You are on page 1of 60

HALAMAN JUDUL

ANALISIS TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN

KAS PADA KSP BERKAH ABADI SEJAHTERA

SWAMITRA BOJONG TEGAL

TUGAS AKHIR

OLEH :

INTAN TRI AMBAR AZALI

NIM 20030082

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

2023

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Akhir yang berjudul:

ANALISIS TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN

KAS PADA KSP BERKAH ABADI SWAMITRA BOJONG TEGAL

Oleh Mahasiswa :

Nama : Intan Tri Ambar Azali

NIM : 20030082

Telah diperiksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat. Karena itu

pembimbing menyetujui mahasiswa tersebut menempuh ujian tugas akhir

Tegal,07 Mei 2023

Pembimbing I, Pembimbing II

Bahri Kamal, SE.,M.Si Aryanto, SE., M.Ak


NIPY. 05.015.218 NIPY. 11.011.098

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir yang berjudul :

ANALISIS TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN


KAS PADA KSP BERKAH ABADI SWAMITRA BOJONG TEGAL
Oleh :
Nama : Intan Tri Ambar Azali
NIM : 20030082
Program Studi : Akuntansi
Jenjang : Diploma III

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir


Program Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal
Tegal, 2023

1. Asrofi Langgeng N, S.Pd., M.Si, Ak, BKP ……………………………..


Ketua Penguji

2. Krisdiyawati, SE., M.Ak, Ak. ………………………………


Anggota Penguji I

3. Kholifah Fil Ardhi, SE., M.Acc ………………………………


Anggota Penguji II

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Dr. Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA


NIPY. 03.013.142

iii
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis dalam bentuk Tugas Akhir ini yang
berjudul “ANALISIS TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG DAN
PERPUTARAN KAS PADA KSP BERKAH ABADI SWAMITRA BOJONG
TEGAL” beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri.
Dalam penulisan tugas akhir ini saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan sebagaimana mestinya.
Demikian pernyataan ini untuk dapat dijadikan pedoman bagi yang berkepentingan,
dan saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
karya tulis saya ini, atau adanya klaim terhadap keaslian karya tulis saya ini.

Tegal, Mei 2023


Yang membuat pernyataan,

INTAN TRI AMBAR AZALI


NIM 20030082

iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai mahasiswa Program Studi DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama,
yang bertandatangan dibawah ini, saya:
Nama : INTAN TRI AMBAR AZALI
NIM : 20030082
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Hak Bebas Royalti Non Eksklusif
(Non Eksklusif Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul ANALISIS
TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN KAS PADA KSP
BERKAH ABADI SWAMITRA BOJONG TEGAL.
Dengan Hak bebas Royalti Non Eksklusif ini Program Studi DIII Akuntansi
Politeknik Harapan Bersama berhak menyimpan, mengalih-mediakan/formatkan
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan
menampilkan/mempublikasikannya ke internet atau media lain untuk kepentingan
akademik tanpa perlu meminta ijin dari saya selama mencantumkan saya sebagai
penulis/pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Prodi DIII
Akuntansi Politeknik Harapan Bersama, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul
atas pelanggaran Hak cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat sebenar-benarnya.

Tegal, Mei 2023


Yang Membuat Pernyataan

INTAN TRI AMBAR AZALI


NIM. 20030082

v
HALAMAN MOTTO

Hidup ini akan terus berlanjut, baik itu engkau tertawa ataupun menangis.
Karena itu, jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak
bermanfaat sama sekali
(Quraish shihab)

Apapun yang menjadi takdirmu, akan mencari jalannya menemukanmu


(Ali bin Abi Thalib)

Kita boleh saja kecewa dengan apa yang telah terjadi, tetapi jangan pernah
kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
(Bambang Pamungkas)

Bismillah Prosesnya mungkin tidak mudah tapi endingnya bikin ga berhenti


Alhamdulillah
(Moto penulis)

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua penulis, yang tercinta Ibunda Khunaeni dan Ayahanda M. Irfan

Sadzali atas segala doa yang dipanjatkan untuk penulis.

2. Teman-teman kelas 6C, terimakasih atas 3 tahun yang luar biasa.

3. Teruntuk adikku tercinta Daffa Puttera Alfarizzel terimakasih atas senyuman

yang diberikan disetiap pagi, yang membuat penulis semakin bersemangat

didalam menyusun tugas akhir.

4. Teruntuk sahabat-sahabatku terimakasih telah mengisi hari-hari penulis

sehingga penulis tidak pernah merasa sendiri dan kesepian.

5. Teruntuk dosen pembimbing, terimakasih banyak telah membimbing penulis

dari awal pembuatan tugas akhir hingga selesai.

6. Teruntuk kakakku tercinta Mbak Eca, terimakasih atas limpahan kasih sayang

dan dukungannya, semoga selalu dalam lindungan Allah dan diberikan

kelancaran dalam proses menuju jodohnya.

7. Teruntuk kekasih tambatan hati yang masih menjadi misteri ilahi, terimakasih

telah menjadi motivasi penulis agar semangat dalam menyelesaikan kuliah.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya yang melimpah sehingga penulis dapat melaksanakan dan
menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul "ANALISIS TINGKAT
PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN KAS PADA KSP BERKAH
ABADI SWAMITRA BOJONG TEGAL" tepat pada waktunya.
Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik dalam
mencapai gelar Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi Diploma III Akuntansi
Politeknik Harapan Bersama.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak dapat berjalan tanpa bantuan serta
dukungan semua pihak yang telah membantu penulis selama penyusunan Tugas
Akhir. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada :
1. Bapak Agung Hendarto, SE., M.A selaku Direktur Politeknik Harapan Bersama
Kota Tegal.
2. Ibu Dr. Yeni Priatna Sari, SE., M.Si, Ak, CA, ACPA selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal.
3. Bapak Bahri Kamal,SE., M.Si sebagai Dosen Pembimbing I yang senantiasa
mendampingi, mendukung penuh, dan membimbing dengan sabar dan penuh
dedikasi kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir semoga senantiasa
mendapatkan keberkahan dan kesehatan selalu.
4. Bapak Aryanto,SE., M.Ak selaku Dosen Pembimbing II yang sudah sangat sabar
membimbing serta memberikan arahan dengan baik dalam proses penyelesaian
Tugas Akhir ini dan selalu memberikan semangat yang tidak ada hentinya.
5. Kepada KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong yang telah membantu penulis
dalam mengakses data penelitian sekaligus atas ketersediaannya sebagai bahan
objek penelitian penulisan Tugas Akhir penulis.

viii
6. Teman-teman satu kampus, teman organisasi, teman kerja, dan teman rumah atas
segala dukungan moril kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan
tugas akhir dengan penuh semangat.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala
kekurangan dan kelemahan yang ada. Penulis berharap penulisan Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tegal, Mei 2023

INTAN TRI AMBAR AZALI


NIM. 20030082

ix
ABSTRAK

Ambar Azali. 2023. Analisis tingkat perputaran piutang dan perputaran kas pada
ksp berkah abadi swamitra bojong tegal. Program Studi Diploma III Akuntansi.
Politeknik Harapan Bersama. Pembimbing I : Bahri Kamal ; Pembimbing II :
Aryanto.

piutang merupakan modal kerja yang diharapkan dapat memperoleh tambahan


penghasilan dan laba, maka kehadiran piutang memerlukan analisis yang cukup
mendalam karena tidak jarang perkiraan piutang membutuhkan investasi yang
cukup besar dan mengandung resiko yang cukup besar pula yang dapat merugikan
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perputaran piutang
dan kas KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kuantitatif. Untuk mendapatkan data yang komprehensif, maka
digunakan data-data piutang perusahaan sebagai sumber data primer. Hasil
observasi dan wawancara sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat perputaran piutang tinggi yaitu 175 kali dan tingkat
perputaran kas baik yaitu 2,81 kali.

Kata Kunci : Perputaran Piutang,Perputaran kas, Kinerja.

x
ABSTRACT

Ambar Azali. 2023. Analysis of receivables and cash turnover levels at ksp berkah
abadi swamitra bojong tegal. Diploma III Accounting Study Program. Harapan
Bersama Polytechnic. Advisor : Bahri Kamal ;Co- Advisor : Aryanto.

Receivables are working capital which is expected to obtain additional income and
profits, so the presence of receivables requires a fairly in-depth analysis because it
is not uncommon for estimates of receivables to require a sizable investment and
contain considerable risks which can be detrimental to the company. This study
aims to determine the level of receivables and cash turnover of KSP Berkah Abadi
Swamitra Bojong. The research method used is a quantitative method. To obtain
comprehensive data, company receivables data is used as the primary data source.
The results of observations and interviews as secondary data sources. The results
showed that the high receivables turnover rate was 175 times and the cash turnover
rate was good, namely 2.81 times..

Keywords: Accounts Receivable Turnover, Cash Turnover, Performance.

xi
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. v

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................ x

ABSTRACT ........................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

1.5 Batasan Masalah................................................................................ 7

1.6 Kerangka Berpikir ............................................................................. 7


xii
2.1 Sistematika Penulisan ..................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 12

2.1. Piutang Usaha ................................................................................. 12

2.2. Perputaran Piutang Usaha (Receivable Turn Over) ........................ 16

2.3. Pengertian Kas ................................................................................ 17

2.4. Perputaran Kas ................................................................................ 17

2.5. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 22

3.1. Lokasi Penelitian ............................................................................. 22

3.2. Waktu Penelitian ............................................................................. 22

3.3. Jenis Data ........................................................................................ 22

3.4. Sumber Data .................................................................................... 22

3.5. Metode Pengumpulan data .............................................................. 23

3.6. Metode Analisis Data ...................................................................... 23

3.7. Luaran Penelitian ............................................................................ 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 27

4.1 Gambaran Umum KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Tegal ..... 27

4.2 Hasil Analisis Data .......................................................................... 29

4.2.1 Analisis Perputaran Piutang ............................................................ 29

4.2.2 Analisis Perputaran Kas .................................................................. 30

xiii
4.3 Pembahasan ..................................................................................... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 36

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 36

5.2 Saran ................................................................................................ 36

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 38

LAMPIRAN- LAMPIRAN ................................................................................ 40

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir ................................................................... 9

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 18

Tabel 3.1 Standar Rasio Efektivitas Perputaran Piutang .......................... 24

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pinjaman 2020 ....................................................................... 40

Lampiran 2 Pinjaman 2021 ....................................................................... 41

Lampiran 3 Pinjaman 2022 ....................................................................... 42

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya tujuan suatu perusahaan ditinjau dari sudut pandang

ekonomi adalah untuk memperoleh keuntungan (profit oriented), menjaga

kelangsungan hidup, dan kesinambungan operasi perusahaan, sehingga

mampu berkembang menjadi perusahaan yang besar dan tangguh.

Kesuksesan perusahaan dalam bisnis hanya bisa dicapai melalui pengelolaan

yang baik, khususnya pengelolaan manajemen keuangan sehingga modal

yang dimiliki bisa berfungsi sebagaimana mestinya (Zulna, 2022). Tidak ada

lembaga keuangan yang mengharapkan debitur tidak dapat membayar

sebagaian dari hutang yang belum dilunasi, meskipun proses pinjaman telah

dikendalikan sepenuhnya, namun kenyataannya pasti ada risiko kredit macet.

Agar piutang tersebut tidak menumpuk modal kerja, diperlukan suatu sistem

akuntansi yang baik untuk mencatat dan mengelola piutang tersebut.

Pengakuan piutang, evaluasi, pembebanan dan pembuangan merupakan

sistem akuntansi yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut

sesuai prosedur.

Sebagai lembaga Perkreditan, KSP (Koperasi Simpan Pinjam) atau USP

(Unit Simpan Pinjam) akan bersaing dengan lembaga-lembaga perkreditan

lainnya yang berkembang dimasyarakat, seperti Bank Perkreditan Kecamatan

(BKK), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan sebagainya. Ditengah

1
2

persaingan yang ketat, KSP/USP harus dapat bersaing secara sehat dan

profesioanal untuk mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Untuk mencapai

kinerja yang efisien dan efektif perlu dukungan dari berbagai macam elemen

yang kondusif. Salah satu elemen yang dapat mendukung Pengelolaan

keuangan yang tertib dan efisien ini adalah dengan penerapan sistem

akuntansi, sehingga dapat dicapai keuntungan yang layak, sebagai sumber

dana untuk pengembangan usaha dan mewujudkan kesejahteraan anggota.

Mengingat piutang merupakan modal kerja yang diharapkan dapat

memperoleh tambahan penghasilan dan laba, maka kehadiran piutang

memerlukan analisis yang cukup mendalam karena tidak jarang perkiraan

piutang membutuhkan investasi yang cukup besar dan mengandung resiko

yang cukup besar pula yang dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu,

manajemen piutang memiliki peranan yang sangat vital di dalam koperasi

dalam kaitannya terhadap penilaian piutang, pencatatan piutang dan prosedur

piutang sehingga dapat memberikan gambaran tentang untung

ruginyadilaksanakan penjualan usaha secara piutang. Efektifitas pengelolaan

piutang diperlukan pada perusahaan yang tercermin dari jumlah piutang dan

tingkat perputaran piutang yang dapat mengantisipasi, memperkecil atau

bahkan menghilangkan resiko yang akan mungkin terjadi dari piutang

(Karolina, 2018).

Peningkatan piutang yang diiringi oleh meningkatnya piutang tak

tertagih perlu mendapat perhatian. Untuk itu sebelum suatu perusahaan

memutuskan melakukan penjualan kredit, maka terlebih dahulu


diperhitungkan mengenai jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang,

syarat penjualan dan pembayaran yang diinginkan, kemungkinan kerugian

piutang (piutang tak tertagih) dan biaya biaya yang akan timbul dalam

menangani piutang. Oleh karena itu, pengendalian terhadap piutang

merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan oleh perusahaan. Sistem

pengendalian piutang yang baik akan mempengaruhi keberhasilan

perusahaan dalam menjalankan kebijakan penjualan secara kredit. Demikan

pula sebaliknya, kelalaian dalam pengendalian piutang bisa berakibat fatal

bagi perusahaan, misalnya banyak piutang yang tak tertagih karena lemahnya

kebijakan pengumpulan dan penagihan piutang (Supriyatna, 2016).

Tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan perubahan kembali aset

lancar menjadi kas melalui penjualan. Tingkat perputaran piutang

menunjukkan kecepatan pelunasan piutang menjadi kas kembali. Dengan

demikian makin tinggi tingkat perputaran kas, piutang dan persediaan

menunjukkan tingginya volume penjualan yang dicapai oleh Koperasi.

Namun, hal tersebut tidak selalu mengindikasikan bahwasanya banyaknya

piutang kepada para nasabah artinya perputaran kas pada Koperasi sehat atau

dikatakan lancar.

KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra merupakan koperasi simpan

pinjam yang memberikan pinjaman kepada para nasabahnya melalui

beberapa jenis kredit. Kredit diberikan kepada nasabah dalam bentuk

pinjaman yang angsurannya dapat dibayarkan setiap bulanan. Untuk jumlah

pinjaman tergantung pada jumlah atau nilai barang yang telah dijaminkan.
Namun, yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah bagaimana

perputaran jumlah piutang atau pinjaman terhadap nasabah, karena semakin

banyak nasabah yang meminjam uang di koperasi maka akan semakin banyak

pula piutang koperasi terhadap nasabah. Jika tingkat pengembalian yang tidak

teratur dalam menghambat perputaran kas dan piutang sehingga dapat

menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang membuat terhambatnya arus

kas koperasi.

Setiap tahun, KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong

mengeluarkan uang atau mengedarkan uang kepada para nasabah dalam

bentuk pinjaman. Ada beberapa jenis pinjaman yang diberikan. Banyaknya

jenis pinjaman yang diberikan membuat para nasabah tertarik untuk

mengambil pinjaman di KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong.

Pengambilan pinjaman oleh nasabah dianggap sebagai piutang koperasi yang

nantinya akan masuk ke dalam laporan keuangan koperasi. Jumlah piutang

yang tinggi mengindikasikan bahwasanya koperasi memiliki nilai penjualan

pinjaman yang tinggi pula serta menambah nilai asset lancar dalam laporan

neraca. Namun, tingginya piutang usaha kepada nasabah yang tidak

diimbangi dengan pengembalian yang teratur hal ini akan berindikasi kepada

tingkat perputaran kas. Karena koperasi juga memerlukan uang kas untuk

perputaran usaha nya.

Permasalahan pada KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong

banyak terdapat piutang tak tertagih. Permasalahan ini setiap tahun terus

terjadi pada KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong, sehingga piutang
tak tertagih dari simpan pinjam tersebut memiliki jumlah yang cukup

material. Daftar Jumlah Piutang, Piutang tertagih dan Piutang Tak Tertagih

Unit Usaha Simpan Pinjam Pada KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra

Bojong (Dalam Rupiah) tahun 2020, 2021, dan 2022 antara lain sebagai

berikut :

Tabel 1.1 Daftar Piutang

No Tahun Jumlah Prosentase


Piutang Tertagih Tidak
Tertagih
1 2020 Rp 100.000.000 Rp 70.000.000 Rp 30.000.000 30%
2 2021 Rp 120.000.000 Rp 75.000.000 Rp 45.000.000 38%
3 2022 Rp 135.000.000 Rp 95.000.000 Rp 40.000.000 30%
Sumber : Data primer diolah dari laporan keuangan KSP Berkah Abadi Sejahtera
Swamitra Bojong
Dapat dilihat berdasarkan tabel bahwasanya terdapat prosentase yang

tinggi yakni di kisaran angka 30%. Hal tersebut melebihi batas cadangan

kerugian piutang tak tertagih koperasi yang dianggarkan 1,5 % setiap tahunnya.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisis tingkat perputaran piutang

dan perputaran kas pada KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong

Tegal”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis dapat

merumuskan beberapa permasalahan antara lain :

1. Bagaimana tingkat perputaran piutang pada KSP Berkah Abadi Sejahtera

Swamitra Bojong Tegal?


2. Bagaimana tingkat perputaran kas pada KSP Berkah Abadi Sejahtera

Swamitra Bojong Tegal?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat perputaran piutang pada KSP Berkah Abadi

Sejahtera Swamitra Bojong Tegal.

2. Untuk mengetahui tingkat perputaran kas pada KSP Berkah Abadi

Sejahtera Swamitra Bojong Tegal.

1.4 Manfaat Penelitian

4.1.Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman penelitian dan

menambah pengetahuan tentang analisis perputaran piutang usaha dan

perputaran kas, serta sebagai masukan pada penelitian yang akan datang.

4.2. Manfaat Praktis

1. Bagi Penulis

Selain untuk penerapan ilmu yang didapat dibangku kuliah, juga untuk

menambah pengetahuan akan masalah yang terjadi didalam perusahaan

terutama tentang masalah aset lancar.


2. Bagi KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong Tegal

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan kepada perusahaan, untuk lebih

memperhatikan tingkat perputaran piutang dan perputaran kas kepada

nasabah.

3. Bagi Politeknik Harapan Bersama

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kepustakaan dan

menyajikan informasi terkait perputaran piutang dan perputaran kas

dagang pada perusahaan keuangan berupa koperasi simpan pinjam.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya

penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih

terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan

tercapai. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah tingkat perputaran dan

perputaran kas tahun 2020, 2021, dan 2022 pada KSP Berkah Abadi Sejahtera

Swamitra Bojong Tegal.

1.6 Kerangka Berpikir

Perputaran piutang dapat menunjukkan periode terikatnya modal

kerja dalam piutang. Semakin cepat periode perputarannya maka semakin

cepat perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan kredit tersebut,

sehingga profitabilitas perusahaan juga dapat ikut meningkat.

Perputaran piutang dapat menunjukan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba melalui piutang. Jika perputaran piutang menurun maka

akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembalikan investasi


dalam piutang. Saat perusahaan tidak sanggup mengembalikan investasi dalam

piutang menjadi kas akan menunjukan penjualan yang dilakukan secara kredit

tersebut tidak memberi keuntungan bagi perusahaan, sehingga profitabilitas

perusahaan pun akan menurun. Perputaran piutang (receivable turnover) dapat

menunjukan berapa kali suatu perusahaan melakukan tagihan atas piutangnya

pada periode tertentu. Menurut Susanto (2013) Kebijakan dalam perputaran

kas akan erat hubungannya dengan tingkat perputaran piutang, semakin tinggi

perputaran piutang maka masuknya kas kepada perusahaan akan berjalan

secara lancar, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk aktivitas lain yang dapat

memberikan keuntungan bagi perusahaan dan memberi kesempatan bagi

perusahaan untuk meningkatkan profitabiltas perusahaannya.

Permasalahan yang terjadi pada tempat penelitian penulis adalah tingkat

piutang nasabah yang tinggi tidak diimbangi dengan tingkat pengembalian

yang seimbang sehingga menjadikan arus perputaran kas menjadi terganggu

dan terdapat resiko piutang tak tertagih, sehingga perlu dilakukan perhitungan

perputaran piutang dan kas.

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka dapat dilakukan

penyederhaan menggunakan kerangka berpikir penelitian sebagai berikut :


Rumusan Masalah :
Permasalahan:
Strategi Pemecahan
Adanya2. piutang tidak 1. Bagaimana tingkat
Masalah :
tertagih yang tinggi. perputaran piutang
Analisis perputaran
Tingkat pinjaman atau dagang pada KSP
piutang dan analisis
piutang yang tinggi pada Berkah Abadi
perputaran kas pada KSP
KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra
Berkah Abadi Sejahtera
Sejahtera Swamitra Bojong Tegal?
Swamitra Bojong Tegal.
Bojong Tegal berpotensi 2. Bagaimana tingkat
Sehingga perusahaan perputaran kas pada
perlu memperhitungkan KSP Berkah Abadi
tingkat perputaran Sejahtera Swamitra
piutang dan perputaran Bojong Tegal?
kas .

Analisis Data:

Deskriptif Kuantitatif

Umpan Balik

Kesimpulan:

Mengetahui tingkat
perputaran piutang dan
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir perputaran kas KSP
Berkah Abadi Sejahtera
Swamitra Bojong Tegal.
10

2.1 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, dibuat sistematika penulisan agar

mudah untuk dipahami dan memberikan gambaran secara umum kepada

pembaca mengenai tugas akhir ini. Sistematika penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman

pengesahan, halaman pernyataan keaslian Tuga Akhir (TA), halaman

pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah demi kepentingan

akademis, halaman persembahan, halaman motto, kata pengantar,

intisari/abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran.

Bagian awal ini memberikan kemudahan kepada pembaca dalam mencari

bagian-bagian penting secara cepat.

2. Bagian Isi

Bagian isi terdiri atas lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,

kerangka berpikir, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini memuat teori-teori tentang pengertian piutang

dagang, jenis-jenis piutang dagang, pengertian perputaran

piutang dagang, rumus menghitung piutang dagang dan lain-

lain.
11

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat tentang lokasi penelitian (nama instansi dan

alamat tempat penelitian), jenis penelitian, metode

pengumpulan data, jenis data, sumber data, dan metode

analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan laporan hasil penelitian serta pembahasan

hasil penelitian beserta pembahasan hasil penelitian yang

dijabarkan dengan jelas.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat tentang garis besar hasil penelitian dan saran-

saran sebagai masukan bagi perusahaan atau instansi dan

penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang daftar buku, majalah, surat kabar,

dan literatur lain yang berkaitan dengan penelitian.

3. Bagian Akhir LAMPIRAN

Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung

kelengkapan laporan, antara lain surat keterangan telah melaksanakan

penelitian dari tempat penelitian, kartu konsultasi, spesifikasi teknis serta

data-data lain yang diperlukan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Piutang Usaha

1. Pengertian Piutang Usaha

Menurut Kieso dan Weygandt (2011) menyatakan bahwa :

“Receivable are also financial asset-they are also a financial instrument.

Receivable (often reffered to as loans and receivables) are claims held

agains customers, and other for money, goods, or sevices.” Penjelasan

diatas diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah piutang juga asset

keuangan yang merupakan instrumen keuangan. Piutang (sering disebut

pinjaman atau piutang) adalah klaim terhadap kepada pelanggan, dan

lain-lain untuk uang, barang dan jasa.

Menurut Fahmi (2016) piutang yang dilakukan oleh suatu

perusahaan dimana pembayarannya tidak dilakukan secara tunai, namun

bersifat bertahap. Penjualan piutang artinya lebih jauh perusahaan

menerapkan manajemen kredit. Dan salah satu targetnya ialah

tercapainya target penjualan sesuai dengan perencanaan, serta

selanjutnya menunggu masuknya dana angsuran ke kas perusahaan.

Menurut Soemarso (2009) piutang adalah piutang yang berasal

dari penjualan barang atau jasa yang merupakan kegiatan usaha normal

perusahaan, perusahaan mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau

perusahaan lain.

12
13

Piutang adalah suatu hak pembayaran milik perusahaan terhadap

suatu pihak karena telah menerima produk/jasa tapi belum membayarnya

dengan lunas (accounts receivable). Di dunia akuntansi, pengertian

piutang adalah hak pembayaran yang legal ditagih atas produk/jasa

dengan pembayaran tidak tuntas di periode tutup buku.

2. Macam- Macam Piutang

Menurut Kieso dan Weygandt (2011) Piutang juga dapat dibagi

menjadi dua bagian berdasar asal terjadinya, yaitu piutang dagang dan

piutang non dagang. Piutang dagang adalah piutang yang timbul dari

penjualan secara kredit barang dagangan, barang hasil produksi atau jasa

yang dihasilkan. Sedangkan piutang non dagang adalah piutang yang

timbul dari transaksi yang tidak secara langsung berhubungan dengan

penjualan kredit, misalkan piutang kepada karyawan, piutang pendapatan

bunga atau piutang kepada pemegang saham.

Piutang berdasarkan umur dapat digolongkan ke dalam 4 jenis

(Harahap dan Putra, 2020) :

1. Piutang lancar adalah piutang yang diharapkan tertagihnya dalam

waktu satu tahun atau siklus usaha normal.

2. Piutang tidak lancar adalah tagihan/piutang yang tidak dapat ditagih

dalam jangka waktu satu tahun.

3. Piutang yang dihapuskan adalah suatu tagihan yang tidak dapat

ditagih lagi karena pelanggan mengalami kerugian/bangkrut (tidak

tertagih).
14

4. Piutang dicadangkan adalah tagihan yang disisihkan sebelumnya

untuk menghindari piutang tidak tertagih.

Jenis – jenis piutang secara umum :

1. Piutang wesel (Wesel Tagih), Piutang wesel adalah tagihan kepada

pihak lain yang didukung suatu janji tertulis untuk membayar

sejumlah uang dalam Jangka waktu tertentu.

2. Piutang Dagang, Piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa

setelah pelaksanaan jasa tersebut.

3. Piutang Non Dagang, Piutang non dagang yaitu timbul karena bukan

menjual barang atau jasa.

Piutang Pendapatan, Merupakan piutang yang sudah terjadi tetapi belum

diterima (accrued receivable).

3. Pengelolaan Piutang

Menurut Soemarso (2009) dalam hubungannya dengan piutang, hal

penting yang perlu diperhatikan oleh pemimpin perusahaan adalah

memastikan agar piutang dapat ditagih pada waktunya telah tiba. Apabila

pemimpin perusahaan sudah dapat mengusahakan hal yang demikian,

maka kerugian yang disebabkan oleh karena tidak tertagihnya piutang

akan dapat dikurangi sesedikit mungkin.

4. Penyajian Piutang

Menurut Lubis (2011) piutang dalam laporan posisi keuangan

disajikan dalam kelompok aset lancar. Perusahaan menyajikan piutang


15

dalam kategori seperti piutang dagang, piutang usaha, dan piutang

lainnya.

5. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Piutang

Menurut Riyanto (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

piutang adalah sebagai berikut:

1. Volume Penjualan Kredit, makin besar jumlah penjualan kredit dari

keseluruhan penjualan akan memperbesar jumlah piutang dan

sebaliknya makin kecil jumlah penjualan kredit dari keseluruhan

piutang akan memperkecil jumlah piutang.

2. Syarat Pembayaran Penjualan Kredit Semakin panjang batas waktu

pembayaran kredit berarti semakin besar jumlah piutangnya dan

sebaliknya semakin pendek batas waktu pembayaran kredit berarti

semakin kecil besarnya jumlah piutang.

3. Ketentuan dalam Pembatasan Kredit, Apabila batas maksimal

volume penjualan kredit ditetapkan dalam jumlah yang relative

besar maka besarnya piutang juga semakin besar.

4. Kebijakan dalam Pengumpulan Piutang, Perusahaan dapat

menjalankan kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang dalam 2

cara yaitu pasif dan aktif. Perusahaan yang menjalankan

kebijaksanaan secara aktif dalam pengumpulan piutang akan

mempunyai pengeluaran uang yang lebih besar dibandingkan

dengan perusahaan lain yang menggunakan kebijaksanaanya secara

pasif.
16

5. Kebiasaan Membayar dalam Pelanggan, Semua piutang yang

diperkirakan akan terealisasikan menjadi kas dalam setahun di

neraca disajikan dalam pada bagian aktiva lancar.

2.2. Perputaran Piutang Usaha (Receivable Turn Over)

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa lama penagihan piutang selama satu periode. Atau berapa kali dana

yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Perputaran

piutang disebut juga dengan RTO. Makin tinggi rasio menunjukkan bahwa

modal kerja yang ditanamkan dalam piutang makin rendah dan tentunya

kondisi ini semain baik bagi perusahaan. Sebaliknya jika rasio makin

rendah, maka ada over investmen dalam piutang.

Menurut Kasmir dalam Tambunan (2016) menjeaskan rumus RTO adalah

sebagai berikut :

Kredit Per tahun


RTO =
rata − rata piutang

Piutang awal + piutang akhir


Rata − rata piutang =
2

Rasio Perputaran Piutang (RTO – Receivable Turnover Ratio) Rasio

ini digunakan untuk menghitung efisiensi sebuah perusahaan dalam

menggunakan aset-asetnya, terutama pada perputaran piutang yang berhasil

dilunasi dan digunakan kembali untuk produksi barang dalam waktu satu

tahun atau satu periode.


17

2.3. Pengertian Kas

Kas merupakan uang tunai yang dimiliki perusahaan dan dapat segera

digunakan setiap saat. Kas adalah komponen aktiva yang paling aktif dan

sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi. Hal ini dikarenakan

setiap transaksi memerlukan suatu dasar pengukuran yaitu kas. Walaupun

perkiraan kas tidak langsung terlibat dalam transaksi tersebut, besarnya nilai

transaksi tetap diukur dengan kas. Jumlah uang kas yang ada di perusahaan

harus diatur sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apabila

uang kas terlalu banyak, sedangkan penggunaannya kurang efektif, akan

terjadi uang menganggur (Kasmir, 2014).

2.4. Perputaran Kas

Rasio perputaran kas berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan

modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan

membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat

ketersediaan kas untuk membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang

berkaitan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan efektivitas manajemen

dalam mengelola aset yang digunakan oleh perusahaan. Dengan menghitung

tingkat perputaran kas akan dapat diketahui sampai sejauh mana tingkat

efisiensi yang dapat dicapai perusahaan dalam mengelola kas untuk mencapai

tujuan dari perusahaan itusendiri. Yang dimaksud dengan perputaran kas

adalah berapa kali kas berputar dalam suatu periode tertentu melalui

penjualan barang atau jasa. Tingkat perputaran kas merupakan periode

berputarnya kas yang dimulai pada saat kas diinvestasikan dalam komponen
18

modal kerja sampai saat kembali menjadi kas sebagai unsur modal kerja yang

paling tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti semakin besar jumlah kas yang

dimiliki perusahaan berarti besar kemungkinan akan semakin rendah

perputarannya. Hal ini akan mencerminkan adanya over investment dalam

kas, begitu pula sebaliknya. Jumlah kas yang relatif kecil kemungkinan besar

akan menyebabkan diperolehnya tingkat perputaran kas yang tinggi.

Perputaran kas dapat dihitung dengan membandingkan penjualan bersih

dengan jumlah rata-rata kas (Kasmir, 2013:141). Rata-rata kas dalam

perhitungan ini adalah kas akhir yang diperoleh ditambah dengan kas awal

dibagi dua.

2.5. Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang penulis anggap relevan dengan penelitian

yang penulis lakukan antara lain:

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian


Penulis Penelitian
dan Tahun
1 Luh Putu ANALISIS Metode Pada tahun 2012
Diana TINGKAT deskriptif rata-rata
Pradnyani PERPUTARAN kuantitatif pengumpulan
Putri PIUTANG PADA piutang berputar
(2018) KOPERASI selama 5 hari;
BUMI Pada tahun 2013
MANGUPURA rata-rata
SEJAHTERA pengumpulan
TAHUN 2012- piutang berputar
2014 selama 4 hari;
pada tahun 2014
rata-rata
pengumpulan
piutang berputar
selama 5 hari
19

2 Sudirman ANALISIS Metode Dapat


Sappara PERPUTARAN deskriptif disimpulkan
(2019) PIUTANG PADA kuantitatif, bahwa perputaran
PT. PRIMA metode piutang pada
KARYA analisis yaitu PT. Prima Karya
MANUNGGAL perputaran Manunggal sudah
KABUPATEN piutang dan cukup baik dan
PANGKEP periode rata- berjalan secara
rata efektif.
pengumpulan
piutang

3 Suseno ANALISIS Deskriptif Berdasarkan hasil


Hadi PERPUTARAN kuantitatif, perhitungan
Purnomo PIUTANG PADA Metode perputaran
(2020) PT. ADIRA analisis dalam piutang pada PT.
DINAMIKA penelitian ini Adira Dinamika
MULTI FINANCE dengan Multi Finance,
menggunakan maka dapat
analisis diketahui bahwa
Perputaran semakin cepat
Piutang pembayaran
(Receivable semakin baik bagi
Turn Over), perusahaan,karena
Periode semakin cepat
Pengumpulan modal kerja yang
Piutang tertanam dalam
(Average bentuk piutang
Collection kembali menjadi
Period), Rasio modal atau kas
Tunggakan yang berarti
dan Rasiosemakin tinggi
Penagihan tingkat perputaran
piutang.
4 Featy ANALISIS Metode Receivable turn
Octaviany, TINGKAT penelitian over (RTO)
Kustari, PERPUTARAN dalam Berdasarkan
Nofi PIUTANG PADA penelitian ini perhitungan rasio
Anasari PT. ANUGRAH adalah Receivable turn
(2020) TEXTILE DI deskriptif over (RTO) dapat
JAKARTA kuantitatif kita lihat bahwa
metode tingkat perputaran
analisis yang piutang
digunakan perusahaan dari
untuk tahun ke tahun
pengujian
20

piutang yaitu mengalami


perputaran penurunan.
piutang, Average
pengumpulan collection period
piutang, (ACP)Rasio ini
tunggakan menunjukkan
piutang dan bahwa Average
penagihan collection period
piutang. (ACP) PT.
Anugrah textile
setiap tahunnya
cukup baik.
Rasio Tunggakan
Rasio tunggakan
menunjukkan dari
tahun 2012 –
2014 mengalami
kenaikan. Rasio
Penagihan Rasio
penagihan pada
PT.anugrah
Textile
mengalami
penurunan.
5 Anjelita ANALISIS Kuantitatif Analisis
ana konga PERPUTARAN Perputaran
atarani KAS, Piutang Pada
(2020) PERPUTARAN Serba Usaha Daya
PIUTANG, DAN Guna Mandiri
PERPUTARAN Tahun 2017-2019
PERSEDIAAN dapat disimpulkan
PADA KOPERASI bahwa Serba
SERBA USAHA Usaha Daya Guna
DAYA Mandiri masih
dalam dikatakan
berada pada posis
yang baik dan
miningkat putaran
persediaannya
6 i Putu Putri PENGARUH Kuantitatif. Berdasarkan hasil
Wirasar PERPUTARAN analisis diketahui
(2022) MODAL KERJA, bahwa tingkat
PERPUTARAN perputaran modal
KAS, kerja, perputran
PERPUTARAN kas, perputaran
PIUTANG, DAN piutang dan
21

PERTUMBUHAN pertumbuhan
KOPERASI koperasi
TERHADAP berpengaruh
PROFITABILITAS positif terhadap
profitabilitas.
Pengaruh variabel
perputaran modal
kerja, perputaran
kas, perputaran
piutang dan
perputaran laba
terhadap
profitabilitas
mempunyai nilai
determinasi
sebesar 49,5
persen sedangkan
sisanya sebesar
50,5 persen
dipengaruhi oleh
variabel lain yang
tidak masuk
dalam model
penelitian.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Lokasi tempat penelitian adalah KSP Berkah Abadi Sejahtera

Swamitra Bojong yang beralamatkan di JL. Raya Bojong No. 59 Bojong

Tegal.

3.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan dalam waktu 5 bulan terhitung

mulai bulan Januari-Mei 2023.

3.3. Jenis Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan

(Sugiarto, 2017) Contoh data kuantitatif dalam penelitian ini yaitu jumlah

saldo piutang dagang KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong.

3.4. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer yang merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli

atau tidak melalui perantara (Indrianto dan Bambang, 2013:142). Data

primer dari penelitian ini yaitu hasil wawancara, observasi, dan data

piutang KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong.

2. Data sekunder merupakan informasi yang diperoleh tidak secara langsung

dari narasumber melainkan dari pihak ketiga (Sugiarto, 2017:87). Data

sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data dari


22
23

buku-buku referensi, jurnal, maupun website yang berkaitan dengan

variabel yang telah di pilih dan Laporan RAT.

3.5. Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk mendapatkan

data-data serta informasi untuk mendapatkan data-data serta informasi untuk

mendukung penyempurnaan hasil dari penelitian ini antara lain :

1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian

(Sugiyono, 2011).

2. Pengamatan atau observasi


Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek

dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari

sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah

diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang

dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian (Darmalaksana, 2020).

3. Studi pustaka atau kepustakaan


Studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian

kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,

membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian (Sugiyono, 2018).

3.6. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu metode analisis data yang


24

menggunakan angka-angka didalam pembahasannya. Adapun data-data angka

yang digunakan adalah nominal piutang dagang di KSP Berkah Abadi

Sejahtera Swamitra Bojong Tegal (Sugiarto, 2017).

Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan:

1. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan piutang dan

pengumpulan piutang KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong

tahun 2020, 2021, dan 2022.

2. Perhitungan Rasio Keuangan


Rasio keuangan yang berkaitan dengan piutang adalah

a. Perputaran Piutang
𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑇𝑂 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Piutang awal + piutang akhir


Rata − rata piutang =
2

Tabel 2.1 Standar Rasio Efektivitas Perputaran Piutang

Keterangan Tinggi Sedang Rendah

Perputaran >=70 kali >=40kali <=40 kali


Piutang

Sumber : Standar rasio efektivitas perputaran piutang yang dibuat skala interval (Standar
Penilaian Koperasi SK Menteri No. 129/Kep/M/K. UMKM/XI/2022).

b. Perputaran Kas
𝐾𝑎𝑠 𝐴𝑤𝑎𝑙 + 𝐾𝑎𝑠 𝐴𝐾ℎ𝑖𝑟
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐾𝑎𝑠 =
2

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑎𝑠
25

Tabel 3.2 Standar Rasio Efektivitas Perputaran Kas

Keterangan Sangat Baik Cukup Baik Kurang

Baik Baik

Perputaran Kas >3,5 kali 2,6 – 3,41 kali -2,5 kali <1 kali

Sumber : Standar rasio efektivitas perputaran kas yang dibuat skala interval (Standar
Penilaian Koperasi SK Menteri No. 129/Kep/M/K. UMKM/XI/2022)

3. Penyajian Data
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif (data berupa angka) dan data

kualitatif (data berupa kalimat). Penyajian data dalam penelitian ini

dilakukan dengan mengubah data kuantitatif laporan piutang periode tahun

2020, 2021, dan 2022.

4. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses akhir yang penting dari

suatu penelitian yang teliti yang didasarkan pada data yang dikumpulkan

dan data yang diolah. Hasil penelitian tergantung pada kemampuan peneliti

untuk menjelaskan secara logis tentang data yang telah disusun secara

sistematis menjadi sebab-akibat penelitian.

3.7. Luaran Penelitian

Semua informasi yang dihasilkan dari aktivitas riset. Luaran riset

dapat dipandang sebagai hasil dari suatu riset yang mengikuti suatu proses

investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan

untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Luaran

penelitian yang penulis rencanakan adalah dengan mempublikasikan Tugas


26

akhir didalam Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan Terakreditasi Sinta 5, di

Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor.

Pada alamat https://jurnal.ibik.ac.id/index.php/jiakes


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Tegal

Swamitra adalah bentuk kerjasama atau kemitraaan dari Bank

Bukopin dengan Koperasi Indonesia untuk mengembangkan serta

memodernisasi Unit Simpan Pinjam(USP) melalu pemanfaatan jaringan

teknologi dan dukungan sistem managemen sehingga USP memiliki

kemampuan pelayanan transaksi keuangan yang lebih luas dengan tetap

memperhatikan peraturan perindang undangan yang berlaku. Swamitra

Bojong mulai beroperasi pada tanggal 12 Mei 2011.

Swamitra berasal dari bahasa kawi yang artinya kerjasama atas

keinginan sendiri dengan prinsip kebersamaan dan saling menguntungkan.

swamitra berasal dari suatu bentuk usaha yang dibentuk melalui kerjasama

dengan koperasi, tunduk pada UUD No 25 th 1992 tentang perkoperasian dan

peraturan pemerintah No 9 th 1995 tentang usaha simpan pinjam, yang dalam

pelaksanaan kegiatan usaha melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

melalui kegiatan simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang

bersangkutan serta koperasi lain dan atau anggotanaya (untuk selanjutnya

dapat disebut anggota Swamitra).

Tujuan menumbuh kembangkan simpan pinjam di kalangan anggota

koperasi guna memacu pertumbuhan usaha dalam rangka peningkatan

kesejahteraan anggota tersebut. Membuka peluang akses permodalan bagi

27
28

koperasi yang selama ini menghadapi banyak kendala dalam kerjasama

dengan bank atau lembaga keuangan lainnya. Mendukung terciptanya

jaringan antara Swamita diseluruh Indonesia, dengan harap dapat

menghasilkan :

1. Sinergi kerja antar Swamitra yang lebih luas

2. Volume transaksi keuangan yang lebih besar

3. Kecepatan dan kenyamanan transakasi yang lebih baik

4. Efisiensi yang optimalisasi usaha yang lebih tinggi

Melalui kerjasama Swamitra, anggota koperasi yang bergabung

sebagai anggota Swamitra dapat memperoleh akses terhadap permodalan,

pengelolaan likuiditas yang objektif, transaksi keuangan yang efisien dan

penerapan teknologi yang modern. Selain itu diharapkan dapat menumbuh

kembangkan usaha simpan pinjam dikalangan anggota koperasi guna

memacu pertumbuhan usaha dalam rangka peningkatan kesejahteraan

anggota dan masyarakat sekitarnya. Kesemuanya tersebut sangat mendukung

pemberdayaan dan pertumbuhan koperasi serta usaha kecil di dalam wilayah

Swamitra.

Swamitra merupakan nama dari suatu bentuk kerjasama atau

kemitraan antara Bank Bukopin dengan koperasi untuk mengembangkan

serta memodernisasi usaha simpan pinjam melalui pemanfaatan jaringan

teknologi dan dukungan sistem manajemen sehingga memiliki kemampuan

pelayanan transaksi keuangan yang lebih luas dengan tetap memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada awalnya berdiri unit


29

simpan pinjam Swamitra berada di Jakarta yang kemudian berkembang dan

membuka cabang di Tegal hingga tersebar ke daerah-daerah khususnya di

Bojong. Dengan dilakukannya sistem teknologi dan manajemen Swamitra,

maka diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan anggota kepada koperasi

untuk melakukan penghimpunan dana. Swamitra didukung oleh Bank

Bukopin serta dikelola oleh tenaga-tenaga koperasi yang telah dilatih secara

khusus, sehingga para nasabah Swamitra dapat tetap mempunyai waktu lebih

banyak untuk memikirkan kemajuan usaha mereka. Sasaran swamitra adalah

pedagang besar, petani, pedagang kecil, dan perorangan yang membuthkan

modal untuk keperluan usaha yang produktif.

4.2 Hasil Analisis Data

Dari laporan akhir tahun dan buku-buku administrasi keuangan pada

KSP Berkah Abadi Sejahtera Swamitra Bojong Tegal tahun 2020, 2021 dan

2022 dapat diketahui data keuangan yang diperlukan untuk menghitung

perputaran piutang dan pengumpulan piutang.

4.2.1 Analisis Perputaran Piutang

Perputaran piutang (account receivable turn over) adalah usaha

untuk mengukur seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas

dalam setahun. Rasio perputaran yang tinggi mencerminkan kualitas

piutang yang semakin baik. Tinggi rendahnya perputaran piutang

tergantung pada besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam

piutang. Rasio perputaran yang tinggi mencerminkan kualitas piutang


30

yang semakin baik. Tinggi rendahnya perputaran piutang tergantung

pada besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang.

Adapun Daftar tampilan hutang nasabah pada tahun 2020 adalah sebagai

berikut ini:

Berikut adalah perputaran piutang pada KSP Berkah Abadi

Sejahtera Swamitra Bojong Tegal Tahun 2020, 2021, dan 2022:

𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


𝑅𝑇𝑂 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Piutang awal + piutang akhir


Rata − rata piutang =
2

Perputaran piutang KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Tegal Tahun 2020:

19.805.867+7.969.221
Rata-Rata Piutang = = 13.887.544
2

2.090.448.265
Perputaran Piutang = = 150,81 Kali
13.887.544

Perputaran piutang KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Tegal Tahun 2021:
7.969.221+17.134.737
Rata-Rata Piutang = 2
= 12.551.979

2.482.925.800
Perputaran Piutang = = 197 Kali
12.551.979

Perputaran piutang KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Tegal Tahun 2022:
17.134.7371+7.969.221
Rata-Rata Piutang = = 12.551.979
2

2.249.319.886
Perputaran Piutang = = 179 Kali
12.551.979

4.2.2 Analisis Perputaran Kas

Rasio perputaran kas berfungsi untuk mengukur tingkat

kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar

tagihan dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk


31

mengukur tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan (utang) dan

biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan

efektivitas manajemen dalam mengelola aset yang digunakan oleh

perusahaan.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑎𝑠

𝐾𝑎𝑠 𝐴𝑤𝑎𝑙 + 𝐾𝑎𝑠 𝐴𝐾ℎ𝑖𝑟


𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐾𝑎𝑠 =
2

Perputaran kas KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Tegal Tahun 2020:

850.000.000+750.000.000
Rata-Rata Kas = = 800.000.000
2

2.090.448.265
Perputaran Kas = = 2,61 Kali
800.000.000

Perputaran kas KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Tegal Tahun 2021:

750.000.000+869.344.076
Rata-Rata Kas = = 809.672.038
2

2.482.925.800
Perputaran Kas = = 3,066 Kali
809.672.038

Perputaran kas KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Tegal Tahun 2022:
750.000.000+869.344.076
Rata-Rata Kas = = 809.672.038
2

2.249.319.886
Perputaran Kas = = 2,77 Kali
809.672.038

4.3 Pembahasan

4.3.1. Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)

Berdasarkan hasil perhitungan perputaran piutang (Receivable Turn

Over) selama tahun 2020-2022 pada KSP Berkah Abadi Swamitra


32

Bojong maka dapat diketahui tingkat perputaran piutang pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.3 Tingkat Efektivitas Perputaran Piutang

Tahun RTO Keterangan


2020 150,81 Kali Tinggi
2021 197 Kali Tinggi
2022 179 Kali Tinggi
Rata-rata 175 Kali Tinggi

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa perputaran

piutang paling rendah didalam 2 tahun terakhir adalah ditahun 2020

yaitu sebesar 150,81 kali. Menurut tabel standar rasio efektivitas

perputaran piutang termasuk dalam kategori tinggi. Rata-rata

konsumen hanya membayar 12,5 kali sepanjang satu tahun. Hal

tersebut disebabkan oleh pandemic covid-19 yang membuat semua

sektor macet dan semua nasabah menjadi pailit dan gagal bayar.

Selain itu, adanya kebijakan restrukturisasi kredit membuat

beberapa menjadi mangkrak bayar. Hal tersebut jelas berpengaruh

terhadap kondisi kesehatan kas KSP Berkah Abadi Swanitra

Bojong. Kemudian disusul ditahun 2021 tingkat perputaran piutang

bertambah sebanyak 46,19 kali dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.,Hal tersebut memberikan banyak perubahan yang

signifikan. Tingkat perputaran piutang pada tahun 2021 yaitu

sebesar 197 kali. Berarti kebanyakan nasabah minimal mengangsur

16 kali dalam satu tahun.


33

Pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 18 kali

dalam peningkatan perputaran piutang. Tingkat perputaran piutang

pada tahun 2022 yaitu sebesar 179 kali. Jika dilihat, tingkat

perputaran piutang di KSP Berkah Abadi sangat-sangat tinggi. Hal

tersebut mungkin disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai

berikut: Perputaran piutang itu ditentukan dua faktor utama , yaitu

penjualan kredit dan rata- rata piutang. Rata-rata piutang dapat

diperoleh dengan cara menjumlahkan piutang awal periode dengan

piutang akhir periode dibagi dua. tingkat perputarannya semakin

rendah. Hal tersebut mungkin karena kurang maksimalnya kinerja

marketing kredit didalam menyalurkan pinjaman kepada nasabah

dan kurang terserapnya kredit pinjaman ke seluruh kalangan

masyarakat. Pada dasarnya semakin tinggi tingkat perputaran

piutang suatu perusahaan, maka semakin baik pengelolaan piutang

dalam perusahaan tersebut dan apabila semakin tinggi tingkat

perputaran piutang maka semakin singkat waktu yang digunakan

dalam pengumpulan piutang.

4.3.2. Perputaran Kas

Berdasarkan hasil perhitungan perputaran Kas selama tahun 2020-

2022 pada KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong maka dapat

diketahui tingkat perputaran kas pada tabel sebagai berikut:


34

Tabel 4.4 Tingkat Efektivitas Perputaran Kas

Tahun Perputaran keterangan


kas
2020 2,61 Kali Baik
2021 3,06 Kali Baik
2022 2,77 Kali Baik
Rata-rata 2,81 Kali Baik

Berdasarkan tabel diatas dapat ditarik penjelasan sebagai berikut:

tingkat perputaran kas di KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong secara

keseluruhan kurang efektif. Hal tersebut dapat dilihat bahwa dalam setiap satu

tahun tingkat perputaran kas tidak lebih dari 3,5 kali. Pada tahun 2020 tingkat

perputaran kas hanya sebesar 2,61 kali masuk dalam kategori baik. Penyebab

rendahnya tingkat perputaran kas di tahun 2020 disebabkan oleh rendahnya

tingkat pemasukan yang dihasilkan dari angsuran nasabah. Pandemi covid-19

yang menyebabkan turunnya pendapatan semua sektor menyebabkan nasabah

menjadi banyak yang tidak membayar angsuran. Hal tersebut jelas membuat

keuangan koperasi menjadi terganggu dan berpengaruh pada tingkat

perputaran kas. Disusul tahun 2021 yang naik menjadi 3,06 kali. Namun

kenaikan jumlah tersebut tidak berpengaruh secara signifikan karena pada

dasarnya perputaran kas pada KSP Berkah Abadi Swamitra secara

keseluruhan hanya baik. Pada tahun 2022 tingkat perputaran piutang menjadi

berkurang menjadi 2,81 kali meningkatnya perputaran kas didalam KSP

Berkah Abadi Swamitra dinilai sangat lambat karena tidak naik lebih dari 3,5

kali dalam setiap tahunnya.


35

Penyebab rendahnya tingkat perputaran kas di KSP Berkah Abadi

Swamitra Bojong dapat disebabkan oleh beberapa hal antaranya kurangnya

kesadaran membayar angsuran pinjaman dari nasabah, kurangnya

komunikasi yang baik antara pihak debitur dengan kreditur, kurangnya

kinerja evaluasi karakteristik peminjam usaha. Dari beberapa hal tersebut

penulis menyarankan agar tim survei lebih giat lagi didalam menilai calon

nasabah karena kelancaran pembayaran angsuran dari nasabah

mempengaruhi tingkat perputaran kas.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Perputaran

Piutang dan perputaran kas pada KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong

selama 3 Tahun terakhir dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai

berikut:

1. Perputaran Piutang

Perputaran piutang pada KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong selama 3

tahun terakhir dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 mengalami

fluktuasi. Walaupun demikian rata-rata perputaran piutang selama 3

tahun tersebut dikatakan Tinggi dilihat dari standar rasio pengelolaan

piutang dimana rata-rata perputaran piutang yaitu 175 kali.

2. Perputaran Kas

Perputaran kas pada KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong selama 3 tahun

terakhir dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 mengalami fluktuasi.

Perputaran kas di KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong Baik. Walaupun

demikian rata-rata perputaran kas selama 3 tahun tersebut dikatakan baik

dilihat dari standar rasio efektivitas pengelolaan kas dimana rata-rata

perputaran kas yaitu 2,81 kali.

5.2 Saran

Bedasarkan hasil kesimpulan diatas, maka saran – saran yang dapat

dikemukakan yakni :
36
37

1. Hendaknya piutang dikendalikan dan dikelolah dengan sebaik mungkin

oleh bagian administrasi atau bagian piutang agar tingkat perputaran

piutang menjadi lebih baik, sehingga presentase tunggakan dapat ditekan.

2. Sebaiknya KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong membentuk tim khusus

pengumpulan piutang atau penagihan piutang untuk mempercepat proses

pelunasan piutang agar tingkat perputaran piutang dari tahun ke tahun

semakin meningkat sehingga modal yang diinvestasikan dalam piutang

tidak terlalu besar.

3. Sebaiknya KSP Berkah Abadi Swamitra Bojong memperhatikan waktu

penagihan piutang kepada pelanggan sehingga keuntungan atau laba

semakin meningkat dan dapat menambah modal usaha.


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. (2018). Pengenalan Sistem Informasi,. Andi, Yogyakarta.

Agusta, I. (2013). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Pusat


Penelitian Sosial Ekonomi, Litbang Pertanian, Bogor.

Agustin, L. G. R. U. (2019). AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI


PENGELOLAAN KEUANGAN PANTI ASUHAN (STUDI PADA PSAA
UDYANA WIGUNA SINGARAJA) TAHUN 2016. Jurnal Pendidikan
Ekonomi Undiksha, 10(2), 408. https://doi.org/10.23887/jjpe.v10i2.20067

Al-Bahara. (2016). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Amsyah, Z. (2021). Manajemen Sistem Informasi. Gramedia Pustaka Utama.


Jakarta.

Andiawati, E. (2017). Pengelolaan Keuangan Lembaga Pendidikan/ Sekolah. In


Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi Bisnis, Vol.3 No.1.

Asrori, Khasan, Nuryani, E. (2020). Sistem Informasi Administrasi Pembayaran


Berbasis Aplikasi Web Studi Kasus Pada SMK Al-Wahidah Citeras Serang
Banten. Jurnal SIMIKA, Vol. 3 No.

Azhar Susanto. (2013). Sistem Informasi Akuntansi, -Struktur-


PengendalianResiko-Pengembangan, Edisi Perdana. Lingga Jaya.

Budi Suteja. (2016). Konsep Sistem Informasi Berorientasi Objek. Informatika,


Bandung.

Budiarti, T. (2019). Konservasi Vigor Benih Rekalsitran Kakao (Theobroma cacao


L.) Dengan Penurunan Kadar Air dan Proses Ingorasinya. Institut Pertanian
Bogor.

J. Hutahaean. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Jogiyanto. (2019). Sistem Teknologi Informasi Edisi III. Penerbit Andi.

Komariah, Aan, Cepi, T. (2015). Visionary Kepemimpinan Menuju Sekolah


Efektif. Jakarta Bumi Aksara.

Kusrini, Koniyo, A. (2017). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi


Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server.

38
39

Mardiasmo. (2018). Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2018. Yogyakarta: Penerbit


Andi.

O’Brien & Marakas. (2019). Management Information Systems. New York:


McGraw-Hill/Irwin.

Romney,Marshal B., Steinbart, P. J. (2015). Sistem Informasi Akuntansi.

Soehardi Sigit. (n.d.). Pengantar Metode Penelitian Sosial Bisnis Manajemen.


Likman Offset, Yogyakarta.

Sri Minarti. (2010). Manajemen Sekolah, Mengelola Lembaga Pendidikan Secara


Mandiri. Yogyakarta : Ar-Ruuz Media.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).

Sulaiman, F, Nanda, N. (2018). Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan


Menggunakan Metode EOQ pada UD. Adi Mabel. Jurnal Teknovasi.

Susanti, E. D. (2017). Sistem Informasi Administrasi Keuangan Sekolah Berbasis


Web di SMK YP 17 Selorejo-Blitar. J-Intech, Volume 05.

Sutarman. (2009). Pengantar teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Yulia, Fauzi, R. (2018). Sistem Informasi Manajemen Batam. UPB, 13.


LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1 Pinjaman 2020

No Nama Nasabah Jenis Pinjaman Nominal


1 Tn Pinjaman Umum Rp 1.000.000
2 Ar Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
3 St Pinjaman Umum Rp 500.000
4 Rh Pinjaman Umum Rp 1.500.000
5 Er Pinjaman Umum Rp 2.000.000
6 Ei Pinjaman Umum Rp 550.000
7 Si Pinjaman Umum Rp 4.500.000
8 Es Pinjaman Umum Rp 200.000
9 Th Pinjaman Jaminan Rp 5.000.000
10 Wm Pinjaman Umum Rp 2.000.000
11 Sm Pinjaman Jaminan Rp 15.000.000
12 Wi Pinjaman Jaminan Rp 7.500.000
13 Wr Pinjaman Umum Rp 5.500.000
14 Ss Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
15 Ri Pinjaman Umum Rp 1.500.000
16 In Pinjaman Jaminan Rp 15.500.000
17 Af Pinjaman Jaminan Rp 8.500.000
18 Sp Pinjaman Jaminan Rp 5.000.000
19 Ci Pinjaman Umum Rp 1.000.000
20 Kh Pinjaman Umum Rp 500.000
21 Sh Pinjaman Umum Rp 2.750.000
Total Rp 100.000.000

40
41

Lampiran 2 Pinjaman 2021

No Nama Nasabah Jenis Pinjaman Nominal


1 Tn Pinjaman Umum Rp 300.000
2 Ar Pinjaman Jaminan Rp 7.500.000
3 St Pinjaman Umum Rp 150.000
4 Rh Pinjaman Umum Rp 200.000
5 Er Pinjaman Umum Rp 750.000
6 Ei Pinjaman Umum Rp 100.000
7 Si Pinjaman Umum Rp 1.000.000
8 Es Pinjaman Umum Rp 50.000
9 Th Pinjaman Jaminan Rp 1.500.000
10 Wm Pinjaman Umum Rp 2.000.000
11 Sm Pinjaman Jaminan Rp 12.000.000
12 Wi Pinjaman Jaminan Rp 4.500.000
13 Wt Pinjaman Umum Rp 3.500.000
14 Ss Pinjaman Jaminan Rp 5.500.000
15 Ri Pinjaman Umum Rp 350.000
16 In Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
17 Af Pinjaman Jaminan Rp 5.000.000
18 Sp Pinjaman Jaminan Rp 1.500.000
19 Ci Pinjaman Umum Rp 350.000
20 Kh Pinjaman Umum Rp 150.000
21 Sh Pinjaman Umum Rp 1.500.000
22 Fn Pinjaman Jaminan Rp 12.000.000
23 Tn Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
24 Ma Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
25 Sa Pinjaman Umum Rp 2.000.000
26 Nb Pinjaman Umum Rp 750.000
27 Si Pinjaman Jaminan Rp 5.000.000
28 Ui Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
29 Mk Pinjaman Umum Rp 850.000
30 Am Pinjaman Jaminan Rp 7.500.000
31 Mo Pinjaman Jaminan Rp 4.000.000
Total Rp 120.000.000
42

Lampiran 3 Pinjaman 2022

No Nama Nasabah Jenis Pinjaman Nominal


1 Tn Pinjaman Umum Rp 100.000
2 Ar Pinjaman Jaminan Rp 7.500.000
3 St Pinjaman Umum Rp 150.000
4 Rh Pinjaman Umum Rp 200.000
5 Er Pinjaman Umum Rp 500.000
6 Ei Pinjaman Umum Rp 100.000
7 Sb Pinjaman Umum Rp 200.000
8 Es Pinjaman Umum Rp 50.000
9 Th Pinjaman Jaminan Rp 400.000
10 Wm Pinjaman Umum Rp 800.000
11 Sm Pinjaman Jaminan Rp 8.000.000
12 Wi Pinjaman Jaminan Rp 1.000.000
13 Wt Pinjaman Umum Rp 1.000.000
14 Ss Pinjaman Jaminan Rp 2.000.000
15 Ri Pinjaman Umum Rp 350.000
16 In Pinjaman Jaminan Rp 7.500.000
17 Af Pinjaman Jaminan Rp 2.500.000
18 Sp Pinjaman Jaminan Rp 500.000
19 Ci Pinjaman Umum Rp 150.000
20 Kh Pinjaman Umum Rp 150.000
21 Sh Pinjaman Umum Rp 1.000.000
22 Fn Pinjaman Jaminan Rp 8.000.000
23 Tk Pinjaman Jaminan Rp 2.500.000
24 Ma Pinjaman Jaminan Rp 3.500.000
25 Sa Pinjaman Umum Rp 1.500.000
26 Nb Pinjaman Umum Rp 500.000
27 Si Pinjaman Jaminan Rp 2.000.000
28 Ui Pinjaman Jaminan Rp 5.500.000
29 Mk Pinjaman Umum Rp 500.000
30 Am Pinjaman Jaminan Rp 3.500.000
31 Mo Pinjaman Jaminan Rp 2.500.000
32 Kh Pinjaman Jaminan Rp 5.000.000
33 Eg Pinjaman Jaminan Rp 7.500.000
34 Sm Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
35 Ni Pinjaman Jaminan Rp 4.500.000
36 Ri Pinjaman Umum Rp 1.000.000
37 Bi Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
38 Na Pinjaman Jaminan Rp 5.000.000
43

39 Rs Pinjaman Umum Rp 2.500.000


40 Al Pinjaman Umum Rp 1.500.000
41 Gh Pinjaman Jaminan Rp 10.000.000
42 Ea Pinjaman Jaminan Rp 5.000.000
43 Ra Pinjaman Umum Rp 1.000.000
44 Fn Pinjaman Jaminan Rp 5.000.000
45 Ai Pinjaman Umum Rp 2.000.000
46 Ka Pinjaman Umum Rp 850.000
Total Rp 135.000.000

You might also like