Asal Institusi : SMPN 1 BANGSAL, MOJOKERTO, JAWA TIMUR
Petunjuk: Silakan identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang
mungkin terkait dengan penanganan siswa bermasalah dan berkebutuhan khusus, membangun relasi dengan siswa, melakukan disiplin positif, pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS (High Order Thinking Skills), literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa, menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi tugas keseharian guru berdasarkan pengalaman Anda saat menjadi guru.
No Jenis Masalah yang Analisis identifikasi
permasalahan diidentifikasi masalah
Pedagogik, Literasi, 1. Peserta didik masih Saat KBM
1 dan Numerasi. memiliki motivasi belajar berlangsung, peserta yang rendah didik terlihat pasif. Karena tidak faham dengan materi yang diberikan. Perserta didik tidak fokus pada pembelajaran atau ngobrol sendiri dengan teman sebangku, karena media yang digunakan kurang menarik. Peserta didik tidak sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas. Kurangnya kepedulian peserta 2. Sebagian besar peserta didik terhadap hasil didik kurang menyukai yang dicapai mata pelajaran bahasa inggris karena dianggap Kemampuan dasar sulit dan tidak tahu bahasa inggris peserta artinya. Sehingga didik masih rendah pencapaian nilainyapun Peserta didik kurang masih banyak yang tertarik untuk dibawah KKM. menghafal 3. Kurangnya kemampuan vocabulary, ssehingga peserta didik dalam sulit mengikuti mempelajari materi pembelajaran maupun Telling Time mengerjakan tugas. Dengan alasan tidak tahu arti dati vocabulary tersebut. Peserta didik masih malu/takut untuk melakukan praktik dalam pembelajaran bahasa inggris.
4. Minat berliterasi peserta Peserta didik lebih
didik akan Bahasa Inggris suka bertanya masih rendah sehingga daripada mencari dan sulit memahami membaca materi pembelajaran meskipun sudah ada 5. Sulitnya menerangkan di buku peserta didik. pembiasaan literasi peserta Kurangnya minat didik, baik di sekolah peserta didik untuk maupun ketika belajar di berliterasi dengan rumah. memanfaatkan perpustakaan sekolah. Peserta didik lebih tertarik bermain game atau bermedia sosial daripada membaca buku. Kesulitan belajar 1. Konsentrasi belajar Pesrta didik sering 2 siswa termasuk siswa peserta didik masih asik sendiri saat guru berkebutuhan khusus rendah menjelaskan materi di 2. Penguasaan vocabulary kelas. dan masalah peserta didik masih Peserta didik masih pembelajaran rendah sulit untuk membaca, (berdiferensiasi) di berbicara dan kelas berdasarkan menterjemahkan pengalaman materi dalam bahasa mahasiswa saat inggris. menjadi guru. Peserta didik sulit diberikan pemahaman pentingnya mengerjakan latihan soal atau tugas bahkan apabila diberi tugas atau PR tidak dikerjakan 3. Ada peserta didik yang Peserta didik sulit berkebutuhan khusus memahami materi yaitu peserta didik yang karena daya lamban dalam tangkapnya yang memahami materi. rendah sehingga sulit memahami materi secara langsung
4. Beberapa peserta didik Peserta didik
yang sering berpindah- mengganggu pindah tempat duduk konsentrasi teman dan mengganggu teman kelasnya saat lainnya pembelajaran berlangsung, sehingga kelas menjadi gaduh dan tidak kondusif
5. Penugasan dan Kurangnya kreatifitas
penilaian/asesmen guru untuk peresta didik masih melaksanakan strategi pembelajaran disamaratakan berdeferensiasi Guru masih belum faham terkait kebutuhan siswa dengan kecenderungan belajar audio, visual, maupun kinestetik Guru belum menguasai penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa
3 Membangun 1. Peserta didik belum Guru belum melakukan
relasi/hubungan menemukan kenyamanan pendekatan personal dengan siswa dan ketika mengikuti kegiatan dengan siswa guna belajar mengajar mencari tahu latar orang tua siswa. belakang siswa 2. Peserta didik masih Guru lebih terpaku enggan untuk untuk menyelesaikan menyampaikan masalah materi ajar daripada yang dialami dalam membangun pembelajaran kedekatan dengan siswa 3. Hubungan komunikasi Orang tua yang sibuk antara guru dan orang tua bekerja dan kurang peserta didik terkait memperhatikkan pola pembelajaran masih belajar anaknya kurang dan terbatas 4. Orang tua/ wali didik Beberapa orang tua masih kurang menyadari tidak hadir saat pentingnya kolaborasi diundang ke sekolah dengan pihak sekolah dalam kegiatan 5. Parenting education masih sosialisasi maupun kurang berjalan dengan parenting education baik di ligkungan SMPN 1 Orang tua masih Bangsal belum memahami perannya
4 Pemahaman/ 1. Guru masih belum Rendahnya minat
pemanfaatan model- memahami model guru untuk upgrade model pembelajaran pembelajaran inovatif ilmu dan skill terkait yang sesuai dengan kompetensi pedagogi inovatif berdasarkan materi dan karakteristik dan profesional karakteristik materi siswa dan siswa. 2. Guru belum menggunakan Peserta didik kurang perangkat dan bersemangat untuk mengimplementasikan menerima model rancangan model pembelajaran yang pembelajaran yang inovatif baru 3. Guru belum Guru masih nyaman mengoptimalkan model dengan model pembelajaran yang inovatif pembelajaran sesuai dengan karakteristik konvensional materi dan kebutuhan peserta didik 4. Guru kurang bervariasi Metode yang dalam penerapan model digunakan guru masih pembelajaran monoton 5. Sarana dan prasarana yang Guru belum kurang memadai memahami setiap karakteristik dari model-model pembelajaran yang inovatif sesuai kebutuhan peserta didik Kegiatan belajar masih berpusat pada guru Materi HOTS 1. Guru kurang mampu Guru masih bingung 5 dalam merancang bingung dalam pembelajaran yang memberikan stimulus mengarah higher thinking yang berbasis HOTS 2. Masih kurangnya dalam penyusunan soal pengetahuhan guru dalam Guru masih menyusun soal HOTS menggunakan soal-soal yang baik dan benar berbasis LOTS sehingga peserta didik jarang terasah untuk berpikir kritis. 3. Siswa belum terbiasa Kemampuan guru mempelajari materi yang unyuk membuat soal menandung yang HOTS rendah mengandung higher Guru belum thinking mendalami konsep 4. Sebagian besar peserta HOTS dan didik mendapatkan nilai di mengajarkan kepada bawah KKM apabila peserta didik Jarang berlatih mengerjakan soal HOTS mengerjakan soal-soal Latihan level HOTS Pemanfaatan Pemanfaatan teknologi dalam Kurangnya 6. teknologi/inovasi proses kegiatan belajar kompetensi guru dalam pembelajaran. mengajar belum optima dalam mengintegrasikan TIK kedalam praktik- praktik pedagogi Guru sudah merasa nyaman dengan model pembelajaran konvensional sehingga malas untuk upgrade skill/kemampuan di bidang TIK Keterbatasan sarana dan prasarana sekolah dalam bidang TIK, seperti perangkat (hardware dan software) maupun akses internet
Catatan: Identifikasi masalah pembelajaran yang tercantum di atas bersifat
umum dan dapat berbeda-beda dalam setiap konteks kelas. Disarankan untuk mengadakan diskusi lanjutan dengan rekan guru dan mempertimbangkan pengalaman pribadi serta kebutuhan spesifik di lingkungan pembelajaran Anda.