You are on page 1of 1

Santo Yohanes de Matha

Jean de Matha lahir pada 23 Juni 1160 di Faucon, Provence, Perancis. Ia


adalah putera dari sebuah keluarga bangsawan. Yohanes memperoleh
pendidikan di Aix, Perancis. Ketika ia kembali ke Faucon, ia memilih untuk
menjadi seorang pertapa untuk beberapa saat. Yohanes kemudian
melanjutkan pendidikan di Paris dalam bidang teologi. Yohanes ditahbiskan
sebagai imam pada tahun 1197. Ia kemudian bergabung bersama Sto. Felix
dari Valois pada pertapaan di Cerfroid. Dalam beberapa kesempatan,
Yohanes mendapatkan pengelihatan mengenai salib merah dan biru. Ia
kemudian mendirikan Ordo Tritunggal Mahakudus/ Ordo Sanctissimæ Trinitatis (O.SS.T.)
atau dikenal dengan Ordo Trinitarians, yang juga mendapatkan dukungan dari Paus
Innocentius III. Ordo ini bertujuan untuk menebus para tawanan bangsa Moor. Ciri ordo ini
adalah salib merah dan biru pada jubah mereka, seperti apa yang dilihat Yohanes dalam
pengelihatannya. Ordo ini mendapat pengakuan Paus Innocentius III pada tahun 1209, dan
Yohanes menjadi superior pertama ordo ini. Banyak tawanan berhasil dibebaskan oleh Ordo
ini. Menurut tradisi dikisahkan, sebelum meninggal, Yohanes sempat bertemu dengan Sto,
Fransiskus dari Assisi. Yohanes dari Matha, O.SS.T., meninggal dunia pada 12 Desember
1223 di Roma, Italia. Pada 21 Oktober 1666, ia dikanonisasi oleh Paus Alexander VII.
Motto karya dan hidup: “Bila sesama membutuhkan bantuan kita, kita seyogianya
mempergunakan waktu dan tenaga kita untuk membantu mereka sedapat-dapatnya “.

You might also like