You are on page 1of 92

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI IPA SISWA

KELAS III DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR


SAMBIL BERMAIN DI SD IT MULIA SECURAI
TAHUN AJARAN 2022/2023

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


(PDGK4501)

OLEH:
DIAN SRI NINGSIH
859875203

PROGRAM S-1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ – UT UNIVERSITAS TERBUKA MEDAN
TAHUN 2023

1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama : DIAN SRI NINGSIH


NIM : 859875203
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD IT MULIA
Jumlah siklus pembelajaran : 2 siklus
Judul Penelitian : Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas III dengan Metode Belajar Sambil
Bermain di SD IT MULIA SECURAI

Kepala SD IT Mulia Securai, Mahasiswa,

MERINA SP.d DIAN SRI NINGSIH


NIP. NIM. 859875203

Supervisor 1,

RISMA HARAHAP, M.Pd


Langkat, 10 Juni 2023

i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan Kemampuan


Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Sekolah
Dasar (PGSD) Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di ketemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini bukan hasil karya
sendiri atau adanya plagiat dalam bagian –bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundung-undangan yang
berlaku.

Langkat, 10 Juni 2023


Yang membuat pernyataan,

DIAN SRI NINGSIH


NIM. 859875203
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah Swt atas segala limpahan
anugerah dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan
Perbaikan Pembelajaran. Peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran
disekolah ditempat tugas peneliti yaitu SD IT MULIA SECURAI Kecamatan
Babalan, dengan judul “ Meningkatkan hasil belajar IPA di kelas III SD IT
MULIA SECURAI dengan metode bermain sambil bermain.”. Laporan Perbaikan
Pembelajaran ini dibuat peneliti sebagai tuntutan tugas akhir peneliti pada mata
pelajaran kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional ( PDGK 4501 ) pada
program studi S-1 PGSD Universitas Terbuka.

Selama penyusunan laporan LKP ini, peneliti menyadari bahwa laporan ini
dapat diselesaikan dari berbagai pihak dan tentu saja tidak terlepas dari bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dra.Yusrafiddin,M.Pd selaku kepala UPBJJ UT

2. Ibu Risma Harahap M.Pd selaku Tutor sekaligus Supervisor yang telah

banyak berkontribusi demi terselesainya laporan PKP ini.

3. Ibu Merina SP.d selaku Kepala SD IT MULIA SECURAI.

4. Ibu Syahdira Efendi SP.d selaku Supervisor 2 dalam penelitian perbaikan

pembelajaran ini.

5. Kepada seluruh pihak guru SD IT MULIA SECURAI, serta anak-anak di SD

IT MULIA SECURAI. Terima kasih telah membantu dan mengizinkan peneliti

sehingga peneliti ini bisa selesai.

6. Teristimewa peneliti sampaikan terima kasih dengan setulus hati kepada kedua

orangtua tercinta, ayahanda SYAIFUL dan ibunda SUPARNI yang selalu

menjadi inspirasi saya berjuang dalam kondisi apapun, yang telah memberikan

segala bentuk doa dan kasih sayang, serta didikan dan motivasi baik moril

iii
maupun materil

7. Terimakasih juga kepada rekan berjuang PGSD UT yang berada di

semester ini, yang selalu mendukung, membantu, dan memberikan motivasi

kepada peneliti.

8. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

Besar kiranya harapan peneliti laporan ini memberi kontribusi bagi

peningkatan dunia pendidikan walau sekecil apapun, peneliti juga berharap

laporan ini dapat membantu semua rekan guru dalam melaksanakan perbaikan

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. Peneliti menyadari bahwa

laporan ini tidak luput dari kekurangan baik dari segi bentuk maupun isi. Oleh

karenanya, peneliti mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca untuk peneliti

terima demi sempurnanya laporan ini dan demi kebaikan yang akan datang.

Langkat, 10 Juni 2023


Yang membuat pernyataan

DIAN SRI NINGSIH


NIM. 859875203
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT..............................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................v
DAFTAR TABEL ...........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................ix
ABSTRAK ........................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1
1. Identifikasi Masalah...........................................................................2
2. Analisis Masalah.................................................................................3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah.................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran....................................................4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran..................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................5
A. Penelitian Tindakan Kelas.................................................................................5
B. Hasil Belajar........................................................................................................6
C. IPA.......................................................................................................................7
D. Metode Pembelajaran........................................................................................8
1. Pengertian Metode Pembelajaran.....................................................8
2. Ciri-Ciri Metode Pembelajaran.........................................................8
3. Fungsi Metode Belajar........................................................................8
4. Tujuan Metode Pembelajaran...........................................................8
5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Belajar Sambil Bermain.........9
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN.........11
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian.................................................................11
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran....................................................12
C. Teknik Analisis Data........................................................................................22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................24
A. Deskrifsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.....................................24

v
1. Deskripsi Hasil Siklus 1....................................................................24
2. Deskripsi Hasil Siklus 2...............................................................26
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...............................30
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT...............................................32
A. Simpulan............................................................................................................32
B. Saran Tindak Lanjut........................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................33
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan....................................................................12


Tabel 4.1 Perolehan Nilai Evaluasi Pra Siklus dan Siklus I........................................25
Tabel 4. 2 Persentase Perolehan Nilai Evaluasi Pra Siklus dan Siklus I....................26
Tabel 4. 3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II...........................................27
Tabel 4. 4 Persentase Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II.......................28
Tabel 4. 5 Rekapitulasi Perolehan Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus I, dan
Siklus II.............................................................................................................................29

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Siklus Pelaksanaan Tindakan Kelas........................................12


Gambar 4. 1 Perolehan Rata-rata Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus 1 dan
Siklus II.............................................................................................................................30
Gambar 4. 2 Persentase Pencapaian KKM Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II..........30
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Kesediaan sebagai Supervisor 2


2. Perencanaan PTK (Fakta/data pembelajaran yang terjadi dikelas, identifikasi
masalah, analisis masalah,alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah).
3. Berkas RPP Prasiklus,RPP perbaikan siklus 1, RPP Perbaikan siklus 2
4. Lembar Observasi/pengamatan
5. Alat Penilaian simulasi PKP siklus 1 dan 2
6. Jurnal Pembimbing Supervisor 2
7. Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk persiklus

ix
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk : meningkatkan hasil belajar siswa dalam


pembelajaran IPA setelah menerapkan metode belajar sambil bermain. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek
penelitian yaitu siswa kelas III SD IT Mulia Securai untuk melihat suatu
variable yaitu metode pembelajaran belajar sambil bermain, terhadap
peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA yang menyertai variabel pertama.
Siswa kelas III SD IT Mulia Securai yang memperoleh metode pembelajaran
belajar sambil bermain yang menunjukkan pemahaman IPA. yang menerima
pembelajaran dengan model konvensional dan hal ini terlihat dari skor rata- rata
pemahaman IPA di kelas dengan nilai yang sedang. peningkatan hasil dan
prestasi belajar siswa kelas III SD IT Mulia Securai yang menggunakan metode
pembelajaran belajar sambil bermain untuk meningkatkan hasil yang signifikan.
Terdapat korelasi yang positif antara pembelajaran IPA dengan metode belajar
sambil bermain terhadap hasil belajar siswa di kelas. Metode belajar sambil
bermain pada pembelajaran IPA adalah positif. Metode pembelajaran IPA juga
membuat peserta didik antusias dan semangat dalam belajar yang meningkat.
Kemampuan belajar sambil bermain siswa lebih baik terutama dalam bidang
membaca, menulis, berdiskusi dan tampil dihadapan rekan-rekan peserta didik
lainnya lebih berani dalam menemukakan pendapat lebih aktif dan kreatif
mrengeksplorasikan informasi.
Kata kunci : pembelajaran IPA, metode belajar sambil bermain .
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Proses pembelajaran di kelas dapat berlangsung dengan efektif apabila
guru dapat memahami peran dan kebermanfaatan materi yang diajarkannya
kepada peserta didik. Dalam proses belajar mengajar guru harus memiliki
kompetensi tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam
melaksanakan pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada
khususnya. Untuk memiliki kompetensi tersebut guru perlu membina diri secara
baik, karena fungsi guru itu adalah membina dan mengembangkan kemampuan
peserta didik secara profesional didalam proses belajar mengajar. Guru harus
senantiasa berpikir kretif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Pembelajaran
merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagai metode sehingga peserta didik dapat melakukan
kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil belajar yang optimal
(Sugihartono, dkk, 2013: 81).
Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang optimal
adalah iklim belajar yang baik, peningkatan sistem pembelajaran dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dapat diciptakan
dengan penerapan sistem pada proses pembelajaran yang sesuai. Hal ini juga
didukung dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan penggunakan
model pembelajaran yang sesuai.
IPA sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam setiap jenjang
pendidikan Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi
(Universitas). Khusus untuk mata pelajaran ipa, selain mempunyai sifat abstrak,
pemahaman konsep yang baik sangatlah penting karena untuk memahami
konsep yang baru diperlukan prasyarat pemahaman konsep sebelumnya. Ipa
merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep-konsep IPA
harus dipahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol-simbol (Susanto,
2014: 183).
Banyak kasus yang menunjukan bahwa ipa merupakan mata pelajaran
yang
3

masih sulit dipahami siswa, dan tidak semua siswa menyenangi IPA terutama
dalam pemahaman konsep – konsep dasarnya, yang mengakibatkan rendahnya
prestasi belajar siswa itu sendiri. Pada kenyataannya setelah proses pembelajaran
matematika berakhir masih ada siswa yang tidak dapat menguasai materi
pelajaran dengan baik, hal ini tercermin dari perolehan nilai evaluasi. Pada
umumnya mereka memperoleh nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan
teman-teman sekelasnya, keadaan demikian sangatlah merisaukan guru karena
siswa yang bersangkutan tidak menuntaskan pembelajaran sesuai dengan
Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan, yang berarti siswa
yang bersangkutan tidak berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari hasil evaluasi, nilai IPA siswa kelas III di SD swasta it mulia securai
kecamatan babalan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran pecahan
sederhana pada mata pelajaran ipa masih rendah, karena dari 15 siswa hanya 5
siswa yang mendapat nilai di atas Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Sedangkan nilai ketuntasan untuk mata pelajaran matematika adalah 65.
Menurut hasil evaluasi di atas maka perlunya diadakan perbaikan
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis terlihat jelas bahwa dalam upaya
meningkatkan hasil belajar pelajaran ipa diperlukan memperbaiki kerakteristik
siswa dan lingkungan belajar. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
terhadap materi yang diajarkan, maka penulis melakukan perbaikan
pembelajaran merujuk kepada Penelitia Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan
tersebut berfungsi ganda, selain dapat memperbaiki pembelajaran juga untuk
mengembangkan diri secara profesional sesuai tugas mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) pada jenjang S.1 Universitas Terbuka.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis terhadap pelaksanaan
pembelajaran matematika siswa kelas III SD IT MULIA SECURAI ada
beberapa masalah yang dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran
khususnya pada pembelajaran matematika diantaranya :
• Siswa kurang konsentrasi ketika guru menerangkan pelajaran IPA, anak
asyik ngobrol dengan teman sebangkunya.
• Guru terlalu banyak ceramah pada waktu menyampaikan pembelajaran
4

mata pelajran IPA, menyebabkan siswa menjadi bosan dalam menerima


pelajaran.
• Hasil belajar siswa rendah pada materi IPA \ jenis dan bentuk-bentuk daun
• Hasil belajar siswa dibahwa KKM nilainya sekitar 50
• Guru masih menggunakan metode konvesional dalam kegiatan belajar
mengajar
• Siswa kurang konsentrasi ketika guru menerangkan pelajaran IPA, anak
asyik ngobrol dengan teman sebangkunya.
• Guru terlalu banyak ceramah pada waktu menyampaikan pembelajaran
mata pelajran IPA, menyebabkan siswa menjadi bosan dalam menerima
pelajaran.
• Hasil belajar siswa rendah pada materi IPA \ jenis dan bentuk-bentuk daun
• Hasil belajar siswa dibahwa KKM nilainya sekitar 50
• Guru masih menggunakan metode konvesional dalam kegiatan belajar
mengajar

2. Analisis Masalah
Setelah penulis mengidentifikasi masalah yang ada dalam pelajaran
ipa, maka penulis dapat merumuskan analisis masalah sebagai berikut :
a. Guru tidak bisa mengelola kelas dengan baik sehingga kondisi kelas
tidak kondusif, siswa merasa tidak nyaman ketika pembelajaran
berlangsung.
b. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat dan
mengakibatkan pembelajaran menoton serta membosankan
c. Guru kurang menguasai materi sehingga kurang percaya diri, dan pelajaran
hanya tertuju kepada siswa yang aktif saja
.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Adapun alternatif yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan kelas adalah
dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat, maka penulis
merencanakan melakukan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dengan mencoba mengimplementasikan metode belajar sambil
bermain dalam pembelajaran ipa kelas III sd it mulia securai msteri jenis dsn
5

bentuk-bentuk daun

B. Rumusan Masalah
Bagaiman meningkatkan hasil belajar IPA dengan metode belajar sambil
bermain di SD IT MULIA SECURAI materi jenis dan bentuk-bentuk daun?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah yang dikembangkan, maka tujuan
perbaikan pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dalam
proses pembelajaran IPA pada materi jenis dan bentuk-bentuk daun.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Manfaat yang diharapkan dari penelitian perbaikan pembelajaran ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
 Dapat menigkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam
membangun pemahaman konsep materi pembelajaran.
 Dapat meningkatkan aktifitas dan motivasi dalam pembelajaran.
 Dapat membantu kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
 Dapat mengubah konsep siswa dalam pembelajaran IPA sehingga
lebih menyenangkan, mengasyikan, dam mudah di mengerti.
2. Bagi Guru
 Dapat meningkatkan wawasan guru dalam hal pengetahuan, serta
meningkatkan kreatifitas guru dalam pembelajaran IPA pada
khususnya dan pada mata pelajaran lain pada umumnya.

 Dapat memilih strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat.

 Dapat memilih dan menggunakan media yang tepat.

3. Bagi Sekolah
 Dapat meningkatkan kualitas sekolah
 Dapat meningkatkan mutu pendidikan dan penyelenggaraan
6

 Dapat membangun institusi sekolah sebagai sekolah yang memiliki


keunggulan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru) adalah penelitian yang dilakukan di
dalam kelas dengan menggunakan suatu tindakan untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar agar memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas praktik mengajar dan pembelajaran secara
berkesinambungan, sehingga menigkatkan mutu pendidikan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai suatu
proses yang dinamis meliputi aspek perencanaan, observasi, dan refleksi yang
merupakan langkah berurutan dalam suatu siklus berikutnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses analisis hasil PTK adalah :
1. Data penelitian tindakan kelas pada dasarnya dikumpulkan oleh guru yang
berperan sebagai peneliti maupun pengajar, dan jika perlu dapat dibantu
oleh teman sejawat. Data tersebut lebih banyak bersifat kualitatif, meski
ada juga data yang bersifat kuantitatif.
2. Analisi data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai
peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan
dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar.
3. Sehubungan dengan butir 2 maka analisis data dilakukan dengan cara
memilih, memilah, mengelompokan data yang ada, merangkumnya,
kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami.
Penyajian hasil analisis data kualitatif dapat dibuat dalam bentuk uraian
singkat, bagan alur, atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis.
4. Data kuantitatif dapat dianalisis dengan statistik deskripsi untuk
menemukan persentase dan rata-rata. Penyajian hasil analisis dapat
dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik.
5. Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna dari
data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

6. Analisis yang akurat dan cara penyajian yang tepat akan memungkinkan
8

tafsiran/interprestasi hasil penelitian yang akurat dan valid itu. Oleh karena

itu, guru harus sangat berhati-hati dalam melakukan analisis. Kekurangan


akurat dapat diminimalkan dengan melakukan “cross chek” dengan sumber
data atau dengan data lain yang sejenis.
7. Agar mampu melaksanakan analisis data, guru harus banyak melakukan
latihan dan bekerja dalam kelompok.
8. Menyimpilkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat
berdasarkan apa yang diuraikan sebelumnya. Sejalan dengan itu,
kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat
terakhir yang dibuat berdasar uraian sebelumnya.
9. Dalam kaitan dengan PTK, kesimpulan harus disusun secara singkat, padat
dan jelas sesuai dengan uraian, dan mengacu kepada pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan. Di samping itu kesimpulan harus disusun
secara sistematis sesuai dengan urutan pertanyaan penelitian/tujuan
perbaikan.

B. Hasil Belajar
Menurut Budiningsih dalam Jamil Suprihatiningrum (2014: 15)
“Belajar merupakan suatu proses pembentukan 9 pengetahuan, yang
mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep,
dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari”.
Sedangkan menurut Aunurrahman (2016:35) menyatakan bahwa belajar
adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan
lingkungannya. Sehingga dapat disimpulkan belajar adalah segenap
rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh
seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa
penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indra dan
pengalamannya. Oleh sebab itu, apabila setelah belajar peserta didik
tidak ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki
kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah, maka
9

dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna.

Sedangkan hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh


peserta didik setelah melalui kegiatan belajar. Sebagaimana
dikemukakan oleh UNESCO ada empat pilar hasil belajar yang
diharapkan yang dapat dicapai oleh pendidikan, yaitu: learning to know,
learning to be, learning to life together, dan learing to do (Tim
Pengembang MKDP, 2012: 140). Kata hasil dalam bahasa Indonesia
mengandung makna perolehan dari suatu usaha yang telah dilakukan
sebelumnya. Hasil belajar peserta didik dapat dinyatakan dengan nilai
atau raport sesuai dengan pendapat Suryadibrata (2014:297) yang
menyatakan bahwa nilai raport merupakan rumusan terakhir dari guru
mengenai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam masa
tertentu. Hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari perbuatan belajar,
karena belajar merupakan suatu proses, dan hasil belajar adalah hasil
dari proses pembelajaran tersebut. Bagi seorang peserta didik belajar
merupakan suatu kewajiban hal ini sesuai dengan pandangan Islam
yang mengatakan menuntut ilmu (belajar) bagi setiap orang yang
beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka
meningkatkan derajat kehidupan mereka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan
menjadi tiga macam (Syah, 2010: 14) yaitu: (a). Faktor internal (faktor
dari dalam diri siswa), yakni kondisi jasmani dan rohani siswa. (b).
Faktor eksternal (faktor dari luar dari diri siswa), yakni kondisi
dilingkungan sekitar siswa. (c). Faktor pendekatan belajar (approach to
learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
materi-materi pelajaran. Adapun pendapat Nasution (Djamarah, 2012:
175), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: row input,
learning, teaching, process, out put, enviromental, dan instrumen
input.Selain diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa, guru dapat mendiaknosa kesulitan-kesulitan belajar yang tejadi
pada siswa sehingga ada perubahan ke arah yang lebih baik.
10

C. IPA
Ilmu pengetahuan alam atau kerap diperpendek sebagai ilmu alam
adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu di mana
objeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti
dan umum, berlaku kapan pun dan di mana pun. Orang yang menekuni
bidang ilmu pengetahuan alam disebut sebagai Saintis. Memahami
konsep matematika, menjelaskan ketrkaitan antar konsep dan
mengaflikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien,
dan tepat dalam pemecahan masalah.

D. Metode Pembelajaran
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metodologi pembelajaran merupakan cara cara dalam melakukan
aktivitas antara pendidik dan peserta didik ketika berinteraksi dalam
proses belajar. Pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode
pengajaran agar dapat menyampaikan materi dan dimengerti dengan baik
oleh peserta didik.

2. Ciri-Ciri Metode Pembelajaran


Berikut merupakan beberapa ciri-ciri dan karakteristik metode pembelajaran
secara umum dan lengkap.
 Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya yang sesuai dengan watak murid
dan materi
 Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktik dan
mengantarkan murid pada kemampuan praktis.
 Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya mengembangkan materi.
 Memberikan keleluasaan pada murid untuk menyatakan pendapat.
 Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam
keseluruhan proses pembelajaran.
11

3. Fungsi Metode Belajar


Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, fungsi metode
pembelajaran diantaranya yaitu:
 Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik
 Sebagai Strategi Pembelajaran
 Sebagai Alat untuk Mencapai Tujuan.

4. Tujuan Metode Pembelajaran


Adapun tujuan metode pembelajaran atau metode belajar adalah:
 Untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan individunya sehingga
bisa mengatasi permasalahannya dengan terobosan solusi alternatif.
 Untuk membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang
dibutuhkan dalam upaya pengembangan disiplin suatu ilmu.
 Untuk membantu proses belajar mengajar sehingga pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dengan cara terbaik.
 Agar proses pembelajaran dapat berjalan dalam suasana menyenangkan dan
penuh motivasi sehingga materi pembelajaran lebih mudah dimengerti oleh
siswa.
 Untuk memudahkan proses pembelajaran dengan hasil yang baik sehingga
tujuan pengajaran dapat tercapai.
 Untuk menghantarkan sebuah pembelajaran ke arah yang ideal dengan tepat,
cepat, dan sesuai dengan yang diharapkan.
5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Belajar Sambil Bermain
a. Kelebihan
 Setiap metode pasti memiliki kelebihan maupun kelemahan masing-
masing, dalam artikel ini akan menjelaskan sedikit mengenai kelebihan
maupun kelemahan dari metode bermain.
 Bermain merupakan prinsip dasar pendidikan anak usia dini, sehingga
wajar apabila bermain menjadi salah satu metode yang wajib dilakukan
guru dalam pembelajaran anak usia dini. Adapun kelebihan dari metode
ini adalah:
12

 Sesuai dengan tahap perkembangan anak yang membutuhkan wahana


dalam mengembangkan semua aspek-aspek perkembangannya, baik
perkembangan fisik, perkembangan kognitif maupun perkembangan
emosionalnya.
 Dapat mendorong minat anak untuk belajar, dengan bermain anak
biasanya tidak menyadari bahwa ia sedang belajar sesuatu sebab yang
menjadi focus utama mereka adalah ketertarikan terhadap bermainnya.
b. Kelemahan
 Apabila metode ini dilakukan tanpa persiapan yang matang, maka ada
kemungkinan tujuan-tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal
sebab anak terlalu larut dalam proses bermain apalagi misalnya guru
kurang memperhatikan tahapan-tahapan pembelajaran melalui metode
ini.
 Metode ini biasanya memerlukan strategi dan media pembelajaran yang
disiapkan secara baik. Oleh karena itu ketersediaan media bermain
merupakan syarat diterapkannya metode ini. Media di sini bukan saja
berbentuk barang tetapi dapat berbentuk berbagai jenis permainan yang
harus dikuasai guru agar pembelajaran berjalan dengan baik. Apabila
guru tidak menyediakan media pembelajaran maka tujuan pembelajaran
akan sulit tercap.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian


1. Subjek Penelitian
Pelaksanaan perbaikan dilakukan di kelas III SD IT MULIA
SECURAI Kecamatan Babalan, dengan jumlah siswa 17 orang terdiri
dari 10 orang siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Dengan materi
“jenis dan bentuk-bentuk daun” pada mata pelajaran IPA. Yang
membantu di dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran diantaranya :
a. Ibu Merina S.Pd kepala sekolah sd it mulia Securai Kecamatan Babalan
b. Ibu Syahdira Efendy S.Pd rekan sejawat
c. Bapak Muhammad Iqbal S.Pd rekan sejawat
d. Rekan-rekan Guru SD IT MULIA SECURAI
e. Rekan tata usahan SD IT MULIA SECURAI

Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas guru harus


memperhatikan karakteristik siswa, latar belakang keluarga dan tahap
perkembangan psikologisnya sehingga dalam implementasinya pada
pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna bagi siswa.

2. Tempat Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran yang
penulis laksanakan adalah disalah satu SD yang berada di Desa securai
utara, tepatnya di kelas III Sd it mulia securai Kecamatan Babalan.
a. Sekolah yang digunakan penulis dalam melaksanakan perbaikan
pembelajaran adalah di SD it mulia Securai. Karena penulis merupakan
salah satu personil guru di SD tersebut.
b. Kelas yang digunakan dalam pelaksanaan pebaikan pembelajaran adalah
di kelas III dengan jumlah murid sebanyak 17 siswa.
c. Mata pelajaran yang dilakukan dalam pelaksanaan perbaikan ini adalah
IPA
14

3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan 2 siklus,
dengan waktu pelaksanaan sebagai tertera dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan
No Hari/Tanggal Mata Pelajaran Keterangan
1. Rabu, 11 Mei 2023 IPA Siklus I
2. Rabu, 24 Mei 2023 IPA Siklus II

Langkah-langkah dalam melakukan PKP pada program PKP


dapat digambarkan pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Diagram Siklus Pelaksanaan Tindakan Kelas


B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Hasil analisis dan perumusan masalah tersebut di atas
menunjukan bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran
matematika.
15

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal berikut ini


adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum
memulai proses pembelajaran :
1) Menetapkan Ibu Merina S.Pd sebagi supervisor 2 selaku kepala sekolah
SD it mulia Securai
2) Menetapkan Ibu Syahdira Efendy, S.Pd sebagai supervisor 2 sesuai dengan
kesepakatan antara supervisor 2 dengan rekan guru-guru SD it mulia
Securai
3) Membuat skenario pembelajaran.
4) Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan penulis sesuai dengan
rencana perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan metode
belajara sambil bermain
5) Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan tindakan.
6) Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun bagi
siswa serta membuat kesepakatan dengan supervisor 1 dan supervisor 2
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan observasi.
7) Melaksanakan simulasi rencana perbaikan pembelajaran siklus 1.

Sebelum melaksanakan perbaikan, dilakukan langkah-langkah


sebagai berikut :
1. Menentukan teman sejawat.
Teman sejawat berperan membantu mengobservasi jalannya
proses perbaikan pembelajaran dari setiap siklus, yang sekaligus
sebagai teman berdiskusi. Sedangkan identitas teman sejawat yang
menjadi pilihan penulis adalah :

Nama : Yulia Ningsih, S.Pd


Jabatan : Guru SD IT MULIA SECURAI
kelas 2 Pendidikan : S.1 PGSD

2. Menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan teman sejawat.


3. Mengadakan pertemuan jika menemukan masalah.
4. Menentukan sasaran yang akan diobservasi sesuai dengan fokus
16

perbaikan.
5. Mengobservasi jalannya proses perbaiakan pembelajaran
6. Melaporkan hasil pengamatan selama pembelajaran.
7. Menyusun skenario pembelajaran sebanyak 2 siklus
8. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang menunjang perbaikan
pembelajaran
9. Mempersiapkan langkah-langkah perbaikan pembelajaran

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui PTK dilakukan saat
proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan perbaikan mata
pelajaran IPA Siklus 1 dilakukan melalui empat tahapan kegiatan yaitu
:
1) Tahap perencanaan
2) Tahap pelaksanaan
3) Tahap pelaksanaan dan pengumpulan data
4) Tahap refleksi
Siklus 1 dilakukan pada tanggal 11 Mei 2023 dengan kompetensi
perkembangan tumbuhan , batang, akar dan daun. Pada tahapan inilah
guru melaksanakan langkah-langkah kegiatan :
 Langkah-langkah Pembelajaran
 Kegiatan Awal ( 15 menit )
1. Memberi salam dan mengkondisikan peserta didik kedalam situasi belajar
yang kondusif dengan cara menyiapkan segala sesuatu yang akan
mendukung proses pembelajaran, melaksanakan doa, mengabsen,
menyuruh peseta didik mempersiapkan alat tulis, dan melakukan literasi
selama 15 menit,
2. Melakukan apersepsi / tanya jawab untuk mengiring pemahaman peserta
didik terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Kegiatan Inti ( 35 menit )
1. Guru mengingatkan kembali siswa mengenai pembelajaran yang telah di
pelajari dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan dipelajari
17

2. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang terdiri dari 4 orang


siswa.
3. Guru bersama-sama membahas mengenai materi jeis dan bentuk daun
yang ada pada buku IPA kelas 3
4. Guru menunjukan bentuk-bentuk daun
5. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
6. Guru memberikan LKPD pada masing-masing kelompok untuk dikerjakan
secara berkelompok.
7. Guru menyuruh siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi
kelompoknya, melalui perwakilan kelompok.
8. Guru memberikan apresiasi dan penguatan terhadap hasil pekerjaan
kelompok.
9. Siswa kembali ketempat duduknya dan guru membagikan lembar evaluasi
untuk dikerjakan masing-masing individu.
10. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dan guru memberitahukan
apabila hasil dari soal evaluasi yang telah dikerjakan dibawah KKM maka,
akan mendapatkan remedial dan jika diatas KKM maka akan diberikan
pengayaan.
 Kegiatan Akhir ( 15 menit )
1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
disampaikan.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada
informasi yang akan ditanyakan.

3. Guru melakukan refleksi dan memberikan pertanyaan berupa materi apa


saja yang belum atau sudah dipahami
4. Menindaklanjuti pembelajaran berupa pesan moral supaya siswa rajin
belajar di rumah.
5. Guru bersama siswa menyanyikan lagu nasional
6. Guru bersama siswa mengakhiri pembelajaran dengan berdoa.

 Media, Sumber, Model dan Metode Pembelajaran


 Media
Daun
18

 Sumber
Buku KTSP IPA kelas 3 semester I
 Metode belajar sambil bermain
 Metode Pembelajaran
Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Pemberian Contoh,Penugasan

c. Pengamatan
 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam penelitian model pembelajaran merupakan faktor yang
sangat penting yang menjadi tonggak berhasil atau tidaknya suatu
penelitian. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan masalah dalam penelitian akan membuahkan hasil yang
sempurna serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Disamping itu kesalahan-kesalahan yang terjadi saat penelitian dapat
dikurangi seminimal mungkin. Teknik dan alat yang digunakan dalam
pengumpulan data sebagai berikut :
 Teknik pengamatan partisipatif. Guru sambil melaksanakan tugas
mengajar, melaksanakan tindakan, juga melakukan pengamatan terhadap
kelas dan siswanya. Alat yang dapat digunakan dalam teknik pengamatan
ini adalah (1) pedoman observasi (formulir atau lembar pengamatan dan
daftar cek), (2) catatan lapangan (catatan tentang peristiwa yang dianggap
penting)
 Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur. Alat yang dapat
digunakan adalah pedoman / panduan wawancara.
 Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya : daftar hadir,
satuan pelajaran (RPP), hasil karya siswa, hasil karya guru.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode-metode
sebagai berikut.
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data
yang valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah
tertentu yang timbul dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada
19

proses dan hasil serta pengaruh pembelajaran yang dilakukan sebagai


tindakan perbaikan terhadap siswa. Pengaruh serta proses yang telah
diamati, diidentifikasai kemudian hasilnya akan digunakan untuk
menyususn kembali langkah-langkah perbaikan.
2. Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi
yang diberikan sudah atau belum berhasil. Menurut Arikunto (1985 :
105) tes adalah pertanyaan atau latihan dan alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelejensi, atau bakat-
bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Oleh karena itu, peneliti
menggunakan tes prestasi dalam penelitian ini guna mengetahui sejauh
mana keterampilan siswa tentang materi yang di bahas serta mengukur
tingkat pencapaian seorang siswa setelah mempelajari sesuatu. Adapun
instrumen- instrumen yang digunakan peneliti dalam tes adalah sebagai
berikut :
a. Rencana perbaikan pembelajaran (terlampir)
b. Lembar Pengamatan Siswa (terlampir)
c. Lembar Observasi Guru (terlampir)
d. Lembar Kegiatan Siswa (terlampir)
e. Lembar Evaluasi Akhir (terlampir)

d. Refleksi
1) Refleksi Terhadap Proses Perbaiakan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan supervisor 2 dan hasil renungan
penelitian setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata
pelajaran ipa siklus 1, kami berdiskusi untuk merefleksi terhadap
pembelajaran, maka teridentifikasi kekuatan dan kelemahan dari
tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
 Kekuatan
1. Berdasarkan pengamatan supervisor 2 dan hasil renungan penelitian
setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran ipa
siklus 1, tentang “bentuk-bentuk daun” dengan menggunakan metode
20

belajar sambil bermain, tahap aspek yang diobservasi yaitu dari 13


tahap aspek yang telah diobservasi, 10 tahap aspek sudah menunjukan
baik/terlaksanan sedangkan 3 tahap yang masih harus diperbaiki.
2. Dengan mengunakan metode belajar sambil bermain, maka berhasil
untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa terhadap materi
pembelajaran tentang “bentuk daun”.
 Kelemahan
1. Siswa yang terbiasa menjadi pendengar, kini ia harus berusaha aktif
dalam kelompok.
2. Waktu yang tersedia hanya sedikit, sedangkan model ini membutuhkan
waktu yang cukup panjang dan fleksibel
3. Dalam sebuah kelompok, ada siswa yang tidak aktif dan hanya
mengandalkan temannya saja.
2) Refleksi Guru
Setelah perbaikan pembelajaran dilaksanakan, berhasil menemukan
kekuatan dan kelemahan guru dalam proses pembelajaran sebagai berikut
:

 Kekuatan: Melakukan hal-hal yang harus dilakukan dan diperhatikan


dalam pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan keprofesionalan
guru dalam mengajar serta melaksanakan siklus berikutnya.
 Kelemahan : Guru hanya terfokus pada beberapa siswa yang aktif.

2. Siklus 2
a. Perencanaan
Hasil analisis dan perumusan masalah tersebut di atas
menunjukan bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran ipa
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal berikut ini
adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum
memulai proses pembelajaran :
1) Menetapkan Ibu Merina, S.Pd. sebagai supervisor 2 sekaligus sebagai
Kepala SD it mulia Securai
2) Menetapkan Ibu Syahdira Efendy, S.Pd sebagai supervisor 2 sesuai dengan
21

kesepakatan antara supervisor 2 dengan rekan guru-guru SD it mulia


Securai
3) Membuat skenario pembelajaran.\
4) Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan penulis sesuai dengan
rencana perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan metode
belajar sambil bermain.
5) Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan tindakan.
6) Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun bagi
siswa serta membuat kesepakatan dengan supervisor 2 dan supervisor 2
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan observasi.
7) Melaksanakan simulasi rencana perbaikan pembelajaran siklus 2.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui PTK dilakukan
saat proses
pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan perbaikan mata pelajaran IPA Siklus 1
dilakukan melalui empat tahapan kegiatan yaitu :
1) Tahap perencanaan.
2) Tahap pelaksanaan
3) Tahap pelaksanaan dan pengumpulan data
4) Tahap refleksi

Siklus 2 dilakukan pada tanggal 23 Mei 2023 dengan kompetensi


operasi hitung campuran dengan urutan pertambahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian. Pada tahapan inilah guru melaksanakan
langkah-langkah kegiatan :

 Langkah-langkah Pembelajaran
 Kegiatan Awal ( 15 menit )
1. salam dan mengkondisikan peserta didik kedalam situasi belajar yang
kondusif dengan cara menyiapkan segala sesuatu yang akan mendukung
proses pembelajaran, melaksanakan doa, mengabsen, Memberi menyuruh
peseta didik mempersiapkan alat tulis, dan melakukan literasi selama 15
menit,
22

2. Melakukan apersepsi / tanya jawab untuk mengiring pemahaman peserta


didik terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

 Kegiatan Inti ( 35 menit )


1. Guru mengingatkan kembali siswa mengenai pembelajaran yang telah di
pelajari dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan dipelajari
2. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang terdiri dari 4 orang
siswa.
3. Guru bersama-sama membahas mengenai materi pecahan yang ada
pada buku ipa kelas 3
4. Guru menunjukan kartu pecahan sebagai media pembelajaran bentuk daun
5. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
6. Guru memberikan LKPD pada masing-masing kelompok untuk
dikerjakan secara berkelompok.
7. Guru menyuruh siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi
kelompoknya, melalui perwakilan kelompok.
8. Guru memberikan apresiasi dan penguatan terhadap hasil pekerjaan
kelompok.
9. Siswa kembali ketempat duduknya dan guru membagikan lembar
evaluasi untuk dikerjakan masing-masing individu.
10. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dan guru memberitahukan
apabila hasil dari soal evaluasi yang telah dikerjakan dibawah KKM
maka, akan mendapatkan remedial dan jika diatas KKM maka akan
diberikan pengayaan..
 Kegiatan Akhir ( 15 menit )
1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah
disampaikan.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada
informasi yang akan ditanyakan.
3. Guru melakukan refleksi dan memberikan pertanyaan berupa materi
apa saja yang belum atau sudah dipahami
4. Pemberian reward pada kelompok belajar yang terbaik dan bagi siswa
23

yang aktif dalam proses pembelajaran


5. Menindaklanjuti pembelajaran berupa pesan moral supaya siswa rajin
belajar di rumah.
6. Guru bersama siswa menyanyikan lagu nasional
7. Guru bersama siswa mengakhiri pembelajaran dengan berdoa.

 Media, Sumber, Model dan Metode Pembelajaran


 Media :Gambar daun dan daun
 Sumber
Buku KTSP IPA kelas 3 semester I
 Metode belajar sambil bermain
 Metode Pembelajaran: Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi,
Pemberian Contoh,Penugasan.
c. Pengamatan
 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam penelitian model pembelajaran merupakan faktor yang
sangat penting yang menjadi tonggak berhasil atau tidaknya suatu
penelitian. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan masalah dalam penelitian akan membuahkan hasil yang
sempurna serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Disamping itu kesalahan-kesalahan yang terjadi saat penelitian dapat
dikurangi seminimal mungkin. Teknik dan alat yang digunakan dalam
pengumpulan data sebagai berikut :
 Teknik pengamatan partisipatif. Guru sambil melaksanakan tugas
mengajar, melaksanakan tindakan, juga melakukan pengamatan terhadap
kelas dan siswanya. Alat yang dapat digunakan dalam teknik pengamatan
ini adalah (1) pedoman observasi (formulir atau lembar pengamatan dan
daftar cek), (2) catatan lapangan (catatan tentang peristiwa yang dianggap
penting)
 Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur. Alat yang dapat
digunakan adalah pedoman / panduan wawancara.
 Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya : daftar hadir,
24

satuan pelajaran (RPP), hasil karya siswa, hasil karya guru.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode-metode


sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data
yang valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah
tertentu yang timbul dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada
proses dan hasil serta pengaruh pembelajaran yang dilakukan sebagai
tindakan perbaikan terhadap siswa. Pengaruh serta proses yang telah
diamati, diidentifikasai kemudian hasilnya akan digunakan untuk
menyususn kembali langkah-langkah perbaikan.
2. Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi
yang diberikan sudah atau belum berhasil. Menurut Arikunto (1985 :
105) tes adalah pertanyaan atau latihan dan alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelejensi, atau bakat-
bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Oleh karena itu, peneliti
menggunakan tes prestasi dalam penelitian ini guna mengetahui sejauh
mana keterampilan siswa tentang materi yang di bahas serta mengukur
tingkat pencapaian seorang siswa setelah mempelajari sesuatu. Adapun
instrumen- instrumen yang digunakan peneliti dalam tes adalah sebagai
berikut :
a. Rencana perbaikan pembelajaran (terlampir)
b. Lembar Pengamatan Siswa (terlampir)
c. Lembar Observasi Guru (terlampir)
d. Lembar Kegiatan Siswa (terlampir)
e. Lembar Evaluasi Akhir (terlampir)

d. Refleksi
1) Refleksi Terhadap Proses Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan supervisor 2 dan hasil renungan
25

penelitian setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata


pelajaran matematika siklus 2, kami berdiskusi untuk merefleksi
terhadap pembelajaran, maka teridentifikasi hasil perbaikan
pembelajaran sebagai berikut :
 Siswa sudah mampu menyelesaikan soal-soal latihan tentang operasi
hitung campuran
 Merefleksi hasil belajar siswa kelas III SD IT MULIA SECURAI pada
mata pelajaran IPA tentang operasi hitung campuran sudah mencapai
tujuan yang diharapkan sehingga siklus 2 ini dapat dikatakan telah
berhasil karena dapat mengangkat kompetensi yang diharapkan. Jadi
perbaikan pembelajaran dicukupkan sampai siklus 2 saja.

C. Teknik Analisis Data


Teknik dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Teknik pengamatan partisipatif. Guru sambil menunaikan tugas mengajar,
melaksanakan tindakan, juga melakukan pengamatan terhadap kelas dan
siswanya adalah alat yang dapat digunakan dalam teknik pengamatan ini
adalah (1) Pedoman observasi (formulir/lembar pengamatan dan daftar
cek),
(2) Catatan lapangan (catatan tentang peristiwa yang dipandang penting)
teknik penilainya secara kualitatif.
2. Teknik pemanfaatan data dan analisis data dokumen, misalnya : daftar
hadir, RPP, hasil karya siswa, hasil karya guru, teknik penilaian yang
digunakan adalah secara kualitatif.
 Rumus mencari rata-rata

Jumlah nilai semua siswa


jumlah siwa

 Rumus mempresentase jumlah siswa yang mencapai KKM :

Jumlah siswa yang mencapai KKM


×100
jumlah siwa
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskrifsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Deskripsi Hasil Siklus 1
a. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap awal guru seperti biasa mengondisikan siswa pada
pembelajaran yang kondusif dengan cara berdoa, mengabsen, dan menyuruh
siswa untuk mempersiapkan alat tulis. Dilanjutkan dengan apersepsi kemudian
menjelaskan materi pembelajaran yang ditambah dengan penggunaan media
gambar pada materi jenis dan bentuk-bentuk daun sehingga perhatian siswa
lebih terfokus kepada kegiatan pembelajaran dengan mengadakan tanya jawab
supaya kegiatan pembelajaran menjadi hidup dan siswa pun aktif dan ikut
berpartisifasi dalam kegiatan pembelajaran, siswa secara berkelompok
mengerjakan soal latihan pada lembar kerja peserta didik (LKPD), guru
bersama siswa membahas hasil pekerjaan seluruh kelompok, lalu
menyimpulkan materi secara bersama-sama, mengadakan evaluasi/latihan per
individu, sebagai tindak lanjut dan guru pun memberikan pesan moral kepada
siswa sebagai pemahaman supaya siswa rajin belajar di rumah.

b. Pengamatan
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 selesai maka
dapat diketahui adanya kenaikan hasil belajar siswa dari perolehan nilai
sebelumnya (pra siklus).
Dari hasi nilai evaluasi pada Pra Siklus, masih banyak siswa yang
nilainya belum mencapai Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM), KKM yang
ditargetkan adalah 65. Dari 17 orang siswa terdapat 5 orang siswa yang nilainya
mencapai KKM atau jika dipersentasikan hanya sebanyak 25%. Setelah
diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1, ternyata ada peningkatan,
karena jumlah siswa yang mencapai KKM sudah mencapai 12 orang atau jika
dipersentasikan sebanyak 60%. Ini membuktikan ada peningkatan nilai siwa
antar Pra Siklus dan Siklus1.
Adapun hasil perolehan nilai hasil evaluasi pada pembelajaran Pra Siklus,
27

dan Siklus 1 adalah sebagai berikut:


28

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Evaluasi Pra Siklus dan Siklus I

Nomor Nilai
Nama Siswa
Urut Induk Pra Siklus 1
Siklus
1 1981 Ajunda Selmafa Ayna 60 80
2 1982 Akmal Fadila 60 70
3 1983 Al- Bahari 60 70
4 1984 Almira Salsabila 40 60
5 1985 Amrustian Al-Hafi 50 60
6 1986 Ayla Khnza Azuhro 50 60
7 1987 Haura Azuhra 40 50
8 1988 Irfan 70 90
9 1989 Junanta 90 100
10 1990 Kesyara Ergarianti 30 40
11 1991 M. El-Fatih 80 90
12 1992 M. Rofil 80 100
13 1993 Naura Syakila 60 70
14 1994 Rizki Al- Fauzan 60 70
15 1995 Rafanan Athalansyah 60 70
16 1996 Tegar 60 70
17 1997 Vanya Aisyahrani 60 70
Rata-rata Nilai 60 71,5
5 Orang 12 Orang
Nilai di Atas KKM (29,5%) (70,5%)
12 Orang 5 Orang
Nilai di Bawah KKM (70,5%) (29,5%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65
29

Tabel 4. 2 Persentase Perolehan Nilai Evaluasi Pra Siklus dan Siklus I

Pra Siklus Siklus


No Nilai 1
Persentas Persentas
Jumlah e (%) Jumlah e (%)
Siswa Siswa
1 100 - - 2 15

2 90 1 10 2 10

3 80 2 10 1 5

4 70 1 5 7 30

5 60 7 40 3 30

6 50 2 20 1 5

7 40 2 10 1 5

8 30 1 5 - -

9 20 - - - -

10 10 - - - -

Jumlah 15 100 17 100

2. Deskripsi Hasil Siklus 2


a. Pelaksanaan Tindakan
Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 guru memperbaiki kelemahan dan
kekurangan pada siklus 1, yaitu guru lebih mengefektifkan waktu, melibatkan
siswa dalam pembelajaran, mengganti media pembelajaran namun tetap pada
materi jenis dan bentuk-bentuk daun, lebih banyak memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya, memberikan materi secara berulang-ulang, dan
memberikan soal lembar kerja peserta didik (LKPD) yang dikerjakan secara
kelompok dan lembar evaluasi yang dikerjakan oleh masing-masing siswa.

b. Pengamatan
Setelah memperbaiki kegiatan pembelajaran yang ada di siklus 1 maka
pelaksanaan pada siklus 2 sudah membuat rancangan yang lebih baik sehingga
mengalami kemajuan dan peningkatan. Hal ini terbukti dengan perbandingan
30

nilai evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2.


Adapun perolehan nilai evaluasi pada siklus 1 yang dibandingkan dengan
perolehan nilai evaluasi siklus 2, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4. 3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Nomor Nilai
Nama Siswa
Urut Induk Siklus Siklus 2
1
1 1981 Ajunda Selmafa Ayna 80 90
2 1982 Akmal Fadila 70 80
3 1983 Al-Bahari 70 80
4 1984 Amira Salsabila 60 70
5 1985 Amrustian Al-Hafi 60 70
6 1986 Ayla Khanza Azuhro 60 70
7 1987 Haura Azuhra 50 70
8 1988 Irfan 90 100
9 1989 Junanta 100 100
10 1990 Keisyara Ergirianti 40 50
11 1991 M.El-Fatih 90 100
12 1992 M. Rofil 100 100
13 1993 Naura Syakila 70 80
14 1994 Rizki Al_Fauzan 70 90
15 1995 Rafanan Athalansyah 70 80
16 1996 Tegar 70 60
17 1997 Vanya Aisyahrani 70 70
Rata-rata Nilai 71,5 80,5

12 Orang 15
Nilai di Atas KKM (70,5%) Orang
(88%)
5 Orang 2 Orang
Nilai di Bawah KKM (29,5%) (12%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65

Dari hasil perolehan siklus 1 dari 17 siswa ada 12 orang siswa yang sudah
mencapai KKM atau 70,5%. Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM
sebanyak 5 siswa, atau 29,5%.
Setelah diadakan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2, ternyata
31

ada peningkatan nilai evaluasi siswa sehingga hanya 2 orang siswa yang belum
mencapai KKM atau (10%) dari 17 siswa. Sedangkan siswa yang telah
mencapai KKM sebanyak 15 siswa atau (90%). Untuk lebih jelasnya,
persentase perolehan nilai evaluasi pada siklus 1 dan 2 dapat dilihat dari tebel di
bawah ini :
Tabel 4. 4 Persentase Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Siklus 1 Siklus
No Nilai 2
Persentas Persentas
Jumlah e (%) Jumlah e (%)
Siswa Siswa
1 100 2 15 3 25
2 90 2 10 2 10
3 80 1 5 4 25
4 70 7 30 5 30
5 60 3 30 1 5
6 50 1 5 1 5
7 40 1 5 - -
8 30 - - - -
9 20 - - - -
10 10 - - - -
Jumlah 17 100 17 100

Adapun perbandingan perolehan nilai evaluasi mulia dari pra siklus, siklus
1, siklus 2 dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
32

Tabel 4. 5 Rekapitulasi Perolehan Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus I,


dan Siklus II

Nomor Nilai
Nama Siswa
Urut Indu Pra Siklus 1 Siklus
k Siklus 2
1 1981 Ajunda Selmafa Ayna 60 80 90
2 1982 Akmal Fadila 60 70 80
3 1983 Al-Bahari 60 70 80
4 1984 Amira Salsabila 40 60 70
5 1985 Amrustian Al-Hafi 50 60 70
6 1986 Ayla Khanza Azuhro 50 60 70
7 1987 Haura Azuhra 40 50 70
8 1988 Irfan 70 90 100
9 1989 Junnata 90 100 100
10 1990 Keisyara Ergarianti 30 40 50
11 1991 M.El-Fatih 80 90 100
12 1992 M. Rofil 80 100 100
13 1993 Naura Syakilla 60 70 80
14 1994 Riski Al-Fauzan 60 70 90
15 1995 Rafanan Athalansyah 60 70 80
16 1996 Tegar 60 70 60
17 1997 Vanya Aisyahrani 60 70 70
Rata-rata Nilai 60 71,5 80,5
5 Orang 12 15
Nilai di Atas KKM (29,5%) Orang Orang
(70,5%) (88%)
12 5 Orang 2 Orang
Nilai di Bawah KKM Orang (29,5%) (12%)
(70,5%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65

Adapun grafik perolehan nilai evaluasi mulai dari pra siklus, siklus 1,
siklus 2 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

90 80,5
71,5
80
70 60,5

60
50 Pra Siklus
40 Siklus 1
30 Siklus 2
33

90% 88%
80%
70% 705,
60% %%
50% Pra Siklus
40% Siklus 1
29,
30% %55 Siklus 2
20%
10%
0%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Gambar 4. 2 Persentase Pencapaian KKM Pra Siklus, Siklus I dan


Siklus II

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dibagi menjadi 2, yaitu siklus 1 dan
siklus 2. Tujuan dilakukannya perbaikan pembelajaran yaitu untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di SD IT Mulia Securai pada mata
pelajaran IPA tentang “Bentuk-bentuk daun” dengan menggunakan metode
belajar sambil bermain.
Penulis sebagai peneliti melakukan penelitian perbaikan pembelajaran di
kelas III SD IT Mulia Securai dengan menerapkan kaidah dan prinsip- prinsip
Penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil diskusi dengan supervaisor 2
dan teman sejawat, dalam perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan sudah
menunjukan peningkatan nilai hasil evaluasi siswa mulai dari pra siklus, siklus
1, dan siklus 2. Terbukti nilai evaluasi pada pra siklus hanya ada 5 orang dari 17
orang siswa yang menempuh KKM. Setelah diadakan perbaikan pada siklus 1,
siswa yang mencapai KKM menjadi 12 orang. Kemudian pada pelaksanaan
perbaikan siklus 2 hasil evaluasi siswa bertambah menjadi 15 orang siswa yang
mencapai KKM. Ini menunjukan adanya peningkatan dalam proses
pembelajaran siswa.
Penggunaan metode belajar sambil bermain dalam proses pembelajaran IPa
34

tentang “Bentuk-bentuk daun” mampu meningkatkan hasil belajar siswa di kelas


III SD IT Mulia Securai. Peran guru juga dalam pembelajaran IPA yaitu
menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya kekuatan IPa pada siswa, yaitu
dengan ketekunan, keuletan, minat, pengetahuan, daya temuan atau daya cipta.
Maka disini guru harus profesional dan kompeten, yang artinya guru harus
mempunyai wawasan dan landasan yang dapat dicapai dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran IPA.
35

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Penggunaan metode belajar sambil bermain dapat meningkatkan hasil
belajar siswa terhadap pembelajaran IPA tentang “Bentuk-bentuk daun pada
siswa kelas III SD IT Mulia Securai Kecamatan Babalan, yang dimana terbukti
dari hasil evaluasi siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pra siklus (5 orang
atau 25%), siklus 1 (12 orang atau 60%), dan siklus 2 (15 orang atau 90%).
Dengan adanya perbedaan individual siswa dalam hal menerima
pelajaran, maka dalam menggunakan model pembelajaran peneliti sebagai guru
perlu menggunakan metode belajar sambil bermain. Metode mengajar ini
merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi
interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran.
Hasil belajar siswa di kelas III SD IT Mulia securai Kecamatan Babalan ,
terhadap pembelajaran IPa tentang “Bentuk-bentuk daun” mencapai
peningkatan yang signifikan dilihat dari nilai evaluasi siswa dari mulai Pra
Siklus, Siklus 1, sampai Siklus 2.

B. Saran Tindak Lanjut


Berdasarkan simpulan di atas, untuk menindaklanjuti hasil penelitian
yang diperoleh, maka ada beberapa hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam
peningkatan hasil belajar siswa, diantaranya :
1. Libatkan siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
2. Berikanlah kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi
pembelajaran.
3. Terapkan model, metode ataupun penggunaan media yang sesuai
dengan materi pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Selalu memberikan penguatan kepada siswa baik berupa pujian,
tepuk tangan atau hadiah.
36

DAFTAR PUSTAKA
Abang Tri, Eny Enawati, I. (2014). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Metode Role Playing Kelas X IPA.
Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications, 1–14.

Anatasya, E., & Dewi, D. A. (2021). Mata Pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 291–304.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/34133

Augustine, S. H., Hartono, Y., & Indaryanti, I. (2020). Pemahaman Konsep Siswa
Kelas Vii Smp Dalam Materi Garis Dan Sudut Melalui Pendekatan
Reciprocal Teaching. Lentera Sriwijaya : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika, 2(2), 1–13. https://doi.org/10.36706/jls.v2i2.12167

Bahtiar, R. S., & Suryarini, D. Y. (2019). Metode Role Playing dalam


Peningkatkan Keterampilan Bercerita Pengalaman Jual Beli pada Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(1), 71.
https://doi.org/10.23887/jisd.v3i1.15651

Binkley, Griffin, M. & C. (2012). Assessment and Teaching of 21st century skills
(p. 384/362). https://www.google.com/search?q=Binkley%2C+Griffin
%2C+McGaw+%26+Care+berasal+dari+kota&oq=Binkley%2C+Griffin
%2C+McGaw+
%26+Care+berasal+dari+kota&aqs=chrome..69i57j33i160.7316j0j7&sourcei
d=chrome&ie=UTF-8.

Djamaluddin, A., & Wardana. (2019). Belajar Dan Pembelajaran. In CV Kaaffah


Learning Center.

Farias, R. L. S., Ramos, R. O., & da Silva, L. A. (2009). Numerical solutions for
non-Markovian stochastic equations of motion. In Computer Physics
Communications (Vol. 180, Issue 4).
https://doi.org/10.1016/j.cpc.2008.12.005

Firmansyah, A. (2012). Penggunaan Metode Bermain Peran untuk Meningkatkan


Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Jual Beli di kelas IV SDN Fatufia
Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali. 3(1), 161–174.

Herawati. (2020). Memahami Proses Belajar Anak. IV, 27–48.


file:///C:/Users/HP/Downloads/4515-9454-1-SM (2).pdf

Heryanto at.al. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Murid Dalam Pembelajaran Ipa
Menggunakan Metode Inkuiri Disekolah Dasar. Learning, 4(12), 75–82.
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/12928

Hidayat, H., Mulyani, H., Ummah, A. N., Yusifa, A., & Wahyuni, B. O. (2021).
Metode Pembelajaran Interaktif Dalam Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila
37

Pada Masa Pandemi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(1),


42–48.

Kenedi. (2017). Pengembangan Kreativitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Di


Kelas II SMP Negeri 3 Rokan IV Koto. 3(2), 329–348.

Kosanke, R. M. (2019). Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah


(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada
Mata Pelajaran FIQIH Kelas IX.

Kosilah, & Septian. (2020). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe assure
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan, 1(6),
1139–1148. file:///D:/BACKUP DATA C/Downloads/214-Article Text-587-
1-10-20201024.pdf

Mahananingtyas, E. (2017). Hasil Belajar Kognitif, Afektif dan Psikomotor


melalui penggunaan jurnal belajar bagi mahasiswa PGSD. Prosiding
Seminar Nasional HDPGSDI Wilayah IV, 192–200.

Murdiono, M. (2018). Peningkatan Keterampilan Kewarganegaraan (Civic Skills)


Melalui Penerapan Pembelajaran Kewarganegaraan Berbasis Portofolio.
Humanika, 7(1), 1–20. https://doi.org/10.21831/hum.v7i1.21016

Negeri, K. S. D., & Klaten, S. J. (2020). Peningkatan hasil belajar PKn melalui
model pembelajaran role playing pada siswa kelas V SD Negeri 1 Serenan
Juwiring Klaten. 106–110.

Oktavia, R. (2022). Game Based Learning Meningkatkan Efektivitas Belajar


Siswa. 1–7. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/6aeuy

Rahman, A., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani. (2022).
Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan
38

Lampiran 1
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelengaraan Pemantapan
Kemampuan profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ MEDAN
diTempat
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : MERINA SP.d
NIP :
Tempat Mengajar : SD IT Mulia Securai
Alamat Sekolah : Jl. Medan km 77 Securai utara Kecamatan Babalan

Menyatakan bersedia sebagai Supervisior 2 untuk membimbing mahasiswa


dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas :
Nama : DIAN SRI NINGSIH
NIM 859875203
Program Studi : PGSD
Tempat Mengajar : SD IT Mulian Securai
Alamat Sekolah : Jl. Medan km 77 Securai utara Kecamatan Babalan

Mengetahui, Langkat, 11 Juni 2023

Kepala Sekolah, Supervisor 2,

MERINA S.Pd
NUPTK. NIP.
39

Lampiran 2
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
IPA Materi jenis dan Bentuk-bentuk Daun“

- Fakta/Data pembelajaran yang terjadi dikelas :


Dari hasi nilai evaluasi pada Pra Siklus, masih banyak siswa yang
nilainya belum mencapai Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM), KKM
yang ditargetkan adalah 65. Dari 17 orang siswa terdapat 5 orang siswa
yang nilainya mencapai KKM atau jika dipersentasikan hanya sebanyak
25%. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1, ternyata
ada peningkatan, karena jumlah siswa yang mencapai KKM sudah
mencapai 12 orang atau jika dipersentasikan sebanyak 60%.
pembelajaran pentingnya sikap kerjasama dalam keberagaman disekolah.

- Identifikasi Masalah :
1. Siswa kurang konsentrasi ketika guru menerangkan pelajaran IPA,
anak asyik ngobrol dengan teman sebangkunya.
2. Guru terlalu banyak ceramah pada waktu menyampaikan pembelajaran
mata pelajran IPA, menyebabkan siswa menjadi bosan dalam menerima
pelajaran.
3. Hasil belajar siswa rendah pada materi IPA \ jenis dan bentuk-bentuk daun
4. Hasil belajar siswa dibahwa KKM nilainya sekitar 50
5. Guru masih menggunakan metode konvesional dalam kegiatan belajar
mengajar
- Analisis Masalah
Setelah penulis mengidentifikasi masalah yang ada dalam
pelajaran IPA, maka penulis dapat merumuskan analisis masalah
sebagai berikut :
• Guru tidak bisa mengelola kelas dengan baik sehingga kondisi kelas
tidak kondusif, siswa merasa tidak nyaman ketika pembelajaran
berlangsung.
• Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang
tepat dan mengakibatkan pembelajaran menoton serta
membosankan
• Guru kurang menguasai materi sehingga kurang percaya diri, dan pelajaran
hanya tertuju kepada siswa yang aktif saja
40

.
- Alternatif dan Prioritas Pemecahan Maslah
Adapun alternatif yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan
kelas adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat, maka
penulis merencanakan melakukan perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan mencoba
mengimplementasikan metode belajar sambil bermain dalam
pembelajaran ipa kelas III sd it mulia securai msteri jenis dsn bentuk-
bentuk daun

- Rumusan Masalah
Bagaiman meningkatkan hasil belajar IPA dengan metode belajar
sambil bermain di SD IT MULIA SECURAI materi jenis dan bentuk-
bentuk daun?
41

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN PRASIKLUS
(RPP Perbaikan)
Sekolah : SD IT SWASTA MULIA SECURAI
Kelas/Semester : III/ I (satu)
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Tumbuhan jenis-jenis bentuk daun
Pertemuan ke- : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis hubungan 3.1.1 menganalisis bagian- bagian
antara bentuk dan fungsi tumbuhan dan
bagian tubuh pada hewan fungsinya (C4)
dan tumbuhan
4.1 Menyajikan laporan hasil 4.1 Membuat laporan yang
pengamatan tentang bentuk dan disertaibagian- bagian tumbuhan dan
fungsi bagian tubuh fungsinya
hewan dan (P5)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh
tumbuhan dan fungsinya.
2. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan
dan fungsinya dengan benar.
42

3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat daftar pertanyaan


untuk persiapan wawancara dengan tepat.
4. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat pertanyaan tertulis
menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif untuk persiapan
wawancara dengan benar.

D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


1. Tujuan Bagi Siswa
a. Meningkatkan pemahaman siswa yang diajarkan lewat sesuatu
kenyataan yang dapat diamati pada materi pembelajaran tumbuhan
b. Melalui model pembelajaran berlajar sambil bermain tipe STAD
diharapkan siswa dapat menumbuhkan rasa persatuan antar temannya
dan menghilangkan sifat egoisme.
c. Melalui kegiatan mempersentasikan hasil pekerjaan di depan,
diharapkan siswa dapat menunjukan keberaniannya dan rasa tanggung
jawab.

2. Tujuan Bagi Guru


a. Meningkatkan kinerja guru dalam menerapkan model dan metode
pembelajaran yang bervariasi tentang jenis-jenis daun.
b. Guru dapat mengetahui hasil dari kegiatan pembelaaran yang dapat
dijadikan sebagai dasar perbaikan tindakan kelas untuk kedepannya.

E. MATERI AJAR
1. Melalukan analisis bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

F. PENDEKATAN, MODEL & METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Belajar sambil bermain
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi,
Pemberian Contoh,Penugasan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan
mendukung pelaksanaan proses pembelajaran
Kegiatan Persiapan seperti mengatur ruangan , posisi tempat duduk 5 menit
/Pra sesuai dengan kegiatan pembelajaran, kerapihan
Pembelajaran pakaian, menyiapkan alat atau media
pembelajaran yang akan
digunakan.
1. Guru memberikan salam dan mengajak
Kegaiatan Awal
semua peserta didik berdoa menurut 15 menit
Pembelajaran/Pendahulua
agama
n
43

dan keyakinan masing-masing. Religius

2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan


mengisi lembar kehadiran Guru mangajak siswa
untuk menyanyikan lagu wajib nasional.
3. Guru mengecek dengan menanyakan kegiatan
Pembiasaan membaca/menulis 10s.d. 15 menit,
dengan membaca buku yang dibawa tentang salah
satu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat, cerita inspirasi atau
motivasi. literasi
4. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai peserta didik.

 Guru membagi kelompok


44

 Siswa memperhatikan PPT ( ICT TPACK)


 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
bagian tumbuhan dan fungsinya melalui media alat
peraga benda konkrit tumbuhan. Dan melakukan
tanya jawab
 Siswa menyimak tentang tumbuhan atau bunga
 Siswa secara berkelompok mengamati tumbuhan
yang di siapkan dan mengerjakan LKPD yang telah
di bagi
 Siswa secara berkelompok mengamati salah satu
tumbuhan yang telah disediakan, lalu membuat
pertanyaan tertulis untuk persiapan wawancara
 Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil
diskusi kelompok
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
 Siswa di minta mengerjakan LKP

Kegiatan Bentuk daun bermacam-macam. Bagaimana dengan strukturnya?Bagian daun


Inti daun, dan tulang daun.
Helai daun umumnya berwarna hijau, tetapi ada juga yang tidak berwarna hijau.
Daun tumbuhan umumnya berwarna hijau karena di dalamnya terdapat zat war
Zat warna hijau daun ini yang menyebabkan daun dapat mengabsorpsi energi ca
dalam proses fotosintesis.
Jadi, tumbuhan yang mengandung zat hijau daun dapat membuat makanan sendi

35
menit
45
46

Daun

Bentuk daun bermacam-macam. Bagaimana dengan strukturnya?Bagian daun


daun, dan tulang daun.
Helai daun umumnya berwarna hijau, tetapi ada juga yang tidak berwarna hijau.
Daun tumbuhan umumnya berwarna hijau karena di dalamnya terdapat zat war
Zat warna hijau daun ini yang menyebabkan daun dapat mengabsorpsi energi ca
dalam proses fotosintesis.
Jadi, tumbuhan yang mengandung zat hijau daun dapat membuat makanan sendi

Penutup 1. Peserta didik menerima penguatan dan


kesimpulan dari guru mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa
lainnya.
3. Siswa dan guru melakukan refleksi
- Apa saja yang sudah dipahami oleh siswa?
- Apa saja yang belum dipahami oleh siswa?
- Bagaimana perasaan siswa selama belajar? 15
- apa manfaat yang kalian dapatkan setelah menit
mempelajari materi mengenai pecahan
sederhana
4. Peserta didik Bersama guru menyanyikan salah
satu lagu wajib nasional “Dari Sabang Sampai
Merauke”
5. Peserta didik Bersama guru berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing yang
dipimpin oleh salah satu siswa (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran). Religius

H. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1. Anggari Angi, dkk. 2017. Tema 3 Peduli Terhadap Mahluk Hidup: Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SDN/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2.
Anggari Angi, dkk. 2017. Tema 3 Peduli Terhadap Mahluk Hidup: Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Peserta didik SDN/MI Kelas IV.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
47

I. PENILAIAN
1. Lingkup Penilaian : Kognitif, afektif dan psikomotor
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap (afektif)
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada sikap siswa yang terlihat !
Jujur Disiplin Tanggu Santun Peduli Perca
No Nam ng ya
a Jawab Diri
Sisw T BT T BT T BT T BT T BT T BT
a
1
2

Keterangan :
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat

b. Penilaian Pengetahuan (kognitif)


Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai pecahan
sederhana dan membandingkan pecahan sederhana

1. Pedoman Penskoran

Nomor Jenis soal Nilai tiap Jumlah


soal item Nilai

1 – 10 Isian 10 100
Singkat

Total skor = Jumlah Skor 100


x 10

Skor Predik Klasifikasi


at
90-100 A SB (Sangat
Baik)
80-90 B B (Baik)
70-80 C C (Cukup)

< 70 D K (Kurang)
48

c. Penilaian Keterampilan
IPA : Unjuk kerja rubrik membedakan jenis-jenis daun melalui media
gambar yang ditempelkan pada lembar LKPD

No Kriteria Sko
Penilaian r
1 Siswa sangat mampu dalam meembedakan jenis- 100
jenis daun pada media gambar

2 Siswa mampu dalam menggunakan 90


menggunakan gambar sesuai jenis daun dan
bentuk-bentuk daun sesuai jenisya

3 Siswa kurang mampu dalam menggugunakan 80


gambar pada bentuk-bentuk daun
4. Siswa kurang mampu dalam menggunakan 70
gambar untuk membedakan jenis dan bentuk
daun
5 Siswa tidak mampu dalam menggunakan media 60
gambar untuk benbedakan bentuk dan jenis-jenis
daun

1. Remedial dan Pengayaan Sebagai Bentuk Tindak Lanjut


a. Remedial: Remedial dilakukan bagi yang capaian KD nya
belum tuntas. Tahapan pembelajaran remedia dilakukan
melalui tutor sebaya, dan pemberian materi lebih sederhana
yang diakhiri dengan pemberian tes
b. Pengayaan: Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai
ketuntasan minimal akan diberikan pengayaan dengan materi
yang melebihi cakupan KD sebagai pengetahuan tambah

Kepala Sekolah

Merina, S.Pd
49

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN SIKLUS 1
(RPP Perbaikan)
Sekolah : SD IT SWASTA MULIA SECURAI
Kelas/Semester : III/ I (satu)
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Tumbuhan jenis-jenis bentuk daun
Pertemuan ke- : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk 3.1.1 menganalisis bagian- bagian
dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan dan fungsinya (C4)
tumbuhan
4.1 Menyajikan laporan hasil 4.1 Membuat laporan yang
pengamatan tentang bentuk disertaibagian- bagian tumbuhan
dan fungsi bagian tubuh dan fungsinya
hewan dan (P5)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh
tumbuhan dan fungsinya.
2. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan
dan fungsinya dengan benar.
3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat daftar pertanyaan
untuk persiapan wawancara dengan tepat.
4. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat pertanyaan tertulis
menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif untuk persiapan
wawancara dengan benar.
50

D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


1. Tujuan Bagi Siswa
a. Meningkatkan pemahaman siswa yang diajarkan lewat sesuatu
kenyataan yang dapat diamati pada materi pembelajaran tumbuhan
b. Melalui model pembelajaran berlajar sambil bermain tipe STAD
diharapkan siswa dapat menumbuhkan rasa persatuan antar temannya dan
menghilangkan sifat egoisme.
c. Melalui kegiatan mempersentasikan hasil pekerjaan di depan, diharapkan
siswa dapat menunjukan keberaniannya dan rasa tanggung jawab.

2. Tujuan Bagi Guru


a. Meningkatkan kinerja guru dalam menerapkan model dan metode
pembelajaran yang bervariasi tentang jenis-jenis daun.
b. Guru dapat mengetahui hasil dari kegiatan pembelaaran yang dapat
dijadikan sebagai dasar perbaikan tindakan kelas untuk kedepannya.

E. MATERI AJAR
Melalukan analisis bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

F. PENDEKATAN, MODEL & METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Belajar sambil bermain
3. Metode Pembelajaran: Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Pemberian
Contoh,Penugasan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiata Deskripsi Kegiatan Waktu


n
Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan
mendukung pelaksanaan proses pembelajaran
Kegiatan Persiapan seperti mengatur ruangan , posisi tempat duduk 5 menit
/Pra sesuai dengan kegiatan pembelajaran, kerapihan
Pembelajaran pakaian, menyiapkan alat atau media
pembelajaran yang akan
digunakan.
1. Guru memberikan salam dan mengajak
Kegaiatan Awal
semua peserta didik berdoa menurut 15 menit
Pembelajaran/Pendahulua
agama
n dan keyakinan masing-masing. Religius
5. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran Guru mangajak siswa
untuk menyanyikan lagu wajib nasional.
6. Guru mengecek dengan menanyakan kegiatan
Pembiasaan membaca/menulis 10s.d. 15 menit,
dengan membaca buku yang dibawa tentang salah
satu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
51

makanan/minuman sehat, cerita inspirasi atau


motivasi. literasi
7. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai peserta didik.

 Guru membagi kelompok


52

 Siswa memperhatikan PPT ( ICT TPACK)


 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
bagian tumbuhan dan fungsinya melalui media alat
peraga benda konkrit tumbuhan. Dan melakukan
tanya jawab
 Siswa menyimak tentang tumbuhan atau bunga
 Siswa secara berkelompok mengamati tumbuhan
yang di siapkan dan mengerjakan LKPD yang telah
di bagi
 Siswa secara berkelompok mengamati salah satu
tumbuhan yang telah disediakan, lalu membuat
pertanyaan tertulis untuk persiapan wawancara
 Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil
diskusi kelompok
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
 Siswa di minta mengerjakan LKP

Bentuk daun bermacam-macam. Bagaimana dengan strukturnya?Bagian dau


daun, dan tulang daun.
Kegiatan Helai daun umumnya berwarna hijau, tetapi ada juga yang 35
tidak berwarna hijau
Daun tumbuhan umumnya berwarna hijau karena di dalamnya terdapat zat wa
Inti menit
Zat warna hijau daun ini yang menyebabkan daun dapat mengabsorpsi energi ca
dalam proses fotosintesis.
Jadi, tumbuhan yang mengandung zat hijau daun dapat membuat makanan send
53
54

Penut 6. Peserta didik menerima penguatan dan


up kesimpulan dari guru mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini.
7. Peserta didik diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya.
8. Siswa dan guru melakukan refleksi
- Apa saja yang sudah dipahami oleh siswa?
- Apa saja yang belum dipahami oleh siswa?
- Bagaimana perasaan siswa selama belajar? 15
- apa manfaat yang kalian dapatkan setelah menit
mempelajari materi mengenai pecahan
sederhana
9. Peserta didik Bersama guru menyanyikan
salah satu lagu wajib nasional “Dari Sabang
Sampai Merauke”
10. Peserta didik Bersama guru berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing yang
dipimpin oleh salah satu siswa (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran). Religius

H. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1. Anggari Angi, dkk. 2017. Tema 3 Peduli Terhadap Mahluk Hidup: Buku
Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SDN/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
2.
Anggari Angi, dkk. 2017. Tema 3 Peduli Terhadap Mahluk Hidup:
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Peserta didik SDN/MI
Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang,
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

PENILAIAN
1. Lingkup Penilaian : Kognitif, afektif dan psikomotor
2. Instrumen Penilaian
Penilaian Sikap (afektif)
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada sikap siswa yang terlihat !

Jujur Disiplin Tanggu Santun Peduli Perca


55

No Nam ng ya
a Jawab Diri
Sisw T BT T BT T BT T BT T BT T BT
a
1
2

Keterangan :
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat

3. Penilaian Pengetahuan (kognitif)


Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai pecahan
sederhana dan membandingkan pecahan sederhana

4. Pedoman Penskoran

Nomor Jenis soal Nilai tiap Jumlah


soal item Nilai

1 – 10 Isian 10 100
Singkat

Total skor = Jumlah Skor 100


x 10

Skor Predik Klasifikasi


at
90-100 A SB (Sangat
Baik)
80-90 B B (Baik)

70-80 C C (Cukup)

< 70 D K (Kurang)

I. Penilaian Keterampilan
IPA : Unjuk kerja rubrik membedakan jenis-jenis daun melalui
media gambar yang ditempelkan pada lembar LKPD
No Kriteria Sko
56

Penilaian r
1 Siswa sangat mampu dalam meembedakan jenis- 100
jenis daun pada media gambar
2 Siswa mampu dalam menggunakan 90
menggunakan gambar sesuai jenis daun dan
bentuk-bentuk daun sesuai jenisya
3 Siswa kurang mampu dalam 80
menggugunakan gambar pada bentuk-bentuk
daun
4. Siswa kurang mampu dalam menggunakan 70
gambar untuk membedakan jenis dan bentuk
daun
5 Siswa tidak mampu dalam menggunakan 60
media gambar untuk benbedakan bentuk
dan jenis-jenis daun

2. Remedial dan Pengayaan Sebagai Bentuk Tindak Lanjut


a. Remedial: Remedial dilakukan bagi yang capaian KD nya belum tuntas.
Tahapan pembelajaran remedia dilakukan melalui tutor sebaya, dan
pemberian materi lebih sederhana yang diakhiri dengan pemberian tes
b. Pengayaan: Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
minimal akan diberikan pengayaan dengan materi yang melebihi cakupan
KD sebagai pengetahuan tambah
Kepala Sekolah
57

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN SIKLUS 2
(RPP Perbaikan)
Sekolah : SD IT SWASTA MULIA SECURAI
Kelas/Semester : III/ I (satu)
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Tumbuhan jenis-jenis bentuk daun
Pertemuan ke- : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk 3.1.1 menganalisis bagian-
dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan bagian tumbuhan dan
tumbuhan fungsinya (C4)
4.1 Menyajikan laporan hasil 4.1 Membuat laporan yang
pengamatan tentang bentuk disertaibagian- bagian
dan fungsi bagian tubuh tumbuhan dan
hewan dan fungsinya
(P5)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tumbuh
tumbuhan dan fungsinya.
2. Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan
dan fungsinya dengan benar.
3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat daftar pertanyaan
untuk persiapan wawancara dengan tepat.
4. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat pertanyaan tertulis
menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif untuk persiapan
58

wawancara dengan benar.

D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


1. Tujuan Bagi Siswa
i. Meningkatkan pemahaman siswa yang diajarkan lewat sesuatu
kenyataan yang dapat diamati pada materi pembelajaran tumbuhan
ii. Melalui model pembelajaran berlajar sambil bermain tipe STAD
diharapkan siswa dapat menumbuhkan rasa persatuan antar temannya
dan menghilangkan sifat egoisme.
iii. Melalui kegiatan mempersentasikan hasil pekerjaan di depan,
diharapkan siswa dapat menunjukan keberaniannya dan rasa tanggung
jawab.

2. Tujuan Bagi Guru


i. Meningkatkan kinerja guru dalam menerapkan model dan metode
pembelajaran yang bervariasi tentang jenis-jenis daun.
ii. Guru dapat mengetahui hasil dari kegiatan pembelaaran yang dapat
dijadikan sebagai dasar perbaikan tindakan kelas untuk kedepannya.

E. MATERI AJAR
1. Melalukan analisis bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

F. PENDEKATAN, MODEL & METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Belajar sambil bermain
3. Metode Pembelajaran: Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Pemberian
Contoh,Penugasan

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiata Deskripsi Kegiatan Waktu


n
Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan
mendukung pelaksanaan proses pembelajaran
Kegiatan Persiapan seperti mengatur ruangan , posisi tempat duduk 5 menit
/Pra sesuai dengan kegiatan pembelajaran, kerapihan
Pembelajaran pakaian, menyiapkan alat atau media
pembelajaran yang akan
digunakan.
1. Guru memberikan salam dan mengajak
Kegaiatan Awal
semua peserta didik berdoa menurut 15 menit
Pembelajaran/Pendahulua
agama
n dan keyakinan masing-masing. Religius
59

8. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan


mengisi lembar kehadiran Guru mangajak siswa untuk
menyanyikan lagu wajib nasional.
9. Guru mengecek dengan menanyakan kegiatan Pembiasaan
membaca/menulis 10s.d. 15 menit, dengan membaca buku
yang dibawa tentang salah satu tokoh dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan/minuman sehat, cerita inspirasi atau
motivasi. literasi
10. Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran
yang akan dicapai peserta didik.

 Guru membagi kelompok


60

 Siswa memperhatikan PPT ( ICT TPACK)


 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang bagian
tumbuhan dan fungsinya melalui media alat peraga benda
konkrit tumbuhan. Dan melakukan tanya jawab
 Siswa menyimak tentang tumbuhan atau bunga
 Siswa secara berkelompok mengamati tumbuhan yang di
Kegiatan siapkan dan mengerjakan LKPD yang telah di bagi
Inti  Siswa secara berkelompok mengamati salah satu
tumbuhan yang telah disediakan, lalu membuat pertanyaan
tertulis untuk persiapan wawancara
 Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
kelompok
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
 Siswa di minta mengerjakan LKP

Bentuk daun bermacam-macam. Bagaimana dengan strukturnya?Bagian daun te


daun, dan tulang daun.
Helai daun umumnya berwarna hijau, tetapi ada juga yang tidak berwarna hijau.
Daun tumbuhan umumnya berwarna hijau karena di dalamnya terdapat zat warna
Zat warna hijau daun ini yang menyebabkan daun dapat mengabsorpsi energi cahay
dalam proses fotosintesis.
Jadi, tumbuhan yang mengandung zat hijau daun dapat membuat makanan sendiri.

35 menit
61

Penut 11. Peserta didik menerima penguatan dan


up kesimpulan dari guru mengenai kegiatan
pembelajaran hari ini.
12. Peserta didik diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya.
13. Siswa dan guru melakukan refleksi
- Apa saja yang sudah dipahami oleh siswa?
- Apa saja yang belum dipahami oleh siswa?
- Bagaimana perasaan siswa selama belajar? 15
- apa manfaat yang kalian dapatkan setelah menit
mempelajari materi mengenai pecahan
sederhana
14. Peserta didik Bersama guru menyanyikan
salah satu lagu wajib nasional “Dari Sabang
Sampai Merauke”
15. Peserta didik Bersama guru berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing yang
dipimpin oleh salah satu siswa (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran). Religius

G. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR

1. Anggari Angi, dkk. 2017. Tema 3 Peduli Terhadap Mahluk Hidup: Buku
Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SDN/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2.
Anggari Angi, dkk. 2017. Tema 3 Peduli Terhadap Mahluk Hidup:
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Peserta didik SDN/MI
Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang,
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

H. PENILAIAN
1. Lingkup Penilaian : Kognitif, afektif dan psikomotor
2. Instrumen Penilaian
62

Penilaian Sikap (afektif)


Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada sikap siswa yang terlihat !
Jujur Disiplin Tanggu Santun Peduli Perca
No Nam ng ya
a Jawab Diri
Sisw T BT T BT T BT T BT T BT T BT
a
1
2

Keterangan :
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat

i. Penilaian Pengetahuan (kognitif)


Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai pecahan
sederhana dan membandingkan pecahan sederhana
1. Pedoman Penskoran

Nomor Jenis soal Nilai tiap Jumlah


soal item Nilai

1 – 10 Isian 10 100
Singkat

Total skor = Jumlah Skor 100


x 10

Skor Predik Klasifikasi


at
90-100 A SB (Sangat
Baik)
80-90 B B (Baik)

70-80 C C (Cukup)

< 70 D K (Kurang)

ii. Penilaian Keterampilan


IPA : Unjuk kerja rubrik membedakan jenis-jenis daun melalui
media gambar yang ditempelkan pada lembar LKPD
63

No Kriteria Sko
Penilaian r
1 Siswa sangat mampu dalam meembedakan jenis- 100
jenis daun pada media gambar
2 Siswa mampu dalam menggunakan 90
menggunakan gambar sesuai jenis daun dan
bentuk-bentuk daun sesuai jenisya
3 Siswa kurang mampu dalam 80
menggugunakan gambar pada bentuk-bentuk
daun
4. Siswa kurang mampu dalam menggunakan 70
gambar untuk membedakan jenis dan bentuk daun
5 Siswa tidak mampu dalam menggunakan media 60
gambar untuk benbedakan bentuk dan jenis-jenis
daun

3. Remedial dan Pengayaan Sebagai Bentuk Tindak Lanjut


a. Remedial: Remedial dilakukan bagi yang capaian KD nya belum
tuntas. Tahapan pembelajaran remedia dilakukan melalui tutor
sebaya, dan pemberian materi lebih sederhana yang diakhiri
dengan pemberian tes
b. Pengayaan: Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai
ketuntasan minimal akan diberikan pengayaan dengan materi
yang melebihi cakupan KD sebagai pengetahuan tambahan.

Kepala Sekolah

Merina, S.Pd

Lampiran 4
Lembar
Observasi/Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KINERJA


64

GURU SIKLUS 1

Nama Sekolah : SD IT MULIA

Kelas / Semester : III/1

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal : Rabu, 11 mei 2023

Fokus Observasi : Penggunaan Metode belajar sambil bermain di SD IT


MULIA Securai

Aspek yang di Kemunculan


No Komentar
observasi*) Ada Tidak ada

1. Penerapan Variasi Metode

Ceramah :

 Menjelaskan pokok- √ Penjelasan


pokok materi secara terlalu cepat.
sistematis
Ilustrasi atau

 Memberi ilustrasi contoh yang
diberikan sudah
 Memberikan contoh sesuai dengan
yang berkaitan dengan

lingkungan sekitar √ materi

Tanya Jawab :

 Mengajukan pertanyaan √ Hanya


memberikan
 Memberikan √ kesempatan
kesempatan kepada beberapa siswa
siswa untuk untuk bertanya
bertanya √ (tidak
menggunakan
 Memindahkan giliran
waktu secara
pertanyaan
efesien)
65

Kerja Kelompok :

 Menjelaskan tugas √ Penjelasan


yang harus belum cukup
dikerjakan jelas ada
√ beberapa orang
 Membagi LKS didalam

kelompok yang
 Melakukan
belum aktif /
supervisi terhadap
√ Siswa yang
kegiatan kelompok
tidak tampil
 Memberi bantuan hanya disuruh
kepada kelompok mengamati
dengan tidak ada
tugas dari guru

2. Penggunaan Gambar dan √


Benda Nyata Sebagai
Alat Peraga

Pengunaan Gambar: Pengunaan dan


penjelasan
 Menunjukan Gambar √
tantang
√ mendeskripsikan
 Meminta
benda belum
Mendeskripsikan
sesuai dan guru
Gambar
√ hanya terfokus
 Meminta dengan gambar
komentar siswa yang ditujukan
sehingga siswa

dapat menjadi
pasif

Pengunaan Benda Nyata Guru belum


di Sekitar : memanfaatkan
benda nyata
 Memberikan contoh- √
yang ada
contoh sesuai dengan disekitar kelas
materi
dan lingkungan
sekolah.
66

3. Kesesuaian Rancangan - Rancangan


Pembelajaran : pembelajaran
belum
 Standar Kompetensi √
tersusun
 Kompetensi Dasar √ sesuai,

- Guru belum
 Indikator √
dapat
 Tujuan Pembelajaran √ menggunakan
rancangan
 Materi Ajar √ pembelajaran
dengan baik
 Metode Pembelajaran √
- Metode guru
 Langkah-langkah √ belum
pembelajaran digunakan
dengan baik
 Alat/Bahan/Sumber √
Belajar - Penggunaan
√ media
 Penilaian
pembelajaran
sudah ada,
tetapi belum
digunakan
sepenuhnya

- Langkah-
langkah
pembelajaran
kurang
penyusunan
sehingga guru
dan siswa

selalu aktif
dalam proses
pembelajaran

- Penilaian
belum sesuai
dengan
lampiran di
RPP
67
68

LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP KINERJA GURU SIKLUS 2

Nama Sekolah : SD IT MULIA

Kelas / Semester : III/I

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal :

Fokus Observasi : Penggunaan Metode Game dan Roleplay


untuk meningkatkan kreatifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas III di MIN 2 Langkat

Aspek yang di Kemunculan


No Komentar
observasi*) Ada Tidak ada

1. Penerapan Variasi Metode

Ceramah :

 Menjelaskan pokok- √ Penjelasan


pokok materi secara terlalu cepat.
sistematis
Ilustrasi atau

 Memberi ilustrasi contoh yang
diberikan sudah
 Memberikan contoh sesuai dengan

yang berkaitan dengan materi
lingkungan sekitar

Tanya Jawab :
 Mengajukan pertanyaan √ Hanya
memberikan
 Memberikan √ kesempatan
kesempatan kepada beberapa siswa
siswa untuk untuk bertanya
bertanya √ (tidak
 Memindahkan giliran menggunakan
pertanyaan waktu secara
efesien)

Kerja Kelompok :

 Menjelaskan tugas √ Penjelasan


yang harus belum cukup
dikerjakan jelas ada
√ beberapa orang
 Membagi LKS didalam

kelompok yang
 Melakukan
belum aktif /
supervisi terhadap
√ Siswa yang tidak
kegiatan kelompok
tampil hanya
 Memberi bantuan disuruh
kepada kelompok mengamati
dengan tidak ada
tugas dari guru

2. Penggunaan Gambar dan √


Benda Nyata Sebagai
Alat Peraga

Pengunaan Gambar: Pengunaan dan


penjelasan
 Menunjukan Gambar √
tantang
√ mendeskripsikan
 Meminta
benda belum
Mendeskripsikan
sesuai dan guru
Gambar
√ hanya terfokus
 Meminta dengan gambar
komentar siswa yang ditujukan
sehingga siswa
dapat menjadi
pasif
70

Pengunaan Benda Nyata Guru belum


di Sekitar : memanfaatkan
benda nyata
 Memberikan contoh- √
yang ada
contoh sesuai dengan disekitar kelas
materi
dan lingkungan
sekolah.

3. Kesesuaian Rancangan - Rancangan


Pembelajaran : pembelajaran
belum
 Standar Kompetensi √
tersusun
 Kompetensi Dasar √ sesuai,

- Guru belum
 Indikator √
dapat
 Tujuan Pembelajaran √ menggunakan
rancangan
 Materi Ajar √ pembelajaran
dengan baik
 Metode Pembelajaran √
- Metode guru
 Langkah-langkah √ belum
pembelajaran digunakan
dengan baik
 Alat/Bahan/Sumber √
Belajar - Penggunaan
√ media
 Penilaian
pembelajaran
sudah ada,
tetapi belum
digunakan
sepenuhnya

- Langkah-
langkah
pembelajaran
kurang
penyusunan
sehingga guru
dan siswa
selalu aktif
dalam proses
Pembelajaran

- Penilaian
belum sesuai
dengan
lampiran di
RPP
72
74

Lampiran 6

Jurnal Pembimbingan Supervisior 2 PKP

Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP


NIM/Nama Mahasiswa : 859875203/DIAN SRI NINGSIH
Mengajar di kelas : III
Sekolah : SD IT MULIA

Hari/ Tindak Paraf


No Kegiatan* Hasil/Komentar
Tanggal Lanjut Mahasiswa Supervisor 2
1. Senin, 8 mei Mendiskusikan refleksi Identifikasi Perbaikan
2023
terhadap pelaksanaan masalah,altern Refleksi
pembelajaran pra siklus atif masalah pembelajar
( identifikasi dan pemecahan an
masalah,analisis masalah masih
masalah,alternatif dan kurang
prioritas pemecahan
masalah,rumusan
masalah).
2. Senin,8 mei Mendiskusikan RPP  Alat Penilaian Perbaikan
2023
Perbaikan IPA siklus 1 harus sesuai alat
beserta lembar dengan indikator penilaian
pengamatannya  Lembar dan lembar
pengamatan pengamata
harus n
disesuaikan
dengan fokus
masalah
3. Senin,8 Mengamati  Siswa kurang Perbaiki
mmei 2023
pelaksanaan perbaikan aktif didalam dalam
pembelajaran IPA kelas memberi
 Cara memotivasi motivasi
siswa pada saat dan
siklus 1 awal proses menggunak
pembelajaran an metode,
harus lebih di lebih jelas
tingkatkan lagi. dalam
 Penyampaian menyampai
materi harus kan materi
lebih jelas dan dan
terarah. mengaktifk
 Guru harus an siswa
menggunaan agar aktif
metode di dalam dikelas.
proses
pembelajaran.
 Guru tidak
menggunakan
waktu dengan
baik
76

4. Rabu, 11 Mendiskusikan dan  Siswa kurang Perbaiki


mei 2023
mengoreksi refleksi aktif pada proses bahan
terhadap pelaksanaan pembelajaran materi
pembelajaran di siklus dilaksanakan. tentang
1  Guru kurang kerjasama,
memanfaatkan mengaktifk
benda disekitar an
sebagai media. pembelajar
 Melalui hasil n dikelas,
pengamatan memanfaat
peneliti pada kan benda
tahap siklus I, disekitar.
dapat dijadikan
bahan acuan
untuk

merencanakan
siklus II.
5. Rabu,11 mei Mendiskusikan RPP Alat
2023
IPA siklus 2 beserta Penilaian
lembar sudah sesuai
pengamatannya dengan
indikator
Lembar
pengamatan
harus
disesuaikan
dengan fokus
masalah
6. Rabu, 11 Mengamati Siswa
mei 2023
pelaksanaan perbaikan sudah aktif
pembelajaran IPA dalam
siklus 2 proses
pembelajara
Guru sudah
memberikan
motivasi siswa
pada saat awal
proses
pembelajaran
sudah di
tingkatkan lagi.
Guru sudah
menyampaikan
materi sudah
jelas dan
terarah.
Guru sudah
menggunaan
metode di

dalam proses
pembelajaran.
78

7. Rabu, 11 Mendiskusikan dan Guru sudah Guru sudah


mei 2023
mengoreksi refleksi melaksanakan sudah
terhadap pelaksanaan pembelajaran melakukan
pembelajaran di siklus sesuai dengan sesuai
2 alokasi waktu. tujuan,alok
Guru sudah asi
menggunakan waktu,men
media dan gaktifkan
metode siswa
pembelajaran,s dalam
ehingga dapat proses
menarik minat pembelajar
siswa, sehingga an.
siswa lebih
fokus dalam
proses
pembelajaran.
80

You might also like