You are on page 1of 8

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN

POTENSI EKONOMI KREATIF SUB-SEKTOR KRIYA


DI DESA WISATA
(Studi di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)

ARTIKEL ILMIAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Praktek Administrasi Publik/SLKL
Dosen Pengampu : Etih Henriyani, S.IP., M.Si.

Dibuat Oleh :
Winda Pujayanty_3504200014

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GALUH
2023
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN
POTENSI EKONOMI KREATIF SUB-SEKTOR KRIYA
DI DESA WISATA
(Studi di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)

Winda Pujayanty_3504200014

Program Studi Administrasi Publik


Fakultasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh
E-mail : windapjy@gmail.com

ABSTRAK

Desa wisata merupakan desa yang dijdikan tempat wisata, dimana memiliki upaya pemberdayaan
masyarakat yang tujuannya untuk memaksimalkan potensi desa guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Desa Sukamaju Kecamtan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis memiliki potensi ekonomi
kreatif sub-sektor kriya. Sehingga untuk mengelola potensi ekonomi kreatif sub-sektor kriya dengan
pemberdayaan masyarakatnya. Metode deskriptif analisis merupakan metode yang digunakan
dalam penelitian ini yang mana lebih spesifiknya penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
pemaparan hasil penelitian yang objektif dan dipaparkan permasalahan atau hambatan yang
muncul, khususnya terkait pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan potensi ekonomi kreatif
sub-sektor kriya di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Kemudian, teknik
pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi lapangan yaitu observasi,
wawancara dan dokumentasi berupa foto. Hasil dari pembahasan ini adalah dengan pemberdayaan
masyarakat dapat mengoptimalkan potensi desa wisata yang ada di Desa Sukamaju.
Kata Kunci : Desa Wisata, Optimalisasi, , Pemberdayaan Masyarakat, Potensi.

PENDAHULUAN
Desa wisata merupakan salah satu mengunjunginya. Baik dari sosial media
tempat rekreasi yang mempunyai maupun informasi dari mulut ke mulut,
karakteristik khusus dan memiliki telah memperkenalkan keindahan alam
kekhasan tradisionalnya, alam yang Sukamaju. Terbukti dengan banyaknya
masih asli serta asri, juga tradisi yang wisatawan yang berseliweran khususnya
unik. Desa Sukamaju menjadi salah satu di akhir pekan. Sebagian besar dari
desa wisata dari beberapa daerah lainnya mereka berkendara sepeda untuk
di Kabupaten Ciamis. Berbagai destinasi menikmati udara pedesaan dengan waktu
yang dituju para wisatawan disana antara yang lebih lama. Hal ini membuat Desa
lain, Curug Datar Kondang, Sampalan, Sukamaju menjadi tempat hilir mudiknya
wisata religi Keramat Depok Patilasan para pelancong yang ingin berlibur.
Prabu Kian Santang, dan masih banyak Intensitas kedatangan wisatawan
lagi. Selain itu, karena berbatasan yang tinggi dapat dijadikan kesempatan
langsung dengan Gunung Sawal yang bagi masyarakat sekitar untuk mengisi
berada di sebelah Utara, menjadikan perekonomiannya. Tidak hanya income
Desa Sukamaju sebagai salah satu akses dari tempat wisata, lebih dari itu sangat
untuk bertamasya ke Gunung tersebut. perlu kiranya untuk mengambil peluang
Keberadaan objek-objek wisata di dengan kehadiran para pendatang yang
wilayah Desa Sukamaju, mengundang biasanya melewati perkampungan warga
pihak luar untuk datang maupun singgah untuk beristirahat
sejenak. Penduduk setempat dapat tangan Desa Sukamaju. Padahal, pada
mempromosikan berbagai komoditas umumnya di berbagai objek rekreasi
pribumi. Baik berupa kuliner-an maupun ataupun wisata alam, cukup banyak yang
produk-produk kerajinan yang nantinya menyerbu cinderamata kekhasan suatu
dapat menjadi oleh-oleh. wilayah tertentu. Pemasaran makanan
Sebagaimana yang diketahui dan minuman yang telah berjalan pun,
bersama, telah terjadi pergeseran masih kurang didistribusikan dengan
orientasi perekonomian dan berkembang baik. Untuk itu perlunya pemberdayaan
hingga pada tahap ekonomi kreatif. masyarakat untuk mengoptimalkan
Tapscott (dalam Rusydi & Noviana, potensi desa wisata yang ada di Desa
2016) menyebut era ini sebagai era Sukamaju Kecamatan Cihaburbeti
ekonomi baru atau the new economy, Kabupaten Ciamis.
yang pada masa ini juga kegiatan Pemberdayaan yang dilakukan
ekonomi berpindah pada sistem digital. bersandar pada tiga hal, yaitu berbasis
Ide, gagasan, informasi, dan pengetahuan komunitas, berbasis sumber daya
menjadi sumber bagi pertumbuhan setempat, dan bersifat berkelanjutan
ekonomi. (Bisri & Setiawan, 2019). Prinsip yang
Menurut Peraturan Presiden Nomor dijalankan adalah dengan pelibatan
72 Tahun 2015, telah diklasifikasikan 16 masyarakat dalam setiap prosesnya mulai
subsektor industri kreatif. Salah satunya dari perencanaan hingga tahap evaluasi.
adalah kriya atau kerajinan sebagai seni Dalam perjalanannya sangat dibutuhkan
rupa terapan yang berasal dari warisan peran serta dari masyarakat.
ataupun ide kontemporer. Kerajinan ini
dihasilkan oleh tangan pengrajin dari KAJIAN PUSTAKA
awal hingga proses penyelesaiannya. Pengertian Optimalisasi
Ada pula subsektor kuliner yang dimulai Menurut Saringoringo (2005:4)
dari pengolahan hingga penyajian produk “optimalisasi adalah proses pencarian
yang mengandung unsur-unsur solusi yang terbaik, tidak selalu
kreativitas serta kearifan lokal (Aysa, keuntungan yang paling tinggi yang bisa
2020). di capai jika tujuan pengoptimalan adalah
Hal ini sangat relevan dengan memaksimumkan keuntungan, atau tidak
keadaan Desa Sukamaju yang memiliki selalu biaya yang paling kecil yang bisa
berbagai hasil pertanian ataupun ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah
perkebunan yang bisa dimanfaatkan meminimumkan biaya.”
untuk bahan kerajinan maupun kuliner. Selanjutnya menurut
Mulai dari produksi kopi, teh, cabai, Poerwadarminta dalam ali, (2014:43)
madu, ataupun kerajinan dari bambu dan bahwa: “optimalisasi adalah hasil yang
eceng gondok untuk dianyam menjadi dicapai sesuai dengan keinginan, jadi
placemat. Ditambah dengan target optimalisasi merupakan pencapaian hasil
pemasarannya yang sangat besar untuk sesuai harapan secara efektif dan
para wisatawan sebagai desa wisata. efisien.” Optimalisasi juga dapat
Sehingga dapat dimaksimalkan untuk diartikan sebagai suatu ukuran dimana
mencetak laba demi kesejahteraan semua kebutuhan dapat dipenuhi dari
masyarakat. sebuah kegiatan yang dilakukan.
Berdasarkan situasi tersebut, Kemudian menurut Wenardi dalam
masyarakat Sukamaju memiliki potensi ali, (2014:44) bahwa “optimalisasi
besar untuk ranah ekonomi kreatif adalah ukuran yang menyebabkan
dengan memanfaatkan kesempatan tercapainya tujuan jika dipandang dari
sebagai desa wisata yang mengundang sudut usaha. Optimalisasi adalah usaha
banyak pengunjung. Terlebih untuk memaksimalkan kegiatan sehingga
komoditas berupa oleh-oleh tempat mewujudkan keuntungan yang
wisata. Sayangnya, hingga kini belum diinginkan atau dikehendaki.
ada produk kerajinan yang menjadi buah
Dari pendapat para ahli diatas maka 3. Ketepatan waktu (convenience)
dapat diambil kesimpulan bahwa 4. Ekonomi
optimalisasi merupakan pemanfaatan Dari teori diatas dapat disimpilkan
suatu objek untuk pencapaian hasil yang bahwa teori keadilan dalam
sesuai dengan harapan secara maksimal pelaksanaanya yaitu tidak bisa semena-
dan mendapatkan nilai tambah. mena dengan melakukan tindakan
Menurut siringoringo (2005:4) dengan merata tanpa ada yang dibedakan.
bahwa ada tiga elemen permasalahan Sedangkan teori kepastian yaitu suatu
optimaalisasi yang harus diidentifikasi, respon dari pemerintahan dalam
yaitu tujuan, alternatif keputusan, dan mempermudah dan mendukung,
sumber daya yang di batasi. selanjutnya teori ketepatan waktu yaitu
1. Tujuan menggunakan waktu sebaik mungkin
Tujuan bisa berbentuk sehingga bisa tepat waktu. Dan yang
maksimalisasi atau minimalisasi. terkahir yaitu teori ekonomi dalam
Bentuk maksimalisasi digunakan pelaksanaan pemerintah butuh untuk
jika tujuan pengoptimalan menaikan ekonomi demi terpenuhi
berhubungan dengan keuntungan, kebutuhan masyarakat.
penerimaan, dan sejenisnya. Bentuk Berdasarkan pendapat para ahli
minimalisasi akan di pilih jika diatas, dapat disimpulkan elemen-elemen
tujuan pengoptimalan berhubungan dari optimalisasi dapat dilihat dari tujuan,
dengan biaya, waktu, jarak, dan alternatif keputusan, dan sumberdaya
sejenisnya. Penentuan tujuan harus yang dibatasi
memperhatikan apa yang akan Pengertian Potensi
dimaksimumkan atau Potensi desa merupakan segenap
diminimumkan. sumber daya alam serta sumber daya
2. Alternatif Keputusan manusia yang dimiliki desa. Sumber daya
Pengambilan keputusan dihadapkan tersebut dianggap sebagai modal dasar
pada beberapa pilihan atau yang nantinya dapat dikelola dan juga
mencapai tujuan yang ditetapkan. dikembangkan demi kepentingan,
Alternatif keputusan yang tersedia kelangsungan dan perkembangan desa.
tentunya alternatif yang Potensi desa adalah berbagai sumber
menggunakan sumber daya terbatas alam (fisik) dan suber manusia (non-
yang dimiliki pengambilan fisik) yang tersimpan dan terdapat di
keputusan. Alternatif keputusan suatu desa, dan diharapkan
merupakan aktivitas atau kegiatan kemanfaatannya bagi kelangsungan dan
yang dilakukan untuk mencapai perkembangan desa. (Dero.desa.id)
tujuan. Potensi desa merupakan segala
3. Sumber daya yang dibatasi sumber daya alam maupun sumber daya
Sumberdaya merupakan manusia yang terdapat serta tersimpan
pengorbanan yang harus dilakukan didesa.
untuk mencapai tujuan yang Jenis-Jenis Potensi Desa
ditetapkan. Ketersediaan Potensi desa Secara garis besar
sumberdaya ini terbatas. meliki dua perbedaan, yaitu adalah
Keterlibatan ini yang potensi fisik dan potensi nonfisik.
mengakibatkan kebutuhan proses Menurut Bawono, (2019:8-9) potensi
optimalsasi. fisik dan nonfisik sebagai berikut:
Menurut Smith dalam (Chairil 1. Potensi fisik Potensi fisik desa
Anwar Pohan,2013:526) berpendapat. merupakan potensi yang
Dalam rangka mengoptimalkan suatu berhubungan dengan sumber daya
sasaran terdapat empat prinsip yang harus alam yang ada pada desa tersebut.
dilakukan antara lain: Sumber daya yang termasuk potensi
1. Keadilan (equity) fisik adalah sebagai berikut.
2. Kepastian (certainly)
a. Tanah, merupakan faktor dan sumber air bergantung pada
penting bagi kehidupan dari curah hujan.
warga desa. Pngertian Pemberdayaan
b. Air, digunakan untuk Masyarakat
memenuhi kehidupan sehari- Pemberdayaan masyarakat adalah
hari; proses pembangunan di mana
c. Manusia, dalam hal ini masyarakat berinisiatif untuk memulai
diartikan sebagai tenaga kerja; proses kegiatan sosial untuk
d. Cuaca serta iklim, memiliki memperbaiki situasi dan kondisi diri
peran penting bagi warga desa; sendiri.
e. Ternak, memiliki fungsi Pemberdayaan masyarakat adalah
sebagai sumber tenaga hewan upaya mengembangkan kemandirian
2. Potensi nonfisik Potensi nonfisik dan kesejahteraan masyarakat dengan
yang ada di desa adalah segenap meningkatkan pengetahuan, sikap,
potensi sumber daya sosial dan keterampilan, perilaku, kemampuan,
budaya yang terdapat di desa yang kesadaran serta memanfaatkan sumber
bersangkutan. Sumber daya yang daya melalui pentapan kebijakan,
termasuk potensi nonfisik, yaitu program, kegiatan dan pendampingan
sebagai berikut. yang sesuai dengan esensi masalah dan
a. Masyarakat desa yang hidup prioritas kebutuhan masyarakat desa.
secara bergotong-royong
menjadi kekuatan produksi, METODE
serta pembangunan desa; Metode yang digunakan dalam
b. Aparatur desa atau pamong penelitian ini adalah deskriptif analisis.
desa yang bekerja secara Menurut Sugiyono (2017:147) Deskriptif
maksmal menjadi sumber analisis adalah metode yang digunakan
ketertiban, serta kelancaran untuk menggambarkan atau menganalisis
pemerintahan desa; suatu hasil penelitian tetapi tidak
c. Lembaga sosial desa menjadi digunakan untuk membuat kesimpulan
pendorong partisipasi warga yang lebih luas. Lebih spesifiknya
desa dalam kegiatan peneitian ini bertujuan untuk
pembangunan desa secara aktif. memperoleh pemaparan hasil penelitian
Adapun menurut sholeh, (2017:38), yang objektif dan dipaparkan
Potensi fisik dan nonfisikn merupakan serangkaian permasalahan, khususnya
faktor penunjang penunjang peranan desa terkait pemberdayaan masyarakat
sebagai hinterland, yaitu daerah melalui pengelolaan potensi ekonomi
penghasil bahan-bahan pokok bagi kreatif sub-sektor kriya (studi di Desa
masyarakat kota. Sedangkan berdasarkan Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti
potensinya wilayah pedesaan Kabupaten Ciamis).
digolongkan menjadi tiga, yaitu: Teknik pengumpulan data yang
1. Wilayah desa berpotensi tinggi, dipakai dalam penelitian ini adalah studi
terdapat didaerah berpotensi subur, lapangan yaitu observasi, wawancara dan
topografi rata, dan dilengkapi dokumentasi berupa foto untuk mencari
dengan irigasi teknis ; informasi berkenaan optimalisasi desa
2. Wilayah desa berpotensi sedang, wisata sebagai upaya pemberdayaan
terdapat didaerah dengan lahan masyarakat di Desa Sukamaju
pertanian agak subur, topografi tidak Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten
rata, serta irigasi sebagian teknis dan Ciamis.
semiteknis;
3. Wilayah desa berpotensi rendah, HASIL DAN PEMBAHASAN
terdapat didaerah pertanian tidak Desa Sukamaju merupakan kawasan
subur, topografi kasar (perbukitan) administratif di Kecamatan Cihaurbeuti
Kabupaten Ciamis yang memiliki
keindahan alam pegunungan. Letaknya menambah angka pengunjung yang
yang dekat dengan Gunung Sawal, datang.
mengundang para wisatawan untuk Kedatangan para wisatawan
berkunjung ke sana. Ada pula destinasi khususnya di akhir pekan menjadi
lainnya yang menarik para pelancong. kesempatan emas bagi masyarakat
Datar Kondang (Darkon) di Cikujang pribumi untuk berwirausaha dengan
Tonggoh, tempat budidaya kopi yang produk yang ditawarkan sesuai keadaan
dikelola masyarakat swadaya bersama di sana. Misal, dengan mempromosikan
BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) buah tangan kuliner, makanan yang
Sukamaju. Tidak hanya sebagai lahan diproduksi dari sumber daya alam di
pertanian, Puncak Darkon juga Sukamaju. Seperti kopi, teh, olahan
menyediakan berbagai fasilitas seperti cabai, madu, dan wajit. Bisa juga
bumi perkemahan, jalur bersepeda, track berbentuk barang yang menjadi oleh-oleh
untuk motor-motor cross, wisata curug, Sukamaju, seperti kerajinan anyaman
dan lain sebagainya. Sampalan pun dari bambu ataupun eceng gondok.
membuka layanan bumi perkemahan. Dengan melihat potensi dalam sisi
Hal ini sangat menarik minat pendatang yang berbeda sehingga membangun
dari luar untuk mengunjungi tempat- usaha yang lebih bervariasi. Contoh
tempat di Desa Sukamaju saat berlibur usaha pengelolaan wisata dengan sosial
ataupun bersantai di akhir pekan. media, kerajinan, pertanian,
Selain itu, terdapat wisata religi di pembangunan, dan sebagainya. Adapun
dusun Sukamaju Hilir. Tepatnya di area langkah awal dalam menciptakan ruang
Keramat Depok Patilasan Prabu Kian kreatif yaitu dengan melakukan diskusi
Santang. Tempat ini baru dibuka untuk sederhana agar antar individu bisa saling
umum pada akhir 2020 kemarin dan bertukar pendapat.
digunakan untuk kegiatan-kegiatan Komunikasi dan informasi dunia
keagamaan, seperti Maulid Nabi, tahun telah bertransformasi pada yang
baru Islam, ataupun syukuran berbentuk digital. Sehingga, dalam
kemerdekaan Indonesia. pemasaran apapun harus diinfokan
Desa Sukamaju juga memiliki melalui berbagai media sosial.
lahan-lahan pertanian dan perkebunan. Memanfaatkan IT untuk promosi
Salah satunya perkebunan cabai yang berbagai komoditas. Pentingnya
kemudian bisa diproduksi seperti memanfaatkan kemajuan digital dalam
“Boncabe” dan dipasarkan di BUMDes berwirausaha, seperti pemanfaatan
Sukamaju. Ada dari kalangan masyarakat ecommerce untuk memasarkan oleh-oleh
yang secara mandiri membuat kelompok khas Desa Sukamaju. Termasuk untuk
tani untuk pengolahan daun talas menjadi kegiatan promosi wisata alam Desa
kompos ataupun kosmetik. Terakhir, Sukamaju yang bisa mendatangkan lebih
produksi rumahan yang selama ini telah banyak wisatawan. Ketika para
berjalan yaitu pembuatan wajit ketan dan pengunjung lebih banyak, maka peluang
kacang dengan memanfaatkan sumber berwirausaha di desa sendiri pun semakin
daya alam di lingkungan sekitar. tinggi dengan menjual komoditas khas
Sebagaimana yang telah disebutkan Sukamaju.
sebelumnya, Desa Sukamaju merupakan Desa Sukamaju menjadikan media
desa wisata yang sebagian besar sosial sebagai promosi wisata dan
wilayahnya merupakan pegunungan dan pemasaran produk Sukamaju. Salah satu
lahan pertanian serta perkebunan. yang telah diluncurkan adalah Youtube
Letaknya yang berada di balik perbukitan dengan nama “Sukamaju Ciamis Official
dan berbatasan langsung dengan Gunung Channel”. Kedepannya, direncanakan
Sawal menjadikan Desa Sukamaju pembuatan instagram untuk memposting
sebagai jalur wisatawan menuju gunung. berbagai foto berkenaan Desa Sukamaju.
Berbagai tempat rekreasi di sana turut Akun media sosial tersebut dikelola oleh
Karang Taruna Desa Sukamaju.
Alasannya, karena anggota Karang
Taruna umumnya merupakan generasi DAFTAR PUSTAKA
milenial yang karakteristiknya memiliki
kesamaan dengan ekonomi digital. Buku-buku:
Adapun pemberdayaan masyarakat Aysa, I. R. (2020). Strategi
di Desa Sukamaju itu melalui pengembangan ekonomi kreatif di
pengelolaan ekonomi kreatif subsector era digital: Studi kasus zydnaa
kriya yang menjadi salah satu edukasi jombang. Jurnal At-
pemberdayaan untuk masyarakat Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah,
dibidang kerajinan anyaman placemat 2(2), 121- 138.
eceng gondok untuk setiap dusunnya. Bisri, H., & Setiawan, C. (2019).
Pemberdayaan ibu-ibu jamaah
Dokumentasi Pemberdayaan mmajelis ta’lim melalui pelatihan
Masayarakat Melalui Ekonomi kewirausahaan syariah di desa
Kreatif Sub-Sektor Kriya balokang kota banjar propinsi jawa
barat. Jurnal Ilmiah Pengabdian
kepada Masyarakat, 2(1). 40-45.
Fitriadi, Y., Novita, W., & Edriani, D.
(2021). Ekonomi kreatif sebagai
solusi bagi keluarga pra sejahtera
untuk bertahan dalam era new
normal. Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 4(1), 35-46.
Geriya. (2000). Transformasi
kebudayaan bali memasuki abad
XXI. Surabaya: Paramit.
Hakim, A. A., Huda, U. N., & Aziz, R.
(2019). Model wisata halal
berbasis komunitas. Jurnal Ilmiah
Pengabdian kepada Masyarakat,
2(1), 14-23.
Jamaludin, A. N. (2015). Sosiologi
perdesaan. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Rusydi & Noviana. (2016). Pengaruh
penerapan ekonomi kreatif
terhadap kreativitas remaja di kota
KESIMPULAN lhokseumawe: Studi kasus pada
Pemberdayaan masyarakat di seni tari sanggar cut meutia. Jurnal
Desa Sukamaju melalui pengelolaan Visioner & Strategis, 5(1), 51-59.
ekonomi kreatif sub-sektor kriya ini Wiratma, M. (2010). Social mapping
menjadi salah satu peningkatan taraf untuk mengantisipasi potensi
perekonomian dan kesejahteraan konflik di pertambangan batubara
masyarakat. Salah satunya adalah dengan kabupaten kutai barat kaltim.
kegiatan membuat kerajinan anyaman Humaniora. 1(2), 760-777.
placemat eceng gondok yang kemudian
dijadwalkan berlanjut untuk setiap Jurnal-jurnal:
dusunnya. Amali, L. N., Suhada, S., & Katili, M. R.
Adapun akun sosial media yang (2020). Peningkatan ekonomi
telah dibuat oleh Desa Sukamaju menjadi kreatif dan kewirausahaan
salah satu wadah untuk promosi dan masyarakat desa di tengah
pemasaran komoditas dan wisata desa pandemi covid 19. Jurnal
Sukamaju. Sibermas: Sinergi Pemberdayaan
Masyarakat. DOI:
https://doi.org/10.37905/sibermas.
v9i1.7258.

You might also like