Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
positif terhadap pendapatan, dan karena itu terhadap lapangan kerja melalui proses
multiplier. Namun pendekatan ini banyak menerima kritik karena agak statis dan
panjang.
penggunaannya untuk sektor pariwisata dipelopori oleh Lanza and Pigliaru (1995)
dalam Liu et al (2022). Dalam model ini pariwisata dikaitkan dengan kondisi
mendorong pertumbuhan. Hal ini bisa terjadi hanya apabila perubahan nilai tukar
pariwisata dan barang manufaktur lebih kecil dari satu (inelastis). Selain itu,
menjadi dua, yakni: kontribusi langsung dan tidak langsung. Kontribusi langsung
berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari para pekerja pariwisata dan
pelaku bisnis pariwisata pada kawasan wisata yang diterima langsung oleh dinas
pemerintah berasal dari pajak atau bea cukai barang-barang yang di import dan
3. Employment Generation
4. Infrastructure Development
untuk menyediakan infrastruktur yang lebih baik, penyediaan air bersih, listrik,
konsekuensi logis dan kesemuanya itu dapat meningkatkan kualitas hidup baik
wisatawan dan juga masyarakat local itu sendiri sebagai tuan rumah.
pada suatu kawasan wisata. Sementara ada beberapa pendapatan lokal sangat sulit
dengan jelas seperti misalnya penghasilan para pekerja informal seperti sopir taksi
2.1.1. Pariwisata
2009, pariwisata adalah berbagai kegiatan pariwisata beserta fasilitas dan layanan
dilakukan oleh perorangan atau keluarga atau kelompok dari tempat tinggal
segmen pasar pariwisata merupakan spesifikasi bentuk dari pariwisata yang dapat
berfungsi sebagai bentuk khusus pariwisata. Hal ini terkait dengan output akhir
yang diharapkan oleh wisatawan yaitu kepuasan akan obyek wisata yang
macam literatur dimuat berbagai macam komponen wisata. Namun ada beberapa
komponen wisata yang selalu ada dan merupakan komponen dasar dari wisata.
kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan wisata yang menarik wisatawan
adalah berbagai macam hotel dan berbagai jenis fasilitas lain yang berhubungan
dengan pelayanan untuk para wisatawan yang berniat untuk bermalam selama
perjalanan wisata yang mereka lakukan. Fasilitas dan pelayanan wisata. Fasilitas
dan pelayanan wisata yang dimaksud adalah semua fasilitas yang dibutuhkan
transportasi akses dari dan menuju kawasan wisata, transportasi internal yang
transportasi darat, air, dan udara. Infrastruktur lain. Infrastruktur yang dimaksud
adalah penyediaan air bersih, listrik, drainase, saluran air kotor, telekomunikasi
(seperti telepon, telegram, telex, faksimili, dan radio) (Mokoginta et al., 2020)
Ada beberapa hal yang menunjang atau menentukan pengembangan suatu
obyek wisata. Menurut Ahdinoto dalam Kristo et al (2020), ada lima jenis
komponen dalam pariwisata yaitu :
hal yang sangat diperlukan oleh setiap orang. Ada yang suka dengan wisata alam,
wisata budaya dan ada juga yang lebih suka dengan. Indonesia adalah salah satu
negara yang beragam objek wisata dikarenakan banyaknya budaya, adat istiadat,
kepercayaan, musim, suku, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, banyak
(2022). Objek wisata dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas
yang berhubungan, yang dapat menarik wisatawan atau pengunjung untuk datang
ke suatu daerah atau tempat tertentu. Daya tarik yang belum dikembangkan
merupakan sumber daya yang potensial dan belum dapat disebut sebagai daya
Suatu objek wisata harus memiliki daya tarik wisata yang bisa
wisata yang baik dapat memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang.
Selain itu, dengan pengelolaan dan pelayanan yang baik dapat memberikan kesan
maka persepsi yang didapatkan juga akan menjadi persepsi yang baik dan
daerah tujuan wisata yang di kunjunginya, dimana mereka dapat dengan santai
Lebih luas lagi tentang pengertian Fasilitas dapat diartikan sebagai segala
Fasilitas cenderung berorientasi pada daya tarik di suatu lokasi karena fasilitas
harus terletak dekat dengan pasarnya. Selama tinggal di tempat tujuan wisata
wisatawan memerlukan tidur, makan dan minum oleh karena itu sangat
dibutuhkan Komponen fasilitas wisata berupa fasilitas penginapan. Selain itu ada
Kebutuhan akan Support Industries yaitu toko souvenir, toko cuci pakaian,
pemandu, daerah festival, dan fasilitas rekreasi (untuk kegiatan) (Kurnia, 2022).
sungai, pantai, flora termasuk hutan, fauna, air terjun, danau dan
dijadikan sebagai obyek dan daya tarik wisata alam (ODTWA). ODTW
permukaan lahan yang datar, lahan subur, curah hujan relatifkurang, kebutuhan
(3) Pola persebaran seragam yakni pola suatu permukiman dapat dipengaruhi
pola oleh lingkungan fisik seperti relief sumber air, jalur drainase, kondisi
lahan serta kondisi sosial ekonomi, tata guna lahan, rotasi tanaman,
perekonomian
2.3 Aksesibilitas
karena faktor jarak dan waktu yang sangat mempengaruhi keinginan seseorang
public yaitu, tempat parkir, terminal bis, bandara, stasiun kereta api, pelabuhan,
dermaga, bus wisata, taksi, pesawat terbang, kereta api, kendaraan pribadi, kapal
samudra, kapal ferry, kapal pesiar, jalan raya, jalan tol dan lain-lain.Dalam
pariwisata, para wisatawan harus datang ke daerah dimana terdapat produk wisata
wisata merupakan hal terpenting. Jenis, volume, tarif danfrekuensi moda angkutan
akan memudahkan suatu pergerakan dalam perekonomian dan telah menjadi suatu
pelayanan publik karena akan memudahkan interaksi satu wilayah dengan wilayah
mulai dari jumlah alat transportasi, kualitas jalan, waktu tempuh, panjang jalan,
aksesibilitas menjadai suatu faktor yang sangat penting karena menyangkut lintas
bahwa suatu lokasi wisata harus dapat dicapai dengan sendirinya serta mudah
ditemukan oleh wisatawan, akan tetapi hal yang paling mendasari dalam
menjadi lebih baik, maju, sempurna dan berguna. Menurut Pitana dalam Dewi et
tempat atau daerah yang dianggap perlu ditata sedemikian rupa baik dengan cara
Menurut teori Komponen Daya Tarik Pariwisata menurut Cooper (dalam Safitri et
suatu daerah tujuan pariwisata harus didukung oleh empat komponan yang utama
Atraksi merupakan komponen yang signifikan yang mana maksud dari komponen
ini adalah bagaimana suatu pariwisata memiliki keunikan tersendiri yang aka
menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daya tarik wisata tersebut. Suatu
daerah bisa menjadi tujuan pariwisata ketika kondisi dari daerah tersebut
mendukung untuk dikembangkan menjadi sebuah atraksi wisata. Potensi apa saja
yang dikembangkan dan menjadi sebuah atraksi wisata hal tersebut akan menjadi
yang menarik wisatawan untuk berkinjung ke suatu destinasi wisata yaitu (1)
Natural Resources seperti bentang alam yang indah atau pariwisata alam seperti
air terjun, pantai, pegunungan, hutan dan lain – lain (2) Atraksi Wisata Budaya
Aksebilitas adalah segala hal yang menyangkut masalah akses dalam menjangkau
daerah wisata tersebut. Segala macam transportasi umum ataupun jasa transportasi
menjadi akses penting dalam pariwisata. Tidak hanya itu, di sisi lainnya akses ini
dimaksud dengan tranferabilitas yaitu kemudahan untuk bergerak dari daerah
yang satu ke daerah yang lain. Ketika suatu daerah masih masih minim akan
ketersediaan aksesebilitas yang baik seperti bandara, pelabuhan, stasiun dan jalan
raya, maka akan sulit untuk para wisatawan menjangkau daerah wisata tersebut.
Jika suatu daerah tersebut sudah memiliki potensi pariwisata, maka harus
diseduakan aksebilitas yang sudah memadai sehingga daerah tersebut akan mudah
Amenitas merupakan segala macam sarana dan prasarana yang diperlukan oleh
wisatawan selama berada di suatu daerah tujuan wisata. Sarana dalam hal ini yang
dimaksud adalah tempat penginapan, rumah makan, tempat ibadah, agen perjalan.
Prasarana lain yang dibutuhkan seperti sarana air bersih, tenaga listrik, tempat
prasarana itu sendiri merupakan syarat dari sarana, sebaliknya sebuah sarana dapat
conventional and Visitor Bureau. Pelayanan tambahan ini harus harus disediakan
oleh pemerintah daerah dari suatu daerah tujuan wisata baik untuk wisatawan
pembangunan secara fisik (jalan raya, rel kereta, listrik dan lain sebagainya) serta
dapat mengkoordinir dengan baik segala macam aktivitas dan dengan segala
Pada hakekatnya analisis keruangan adalah analisis lokasi yang menitik beratkan
kepada 3 unsur geografi yaitu berupa jarak (distance), kaitan (interaction) dan
mengetahui pola persebaran seperti ini analisis yang digunakan adalah analisa
lingkungan hidup yaitu Clark dan Evans (1954), yang dirancang secara khusus
untuk pengukuran pola, dalam artian susunan dari distribusi satu kumpulan titik
merupakan computer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk
keras dan perangkat lunak computer yang berfungsi untuk akuisisi dan verifikasi
data, kompilasi data, penyimpanan daya, perubahan data dan updating data,
presentasi data dan analisa data. Sistem Informasi Geografis sebagai suatu sistem
informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi geografis. Selain itu,
Gistut, komponen SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data dan
perangkat keras mulai dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang
dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer
besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Walaupun demikian,
fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori pada PC30 pun dpat
diatasi. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah
b) Perangkat lunak (Software): Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan
sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang
perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan
jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program yang masing-
c) Data dan Informasi Geografi: SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data
dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara
langsung dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data
d) Manajemen: Suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan
dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan
1. Fungsi SIG
Fungsi yang sangat mendasar dari sistem informasi geografis (SIG) adalah dapat
berbagai data untuk tujuan menilai perubahan terkait lahan, terutama perubahan
informasi baru dan menggabungkan data spasial sehingga dapat dianalisis dan
geografis, sehingga sistem informasi geografis akan memberikan peran yang besar
akan diperoleh lebih banyak lagi informasi yang didapatkan (Sulaksono, 2020).
2. Manfaat SIG
lapangan.
3. Data dapat diubah dan diambil dangan cepat karena tersimpan dalam file
komputer.
4. Data yang berbentuk spasial dan non spasial dapat dikelola secara
bersama-sama.
6. Data yang sulit diolah secara manual dapat diolah komputer danbisa
7. Data berbentuk gambar, peta atau bagan dapat diperoleh secara cepat dan
tepat.
Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu