You are on page 1of 9

LAPORAN EVALUASI PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO FASILITAS DAN

LINGKUNGAN RUMAH SAKIT OMNI ALAM SUTERA


TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN

Dalam kegiatan / pelayanan rumah sakit banyak sekali aspek yang berkaitan erat
dengan keamanan dan keselamatan pasien, keluarga dan pengunjung. Kegiatan harian
tersebut sebaiknya dilakukan dengan benar, tepat dan sesuai standar profesi masing-
masing bidang pelayanan keamanan.
Keamanan adalah analisa ancaman, gangguan dan hambatan yang ada saat ini. Maka
keamanan sangat penting dalam pelayanan rumah sakit. Karena negara Indonesia
mempunyai landasan hukum yang cukup kuat untuk dapat melindungi hak pribadi
seseorang untuk mendapatkan perlindungan yang layak tanpa terkecuali. Sehingga
setiap orang yang berada di tempat manapun tidak merasa terancam keamanannya.
Keamanan bukanlah kegiatan yang baru namun sudah menyatu dengan proses
keselamatan kepada pasien itu sendiri. Keamanan pasien adalah kejadian yang
mengakibatkan atau dapat berakibat terancamnya keselamatannya yang bisa
mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien oleh suatu tindakan atau
karena tidak bertindak atau merupakan suatu kerugian harta benda milik pasien dan
keluarganya, bukan karena kondisi dasar medis pasien.
Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit pada Pasal 29
ayat (1) huruf o, disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan upaya kesehatan Rumah
Sakit mempunyai kewajiban memiliki sistem pencegahan keselamatan dan keamanan
sesuai dengan Permen PU nomor 24 tahun 2008, Bahan berbahaya dan beracun ,
kecelakaan dan penanggulangan bencana , proteksi kebakaran sesuai dengan
Permenkes No 24 Tahun 2016 dan - Permenaker No 186 Tahun 1999, peralatan medis
dan system penunjang (utilitas).
II. LATAR BELAKANG

Sarana pelayanan rumah sakit termasuk kedalam kriteria tempat kerja dengan berbagai
ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para
pelaku langsung yang bekerja di rumah sakit tapi juga terhadap pasien maupun pengunjung
rumah sakit. Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola menetapkan upaya – upaya
Manajemen Risiko. Sistem manajemen risiko dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja
dapat diberikan batasan sebagai berikut: Manajemen risiko merupakan bagian dari sistem
manajemen secara keseluruhan meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab
pelaksanaan prosedur , proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya kerja yang aman , efisien dan produktif.
Potensi bahaya dirumah sakit selain penyakit – penyakit infeksi juga ada potensi bahaya –
bahaya yang lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi ditempat pelayanan yaitu
kecelakaan ( peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan fasilitas dan
sumber- sumber cidera lainnya), radiasi, bahan- bahan kimia yang berbahaya , gas – gas
anaestesi, gangguan psikososial dan ergonomi.
Semua potensi – potensi bahaya tersebut jelas mengancam jiwa bagi kehidupan karyawan
di rumah sakit, para pasien maupun para pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit.
Sarana pelayanan kesehatan ini mempunyai karakteristik khusus yang dapat meningkatkan
peluang kecelakaan, misalkan pemakaian tegel keramik yang licin untuk lantai pada area
atau ruang terbuka , sehingga bila terkena air atau hujan akan licin sehingga mudah
menimbulkan kecelakaan pada penggunanya. Pemeriksaan kabel listrik yang kurang
sehingga terjadi kegagalan fungsi yang menyebabkan terganggunya pelayanan yang
diberikan kepada pasien dan masih banyak kejadian yang berhubungan dengan fasilitas di
lingkungan rumah sakit.
Dari berbagai potensi bahaya tersebut maka perlu upaya untuk mengendalikan,
meminimalisasikan dan bila mungkin meniadakannya.
Oleh karena itu manajemen risiko ditempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
perlu dikelola dengan baik, perlu menyusun suatu program dan evaluasi terhadap
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan. Agar penyelenggaraan K3 rumah sakit lebih
efektif, efisien dan terpadu diperlukan program manajemen risiko dirumah sakit bagi
pengelola maupun karyawan rumah sakit.

III. JENIS KEGIATAN PROGRAM


NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
1 Keselamatan dan 1. Melakukan assesmen resiko secara komprehensif terkait :
keamanan - Bangunan,ruangan/area,peralatan,perabotan dan fasilitas lainya
- Area yang beresiko keamanan terjadinya bahaya
kehilangan,kerusakan,dan gangguan tindak kekerasan
2. Melakukan assesmen resiko pra kontrusi (PCRA)
3. Melakukan identifikasi risiko Keselamatan & Keamanan.
4. Melakukan analisa risiko Keselamatan & Keamanan
5. Melakukan evaluasi risiko Keselamatan & Keamanan
6. Melaksanakan pengelolaan & Pengendalian risko
7. Melakukan pemantauan pelaporan insiden terkait keselamatan &
Keamanan
8. Melakukan monitoring dan pengamanan area berisiko
9. Membuat pelaporan manajemen risiko keselamatn & keamanan
10. Melakukan koordinasi terhadap semua unit terkait risiko
keamanan & keselamatan
2 Bahan Berbahaya 1. Melakukan identifikasi risiko terhadap bahan berbahaya & beracun
dan Beracun beserta limbah B3.

Beserta Limbah 2. Melakukan analisa risiko terhadap bahan berbahaya & beracun
B3 beserta limbah B3..
3. Melakukan evaluasi risiko Bahan Berbahaya dan Beracun
4. Melaksanakan pengelolaan & Penegndalian risko
5. Melakukan pemantauan pelaporan insiden terkait Bahan Berbahaya
Dan Beracun
6. Melakukan monitoring dan pengamanan area berisiko Bahan
Berbahaya Dan Beracun
7. Melakukan koordinasi terhadap semua unit terkait risiko Bahan
Berbahaya dan beracun
3 Penanggulangan 1. Melakukan identifikasi bencana internal dan eksternal yang besar
Bencana 2. Melakukan identifikasi risiko terkait Bencana
3. Melakukan analisa risiko Bencana
4. Melakukan evaluasi risiko Penanggulangan Bencana
5. Melaksanakan pengelolaan & Penegndalian risko
6. Melakukan pemantauan pelaporan insiden terkait Penanggulanagan
Bencana
7. Melakukan monitoring dan pengamanan area berisiko Bencana
8. Melakukan koordinasi terhadap semua unit terkait risiko Bencana
4 Proteksi 1. Melakukan asesmen risiko kebakaran
Kebakaran 2. Melakukan identifikasi risiko Kebakaran.
3. Melakukan analisa risiko Kebakaran
4. Melakukan evaluasi risiko Kebakaran
5. Melaksanakan pengelolaan & Penegndalian pengendalian risko
Kebakaran
6. Melakukan pemantauan pelaporan insiden terkait risiko Kebakaran
7. Melakukan monitoring dan pengamanan area berisiko kebakaran
8. Membuat pelaporan insiden risiko Kebakaran
9. Melakukan koordinasi terhadap semua unit terkait risiko Kebakaran

5 Peralatan Medis 1. Melakukan identifikasi resiko untuk seluruh alat medis


2. Melakukan identifikasi risiko Peralatan Medis
3. Melakukan analisa risiko Peralatan Medis
4. Melakukan evaluasi risiko Peralatan Medis
5. Melaksanakan pengelolaan & Penegndalian risko Terkait
Peralatan Medis
6. Melakukan pemantauan pelaporan insiden terkait Peralatan
Medis
7. Membuat pelaporan manajemen risiko Peralatan Medis.
8. Melakukan koordinasi terhadap semua unit terkait risiko
Peralatan Medis
6 Sistem Utilitas 1.Melakukan identifikasi area dan pelayanan yang beresiko paling
tinggi bila terjadi kegagalan listrik,air besih
2. Melakukan identifikasi risiko pada sistem Utilitas
2. Melakukan analisa risiko pada sistem Utilitas
3. Melakukan evaluasi risiko Utilitas
4. Melaksanakan pengelolaan & Penegndalian risko
5.Melakukan pemantauan pelaporan insiden terkait Utilitas
6. Melakukan monitoring dan pengamanan area berisiko
7. Membuat pelaporan manajemen risiko Utilitas
8. Melakukan koordinasi terhadap semua unit terkait risiko Utilitas

IV. PETUGAS PELAKSANA KEGIATAN PROGRAM KERJA


1. Komite K3 RS
2. Bagian IPSPRS
3. Komite PPI
4. Komite Mutu
V. HASIL KEGIATAN

NO PROGRAM HASIL KEGIATAN


1 Keselamatan dan 1. Sudah dilakukan cek list fasilitas fisik ruangan
2. Sudah dilakukan monitoring terkait dengan adanya
setiap renovasi
3. Sudah melaksanakan monitoring terkait dengan
identifikasi keselamatan dan keamanan
( pemantauan CCTV )
4. Sudah melakukan analisa risiko Keselamatan &
Keamanan ( Menentukan area berisiko )
5. Sudah melakukan dan membuat evaluasi risiko
Keselamatan & Keamanan
6. Telah menjalankan pengelolaan & Pengendalian
risko
7. Telah melaporkan pemantauan pelaporan insiden
terkait keselamatan & Keamanan ke bagian mutu
8. Telah melaksanakan monitoring dan pengamanan
area berisiko
9. Telah melaporkan manajemen risiko keselamatn &
keamanan
10. Telah diimplementasi dan di edukasi terhadap

semua unit terkait risiko


2 Bahan Berbahaya 1. Telah membuat daftar list ideentifikasi risiko
dan Beracun terhadap bahan berbahaya & beracun beserta
limbah B3.
2. Sudah melakukan analisa risiko terhadap bahan
berbahaya & beracun beserta limbah B3.
3. Telah melakukan evaluasi risiko Bahan Berbahaya
dan Beracun
4. Telah melakukan pengelolaan & Pengendalian risko
5. Telah menjalankan pemantauan dan pelaporan
insiden terkait B3
6. Telah menjalankan monitoring dan pengamanan
area berisiko Bahan Berbahaya Dan Beracun
7. Telah diimplementasi dan diedukasi terhadap
semua unit terkait risiko Bahan Berbahaya dan
beracun
3 Penanggulangan 1. Telah dilakukan penentuan Hazard Vulnerability

Bencana Assesment ( HVA )


2. Telah dilakukan penentuan jenis, kemungkinan &

konsekuensi dari bahaya ancaman dan kejadian


3. Telah dilakukan pembuatan atau revisi SPO

penanggulangan bencana
4. Telah dilakukan pengelolaan sumber daya pada waktu

kejadian, termasuk sumber daya alternative


5. Telah dilakukan pengelolaan kegiatan klinis pada waktu

kejadian, termasuk alternativete tempat pelayanan


6. Telah diterapkan identifikasi dan penugasan peran dan

tanggung jawab staf pada waktu kejadian


7. Telah melaksanakan peltihan penanganan/ menanggapi

kedaruratan, wabah, dan bencana berkoordinasi dengan

bagian diklat rumah sakit


8. Telah melakukan uji coba/ simulasi penanganan/

menanggapi kedaruratan, wabah, dan bencana

berkoordinasi dengan bagian diklat rumah sakit.

4 Proteksi Kebakaran 1. Telah membuat daftar list analisa risiko kebakaran


2. Telah melakukan identifikasi risiko Kebakaran.
3. Telah melakukan analisa risiko Kebakaran
4. Telah melakukan evaluasi risiko Kebakaran
5. Telah melaksanakan pengelolaan & Pengendalian
risko Kebakaran
6. Telah menjalankan pemantauan pelaporan insiden
terkait risiko Kebakaran
7. Telah dilakukan monitoring dan pengamanan area
berisiko kebakaran
8. Telah membuat laporan insiden risiko Kebakaran
9. Telah diimplementasi dan diedukasi terhadap
semua unit terkait risiko Kebakaran
5 Peralatan Medis 1. Telah melakukan identifikasi resiko untuk seluruh
alat medis
2. Telah dilakukan identifikasi risiko Peralatan Medis
3. Telah melakukan analisa risiko Peralatan Medis
4. Telah melakukan evaluasi risiko Peralatan Medis
5. Telah melaksanakan pengelolaan & Penegndalian
risko Terkait Peralatan Medis
6. Telah melakukan pemantauan pelaporan insiden
terkait Peralatan Medis
7. Telah membuat pelaporan manajemen risiko
Peralatan Medis
8. Telah diimplementasi dan diedukasi terhadap
semua unit terkait risiko Peralatan Medis

6 Sistem Penunjang 1. Telah melakukan identifikasi area dan pelayanan


( Utilitas ) yang beresiko paling tinggi bila terjadi kegagalan
listrik,air besih
2. Telah membuat daftar identifikasi risiko pada
sistem Utilitas
3. Telah melakukan analisa risiko pada sistem Utilitas
4. Telah melakukan evaluasi risiko Utilitas
5. Telah melaksanakan pengelolaan & Penegndalian
risko
6. Telah melakukan pemantauan pelaporan insiden
terkait Utilitas
7. Telah melakukan monitoring dan pengamanan area
berisiko
8. Telah membuat pelaporan manajemen risiko
Utilitas
9. Telah berkoordinas terhadap semua unit terkait
risiko Utilitas

VI. TINDAK LANJUT


Semua kegiatan berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diharapkan agar
pelaksanaan kegiatan selanjutnya sesuai dengan rencana kerja yang sudah dibuat.

VII. KESIMPULAN
Program kerja pengawasan manajemen risiko fasilitas dan lingkungan tahun 2020
berjalan baik dan lancar sesuai jadwal agar tetap dijalan dan dipertahankan.

Tangsel, 06 Januari 2021

M.Ihsan Siregar
Manager GA

You might also like