Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS EKOMOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2023
Chrisantus Daiseta Ledjap, 10220352
KEGUNAAN MINING SYSTEM UNTUK KEMUDAHAN PENGGUNAAN,
PENERIMAAN SISTEM, DALAM MENDAPATKAN BITCOIN
Seminar Kajian Bidang Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2023
ABSTRAK
Perkembangan pesat dalam pemakaian serta nilai Bitcoin selaku wujud mata duit
digital sudah tingkatkan atensi dalam analisis kinerja sistem pertambangan Bitcoin. Riset
ini bertujuan buat menyelidiki serta menganalisis kinerja mining system pada jaringan
Bitcoin dengan fokus pada aspek- aspek kritis semacam kecepatan hash, efisiensi tenaga,
serta keamanan jaringan. Riset ini memakai tata cara analisis informasi historis serta
observasi langsung terhadap sebagian node penambang( mining nodes) dalam jaringan
Bitcoin. Informasi yang dikumpulkan mencakup tingkatan hash, waktu penambangan
blok, serta tingkatan keberhasilan penambangan. Tidak hanya itu, pengukuran efisiensi
tenaga dicoba buat mengevaluasi akibat area dari kegiatan penambangan Bitcoin.
Hasil riset menampilkan kalau alterasi fitur keras, fitur lunak, serta konfigurasi jaringan
bisa pengaruhi kinerja sistem pertambangan secara signifikan. Faktor- faktor semacam
penyesuaian tingkatan kesusahan( difficulty adjustment), jumlah penambang dalam
jaringan, serta mungkin serbuan terhadap protokol Bitcoin pula berkontribusi pada
dinamika kinerja mining system. Riset ini membagikan pengetahuan mendalam tentang
faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja mining system pada Bitcoin, yang bisa jadi
landasan buat pengembangan strategi penambangan yang lebih efektif serta
berkepanjangan. Tidak hanya itu, uraian yang lebih baik tentang aspek keamanan jaringan
bisa menolong dalam tingkatkan resistensi terhadap kemampuan ancaman terhadap
integritas serta keamanan protokol Bitcoin secara totalitas.
Dalam kunci kesuksesan individu yang membeli Bitcoin tepat pada waktu nya
yang pada zaman itu masih sangat terjangkau dan bagi individu tersebut kebanyakan
sekarang menjadi lebih dari cukup dan fenomena tersebut dapat dilihat dari berbagai
sumber informasi seperti internet, koran dan yang lain-lain. Penting untuk dicatat bahwa
Bitcoin dan cryptocurrency umumnya adalah investasi berisiko tinggi, dan perubahan
cepat dalam regulasi atau faktor pasar dapat mempengaruhi nilai dan penerimaan mereka.
Orang yang tertarik untuk terlibat dalam cryptocurrency harus melakukan riset
menyeluruh dan memahami risiko yang terkait. Namun sekarang Bitcoin sudah di
kategorikan sebagai cryptocurrency dan kita kembali ke waktu yang sekarang bahwa
Bitcoin itu bukan satu-satu nya lagi yang bisa dianggap sebagai Cryptocurrency (bentuk
uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan transaksi dan mengontrol
penciptaan unit baru. Cryptocurrency bekerja pada teknologi yang disebut blockchain,
yang merupakan buku besar terdesentralisasi yang mencatat semua transaksi) ada juga
selain Bitcoin yaitu Dogecoin atau DOGE (Dogecoin awalnya dibuat sebagai parodi,
tetapi kemudian menjadi populer karena komunitas yang kuat. Dogecoin digunakan untuk
tip online dan donasi.), Ethereum atau ETH (Ethereum adalah platform blockchain yang
memungkinkan pengembang untuk membuat dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi
(dApps). Ether (ETH) adalah mata uang digital yang digunakan di dalam ekosistem
Ethereum.) dan Binance Coin atau BNB (Binance Coin adalah token utilitas yang
digunakan di Binance, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia. BNB digunakan
untuk membayar biaya transaksi dan berbagai layanan lain di platform Binance.).
Penggunaan Bitcoin sudah cukup meluas, mulai dari pembayaran untuk transaksi
pembelian barang di toko-toko online hingga pembayaran transaksi jual/beli barang-
barang terlarang. Dari sekian banyak manfaat dan kerugian yang ditimbulkan, tentu saja
bitcoin menjadi salah satu pilihan alternatif bagi para pebisnis online. Adapun alasan yang
melatar belakanginya yaitu :
1. Tidak perlu khawatir mengenai masalah keamanan, karena setiap transaksi bitcoin
akan diverifikasi oleh ribuan node yang saling terhubung satu sama lain melalui
jaringan peer-to-peer diseluruh dunia.
2. Bitcoin yang dimiliki akan aman, selama wallet yang disimpan oleh pemilik
bitcoin tersebut, tidak jatuh ketangan orang lain.
3. Bitcoin tidak dikelola oleh organisasi, perusahaan perbankan maupun
pemerintahan, tidak seperti mata uang konvensional pada umumnya. Sehingga
tidak perlu khawatir apabila terjadi masalah pada lembaga pengelola tersebut. Hal
ini menjadi salah satu faktor kecemasan para pebisnis online pada umumnya,
dimana mereka menginginkan uang yang mereka miliki sepenuhnya aman. Kasus
kecurangan pada pengelola mata uang online ini pun pernah terjadi pada Liberty
Reserve sebagai salah satu layanan Online Payment Processor yang ditutup oleh
FBI karena dianggap telah melakukan praktik pencucian uang.
4. Bitcoin adalah mata uang murni yang tidak di sandarkan pada benda berharga fisik
seperti emas, dolar, dsb. Sehingga kemungkinan terjadinya inflasi sangat kecil,
dikarenakan jumlah bitcoin yang beredar terprediksi yaitu tidak akan melebih 21
juta bitcoin.
Persepsi Kegunaan didefinisikan oleh Davis (1989) sebagai suatu tingkat atau
keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu akan
meningkatkan kinerjanya. Davis (1989) mendefinisikan persepsi mengenai kegunaan
(usefulness) ini berdasarkan definisi dari kata useful yaitu capable of being used
advantageously, atau dapat digunakan untuk tujuan yang menguntungkan.
Penerimaan Sistem adalah kondisi nyata penggunaan sistem. Konsep dalam bentuk
pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi (Davis, 1989).
Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut
mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari
kondisi nyata penggunaan.
Bitcoin atau disingkat dengan “BTC” adalah mata uang digital, yang tidak
dikeluarkan oleh lembaga, organisasi ataupun pemerintah dalam regulasinya. Bitcoin
memanfaatkan jaringan peer-to-peer network sebagai media distribusinya dengan
menggunakan protokol kriptografi canggih. Pertama kali di cetuskan pada tahun (2008)
oleh Satoshi Nakamoto.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “KEGUNAAN MINING SYSTEM UNTUK KEMUDAHAN PENGGUNAAN,
PENERIMAAN TEKNOLOGI, DALAM MENDAPATKAN BITCOIN” .
Setiap blok baru yang berhasil ditemukan, maka seorang miner akan diberikan
reward sebesar 25 BTC. Pada awalnya besar reward yang diberikan yaitu sebesar 50 BTC,
akan tetapi terjadi engurangan sebesar setengah kali dari jumlah BTC sebelumnya bila
telah mencapai kelipatan blok 210.000 . Pada saat tulisan ini dibuat, jumlah blok yang
telah berhasil ditemukan yaitu sekitar 255.048. Lama waktu pencarian untuk sebuah blok
cukup bervariasi, tergantung dari seberapa cepat hardware yang dimiliki, dihitung dengan
satuan Mhash/s. Berikut tren pertumbuhan jumlah bitcoin yang telah berhasil di mining.
II.4 Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari beberapa mata uang digital yang pertama kali
muncul pada tahun 2009, sebagai mata uang digital berbasiskan cryptography. Hingga
sekarang, penggunaan bitcoin sebagai mata uang digital sudah banyak digunakan oleh
para pelaku bisnis online sebagai alat pembayaran. Keuntungan yang didapat dari
penggunaan bitcoin ini yaitu salah satunya tidak ada batasan atau aturan baku dalam
melakukan transaksi jual/beli, dimana baik penjual maupun pembeli, akan sangat sulit di
lacak keberadaanya atau bersifat anonymous. Oleh karena itu, bitcoin biasanya banyak
sekali digunakan sebagai alat pembayaran dalam melakukan transaksi perdagangan
illegal, seperti obat-obatan terlarang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2017), sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga, dan
waktu, maka peneliti memutuskan untuk mengambil sampel dari populasi tersebut. Dalam
penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling, dimana
tidak diketahui jumlah populasinya. Serta menggunakan teknik purposive sampling
dimana pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria
responden yang memenuhi syarat adalah pengguna internet yang sudah tahu tentang
bitcoin dan sejenis nya di wilaya Jakarta Selatan.
Adapun rumus untuk menentukan sampel yang populasinya tidak
diketahui adalah menggunakan rumus Slovin, yaitu :
2
𝑍
n =
4(𝑚𝑜𝑒)2
1,962
=
4(0,1)2
= 96,04
Keterangan :
n : jumlah sampel
III.2.3 Variabel
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri atas variabel
dependen dan variabel independen, penjelasannya sebagai berikut :
a. Variabel Dependen
III.4.2 Kuisioner
Kuesioner adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
dari responden yang bersangkutan dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan
terkait dengan bidang yang akan diteliti. Adapun kuesioner dalam penelitian ini dilakukan
berbasis online melalui Google Form yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang telah
disusun secara rinci dan lengkap, dan responden diberikan kebebasan dalam mengisi poin-
poin mana saja yang paling sesuai dengan persepsinya masing-masing.
III.5 Hipotesis
Berdasarkan objek penelitian, metode penentuan sampel, dan metode
pengumpulan data yang digunakan, maka penulis menggunakan hipotesis berikut yang
masih memerlukan pengujian untuk menyatakan keabsahannya. Adapun hipotesis yang
penulis gunakan antara lain :
1.
Ho1 : Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara kemudahan
penggunaan terhadap kepuasan konsumen.
Ha1 : Terdapat pengaruh secara parsial antara kemudahan penggunaan
terhadap kepuasan konsumen.
2.
Ho2 : Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara keamanan data
terhadap kepuasan konsumen.
Ha2 : Terdapat pengaruh secara parsial antara keamanan data terhadap
kepuasan konsumen.
3.
Ho3 : Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas pelayan
terhadap kepuasan konsumen.
4.
Ho4 : Tidak terdapat pengaruh secara simultan antara kemudahan
penggunaan, keamanan data, dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen.
Ha4 : Terdapat pengaruh secara simultan antara kemudahan penggunaan,
keamanan data, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
Bobot Keterangan
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
2 Tidak Setuju (TS)
3 Netral (N)
4 Setuju (S)
5 Sangat Setuju (SS)
1. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka kuesioner tersebut terpercaya.
2. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 maka kuesioner tersebut tidak terpercaya.
1. Jika titik menyebar di sekitaran dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik, maka pola distribusi bersifat normal dan model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
2. Jika titik menyebar jauh dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau
grafik, maka tidak menunjukkan pola distribusi bersifat normal dan model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Keterangan :
Y = Kepuasan konsumen
a = Konstanta
X1 = Kemudahan penggunaan
b2 = Koefisien regresi linear keamanan data
X2 = Keamanan data
X3 = Kualitas pelayanan
e = Standar error
Dari hasil regresi yang diperoleh kemudian akan dilakukan pengujian untuk
mengetahui apakah koefisien regresi yang diperoleh berpengaruh signifikan atau tidak,
baik secara parsial ataupun simultan, dan seberapa besar pengaruhnya.
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi