You are on page 1of 13

LAPORANPRAKTIKUM

ELEKTROPNEUMATIC

DISUSUN OLEH :

Nama: Hasanudin

NPM : 211030016

Prodi : Teknik Elektro

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

BATAM 2023

Tugas Praktikum Elektro Pneumatic

MODUL 1
+24V 1 +24V 2 +24V 34 +24V 6 7
S
L1 L2

L1
0V
(A) (B) (C) (D)

NO Posisi Saklar Lampu L1 Lampu L2 Relay


1 Ditekan ON - -
2 Ditekan OFF - -
3 Ditekan 1 dan 2 ON OFF -
4 Ditekan ON - ON
Kesimpulan dan Analisa pada Modul 1
Pada rangkaian A ketika saklar Normally Open (NO) di tekan maka tegangan 24Vdc akan
masukdan menghidupkan lampu L1 sehingga Lampu L1 dalam kondisi ON
Pada rangkaian B ketika saklar Normally Close (NC) ditekan maka akan memutuskan tegangan
24Vdc sehingga lampu yang tadi nya dalam kondisi ON akan berubah menjadi OFF.
Pada rangkaian C ketika saklar di posisi S1 maka akan menghidupkan lampu L1 sehingga
lampu L1 dalam kodisi ON sedangkan lampu L2 dalam kodisi OFF,sebaliknya ketika saklar ditukar
menjadi S2 maka tegangan 24 Vdc akan masuk dan kondisi lampu L2 akan ON sedangkan lampu L1
akan OFF
Pada rangkaian D ketika saklar Normally Open (NO) di tekan maka tegangan 24Vdc akan masuk
sehingga relay K1 akan ON (aktif) sehingga lampu L1 dalam kondisi ON
DOKUMENTASI MODUL 1
MODUL 2

LS1
+24V 8 9 10

L 1

NO Posisi Saklar Lampu L1 Silinder Relay


1 Ditekan ON ON ON
2 Dilepas OFF OFF OFF
Kesimpulan dan Analisa pada Modul 2
Pada rangkaian modul 2 ketika saklar di tekan maka tegangan 24 Vdc akan terhubung ke coil
relay sehingga relay aktif,kemudian contact relay dengan Normally Open (NO) akan terhubung
sehingga solenoid valve 4/2 single acting akan aktif sehingga cylinder double acting akan maju atau
ON.Ketika cylinder double acting maju maka limit switch akan aktif sehinggan kondisi ini akan
membuat lampu L1 akan menyala atau ON.Ketika saklar dilepas maka tegangan 24 Vdc
akanterputus sehingga cylinder danlampuakan ke posisisemula atau posisiawal dimana
cylinderOFFdan lampu L1 juga OFF
DOKUMENTASI

Modul 3
A0 A1 B0 B1

70%

NO Posisi saklar Posisi Silinder


1 Ditekan A+ B+ B- A-
Kesimpulan dan Analisa pada Modul 3
Pada rangkaian modul 3 ketika saklar di tekan maka tegangan 24 Vdc akan terhubung,karena
limit switch A0 dalam kondisi normally close maka akan terhubung ke coil relay K1 sehingga
aktifdan membuat solenoid single acting Y1 akan bekerja dimana akan membuat silinder 1 maju atau
A+,Setelah kondisi silinder 1 maju akan menyentuh switch A1 dan akan mengaktifkan coil pada
relay K2 sehingga akanmengaktifkansolenoidsingle actingY2danmembuat silinder 2maju
atauB+,dengan kondisi ini maka switch pada B1 akan berkerja sehingga akan mengaktifkan coil
padarelay K3 dimana akan memerintahkan silinder 2 mundur atau B-,sehingga dengan mundur nya
silinder 2 maka akan menyentuh switch B0 dan akan mengaktifkan coil pada relay K4 dengan
kondisi ini maka silinder 1 akan mundur atau A-.Proses berikut akan berlangsung selama saklar
ditekan.

DOKUMENTASI MODUL 3
MODUL 4

+ 24V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO Posisi Saklar Posisi Silinder


1 Ditekan A+ B+ A- B- C+ C-
Kesimpulan dan Analisa pada Modul 4
Pada rangkaian modul 4 ketika saklar di tekan maka tegangan 24 Vdc akan terhubung,karena
limit switch A0 dalam kondisi normally close maka akan terhubung ke coil relay K1 sehingga
aktifdan membuat solenoid double acting SOL 1A akan bekerja dimana akan membuat silinder 1
majuatau A+,Setelah kondisi silinder 1 maju akan menyentuh switch A1 dan akan mengaktifkan coil
pada relay
K2 sehingga akan mengaktifkan solenoid double acting Sol1B dan membuat silinder 2 maju atau
B+,dengan kondisi ini maka switch pada B1 akan berkerja sehingga akan mengaktifkancoil pada
relay
K3 dan solenoid double acting Sol 2A dimana akan memerintahkan silinder 2 mundur atau
B,sehingga dengan mundur nya silinder 2 maka akan menyentuh switch B0 dan akan mengaktifkan
coil pada relay K4 dan solenoid Sol 2B dengan kondisi ini maka silinder 1 akanmundur atau
A-.Proses berikut akan berlangsung selama saklar ditekan.
DOKUMENTASI MODUL 4

You might also like