You are on page 1of 1

AKUNTANSI MANAJEMEN

Latar Belakang
Akuntansi Manajemen – Pengertian, Materi, Fungsi, Tujuan & Contoh –

Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengatur tentang keuangan suatu perusahaan yang di lakukan oleh
manajer. Jadi akuntansi sangatlah penting di dalam mengelola suatu perusahaan karena dari akuntansi
semua informasi tentang keuangan yang ada di perusahaan itu dapat terkontol dengan baik.

Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan
ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan
untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan
manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.

Akuntansi Keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan
keuangan untuk pihak luar.

Sejarah Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya yang dikembangkan di USA mulai akhir abad ke
19 dan permulaan abad 20. Pada tahap awal perkembangannya (sampai dengan tahun 1914), akuntansi
manajemen berorientasi pada penentuan cost produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara
individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik bagi pemimpin
perusahaan dan pemakai intern lainnya.

Mulai tahun 1925, dengan dikembangkannya pasar modal di USA, hampir semua usaha akuntansi
manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai intern kemudian dihentikan dan digantikan
dengan penentuan cost sediaan (inventory costing). Perubahan orientasi akuntansi manajemen dari
penyediaan informasi bagi pemakai intern (untuk kepentingan pengambilan keputusan strategik) ke
penyediaan informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan berlangsung terus sampai awal tahun 90-an.
Pelaporan keuangan kepada pihak luar menjadi pendorong utama dalam perancangan sistem akuntansi
biaya sejak pasar modal dikembangkkan di USA.

Manajer perusahaan bersedia untuk menerima informasi biaya rata-rata produk yang kasar.
Kenyataannya pada saat itu, informasi biaya produk secara individual yang lebih rinci dan teliti tidak
diperlukan. Selama perusahaan memiliki produk yang homogen, yang mengkonsumsi sumber daya
dengan proporsi yang sama, informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi biaya yang lebih berorientasi
ke penyediaan informasi keuangan bagi pemakai luar adalah cukup baik dan memadai. Bagi kebanyakan
perusahaan, biaya untuk menjalankan sistem akuntansi biaya lebih rinci, kenyataannya melebihi manfaat
yang diperoleh.

Dalam tahun 1950-an dan 1960-an, telah dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki manfaat
sistem akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan manajemen. Usaha untuk memperbaiki akuntansi
biaya pada saat itu, pada hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat informasi akuntansi
keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, dan tidak ditujukan untuk menghasilkan informasi
akuntansi yang khusus diperuntukan bagi kepentingan manajemen.

Pada tahun 1980-an dan 1990-an, praktik-praktik akuntansi manajemen tradisional yang sudah
tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial, banyak ditemukan. Beberapa pihak menyatakan sistem
akuntansi manajemen yang ada sudah usang dan tidak berguna karena perkembangan lingkungan ekonomi
yang berkembang pesat, sehingga dibutuhkan pengembangan praktik-praktik informasi akuntansi
manajemen yang inovatif dan relevan.

Pada tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan persaingan tingkat dunia
yang tajam telah mengubah sifat ekonomi USA, dan telah menimbulkan respon dari banyak perusahaan
manufaktur di USA, yang secara dramatis mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut menjalankan
bisnis mereka. Dengan perubahan ini, sistem akuntansi manajemen tradisional tidak berlaku lagi. Oleh

You might also like