecil, bahkan biaya
untuk satu kecelakaan saja bisa menjadi
bencana keuangan bagi usaha tersebut.
 Bagaimana pertolongan pertama yang harus
dilakukan terhadap pekerja yang mengalami
gangguan pernafasan ditengah kegiatan
pekerjaan yang dapat membahayakan
pekerja?
= Jangan melakukan tindakan apapun jika tidak
punya sertifikat penolongn pertama. Bisa juga
dengan cara, hal pertama yang dapat dilakukan
adalah membawa keluar ruangan agar
mendapat oksigen lebih dan melonggarkan
pakaian seperti kancing baju ataupun dasi.
Kemudian untuk mengantisipasi terjadinya hal
yang tidak diinginkan membawa sesegera
mungkin ke puskesmas atau rumah sakit
terdekat
 Apabila suatu perusahaan menutup-nutupi data
laporan mengenai Penyakit Akibat Kerja
di perusahaannya sanksi seperti apa yang akan
didapatan?
= jarang ada perusahaan yang menutup-nutupi
PAK karena hal itu akan merugikan perusahaan
itu sendiri. Jika ditutupi akan mendapat teguran
dan dapat dituntut pegawai dan kemenaker.
 Pertanyaan :
Apabila dalam suatu perusahaan tidak ada
upaya pencegahan kecacatan, apakah pekerja
boleh menuntut perusahaan tersebut, lalu
bagaimana prosedur pekerja yang menuntut
suatu perusahaan?
Jawaban :
Pekerja boleh menuntut suatu perusahaan dan
prosedurnya harus melalui supervisor, apabila
supervisor tidak dapat menanggulangi, maka
bisa dilaporkan ke KEMENAKER.
 Pertanyaan :
Apabila terjadi ketidak cocokan antara atasan
dengan karyawan juga dapat menimbulkan
adanya penyakit akibat kerja, lalu apa solusi
terbaik yang dapat diambil?
Jawaban :
Apabila terjadi ketidakcocokan maka nantinya
akan dipertemukan antara atasan tersebut
dengan karyawan, sehingga kita dapat
mendengarkan dari kedua pihak, tidak hanya
dari satu pihak saja. lalu setelah itu kita dapat
menyimpulkan akar dari permasalahannya.
 Pertanyaan :
Mengapa setiap karyawan harus dilakukan
pemeriksaan awal, berkala maupun khusus?
Jawaban:
Karena merupakan salah satu standar
pencegahan penyakit di perkantoran adalah
dengan upaya penemuan dini kasus penyakit
dan penilaian status kesehatan pegawai
melalui pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan berkala dimaksudkan
untuk mempertahankan derajat kesehatan
tenaga kerja sesudah berada dalam
pekerjaannya, serta menilai kemungkinan
adanya
pengaruh-pengaruh dari pekerjaan seawal
mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha
usaha pencegahan. Sedangkan pemeriksaan
kesehatan khusus dimaksudkan untuk menilai
adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan
tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan
golongan tenaga kerja tertentu. Tentunya dari
kedua belah pihak.
 Pertanyaan :
Bagaimana cara perusahaan untuk mengurangi
atau menghilangkan setiap potensi bahaya
bahan kimia atau mengurangi tingkat risiko akan
penyakit akibar kerja?
Jawaban :
Perusahaan wajib melindungi kesehatan tenaga
kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit. untuk
mengantisipasi keberadaan faktor penyebab
bahaya dan melakukan pencegahan
sebelumnya, memahami jenis-jenis bahaya dari
bahan kimia tersebut yang ada di tempat kerja,
mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja
serta untuk mengendalikan terjadinya bahaya
atau komplikasi.
 Pertanyaan :
Apakah karyawan ya memang mempunya
penyakit kejiwaan seperti bipolar, mendapatkan
bantuan dari perusahaan konseling dengan
psikologi?
Jawaban :
Iya, seorang jika sudah tidak terlihat baik seperti
menunjukkan perilaku yang kurang wajar maka
perusahaan harus memberikan perizinan untuk
konseling dengan psikologi.
 Pertanyaan :
Dispensasi apa yang diberikan kepada
karyawan wanita yang bekerja dalam keadaan
hamil sedangkan pekerjaan itu dapat
membahayakan keselamatan bayi tersebut.
Jawaban :
Diperlukan adanya perjanjian awal untuk bagian
pekerjaan tertentu apakah diperbolehkan untuk
hamil atau tidak dan harus siap dengan semua
konsekuensinya.
 Pertanyaan:
Bagaimana cara kita mengetahui penyakit akibat
kerja pada bidang psikiater?
Jawaban : Ketika melihat seorang karyawan
terlihat aneh secara normal atau terlihat stres
saat bekerja dan tidak bekerja seperti biasanya.
Kita dapat memberikan masukkan atau laporan
kepada pihak perusahaan untuk segera di
berikan tindakan oleh pihak psikiater kejiwaan.
 Pertanyaan :
Pada bagian apa biasanya disabilitas tersebut
ditempatkan pada kementerian perhubungan?
Mengapa kementerian perhubungan masih
menerima lowongan pekerjaan untuk
penyandang disabilitas?
Jawaban :
Orang disabilitas tidak menghambat orang untuk
bekerja. Jadi sesuai dengan kekurangannya.
Misal orang yang bisu, itu ditempatkan pada
bagian yang tidak berkomunikasi dengan orang
lain seperti pada petugas angkat barang pada
stasiun, terminal. Alasan kemenhub masih
membuka lowongan untuk orang yang disabilitas
adalah untuk menjadi pelopor bahwa orang
disabilitas masih pantas untuk bekerja dan untuk
menghidupi keluarganya.
 Pertanyaan :
 Apabil terjadi kecelakaan kerja dan
menimbulkan penyakit kerja, dan perusahaan
tersebut tidak bertanggung jawab serta terlihat
berkompromi dengan pihak kesehatan.
Apakah kita bisa melaporkan?
Jawaban :
Bisa melaporkan, apabila terdapat bukti-bukti
yang kuat untuk mendukung laporan tersebut.
Kita dapat melaporkan ke pihak
ketenagakerjaan dan pihak kepolisian.
 Pertanyaan :
mengenai penyakit menular yakni cacar yg di
alami oleh pekerja dan
hal tersebut bisa menularkan ke pekerja lain,
jadi apa pengaruhnya bagi perusahaan dan
bagaimana solusi dari hal tersebut ?
Jawaban :
cacar merupakan penyakit yang di dapat dari
lingkungan rumah , tetapi penyakit tersebut
juga dapat menularkan ke rekan kerjanya
sehingga perusahaan bisa mengambil
tindakan seperti memberikan izin untuk
beristirahat hingga si pekerja membaik dan
tidak akan menularkan penyakit nya tersebut
yang akan mengakibatkan produktifitas dari
pekerjaannya terganggu.
 Pertanyaan :
Apabila terjadi kecacatan akibat kerja yang
mengharuskan untuk terapi,
apakah perusahaan akan tetap membiayai
terapi tersebut?
Jawaban :
Semua penyakit akibat kerja akan ditanggung
dengan Jaminan
Kecelakaan Kerja yang merupakan salah
satu jenis program yang
diselenggarakan oleh BPJS
Ketenagakerjaan.
 Pertanyaan dari Hiralius Ivan
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
seseorang menjalani rehabilitasi medis?
Jawaban:
Rehabilitasi medis adalah proses pemulihan dari
kecelakaan akibat kerja, secara spesifik
memberikan semangat kepada pekerja yang
mengalami kecelakaan kerja bahwa mereka
masih bisa bekerja dengan kondisi fisik yang
sudah tidak sempurna, contohnya luka bakar,
amputasi, dan lain-lain.
 Jika seorang pekerja mengalami
kecelakaan akibat pekerjaan yang
dijalankannya, lalu mengalami
kecacatan., apakah hal tersebut bisa
menjadi alasan bagi perusahaan
melakukan phk?
Jawaban :
Perusahaan tidak melakukan phk kepada
pekerha tersebut, Perusahaan akan
menempatkan pekerja tersebut pada pekerjaan
yang masih sanggup dia kerjaan.
 Pertanyaan:
apabila ada seorang karyawan mengalami
penyakit akibat kerja dan menyebabkan cuti
berkepanjangan, apakah perusahaan dapat
melakukan phk terhadap karyawan tersebut?
Jawaban:
Harus dikonsultasikan kepda dokter terlebih
dahulu, apabila sekiranya tidak dapat bekerja,
perusahaan dapat mem phk dg syarat
memberikan kompensasi dan gaji senilai 6
bulan.
 Bagaimana jika terjadi pelanggaran
pada UU Keselamatan serta Kesehatan
Kerja contohnya
perusahaan tidak menyiapkan alat keselamatan
kerja sehingga dapat menjebabkan korban pada
pekerjaan tersebut?
Jawab :
Lakukan investigasi jikalau memang benar itu
merupakan kesalahan perusahaan, izin
operasional akan dicabut tanpa adanya
peringatan lagi
 Pertanyaan:
jika pekerja yang bekerja di sektor yang
berbahaya seperti pertambangan dengan risiko
kecelakaan kerja yang tinggi mengalami
kecelakaan yang mebuat cacat seumur hidup
apakah perusaan pertambangan akan
memberikan kompensasi seumur hidup juga bu?
Jawaban:
tergantung dari perusahan masing-masing yang
bersedia memberikan kompenisasi,oleh
karena itu ketika mendatangani persetujuan
kerja diteliti dengan baik-baik jangan asal
langsung menyetujui.
 Pertanyaan:
Ada fakta bahwa frekuensi kejadian penyakit
pada populasi pekerja lebih tinggi
daripada masyarakat umum, mengapa penyakit
pada lingkungan/tempat kerja frekuensinya lebih
tinggi drpd masyarakat umum?
Jawaban : karena para pekerja bersinggungan
langsung dengan pekerjaan mereka setiap hari,
contohnya penggunaan mesin bor dimasyarakat
umum mungkin jarang digunakan, namun
pada pekerja yang menggunakan mesin bor
mereka hmpir setiap hari bersinggungan
langsung sehingga resiko penyakit akibat
pekerjaan frekuensi terpaparnya lebih tinggi.
.
 izin bertanya, pada ppt yg dibagikan
terdapat penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan
yaitu terdapat poin tidak terkompensasi,
pertanyaannya mengapa penyakit yang
berhubungan dengan pekerjaan tidak ada
kompensasi sedangkan penyakit tersebut timbul
akibat dari pekerjaan tersebut padahal pekerja
wajib dilindungi atas pekerjaannya?
jawaban : kompensasi artinya tidak diganti rugi,
tidak semua penyakit mendapatkan
kompensasi dari perusahaan, misal saat
seorang pekerja berangkat atau pulang dari
kantor
mengalami kecelakaan hal itu berarti bukan
termasuk penyakit akibat kerja karena tidak
terjadi dalam keadaan bekerja sehingga tidak
mendapatkan kompensasi dari perusahaan
 Pertanyaan :
Di PPT pada bagian form laporan kecelakaan
kerja terdapat pembahasan terkait laporan
klaim, dimana salah satu point yang dijelaskan
adalah dokumen pendukung. Izin bertanya
bu dokumen berupa apa saja yang dapat masuk
kategori dokumen pendukung tersebut?
Jawaban :
Untuk dokumen dalam laporan klaim itu bisa
berupa foto, foto tersebut dilampirkan
 sebagai dokumen pendukung atau sebagai alat
bukti dalam hukum. Kemudian bisa juga
berupa rekam medis, namun rekam medis ini
hanya bisa digunakan untuk keperluan
hukum. Jika diluar keperluan hukum maka
rekam medis tidak bisa diminta ke pihak rumah
sakit.
 Apabila terjadi penyelewengan aturan yaitu
seorang pekerja yang mengalami penyakit
kerja tidak diurus dengan baik dan malah
dilakukan pemutusan kontrak kerja Apa langkah
yang harus dilakukan oleh pekerja tersebut
untuk mendapatkan haknya?
Jawaban :
Yaitu dengan melaporkan kepada pihak
kemenaker yang ada di perusahaan, atau bisa
juga kepada supervisor. Namun harus disertai
dengan bukti-bukti yang kuat
 Di daerah saya sering terjadi
kecelakaan pada ABK kapal di bawah
naungan perusahaan, tetapi
dari perusahaan sering tidak menanggapi
kecelakaan yg terjadi, apakah perusahaan
tersebut bisa di cabut izin atau bisa di tutup?
JAWAB:
Harus di investigasi terlebih dulu terkait
kecelakaan tersebut apakah kesalahan
perusahaan atau kesalahan ABK yang bekerja
tidak menggunakan aturan kerja, seperti
menggunakan APD dan lain²
Apakah masyarakat umum yang bukan pekerja
suatu perusahaan dapat menuntut perusahaan
bila terkena dampak dari kecelakaan kerja di
suatu perusahaan itu. Seperti halnya pada
kasus
lumpur lapindo
JAWABAN:
Bisa, asalkan mempunyai bukti kuat bahwa
benar benar terdampak, seperti surat tanah.
 Bagaimanapun jika seseorang yang terkena
penyakit dalam tempat kerja bagaimana jika dia
mengambil cuti dan gajinya nanti dari mana??
Jawaban :
Gajinya tetap jalan dan bahkan bukan hanya di
beri cuti tapi di beri kesempatan untuk istirahat
sejenak dan dapat bekerja setelah sakit telah
selesai dan biaya rumah sakit di tanggulangin
perusahaan
 Apakah pekerja yang mengalami
kecelakaan dan mengakibatkan cacat
tetap dapat dijadikan alasan seorang
pengusaha untuk melakukan phk
Jawaban :
Kecatatan yang diakibatkan kecelakaan kerja
tidak dapat dijadikan seorang atasan untuk
menjadikan dasar mem-PHK karyawannya.
Pengusaha dengan segala upaya harus
mengusahakan agar jangan terjadi PHK. Jika
segala upaya telah dilakukan, tetapi PHK tidak
dapat dihindari, maka maksud dari PHK wajib
dirundingkan oleh atasan dengan pekerja. Jika
PHK dilakukan atas dasar cacat yang diderita
oleh pekerja, maka sebagaimana diatur dalam
Pasal 153 ayat (2) UU Ketenagakerjaan, PHK
tersebut batal demi hukum dan pengusaha wajib
mempekerjakan kembali pekerja/buruh yang
bersangkutan.
 Bagaimana penerapan dan
pelaksanaan K3 dalam hal ini ergonomi
terhadap pekerjaan yang menggunakan
sistem gaji berdasarkan hasil kerja?
Jawaban :
Penerapan K3 nya yaitu dengan adanya kontrak
kerja sehingga pekerja tau penghasilan atau gaji
yang didapat dalam menghasilkan pekerjaan
yang dijalankan sehingga tidak membebani
pekerja.
 Pertanyaan :
Mengapa rotasi pekerjaan itu di perlukan?
Jawaban :
Rotasi pekerjaan itu dilakukan untuk
mendapatkan hasil kerja yang efisien serta
membuat pekerja mengembangkan
keterampilan dan keahlian nya, sehingga
didapat hasil yang
maksimal.
 Pertanyaan :
Masih sering kali tempat kerja/perusahaan
mengesampingkan aspek ergonomi bagi para
pekerjanya, bagaimana cara menumbuhkan
atau meningkatkan kesadaran bahwa
pemahaman mengenai ergonomi ini sangat
penting bagi tenaga kerja karena dapat
mencegah terjadinya kerugian baik bagi
perusahaan maupun pekerja itu sendiri?
Jawab :
Cara menumbuhkan atau meningkatkan
kesadaran ergonomi ini adalah dengan
diadakan upaya berupa sosialisasi atau
penyuluhan bagi pekerja atau karyawannya, dan
apabila pekerja ingin menerapkannya maka
dilakukan pelatihan terlebih dahulu. Setelah
mendapatkan sosialisasi dan pelatihan, para
pekerja baru bisa menerapkan ilmu ergonomi
yang didapat
tersebut ke kehidupan pekerjaan.
 Apakah suatu perusahaan memiliki
upaya-upaya untuk meningkatkan atau
mendukung pelaksanaan ergonomi
karyawannya?
Jawab :
Tentunya suatu perusahaan memiliki upaya-
upaya untuk meningkatkan dan mendukung
terlaksananya ergonomi di perusahaannya,
dengan upaya-upaya diantaranya :
● Menyediakan tempat istirahat bagi karyawan
● Senantiasa mengingatkan karyawan untuk
menjaga postur tubuh dalam bekerja
● Tidak memaksakan karyawan untuk bekerja
terlalu keras demi mencapai target
perusahaan
● Menerapkan sistem shift kerja pada pekerjaan
yang memerlukan tenaga banyak, sehingga
pekerja tidak terlalu kelelahan
 Pertanyaan :
Mengapa penerapan ergonomi sangat penting
dan diperlukan dalam perusahaan, bahkan
dalam keseharian kita? Dan bagaimana
indikator suatu ergonomi ini dikatakan sudah
tercapai dalam sebuah perusahaan?
Jawab :
● Aktivitas dan tugas yang tidak berjalan secara
ergonomis dalam suatu perusahaan
tentunya dapat menimbulkan banyak keluhan,
kecelakaan, kenaikan biaya, dan
menurunnya tingkat kesehatan karyawan akibat
kinerja yang kian menurun. Hal ini
tentunya akan berujung pada rendahnya
efisiensi kerja. Oleh karena itu, penggunaan
ergonomi sangat penting dalam semua bidang
pekerjaan.
● Tujuan utama dari ergonomi dalam suatu
lingkungan perusahaan adalah meningkatkan
ruang dan lingkungan kerja untuk meminimalisir
atau mencegah resiko cedera saat bekerja.
Seiring dengan berkembangnya teknologi,
penting untuk memastikan bahwa alat yang kita
gunakan untuk bekerja sudah dirancang sesuai
dengan kebutuhan kita.
Ergonomi diperlukan karena setiap aktivitas atau
pekerjaan yang tidak dilakukan secara
ergonomi akan berakibat tidak nyaman, biaya
operasional tinggi, kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja meningkat. Akibatnya
performansi kerja menurun sehingga
menyebabkan penurunan efisiensi dan daya
kerja.
● Ergonomi akan tercapai apabila fisik para
pekerja berada dalam kondisi yang
benar-benar optimal. Setiap pekerja akan
mencapai kesehatan fisik yang benar-benar jika
tingkat konsumsi gizi, pemberdayaan tenaga
yang baik, sikap tubuh yang baik, serta efisiensi
waktu benar-benar diperhatikan.
 Pertanyaan:
dalam paparan yang telah ibu berikan dikatakan
bahwa "Dekorasi dan tata warna
memberikan kesan jarak psikis dan suhu". izin
bertanya bu apakah kerapihan meja kerja,
kerapihan ruangan, dan sebagainya termasuk
ke dalam ergonomi kerja bu?
Jawaban:
tentu. karena dengan keadaan ruang kerja, meja
kerja, dan tempat yang mendukung
pekerjaan yang rapih dan bersih, maka
pekerjaan dapat menjadi efisien dan efektif yang
sejalan dengan tujuan ergonomi kerja.
contohnya jika di meja kerja kita berserakan
makanan dan kita harus meletakkan laptop,
maka pekerjaan akan menjadi berantakan dan
tidak efisien/efektif. selain itu jika menyimpan
makanan di bawah kolong meja dan menjadi
busuk maka bisa menjadi sesuatu yang
mengancam kesehatan dan menyebabkan
kecelakaan kerja.
 Pertanyaan:
Di dalam ppt ibu, salah satu cara menciptakan
kondisi optimal bagi pekerja adalah mengurangi
beban kerja. Tetapi dari banyak pengalaman
orang lain yang saya ketahui, ketika seorang
pekerja bekerja dengan baik dengan cekatan
dan sesuai target atau sesuai yang diinginkan
oleh atasan, biasanya tidak sedikit atasan yang
memberikan pekerjaan tambahan bu dengan
alasan pekerja tersebut kompeten. Bagaimana
solusi yang dapat diberikan bu?
Jawaban:
Pekerjaan tambahan jangan dijadikan beban.
Ketika seorang pekerja sudah dinilai
berkompeten oleh perusahaan, maka pekerja
tersebut memiliki nilai atau poin tambahan.
Tambahan kerja yang diberikan diambil
hikmahnya karena pekerja bisa menjadi
kepercayaan atasan untuk tingkat yang lebih
jauh.