You are on page 1of 90

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DENGAN KEHAMILAN


NORMAL DI KLINIK BERKAH GUNUNG TUA
TAHUN 2021

OLEH :
EFRIYADI DALIMUNTHE
NIM : 20100008

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN
DI KOTA PADANG SIDIMPUAN
2021

1
LEMBAR PENGESAHAN

Judul laporan : Laporan Kasus Kehamilan Normal Di Klinik


Berkah Gunung Tua Tahun 2021
Nama Mahasiswa : Efriyadi Dalimunthe
Nim : 20100008
Program Studi : Pendidikan Profesi Bidan Pogram Profesi
Stase : Kehamilan

Laporan kasus ini telah diperiksa dan dievaluasi oleh Dosen Pembimbing Clinical
Instructor (CI) dan Koordinator stase profesi pada Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Pogram Profesi Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di
Kota Padangsidimpuan pada tanggal 05 Februari 2021

Menyetujui,

Koordinator Stase Dosen Pembimbing

Nurelilasari Siregar, SST. M. Keb Sri Sartika Sari Dewi, SST, M.Keb
NIDN:0122058903 NIDN:010048901

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan
Di Kota Padangsidimpuan

Sri Sartika Sari Dewi, SST, M.Keb


NIDN:010048901

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Hidayah-Nya hingga penulis dapat menyusun Laporan stase

tentang Laporan Kasus Kehamilan Normal Di Klinik Berkah Gunung Tua Tahun

2021. Dalam proses penyusunan Laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat.

1. Sri Sartika Sari Dewi, SST, M.Keb selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi

Bidan Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota

Padangsidimpuan, sekaligus Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing dalam menyelesaikan laporan ini.

2. Nurelilasari Siregar, SST, M.keb, selaku Koordinator Stase yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing dalam menyelesaikan laporan ini.

Laporan kasus ini di buat berdasarkan buku sumber dan arahan dari

pembimbing. Namun dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan baik

penulisan dan isi dari laporan ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi

acuan untuk pengembangan inovasi dalam bidang pendidikan kebidanan.

Padangsidimpuan, Januari 2021

Penulis

DAFTAR ISI

3
LEMBAR PENGSAHAN ................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum......................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus.....................................................................3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kehamilan.......................................................................................4
2.2 Pertumbuhan Janin..........................................................................5
2.3 Berat Badan Dan Indeks Masa Tubuh............................................20
2.4 Perubahan Fisiologis Dalam Kehamilan Trimester I, II, III...........23
2.5 Ketidaknyamanan Dan Penanganan Selama Kehamilan................25
2.6 Tanda Bahaya Dan Komplikasi Ibu Dan Janin
Dalam Kehamilan ..........................................................................26
2.7 Antenatal Care (ANC)....................................................................26
2.8 Tujuan ANC....................................................................................26
2.9 Kebijakan Program ANC................................................................27
2.10 Indikator ANC..............................................................................28
2.11 Standart Asuhan Pemeriksaan ANC.............................................30

BAB 3 TINJAUAN KASUS


Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal Kasus I.................................32
Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal Kasus II...............................43
Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal Kasus III..............................54
Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal Kasus IV..............................65

BAB 4 ANALISIS KASUS


Analisis Kasus....................................................................................78

BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................80
5.2 Saran...............................................................................................80

DAFTAR PUS

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan adalah fertilisasi atau

penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan di lanjutkan dengan

proses nidasi atau implantasi. Bila dihitung dimulai pada saat

fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung

dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan. (Prawirohardjo, 2018). Pada

saat kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu

wanita yang sedang hamil perlu mendapatkan makanan yang

bergizi dan dalam keadaan yang sehat. Kehamilan akan

menyebabkan meningkatnya kebutuhan energi dan zat gizi

lainnya sebagai pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena

itu, jika seorang wanita kekurangan gizi pada saat hamil akan

mempengaruhi perkembangan janin sehingga janin tidak dapat

berkembang dengan baik. (Rismalinda, 2015).

Gizi pada wanita hamil haruslah

seimbang bila tidak ibu akan mengalami beberapa penyakit yang

sering di alami pada wanita hamil seperti Anemia, Hipertensi,

hipotensi, diabetes militus bila tidak di cegah mulai dari kehamilan

efeknya akan beresiko pada saat persalinan yang akan menyebabkan

angka kematian ibu dan bayi menjadi meningkat. (Rismalinda, 2015)

Menurut definisi WHO (world Health

Organizatiom) kematian maternal ialah kematian seorang wanita hamil


atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebeb apapun,

terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk

mengakhiri kehamilan. Angka kematian maternal adalah angka

jumlah kematian maternal di perhitungkan terhadap 1.000 atau

100.000 kelahiran hidup (Prawirohardjo, 2012).

Keberhasilan dalam meningkatkan

kesehatan ibu salah satunya adalah menurunkan angka kematian ibu

(AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan,

persalinan, dan nifas yang di sebabkan oleh kehamilan, persalinan,

dan nifas taupun pengelolaan, bukan karena sebab- sebab lain seperti

kecelakan di setiap 100.000 kelahiran hidup.(Profil Kesehatan

Indonesia, 2017).

Menurut Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, angka kematian ibu (AKI)

mengalami penurunan dari 359 per 100.000 kelahiran hidup pada

tahun 2012, dan 309 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.

Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) hasil SDKI 2017

menunjukan penurunan yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup menjadi

24 per1.000 kelahiran hidup, yang artinya sidah mencapai target

MDGs 2015 sebesar 23 per 1.000 per 1.000 kelahiran hidup

(Kemenkes RI, 2017). Sedangkan target SDGs pada 2030

mengurangi anhka kematian ibu sehingga di bawah 70 per 100.000

kelahiran hidup (SDKI, 2017 dan Profil Kesehatan Indonesia, 2016).


Untuk mengurai angka kematin ibu

(AKI) dan angka kematian bayi (AKB) pemerintah menyarankan

untuk melakukan kunjungan kehamilan pada trimester pertama

sebanyak 1 kali, trimester ke dua sebanyak 1kali dan untuk

trimester ketiga minimal 2 kali. (Kebijakan kementrian kesehatan

dalam penurunan AKI & AKB dalam konteks pelayanan klinik,

2012)

Untuk mengurai angka kematian ibu

pemerintah mempunyai program pemberian supleman penambah

darah yang wajib di minum sebanyak 90 butir selama 3 bulan, dan

juga harus melakukan suntik imunisasi TT untuk mencegah

terjadinya infeksi pasa saat proses persalinan. (Rismalinda, 2015).

Berdasarkan laporan rutin program

kesehatan jawa barat, terdapat peningkatan pada jumlah angka

kematian Bayi (AKB) dari tahun 2017 dan 2016 pada tahun 2016

terdapat 3.072 kasus kematian bayi sedangkan pada tahun 2017

terdapat peningkakatan 5 orang bayi menjadi 3.077 kasus kematian

bayi. Dan untuk angka kematian ibu (AKI) sebanyak 696 kasus

angka kematian ibu di jawa barat (Prodil Dinas Kesehatan Jawa

Barat, 2017).

Upaya yng di lakukan oleh jawa

barat untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan cara

meningkatkan kesehatan dan pelayanan masyarakat yang secara


khusus disetujui bagi ibu hamil, melahirkan, dan nifas serta bayi

baru lahir (Riskesdas 2013).

Usaha yang di lakukan oleh

pemerintahan Kota Bekasi dalam rangka menurunkan Angka

Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah P4 Perencanaan,

Persiapaan, Persalinan, Pencegahan, Komplikasi), GSI (Gerakan

Sayang Ibu), yang berisi tentang pemetaan ibu hamil beresiko dan

kantong persalinan, desa siaga (Dinkes, 2016).

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan dari masalah Asuhan kebidanan kehamilan

ini adalah begaimana cara memberikan asuhan kebidanan

kehamilan sehingga dapat menurunkan resiko yang sering

terjadi pada masa kehamilan di Klinik Berkah Gunung Tua

Tahun 2021.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui kajian asuhan kebidanan pada Kehamilan

Dengan Kehamilan Normal di Klinik Berkah Gunung Tua

Tahun 2021.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu mengumpulkan data pada Kehamilan Normal di Klinik Berkah

Gunung Tua Tahun 2021.

2. Mampu memberikan asuhan yang tepat pada Kehamilan Normal di Klinik

Berkah Gunung Tua Tahun 2021.


3. Mampu melakukan Kajian/Analisa Kasus pada Kehamilan Normal di Klinik

Berkah Gunung Tua Tahun 2021.

.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KEHAMILAN

2.1.1 Pengertian kehamilan.

Masa kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan

janin intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhirnya sampai

permulaan persalinan (Manuaba, 2010).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya

janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9

bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir

( Prawiroharjdo, 2010).

2.2 Pertumbuhan / perkembangan janin dalam Rahim setiap bulan

Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, ibu

memerlukan asupan makanan yang mengandung gizi baik. Saat

seorang wanita hamil mengalami peningkatan kebutuhan asupan

gizi untuk mencakup kebutuhan 2 orang (sang ibu dan janin), yaitu

seperti energy, protein, mineral, kalsium, air, omega 3, vitamin,

asam folat, zat besi, dan lainnya.(Rismalinda, 2015)

Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam Rahim di

pengaruhi oleh beberapa faktor dan subfaktor antara lain :

2.2.1 Faktor ibu

1. Kelainan pada uterus

Janin yang tumbuh di luar uterus mengalami hambatan

pertumbuhan.
2. Kehamilan ganda atau kembar

Kehamilan dengan dua janin atau lebig kemungkinan besar di

persulit oleh pertumbuhan kurang pada salah satu atau kedua jani

disbanding dengan janin tunggal normal. Hambatan pertumbuhan

dilaporkan terjadi pada 10 s/d 50 persen bayi kembar

3. Kebiasaan ibu, merokok, minum alcohol, kecanduan

2.2.2 Faktor janin

1. Penyimpanan genetic : kelainan anogenital, pertumbuhan abnormal

2. Infeksi intrauterine

2.2.3 Faktor plasenta

Plasenta adalah sumber bayi mendapatkan makanan asupan gizi untuk

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam Rahim. Karena ibu plasenta

sangat penting artinya untuk menjamin kesehatan janin dalam Rahim, yang

ditetapkan dengan indeks plasenta. indeks plasenta = berat plasenta.

Menurut Rismalinda (2015) Pertumbuhan janin dari trimester pertama sampai


trimester ke tiga sebagai berikut :
A. Trimester I (Satu)

1. Minggu 1

Proses pembentukan antara sperma dan sel telur yang

memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada janin dalam

Rahim. Saat ini janin sudah memiliki nekal genetik, sebuah

kombinasi unik berupa 46 kromosom. Selama masa ini, yang di

butuhkan niutrisi (melalui ibu) dan oksigen.

Sel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses

pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju sel telur


dan menembus indung telur.

2. Minggu ke 2

Pembuahan terjadi pada akhir minggu ke dua. Sel telur yang

telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Terus

membelah , set telur bergerak ke dalam lubang falopi menuju

Rahim.setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut manula.

Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari

sehingga pada har yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan

membantu blastocyst tertanam pada endometrium.

3. Minggu ke 3

Sampai usia kehamilan 3 minggu, sel telur yang telah

membelah menajadi ratusan akan menempel pada dinding Rahim

disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil berdiameter 0,1-0,2 mm.

4. Minggu ke 4

Bayi sudah berbentuk embrio, embrio memproduksi hormone

HCG sehingga apabila melakukan test kehamilan hasilnya positif

Janin pada minggu ke 4 sudah membentuk struktur manusia. Saat

ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta

jantung dan oarta.

5. Minggu ke 5

Pada minggu ke 5 terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm,

mesoderm, dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paing atas

yang akan membentuk sisitem saraf pada janin tersebut yang

seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulut serta rambut.


Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan

membentuk organ jantung, tulang dan organ reproduksi. Lapisan

Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus,

hati, pankreas dan kandung kemih.

6. Minggu ke 6

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak

kepala hingga bokong, tiba saraf sepanjang punggung bayi telah

menutup. Pada minggu ini system pencernaan dan pernapasan

mulai dibentuk, kaki dan tangan mulai terlihat dan terbentuk.

7. Minggu ke 7

Akhir minggu ke tujuh sepanjang sekitar 5-13 mm dan beratnya

0,8 gram, kira0kira biji kacang hijau. Lengan mulai menajdi bagian

bahu dan tangan. Jantung telah dibagi menajdi bilik kanan dan bilik

kiri, begitu pula dengan saluran uadara yang terdapat di dalm paru-

paru.

8. Miggu ke 8

Panjang kira-kira 14-20 mm. banyak perubahan yang terjadi

pada janin, ujung hidung dan kelopak mata mulau berkembang

begitu pula telinga, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan

tenggorkan mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia

memiliki siku. Janin mulai terbentuk diantaranya pembentukan

lubang hidung, bibir, mulut serta lidah, mata juga sudah mulai
kelihatan berada di bawah membran kulit yang tipis. Anggota

tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.

9. Minggu ke 9

Telinga bagian luar mulai tebentuk kaki dan tangan terus

berkembang berikut jari kaki dan tangan muali tampak dan mulai

bergerak. Dengan menggukan dopler terdengar detak jantung janin.

Panjang janin sekitar 22-30 mm dan berat sekitar 4 gram.

10. Mingg ke 10

Semua organ penting telah terbentuk. Pertumbuhan otak,

menigkat dengan cepat, hamper 250.000 sel saraf baru di produksi

setiap menit. Janin mulai tampak seperti manusia kecil dengan

panjang 32-43 mm dengan berat 7 gram.

11. Minggu ke 11

Panjang sudah mencapai 6,5 cm. baik rambut, kuku jari

tangan dan kaki mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah

mulai menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan,

termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan

menundukan kepala, gerakan sudah dapat dirasakan ibu. Janin

mengubah posisinya dengan gerakan memutar, memanjang.

12. Minggu ke 12

Bentuk wajah janin sudah lengkap, terdapat dagu dan hidung

kecil, jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh.

Panjangnya sekitar 63 mm dan berat 14 gram. Mulai proses


penyempurnaan seluruh organ tubuh. Janin membesar beberapa

millimeter setiap hari. Jari kaki dan jari tangan mulai terbentuk

termasuk telinga dan kelopak mata.

B. Trimester II (Dua)

13. Minggu 13

Panjang janin dari pucuk kepala sampai bokong di tafsirkan

sekitar 65-78 mm. berta kira-kira 20 gram. Dari pemeriksaan dapat

teraba kitra-kira 10 cm di bawah pusat. Pertumbuhan bayi yang saat

ini kira-kira separuh panjang janin mengalami perlambatan

dibandingkan dengan tubuh lainnya. Perlambatan ini berlangsung

terus sehingga di akhir kehamilan akan tampak proporsional, yakni

kira-kira tinggak sepertiga panjang tubuhnya.

Mata janin makin hari kian bergeser ke bagian depan wajah

meski masih terpisah jauh satu sama lain. Sementara telinga bagian

luar terus berkembang dan menyerupai telinga normal. Kulit janin

yang masih sangat tipis membuat pembuluh darah terlihat jelas di

bawha kulit. Seluruh tubuh tuh janin ditutupi rambut-rambut halus

yang disebut lanugo. Tulang sudah terbentuk di minggu-minggu

sbeelumnya dan untuk minggu selanjutnya akan berosifikasi /

menahan kalsium dengan sangat cepat, sehingga tulang jadi lebih

kuat.

14. Minggu ke 14

Panjang mencapai kisaran 80 mm atau 8 cm, dengan berat kira-

kira 25 gram. Telinga janin sudah menempati posisi normal di kiri


dan kanan telingan, leher terus memanjang sementara dagu tidak

lagi menyatu dengan dada. Alat kelamin bagian luar juga

berkembang lebih nyata, sehingga lebih mudah membedakan jenis

kelamin.

15. Minggu ke 15

Panjangn sekitar 10-11 cm berat kira-kira 80 gram. Di usia 15

minggu, kerangka bayi Anda juga terus berkembang. Otot- otot

bayi tumbuh terus-menerus dan bayi mungkin sudah bisa

melakukan banyak pergerakan di kepala, mulut, tangan,

pergelangan tangan, tangan, kaki dan sekitarnya.

16. Minggu ke 16

Kini panjang mencapai 12 cm, berat kira-kira 100 gram. Reflek

gerak sudah bisa dirasakan ibu waluapun masih samat sederhana.

Rambut halus di bibir dan di alispun mata juga sudah tampak

melengkapi lanugo yang memenuhi seluruh tubuh. Tungkai kaki

yang awal pembentukannya muncul belakangan, kini lebih panjang

daripada lengan. Pada usia unu janin memproduksi alfadetoprotein,

yaitu protein yang hanya dijumpai pada darah ibu hamil.

Bila kadar protein ini berlebihan bisa merupakanpertanda ada

masalah serius pada janin, seperti spina bifida. Sebaliknya kadar

alfafetoprotein yang rendah bersignifikan dengan sindrom down.

Jumlah alfafetoprotein yang dapat di ukur dengan pemeriksaan air

ketuban / amniosentesis dengan menyuntikan jarum khusus

melewati dinding perut ibu.


17. Minggu ke 17

Panjang tubuh janin menigkat lebih pesat menjadi 13 cm

dibandingkan lebar janin, berat sekitar 120 gram, sehingga bentuk

Rahim terlihat oval. Akibatnya Rahim terdorong dari rongga

panggul mengarah ke ronggo perut. Otomatis usus ibu terdorong

mengenai hati, sehingga kerap terasa menusuk ulu hati.

Pembentukan sidik jari di mulai pada minggu ke 17, janin juga pda

minggu ini mulai neljar menelan dan menghidap.

18. Minggu ke 18.

Tafsiran panjang janin adalah 14 cm, berat sekitar 150 gram.

Rahim dapat diraba tepat dibawah pusat, ukurannya kira-kira

sebesar buah semangka. Peningkatan mobilitas persendian ikut

mempengaruhi perubahan pastur tubuh sekaligus menyebabkan

keluhan punggung. Keluhan ini makin bertambah bila kenaikan

berat badan tak terkendal. Untuk mengatasinya biasakan berbaring

miring kiri, hindari berdiri terlalu lama dan mengangkat beban

berat. Selain itu, sempatkan sesering mungkin mengistirahatkan

kaki dengan mengangkat / mengganjal pakai bantal.

19. Minggu ke 19.

Panjang janin diperkirakan 13-15 cm, tafsiran berat 200 gram.

System saraf janin yang terbentuk di minggu ke 4 di minggu ini

makin sempurna perkembangannya, yakni dengan di produksi


cairan sebrospinalis yaitu mestinya bersirkulasi di orak dan saraf

tulang belakang tanpa hambatan.Jika lubang yang ada tersumbat

atau aliran cairan tersebut terhalang oleh penyebab apapun,

kemungkiann besar terjadi hidrosefalus / penumpukan cairan di

otak.

20. Minggu ke 20

Panjang janin mencapai kisaran 14-16 cm dan berat sekitar 260

gram. Kulit yang menutupi tubuhjanin mulai bisa dibedakan

menjadi dua lapisan, yakni lapisan epidermis yang terletak di

permukaan dan lapisan dermis yang merupakan lapisan dalam.

Epidermis selanjutnya akan membentuk pola- pola tertentu pada

ujung jari, telapak tangan mapupun telapak kaki. Sedangkan lapisan

dermis mengandung pembuluh darahh kecil, saraf dan sejumlah

besar lemak.

Seiring perkembangan yang pesat kebutuhan darah janinpun

meningkat pesat. Agar ibu terhindar dari Anemia ibu harus

mencukupi zar besi, baik lewat konsumsi makanan bergizi

seimbang maupun siplemen yang di anjurkan dokter

21. Minggu ke 21

Beratnya sekitar 350 gram dengan panjang sekitar 18 cm. pada

minggu ini system organ tubuh mengalami pematangan fungsi dan

perkembangan. Pada masa ini, organ hati dan limpa bayi telah

bertanggung jawab untuk produksi sel darah. Sumsum tulangnya

juga sudah cukup mampu untuk membentuk sel darah.


22. Minggu ke 22.

Berat sudah mencapai 400-500 gram dengan panjang 19 cm.

ciri khas pada usia kehamilan ini adalah substansi putih mirip

dengan pasta yang menutupi kulit tubuh janin yang di sebut vernix

caseosa. Fungsinya melindungi kulit janin terhadap cairan ketuban.

Di minggu ini pun kelopak mata muali menjalankan fungsinya

untuk melindungi mata dengan gerakan menutup dan memvuka.

Jantungnyapun mulai menjalankan tugasnya memompa darah

sebagai persiapan kelak lahir.

23. Minggu ke 23.

Panjang sudah sekitar 20 cm dan berat 500 gram. Kulit masih

terlihat keriput karena kandungan lemak di bawah kulitnya tidak

sebanyak saat nanti lahir. Muka sudah tampak sempurna.

24. Minggu ke 24.


Berat janin sudah mencapai 600 gram dengan panjang sekitar 21 cm. Rahim terletak sekitar 5 cm di atas pusat. Pada
minggu ini kelopak mata sudah sempurna dan sudah di lengkapi dengan bulu mata, pendengaran sudah berfungsi
dengan penuh.

25. Minggu ke 25

Berat bayi sekitar 700 gram panjang sudah 22 cm. jarak dari puncak Rahim ke

simfisis pubis sekitar 25 cm. bila ada indikasi medis umumnya akan di lakukan

pemeriksaan USG untuk melihat keadaan janin.

26. Minggu ke 26

Berat janin sekitar 850 gram dan panjang 23 cm. denyut jantung

janin sudah terdenger dengan jelas, normalnya 120-160 x/menit.

Pada minggu ibu sering merasakan tak nyaman seperti kram kaki,
nyeri pinggang, sakit kepala dan nyeri di bagian bawah tulang

rusuk.

27. Minggu ke 27

Berat janin melebihi 1.000 gram panjang sudah mencapai 24

cm. Retinas mata yang berada di bagian belakang mata

membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya

dan informasi mengenai pencahayaan yang di teruskan ke otak.

Jika terjadi kesalahan dalam pembentukan lapisan- lapisan ini

lah yang kelak memunculkan katarak kongenital / bawaan saat

bayi dilahirka.

28. Minggu ke 28

Berat janin sudah 1.100 gram dengan panjang 35-38 cm.puncak

Rahim kira-kira berada 8 cm di atas pusat, pada minggu ini janin

terlidat lebih berisi dengan bertambahnya jumlah lemak di bawah

kulitnya yang terlihat kemerahan. Jumlah jaringan otak semakin

meningkat, begitu juga dengan rambut kepalanya yang terus

menurus bertumbuh makin panjang. Alis daj kelopak mata

terbentuk sempurna, dan selaput yang semula menutupi bola mata

sudah hilang.

C. Trimester III (Tiga)

29. Minggu ke 29

Berat janin 1.250 gram dengan panjang 37 cm. kelahiran

premature harus di waspadai karena kemmapuannya untuk bertahan

hidup masih tipis karena perkembangna paru- parunya belum


sempurna.

30. Minggu ke 30

Berat sudah mencapai 1.400 gram dengan panjang 38 cm. perut

yang semakin membesar emmebuat ibu merasa tidak nyaman

terutama pada daerah panggul da perut.

31. Minggu ke 31

Berat bayi sudah 1.600 gram dan panjang 40 cm. cermati

apakah ada gangguan aliran darah ke tubuh bagian bawah yag

membuat kaki menjadi bengak, pada sakit punggung ringan

anjurkan ibu untuk beristirahat dengan berbaring kiri, serta

mengurai aktivitas.

32. Minggu ke 32

Pada usia kehamilan ini janin mempunyai berat 2.000 gram dan

panjang sekitar 42 cm. kunjungan antenatal lebih intensif dari

bulan-bulan sebelumnya menjadi 2 minggu sekali.

33. Minggu ke 33

Beratnya lebih dari 2.000 gram dan panjang sekitar 43 cm. di

minggu ini di waspadai terjadi solusio plasenta.pada minggu ini

janin sudah punya sistem kekebalan tubuh sendiri.

Kekebalan tubuh berfungsi penting untuk menjaga bayi tetap sehat

dengan melawan segala macam penyakit setelah lahir nanti.

34. Minggu ke 34.

Barat janin hamper 2.275 gram dengan panjang sekitar 44 cm.


pada minggu ini sebauknya dilakukan test untuk menilai kesehatan

janin. Dengan USG untuk melihat apakah janin mempunyai

kelainan atau tidak.

35. Minggu ke 35.

Berat sudah mencapai 2.450 dan panjang 45 cm. pada minggu

ini pada umumnya fungsi paru-paru janin sudah berfungsi dengan

baik.

36. Minggu ke 36.

Berat janin seharusnya sudah mencapai 2.500 gram dan panjang

46 cm. pemeriksaan rutin di perketat menjadi seminggu sekali.

37. Minggu ke 37.

Berat sudah mencapai 2.950 dan panjang 47 cm. pada usia

kehamilan ini bayi sudah di katakana aterm atau sudah siap untuk

di lahirkan karna system organ dalam tubuh janin sudah matang

dan sudah dapat bekerja sendiri. Biasanya kepala bayi sudah masuk

ke dalam panggul ibu.

38. Minggu ke 38

Berat bayi 3.100 gram dan panjang 48 cm. rasa cemas yang di

rasakan ibu menunggu kelahiran bayi menjadikan gangguna

emosional pada ibu. Ibu dapat melakukan relaksasi dengan melatih

pernafasan sebagai bekal mejelang persalinan.

39. Minggu ke 39

Berat janin sudah 3.250 gram dengan oanjang 49 cm. di minggu

ini perlu kesiagaam agar kehamilan tidak lebih bulan karna plasenta
tidak mampu lagi menjalankan fungsinya untuk menyerap suplai

makanan dari ibu ke bayi.

40. Migggu ke 40

Panjang sudah mencapai 45-55 cm dan berat 3.300 gram.

Betul-betul sudah cukup bulan dan siap untuk di lahirkan.

2.3 Berat Badan Dan Indeks Masa Tubuh

Pada trimester I seorang wanita yang sedang hamil sudah mengalami

penambahan berat bada, namun penambahan tersebut masih tergolong

rendah, sekitar 1-2 kg karena pada masa ini sat dimana otak, alat kelamin,

dan panca indra janin sedang di bentuk.(Rismalinda, 2015).

Pada trimester ke II seorang wanita hamil akan mengalami

kenaikan berat badan yang lebih banyak dibandingkan pada saat

trimester I, karena pada trimester II ini pertumbuhan janin juga

semakin besar.

Berikut adalah beberapa hal yang yang menjadi

pertimbangan untuk menambah berat badan selama hamil :

a. Jika sebelum berat badan seorang wanita sudah normal, maka kenaikan berat

badan sebaiknya 9-12 kg.

b. Jika berat badan sebelum hamil berlebih sebaiknya penambahan berat badan

cukup 6-9 kg.

c. Jika berat badan sebelum hamil kurang, sebaiknya penambahan berat badan

12-12 kg.

d. Pada trimester 2 dan 3 pada wanita dengan gizi baik dianjurkan menambabh

berat badan perminggu sebanyak 0,4 kg, sementara pada wanita dengan gizi
kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan perminggu masing-

masing sebanyak 0,5 dan 0,3 kg.

Penambahan berat badan selama kehamilan rata-rata mencapai 12,5 kg. oleh

karena tubuh seorang wanita yang sedang hamil membutuhkan 70.000 – 80.000 kalori

saat hamil.( Rismalinda, 2015)

Berat badan ideal untuk ibu hamil sendiri tergantung dari

IMT (Indeks Masa Tubuh) ibu sebelum hamil. Indeks massa tubuh

(IMT) adalah hubungan antara tinggi badan dan berat badan. Ada

rumus tersendiri untuk menghitung IMT anda yakni (Prawihardjo,

2013).

Perhitungan berat badan berdasarkan indeks masa tubuh :

IMT = BB(2)
TB
Keterangan :

IMT = indeks masa

tubuh

BB = berat badan (kg)

TB= tinggi badan (m)

Tabel 2.1 Rekomendasi Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan


Berdasarkan Indeks Masa Tubuh

Kategori IMT Rekomend


asi
Rendah < 19,8 12,5 -18

Normal 19,8 – 26 11.5 – 16

Tinggi 26 – 29 7 – 11,5

Obesitas >29
≥7
Gemeli a. – 20,5
2.4 Perubahan Fisiologis dalam Kehamilan Trimester I,II,III

1. Trimester I (Satu )

a. Uterus

Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima

hasil konsepsi sampai nanti persalinan. Pada usia kehamilan 12

minggu uterus berukuran kira-kira seperti buah jeruk besar.

b. Serviks

Serviks merupakan organ yang kompleks dan heterogen yang mengalami

perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan persalinan. Satu bulan setelah

konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan menjadi kebiruan. Seviks bersifat

seperti katub yang bertanggung jawab menajadi janin di dalam uterus sampai

akhir kehamilan dan selama kehamilan.

Selama kehamilan serviks tetap tertutup rapat, melindungi janin dari kontaminasi
eksternal, dan menahan isi uterus. Panjang uterus tetap sama yaitu kurang lebih 2,5
cm selama kehamilan tetapi menjadi lebih lunak karna adanya peningkatan estrogen
dan progesteron dan menjadi berwarna kebiruan dikarenakan peningkatan
vaskularitas.
c. Ovarium

Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan

folikel baru juga ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat

ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama

6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai

penghasil progeteron dlam jumlah yang relatif minimal

(Prawirohardjo, 2010).

d. Vagina

Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan


persiapan untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan

dengan meningkatnya ketebalan mukosa, mengendorornya jaringan

ikat dan hipertrofi sel otot polos.Peningkatan volume sekresi vagina

juga terjadi, dimana sektresi akan berwarna keputihan, menebal dan

PH antara 3,5-6 yang merupakan hasil dari peningkatan produksi

asam laktat glikogen yang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai

aksi dari lactobacillus acidophilus (Prawirohardjo, 2010).

e. Payudara

Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya

menjadi lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah

ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat, Putih

payudara akan lebih besar, kehitaman dan tegak, Setelah bulan

pertama cairan kuning bernama kolostrum akan keluar. Kolostrum

ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi.

Meskipun dapat dikeluarkan, air susu belum dapat diproduksi

karena hormon prolaktin ditekan oleh prolaktin inhibiting hormone.

Setelah persalinan kadar progesteron dan estrogen menurun

sehingga pengaruh inhibisi progesterone terhadap α-laktalbumin

akan hilang. Peningkatan prolaktin akan merangsang sintesis

lactose dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi air susu

(Prawirohardjo, 2010).

2. Trimester II (Dua)

a. Uterus

Pada trimester ini uterus akan membesar sehingga uterus akan


menyentuh dinding abdominal dan hamper menyentuh hati,

mendoorong usus ke sampig dan ke atas. Pada trimester kedua ini

kontraksi dapat di deteksi dengan pemeriksaan bimanual.

(Rimalinda, 2015).

Perubahan bentuk dan ukuran uterus :

1) Pada kehamilan 16 minggu, tingginya rahim (uterus) setengah dari jarak

simfisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk seluruhnya.

2) Pada kehamilan 20 minggu, fundus rahim terletak 3 jari dibawah pusat

sedangkan pada umur 24 minggu tepat ditepi atas pusat.

3) Pada kehamilan 28 minggu, tingginya fundus uteri sekitar 3 jari diatas pusat

atau sepertiga antara pusat dan prosesus xifoideus. (Manuaba, 2010)

b. Vagina

Pada kehamilan trimester ke dua ini terjadinya peningkatan

cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya

jernih, pada saat ini biasanya agak kenytal dan mendekati

persalianan menjadi cair. Yang terpenting adalaha tetap menjaga

kebersihan. (Rismalinda, 2015).

c. Payudara

Pada trimester kedua ini, payudara akan semakin membesar

dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut dengan

colostrum. Keluarnya kolostrum ini adalah makanan bayi pertama

kali yang kaya akan protein, colostrum akan keluar bila putting di

pencet. Aelora payudara makin hitam karena hiperpigmentasi.

3. Trimester III.
a. Uterus

Perubahan bentuk dan ukuran uterus :

1) Pada kehamilan 32 minggu, tingginya fundus setengah jarak prosesus

xifoideus dan pusat.

2) Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jari dibawah

prosesus xifoideus. Kepala bayi belum masuk Pintu Atas Panggul (PAP).

3) Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun setinggi 3 jari dibawah

prosesus xifoideus, karena kepala janin sudah masuk Pintu Atas Panggul

(PAP). (Manuaba, 2010)

b. Serviks

Pembukaan serviks merupakan mekanisme yang terjadi saat

jaringan ikat serviks yang keras dan panjang secara progresif

melunak dan memendek dari atas ke bawah. Serat otot yang

melunak sejajar os serviks internal tertarik ke atas, masuk ke

segmen bawah uterus dan berada di sekitar bagian presentasi janin

dan air ketuban.

c. Vagina

Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan

persiapan untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan

dengan meningkatkan ketebalan mukosa.

Peningkatan volume secret vagina juga terjadi, dimana sekresi

akan berwarna keputihan menebal, dan PH antar 3,5-6 yang

merupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glokogen

yang dihasilkan ileh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillius


acidopillus.

2.5 Ketidak Nyamanan Dan Penanganan Selama Kehamilan.

1. Trimester pertama

a. Mual dan muntah

Diakibatkan karna meningkatnya kadar HCG, estrogen /

progesterone.

Penanganan : Hindari bau yang menyengat dan faktor penyebab,

makan sedikit tapi sering, hindari makanan yang berminyak dan

berbumbu yang merangsang.

b. Keputihan

Hyperplasia mukosa vagina, meningkatnya produksi lendir dan

kelenjar endocervikal sebagai akibat dan peningkatan kadar estrogen.

Penanganan: menajaga kebersihan vulva, memakai pakaian dalam

yang terbuat dari bahan katun, hindari pakaian dalam yang terbuat

dari bahan nilon.

2. Trimester ke Dua

a. Kram kaki

Karna adanya tegang pada otot betis dan otot telapak kaki,

diduga adanya ketidakseimbangan mineral di dalam tubuh ibu yang

memicu gangguan pada system persyarafan otot-otot tubuh.

Penanganan : lakukan senam hamil secara teratur karna senam

hamil dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh, meningkatkan

komsumsi makanan yang tinggi kandungan kalsium dan

magnesium seperti sayuran serta susu.


b. Sembelit

Karna peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic

usus menjadi lambat. Penyerapan air di dalam kolon meningkat

karan efek samping dari penggunaan zat besi.

Penanganan : tingkatkan intac cairan, serat di dalam menu

makanan , istirahat yang cukup, senam hamil, membiasakan BAB

secara teratur.

3. Trimester ke Tiga

a. Sering buang air kecil

Adanya tekanan pada kandung kemih akibat semakin besar ukuran

janin.

Penanganan : perbanyak minum pada siang hari dan mengurai

minum pada malam hari.

b. Sesak nafas

Karna semakin besar ukuran janin di dalam uterus sehingga

menekan diafragma.

Penanganan : lakukan senam hamil secara teratur

2.5 Tanda bahaya dan komplikasi ibu dan janin pada kehamilan

1. Perdarahan pervaginam pada kehamilan muda

Perdarahan pervaginam dalam kehamilan terbagi menjadi 2

yaitu sebelum 24 minggu dan setelah 24 minggu usia kehamilan.

a. Perdarahan sebelum 24 minggu disebabkan oleh :

1) Implantation bleeding : sedikit perdarahan saat trophoblast melekat pada


endometrium. Bleeding terjadi saat implantasi 8 – 12 hari setelah

fertilisasi

2) Abortion : 15% terjadi pada aborsi spontan sebelum 12 minggu usia

kehamilan dan sering pada primigravida.

3) Hydatidiform molae : akibat dari degenerasi chorionic villi pada awal

kehamilan. Embrio mati dan di reabsorbsi / mola terjadi di dekat fetus.

Sering terjadi pada wanita perokok, mempunyai riwayat multipara.

4) Ectopic pregnancy : ovum dan sperma yang berfertilisasi kemudian

berimplantasi di luar dari uterine cavity, 95% berada di tuba, bisa juga

berimplantasi di ovarium, abdominal cavity

5) Cervical lesion : lesi pada serviks

6) Vaginitis : infeksi pada vagina.

Perdarahan pada awal kehamilan yang abnormal bersifat merah segar, banyak

dan adanya nyeri perut.

b. Perdarahan lebih dari 24 minggu :

Antepartum haemorrage adalah komplikasi serius karena bisa

menyebabkan kematian maternal dan bayi. ada 2 jenis yaitu :

1) Plasenta pevia : akibat dari letak plasenta yang abnormal, biasanya plasenta

ini terletak sebagian atau total plasenta terletak pada segmen bawah Rahim

2) Solusio plasenta : terlepasnya plasenta sebelum waktunya Penanganan :

Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahan, kapan mulai terjadi,

seberapa banyak, warnanya, adakah gumpalan, rasa nyeri ketika perdarahan.

 Periksa tekanan darah ibu, suhu, nadi, dan denyut jantung janin.

 Lakukan pemeriksaan eksternal, rasakan apakah perut bagian bawah teraba


lembut, kenyal ataupun keras.

 Jangan lakukan pemeriksaan dalam, apabila mungkin periksa dengan

speculum.

c. Hipertensi

Gastional hypertensional adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg atau

lebih atau peningkatan 20 mmHg pada tekanan diastolic setelah 20 minggu

usia kehamilan dengan pemeriksaan minimal 2 kali setelah 24 jam pada

wanita yang sebelumnya normotensive.

Apabila diikuti proteinuria dan oedema maka di katagorikan

sebagai preeklamsi, bila di tambah adanya kejang maka di sebut

eklamsi.

Penanganan:

1) Tanyakan pada ibu menganai tekanan darah sebelum dan selama kehamilan

serta tanda-tanda preeklamsi.

2) Tanyakan tentang riwata tekanan darah tinggi dan preeklamsi pada ibu dan

keluarga.

3) Periksa dan monitor tekanan darah, protein urine, refleks dan oedema.

4) Anjurkan ibu untuk rutin ANC dan perispakan rujukan untuk persalinan.

2. Nyeri perut bagian bawah

Nyeri perut bagian bawah perlu dicermati karena kemungkinan

peningkatan kontraksi uterus dan mungkin mengarah pada adanya

tanda-tanda ancaman keguguran. Nyeri yang membahayakan bersifat

hebat, menetap, dan tidak hialng setelah ibu istirahat. Hal ini bisa

berhubungan dengan appemdicitis, kemahilan ektopik, aborsi, radang

panggul, ISK.
Penanganan:

a. Tanyakan pada ibu mengenaik karakteristik nyeri, kapan terjadi, seberapa

hebat, kapanmmulai dirasakan, apakah berkurang bila ibu istirahat.

b. Tanyakan pada ibu menganaik tanda gejala lain yang mungkin menyertai

misalnya muntah, mual, diare, dan demam.

c. Lakukan pemeriksaan luar dan dalam, periksa adanya nyeri di bagian

pinggang dalam.

d. Lakukan pemeriksaan proteinuria.

3. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepa dan pusing sering terjadi selama kehamilan, sakit

kepala yang berisfat hebat dan terus menerus dan tidak hilang bila

di bawa istihat adalah sakit kepala yang abnormal.

Bila ibu merasakan sakit kepala hebat di tambah dengan

adanya pandangan kabur bisa jadi adalah gejala pre eklamsi.

Penanganan:

a. Tanykan ibu jika ia mengalami odema pada muka / tangan

b. Lakukan permeriksaan tekanan darah, adanya proteinuria, refleks dan oedema

c. Bengkak di wajah dan tangan

Bengkak yang muncul pada sore hari dan biasanya hilang

bila isrhat dengan kaki ditinggikan adalah hal yang normal pada

ibu hamil. Bengkak merupakan masalah yang serius apabila

muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat,

dan di sertai dengan keluhan fisik lainnya. Hal tersebut mungkin


merupakan tanda-tanda adanya anemia, gagal jantung, ataupun

preeklamsi.

Penanganan:

a. Tanyakan pada ibu apakah mengalami sakit kepala

b. Periksa pembengkakan terjadi di mana, kapan hilang, dan karakteristik

c. Ukur tekanan darah

d. Lakukan pemeriksaan hemoglobin, lihat warna konjungtiva ibu, telapak

tangan

4. Gerakan Janin Tidak Terasa.

Secara normal ibu merasakan adanya gerakan janin pada bulan

ke 5 atau ke 6 usia kehamilan, namun ada beberapa ibu yang

merasakan gerakan janin lebih awal.

Jika janin ridur gerakan janin menjadi lemah. Gerakan janin dapat

ibu rasakan pada saat ibu istirahat, makan, dan berbaring. Biasanya

janin bergerak paling sedikit 3 kali dalam 3 jam (Rismalinda,

2015).

Penanganan:

a. Tanyakan ibu kapanmerasakan gerakan janin terakhir kali

b. Dengarkan denyut jantung janin menggunakan doopler

c. Rujuk agar mendapatkan pemeriksaan ultrasound

2.6 Antenatal Care (ANC)

ANC adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan

obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui

serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.


(Prawirohardjo, 2010).

2.7 Tujuan ANC

1. Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu dan

perkembangan bayi yang normal

2. Mengenali secara diri penyimpangan dari normal dan memberikan

penatalaksaaan yang di perlukan

3. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka

mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, dan logis untuk

menghadapi kelahiran serta serta kemungkinan adanya komplikasi.

(Rismalinda, 2015).

2.8 Kebijakan Program Asuhan ANC

Menurut teori (Rismalinda,2015), ditinjau dari tuanya

kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian, yaitu:

1. Kehamilan triwualan pertama (antara 0 – 14 minggu)

2. Kehamilan triwulan kedua (antara 14 – 28 minggu)

3. Kehamilan triwulan ketiga (antara 28 – 40 minggu)

2.9 Indikator kunjungan Antenatal Care (Depkes, 2014)

1. Kunjungan Pertama (K1)

K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga

kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan

pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar. Kontak

pertama harus dilakukan sedini mungkin pada trimester

pertama, sebaiknya sebelum minggu ke 8.

2. Kunjungan ke-4 (K4)


K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga

kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu

dan komprehensif sesuai standar (1-1-2). Kontak 4 kali dilakukan sebagai berikut:

minimal satu kali pada trimester I(0-12 minggu), minimal satu kali pada trimester

ke2(>12 - 24 minggu), dan minimal 2 kali pada trimester ke-3 (> 24 minggu

sampai dengan kelahiran). Kunjungan antenatal bisa lebih dari 4 kali sesuai

kebutuhan dan jika ada keluhan, penyakit atau gangguan kehamilan.

3. Penanganan Komplikasi (PK)

Adalah penanganan komplikasi kebidanan, penyakit menular

maupun tidak menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu

hamil, bersalin dan nifas. Pelayanan diberikan oleh tenaga

kesehatan yang mempunyai kompetensi. Komplikasi kebidanan,

penyakit dan masalah gizi yang sering terjadi adalah: perdarahan,

preeklampsia/eklampsia, persalinanmacet, infeksi, abortus, malaria,

HIV/AIDS, sifilis, TB, hipertensi, diabetesmeliitus, anemia gizi

besi (AGB) dan kurang energi kronis (KEK).

2.10 Standar Asuhan Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan / ANC.

Menurut Depkes RI (2014) Dalam melakukan pemeriksaan

antenatal, tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan yang

berkualitas sesuai standar terdiri dari :

a. Timbang Berat Badan dan ukur tinggi badan

Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal

dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin.

Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram selama


kehamilan atau kurang dari 1 kilogram setiap bulannya

menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan janin. Pengukuran

tinggi badan pada pertama kali kunjungan dilakukan untuk menapis

adanya faktor risiko pada ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil kurang

dari 145 cm meningkatkan risiko untuk terjadinya CPD (Cephalo

Pelvic Disproportion).

b. Ukur Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal

dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah

140/90 mmHg pada kehamilan dan preeklampsia (hipertensi)

disertai edema wajah dan atau tungkai bawah dan atau proteinuria).

c. Ukut Tinggi Fundus Uteri

Pengukuran tinggi fundus pada setiap kali kunjungan antenatal

dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak

sesuai dengan umur kehamilan, kemungkinan ada gangguan

pertumbuhan janin. Standar pengukuran menggunakan pita ukur

setelah kehamilan 24 minggu.

Tabel 2.2 Ukuran TFU menurut Penambahan Per Tiga Jari

Usia Kehamilan Tinggi Fundus Uteri (TFU)


(Minggu)
12 3 jari diatas simfisis
16 Pertengahan pusat-simfisis
20 3 jari di bawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari diatas pusat
32 Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus (px)
36 1 jari dibawah prosesus xiphoideus (px)
40 3 jari di bawah prosesus xiphoideus

d. Beri Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum, ibu hamil

harus mendapat imunisasi TT. Pada saat kontak pertama., ibu hamil

di skrining status imunisasi TT, Pemberian imunisasi TT pada ibu

hamil , sesuai dengan status imunisasi saat ini.

Tabel 2.3 Jadwal Imunisasi Tetanus Toxoid

Antigen Interval Lama Perlindungan


Perlindungan %
Pada kunjungan - -
TT 1 antenatal pertama
TT 2 4 Minggu setelah TT 1 3 Tahun 80 %
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 Tahun 95 %
TT 4 1 Tahun setelah TT 3 10 Tahun 95 %
TT 5 1 Tahun setelah TT 4 25 Tahun /
seumur hidup 1.

4 Beri Tablet Tambah Darah (Zat Besi)

Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus

mendapat tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan

diberikan sejak kontak pertama.

5 Periksaan Hb

Pemeriksaan Hb yang sederhana yakni dengan cara Talquis dan

dengan cara Sahli. Pemeriksaan Hb dilakukan pada kunjungan ibu

hamil pertama kali, lalu periksa lagi menjelang persalinan.

Pemeriksaan Hb adalah salah satu upaya untuk mendeteksi Anemia

pada ibu hamil. Menurut WHO kadar Hb terdiri dari :

a. Normal : 11,5 gr%


b. Anemia ringan : 9-11 gr%

c. Anemia sedang : 7-8,9 gr%

d. Anemia berat : < 7 gr%

6 Pemeriksaan VDRL (Veneral Disease Research Lab)

Pemeriksaan Veneral Desease Research Laboratory (VDRL)

adalah untuk mengetahui adanya treponema pallidum/ penyakit

menular seksual, antara lain syphilis. Pemeriksaan kepada ibu hamil

yang pertama kali datang diambil spesimen darah vena ± 2 cc.

Apabila hasil tes dinyatakan postif, ibu hamil dilakukan

pengobatan/rujukan. Akibat fatal yang terjadi adalah kematian janin

pada kehamilan < 16 minggu, pada kehamilan lanjut dapat

menyebabkan prematur, cacat bawaan.

7 Perawatan Payudara

Senam payudara atau perawatan payudara untuk ibu hamil,

dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dimulai pada usia

kehamilan 6 Minggu.

8 Senam Hamil

Senam hamil bermanfaat untuk membantu ibu hamil dalam

mempersiapkan persalinan. Adapun tujuan senam hamil adalah

memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding

perut, ligamentum, otot dasar panggul, memperoleh relaksasi tubuh

dengan latihan-latihan kontraksi dan relaksasi.

9 Temu wicara / Konseling

Komunikasi yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan, sangat penting
dibina dari sejak awal melalui temu wicara dapat ditemukan kesepakatan

untuk melakukan rujukan apabila terjadi komplikasi-komplikasi pada saat

kehamilan.

10 Pemeriksaan Protein urine

Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui adanya protein

dalam urin ibu hamil. Adapun pemeriksaannya dengan asam

asetat 2-3% ditujukan pada ibu hamil dengan riwayat tekanan

darah tinggi, kaki oedema.

11 Pemeriksaan urine reduksi

Untuk ibu hamil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka

perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya

Diabetes Melitus Gestasioal. Diabetes Melitus Gestasioal pada ibu

dapat mengakibatkan adanya penyakit berupa pre-eklampsia,

polihidramnion, bayi besar.

12 Pemberian Obat Malaria

Diberikan kepada ibu hamil pendatang dari daerah malaria juga

kepada ibu hamil dengan gejala malaria yakni panas tinggi disertai

mengigil dan hasil apusan darah yang positif. Dampak atau akibat

penyakit tersebut kepada ibu hamil yakni kehamilan muda dapt

terjadi abortus, partus prematurus juga anemia.

13 Pemberian Kapsul Minyak Yodium

Diberikan pada kasus gangguan akibat kekurangan Yodium

di daerah endemis yang dapat berefek buruk terhadap tumbuh

kembang manusia.
BAB 3
TINJAUAN KASUS

KASUS I
LAPORAN PENGKAJIAN PADA NY. CAHYATI DENGAN G1P0A0 USIA
KEHAMILAN 30-32 MINGGGU DI KLINIK BEKAH GUNUNG TUA
TAHUN 2021

No. Register Medik :


Ruang :
Tanggal Mrs : 15 Januari 2021
Tanggal Di Data : 15 Januari 2021
Diagnose Medis : Kehamilan

A. Data Subjektif
I. Identitas
Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. K
Ibu
Umur : 33 tahun Umur : 35 tahun
Suku : Batak Suku : batak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidik : SMA Pendidikan : SMK
an
Pekerjaa : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
n
Alamat : Batang pane II Alamat : Batanga
pene II

I. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)


Pada Tanggal: 15 Januari 2021
Pukul : 17.00 wib
1. Alasan kunjungan ini : Ingin memeriksakan kehamilan
2. Keluhan-keluhan : Lemas, mual
3. Riwayat Menstruasi :
- Haid pertama : 15 Tahun
- Siklus : 28 Hari
- Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
- Dismenorhea : Ada
- Teratur/tidak : Teratur
- Lamanya : 5 hari
- Sifat Darah : Encer, warna merah
muda
No Tgl Usia Jenis Tempat Komplikasi Penolo BBL Nifas
Lahir Kehamil Persalinan persalinan ibu bay ng B P Kea Lakta Kelai
/umu an i B B d si nan
r

2 H A M I L I N I
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

5. Riwayat kehamilan ini


- HPHT : 1-1-2021
- TTP : 8-10-2021
- Keluhan-keluhan pada :
o Trimester I : Mual, Lemas dan tidak nafsu makan
o Trimerter II :-
o Trimester III :-
o Pergerak janin pertama kali : Mulai terasa sesekali
o Pergerakan anak 24 jam :
< 10 kali  10-20 kali > 20
kali
o Bila > 20x dalam 24 jam, dengan frekuensi :
< 15 detik > 15 detik
 
Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan)
 Rasa Lelah : Tidak ada
 Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
 Nyeri perut : Tidak ada
 Panas Menggigil : Tidak ada
 Sakit kepala berat/terus menerus : Tidak ada
 Penglihatan kabur : Tidak ada
 Rasa nyeri/panas saat BAK : Tidak ada
 Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak ada
 Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
 Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
 Odema : Tidak ada
 Lain-lain (jelaskan) : Tidak ada
 Obat-obatan yang dikonsumsi :Tidak ada
 Kekhawatiran khusus : Tidak ada

Pola eliminasi
BAK : Frekuensi : 6x/hari Warna : kuning jernih
Keluhan waktu BAK : Tidak ada
BAB : Frekkuensi : 1x/hari Warna : kuning
Konsistensi : Padat

Aktivitas sehari-hari
 Pola istirahat dan tidur : 1 jam siang , 8 jam malam
 Seksualitas : 2x seminggu
 Pekerjaan : IRT
 Imunisasi TT 1 Tanggal : Tidak
 Imunisasi TT 2 Tanggal : Tidak
 Kb yang pernah digunakan : Tidak ada

6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah ada


 Jantung : Tidak ada
 Ginjal : Tidak ada
 Asma/TBC Paru : Tidak ada
 Hepatitis : Tidak ada
 DM : Tidak ada
 Hypertensi : Tidak ada
 Epilepsi : Tidak ada
 Lain-lain : Tidak ada\
Riwayat penyakit keluarga
 Jantung : Tidak ada
 Hipertensi : Tidak ada
 DM : Tidak ada
 Gemeli : Tidak ada
 Lain-lain : Tidak ada

7. Riwayat sosial
 Status perkawinan : Menikah
 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan :
(  ) direncanakan ( ) tidak direncanan
(  ) diterima ( ) tidak diterima
 Dukungan suami/keluarga terhadap kehamilan :
( ) ada dukungan ( ) tidak ada dukungan
 Pengambilan keputusan dalam keluarga
( ) suami ( ) ibu hamil ( ) mertua/orangtua
 Pola makan/Minum
 Jenis makanan yang dimakan : Nasi,lauk dan pauk
 Frekuensi : 3x sehari
 Banyaknya : 1 piring/makan
Perubahan makan yang dialami (ngidam,nafsu makan
berkurang,dll)
 Minum : 2,5 liter/hari
 Kebiasaan merokok : Tidak merokok
 Minuman keras : Tidak minum minuman
keras
 Obat terlarang : Tidak
 Kegiatan sehari-hari (beban kerja) : Berdagang dan bersihkan
rumah
 Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan membantu
persalinan : Bidan

A. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


1. Status Emosional : Baik
2. Pemeriksaan fisik
- BB : 60 kg
- TB : 155 cm
- Lila : 26 cm
- BB Sebelum hamil : 59 kg

3. Tanda Vital
- TD : 100/80 mmhg
- HR : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,5 ᵒc

4. Kepala
- Kulit kepala : Bersih
- Distribusi rambut : Lebat
5. Wajah
- Odema :Tidak ada
- Cloasma Gravidarum : Tidak ada
- Pucat : Tidak Pucat
6. Mata
- Conjungtiva : Merah jambu
- Sklera mata : Putih bersih
- Odem Palpebra : Tidak ada odema
7. Hidung
- Polip : Tidak ada
- Pengeluaran : Tidak ada
8. Mulut
- Lidah : Bersih
- Stomatitis : Tidak ada
- Karang gigi : Ada
- Berlobang : Ada
- Epulis pada gusi : Tidak ada
- Tonsil : Tidak Meradang
- Phrynx : Tidak Meradang
9. Telingan
- Serumen : Tidak ada
- Pengeluaran : Tidak ada
10. Leher
- Luka bekas operasi : Tidak ada
- Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran Kelenjar thyroid
- Pembuluh limfe : Tidak ada pembesaran pembuluh limfe
11. Dada
- Mammae : Asimetris
- Areola Mammae : Hitam kecoklatan
- Putting susu : Menonjol
- Benjolan : Tidak ada
- Pengeluaran dari puting : Tidak ada
12. Aksila
- Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada Pembesaran
13. Abdomen
- Pembesaran : Tidak simetris
- Linea : Nigra
- Striae : Albican
- Bekas luka operasi : Tidak ada
- Pemeriksaan Khusus Kebidanan
 Leopold I :-
 Leopold II :-
 Leopold III :-
 Leopold IV :-
- TBJ : Sebesar Telor Angsa
- Kontraksi : Tidak ada
- TFU : Di simfisis
- Bagian janin yang terdapat di fundus uteri :-
- Bagian tegang / memapan :-
- Bagian kecil :-
- Presentasi :-
- Penurunan bagian terbawah :-
- Auskultasi
DJJ :-
Frekuensi : -
- Pemeriksaan panggul luar
 Distansia spinarum : 26 cm
 Distansia kristarum : 30 cm
 Conjugata Eksterna : 20 cm
 Lingkar Panggul Luar : 93 cm
14. Genetalia
Vulva
- Pengeluaran : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Kemerahan lesi : Tidak ada
Perineum
- Bekas luka/luka parut : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

15. Pinggang
- CVAT : Dilakukan
- Nyeri : Tidak ada
16. Ekstermitas
- Odema pada tangan/jari : Tidak ada odema
- Odema pada kaki/jari : Tidak ada odema
- Varices : Tidak ada
- Refleks Patella : Normal

B. UJI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
o Hb : Tidak dilakukan Golongan darah :A
o Haemotokril : Tidak dilakukan pemeriksaan
o Protein Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
o Glukosa Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan

I. ANALISA DATA
DIAGNOSA

1. Ibu G2 P1 A0 , usia kehamilan 30-32 mingggu, presentasi kepala,


PU-KI, janin tunggal, hidup, intra uteri , kepala belum masuk PAP,
keadaan janin baik.
2. Masalah : gatal dan nyeri pada daerah genetalia

3. Kebutuhan : Konseling tentang pentingnya menjaga kebersihan


bagian genetalia.

II. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA / ATAU KOLABORASI


Tidak Ada
III.PERENCANAAN
1. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Memberikan informasi tentang konsumsi makanan yang seimbang
dan bergizi
3. Menganjurkan ibu tetap personal hygiene atau menjaga kebersihan
diri dan alat genitalia
4. Berikan Informasi tentang tabet Fe
5. Memberikan penkes pada ibu tentang pentingnya istirahat malam,
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk periksa kehamilan.

IV. IMPLEMENTASI
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang pemeriksaan yang telah
dilakukan. Ibu sudah mengetahui keadaan umum ibu dan keadaan
janinnya baik.
 TD : 110/60 mmHg,
 HR : 82 x/i, RR: 24 x/i,
 Temp :37,2 ◦c,
 Usia Kehamilan : 31 minggu,
 DJJ : Ada, frekuensi 138x/menit.
2. Memberikan informasi tentang konsumsi makanan yang seimbang dan
bergizi, terkhusus dalam meningkatkan dan menjaga kestabilan kadar
hb dalam darah ibu seperti mengkonsumsi nasi,sayuran (bayam, sawi ,
brokoli ), lauk (tempe, tahu,ikan laut, telur), buah ( jambu biji,
tomat, jeruk, terong belanda, pepaya), dan banyak mengkonsusmi air
putih. Ibu sudah memahami pendidikan kesehatan tentang makanan
bergizi. Ibu sudah mengerti dan mau melakukan apa yang telah
dianjurkan.
3. Menganjurkan ibu tetap personal hygiene atau menjaga kebersihan diri
dan alat genitalia dan mengganti pakaian dalam jika lembab terutama
sehabis buang air kecil, karena pakaian dalam yang lembab dapat
menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri di sekitar genetalia yang
akan menimbulkan
4. Memberikan terapi sederhana sesuai dengan kondisi kesehatan ibu :
Vitamin tablet Fe 1x1 hari dan menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
tablet fe setelah makan malam dan meminum dengan air putih. Ibu
sudah mengerti dan akan meminum obat yang telah di berikan.
5. Memberikan penkes pada ibu tentang pentingnya istirahat malam, yaitu
tidur tidak terlalu malam atau lewat dari jam 10 malam. Ibu sudah
mengerti.

6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kemudian atau


saat ada keluhan. Ibu mengatakan akan datang 2 minggu lagi atau saat
ada keluhan untuk pemeriksaan.

V. EVALUASI
1. Ibu sudah mengerti dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Ibu sudah mengerti dan mau melakukan apa yang telah dianjurkan.
3. Ibu sudah memahami kebutuhan tentang tablet Fe
4. Ibu sudah mengerti dan mau melaksanakannya.

5. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang kembali.


KASUS 2

LAPORAN PENGKAJIAN PADA NY. MAYMUNAH G1P0A0, USIA


KEHAMILAN 34-36 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI KLINIK BERKAH GUNUNG TUA
TAHUN 2021

No. Register Medik :


Ruang :
Tanggal Mrs : 10 Februari 2021
Tanggal Di Data : 10 Februari 2021
Diagnose Medis : kehamilan

Pengkajian
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M Nama : Tn. T
Ibu Suami
Umur : 31 tahun Umur : 35 tahun
Suku : Batak Suku : batak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidik : SMA Pendidika : SMK
an n
Pekerjaa : wiraswasta Pekerjaan :
n Wiraswasta
Alamat : Batang pane II Alamat : Batang
pane II

I. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)


Pada Tanggal: 10 Februari 2021
Pukul : 16.00 wib

1. Alasan kunjungan ini : Ingin memeriksakan kehamilan


2. Keluhan-keluhan : Ibu mengatakan keluhan yang lalu (gatal
pada daerah genetalia) sudah tidak di
rasakan lagi.
3. Riwayat Menstruasi :
- Haid pertama : 15 Tahun
- Siklus : 28 Hari
- Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
- Dismenorhea : Ada
- Teratur/tidak : Teratur
- Lamanya : 6 hari
- Sifat Darah : Encer, warna merah
muda
No Tgl Usia Jenis Tempat Komplikas Penol BBL Nifas
Lahi Kehami Persalina persalina i ong
r/um lan n n ibu bay B P Ke Lakta Kela
ur i B B ad si inan
1. H A M I L I N I
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

6. Riwayat kehamilan ini


- HPHT : 16-1-2021
- TTP : 23-10-2021
- Keluhan-keluhan pada :
o Trimester I : Mual, Lemas dan tidak nafsu makan
o Trimerter II :-
o Trimester III :-
o Pergerak janin pertama kali : Mulai terasa sesekali
o Pergerakan anak 24 jam :
< 10 kali  10-20 kali > 20
kali
o Bila > 20x dalam 24 jam, dengan frekuensi :
< 15 detik > 15 detik
 
Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan)
 Rasa Lelah : Tidak ada
 Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
 Nyeri perut : Tidak ada
 Panas Menggigil : Tidak ada
 Sakit kepala berat/terus menerus : Tidak ada
 Penglihatan kabur : Tidak ada
 Rasa nyeri/panas saat BAK : Tidak ada
 Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak ada
 Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
 Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
 Odema : Tidak ada
 Lain-lain (jelaskan) : Tidak ada
 Obat-obatan yang dikonsumsi :Tidak ada
 Kekhawatiran khusus : Tidak ada
Pola eliminasi
BAK : Frekuensi : 6x/hari Warna : kuning jernih
Keluhan waktu BAK : Tidak ada
BAB : Frekkuensi : 1x/hari Warna : kuning
Konsistensi : Padat

Aktivitas sehari-hari
- Pola istirahat dan tidur : 1 jam siang , 8 jam malam
- Seksualitas : 2x seminggu
- Pekerjaan : IRT
- Imunisasi TT 1 Tanggal : Tidak
- Imunisasi TT 2 Tanggal : Tidak
- Kb yang pernah digunakan : Tidak ada

6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah ada


- Jantung : Tidak ada
- Ginjal : Tidak ada
- Asma/TBC Paru : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- DM : Tidak ada
- Hypertensi : Tidak ada
- Epilepsi : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

Riwayat penyakit keluarga


- Jantung : Tidak ada
- Hipertensi : Tidak ada
- DM : Tidak ada
- Gemeli : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

7. Riwayat sosial
- Status perkawinan : Menikah
- Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan :
(  ) direncanakan ( ) tidak direncanan
(  ) diterima ( ) tidak diterima
- Dukungan suami/keluarga terhadap kehamilan :
( ) ada dukungan ( ) tidak ada dukungan
- Pengambilan keputusan dalam keluarga
( ) suami ( ) ibu hamil ( ) mertua/orangtua
- Pola makan/Minum
o
Jenis makanan yang dimakan : Nasi,lauk dan pauk
o
Frekuensi : 3x sehari
o
Banyaknya : 1 piring/makan

Perubahan makan yang dialami (ngidam,nafsu makan berkurang,dll)


 Minum : 2,5 liter/hari
 Kebiasaan merokok : Tidak merokok
 Minuman keras : Tidak minum minuman keras
 Obat terlarang : Tidak
 Kegiatan sehari-hari (beban kerja) : Berdagang dan bersihkan rumah
 Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan membantu persalinan : Bidan

A. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


1. Status Emosional : Baik
2. Pemeriksaan fisik
- BB : 63 kg
- TB : 150 cm
- Lila : 26 cm
- BB Sebelum hamil : 59 kg
3. Tanda Vital
- TD : 100/80 mmhg
- HR : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,5 ᵒc
4. Kepala
- Kulit kepala : Bersih
- Distribusi rambut : Lebat
5. Wajah
- Odema :Tidak ada
- Cloasma Gravidarum : Tidak ada
- Pucat : Tidak Pucat
6. Mata
- Conjungtiva : Merah jambu
- Sklera mata : Putih bersih
- Odem Palpebra : Tidak ada odema
7. Hidung
- Polip : Tidak ada
- Pengeluaran : Tidak ada
8. Mulut
- Lidah : Bersih
- Stomatitis : Tidak ada
- Karang gigi : Ada
- Berlobang : Ada
- Epulis pada gusi : Tidak ada
- Tonsil : Tidak Meradang
- Phrynx : Tidak Meradang
9. Telingan
- Serumen : Tidak ada
- Pengeluaran : Tidak ada
10. Leher
- Luka bekas operasi : Tidak ada
- Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran Kelenjar thyroid
- Pembuluh limfe : Tidak ada pembesaran pembuluh limfe
11. Dada
- Mammae : Asimetris
- Areola Mammae : Hitam kecoklatan
- Putting susu : Menonjol
- Benjolan : Tidak ada
- Pengeluaran dari puting : Tidak ada
12. Aksila
- Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada Pembesaran
13. Abdomen
- Pembesaran : Tidak simetris
- Linea : Nigra
- Striae : Albican
- Bekas luka operasi : Tidak ada
Pemeriksaan Khusus Kebidanan
o Leopold I :-
o Leopold II :-
o Leopold III :-
o Leopold IV :-
TBJ : Sebesar Telor Angsa
Kontraksi : Tidak ada
TFU : Di simfisis

- Bagian janin yang terdapat di fundus uteri :-


- Bagian tegang / memapan :-
- Bagian kecil :-
- Presentasi :-
- Penurunan bagian terbawah :-
- Auskultasi
DJJ : - Frekuensi :-
- Pemeriksaan panggul luar
Distansia spinarum : 26 cm
Distansia kristarum : 30 cm
Conjugata Eksterna : 20 cm
Lingkar Panggul Luar : 93 cm
14. Genetalia
Vulva
- Pengeluaran : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Kemerahan lesi : Tidak ada
Perineum
- Bekas luka/luka parut : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada
15. Pinggang
- CVAT : Dilakukan
- Nyeri : Tidak ada

16. Ekstermitas
- Odema pada tangan/jari : Tidak ada odema
- Odema pada kaki/jari : Tidak ada odema
- Varices : Tidak ada
- Refleks Patella : Normal

B. UJI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
- Hb : Tidak dilakukan Golongan darah :A
- Haemotokril : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Protein Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Glukosa Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
-
I. ANALISA DATA
DIAGNOSA
Ibu G2 P1 A0 , usia kehamilan 34-36 mingggu, presentasi kepala,
PU-KI, janin tunggal, hidup, intra uteri , kepala belum masuk PAP,
keadaan janin baik.
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Pemberian Tablet Fe

II. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA / ATAU KOLABORASI


- Tidak Ada

III.PERENCANAAN
1. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat
3. Memberitahu ibu tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi
serat
4. Berikan Informasi tentang tabet Fe
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene atau menjaga
kebersihan diri dan alat genitalia.
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk periksa kehamilan.

IV. IMPLEMENTASI
1. Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan :
TD : 100/80 mmhg HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit T : 36,5 ᵒc
2. Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.
 Keadaan umum : baik
 Kesadaran : composmentis
 Tanda-tanda vital
TD : 120/70
mmHg
Pols : 82 x/i
RR : 24 x/i
Tem : 36,5oC
p
BB : 52 kg
DJJ : 140x/i

3. Memberitahu ibu tetap mengkonsumsi makanan yang telah


dianjurkan pada pemeriksaan sebelumnya yaitu makanan bergizi tinggi
serat, minum cukup cairan dan tetap mengkonsumsi jus buah bit/terong
belanda. Perbanyak makan sayuran atau buah-buahan. Tambahan tablet
Fe 1x1 hari.
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene atau menjaga
kebersihan diri dan alat genitalia. Serta menyarankan ibu agar memakai
pakaian yang longgar.
5. Menganjurkan untuk melakukan kunjungan ulang bulan depan atau jika
ada keluhan.

V. EVALUASI
1. Ibu sudah mengerti dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Ibu sudah mengetahui kondisi ibu dan bayinya normal serta sehat
3. Ibu mengerti dan mau melakukannya sesuai dengan anjuran
4. Ibu sudah memahami kebutuhan tentang tablet Fe
5. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang kembali
6. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang kembali.
KASUS 3
LAPORAN PENGKAJIAN PADA NY. SAIDAH G1P0A0, USIA
KEHAMILAN 6 MINGGU DENGAN KEHAMILAN
NORMAL DI KLINIK BERKAH GUNUNG TUA
TAHUN 2021

No. Registrasi :
Tanggal Masuk : 25 Februari 2021
Tanggal Pengkajian : 25 Februari 2021
Nama Mahasiswa : Rodiah

I. Pengkajian
Nama : Ny. S Nama : Tn. D
Ibu Suami
Umur : 33 tahun Umur : 38 tahun
Suku : Batak Suku : batak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidik : SMA Pendidika : SMK
an n
Pekerjaa : wiraswasta Pekerjaan :
n Wiraswasta
Alamat : Batang pane II Alamat : Batang
pane II

I. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)


Pada Tanggal: 25 Februari 2021 Pukul : 15.00 wib

1. Alasan kunjungan ini : Ingin memeriksakan kehamilan


2. Keluhan-keluhan : Lemas, mual
3. Riwayat Menstruasi :
- Haid pertama : 14 Tahun
- Siklus : 28 Hari
- Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
- Dismenorhea : Ada
- Teratur/tidak : Teratur
- Lamanya : 6 hari
- Sifat Darah : Encer, warna merah
muda
No Tgl Usia Jenis Tempat Komplikasi Penolo BBL Nifas
Lahir Kehamil Persalinan persalinan ibu bay ng B P Kea Lakta Kelai
/umu an i B B d si nan
r

1 H A M I L I N I
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

5. Riwayat kehamilan ini


- HPHT : 21-1-2021
- TTP : 28-10-2021
- Keluhan-keluhan pada :
o Trimester I : Mual, Lemas dan tidak nafsu makan
o Trimerter II :-
o Trimester III :-
o Pergerak janin pertama kali : Mulai terasa sesekali
o Pergerakan anak 24 jam :
< 10 kali  10-20 kali > 20
kali
o Bila > 20x dalam 24 jam, dengan frekuensi :
< 15 detik > 15 detik
 

Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan)


 Rasa Lelah : Tidak ada
 Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
 Nyeri perut : Tidak ada
 Panas Menggigil : Tidak ada
 Sakit kepala berat/terus menerus : Tidak ada
 Penglihatan kabur : Tidak ada
 Rasa nyeri/panas saat BAK : Tidak ada
 Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak ada
 Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
 Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
 Odema : Tidak ada
 Lain-lain (jelaskan) : Tidak ada
 Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak ada
 Kekhawatiran khusus : Tidak ada

Pola eliminasi
BAK : Frekuensi : 6x/hari Warna : kuning jernih
Keluhan waktu BAK : Tidak ada
BAB : Frekkuensi : 1x/hari Warna : kuning
Konsistensi : Padat

Aktivitas sehari-hari
- Pola istirahat dan tidur : 1 jam siang , 8 jam malam
- Seksualitas : 2x seminggu
- Pekerjaan : IRT
- Imunisasi TT 1 Tanggal : Tidak
- Imunisasi TT 2 Tanggal : Tidak
- Kb yang pernah digunakan : Tidak ada
6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah ada
- Jantung : Tidak ada
- Ginjal : Tidak ada
- Asma/TBC Paru : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- DM : Tidak ada
- Hypertensi : Tidak ada
- Epilepsi : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
- Jantung : Tidak ada
- Hipertensi : Tidak ada
- DM : Tidak ada
- Gemeli : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

7. Riwayat sosial
- Status perkawinan : Menikah
- Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan :
(  ) direncanakan ( ) tidak direncanan
(  ) diterima ( ) tidak diterima

- Dukungan suami/keluarga terhadap kehamilan :


( ) ada dukungan ( ) tidak ada dukungan
- Pengambilan keputusan dalam keluarga
( ) suami ( ) ibu hamil ( ) mertua/orangtua
- Pola makan/Minum
- Jenis makanan yang dimakan : Nasi,lauk dan pauk
- Frekuensi : 3x sehari
- Banyaknya : 1 piring/makan
- Perubahan makan yang dialami (ngidam,nafsu makan berkurang,dll)
 Minum : 2,5 liter/hari
- Kebiasaan merokok : Tidak merokok
- Minuman keras : Tidak minum minuman keras
- Obat terlarang : Tidak
- Kegiatan sehari-hari (beban kerja): Berdagang dan bersihkan rumah
- Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan membantu persalinan :
Bidan

A. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


1. Status Emosional : Baik
2. Pemeriksaan fisik
- BB : 63 kg TB : 143 cm Lila : 28 cm
- BB Sebelum hamil : 59 kg
3. Tanda Vital
- TD : 110/80 mmhg HR : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit T : 36,5 ᵒc

4. Kepala
- Kulit kepala : Bersih
- Distribusi rambut : Lebat
5. Wajah
- Odema :Tidak ada
- Cloasma Gravidarum : Tidak ada
- Pucat : Tidak Pucat
6. Mata
- Conjungtiva : Merah jambu
- Sklera mata : Putih bersih
- Odem Palpebra : Tidak ada odema
7. Hidung
- Polip : Tidak ada
- Pengeluaran : Tidak ada

8. Mulut
- Lidah : Bersih
- Stomatitis : Tidak ada
- Karang gigi : Ada
- Berlobang : Ada
- Epulis pada gusi : Tidak ada
- Tonsil : Tidak Meradang
- Phrynx : Tidak Meradang
9. Telingan
- Serumen : Tidak ada
- Pengeluaran : Tidak ada
10. Leher
- Luka bekas operasi : Tidak ada
- Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran Kelenjar thyroid
- Pembuluh limfe : Tidak ada pembesaran pembuluh limfe
11. Dada
- Mammae : Asimetris
- Areola Mammae : Hitam kecoklatan
- Putting susu : Menonjol
- Benjolan : Tidak ada
- Pengeluaran dari puting: Tidak ada
12. Aksila
- Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada Pembesaran
13. Abdomen
- Pembesaran : Tidak simetris
- Linea : Nigra
- Striae : Albican
- Bekas luka operasi : Tidak ada
Pemeriksaan Khusus Kebidanan
Leopold I :-
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-

 TBJ : Sebesar Telor Angsa


 Kontraksi : Tidak ada
 TFU : Di simfisis
- Bagian janin yang terdapat di fundus uteri : -
- Bagian tegang / memapan :-
- Bagian kecil :-
- Presentasi :-
- Penurunan bagian terbawah :-
- Auskultasi
DJJ : - Frekuensi : -
- Pemeriksaan panggul luar
Distansia spinarum : 26 cm
Distansia kristarum : 30 cm
Conjugata Eksterna : 20 cm
Lingkar Panggul Luar : 93 cm
14. Genetalia
Vulva
- Pengeluaran : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Kemerahan lesi : Tidak ada
Perineum
- Bekas luka/luka parut : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

15. Pinggang
- CVAT : Dilakukan
- Nyeri : Tidak ada
16. Ekstermitas
- Odema pada tangan/jari : Tidak ada odema
- Odema pada kaki/jari : Tidak ada odema
- Varices : Tidak ada
- Refleks Patella : Normal

B. UJI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
- Hb : Tidak dilakukan Golongan darah :A
- Haemotokril : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Protein Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Glukosa Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
II. ANALISA DATA
DIAGNOSA
- Ny. N G1P0A0, Usia kehamilan 6 minggu 2 Hari
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Pemberian Tablet Fe

III. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA / ATAU KOLABORASI


- Tidak Ada
-
IV. PERENCANAAN
1. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Berikan informasi tentang mual muntah pada pagi hari Trimester I
3. Berikan Informasi tentang tabet Fe
4. Berikan Obat Tablet Fe
5. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk periksa kehamilan.

V. IMPLEMENTASI
1. Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan :
TD : 110/80 mmhg HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit T : 36,5 ᵒc
Janin Sehat
Usia kehamilan 12 minggu
2. Memberitahukan tentang mual muntah di pagi hari yaitu Mual (nause) dan
muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering
didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi
hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Hal ini
disebabkan oleh karena pengaruh meningkatnya kadar hormon estrogen
dan HCG yang dilepaskan lebih tinggi, dan hormon HCG yang dapat
menimbulkan rasa mual dan muntah pada masa awal kehamilan.
3. Memberitahukan tentang kebutuhan zat besi pada ibu hamil yaitu Zat besi
adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah
(hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk
membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen
(protein yang terdapat di tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta
enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistim pertahanan tubuh
4. Memberikan obat tablet Fe kepada Ny. N
5. Menganjurkan untuk melakukan kunjungan ulang bulan depan atau jika
ada keluhan.

VI. EVALUASI
1. Ibu sudah mengerti dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Ibu sudah memahami tentang mual muntah di pagi hari
3. Ibu sudah memahami kebutuhan tentang tablet Fe
4. Ibu sudah menerima obat tablet Fe
5. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang kembali.
KASUS 4

LAPORAN PENGKAJIAN PADA NY. RODIAH G4P3A0, USIA


KEHAMILAN 34 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI KLINIK BERKAH GUNUNG TUA
TAHUN 2021

No.Register Medik :-
Ruang :-
Tanggal MRS : 5 Maret 2021
Tanggal Di Data : 5 Maret 2021
Diagnosa Medis :

I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS
Nama : Ny. Y Nama : Tn. S
Ibu Suami
Umur : 29 tahun Umur : 33 tahun
Suku : Batak Suku : batak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidik : SMA Pendidika : SMK
an n
Pekerjaa : IRT Pekerjaan :
n Wiraswasta
Alamat : Batang pane II Alamat : Batang
pane II

I. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)


Pada Tanggal: 5 Maret 2021 Pukul :
19.00 wib
1. Alasan kunjungan ini : Ingin memeriksakan kehamilan
2. Keluhan-keluhan : Tidak Ada
3. Riwayat Menstruasi :
- Haid pertama : 14 Tahun
- Siklus : 28 Hari
- Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
- Dismenorhea : Ada
- Teratur/tidak : Teratur
- Lamanya : 6 hari
- Sifat Darah : Encer, warna merah
muda
No Tgl Usia Jenis Tempat
Kompli Penol BBL Nifas
Lahir/u Kehamil Persalina persalina
kasi ong
mur an n n Ibu BB PB Kea Lakt K
bayi d asi n
1 11/1/20 38 Normal BPM Tidak bidan 3200 48 baik Asi T
11 minggu Delinar ada a
2 15/3.20 39 Normal RSUD Tidak Bidan 2800 50 baik asi T
14 minggu ada a
3 10/11/2 38 Normal Bidan Tidak Bidan 3330 50 baik Asi T
016 minggu Delinar ada 0 a
4 H A M I L I N I
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

5. Riwayat kehamilan ini


- HPHT : 4-7-2020
- TTP : 11-4-2021
- Keluhan-keluhan pada :
o Trimester I : Mual, Lemas dan tidak nafsu makan
o Trimerter II : Mual Sesekali
o Trimester III :-
o Pergerak janin pertama kali : Mulai terasa sesekali
o Pergerakan anak 24 jam :
< 10 kali  10-20 kali > 20
kali
o Bila > 20x dalam 24 jam, dengan frekuensi :

 < 15 detik  > 15 detik


Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan)
 Rasa Lelah : Ada
 Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
 Nyeri perut : Tidak ada
 Panas Menggigil : Tidak ada
 Sakit kepala berat/terus menerus : Tidak ada
 Penglihatan kabur : Tidak ada
 Rasa nyeri/panas saat BAK : Tidak ada
 Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak ada
 Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
 Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
 Odema : Tidak ada
 Lain-lain (jelaskan) : Tidak ada
 Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak ada
 Kekhawatiran khusus : Tidak ada

Pola eliminasi
BAK : Frekuensi : 6x/hari Warna : kuning jernih
Keluhan waktu BAK : Tidak ada
BAB : Frekkuensi : 1x/hari Warna : kuning
Konsistensi : Padat

Aktivitas sehari-hari
- Pola istirahat dan tidur : 1 jam siang , 8 jam malam
- Seksualitas : 2x seminggu
- Pekerjaan : Wiraswasta (Pedagang)
- Imunisasi TT 1 Tanggal : Ada
- Imunisasi TT 2 Tanggal : Ada
- Kb yang pernah digunakan : KB suntik 1 bulan
6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah ada
- Jantung : Tidak ada
- Ginjal : Tidak ada
- Asma/TBC Paru : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- DM : Tidak ada
- Hypertensi : Tidak ada
- Epilepsi : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

Riwayat penyakit keluarga


- Jantung : Tidak ada
- Hipertensi : Tidak ada
- DM : Tidak ada
- Gemeli : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

7. Riwayat sosial
Status perkawinan : Menikah
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan :
(  ) direncanakan ( ) tidak direncanan
(  ) diterima ( ) tidak diterima
Dukungan suami/keluarga terhadap kehamilan :
( ) ada dukungan ( ) tidak ada dukungan
Pengambilan keputusan dalam keluarga
( ) suami ( ) ibu hamil ( ) mertua/orangtua
Pola makan/Minum
- Jenis makanan yang dimakan : Nasi,lauk dan pauk
- Frekuensi : 3x sehari
- Banyaknya : 1 piring/makan
- Perubahan makan yang dialami (ngidam,nafsu makan berkurang,dll)
 Minum : 2,5 liter/hari
 Kebiasaan merokok : Tidak merokok
 Minuman keras : Tidak minum minuman keras
 Obat terlarang : Tidak
 Kegiatan sehari-hari (beban kerja) : Berdagang dan bersihkan rumah
 Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan membantu persalinan : Bidan

II. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


1. Status Emosional : Baik
2. Pemeriksaan fisik
- BB : 65 kg
- TB : 158 cm
- Lila : 32 cm
- BB Sebelum hamil : 56 kg

3. Tanda Vital
- TD : 110/80 mmhg
- HR : 83 x/menit
- RR : 22 x/menit
- T : 36,5 ᵒc
4. Kepala
- Kulit kepala : Bersih
- Distribusi rambut : Lebat
5. Wajah
- Odema :Tidak ada
- Cloasma Gravidarum : Tidak ada
- Pucat : Tidak Pucat
6. Mata
- Conjungtiva : Merah jambu
- Sklera mata : Putih bersih
- Odem Palpebra : Tidak ada odema
7. Hidung
- Polip : Tidak ada
- Pengeluaran : Tidak ada
8. Mulut
- Lidah : Bersih
- Stomatitis : Tidak ada
- Karang gigi : Ada
- Berlobang : Ada
- Epulis pada gusi : Tidak ada
- Tonsil : Tidak Meradang
- Phrynx : Tidak Meradang
9. Telingan
- Serumen : Tidak ada
- Pengeluaran : Tidak ada
10. Leher
- Luka bekas operasi : Tidak ada
- Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran Kelenjar thyroid
- Pembuluh limfe : Tidak ada pembesaran pembuluh limfe
11. Dada
- Mammae : Asimetris
- Areola Mammae : Hitam kecoklatan
- Putting susu : Menonjol
- Benjolan : Tidak ada
- Pengeluaran dari puting: Tidak ada
12. Aksila
- Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada Pembesaran
13. Abdomen
- Pembesaran : Tidak simetris
- Linea : Nigra
- Striae : Albican
- Bekas luka operasi : Tidak ada
Pemeriksaan Khusus Kebidanan
Leopold I : Teraba bagian bulat dan lunak (Bokong)
Leopold II : Teraba bagian kecil di perut bagian kiri, dan
perut bagian kanan memanjang (punggung)
Leopold III : Teraba bulan, melenting (kepala)
Leopold IV : Bagain terbawah janin masih bisa di
goyangkan
TBJ : 3.225 kg
Kontraksi : Tidak ada
TFU : 32 cm
- Bagian janin yang terdapat di fundus uteri : Bokong
- Bagian tegang / memapan : Perut bagian kanan
- Bagian kecil : Perut bagian kiri
- Presentasi : Kepala
- Penurunan bagian terbawah : Belum masuk PAP
- Auskultasi
DJJ : Ada
Frekuensi : 138x/menit
- Pemeriksaan panggul luar
Distansia spinarum : 26 cm
Distansia kristarum : 30 cm
Conjugata Eksterna : 20 cm
Lingkar Panggul Luar : 93 cm
14. Genetalia
Vulva
- Pengeluaran : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Kemerahan lesi : Tidak ada

Perineum
- Bekas luka/luka parut : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada
15. Pinggang
- CVAT : Dilakukan
- Nyeri : Tidak ada
16. Ekstermitas
- Odema pada tangan/jari : Tidak ada odema
- Odema pada kaki/jari : Tidak ada odema
- Varices : Tidak ada
- Refleks Patella : Normal

III.UJI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
Hb : Tidak dilakukan Golongan darah :O
Haemotokril : Tidak dilakukan pemeriksaan
Protein Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan
Glukosa Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan

IV. ANALISA DATA


DIAGNOSA
Ny. R G4P3A0, Usia kehamilan 34 minggu 4 Hari, Presentasi kepala,
PU-KA, Intra uterine, Janin Tunggal, Janin hidup, Kepala belum
masuk PAP.

Masalah : Tidak ada


Kebutuhan : Tidak ada

V. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA / ATAU KOLABORASI


Tidak Ada
VI. PERENCANAAN
1. Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Berikan informasi tentang Tanda-tanda persalinan
3. Berikan Informasi tentang persiapan persalinan
4. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk periksa kehamilan
2 minggu lagi.

VII. IMPLEMENTASI
1. Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan :
TD : 110/80 mmhg
HR : 83 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5 ᵒc
Janin Sehat
Usia kehamilan 34 minggu
2. Memberitahukan tentaang Tanda-tanda persalinan :
a. Kepala turun memasuki pintu atas panggul. Pada primigravida terjadi
menjelang minggu ke-36.
b. Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri turun.
c. Perasaan sering-sering atau susah kencing karena kandung kemih
tertekan oleh bagian terbawah janin.
d. Sakit di pinggang dan di perut.
e. Servik mulai lembek dan mendatar.
3. Memberitahukan tentang persiapan persalinan :
a. Persiapan fisik
persiapan persalinan meliputi kesiapan kondisi kesehatan ibu,
meliputi kesiapan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan fisiologis
selama hamil sampai menjelang persalinan. pengaturan kebutuhan
nutrisi saat kehamilan, serta upaya perencanaan persiapan persalinan
dan pencegahan komplikasi yang mencakup tanda-tanda bahaya dan
tanda-tanda persalinan (Depkes, 2010).
Dalam menyiapkan kondisi fisik, ibu perlu menyiapkan makan
makanan bergizi dan minum yang cukup banyak. Tetap melakukan
aktivitas seperti berjalan pagi, atau kegiatan rumah lainnya, dan tetap
istirahat yang cukup juga merupakan persiapan fisiologis yang
dibutuhkan oleh ibu. Dengan mengetahui teknik mengedan dan
bernafas yang baik juga dapat memperlancar dan memberikan
ketenangan dalam proses persalinan (Isnandi dalam Harumawati,
2012).
Penting untuk ibu menjaga kebersihan badan dan kesesuaian
pakaian. Kebersihan badan menjelang persalinan bermanfaat karena
dapat mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama
persalinan dan dapat mengurangi terjadinya infeksi sesudah
melahirkan. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses
persalinan (Iskandar dalam Harumawati, 2012).
b. Persiapan psikologis
Salah satu yang harus dipersiapkan ibu menjelang persalinan
yaitu hindari kepanikan dan ketakutan dan bersikap tenang, dimana
ibu hamil dapat melalui saat-saat persalinan dengan baik dan lebih
siap serta meminta dukungan dari orang-orang terdekat. Perhatian dan
kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu
yang akan melahirkan dan merupakan motivasi tersendiri sehingga
lebih tabah dan lebih siap dalam menghadapi persalinan (Sjafriani
dalam Harumawati, 2012).
c. Persiapan finansial
Persiapan finansial bagi ibu yang akan melahirkan merupakan
suatu kebutuhan yang mutlak harus disiapkan, dimana berkaitan
dengan penghasilan atau keuangan yang dimiliki untuk mencukupi
kebutuhan selama kehamilan berlangsung sampai persalinan seperti
menyiapkan biaya persalinan, menyiapkan popok bayi dan
perlengkapan lainnya (Sjafriani dalam Harumawati, 2012).
Menyiapkan pendonor darah ketika dibutuhkan transfusi darah setelah
persalinan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan disiapkan
(Gitanurani, 2017).
d. Persiapan kultural
Menurut Kemenkes RI dalam Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu (2013) menyebutkan bahwa yang termasuk persiapan
persalinan, yaitu pertanyaan-pertanyaan mengenai siapa yang akan
menolong persalinan, dimana akan melahirkan, siapa yang akan
membantu dan menemani dalam persalinan, kemungkinan kesiapan
donor darah bila timbul permasalahan, metode transportasi bila
diperlukan rujukan, dan dukungan biaya.
4. Menganjurkan untuk melakukan kunjungan ulang bulan depan atau jika
ada keluhan.

VIII. EVALUASI
1. Ibu sudah mengerti dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Ibu sudah mengetahui tentang tanda-tanda persalinan
3. Ibu sudah mengetahui tentang persiapan persalinan
4. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang kembali 2 minggu yang
akan datang

BAB 4

ANALISIS KASUS

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada 4 kasus

ibu hamil dengan kehamilan normal, Maka, Penulis

menganalisis bahwa:

Kasus I

Dari pengkajian yang penulis lakukan Ny.Y sudah

melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 4 kali, yaitu TM I 2 kali,

TM II 1 kali dan TM III 1 kali. Ibu mengalami ketidaknyamanan

pada daerah genetalia yaitu berupa gatal di daerah genetalia, hal ini

di sebabkan karena pakaian dalam yang lembab dan kurangnya


menjaga kebersihan daerah genetalia.

Untuk menghindari resiko agar daerah genetalia ibu tidak

terjadi penyakit yang di sebabkan oleh pertumbuhan bakteri maka

dilakukan penanganan masalah rasa gatal daerah genetalia pada

Ny.Y yaitu dengan memberikan penkes pada ibu tentang pentingnya

menjaga kebersiha pada daerah genetalia yaitu mulai dari

memberikan perhatian pada pemakaian pakaian dalam yang longgar

dan tidak lembab.

Asuhan kehamilan yang diberikan pada Ny.Y sudah

memenuhi standar 10T. Dimana pada asuhan kehamilan yang

diberikan pada ibu di di puskesmas pulo brayan dilakukan sesuai

dengan standar, yakni Asuhan kehamilan standar 10T menurut

(Nurjasmi, 2016) adalah sebagai berikut :

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

2. Ukur LILA/status gizi

3. Ukur tekanan darah

4. Ukur tinggi fundus

5. Tentukan presentasi janin dan djj

6. Pemberian imunisasi tetanus toksoid lengkap

7. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan

8. Tes laboraturium

9. Tatalaksana kasus

10. Temu wicara

Pada kunjungan pertama Trimester III kadar hemoglobin ibu


adalah 11 g/dl%, ini merupakan keadaan normal, ibu di beri penkes

agar dapat meningkatkan kadar Hb yaitu dengan mengkonsumsi

tablet Fe yang di berikan serta mengkonsumsi makanan yang

bergizi.

Ibu mengalami kenaikan berat badan dari sebelum hamil ini

terlihat pada pemeriksaan awal kehamilan trimester III dimana berat

badan ibu naik sebesar 8 Kg yaitu dari 42 kg berat badan sebelum

hamil dan menjadi 50 kg.

Kasus II

Hasil yang diperoleh pada kunjungan berikutnya setelah di

berikan penkes tentang pentingnya menjaga personal hygene,

terutama daerah genetalia pada Ny.Y dengan keluhan gatal daerah

genetalia mengatakan keluhan tidak lagi di rasakan, ibu mengatakan

bahwa ia mengikuti anjuran yang di berikan, dan sering mengganti

pakaian dalam setelah buang air kecil dan tidak lembab.

Penanganan yang dilakukan untuk mengurangi

ketidaknyamanan pada kehamilan seperti kurangnya kepedulian

terhadap personal hygene maka ibu hamil di berikan penkes tentang

kebutuhan fisik ibu hamil akan personal hygene. Dimana personal

hygene ini berkaitan dengan perubahan sistem pada tubuh ibu hamil,

selama kehamilan PH vagina menjadi asam berubah dari 4-3

menjadi 5-6,5 akibatnya vagina mudah terkena infeksi. Stimulus

estrogen menyebabkan adanya flour albus ( keputihan) dan

peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil


sering berkeringat sehingga (Rukiyah, 2013).

Untuk usia kehamilan 30-32 minggu dan 2 jari di bawah px

dan kunjungan kedua 31 cm bila diukur menggunakan pita cm.

Untuk pemeriksaan kadar hemoglobin didapatkan hasil bahwa kadar

hemoglobin ibu meningkat yaitu dari 11 g/dl pada kunjungan

pertama dan meningkat menjadi 11,3 g/dl pada kunjungan kedua.

Penambahan berat badan juga terjadi pada ibu yaitu sebanyak 2kg

dari pemeriksaan sebelumnya yaitu 50 kg menjadi 52 kg .

Kasus III

Ny. M datang ke Klinik Berkah pada tanggal 20 februari

2021 pukul 15.00 wib untuk melakukan pemeriksaan, Ny. M

berusia 38 Tahun, kehamilan pertama datang untuk melakukan

pemeriksaan kehamilannya, mengeluh lemas dan mual.

Kebutuhan yang diberikan yaitu pemberian tablet Fe.

Kasus IV

Ny. S datang ke Klinik Berkah pada tanggal 5 februari

2021 pukul 19.00 wib untuk melakukan pemeriksaan

kehamilan, Ny. S datang tanpa keluhan dengan usia kehamilan

34 minggu 4 Hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang

dilakukan semua dalam batas normal.

Pengkajian yang dilakukan terhadap 4 kasus ibu hamil

semua dalam batas normal. Dimana pengkajian yang dilakukan

dengan stándar“14T” yaitu : Timbang berat badan, Ukur

tekanan darah, Ukur tinggi fundus uteri, Pemberian tablet besi


minimal 90 tablet selama kehamilan, Pemberian imunisasi

Tetanus Toxoidlengkap,pemeriksaan Hb, Pemeriksaan VDRL

(Veneral Disease Research Lab), perawatan payudara, senam

hamil, temu wicara/konseling, pemeriksaan protein urine,

pemeriksaan urine reduksi, pemberian obat malaria, pemberian

kapsul minyak Iodium. Hal ini sesuai dengan teori

(Prawirohardjo, 2013).

Pada Kasus kehamilan di atas yaitu standar 14T ini

tidak seluruhnya diterapkan pada saat pemeriksaan. Seperti

pemeriksaan VDRL (Veneral Disease Research Lab),

pemeriksaan reduksi urine, pemberian obat malaria dan

pemberian kapsul minyak iodium dikarenakan ibu tidak ada

indikasi sehingga standar 14 T belum sesuai dengan teori.

Berdasarkan Hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap

4 kasus semua dalam batas normal, dan pengakjian dilakukan

dengan 7 langkah varney. Sejauh ini pemeriksaaan yang

dilakukan masih sejalan dengan teori asuhan kebidanan dalam

kehamilan.
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Telah ditegakkan diagnosis terhadap Kasus 4 ibu hamil yaitu :

1. Ny. D G1P0A0, Usia kehamilan 30-32 minggu

2. Ny. N G1P0A0, Usia kehamilan 34-36 minggu 4 hari

3. Ny. M G1P0A0, Usia kehamilan 6 minggu 4 hari

4. Ny. R G4P3A0, Usia kehamilan 34 minggu 2 Hari, Presentase kepala, PU-

KA, Intra uterine, Janin tunggal, Janin Hidup, Kepala belum masuk PAP.

Asuhan kebidanan pada 4 kasus kehamilan tersebut sudah sesuai dengan

teori yang sudah dipelajari dalam asuhan kebidanan kehamilan. Ada beberapa

yang belum tercapai dalam pemeriksaan yang dilakukan untuk upaya pencegahan

kehamilan beresiko.

5.2 Saran

1. Bagi Ibu Hamil

Untuk tetap rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dan

meningkatkan pengetahuan tentang masalah perubahan

kehamilan dan tanda-tanda bahaya kehamilan.


2. Bagi Tenaga Kesehatan

Untuk meningkatkan pengetahuan serta wawasan untuk

upaya pencegehan dalam Meminimalkan kehamilan dengan

beresiko.

LEMBAR KONSULTASI DOSEN SUPERVISI KEHAMILAN


PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA
UNIVERSITAS AUFA ROYHAN
PADANGSIDIMPUAN

HARI/TANGGAL KETERANGAN HASIL TTD


DOSEN
SUPERVISI

You might also like