You are on page 1of 6

Di Panti

BIS, saya ga akan pernah bisa lupa satu kejadian unik dlm hdup saya dan bgmn Tuhan menolong
saya.

Dlu saya pernah lari dr kejaran pihak Panti Asuhan di sekolah saya.

Panti itu mmg sdh menjadi Panti yg diboikot oleh para penjahat dan banyak anak2 dihukum dgn
tidak manusiawi. Entah dimasukkan 10 rokok ke dalam mulutnya dan berdiri di tengah2 halaman
Panti/ dipukul dgn keras di bagian sensitifnya dsb. Dan sdh banyak kali kami ga boleh masuk sekolah
dan ga BS berkomunikasi dgn ortu kami dst.

Krn itu, saya org pertama yg berani melarikan diri dari sana. Dan hari demi hari saya cb sembunyi dr
rmh ke rmh tmn2 skolah demi terus melanjutkan sekolah.

Krn saya hrs sekolah, maka satu kali, pihak Panti (mksdnya org yg jahat itu) mengetahui bahwa saya
SDH brani muncul di sekolah..

Singkat cerita, saya pun bersembunyi di belakang lemari ruang laboratorium sekolah hingga pindah
lagi, naik ke atas plafon WC kepala sekolah saya.sdgkan mereka sudah memohon pihak sekolah utk
membawa saya kepada mereka. Tp pihak sekolah sdh saya pesankan utk tdk beritahu keberadaan
saya. Tp ya krn di SMA itu saya biasa main musik dr ruang guru dan disiarkan ke kelas2 utk pujian
renugnan pagi, maka adik2 kelas saya yg tidak saya beritahu, akhirnya menjawab kepada pihak pAnti
bahwa saya ada DTG pagi itu.

Di posisi itu, saya ga pny siapa2 BI, jadi saya cm bisa datang kepada Tuhan.. Krn pihak sekolah sendiri
yg tahu kondisi panti, pun mencoba utk menjembatani saya utk dtg menemui panti. Sdgkan saya
tahu kalau saya menyerahkan diri, saya bisa saja tdk sekolah lagi atau saya bisa saja dihukum berat
diperlakukan tidka manusiawi sm dgn yg lain

Pihak keluarga pun wkt itu ada di Yogya dan SBy. Jadi detik itu, saya cm bisa berseru kepada Tuhan
“Tuhan tolong saya”

Dan benar saja, saya yg katanya sudah ditunggu beberapa org pihak Panti bbrpa jam lamanya,
akhirnya dtinggalkan oleb mereka. Saya slmt dr kejaran mereka.

Bis, sblmnya pihak skolah sudah beritahu bahwa saya ini ditunggu tidak hanya di satu ointu
gerbang..tp disegala titik keluar nereka menunggu.

BIS, ketika lolos dari kejaran mereka, saya sangat amat lega dan meski gemetar turun dari plafon WC
kepala sekolah itu, saya lega sekali Krn bayangan saya dibawa plg pihak Panti itu sangat mengerikan
saya. Krn mereka pakai polisi bayaran utk jaga panti dsb utk bantu aksi jahat mereka itu.

Itu semua saya percaya berkat perlindungan dan pertolongan Tuhan.

BIS bgmn rasanya kalau ketika kita mnghadapi masalah besar dan kita tidak punya siapa2 utk kita
berlari? Pasti kita ketakutan dan kuatir..bgmn kalau ketika menghadapi masalah besar, di situ kita
melihat bgmn banyak org mengatakan kita ga mgkn bs lolos?
BIS, raja Daud dlm.bacaan hari ini sdg dikejar oleh musuh. Dan dia mengatakan di ayat 2-3

Mazmur 3:2-3

Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;

(3-3) banyak orang yang berkata tentang aku: “Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah.” Sela

BIS, begitu kita menghadapi satu masalah, biasanya kita mudah berkata Atau merasa:

masalah saya banyak

Blm habis satu, muncul masalah lain

Dari pihak luar mgkn jg ada org yg mengatakan yg mengkuatirkan...

JD tidak ada yg bisa kita andalkan ..

Lantas apa yg bisa kita lakukan?

Kita Cuma bisa berlari pada Tuhan berseru dgn nyaring kepada Tuhan . “Tuhan tolong....”

BIS, Daud awalnya mengatakan pada Tuhan, bgmn beratnya dia, bagaimana banyakknya org yg
menjadi lawannya, banyak org (JD dia menyebut banyak itu totalnya 3 kali) di ayat 2-3 itu..

Tp apakah Daud berhenti pada kondisi yg diserbu masalah? Dgn banyaknya org bilang begini,
banyaknya masalahnya..banyak ini banyak itu

Tidak! Dia melanjtkan mazmurnya dengan sebuah PENGAKUAN AKAN ALLAH.

Jadi dia mengalihkan pandangannya dr banyak lawan, banyak org bilang ini itu, banyak org bilang
Daud ga ada pertolongan – dia mengalihkan pandangannya kepada Allah.

Dia mengatakan di ayat 4

Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang
mengangkat kepalaku.

Jadi dari realnya dia memang punya masalah besar Krn menghadapi anaknya sendiri.

Tapi disisi satunya dia mengakui ada Allah yg akan menolong dia.

BIS, pengejaran Absalom terhadap Daud ini bukan hal yg mudah.. Daud dikatakan sempat menangis
dengan kerasnya saat menaiki bukit Zaitun..

Tp dia kembali lagi mengakui Allah akan menolongnya.. tidak SPT kata orang bahwa dia ga akan
ditolong oleh Tuhan.. tidak.. dia yakin, dia mengakui Allahnya adalah

- Perisainya, kemuliaannya, dan yg mengangkat kepalanya,


Ketika Daud mengakui Allah SBG pertolongannya, perisainya.. ia pun mengalami sebuah ketenangan,
ketentraman

Bayangkan di tengah ancaman perang dr Absalom yg tadinya menggelisahkan hatinya sampai


membuatnya menangis, tapi ketika dia mengingatkan dirinya bahwa ada Allah yg menolong, disitu
dia pun bisa2nya berbaring dan tidur (ayat 6)

Hal SPT ini jg akan kita jumpai di Mazmur selanjutnya Daud akan mengatakan lagi bagaimana dia BS
tidur saat dia dlm masalah. Dia mengatakan Tuhan yg membuat dia berbaring dan segera tidur..

Bis, disini kita bisa meneladani apa yg dilakukan Daud.

Kedekatannya dgn Tuhan, imannya kepada Tuhan membuatnya berlari pada Tuhan meminta
pertolonganNya. Ia berpaling dr begitu banyaknya masalah, kepada Allah yg adalah perisai baginya.

Dgn itu dia mengalami kelegaan, ketentraman, kepercayaan penuh pada Allahnya.

Mazmur 3:7-9 Daud berkata bahwa dia tidak takut lagi: aku tidak takut kepada puluhan ribu orang
yang siap mengepung aku.

Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku,
dan mematahkan gigi orang-orang fasik.

( Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela)

Bis,dalam pengejaran Absalom THD Daud ayahnya berakhir dgn kemenangan atas Daud. Tuhan
menggagalkan rencana Ahitofel penasihat Absalom. Dgn memberitahukan rencananya KPD Daud..
sehingga Daud dpt mengatur strategi dan menang atas pertempuran.

Sekalioun Daud berpesan PD prajuritnya agar mereka bersikap lunak kepada Absalom, tp akhirnya
dgn tangan Yoab, Absalom mati stlh kepalanya tersangkut pada ranting pohon(2sam 18)

BIS apakah stlh kemenangan Daud atas Absalom berakhirlah musuh2 melawan Daud spanjang
hidupnya?

Tidak..

Di amzmur2 selanjutnya Daud mengatakan dia ttp menghadapi lawan2 berikutnya.

Tp pengakuan kepercayaannya kepada Tuhan tidak hilang.

Ia terus menyatakan kepercayaannya pada Tuhan .. ia terus mengakui Allah sbg perisainya.

Amsal 3:5-7 (TB) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri.

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.


Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;

Bis.. Daud BS saja pakai kepintaran sendiri dan langsung menghadapi Absalom dgn cara yg militer
Krn secara jumlah Daud sbnrnya lebih banyak. Tp tidak. Dia mengakui Allah adalah perlindungannya.

Di ayat terakhir dia mengingatkan dirinya bagiamana Allah pernah menolongnya di masa lalu,
sehingga ingatannya ini dia akui kembali dan menolongnya.

Bis berkali2 Daud ditolong Tuhan sejak ia kecil ia dpt menghadapi bahaya dgn pertolongan Tuhan,
dan ia ditolong. Ia pernah hadapi jahatnya Saul, tp ia jg ditolong . Krn imannya pada Tuhan yg slalu
keluar dr mulutnya, ia mengakui bahwa Tuhan pertolonganNya.. itu membuatnya ttp teguh.. ia tahu
Tuhan tidak membiarkannya.

BIS (APLIKASI)

Dlm hdo kita, masalah mmg bisa silih berganti.. entah itu dr org2 terdekat kita, atau masalah sehari2
dlm pekerjaan, tanggung jawab kita dsb tapi marilah kita alihkan pandangan kita kepada Allah
daripada fokus melulu PD banyaknya masalah, APLAGI FOKUS PADA KATA ORANG, KATA DUNIA KITA
GA BISA, tp alihkan perhatian kita pada siapa Allah kita. Sehingga ketika kita takut dan mulai ragu,
Allahlah yg menjadi pelarian kita.

Bis, saya tidak BS lupa ttg panti.. Krn wkt itu Tuhan menolong saya dan kalau kedahsyatan itu bisa
saya lalui, saya percaya Tuhan sanggup terus menolong saya di masalah2 lainnya.

Bbrpa bulaj ini saya mengalami sebuah masalah yg membuat saya cukup gentar, bahkan seluruh
keluarga kami.. tp mengingat bgmn Tuhan di masa lalu terus menolong saya, jg Kami sekeluarga,
kami percaya Tuhan jg akan terus menolong kami.. asal kami terus ingat dan mengandalkan Tuhan..
mengakui Allah SBG pertolongan, tidak mengandalkan diri sendiri.

Saya mengalami sndiri dan melihat bgmn benar Tuhan hadir dan menolong..

Meski sempat tergoda utk tidak percaya,utk meragukanNya. Tp Tuhan seolah menantang saya apa
saya BS percaya dan mengakui Dia SBG pertolongan.

Meski caraNya seringkali jg ttp sulit dimengerti, tp toh saya melihat semua masalah itu meski ttp
ada, tp Tuhan ttp tidak lepas tangan

Asmal td mengatakan ketika kita mengakui tUha , ia meluruskan jalan kita... ia akan menolong kita
juga..jgn mengangg diri kita bijak dan berpengetahuan tp serahkan ketakutan kita pada Allah.
Akuilah dia percayai dia dgn segenap hati . Jgn bersandar pada diri sendiri.

Biarlah itu kita ingat dan jadi pegangan kita utk hari ini esok dst..
########

BIS,

awa anaknya, seperti halnya ia menyayangkan nyawa Saul. Karna perlawanan ini dtg dr anak
kandung sendiri, maka Absalom ini dinyatakan oleh Daud sbg ‘lawan yang banyak’. Perlawanan dari
darah dagingnya sendiri ini sangat berat buat Daud. Padahal kalau kita lht di 2 Sam, pendukung
Absalom ini baru sekitar 200an dan baru mulai akan banyak kemudian, sedangkan kalau kita lht
diwaktu pelarian Daud, jumlah pengikut Daud ini lebih banyak ada ribuan org.. krn dr 1 kaum, yaitu
org Gat saja sudah 600an org blm lagi dr yang lain yg tidak disebutkan jumlah2nya...

Tapi Daud merasa sgt susah hati dan berat Krn lawannya yg dia lihat ttp adalah anaknya itu..yaitu
Absalom..

terlihat dr tangisannya saat mendaki ke bukit Zaitun, ia berselebung dan berjalan tanpa kasut sambil
menangis dengan keras.

Kronologi Daud & Absalom anaknya.

- Relevansi

1 musuh terlalu banyak, 1000 kawan terlalu sedikit.

Pepatah ini benar adanya. Memiliki 1 musuh itu bukan hal sepele. Karena konflik dengan 1 orang
saja sudah dapat menguras pikiran dan tenaga.

BIS, kalau boleh jujur, mana lebih berat : memiliki masalah dengan orang yang jauh atau tidak dekat
dengan kita/ memiliki masalah dengan orang yg dekat dengan kita apalagi org itu sangat kita
sayangi?

Saya sering mendengar ungkapan keluhan “kenapa kok dia (yg dekat dgn kita) yg justru menyakiti
kita.”

BIS, inilah yang saat ini sedang dialami Daud pada waktu menulis mazmur ini. Ia merasa sangat berat
karena ia dilawan anaknya sendiri.

Kalau mau menyelesaikan secara militer bisa saja Daud tidak usah pusing2, ia cukup memberi
perintah dan seluruh pasukannya dapat dikerahkan tanpa melelahkan tangan Daud sendiri. Tetapi,
perlawanan Absalom anak kandungnya ini membuat Daud justru menghindar dan melarikan diri
saking ia tidak mau menyakiti anaknya sendiri.

Sekilas kita lihat latar belakang kisah di balik Mazmur 3 ini. Dalam kitab 2 Samuel diceritakan
kronologi perlawanan Absalom terhadap Daud.

Absalom adalah putera Daud yang ketiga. Ibunya Maakha (putri RajaTalmai) raja Gesur. Ia adalah
seorang yg ketampanannya termasyur. Ia pernah menyuruh membunuh saudaranya tirinya sendiri
karena pemerkosaan yg dilakukan saudaranya itu kepada adik perempuan Absalom. Kemudian
Absalom melarikan diri dan menghindar dr Daud. Setelah 3 tahun lamanya, ia kembali atas ijin
ayahnya. Namun setelah raja Daud menciumnya, sesudah itu Absalom malah melakukan
pemberontakan melawan raja dan ia ingin menjadi raja menggantikan Daud dgn intrik2nya dan
persepakatan gelapnya (14:33).

Absalom telah mempengaruhi seluruh rakyat yg datang utk meminta keadilan atas kasus2 mereka
kepada Daud. Absalom pun mengumpulkan 200an org utk mengirinya melawan Daud.. Dan semakin
banyak orang yg memihak Absalom (3:12)

Dengan ini kita tahu bahwa lawan Daud ini justru bukan berat secara pasukan dan kekuatan, tetapi
berat karena Daud menyayani anaknya yg justru ingin menggulingkan tahtanya.

BIS,

You might also like