You are on page 1of 4

NAMA : DISKI VISANO, S.

Pd

NIM : 22199010

MATA KULIAH : NUTRISI OLAHRAGA

TUGAS : RESUME PENGERTIAN ILMU GIZI OLAHRAGA

Pengertian Umum:

Ilmu Gizi Olahraga adalah cabang ilmu gizi yang mengkaji hubungan antara nutrisi dengan
aktivitas fisik dan olahraga. Ini mencakup pemahaman tentang kebutuhan nutrisi khusus bagi
individu yang berpartisipasi dalam kegiatan fisik dan olahraga untuk meningkatkan kinerja
dan menjaga kesehatan.

Aspek Penting Ilmu Gizi Olahraga:

1. Pengaturan Diet: Ilmu Gizi Olahraga membantu dalam perencanaan diet yang tepat
untuk atlet dan individu yang berolahraga secara teratur. Ini mencakup penentuan
asupan kalori, protein, karbohidrat, lemak, dan mikronutrien yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh.
2. Meningkatkan Kinerja: Ilmu Gizi Olahraga fokus pada pemberian nutrisi yang
optimal untuk meningkatkan kinerja olahraga. Ini termasuk strategi pemulihan setelah
latihan, hidrasi, dan suplemen yang sesuai.
3. Manajemen Berat Badan: Ilmu Gizi Olahraga dapat membantu atlet dalam
mencapai atau mempertahankan berat badan yang ideal sesuai dengan jenis olahraga
yang mereka lakukan.
4. Pemahaman Terhadap Kebutuhan Individu: Ilmu Gizi Olahraga
mempertimbangkan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda
berdasarkan jenis olahraga, tingkat intensitas, usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor
lainnya.
5. Mencegah Cidera: Diet yang tepat dapat membantu mencegah cidera olahraga dan
mempercepat proses penyembuhan jika cidera terjadi.
Peran Profesional Gizi Olahraga:

Profesional gizi olahraga, seperti ahli gizi olahraga terlatih, memiliki peran penting
dalam membantu atlet dan individu yang berolahraga mencapai tujuan mereka. Mereka
melakukan evaluasi nutrisi, memberikan rekomendasi diet yang sesuai, memantau
perkembangan, dan memberikan edukasi terkait nutrisi dan kesehatan.

Ilmu Gizi Olahraga adalah bidang ilmu gizi yang khusus mempelajari bagaimana
nutrisi memengaruhi kinerja dan kesehatan individu yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik
dan olahraga. Ini adalah aspek penting dalam membantu atlet mencapai potensi maksimal
mereka dan menjaga kesehatan tubuh. Profesional gizi olahraga memiliki peran sentral dalam
memandu individu menuju pola makan yang tepat dan seimbang.

Sejarah perkembangan ilmu gizi adalah perjalanan panjang yang dipengaruhi oleh
perkembangan pengetahuan tentang makanan dan nutrisi. Berikut adalah ikhtisar singkat
sejarah perkembangan ilmu gizi:

1. Zaman Kuno:
Pemahaman awal tentang gizi berasal dari peradaban kuno, seperti Mesir, Cina, dan
Yunani kuno. Di Yunani kuno, tokoh seperti Hippocrates dan Galen berperan dalam
merumuskan pandangan awal tentang diet sehat dan hubungannya dengan kesehatan.
2. Abad Pertengahan:
Selama Abad Pertengahan, pemahaman tentang gizi berkembang secara terbatas.
Makanan masih dianggap sebagai sumber energi, tetapi belum ada pemahaman yang
mendalam tentang nutrisi dan pengaruhnya terhadap tubuh.
3. Abad ke-18:
Pada abad ke-18, pemikiran tentang gizi mulai berkembang lebih lanjut. Antoine
Lavoisier, seorang ilmuwan Prancis, berperan dalam mengidentifikasi komponen utama
makanan: karbohidrat, protein, dan lemak.
4. Abad ke-19:
Abad ke-19 melihat kemajuan lebih lanjut dalam ilmu gizi. Justus von Liebig, seorang
ahli kimia Jerman, memainkan peran penting dalam mengembangkan pemahaman tentang
asam amino, mineral, dan zat-zat lain yang ditemukan dalam makanan. Konsep-konsep ini
membantu memahami pentingnya nutrisi dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.
5. Abad ke-20:
Abad ke-20 adalah era perkembangan ilmu gizi yang pesat. Selama Perang Dunia II,
penelitian tentang nutrisi menjadi sangat penting dalam merancang diet untuk tentara dan
populasi umum. Pada tahun 1941, pemerintah AS mendirikan National Research Council's
Food and Nutrition Board, yang kemudian mengembangkan Rekomendasi Diet Harian
(RDA) sebagai panduan nutrisi.
6. Abad ke-21:
Pada abad ke-21, ilmu gizi terus berkembang dengan cepat. Penelitian dalam bidang
nutrigenomika dan nutrigenetika memungkinkan kita untuk memahami lebih baik
bagaimana genetika individu memengaruhi respon tubuh terhadap makanan. Teknologi
informasi dan akses terhadap data besar telah memungkinkan pengembangan pemahaman
yang lebih dalam tentang pola makan dan nutrisi yang optimal.

Hari ini, ilmu gizi menjadi semakin penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah
penyakit kronis. Perkembangan teknologi dan penelitian terus memperkaya pengetahuan kita
tentang nutrisi, memungkinkan kita untuk mengembangkan pedoman makanan yang lebih
baik untuk individu dan populasi.

Ruang lingkup ilmu gizi mencakup berbagai aspek terkait makanan, nutrisi, dan
kesehatan. Ini adalah bidang multidisiplin yang memeriksa bagaimana makanan dan nutrisi
memengaruhi tubuh manusia dan kesejahteraannya. Berikut adalah beberapa komponen
utama dalam ruang lingkup ilmu gizi:

1. Kebutuhan Nutrisi: Ilmu gizi mempelajari kebutuhan nutrisi manusia untuk menjaga
kesehatan dan kinerja optimal. Ini mencakup pemahaman tentang makronutrien
(karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral) yang diperlukan
oleh tubuh.
2. Pola Makan: Ilmu gizi memeriksa pola makan dan asupan makanan harian untuk
memastikan bahwa individu dan populasi memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Ini
termasuk mengidentifikasi makanan sumber nutrisi dan perencanaan diet yang
seimbang.
3. Fisiologi Tubuh: Ilmu gizi memahami bagaimana tubuh manusia mencerna,
menyerap, dan menggunakan nutrisi. Ini melibatkan studi tentang proses pencernaan,
metabolisme, dan interaksi nutrisi dengan berbagai sistem tubuh.
4. Kesehatan dan Penyakit: Ilmu gizi memeriksa hubungan antara nutrisi dan kondisi
kesehatan, termasuk pengaruh makanan terhadap risiko penyakit kronis seperti
obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Ini juga mencakup peran nutrisi
dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan pemulihan dari penyakit.

You might also like