Professional Documents
Culture Documents
Tes Literasi - LIterasi Bahasa Indonesia - Tanda Baca 1
Tes Literasi - LIterasi Bahasa Indonesia - Tanda Baca 1
5. Memperjelas Jumlah
Tanda titik digunakan untuk memperjelas bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh:
- Kasus COVID-19 di Indonesia tembus 1.000.000 kasus.
- Kecelakaan di tol bulan lalu mencapai 1.200 kejadian.
Tapi perlu diingat, tanda titik tidak berlaku kepada angka yang tidak menyatakan
jumlah meskipun angkanya ribuan ya.
Contoh:
- Tsunami di Aceh terjadi pada tahun 2004.
- Perempuan itu kelahiran tahun 1999.
2. Perbandingan Kalimat
Tanda koma berperan dalam membentuk sebuah kalimat perbandingan. Tanda ini
dipakai memisahkan kalimat yang setara yang didahului kata yang menunjukkan
perbandingan seperti tetapi, namun, atau melainkan.
Contoh:
Wahana wisata itu sungguh menyenangkan, namun cukup berbahaya bagi anak-anak.
8. Catatan Kaki
Dalam penyusunan catatan kaki, tanda koma digunakan dalam penyusunannya.
Contoh:
- Anton M. Moeliono, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2017), hlm 48.
Tanda tanya tidak digunakan dalam kalimat tanya yang berubah bentuk menjadi
penjelas.
Contoh:
- Sampai sekarang dia tidak tahu kenapa gurunya selalu memberikan nilai yang jelek.
- Pak Hasan sudah mengerti bagaimana cara mengoperasikan mesin tersebut.
Lain halnya jika rangkaian tadi merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Tanda titik dua tidak digunakan.
Contoh:
- Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
4. Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar
negeri.
Penggunaan tanda baca koma di atas adalah…
A. Sangat tepat
B. Tidak tepat
C. Kurang tepat
D. Tepat
E. Sedikit tepat sedikit salah
6. Penggunaan tanda baca titik yang tepat pada daftar pustaka di bawah ini adalah…
A. Sugono, Dendy. 2019, Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelepasan Subjek. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
B. Sugono, Dendy, 2019. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelepasan Subjek. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
C. Sugono, Dendy. 2019 Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelepasan Subjek. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
D. Sugono, Dendy. 2019 Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelepasan Subjek. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
E. Sugono, Dendy. 2019. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pelepasan Subjek Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
10. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur (DPP Prima) melakukan
audiensi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Utara,
Rabu (25/8). (2) DPP Prima datang dipimpin Ketua Majelis Pertimbangan Partai Mayjen
(Purn) Gautama R Wiranegara.
(3) Hadir pula Sekjen DPP Prima Dominggus Oktavianus Kiik, Waketum Lukman Hakim
dan Ahmad Rifai, serta Ketua Mahkamah Partai Bin Firman Tresnadi. (4) Mereka disambut
Ketua KPU Ilham Saputra, (5) serta Komisioner Arief Budiman, Hasyim Asy'ari, dan, I
Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.
Sumber: Republika, disunting.
1. Jawaban: A
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan dan
diletakkan sebelum kata penghubung.
Pilihan B salah karena tidak ada tanda koma.
Pilihan C salah karena tanda koma hanya diletakkan setelah kalimat “telepon seluler”.
Pilihan D salah karena tanda koma diletakkan setelah kata “atau”.
Pilihan E salah karena tanda koma diletakkan setelah kata “internet” yang seharusnya tidak
perlu tanda koma lagi.
2. Jawaban: D
Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti sedangkan, melainkan, oleh karena
itu.
Pilihan A, B, C dan E salah karena letak tanda koma tidak sebelum kata penghubung.
3. Jawaban: C
Tanda koma dipakai setelah kalimat utama.
Pilihan A, B, D dan E salah karena tidak meletakkan tanda koma setelah kalimat utama.
4. Jawaban: B
Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti sedangkan, melainkan, oleh karena
itu.
Seharusnya: Mahasiswa itu rajin dan pandai, oleh karena itu dia memperoleh beasiswa
belajar di luar negeri.
5. Jawaban: A
Tanda koma dipakai setelah kalimat utama. Jawaban yang tepat adalah A.
6. Jawaban: E
Penulisan daftar pustaka yang tepat adalah nama depan, nama belakang. Tahun. Judul buku.
Kota Penerbit. Penerbit.
7. Jawaban: A
Pilihan B salah karena halaman tidak menggunakan tanda titik. Pilihan C dan E salah
karena tidak ada tanda titik. Pilihan D salah karena huruf kapital pada setiap kata
menandakan bahwa kalimat itu adalah judul dan judul tidak membutuhkan titik.
8. Jawaban: A
Pilihan B dan C salah karena harusnya petik satu (‘) digunakan di dalam petik dua (“).
Pilihan D salah karena harusnya menggunakan petik dua (“).
Pilihan E salah karena harusnya kata “katanya” di luar tanda petik.
9. Jawaban: B
Tanda seru merupakan tanda baca yang umumnya digunakan untuk menyatakan kalimat
aturan/wajib. Pilihan A salah karena tanda seru tidak perlu dipakai lebih dari satu. Pilihan
C salah karena tanda seru tidak bisa digunakan bersamaan dengan tanda tanya. Pilihan D
salah karena kata “yuk” merupakan ajakan bukan aturan. Pilihan E salah karena bukan
kalimat aturan hanya kalimat keterangan.
10. Jawaban: E
Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti sedangkan, dan, melainkan, oleh
karena itu. Kalimat 5 mengandung penggunaan tanda koma yang salah. Harusnya setelah
kata “dan” tidak perlu tanda koma lagi.