Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Operasional31maret
Manajemen Operasional31maret
di Lingkungan Global
Latar Belakang
Persaingan global telah datang. Pertumbuhan pasar yang cepat di Negara-negara seperti
China dan Eropa Timur telah mendorong perusahaan untuk memperluas operasinya secara
global. Muncullah suatu standar baru dalam persaingan global yang meliputi kualitas, variasi,
costumization, kemudahan, waktu dan biaya untuk keberhasilan dan survival perusahaan.
Tugas manajer operasipun menjadi lebih kompleks.Tidak semua Negara dapat bergeser dari
industrialisasi ke manufaktur dan jasa atau layanan, karena banyak perekonomian Negara-
negara belum masuk ke era industrialisasi.
Salah satu regional yang memasuki masa transisi adalah Eropa Timur, yang
merupakan pangsa pasar yang potensial untuk memasarkan produk ataupun layanan, karena
kenyataannya semua Negara dengan kultur sosialis masih dalam tahap transisi untuk
memasuki tahap industrialisasi dan globalisasi. Disisi lain, dapat dilihat bahwa walau sama-
sama Negara kapitalis yang demokratik, seperti Canada dan united State Amerika adalah
sangat berbeda. Dari lingkungan ini dapat dilihat bahwa peran manajemen operasional sangat
ditentukan faktor lingkunganinternal masing-masing, walaupun lingkungan eksternal yang
sama dirumuskan dengan globalisasi.
Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategi
operasi, perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa
batasan, mengakibatkan banyak organisasi memperluas organisasinya tidak hanya di dalam
negeri tetapi juga di luar negeri.
1. Misi
Misi adalah tujuan rasionalisasi atas keberadaan organisasi, menunjukkan kontribusi apakah
yang dapat diberikan kepada masyarakat, atau menunjukkan kearah mana organisasi akan
melangkah.
Misi menjadi pembatas, fokus organisasi dan konsep dimana organisasi akan melakukan
kegiatannya.
Jika misi organisasi telah ditetapkan, maka masing-masing departemen fungsional
(pemasaran, produk/operasi,dll) dapat pula menentukan misi penunjang.
2. Strategi
Setelah misi ditetapkan, maka strategi dan implementasinya dapat dimulai.
Strategi menunjukkan bagaimana organisasi akan bekerja untuk mencapai misi dan tujuan-
tujuannya, atau merupakan action plan organisasi untuk mencapai misinya.
Setiap departemen fungsional memiliki strategi untuk mencapai misinya dan menunjang
pencapaian misi organisasi.
Strategi di kembangkan untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada, menetralisir
hambatan dan menghilangkan kelemahan.
Tiga konsep strategi untuk mencapai misi yaitu diferensiasi, cost leadership dan respon yang
cepat, ini berarti bahwa manajer operasi harus menghasilkan produk yang lebih baik atau
paling tidak berbeda dan lebih responsif.
Manajer operasi harus menerjemahkan tiga konsep ini kedalam kegiatan-kegiatannya. Salah
satu atau kombinasi dari ketiga konsep ini akan menghasilkan system yang memiliki
keunggulan khusus di atas pesaing.
Dalam prakteknya, ketiga konsep strategi ini-diferensiasi, biaya rendah dan respon–
dapat diterjemahkan kedalam enam strategi khusus, yaitu :
1. Fleksibilitas dalam disain dan volume,
2. Harga rendah,
3. Pengiriman yang cepat,
4. Kualitas (kesesuaian dan kinerja)
5. Pelayanan purna jual, dan
6. Lini produk yang luas.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Operations management (Dr. Manahan P. Tampubolon)