You are on page 1of 85

Competence, Consistency,

Commitment and Conscience

2019
PEDOMAN
PENULISAN
KARYA ILMIAH
P O L IT E K N I K KE L A U T AN D A N P E R I K A N A N P A N G A N D A R AN
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH

EDISI KE-2

POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN


PANGANDARAN
2019
KATA PENGANTAR
Edisi -1

Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Pangandaran memiliki keinginan


besar untuk menjadi lembaga pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang uggul
di Indonesia berbasiskan kewirausahaan yang tangguh. Kewirausahaan tersebut
didukung dengan target lulusan yang mampu menghasilkan publikasi ilmiah
berdasarkan pengembangan inovasi produk yang bernilai tambah sesuai kebutuhan
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dalam meraih cita-cita yang luhur ini
maka diperlukan strategi dan sarana, termasuk penyediaan pedoman guna
meningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah taruna Politeknik KP
Pangandaran.
Pedoman ini disusun dengan kaidah yang diselaraskan dengan perubahan
dalam bidang tata tulis ilmiah dan sesuai dengan kualifikasi lulusan yang ditetapkan
oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Lulusan D-3 sekurang-
kurangnya mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih
serta mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan.
Oleh karena itu, taruna Politeknik KP Pangandaran harus terbiasa membuat laporan
tertulis yang berkualitas dari mulai kegiatan praktik lapang di tiap semesternya
hingga praktik akhir. Di dalam pedoman ini diatur tata cara penyusunan laporan
Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP), Praktik Kerja Lapang
(PKL) dan Karya Tulis Praktik Akhir (KTPA).
Pedoman ini terwujud atas kerja keras dan dedikasi Siti Nurazizah, S.Pi,
M.Si; Wahyu Puji Astiyani, S.Pi, M.Sc; Kusuma Arumsari, S.Pi, M.Sc; Widya
Pangestika, S.ST, M.T; Kennedi Sembiring, S.Kel, M.Sc; Anas Noor Firdaus,
S.T, M.Si; yang dikoordinasi oleh Muhammad Romdonul Hakim, S.I.K, M.Si
selaku editor. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Dr. Yaser Krisnafi, S.St.Pi,
M.T; Dinno Sudinno, S.Pi, M.T; dan Abdul Rahman, A.Pi, M.Si atas bantuan dan
arahan yang diberikan selama penyusunan. Akhir kata, semoga pedoman ini
bermanfaat bagi civitas akademika Politeknik KP Pangandaran dan dapat
diimplementasikan secara menyeluruh.

Pangandaran, 17 Mei 2019


Direktur
Politeknik KP Pangandaran,

DH. Guntur Prabowo, A.Pi, M.M


NIP. 19650811 198903 1 001

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | iii


KATA PENGANTAR
Edisi ke-2

Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Pangandaran memiliki keinginan


besar untuk menjadi lembaga pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang
unggul di Indonesia. Dalam meraih cita-cita yang luhur ini maka diperlukan strategi
dan sarana, termasuk penyediaan pedoman guna meningkatkan kuantitas dan
kualitas karya ilmiah taruna Politeknik KP Pangandaran.
Pedoman ini disusun dengan kaidah yang diselaraskan dengan perubahan
dalam bidang tata tulis ilmiah dan sesuai dengan kualifikasi lulusan yang ditetapkan
oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Lulusan D-3 sekurang-
kurangnya mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih
serta mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan.
Oleh karena itu, taruna Politeknik KP Pangandaran harus terbiasa membuat laporan
tertulis yang berkualitas dari mulai kegiatan praktik lapang di tiap semesternya
hingga praktik akhir. Di dalam pedoman ini diatur tata cara penyusunan laporan
Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP), Praktik Kerja Lapang
(PKL) dan Laporan Kerja Praktik Akhir (KPA). Pedoman ini merupakan edisi revisi
dari pedoman sebelumnya terutama terkait penulisan laporan akhir berupa laporan
KPA yang sebelumnya tertulis KTPA.
Pedoman ini terwujud atas kerja keras dan dedikasi tim penyusun dan semua
pihak yang terlibat. Akhir kata, semoga pedoman ini bermanfaat bagi civitas
akademika Politeknik KP Pangandaran dan dapat diimplementasikan secara
menyeluruh.

Pangandaran, 17 Mei 2022


Direktur
Politeknik KP Pangandaran,

Arpan Nasri Siregar, S.Pi, M.ST.Pi


NIP. 19681030 1993 1 002
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan dan Manfaat 1
1.3 Format dan Pengetikan 2
1.4 Etika Penulisan Ilmiah 4
BAB II SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH DAN 5
STANDAR PENILAIAN 5
2.1 Sistematika Penulisan Laporan PPKMP 5
2.1.1 Bagian Awal 5
2.1.2 Bagian Utama 8
2.1.3 Bagian Akhir 9
2.2 Sistematika Penulisan Laporan PKL 10
2.2.1 Bagian Awal 10
2.2.2 Bagian Utama 12
2.2.3 Bagian Akhir 15
2.3 Sistematika Penulisan Laporan KPA 15
2.3.1 Bagian Awal 16
2.3.2 Bagian Utama 18
2.3.3 Bagian Akhir 21
2.3.4 Kriteria Penilaian 22
BAB III KEBAHASAAN DAN TATA CARA
PENYAJIAN KARYA ILMIAH 24
3.1 Kebahasaan 24
3.2 Angka, Besaran, Satuan, dan Lambang 29
3.2.1 Angka 29
3.2.2 Besaran, Satuan, dan Lambang 30
3.3 Tabel 32

3.3.1 Komponen Tabel 32


Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | v
3.3.2 Tata Cara Penyajian Tabel 33
3.4 Gambar 35
3.4.1 Kategori Gambar 36
3.4.2 Tata Cara Penyajian Gambar 38
3.5 Tata cara Penulisan Istilah dan Tata Nama Ilmiah 41
3.5.1 Biologi 41
3.5.2 Fisika 41
3.5.3 Kimia 43
BAB IV PENGUTIPAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN DAFTAR
PUSTAKA 45
4.1 Metode Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka 45
4.2 Aturan HARVARD-APA Style 45
4.2.1 Aturan Penulisan Sumber Kutipan 45
4.2.2 Aturan penulisan daftar pustaka 46
4.3 Cara Penulisan Sumber Kutipan dan Daftar Pustaka 47
4.3.1 Cara Penulisan Sumber Kutipan 47
4.3.2 Cara Penulisan Daftar Pustaka 48
DAFTAR PUSTAKA 57
LAMPIRAN 58

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | vi


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kriteria Penilaian Laporan KPA 22


Tabel 2. Contoh penggunaan bahasa tulis yang baik 25
Tabel 3. Contoh kesalahan penulisan yang sering terjadi pada penulisan karya
ilmiah 26
Tabel 4. Contoh penggunaan tanda baca lain yang perlu diperhatikan 27
Tabel 5. Besaran, satuan, dan lambang dalam tata tulis ilmiah 30
Tabel 6. Syarat mutu pakan ikan nila pada budidaya intensif 35
Tabel 7. Besaran fisika sistem SI 42
Tabel 8. Awalan untuk satuan SI 43
Tabel 9. Nama unsur kimia dan lambangnya 44

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah |


vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penjelasan bagian tabel 32


Gambar 2. Diagram batang jumlah taruna/i Program Studi Pengolahan Hasil
Laut setiap angkatan 36
Gambar 3. Diagram lingkaran jumlah taruna/i Program Studi Pengolahan Hasil
Laut setiap angkatan 36
Gambar 4. Contoh Diagram alir 37
Gambar 5. Struktur tubuh ikan 37
Gambar 6. Peta potensi perikanan budidaya di Indonesia 38
Gambar 7. Proses pembuatan bandeng presto 38
Gambar 8. Grafik jumlah taruna Program Studi Pengolahan Hasil Laut setiap
angkatan (salah) 39
Gambar 9. Grafik jumlah taruna Program Studi Pengolahan Hasil Laut 40
Gambar 10. Peta potensi perikanan budidaya di Indonesia 41

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | viii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh halaman sampul depan Laporan PPKMP 58


Lampiran 2. Contoh halaman sampul dalam Laporan PPKMP 59
Lampiran 3. Contoh halaman judul Laporan PPKMP 60
Lampiran 4. Contoh Lembar Pengesahan dalam Laporan PPKMP 61
Lampiran 5. Contoh Kata Pengantar 62
Lampiran 6. Contoh halaman Daftar Isi Laporan PPKMP 63
Lampiran 7. Contoh halaman Daftar Tabel 64
Lampiran 8. Contoh halaman Daftar Gambar 65
Lampiran 9. Contoh halaman Daftar Lampiran 66
Lampiran 10. Contoh halaman sampul dalam Laporan KPA 67
Lampiran 11. Contoh halaman pernyataan Laporan KPA 68
Lampiran 12. Contoh ringkasan dalam Laporan KPA 69
Lampiran 13. Contoh summary dalam Laporan KPA 70
Lampiran 14. Contoh halaman judul Laporan KPA 71
Lampiran 15. Contoh halaman lembar pengesahan Laporan KPA 72
Lampiran 16. Contoh daftar riwayat hidup dalam Laporan KPA 73

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | ix


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran berkomitmen untuk menjadi
institusi pendidikan yang terdepan di bidang kelautan dan perikanan. Kontribusi
lembaga pendidikan tinggi diwujudkan salah satunya dengan mendukung lahirnya
karya tulis ilmiah, dalam hal ini adalah laporan PPKMP,PKL dan KPA sebagai
syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Perikanan (A.Md.Pi) atau
Ahli Madya Teknologi (A.Md.T) untuk Program Studi Teknologi Kelautan.
Penyusunan laporan PPKMP, PKL dan KPA secara umum terdiri dari bagian
Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan,
Saran dan Daftar Pustaka. Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan
yang semakin pesat dan terbuka terhadap perubahan-perubahan informasi ilmu
terbaru, paradigma yang sangat ditekankan dalam penulisan ilmiah adalah
bagaimana taruna mampu menuangkan pengetahuan mengenai sebuah narasi yang
sistematis dan mengalir sehingga arah dari pembahasan dapat ditangkap secara
utuh.
Beberapa substansi yang harus diterapkan dalam penulisan karya tulis ilmiah
yang pertama adalah tulisan ilmiah harus ringkas dan jelas, kedua adalah hasil
tulisan ilmiah antara taruna dan dosen terpublikasi secara berkala, ketiga adalah
sumber-sumber referensi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah baik yang diperoleh melalui buku maupun internet.
Dari beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan laporan PKL
dan KPA yang telah dijelaskan di atas maka diperlukan suatu pedoman penulisan
karya ilmiah sebagai acuan bagi taruna dan dosen Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran dalam penyusunan laporan PPKMP, PKL dan KPA.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan penyusunan pedoman penulisan karya ilmiah ini adalah untuk
memudahkan taruna dan seluruh civitas akademika Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran dalam menyusun karya ilmiah sesuai dengan kaidah

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 1


penulisan ilmiah. Adapun manfaatnya adalah Politeknik Kelautan dan Perikanan
Pangandaran memiliki buku standar penulisan ilmiah sendiri yang dapat dijadikan
acuan sehingga karya tulis yang dihasilkan oleh taruna memiliki standar danformat
penulisan yang sama.

1.3 Format dan Pengetikan


Taruna hendaknya dapat mencermati dan mentaati format dan pengetikan
yang terdapat dalam buku ini. Mentaati ketentuan ini sejak awal penyusunan naskah
akan menghemat waktu dan tenaga untuk menghasilkan karya ilmiah yang baik.
Berikut ketentuan format dan pengetikan dalam menyusun karya tulis ilmiah di
lingkungan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran:

Bahan dan Ukuran Kertas


- Jenis Kertas : HVS 80 gram
- Warna Kertas : Putih
- Ukuran Kertas : A4 (21.0 cm x 29.7 cm)
- Kebutuhan : gambar, foto, peta, diagram, sketsa, cetak biru (blue
Khusus print), surat keputusan dan lainnya yang serupa, dapat
menggunakan jenis, warna dan ukuran berbeda sesuai
dengan kebutuhan.

Ketentuan Pengetikan Umum


- Warna tulisan hitam.
- Tipe dan ukuran tulisan (font) menggunakan Times New Roman (TNR)
ukuran 12 pt biasa untuk teks, 12 pt tebal (bold) untuk judul sub-bab, dan 14
pt tebal (bold) tipe kapital seluruhnya.
- Di tubuh tulisan, setiap bab baru harus ditulis di halaman baru, termasuk
penulisan Daftar Pustaka.
- Batas margin tulisan rata kanan kiri, justify (Ctrl + J), dengan ukuran 3 (atas,
bawah dan kanan) serta 4 (kiri/tepi jilidan).
- Spasi garis dan paragraf adalah 1,5 untuk tulisan dan 1,0 untuk isi dalam
tabel (after dan before 3 pt).

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 2


- Nomor halaman terletak di pojok kanan bagian bawah tidak dicetak bolak-
balik, dimulai dari 1, 2, 3, 4, dst.
- Nomor halaman bagian depan sebelum masuk ke halaman isi (Bab Pertama),
dimulai dari i, ii, iii, iv, dst. Penomoran i (satu romawi kecil) dimulai dari
halaman sampul dalam hingga halaman daftar lampiran, tetapi nomor tersebut
tidak ditampilkan seluruhnya baru ditampilkan di halaman Lembar
Pengesahan.
- Nomor halaman menggunakan font TNR ukuran 12 pt
- Jarak baris diketik 1 spasi.
- Baris pertama dari paragraf menjorok 1 tab (setting pada 1 cm) dari bidang
tulisan sebelah kiri.
- Judul bab diketik dengan menggunakan huruf kapital, dicetak tebal (bold),
tidak ada titik, tidak digarisbawahi, menggunakan angka arab dengan titik dan
terletak di tengah-tengah (centered). Judul bab ditulis dua ketuk darititik.
- Judul subbab diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
hubung (seperti: dan, serta, oleh, dengan, untuk) dan kata depan (seperti: di,
ke, dari, pada).
- Judul subbab berjarak satu baris kosong dari judul bab atau 1 baris kosong dari
paragraf di atasnya. Judul subbab diketik di justify tanpa titik dan garis bawah.
Jarak antara judul subbab diberi jarak satu baris kosong.
Judul subsubbab diketik seperti judul subbab, antara judul subsubbab tidak
berjarak baris kosong. Jarak antara judul subsubbab dengan judul subbab
dibawahnya adalah satu baris kosong.

Warna dan Lembar Sampul


- Warna sampul depan (cover) adalah oranye
- Khusus pada cover jenis tulisan adalah Arial dengan ketentuan seperti
tertulis pada bab selanjutnya dalam buku ini.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 3


1.4 Etika Penulisan Ilmiah
Pada dunia pendidikan ilmiah, terdapat tiga jenis perbuatan tercela yang
harus dihindari oleh para civitas akademik, yaitu fabrikasi data, falsifikasi data,
dan plagiarisme. Fabrikasi data adalah apabila data dari hasil PKL dan/ atau
Praktik Akhir dikarang atau dibuat-buat dan dicatat dan/ atau diumumkan tanpa
pembuktian peneliti/ pengambil data telah melakukan proses pengambilan data.
Dengan demikian, selama PKL dan/ atau Praktik Akhir harus melakukan pencatatan
data secara cermat sebagai bukti otentik telah melakukan sampling data. Falsifikasi
data adalah tindakan memalsukan data dengan cara mengubah atau melaporkan
secara salah, termasuk membuang data yang bertentangan secara sengaja untuk
mengubah hasil. Pemalsuan juga meliputi manipulasi bahan PKL dan/ atau Praktik
Akhir, peralatan, atau proses. Plagiarisme adalah gagasan atau kata-kata orang lain
digunakan tanpa memberi penghargaan atau pengakuan atas sumbernya.
Plagiarisme dapat terjadi ketika mengajukan usul Praktik Akhir, dan
melaksanakannya, juga dapat terjadi ketika menilai dan melaporkan hasilnya.
Plagiarisme mencakup perbuatan, seperti mencuri gagasan, pemikiran, proses, dan
hasil KPA dan/ atau PKL orang lain, baik dalam bentuk data maupun kata-kata,
termasuk bahan yang diperoleh dalam KPA terbatas yang bersifat rahasia.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, sanksi bagi
taruna yang terbukti melakukan plagiat, terdiri atas teguran, peringatan
tertulis, pemberhentian dengan hormat/tidak hormat dari status sebagai
taruna, atau pembatalan ijazah apabila taruna telah lulus dari suatu
program.Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari plagiarisme,
diantaranya adalah :
1. Meningkatkan kejujuran dan rasa tanggung jawab;
2. Meningkatkan pemahaman bahwa tindakan plagiarisme akan berdampak
moral;
3. Meningkatkan kecermatan dan kesaksamaan untuk memilah dan menentukan
referensi yang akan digunakan; dan
4. Menghargai sumbangan data dan/ atau informasi dari referensi lain dengan
menyertakan pustakanya.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 4


BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH DAN
STANDAR PENILAIAN

2.1 Sistematika Penulisan Laporan PPKMP


PPKMP atau disebut juga dengan PKL I merupakan kegiatan wajib yang
dilakasanakan oleh seluruh taruna semester II pada semua program studi di
Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Pada kegiatan PPKMP ini taruna
dikenalkan kehidupan masyarakat pesisir sebagai bekal awal taruna untuk
melakukan kegiatan PKL yang berikutnya. Dalam kegiatan ini, taruna diajarkan
bagaimana cara mengobservasi lingkungan pesisir dari segala aspek, melakukan
pengambilan data primer dan sekunder, melakukan analisis sederhana sebagai
pemecahan masalah yang ditemui di lapangan, dan sebagai latihan awal dalam
menulis laporan kegiatan. Laporan PPKMP disusun dalam bentuk karya ilmiah
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan ditulis bersama-sama oleh
satu kelompok yang kemudian akan diseminarkan bersama dalam satu program
studi. Sistematika penulisan laporan PPKM di lingkungan Politeknik Kelautan
dan Perikanan Pangandaran terdiri dari bagian-bagian berikut:

2.1.1 Bagian Awal


Bagian ini mencakup halaman sampul depan (cover), halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi.

Halaman Sampul Depan


Halaman sampul depan memuat judul laporan PPKMP, lambang Politeknik
Kelautan dan Perikanan Pangandaran, nama taruna, NIT, nama instansi dan tahun
laporan PPKMP diujikan. Halaman sampul depan dicetak di karton manila putih
yang dilaminasi (jilid soft cover). Bagian-bagian di halaman sampul depan laporan
PPKMP ditulis sesuai dengan template yang sudah diberikan denganmenggunakan
jenis huruf dan ukuran huruf yang sama dengan template, yaitu Arial ukuran 14
untuk PROPOSAL/LAPORAN PRAKTIK PENGENALAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT PESISIR, nama instansi dan tahun laporan PPKMP diujikan.
Judul kegiatan PPKMP ditulis dengan font Arial ukuran 16,

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 5


sedangkan nama taruna, NIT dan nama dosen pembimbing ditulis dengan Arial
12. Pada halaman sampul tidak ada nomor halaman. Contoh halaman sampul
depan laporan PPKMP dapat dilihat pada Lampiran 1.

Halaman Sampul Dalam


Halaman sampul dalam sama dengan sampul depan dari segi susunannya, namun
dicetak pada kertas A4 80 gsm. Pada halaman ini dicetak hitam putih (Lampiran 2).

Judul laporan. Judul dibuat singkat, jelas menunjukkan dengan topik tugas yang
dikerjakan. Judul diketik menggunakan huruf kapital.

Lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Lambang


ditempatkan di bagian atas kiri halaman dengan ukuran tinggi 4,5 cm x 4,5 cm.

Nama taruna dan NIT. Nama taruna diketik dibawah Proposal/laporan PPKMP
dengan jarak menyesuaikan sesuai template. NIT diketik satu spasi di bawah nama
taruna.

Nama instansi. Nama instansi (program studi pada baris pertama, dan Politeknik
Kelautan dan Perikanan Pangandaran pada baris kedua dengan spasi 1).

Tahun laporan PPKMP. Ditunjukkan dengan menuliskan tahun dimana laporan


PPKMP tersebut diujikan.

Halaman Judul
Halaman judul ditulis di atas kertas putih dan berisikan informasi yang sama dengan
sampul depan laporan PPKMP namun ditambah dengan “Sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti perkuliahan di Program Studi ...................................... (diisi
dengan program studi penulis)”. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran
3.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 6


Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul; nama taruna, NIT; nama, NIP dan tanda tangan
komisi pembimbing dan ketua program studi; serta tanggal seminar. Hanya gelar
akademik yang menyertai nama. Ditulis dengan font TNR ukuran 12 pt dan spasi
garis 1. Jarak antara judul dengan nama taruna diberi jarak spasi garis 1 after6 pt.
(Lampiran 4).

Kata Pengantar
Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud laporan PPKMP,
penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksananaan PPKMP. Kata Pengantar diketik dengan TNR
ukuran 12 pt dan spasi garis 1,5. Contoh pembuatan Kata Pengantar ditunjukkan
pada Lampiran 5.

Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi
laporan PPKMP dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsungmelihat
suatu bab atau subbab tertentu. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, subbab, dan
subsubbab yang disertai dengan nomor halaman. Penulisan daftar isi akan jauh lebih
mudah jika menggunakan pengaturan yang tersedia di dalam perangkat lunak
(seperti Microsoft Word). Penulis dapat menggunakan alternatif pilihan dalam table
of content dari menu references. Penulis sebaiknya menggunakan pengaturan
heading untuk membuat semua judul bab, subbab, dan subsubbab, sehingga
letaknya dapat terdeteksi secara otomatis oleh program. Daftar Isi diketik dengan
TNR ukuran 12 pt dan spasi garis 1,5. Contoh penulisan daftar isi karya ilmiah
terdapat pada Lampiran 6.

Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran


Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran ditulis pada halaman sendiri-
sendiri (Lampiran 7, 8 dan 9). Ketentuan pembuatannya mengikuti aturan Daftar
Isi.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 7


2.1.2 Bagian Utama
Bagian utama atau bagian tubuh laporan PPKMP terdiri dari bab-bab berikut:
(1) pendahuluan, (2) tinjauan umum lokasi PPKMP, (3) prosedur kerja, dan (4) hasil
dan pembahasaan (berisi kutipan pustaka).

Pendahuluan
Bagian pendahuluan adalah bab pertama yang dituliskan dalam penulisan laporan
PPKMP yang berfungsi mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui siapa
dan apa yang telah dilakukan, mengapa dan untuk apa dilakukan praktik, kapan
pelaksanaan praktik, dimana dilakukan praktik dan bagaimana praktik tersebut
dilakukan. Oleh karena itu, di dalam bab pertama laporan PPKMP memuat: (1) latar
belakang dan (2) tujuan.
1. Latar Belakang menjelaskan alasan dilakukan PPKMP dan alasan pemilihan
tugas khusus disertai sitasi pustaka yang relevan dengan tugas khusus
tersebut.
2. Tujuan menjelaskan hal-hal yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya
PPKMP. Tujuan ditulis dengan memilih kata kerja yang hasilnya dapatdiukur
dan dilihat, seperti: menerangkan, membuktikan, menguji, atau menerapkan
suatu ide, konsep atau dugaan, atau bahkan membuat suatu prototipe atau
produk inovasi. Jangan menggunakan kata kerja abstrak, seperti: mengetahui,
melihat, atau memahami.

Tinjauan Umum Lokasi


Pada bab tinjauan umum lokasi terdari dari dua bagian yaitu (1) waktu dan tempat
dan (2) profil umum lokasi.
1. Waktu dan tempat menjelaskan tentang waktu pelaksanaan PPKMP dan
menjelaskan tentang tempat dimana taruna melakukan PPKMP.
2. Profil umum lokasi menjelaskan tentang gambaran umum lokasi tempat
PPKMP, dalam subbab ini tidak lebih dari 3 halaman.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 8


Prosedur Kerja
Bab prosedur kerja terdiri dari (1) alat dan bahan, (2) teknik pengambilan data, dan
(3) tahapan kegiatan.
1. Alat dan bahan menjelaskan tentang alat- alat dan bahan yang digunakan pada
saat praktik PPKMP.
2. Teknik pengambilan data. Bagian ini menjelaskan tentang bagimana data
dikumpulkan dan mencakup langkah-langkah pengumpulan data, waktu
pelaksanaan pengumpulan data dan teknik yang digunakan.
3. Tahapan kegiatan. Bagian ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan kegiatan
dalam menjalankan praktik di tempat lokasi PPKMP.

Hasil dan Pembahasan


Bagian hasil dan pembahasaan adalah membahas hasil pada saat PPKMP, hasil
yang dimaksud berisi uraian kegiatan pada saat PPKMP yang dimana kegiatan
tersebut mengikuti kegiatan dari induk semang serta kegiatan-kegiatan lain yang
masih berhubungan dengan bidang perikanan dan kelautan. Pembahasan topik
harus didukung oleh pustaka yang relevan dan terkini.

Penutup
Bagian penutup terdiri dari (1) kesimpulan dan (2) saran.
1. Kesimpulan. Hasil kegiatan PPKMP dijelaskan dengan singkat, tepat, dan
terkait langsung dengan tujuan dari PPKMP.
2. Saran. Berisi saran-saran yang bisa menjadi masukan perbaikan bagi
pelaksanaan PPKMP di kemudian hari.

2.1.3 Bagian Akhir


Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar pustaka, memuat seluruh dan berbagai jenis pustaka yang diacu dalam
penulisan laporan. Penjelasan secara khusus dan detail untuk penulisan daftar
pustaka yang diambil dari berbagai jenis sumber dapatdilihat pada bagian
penulisan daftar pustaka. Daftar pustaka minimal 10

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 9


pustaka dalam 5 tahun terakhir yang terdiri dari jurnal ilmiah, kebijakan
pemerintah dan buku tahunan.
2. Lampiran, memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk
melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama laporan.
Lampiran terdiri dari jurnal kegiatan harian dan dokumentasi kegiatan.

2.2 Sistematika Penulisan Laporan PKL


Laporan PKL disusun dalam bentuk karya ilmiah dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jumlah PKL lanjutan untuk Program Studi
Budidaya Ikan (BDI) dan Pengolahan Hasil Laut (PHL) berjumlah tiga yang
dilaksanakan berturut-turut dari semester III – V dengan tema perkegiatan PKL
berbeda menyesuaikan dengan kurikulum masing-masing program studi, dimana
laporan PKL ditulis dan diseminarkan perindividu. Sedangkan, untuk Program
Studi Teknologi Kelautan (TKL) berjumlah dua kegiatan PKL lanjutan yang
dilaksanakan pada semester IV dan V. Tema pada PKL II (keahlian) adalah
pemagangan komprehensif secara berkelompok di 2 – 3 tempat PKL, sedangkan
tema pada PKL III (integrasi) adalah pembuatan produk inovasi secara
berkelompok namun laporannya tetap dibuat perindividu. Sistematika penulisan
laporan PKL di lingkungan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaranterdiri
dari bagian-bagian berikut:

2.2.1 Bagian Awal


Bagian ini mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi.

Halaman Sampul Depan


Halaman sampul depan memuat judul laporan PKL, lambang Politeknik Kelautan
dan Perikanan Pangandaran, nama taruna, NIT, nama instansi dan tahun laporan
PKL diujikan. Halaman sampul depan dicetak di karton manila putih yang
dilaminasi (jilid soft cover). Bagian-bagian di halaman sampul depan laporan PKL
ditulis sesuai dengan template yang sudah diberikan dengan menggunakan jenis
huruf dan ukuran huruf yang sama dengan template, yaitu Arial ukuran 14 untuk

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 10


PROPOSAL/LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG … (diisi dengan angka
romawi), nama instansi dan tahun laporan PKL diujikan. Judul kegiatan PKL ditulis
dengan font Arial ukuran 16, sedangkan nama taruna, NIT dan nama dosen
pembimbing ditulis dengan Arial 12. Pada halaman sampul tidak ada nomor
halaman.

Halaman Sampul Dalam


Halaman sampul dalam sama dengan sampul depan dari segi susunannya, namun
dicetak pada kertas A4 80 gsm. Pada halaman ini dicetak hitam putih.

Judul laporan. Judul dibuat singkat, jelas menunjukkan dengan topik tugas yang
dikerjakan.

Lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Lambang


ditempatkan di bagian kiri atas halaman dengan ukuran 4,5 cm x 4,5 cm.

Nama taruna dan NIT. Nama taruna diketik dengan font Arial ukuran 12. NIT
diketik dengan font yang sama satu spasi di bawah nama taruna.

Nama instansi. Nama instansi berupa nama program studi pada baris pertama, dan
Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran pada baris berikutnya dengan font
Arial ukuran 14.

Tahun laporan PKL. Ditunjukkan dengan menuliskan tahun dimana laporan PKL
tersebut diujikan.

Halaman Judul
Halaman judul ditulis di atas kertas putih dan berisikan informasi yang sama dengan
sampul depan laporan PKL namun ditambah dengan “Sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti perkuliahan di Program Studi ............................. (diisi
dengan program studi penulis)”

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 11


Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul; nama taruna, NIT; nama, NIP dan tanda tangan
komisi pembimbing dan ketua program studi; serta tanggal seminar. Hanya gelar
akademik yang menyertai nama. Ditulis dengan font TNR ukuran 12 pt dan spasi
garis 1. Jarak antara judul dengan nama taruna diberi jarak spasi garis 1 after6 pt.
Nomor halaman disertai dengan angka romawi kecil ditempatkan di kanan bawah
halaman dengan font TNR 12.

Kata pengantar
Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud laporan PKL,
penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksananaan PKL.

Daftar isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi
laporan PKL dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu
bab atau subbab tertentu. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, subbab, dan anak
subbab yang disertai dengan nomor halaman.

Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran


Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran dapat ditulis dalam satu
halaman, tidak perlu menuliskannya pada halaman sendiri-sendiri.

2.2.2 Bagian Utama


Bagian utama atau bagian tubuh laporan PKL terdiri dari bab-bab berikut:
(1) pendahuluan (2) tinjauan pustaka (3) metodologi (4) hasil dan pembahasaan

Pendahuluan
Bagian pendahuluan adalah bab pertama yang dituliskan dalam penulisan laporan
PKL yang berfungsi mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui siapa dan apa
yang telah dilakukan, mengapa dan untuk apa dilakukan praktik, kapan pelaksanaan
praktik, dimana dilakukan praktik dan bagaimana praktik tersebut

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 12


dilakukan. Oleh karena itu, di dalam bab pertama laporan PKL memuat : (1) latar
belakang dan (2) tujuan.
1. Latar Belakang menjelaskan alasan dilakukan PKL dan alasan pemilihan
judul PKL disertai sitasi pustaka yang relevan dengan judul PKL tersebut.
2. Tujuan menjelaskan perihal yang ingin dicapai selama kegiatan PKL
berlangsung.

Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka merupakan uraian sistematis yang memuat dugaan atau
jawaban sementara terhadap suatu masalah. Bagian bab tinjauan pustaka
disesuaikan dengan prodi masing-masing yaitu Budidaya Ikan, Pengolahan Hasil
Perikanan dan Teknologi Kelautan.

Metodologi
Bab metodologi terdiri dari (1) Waktu dan tempat (2) alat dan bahan, (3) tahapan
kegiatan, (4) metode perolehan data dan (5) metode analisis data
1. Waktu dan tempat menjelaskan tentang waktu dan tempat pelaksanaan PKL
pada masing-masing prodi. Pada bagian ini berisi tentang profil perusahaan
singkat.
2. Alat dan bahan menjelaskan tentang alat-alat dan bahan yang digunakan pada
saat praktek PKL.
3. Tahapan kegiatan. Bagian ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan kegiatan
dalam menjalankan praktek di tempat lokasi PKL.
4. Metode perolehan data merupakan metode yang digunakan pada saat PKL
sesuai dengan topik yang di ambil. Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana
data di peroleh dan mencakup langkah-langkah perolehan data dan teknik
yang digunakan.
5. Metode analisis data. Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang
digunakan dalam PKL dan alasan mengapa jenis analisis data tersebut
digunakan dalam penulisan laporan. Pemilihan jenis analisis data ditentukan
dari kebutuhan jenis topik PKL dan tetap searah dengan tujuan PKL yang
ingin dicapai.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 13


Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil dan pembahasaan disesuaikan dengan prodi masing-masing seperti:
1. Prodi Budidaya Ikan untuk semua PKL membahas tentang:
a. Reproduksi
b. Kesehatan Ikan dan Penyakit Ikan
c. Lingkungan Budidaya
d. Nutrisi Ikan
e. Sistem dan Teknologi Budidaya
f. Analisis Usaha
2. Prodi Pengolahan Hasil Laut untuk semua PKL membahas tentang:
a. Good Manufactory Practice (GMP)
b. Standard Sanitation Operating Procedure (SSOP)
c. Pemasaran
d. Analisis Usaha
3. Prodi Teknologi Kelautan pada PKL II membahasa tentang:
(i) Peminatan Konservasi
a. Penataan Kawasan
b. Perlindungan dan Pemanfaatan
c. Konvensi
(ii) Peminatan Bagunan pantai
a. Pemodelan
b. Pembebanan
c. Analisis Teknis
(iii) Peminatan Wahana Kelautan
a. Spesifikasi alat/produk
b. Cara kerja alat/produk
c. Efektivitas alat/produk
d. Segmentasi pasar
e. Analisis Usaha
(iv) Peminatan Teknologi Ekstraksi Sumberdaya Pesisir dan Laut
a. Spesifikasi alat/produk
b. Cara kerja alat/produk

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 14


c. Efektivitas alat/produk
d. Segmentasi pasar
e. Analisis Usaha
4. Prodi Teknologi Kelautan pada PKL III untuk semua peminatan membahasa
tentang:
a. Spesifikasi alat/produk
b. Cara kerja alat/produk
c. Efektivitas alat/produk
d. Segmentasi pasar
e. Analisis Usaha

Penutup
Bagian penutup terdiri dari (1) kesimpulan dan (2) saran.
1. Kesimpulan. Hasil kegiatan PKL dijelaskan dengan singkat, tepat, dan
terkait langsung dengan tujuan dari PKL.
2. Saran. Berisi saran-saran yang bisa menjadi masukan perbaikan bagi tempat
dimana dilakukan PKL.

2.2.3 Bagian Akhir


Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar pustaka, memuat seluruh dan berbagai jenis pustaka yang diacu dalam
penelitian. Penjelasan secara khusus dan detail untuk penulisan daftar pustaka
yang diambil dari berbagai jenis sumber dapat dilihat pada bagian penulisan
daftar pustaka. Daftar pustaka minimal 20 pustaka dalam waktu 5 tahun
terakhir yang terdiri dari jurnal ilmiah, kebijakan pemerintah dan buku
tahunan.
2. Lampiran, memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk
melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama laporan.
Lampiran terdiri dari jurnal kegiatan dan dokumentasi kegiatan.

2.3 Sistematika Penulisan Laporan KPA


Laporan KPA adalah tugas akhir/praktik akhir bagi taruna jenjang D-3 yang

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 15


bertujuan mengenalkan dan melatih taruna untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan
konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya. Jenis karya ilmiah ini
dapat dilakukan melalui lima bentuk kegiatan, yaitu dapat berupa kegiatan menulis
laporan akhir dari pelaksanaan praktik lapangan atau magang maupun kegiatan
yang menghasilkan desain produk, prosedur baku, prototipe serta inovasi produk
bernilai tambah.

2.3.1 Bagian Awal


Bagian ini mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi.

Halaman sampul depan


Halaman sampul depan memuat judul Laporan KPA, lambang Politeknik Kelautan
dan Perikanan Pangandaran, nama taruna, NIT, Nama Instansi dan tahun laporan
KPA diujikan. Halaman sampul depan dicetak di karton manila putih yang
dilaminasi (jilid soft cover). Bagian-bagian di halaman sampul depan laporan
PPKMP ditulis sesuai dengan template yang sudah diberikan dengan menggunakan
jenis huruf dan ukuran huruf yang sama dengan template, yaitu Arial ukuran 14
untuk (PROPOSAL) KARYA TULIS PRAKTIK AKHIR, nama instansi dan tahun
laporan KPA diujikan. Judul kegiatan KPA ditulis dengan font Arial ukuran 16,
sedangkan nama taruna, NIT dan nama dosen pembimbing ditulis dengan Arial 12.
Pada halaman sampul tidak ada nomor halaman.

Halaman sampul dalam


Halaman sampul dalam sama dengan sampul depan dari segi susunannya, namun
dicetak pada kertas A4 80 gsm. Pada halaman ini dicetak hitam putih. Contoh
halaman sampul dalam KPA dapat dilihat pada Lampiran 10.

Judul KPA. Judul dibuat singkat, jelas menunjukkan dengan topik tugas yang
dikerjakan. Judul diketik dengan menggunakan huruf kapital.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 16


Lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Lambang
ditempatkan di tengah halaman dengan ukuran 4,5 cm x 4,5 cm.

Nama taruna dan NIT. Nama taruna diketik dengan font Arial ukuran 12. NIT
diketik dengan font yang sama satu spasi di bawah nama taruna.

Nama instansi. Nama instansi berupa nama program studi pada baris pertama, dan
Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran pada baris berikutnya dengan font
Arial ukuran 14.

Tahun KPA. Ditunjukkan dengan menuliskan tahun dimana laporan KPA tersebut
diujikan.

Halaman pernyataan
Lembaran ini memuat pemyataan bahwa KPA tersebut merupakan karya taruna
dengan arahan dosen pembimbing, dan bebas dari plagiarisme diketik dengan spasi
garis 1 pada tubuh paragraf (Lampiran 11).

Ringkasan dan Summary


Ringkasan merupakan ulasan singkat yang ditulis dalam bahasa Indonesia
mengenai urgensi KPA yang dilakukan, pendekatan dan metode yang dipilih serta
ulasan singkat mengenai hasil dan pembahasan yang telah dibuat dalam isi KPA.
Sedangkan, pada Summary ditulis dalam bahasa Inggris. Summary merupakan
terjemahan dari Ringkasan. Baik pada Ringkasan maupun pada Summary ditulis
tidak lebih dari satu halaman dengan spasi garis 1 dalam beberapa paragraf. Di
dalam Ringkasan dan Summary tidak dituliskan singkatan yang tidak dijelaskan
terlebih dulu, kutipan, dan merek dagang. Di bagian akhir Ringkasan dicantumkan
kata kunci, tidak lebih dari 5 kata dan dituliskan menurut abjad dalam bahasa
Indonesia. Kata kunci pada Summary tidak lebih dari 5, disusun berdasarkan abjad
dalam bahasa Inggris. Contoh Ringkasan ditunjukkan pada Lampiran 12 dan
Summary pada Lampiran 13.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 17


Halaman judul
Halaman judul ditulis di halaman baru dan berisikan informasi yang sama dengan
sampul depan laporan KPA namun ditambah dengan “Sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Perikanan pada Program Studi Budidaya Ikan
atau Pengolahan Hasil Laut” atau “sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Ahli Madya Teknologi pada Program Studi Teknologi Kelautan”. Contoh
halaman judul KPA dapat dilihat pada Lampiran 14.

Halaman pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul KPA; nama taruna, NIT; nama, NIP, tanda
tangan komisi pembimbing, ketua program studi dan direktur; serta tanggal ujian.
Hanya gelar akademik yang menyertai nama (Lampiran 15).

Kata pengantar
Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud KPA, penjelasan-
penjelasan, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pelaksananaan KPA.

Daftar isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi
laporan KPA dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat
suatu bab atau subbab tertentu.

Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran


Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran dapat ditulis dalam satu
halaman, tidak perlu menuliskannya pada halaman sendiri-sendiri.

2.3.2 Bagian Utama


Bagian utama atau bagian tubuh KPA terdiri dari bab-bab berikut (1)
pendahuluan (2) tinjauan pustaka (3) metodologi (4) hasil dan pembahasaan.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 18


Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat latar belakang atau alasan kuat dilakukannya penelitian,
tujuan dan hipotesis jika ada. Di dalam pendahuluan dijelaskan pula perumusan atau
pendekatan penyelesaian masalah dan alasan pemilihan metode yang digunakan.
Paparan tidak berbelit-belit atau tidak dimulai dengan latar belakang yang terlalu
umum. Pemyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkannya diawali
dengan pemikiran logis. Tujuan penelitian ditulis di bagian akhir bab ini dengan
memilih kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti: menguraikan,
menerangkan, membuktikan, atau menerapkan suatu ide, konsep, membuat suatu
prototipe atau bahkan membuat suatu inovasi produkbernilai tambah. Jangan
menggunakan kata kerja yang abstrak, seperti: mengetahui, melihat, atau
memahami.

Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat telaah singkat, jelas, dan sistematis tentang kerangka
teoritis, kerangka pikir, prinsip yang melandasi masalah atau gagasan guna
menggali pemahaman mengenai masalah tugas akhir. Oleh karena itu, dari tinjauan
pustaka harus dapat diturunkan kedalam sebuah metode yang akan ditempuh.
Tinjauan pustaka tidak sekedar berisi informasi umum seperti definisi, tetapi berisi
informasi dasar yang berkaitan dengan inti dari tugas akhir tersebut.

Metodologi
Bab metodologi terdiri dari (1) Waktu dan tempat (2) alat dan bahan, (3) tahapan
kegiatan, (4) metode perolehan data dan (5) metode analisis data.
1. Waktu dan tempat menjelaskan tentang waktu dan tempat pelaksanaan tugas
akhir pada masing-masing prodi. Pada bagian ini berisi tentang profil
perusahaan singkat.
2. Alat dan bahan menjelaskan tentang alat- alat dan bahan yang digunakan pada
saat praktek tugas akhir.
3. Tahapan kegiatan. Bagian ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan kegiatan
dalam menjalankan praktek di tempat lokasi tugas akhir.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 19


4. Metode perolehan data merupakan metode yang digunakan pada saat tugas
akhir sesuai dengan topik yang di ambil. Bagian ini menjelaskan tentang
bagaimana data di peroleh dan mencakup langkah-langkah perolehan data dan
teknik yang digunakan.
5. Metode analisis data. Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang
digunakan dalam tugas akhir dan alasan mengapa jenis analisis data tersebut
digunakan dalam penulisan laporan. Pemilihan jenis analisis data ditentukan
dari kebutuhan jenis topik tugas akhir dan tetap searah dengan tujuan PKL
yang ingin dicapai.

Hasil dan Pembahasan


Hasil dari analisis dapat digabung dengan pembahasan menjadi bab Hasil dan
Pembahasan. Pemisahan atau penggabungan kedua bagian ini bergantung pada
keadaan data dan kedalaman pembahasannya sesuai dengan arahan pembimbing.
Apabila hasil dan pembahasan disatukan dalam satu bab, sebaiknya sajikan dahulu
hasilnya, beri penjelasan yang cukup untuk temuan penting, lanjutkandengan
analisis dan kemudian dengan pembahasan.

Hasil dituliskan secara sistematis sesuai dengan data yang diperoleh dan analisis
yang dilakukan. Bab hasil dapat dibagi dalam beberapa subbab atau bahkan dalam
beberapa bab dengan judul yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan. Hasil disajikan
dengan jelas, terutama ketika memaparkan temuan penting. Data yang terlalu rumit
dapat dinyatakan dalam suatu ikhtisar dan untuk memperjelas, mempersingkat, dan
mengefektifkan uraian dapat dibantu dengan tabel dan gambar (ilustrasi). Tampilan
data yang terlalu rumit akan sulit dibaca dan mengganggu alur uraian sehingga
sebaiknya dilampirkan saja.

Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat danargumentasi


secara bebas, tetapi singkat dan logis menuju tujuan yang ingindicapai. Hindari alur
uraian yang berputar-putar. Kemampuan menganalisis penulis dipertaruhkan di
bagian ini. Membahas tidak sekedar rnenarasikan data

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 20


hasil penelitian, tetapi membahas sejumlah gagasan yang menjadi dasar dalam
pengumpulan data, kemudian mengolah semua informasi tersebut.

Penutup
Bagian penutup terdiri dari (1) kesimpulan dan (2) saran.
1. Kesimpulan. Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan yang sudah
ditentukan dan perlu dipahami bersama bahwa kesimpulan bukan sebagai
ringkasan hasil. Kesimpulan merupakan generalisasi dari hasil KPA dan
argumentasi penulis, atau pemyataan singkat yang merupakan hakikat dari
bab Hasil dan Pembahasan. Simpulan dapat memuat uraian yang lebih luas
dan mudah dibaca, tetapi bukan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang
diberi nomor urut yang terkesan menjadi ringkasan hasil KPA.
2. Saran. Berisi saran-saran yang bisa menjadi masukan perbaikan kegiatan
KPA yang sudah dilaksanakan sehingga kedepannya jika ada yang ingin
melakukan hal yang sama dapat lebih baik lagi hasilnya.

2.3.3 Bagian Akhir


Pada bagian akhir dari KPA memuat daftar pustaka, lampiran dan daftar
riwayat hidup penulis.

Daftar Pustaka
Semua pustaka yang diacu dalam naskah harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka
dan tidak ada acuan dalam Daftar Pustaka yang tidak terdapat dalam naskah.
Pencantuman pustaka dimaksudkan untuk memberikan penghargaan dan
pengakuan atas karya atau pendapat orang lain serta sebagai sopan santun
profesional. Daftar pustaka minimal 25 pustaka 5 tahun terakhir yang terdiri dari
jurnal ilmiah, kebijakan pemerintah dan buku tahunan.

Lampiran
Lampiran menyajikan materi yang erat kaitannya dengan metode, hasil, dan
pembahasan yang dianggap terlalu terperinci atau terlalu panjang untuk disajikandi
dalam bagian utama naskah, tetapi menunjang pembahasan tersebut.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 21


Materi lampirandapat berupa contoh-contoh perhitungan statistika,
keterangantambahan, contoh kasus, peta, analisis data yang ekstensif, penurunan
rumus, daftar pemyataan program komputer atau bagan alimya, prosedur
percobaan, diagram rangkaian alat, borang kuesioner atau survei, dan
sebagainyayang kalau dimasukkan ke dalam tubuh tulisan akan mengganggu alur
paparan. Data mentah sering masih diperlukan untuk analisis berikutnya, oleh
karenanya dapat dimasukkan ke dalam lampiran. Jangan memasukkan informasi
penting ke dalam lampiran, tetapi masukkan ke dalam tubuh tulisan, karena
lampiran sering terlewatkan oleh pembaca. Lampiran disusun dengan nomor urut
dan nomor halaman sesuai dengan urutan pembahasan di dalam bagian utama
naskah. Jangan terlalu sering meminta pembaca untuk melihat lampiran, apalagi
lampiran yang sama.

Daftar Riwayat Hidup


Daftar riwayat hidup menceritakan latar belakang penulis, tempat dan tanggal
dilahirkan, riwayat jenjang pendidikan yang telah ditempuh serta yang mungkin
perlu disampaikan dalam isi daftar riwayat hidup (Lampiran 16). Daftar Riwayat
Hidup diketik dengan spasi garis 1,5.

2.3.4 Kriteria Penilaian


Taruna dapat memilih lima materi KPA seperti ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria Penilaian KPA


Kisaran Nilai
No. Materi KPA
Nilai Maksimal
1 Menulis Laporan akhir dari pelaksanaan 60 – 70 B
praktik lapangan atau magang

2 Menghasilkan desain produk 71 – 77 A-

3 Menghasilkan prosedur baku 71 – 77 A-

4 Menghasilkan prototipe 78 – 84 A

5 Menghasilkan Inovasi Produk bernilai 84 – 90 A


tambah

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 22


Setiap materi yang dipilih memiliki kriteria penilaian yang berbeda. Jika taruna
ingin mendapatkan nilai tertinggi maka taruna harus mengambil materi inovasi
produk untuk KPA-nya. Berikut persyaratan kriteria penilaiannya:
1. Persyaratan nilai maksimal A
a. Taruna menghasilkan inovasi produk atau prototipe produk dan mampu
menampilkannnya dengan baik.
b. Taruna mampu membuat dan mempresentasikan analisis usaha dari
inovasi produk atau prototipe tersebut dengan baik.
c. Taruna mampu menjelaskan dan mempresentasikan segmentasi pasar dari
inovasi produk atau prototipe yang telah dibuat tersebut dengan baik.
2. Persyaratan nilai maksimal A-
a. Taruna menghasilkan desain produk atau prosedur baku dalam suatuproses
kerja sebagai bentuk solusi dari pemecahan suatu masalah dan mampu
mempresentasikannya dengan baik.
b. Taruna mampu menjelaskan tingkat efektivitas dalam penerapan desain
produk atau prosedur bakunya dan menunjukkan kelebihannya
dibandingkan dengan desain produk atau prosedur baku yang sudah ada
sebelumnya.
3. Persyaratan nilai maksimal B
a. Taruna menguasai materi pelaksaanan praktik lapangan atau magang dan
dapat mempresentasikan hasil pelaksanaan praktik tersebut dengan baik.
b. Terdapat benang merah antara judul, masalah, tujuan, kajian pustaka dan
metodologi dengan hasil pelaksanaan praktik lapangan atau magang.
c. Praktik lapangan atau magang yang sudah dilakukan sesuai dengan
bidang keahliannya.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 23


BAB III
KEBAHASAAN DAN TATA CARA
PENYAJIAN KARYA ILMIAH

3.1 Kebahasaan
Dalam bab ini diuraikan beberapa perangkat kebahasaan, pemilihan kata,
penataan kalimat, dan pengefektifan paragraf. Pada penataan kalimat, jangan
meninggalkan satu baris kalimat di bagian atas atau bawah halaman. Baris kalimat
tersebut sebaiknya dipindahkan ke halaman berikutnya, agar tidak menggantung.
Contoh penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar ditunjukkan pada Tabel 2.

Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Unsur kalimat setidaknya terdiri dari subjek dan predikat (S-P)
2. Kata penghubung, misalnya: tetapi, namun, seperti, sehingga, meskipun,
dan, untuk itu, maka, dan sedangkan, tidak holeh digunakan sebagai awal
kalimat.
3. Kata depan, misalnya pada, harus digunakan sesuai dengan tempatnya,tidak
boleh diletakkan di depan subjek karena akan merusak susunan kalimat (S-
P-O-K).
4. Awalan ke dan di dibedakan dengan kata depan ke dan di, serta ditulis sesuai
dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Hindari penggunaan
kata “dimana” sebagai kata hubung, ganti dengan kata : yang, ketika, pada
saat, waktu, atau tempat, disesuaikan dengan tautan kalimatnya.
5. Dalam karya ilmiah perlu dihindari gaya penulisan yang penuh denganemosi,
misalnya kalimat kesimpulan amat berarti, hasil sangat menarik,hasil temuan
mahapenting.
6. Paragraf mempunyai peran sebagai pemersatu kalimat yang berhubungan
secara sebab-akibat dengan alasan yang logis, efektif, dan objektif dalam
menuliskan gagasan, sehingga paragraf tidak mungkin hanya terdiri darisatu
kalimat.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 24


Tabel 2. Contoh penggunaan bahasa tulis yang baik
Jenis
Penggunaan Contoh
Huruf
Huruf  Setiap awal kata dalam judul, Pengaruh Penambahan
kapital kecuali kata penghubung sebagai Tepung Tulang Ikan
berikut : dan, yang, untuk, di, ke, terhadap Kadar Protein
dari, terhadap, sebagai, tetapi, Biskuit
berdasarkan, dalam, antara,
melalui, secara yang tidak terletak
di awal kalimat. - Indonesia, Gubernur
 Nama bangsa, agama, orang, hari, Jawa Barat, Selasa,
bulan, peristiwa sejarah, nama Prof.Dr.Ir.Sudibya, M.Sc
ilmiah, Lembaga, gelar, dan - Sungai Mahakam,
pangkat yang diikuti nama orang. Surabaya, namun tidak
 Nama geografi seperti nama untuk penulisan bika
sungai, kota, negara, kecuali untuk ambon, sapi bali, pisang
nama geografi yang digunakan raja bandung.
sebagai jenis. - rancangan acak lengkap
 Nama rancangan, proses, uji, atau (RAL)
metode tidak ditulis kapital, kecuali
nenamaan akan disingkat, maka
singkatannya ditulis dengan huruf
kapital.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 25


Tabel 3. Contoh kesalahan penulisan yang sering terjadi pada penulisan karya
ilmiah
Macam
Penulisan yang salah Penulisan yang benar
kesalahan
Kesalahan  Nafas, pasca sarjana, negatip, Napas, pascasarjana,
ejaan aktip, aktifitas, propinsi negatif, aktif, aktivitas,
provinsi
Peluluhan  Mentaati, menterjemahkan, Menaati, menerjemahkan,
huruf akibat menyolok, merubah, mencolok, mengubah,
imbuhan mengkombinasikan, mengombinasikan,
memroduksi memproduksi
Penyesuaian  Analisa, sintesa, hidrolisa Analisis, sintesis, hidrolisis
ejaan
berdasarkan
Bahasa
Inggris, bukan
Bahasa
Belanda
Penggunaan  Didalam, disekolah,  Di dalam, di sekolah, di
kata depan dan dilaboratorium, kedalam, laboratorium, ke dalam,
kata imbuhan kesamping ke samping
 Di lakukan, di berikan, di  Dilakukan, diberikan,
tambahkan, di nyalakan ditambahkan, dinyalakan
Pada  Budidaya, usahatani,  Budi daya, usaha tani,
umumnya terimakasih, kerjasama terima kasih, kerja sama
kata gabung
ditulis terpisah

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 26


Tabel 4. Contoh penggunaan tanda baca lain yang perlu diperhatikan
Jenis tanda baca Contoh
Titik (.)
Titik dipakai untuk mengakhiri Moh. Yamin, Johnson et al., J. Agric. Econ.,
suatu kalimat lengkap. Titik juga M.Sc.
digunakan di belakang singkatan
tertentu
Koma (,)
- Koma dipakai untuk - Komoditas hasil perikanan, misalnya : ikan,
memisahkan butir-butir dalam udang, kerang, kepiting, rumput laut.
suatu deret - Gula pasir 0,25 kg
- Menyatakan pecahan decimal - Day, R. A. 1979. How to Write and Publish
- Memisahkan bagian nama a Scientific Paper. ISI Press, Philadelphia.
yang ditulis dalam Daftar
Pustaka
Tanda titik koma (;)
- Untuk memisahkan unsur Parameter yang akan diuji meliputi : pH,
dalam deret yang rumit suhu, kuat tarik; kadar air, lemak, protein; dan
- Untuk memisahkan nama aroma, warna, rasa.
pengarang pada pengajuan
majemuk (Afrianto dan Liviawaty, 1989; Hadiwiyoto,
1993)
Tanda titik dua (:) Perbandingan penggunaan tepung terigu dan
Menandakan nisbah/angka tapioka adalah 2:1
pembanding
Tanda hubung (-)
Merangkaikan se- dengan kata se-Jawa Barat, abad ke-21, tahun 2000-an
berikutnya yang dimulai dengan
huruf kapital ke- dengan angka,
angka dengan -an

- Halaman 5-19, atau dari halaman 5 sampai

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 27


Tanda pisah (-, --) 19, bukan dari halaman 5-19
Tanda pisah en (-) digunakan - Antara tahun 1980-1990, bukan antara
untuk menunjukkan kisaran. tahun 1980-1990
Jangan gunakan bersamaan - Suhu penyimpanan -18 sampai 0°C, bukan
dengan kata “dari” dan “antara”, suhu penyimpanan -18 - 0°C
atau bersama dengan tanda
kurang
Tanda kurung ( )
- Sebagai tambahan keterangan - Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan
peningkatan kadar protein pada
penambahan tepung ikan (perlakuan K2,
- Huruf untuk memperkenalkan K3, dan K4)
singkatan - Setiap perusahaan pengolah ikan harus
- Penomoran yang dimasukkan mempunyai sertifikat Hazard Analysis
dalam kalimat Critical Control Point (HACCP)
- Urutan kemunduran mutu ikan adalah (a)
hyperemia, (b) rigor mortis, (c) autolysis,
dan (d) dekomposisi bakteri.

Beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam penulisan frase agar tetap
menjadi kalimat baku dalam Bahasa Indonesia ditunjukkan pada contoh berikut :
Frase tidak baku atau salah Frase baku atau benar
Terdiri dari Terdiri atas
Tergantung pada Bergantung pada
Bertujuan untuk … Bertujuan ….
Antara J dengan K Antara J dan K
Disebabkan karena Disebabkan oleh
… baik ….ataupun ……. …baik ….. maupun…..
Banyak pengolah-pengolah Banyak pengolah
Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa….. Tabel 1 menunjukkan bahwa…..

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 28


Penomoran Halaman
1. Bagian Awal karya ilmiah, mulai dari halaman pengesahan sampai intisari
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil, mulai dengan (i) yang
diletakkan di bagian tengah bawah.
2. Bagian Utama dan Bagian Akhir karya ilmiah, mulai dari bab Pendahuluan
sampai halaman terakhir diberi nomor halaman dengan angka Arab yang
diletakkan di bagian tengah bawah.

Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia, dan lain-
lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan pada batas
tepi kanan. misalnya: CaSO4+ K2CO3+ CaCO3+ K2SO4.

Penomoran butir (item) dalam kalimat


Penomoran butir dilakukan dengan menggunakan angka dalam tanda kurung.
Contoh: Budidaya salak pondoh dilakukan dengan tujuan: (1) meningkatkan
standar hidup petani, (2) menyerap tenaga kerja, dan (3) menyediakan bahan baku
industri makanan.

3.2 Angka, Besaran, Satuan, dan Lambang


3.2.1 Angka
1. Ada dua jenis angka: angka arab yang terdiri atas 10 angka dasar (0,
1,2,3,4,5,6, 7, 8, dan 9) dan angka romawi yang terdiri atas 7 huruf dasar
berupa huruf kecil dan huruf kapital (i, v, x, l,c, d, m atau I, V, X, L, C, D,
M).
2. Angka yang menyatakan kisaran dan ditulis dalam teks dapat dipisahkan
dengan kata sampai (misalnya: ... mulai tahun 1980 sampai 1990 ...),
sedangkan bila ditulis dalam tabel, digunakan tanda pisah en (-) (1980- 1990).
3. Tanda desimal dalam bilangan dinyatakan dengan koma (0,15) bukan titik
(0.15).

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 29


4. Dalam penulisan teks yang mempunyai deret angka dengan desimal, diantara
angka desimal diletakkan titik koma, misal : kadar air perlakuan K1- K3
berturut-turut 0,4; 2,5; 4,5).
5. Penulisan 1.1234 x103 lebih umum daripada 0.11234 x 104.
6. Aturan penulisan lambang bilangan untuk: bilangan utuh (12); bilangan
pecahan(2/3; 3.9); kata bilangan tingkat (bab ke-4; abad ke-20); bilangan
yang mendapat akhiran -an (tahun 1950-an); lambang bilangan tidak boleh
mengawali kalimat (Contoh air diisikan ke dalam 30 botol, bukan: 30 botol
diisi dengan contoh air); angka yang menunjukkan bilangan bulat yangbesar
dapat dieja (... biaya sebesar 125 juta rupiah.), tetapi kalau bilangan
dilambangkan dengan angka dan huruf, harus tepat penulisannya (misal :
biaya sebesar Rp24.450,00).
7. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf, kecuali jika beberapa lambing bilangan dipakai secara
berurutan, misalnya :
- Ina membawa lima tabung, bukan Ina membawa 5 tabung.
- Pak Bre memesan dua puluh lima kilogram udang galah.
- Diantara 75 taruna angkatan kedua, 62 orang hadir, 12 orang piket, dan 1
orang sakit.

3.2.2 Besaran, Satuan, dan Lambang


Tabel 5. Besaran, satuan, dan lambang dalam tata tulis ilmiah
Besaran Subbesaran Satuan Lambang
Dasar Panjang meter m
Massa kilogram kg
waktu detik s
Arus listrik ampere A
Suhu termodinamika Celcius ◦C
Turunan Daya watt W
Tekanan pascal Pa
Beda potensial listrik volt V

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 30


1. Satuan mengacu ke Sistem Satuan Internasional, disingkat SI (Systeme
International d'Unitesy).
2. Sistem ini didasarkan pada sistem metrik dan kelipatan 10-nya. Misalnya:
panjang dalam meter (m) maka untuk kelipatannya boleh dalam dm, cm, mm,
um, nm, pm, atau kelipatan 10 yang lain. Sistem ini juga dicirikan dengan
awalan yang khas.
3. Nama-nama orang yang dijadikan nama satuan, huruf awal nama orang
tersebut ditulis dengan huruf kecil, tetapi lambangnya dimulai dengan huruf
kapital.
4. Penulisan penggunaan awalan satuan SI antara lain diatur sebagai berikut:
5. Nilai desirnal yang merupakan kelipatan dari kilogram (kg) ditulis dengan
menggabungkan awalan SI dengan g (gram) bukan dengan kg, misalnya μg
untuk menyatakan kelipatan 10-6g bukan dengan μkg,
6. Awalan satuan SI dapat digabungkan dengan satuan dasar, satuan tambahan,
dan satuan turunan, misalnya cm, ~A, umol, MHz.
7. Awalan SI dapat digabungkan dengan satu atau lebih lambang satuan untuk
menyatakan satuan campuran, misalnya μmol dm-3.
8. Penulisan angka yang diikuti satuan, dapat ditulis sebagai berikut:
9. Penulisan antara nilai numerik dan satuan diberi jarak atau spasi, misalnya:
gaya 50 N, frekuensi 25 Hz, jadi bukan ditulis 50N, 25Hz.
10. Penulisan antara angka dan tanda derajat dan satuannya ada spasi, misalnya:
18 °C bukan 18°C atau 18° C.
11. Penulisan lambang ukuran ditulis dengan huruf italik sedangkan lambang
untuk satuan ditulis tegak. Misalnya: beda potensial ditulis dengan V
sedangkan satuannya V (volt); V = 25 V, atau V = 25 volt.
12. Penggunaan spasi. Spasi digunakan sebelum dan sesudah semua simbol
operator dalam suatu pernyataan matematika, misalnya:x = - 2y + 3 (bukan
x=-5y+ 3) , 2 <x <yz (bukan 2<x<yz). Spasi juga digunakan di sebelah simbol
untuk fungsi-fungsi trigonometri,logaritma, eksponensial, dan limit. Spasi
tidak diperlukan di antara dua pasangan kurung; di antara variabel tanda-
tanda subskrip atau superskripnya. Misalnya:(x-l)y, (5j-2k)(3c+2d). Spasi
tidak diperlukan di antara simbol + dan – atau ±jika tanda-tanda

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 31


tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan atau variable positif
atau negatif, misalnya:-2x... nilai-nilainya +13, -7, atau ±2.

3.3 Tabel
Pada umumnya, tabel dapat digunakan untuk menampilkan berbagai macam
informasi, seperti:
1. Data yang disampaikan dengan nilai-nilai numerik
2. Rangkuman informasi
3. Informasi yang rumit disampaikan dalam bentuk gambar atau teks

3.3.1 Komponen Tabel


Tabel terdiri atas tujuh bagian utama, antara lain:
1. Nomor
2. judul tabel
3. Kepala tunggul
4. Kepala kolom
5. Kepala baris
6. Medan informasi
7. Catatan kaki tabel
Penjelasan dari bagian-bagian tabel dapat dilihat pada Gambar

Gambar 1. Penjelasan bagian tabel

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 32


3.3.2 Tata Cara Penyajian Tabel
Perlu diketahui bahwa tabel yang pendek dan lebar terlihat lebih ilustratif
daripada tabel yang panjang dan kurus. Sebaiknya, hindari penyajian tabel yang
lebih dari satu halaman. Namun, apabila tabel tetap melebihi satu halaman, tetap
diberikan judul tabel dan kepala kolom pada tabel yang berada pada halaman
selanjutnya. Pengaturan penulisan tabel secara terperinci dapat dilihat di bawah
ini:
1. Setiap tabel dalam tubuh tulisan harus diberi nomor dan judul yang khas.
Antara nomor tabel dan huruf pertama judul tabel diberi jarak 2 ketukan
setelah titik. Antara judul tabel dan garis atas tabel diberi jarak 3 pt.
2. Nomor tabel ditulis dengan angka arab, dengan urutan sesuai dengan urutan
pengacuan di dalam tubuh tulisan. Cara penomoran tabel adalah nomor
berurut dari bab pendahuluan sampai bab hasil tanpa nomor bab.
3. Judul tabel diletakkan di sisi kiri bidang tabel; bila judul tabel terdiri atas lebih
dari satu baris, huruf pertama baris kedua diletakkan lurus dengan huruf
pertama.
4. Judul tabel merupakan kalimat setelah nomor tabel. Judul harus
mendeskripsikan infomasi tabel, ditulis secara singkat dan jelas. Penulisan
judul tabel dilakukan dengan menuliskan huruf pertama dari judul tabel
dengan huruf kapital, kemudian dilanjutkan dengan huruf kecil untuk kata
selanjutnya. Nomor dan judul tabel tidak ditebalkan dan tidak diakhiri dengan
tanda titik. Apabila judul tabel melebihi satu baris, maka hurufpertama baris
kedua diletakkan di bawah huruf pertama dari judul tabel, dan spasi antar baris
judul adalah 1 pt. Contoh :

Tabel 2. Data COD, BOD, dan TSS yang terdapat dalam limbah cair pabrik
tahu setelah diolah menggunakan kombinasi metode koagulasi dan
elektrolisis plasma

5. Kepala tunggul, kepala kolom, kepala baris, medan informasi ditulis


menggunakan font TNR ukuran 12 (jika tabel terlalu besar maka ukuran font
menyesuaikan), spasi 1 pt after/before 3 pt. Sementara catatan kaki ditulis
menggunakan font TNR ukuran 9, spasi 1 pt.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 33


6. Tabel harus dibuat secara jelas, rapi, dan centered (di tengah halaman). Tabel
merupakan sarana untuk menjelaskan argumen-argumen yang terdapat dalam
paragraf, sehingga pembaca dapat memahami tabel tersebut langsung tanpa
perlu membaca teksnya (self-contained).
7. Tabel harus dirujuk sekurang kurangnya sekali dari sebuah tubuh tulisan.
8. Saat disajikan di dalam teks, tabel biasanya diletakkan setelah teks paragraf
dimana tabel tersebut disebutkan. Akan tetapi, hal ini dapat membuat tatanan
yang kurang rapi seperti memungkinkan adanya ruang kosong dalam halaman
tersebut atau bisa jadi tabel berpindah ke halaman selanjutnya. Oleh karena
itu, pada pengeditan tahap yang terakhir tabeldapat diletakkan:
a. Tidak harus tepat setelah paragraf di mana tabel tersebut disebutkan, dapat
jauh setelahnya asalkan masih dalam satu halaman;
b. Sebelum paragraf yang menyebutkan tabel tersebut, asalkan masih dalam
satu halaman.
9. Tabel-tabel kecil juga dapat dikelompokkan dalam satu halaman dan masing-
masing tabel mempunyai nomor dan judul masing-masing.
10. Jika tabel terlalu besar dan lebar, ada beberapa langkah yang dapat diambil
untuk mengatasi masalah tersebut.
a. Mengubah orientasi kertas menjadi memanjang (landscape)
b. Memotong tabel dan membuatnya agar terletak bersebelahan, dengan
catatan kedua tabel tetap mempunyai kepala tabel
c. Membuat tabel menjadi beberapa halaman yang berkelanjutan. Jika
langkah ini diambil, maka di setiap halaman harus tetap dituliskan kepala
tabelnya.
11. Apabila terdapat penulisan satuan dalam tabel, maka penulisan satuan dapat
ditulis hanya di kepala kolom saja. Namun, jika hanya hanya ada satu baris,
maka penulisan satuan dapat ditulis pada kepala baris saja.
12. Penulisan angka dalam tabel harus disamakan posisi desimalnya. Penulisan
angka yang yang lebih kecil jauh lebih baik daripada angka yang besar,
sebagai contoh: 1.5 x 108 lebih baik daripada 150000000. Desimal ditulis
menggunakan titik (bukan koma) seperti contoh di atas.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 34


13. Output dari perangkat lunak komputer (missal: SPSS, Fortran) tidak boleh
secara langsung di copy dan paste menjadi tabel. Output tersebut harusdiketik
ulang untuk menjadi tabel. Nama variabel singkatan dapat diganti menjadi
nama yang lebih mudah dibaca. Misal, variabel OwnCon yang tertulis di
program, ditulis ulang menjadi Konsentrasi Kepemilikan, agar lebih mudah
dibaca dan dipahami.
14. Apabila tabel bukan diperoleh dari data primer hasil penelitian, melainkan
diambil dari data orang lain dan/atau sumber lain yang memiliki tingkat
kredibilitas yang tinggi, maka sumber data dapat ditulis di bagian bawah
tabel, format penulisan menyerupai format penulisan sitasi dalam teks. Sitasi
ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 9, spasi 1 pt. Contoh
penyajian tabel (Tabel 6).

Tabel 6. Syarat mutu pakan ikan nila pada budidaya intensif


Persyaratan
Jenis Uji
Pendederan Pembesaran
Kadar air, maksimal (%) 12 12
Kadar abu, maksimal (%) 13 15
Kadar protein, maksimal (%) 30 25
Kadar lemak, minimal (%) 5 5
Kadar serat kasar, maksimal (%) 6 8
Diameter pakan (mm) 1-2 2-10
Kestabilan dalam air (min) 90/2 90/2
Sumber: SNI 01-7242-2006

3.4 Gambar
Data dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar. Adapun gambar yang
dimaksud disini dapat dikategorikan sebagai: grafik, diagram alir, bagan, peta,
maupun foto. Dalam sebuah penulisan karya ilmiah/laporan ilmiah, informasiyang
telah disajikan dalam bentuk tabel tidak perlu diulang disajikan dalam bentuk
gambar.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 35


3.4.1 Kategori Gambar
Berikut adalah beberapa kategori gambar:

1. Diagram batang/balok, contohnya seperti berikut:

18
16
14
Jumlah (orang)

12
10
Taruna
8
Taruni
6
4
2
0
Angkatan 1 Angkatan 2 Angkatan 3

Gambar 2. Diagram batang jumlah taruna/i Program Studi Pengolahan Hasil Laut
setiap angkatan

2. Diagram lingkaran (pie chart), contohnya seperti berikut:

29% 26%

45%

Angkatan 1 Angkatan 2 Angkatan 3

Gambar 3. Diagram lingkaran jumlah taruna/i Program Studi Pengolahan Hasil


Laut setiap angkatan

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 36


3. Diagram alir, contohnya seperti berikut:

Gambar 4. Contoh Diagram alir

4. Bagan, contohnya seperti berikut:

Gambar 5. Struktur tubuh ikan

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 37


5. Peta, contohnya seperti berikut:

Gambar 6. Peta potensi perikanan budidaya di Indonesia

6. Foto, contohnya seperti berikut:

Gambar 7. Proses pembuatan bandeng presto

3.4.2 Tata Cara Penyajian Gambar


Terdapat beberapa rincian informasi mengenai tata cara penyajian gambar
secara umum:
1. Gambar diberi nomor dengan angka Arab (liat contoh). Sistem penomoran
gambar sama dengan sistem penomoran tabel. Dalam judul tabel dan gambar,
tanda titik (.) tidak dipakai di belakang angka terakhir dalam penomoran deret
digital yang lebih dari satu angka. Antara nomor gambar dan judul gambar
diberi jarak dua ketukan dan dipisahkan titik.
2. Judul gambar adalah sebuah kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat
mendeskripsikan gambar secara utuh sehingga pembaca dapat mengerti arti
dari gambar tersebut. Tata cara penulisan judul gambar sama dengan judul

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 38


tabel. Penulisan judul gambar dilakukan dengan menuliskan huruf pertama
dari judul dengan huruf kapital, kemudian dilanjutkan dengan huruf kecil
untuk kata selanjutnya. Nomor dan judul gambar tidak ditebalkan dan tidak
diakhiri dengan tanda titik. Apabila judul gambar melebihi satu baris, maka
huruf pertama baris kedua diletakkan di bawah huruf pertama dari judul tabel,
dan spasi antar baris judul adalah 1 pt. Judul gambar ditaruh di tengah gambar
(centered) dan di bawah gambar dan ditulis menggunakan font TNRukuran
12, contoh:

Gambar 2. Diagram alir proses pengolahan limbah cair tahu dengan


menggunakan metode koagulasi dan elektrolisis plasma

3. Gambar yang dicantumkan harus dirujuk sekurang-kurangnya sekali dalam


sebuah tubuh tulisan. Penyajian gambar harus bersifat self-contained
sehingga pembaca tidak perlu membuka teks untuk memahami arti dari
gambar tersebut. Karena itu, penyajian gambar perlu dilengkapi dengan
penjelasan yang memadai. Aspek kerapian juga harus diperhatikan dalam
penyajian gambar. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar
(tidak dibedakan dalam penomoran).
4. Apabila mencantumkan gambar berupa grafik, tidak boleh ada border luar
pada gambar grafik tersebut, seperti yang terdapat pada contoh berikut :

Gambar 8. Grafik jumlah taruna Program Studi Pengolahan Hasil Laut


setiap angkatan (salah)

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 39


Berikut adalah contoh yang benar:

Gambar 9. Grafik
jumlah taruna
Program Studi
Pengolahan Hasil Laut
setiap angkatan (benar)

5. Gambar tidak boleh dipenggal.


6. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang kosong di dalam
gambar, tetapi tidak disarankan untuk ditampilkan pada halaman lain.
7. Bila gambar ditampilkan melebar sepanjang tinggi kertas (landscape), maka
bagian atas gambar harus diletakan di sebelah kiri kertas.
8. Ukuran gambar (panjang dan lebar) diusahakan dalam ukuran wajar (jangan
terlalu besar atau kecil).
9. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi atau ekstrapolasi.
10. Letak gambar diatur dengan simetris (rata tengah).
11. Apabila gambar bukan hasil dari karya penulis sendiri, melainkan mencuplik
dari tempat lain, maka sumber pustaka dari gambar tersebut harus
dicantumkan di bawah judul gambar. Penulisan sumber pustaka dari gambar
harus terletak ditengah dan di bawah judul gambar, dengan jarak antar judul
gambar dan sumber pustaka sebesar 1 pt. Penulisan sumber pustaka gambar
dilakukan dengan menggunakan font TNR, ukuran 12. Penulisan sumber
pustaka gambar harus diletakkan di dalam kurung. Contoh:

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 40


Gambar 10. Peta potensi perikanan budidaya di Indonesia
(Sumber : www.djb.kkp.go.id)

3.5 Tata cara Penulisan Istilah dan Tata Nama Ilmiah


3.5.1 Biologi
Nama ilmiah suatu organisme ditulis dengan sistem binomial. Kata pertama
diawali dengan huruf kapital dan diikuti dengan kata kedua yang ditulis dengan
huruf kecil. Penulisan nama suatu organisme tersebut dicetak miring, contoh:
Oryza sativa. Ejaan harus sesuai dengan nama ilmiah organisme tersebut. Nama
genus dan nama setelah takson genus ditulis menggunakan huruf kecil, contoh :
Kingdom : Fungi
Kelas : Zygomycetes
Ordo : Glomales
Famili : Glomaceae
Genus : Glomus
Spesies : fasciculatum
Khusus nama famili dan nama genus suatu virus diawali dengan huruf
kapital dan dicetak miring, contoh: Alphavirus, Coronavirus, Herpesviridae.

3.5.2 Fisika
Besaran fisika mengacu pada sistem Satuan Internasional (sistem SI). Awalan
untuk satuan SI. Besaran fisika untuk sistem SI dan awalan untuk satuan SI dapat
ditulis masing-masing sesuai dengan Tabel 7 dan Tabel 8.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 41


Tabel 7. Besaran fisika sistem SI
Besaran Sub Besaran Satuan Lambang
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu detik (sekon) s
Arus listrik ampere A
Dasar
Suhu kelvin K
termodinamik
Jumlah zat mol mol
Intensitas cahaya kandela cd
Sudut datar radian rd
Tambahan
Sudut ruang steradian sr
Luas meter2 m2
Kecepatan, meter/detik m s-1
kelajuan
Percepatan meter/detik2 m s-2
Kerja (usaha), joule J
energi
Daya watt W
Tekanan pascal Pa
Muatan listrik coulomb C
Beda potensial volt V
Turunan listrik
Hambatan listrik ohm Ω
Konduktansi listrik siemens S
Kapasitas listrik farad F
Fluks magnetic weber Wb
Fluks cahaya lumen lm
Iluminans lux lx
Iluminans (serian) kandela/meter2 cd m-2
Frekuensi hertz Hz
dll

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 42


Tabel 8. Awalan untuk satuan SI

Kelipatan Awalan Lambang Kelipatan Awalan Lambang

10-1 desi d 101 deka da

10-2 senti c 102 hekto h

10-3 mili m 103 kilo k

10-6 mikro µ 106 mega M

10-9 nano n 109 giga G

10-12 piko p 1012 tera T

10-15 femto f 1015 peta P

10-18 ato a 1018 eksa E

10-21 zepto z 1021 zeta Z

10-24 yoktor y 1024 yota Y

Terdapat beberapa unsur penulisan yang penting untuk diperhatikan, antara


lain:
1. Penulisan antara nilai numerik dan satuan diberi jarak satu spasi, contoh:
100 m
2. Penulisan antara angka dan satuan derajat tidak ada jarak, contoh: 50oC
3. Penulisan lambang satuan ditulis dengan huruf miring, namun lambang
untuk suatu ukuran ditulis dengan huruf tegak, contoh:
V = 50 V atau V = 50 volt
4. Penulisan nilai numerik yang disertai satuan tidak diakhiri dengan titik
kecuali nilai numerik dan satuan tersebut berada di akhir kalimat.

3.5.3 Kimia
Muatan ion biasa ditulis dalam bentuk superskrip, seperti : Na+, Cl-, Pb2+, dan
Fe3+. Sementara itu, bilangan oksidasi suatu unsur biasa ditulis dengan huruf
romawi. Penulisan bilangan oksidasi tidak diberikan spasi sesudan nama unsur

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 43


tersebut. Besi (Fe) memiliki dua bilangan oksidasi, maka besi dapat ditulis dengan
Besi(II) atau Besi (III).
Rumus kimia dan nama lengkap senyawa dapat digunakan dalam sebuah
karya ilmiah. Penulisan nama lengkap senyawa kimia, singkatannya, dan penulisan
rumus kimia harus ditulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Singkatan
beberapa rumus kimia boleh tertera di dalam teks, namun harus ada penjelasan
terlebih dahulu di awal teks mengenai penjelasan nama kimia tersebut secara
lengkapnya. Adapun beberapa unsur kimia dan lambangnya daoat dilihat pada
Tabel 9.

Tabel 9. Nama unsur kimia dan lambangnya

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 44


BAB IV
PENGUTIPAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN
DAFTAR PUSTAKA

4.1 Metode Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka


Secara umum dalam penulisan karya ilmiah (artikel jurnal, laporan tugas
akhir, skripsi, tesis, dan disertasi), ada beberapa metode atau gaya (style) penulisan
sumber kutipan dan penulisan daftar pustaka yang dapat dipilih dan dianut, antara
lain: (a) Turabian Style, (b) Harvard Style; (c) Vancouver Style; (d) American
Psychological Association (APA) Style; (e) Chicago Style; atau (e)Kombinasi dari
berbagai style.
1. Masing-masing style penulisan sumber kutipan tersebut memilikikeunggulan
dan kelemahan, tetapi suatu style yang dipilih dan dianut harus diterapkan
secara konsisten.
2. Beberapa perguruan tinggi dan penerbit jurnal ilmiah di Indonesia memilih
dan menganut style kombinasi, misalnya: (a) Turabian-Harvard Style; (b)
Harvard-APA Style; (c) Harvard Vancouver Style; (d) Turabian-Vancouver
Style; atau style kombinasi lainnya.
3. Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran memilih Harvard-APA Style
sebagai pedoman penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka dalam
penulisan karya ilmiah (artikel jurnal, laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan
disertasi). Harvard-APA Style harus diterapkan secara konsisten.

4.2 Aturan HARVARD-APA Style


4.2.1 Aturan Penulisan Sumber Kutipan
1. Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan.
2. Penempatan sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak boleh
mengaburkan bagian yang dikutip.
3. Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang, diikuti
tahun dan halaman sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip.
(Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan oleh tanda titik dua)

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 45


4. Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan
kedua menggunakan ”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”; serta tidak
menggunakan kata penghubung ”and” walaupun literaturnya berbahasa
Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
5. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang
ditulis sebagai sumber kutipan, diikuti et al., kemudian tahun dan halaman
sumber kutipan. (Catatan: et al. dalam bahasa Latin adalah singkatan dari et
alia atau et alii, dalam Bahasa Inggris berarti and others, dan dalam bahasa
Indonesia berarti dan kawan-kawan).
6. Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll),maka
yang disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah),
diikuti tahun penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil
terjemahan). [Catatan: nama penerjemah hanya dinyatakan dalam daftar
pustaka]
7. Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi
teks yang dikutip jelas letak halamannya.

4.2.2 Aturan penulisan daftar pustaka


1. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam Daftar
Pustaka, dan sebaliknya.
2. Literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya literatur yang
menjadi rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.
3. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa
nomor.
4. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya
lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah,
dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka
yang dirujuk.
5. Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti aturan
“d”, dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan seterusnya sebagai
berikut: nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang.
[Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 46


depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti
penulis pertama].
6. Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al. sebagai pengganti
nama penulis kedua dan seterusnya (berbeda dengan penulisan sumber
kutipan seperti dijelaskan pada aturan 2.1 huruf e)
7. Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir
menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; serta tidak
menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa
Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
8. Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda, bergantung pada jenis
literatur/ pustaka yang menjadi referensi. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh.

4.3 Cara Penulisan Sumber Kutipan dan Daftar Pustaka


4.3.1 Cara Penulisan Sumber Kutipan
1. Sumber kutipan ditulis di awal kalimat atau awal teks:
a. Satu sumber kutipan dengan satu penulis: Asyik (2006) menyatakan
bahwa ..... ; jika disertai dengan halaman: Asyik (2006: 289) menyatakan
bahwa........; Menurut Asyik (2006: 289) ...........
b. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: Cooper dan Schlinder (2003:
24) …………
c. Satu sumberkutipan lebih dari dua penulis: Guan et al. (2009: 32)
……….
2. Sumber kutipan ditulis di akhir kalimat atau awal teks:
a. Satu sumber kutipan dengan satu penulis: ............. (Asyik, 2006); jika
disertai dengan halaman:............(Asyik, 2006: 289).
b. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: ........ (Cooper dan Schlinder,
2003: 24).
c. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis: .......... (Guan et al., 2009: 32).
3. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama:
4. John (2006, 2007); jika tahun publikasi sama: Sumiyana (2007a, 2007b).
5. Sumber kutipan berupa banyak pustaka dengan penulis yang berbeda-beda:
6. (Yermack, 1997; Aboody dan Kasznik, 2000; Guan et al., 2000).

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 47


7. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu
lembaga atau badan tertentu:
8. Badan Pusat Statistik (2006); Ikatan Akuntan Indonesia (2011); Financial
Accounting Standard Board (1984).
9. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu
peraturan atau undangundang:
10. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012.......; Peraturan Pemerintah No. 60Tahun
2010......; Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45......
11. Kutipan berasal dari sumber kedua:
12. Scott (2000) dalam Asyik (2009: 23).......; Arthur Levitt (lihat Riharjo, 2008:
21).....; Andayani (2002) seperti dikutip Herlina (2009: 16)....
[Catatan: daftar pustaka hanya mencantumkan referensi yang merupakan
sumber kedua].

4.3.2 Cara Penulisan Daftar Pustaka


1. Buku Teks
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi buku, nama
penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Merna T. dan F. F. Al-Thani. 2008. Corporate Risk Management. 2nd ed. John
Welly and Sons Ltd.England.
Wiley, J. 2006. Contemporary Financial Management.3rd ed. Mc. GrowHill. Los
Angeles.
Yaya, R., A.E. Martawireja, dan A. Abdurahim. 2009. Akuntansi Perbankan
Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer. Edisi Pertama. CetakanPertama.
Salemba Empat. Jakarta.
2. Buku Teks Terjemahan
Aturan penulisan: nama belakang penulis asli, singkatan (inisial) nama depan
dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku asli (cetak miring),
edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku
(cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 48


Contoh:
Baudrillard, J. 1970. La Société de Consommation. Nottingham Trent University.
Clifton Lane, Nottingham. Terjemahan J.P. Mayer dan B.S. Turner. 1998.
The Consumer Society: Myths and Structures. Sage Publication Inc.
Thousand Oaks. London.
Cresswell, J.W. 2008. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches. Third Edition. Sage Publication. California.
Terjemahan A. Fawaid. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed. Cetakan 1. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Kieso, D.E., J.J. Weygandt, dan T.D. Warfield. 2007. Intermediate Accounting.
Twelfth Edition. John Wiley & Sons, Inc. USA. Terjemahan E. Salim.
2008. Akuntansi Intermediate. Edisi Keduabelas. Jilid 2. Erlangga.
Jakarta.
3. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi
Aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul
buku (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Badan Pusat Statistik. 2013. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Januari. BPS
Jawa Timur. Surabaya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2011. Pendidikan Anti Korupsiuntuk
Perguruan Tinggi. Cetakan 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Bagian Hukum Kepegawaian. Jakarta.
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2009. Laporan Tahunan 2009: Perjuangan
Melawan Korupsi Tak Pernah Berhenti. KPK. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara RI. 2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Lembaga
Administrasi Negara RI Tahun 2011. LAN. Jakarta.
4. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi (Berisi Himpunan Peraturan, UU,
dan sejenisnya)
Aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul
peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), nomor atau seri peraturan/UU,
edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk
Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 58 (Revisi 2009). DSAK-IAI. Jakarta.
International Accounting Standard Board (IASB). 2004. Financial Instruments:
Disclosures and Presentation. International Accounting Standard No.
32. UK-IASB. London.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 49


Financial Accounting Standard Board (FASB). 2000. Using Cash Flow Information
and Present Value in Accounting Measurement. Statementof Financial
Accounting Concept No. 7. FASB. Norwalk.
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. 2012.
Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi Kopertis
VII. Surabaya.
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. 2012.
Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi
Kopertis VII. Surabaya.
5. Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetak lepas, tidak berupa buku
himpunan)
Aturan penulisan: nomor dan tahun peraturan/UU, judul peraturan/UU yang
dirujuk (cetak miring), tanggal pengesahan/penerbitan (jika ada), nomor lembaran
negara (jika ada), organisasi penerbit (jika ada), kota tempat
pengesahan/penerbitan.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan
Nasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 4301. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional
Pendidikan. 16 Mei 2005. Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun
2005 Nomor 41. Jakarta.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dewan Standar
Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta.
International Accounting Standard No. 32 (2004) Financial Instruments:
Disclosures and Presentation. International Accounting Standard Board.
United Kingdom. London.
Statement of Financial Accounting Concept No. 7 (2000) Using Cash Flow
Information and Present Value in Accounting Measurement. Financial
Accounting Standard Board. Norwalk.
6. Artikel dalam Jurnal
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal (cetak miring),

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 50


volume dan nomor jurnal (nomorju rnal dalam tanda kurung), nomor halaman
artikel dalam jurnal.
Contoh:
Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba.
Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia 14(2): 121-141.
Riduwan, A., I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. 2010. Semiotika Laba
Akuntansi: Studi Kritikal-Posmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia 7(1): 38–60.
Veronica, S. dan Y. S. Bachtiar. 2005. The Role of Governance in Preventing
Misstated Financial Statement. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia
2(1): 159–173.
7. Artikel Seminar/Simposium (dalam Prosiding)
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun penerbitan, nama prosiding (cetak miring), nomor dan
volume prosiding (jika ada), tanggal seminar/simposium, penerbit prosiding (jika
ada, cetak miring), nomor halaman artikel dalam prosiding.
Contoh:
Dewi, A. R. 2003. Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Earnings
Response Coeficient. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI
Surabaya. Universitas Airlangga: 119-159.
Fidiana, I. Triyuwono, dan A. Riduwan. 2012. Zakah Perspectives as a Symbol of
Individual and Social Piety: Developing Review of the MeadianSymbolic
Interactionism. Global Conference on Business and Finance Proceedings
7(1). January 3-6. The Institute of Business and Finance Research: 721-
742
8. Artikel Seminar/Simposium (cetak lepas)
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun penerbitan, nama seminar/simposium (cetak miring),
tanggal seminar/simposium, nomor halaman artikel.
Contoh:
Kalana, I., S. Ngumar, dan I.B. Riharjo. 2012. Independensi Auditor Berbasis
Kultur dan Filsafat Herbert Blumer. Simposium Nasional Akuntansi XV
Banjarmasin. 20-23 September: 1-25.
Riduwan, A. 2012. Realitas dalam Cermin Retak: Laba Akuntansi dalam Bingkai
Penafsiran Praktisi Bisnis Non-Akuntan (Studi Hermeneutika-Kritis).
Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin. 20-23 September: 1-22.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 51


9. Artikel dalam Buku Antologi dengan Editor
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel, judul buku (cetak miring), nama
editor buku, penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Azra, A. 2005. Pluralisme Islam Dalam Perspektif Historis. Dalam Nilai-Nilai
Pluralisme Islam: Bingkai Gagasan Yang Berserak. Editor M. Sururin.
Cetakan 1. Penerbit Nuansa. Bandung.
Barth, M.E. 2004. Fair Values and Financial Statement Volatility. Dalam The
Market Dicipline Across Countries and Industries. Editor C. Borio, W.C.
Hunter, G.G. Kaufman, dan K. Tsatsaronis. MIT Press. Cambridge.
10. Skripsi/Tesis/Disertasi
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun, judul skripsi/tesis/disertasi, skripsi/tesis/disertasi (cetak
miring), nama program studi dan/atau perguruan tinggi, kota tempat perguruan
tinggi.
Contoh:
Natsir, M. 2008. Studi Efektivitas Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di
Indonesia Melalui Jalur Suku Bunga, Jalur Nilai Tukar, dan Jalur
Ekspektasi Inflasi Periode 1990:2-2007:1. Disertasi. Program Pasca
Sarjana Universitas Airlangga. Surabaya.
Samsi, N. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, dan Kompetensi
terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dengan kepatuhan Etika Auditor
sebagai Variabel Pemoderasi. Tesis. Program S2 Akuntansi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya.
Verdanasari, E. F. 2012. Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap Nilai
Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Intervening. Skripsi.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya.
Williams, J.W. 2002. Playing the Corporate Shell Game: The Forensic Accounting
and Investigation Industry, Law, and the Management of Organizational
Appearance. Dissertation. Graduate Programme in Sociology. York
University. Toronto. Ontario.
11. Artikel dari Internet
Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan ketika mengambil acuan
atau referensi dari internet adalah sebagai beikut:

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 52


a. Perhatikan otoritas keilmuan atau kepakaran orang dan/atau lembaga
penyedia informasi.
b. Referensi dari situs web dengan alamat world wide web (www) berupa media
elektronik berkala ilmiah, pangkalan data (data base), dan perangkat lunak
(software) untuk menganalisis data tersedia.
c. Referensi yang diunduh dari situs web harus dapat dipertanggungjawabkan
dari segi ilmiah dan merupakan situs yang permanen.
d. Situs web seperti Wikipedia yang dapat berubah-ubah isinya, dan web
chatting yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, serta situs
sejenis tidak diperkenankan untuk dijadikan referensi.
e. Penulisan referensi dari internet hampir sama dengan penulisan referensi dari
sumber berkala ilmiah, yaitu dengan menuliskan semua komponen yang
diperlukan. Komponen spesifik (khas) yang hanya ada dari internet
ditambahkan dengan tanda buka dan tutup kurung siku, misalnya berkala
ilmiah yang tidak menerbitkan dalam bentuk cetak.
f. Sumber acuan pada pangkalan data dunia dan perangkat lunak (software)
untuk menganalisis, cukup dengan menuliskan URL-nya dalam tubuh tulisan
dan tidak dimunculkan dalam daftar pustaka.
g. Dalam penulisan laporan PPKMP, PKL dan KPA, terdapat beberapa metode
atau gaya (style), antara lain turabian style, harvard style, vancouver style,
american psychological association (APA) style, chicago style, dan
kombinasi dari beberapa style. Penulisan referensi atau sumber kutipan dari
internet dalam daftar pustaka ini diseragamkan dengan menggunakan
Harvard-APA style.
h. Penerapan suatu style harus diaplikasikan secara konsisten di Politeknik
Kelautan dan Perikanan Pangandaran.
i. Nama belakang, singkatan (inisial) nama depan[.] dan jika ada nama tengah[.]
Tahun[.] Judul[.] alamat website (dicetak miring) [.] tanggal dan (jam unduh)
[.]
Contoh:
Sembiring, K. 2018. Marine Debris and Conservation in Pangandaran.
https:poltekkppangandaran.org/article/mrn_dbrs_nd_cnsrvtn_n_pgn.html.
01 Mei 2019 (20.31).

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 53


Yahya, H. 2005. Realitas dan Pancaindra Anda. http://www.pesanharunyahya.com
dan info@harunyahya.com. 27 Januari2008 (14:35).
12. Makalah Pidato Ilmiah dan semacamnya
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun, judul, sifat/tujuan makalah (cetak miring), nama kegiatan,
tanggal kegiatan, kota tempat kegiatan.
Contoh:
Raka, G. 2003. Menggarisbawahi Peran Idealisme, Karakter dan Komunitas dalam
Transformasi Institusi. Makalah Orasi Ilmiah. Sidang Terbuka Senat
Peringatan Dies Natalis ke-44 Institut Teknologi Bandung. 2 Maret.
Bandung.
Takwim, B. 2005. Habitus: Perlengkapan dan Kerangka Panduan Gaya Hidup.
Makalah Diskusi Panel. Extension Course Resistensi Gaya Hidup. Forum
Studi Kebudayaan Institut Teknologi Bandung. 20 Mei. Bandung.
13. Artikel dari Majalah atau Surat Kabar
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun, judul artikel (cetak miring), nama majalah/surat kabar,
tanggal, halaman, kota penerbit.
Contoh:
Mangunwijaya, Y.B. 1992. Pendidikan Manusia Merdeka. Harian Kompas. 11
Agustus. Halaman 15. Jakarta.
14. Berita dari Majalah atau Surat Kabar
Aturan penulisan: nama majalah/surat kabar, tahun, judul berita (cetak
miring), nomor dan/atau volume (jika ada), tanggal, halaman, kota penerbit.
Contoh:
Koran Tempo. 2002. Belajar dari Skandal Enron. 5 Februari. Halaman 21. Jakarta
Majalah Tempo. 2002. Jatuhnya Enron. No. XXXVIII. 23 Januari. Halaman 18.
Jakarta

4.3.3 Cara Penulisan Daftar Pustaka Jika Penulis Sama


Nama penulis yang sama untuk beberapa pustaka/literatur yang berbeda
tidak perlu ditulis berulang-ulang, tetapi nama tersebut diganti dengan simbol

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 54


“ ” (garis bawah/ underline). Hal ini berlaku pula untuk penulisan
lembaga/badan/organisasi.
Contoh:
Aboody, D., M.E. Barth., dan R. Kasznik. 1999. Revaluation of Fixed Assets and
Future Firm Performance: Evidence from the UK. Journal of Accounting
and Economics 26: 149-178.
, , dan . 2006. Do Firms Manage Stock-based
Compensation Expenses Disclosed under SFAS 123? Journal of
Accounting Research 24(3): 165-182.
Financial Accounting Standard Board (FASB). 1978. Objectives of Financial
Reporting by Business Enterprises. Statement of Financial Accounting
Concept No. 1. FASB. Norwalk.
. 1980a. Qualitative Characteristics of Accounting Information. Statement
of Financial Account-ing Concept No. 2. FASB. Norwalk.
. 1980b. Accounting and Reporting by Defined Benefit Pension Plans.
Statement of Financial Accounting Standards No. 107. FASB. Norwalk.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011a. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk
Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 58 (Revisi 2009). DSAK-IAI. Jakarta.
. 2011b. Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 4 (Revisi 2009).
DSAK-IAI. Jakarta.
International Accounting Standard Board (IASB). 2004a. Financial Instruments:
Disclosures and Presentation. International Accounting Standard No. 32.
UK-IASB. London.
. 2004b. Share-based Payment. International Financial Reporting Standard
No. 2. UK-IASB. London.
International Accounting Standard Committee (IASC). 1989. Framework of the
Preparation and Presentation of Financial Statements. UK-IASC. London.
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. 2012a.
Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi. Kopertis VII.
Surabaya.
. 2012b. Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi.
Kopertis VII. Surabaya.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 55


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan. 28 Januari 2010. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23. Jakarta.
Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan. 16 Mei 2005.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41. Jakarta.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 (Revisi 2010) Pelaporan
Keuangan Entitas Nirlaba.Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan
Akuntan Indonesia. Jakarta.
No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta.
Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba.
Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia 14(2): 121-141.
.2012. Realitas dalam Cermin Retak: Laba Akuntansi dalam Bingkai
Penafsiran Praktisi Bisnis Non-Akuntan (Studi Hermeneutika-Kritis).
Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin. 20-23 September: 1-22.
,I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. 2010. Semiotika Laba Akuntansi:
Studi KritikalPosmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia 7(1): 38–60.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Pendidikan Tinggi.
10 Agustus 2012. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158. Jakarta.
Nomor 14 Tahun 2005 Guru dan Dosen. 30 Desember 2005. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157. Jakarta.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 56


DAFTAR PUSTAKA

[Kemdiknas] Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Peraturan Menteri


Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Jakarta
(ID): Kemendiknas.
Keraf G. 1970. Tata Bahasa Indonesia. Ende (ID): Nusa Indah.
[LIPI] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2007. Kode Etika Peneliti. Jakarta
(ID): LIPI.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 57


Lampiran 1. Contoh halaman sampul depan laporan PPKMP

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 58


Lampiran 2. Contoh halaman sampul dalam laporan PPKMP

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 59


Lampiran 3. Contoh halaman judul laporan PPKMP

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 60


Lampiran 4. Contoh Lembar Pengesahan dalam laporan PPKMP
Judul : Potensi Sumber Daya Perikanan dan Kelautan di Pesisir Cijulang,
Kabupaten Pangandaran
Nama : Ahmad Maulana (17.3.08.053)
Batih Chendy Capri Hareva (17.3.08.058)
Erina Tisya Arunia Putri (17.3.08.062)
Hamzah Hamdan Puadi (17.3.08.067)
Mario Pandu Wiranata (17.3.08.072)

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Muhammad Romdonul Hakim, S.I.K., M.Si Anas Noor Firdaus, S.T, M.Si
NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Diketahui oleh,
Ketua Program Studi Teknologi Kelautan

Yuni Ari Wibowo, S.T, M.T


NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tanggal Seminar, 12 Maret 2018

iii

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 61


Lampiran 5. Contoh kata pengantar
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkankepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala
karunia-Nya sehingga Laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) II ini berhasil diselesaikan.
Adapun judul dari PKL II ini adalah “Pengolahan Tradisional Nugget Ikan Tiga
Wajah (Otolithes ruber) di Poklahsar Marga Mina Desa Karangjaladri, Kecamatan
Parigi, Pangandaran”. Laporan PKL II disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
mengikuti perkuliahan di Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan dan penyusunan Laporan PKL II ini, terutama kepada:
1. Kusuma Arumsari, S.Pi., M.Sc dan Eka Wijayanti, S.Si., M.Si selaku dosen
pembimbing PKL II;
2. Encuk Sutarsih selaku pembimbing lapang;
3. Deden Yusman Maulid, S.Pi, M.Si selaku dosen penguji;
4. Ibu-ibu anggota Poklahsar Marga Mina yang telah banyak membantu penulis
selama melaksanakan kegiatan PKL II; dan
5. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, saran, dan doa demi
kelancaran dalam penyusunan Laporan PKL II ini.

Pangandaran, April 2018

Irna Sukmayati
NIT. 17.3.08.042

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 62


Lampiran 6. Contoh halaman daftar isi laporan PPKMP
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PPKMP 2
2.1 Waktu Pelaksanaan 2
2.2 Profil Umum Lokasi 2
BAB III PROSEDUR KERJA 3
3.1 Alat dan Bahan 3
3.2 Teknik Pengambilan Data 4
3.3 Tahapan Kegiatan 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 6
BAB V PENUTUP 27
5.1 Kesimpulan 27
5.2 Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 28
LAMPIRAN 29

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 63


Lampiran 7. Contoh halaman daftar tabel
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kesesuaian perairan untuk kepentingan perikanan berdasarkan


nilai TSS 12
Tabel 2. Spesifikasi teknis dari satelit Aqua-MODIS 14
Tabel 3. Spesifikasi teknis dari satelit Jason-2 15

vi

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 64


Lampiran 8. Contoh halaman daftar gambar
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta cruise pengambilan data 7


Gambar 2. Diagram alir pengolahan data 17
Gambar 3. Grafik pola sebaran SPL dan salinitas pada Indomix Cruise 24

vii

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 65


Lampiran 9. Contoh halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nilai rata-rata bulanan dan tahunan salinitas permukaan di


beberapa perairan Indonesia, berdasarkan pengamatan
dari tahun 1950–1955 47
Lampiran 2. Spesifikasi kanal satelit Aqua-MODIS 48

viii

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 66


Lampiran 10. Contoh halaman sampul dalam Laporan KPA

Laporan Kerja Praktik Akhir

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 67


Lampiran 11. Contoh halaman pernyataan Laporan KPA
PERNYATAAN MENGENAI KARYA TULIS PRAKTIK AKHIR
DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Karya Praktik Akhir berjudul “Alat
Pemberi Pakan Otomatis Sistem Rotary Bertenaga Surya dengan Android Interface”
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Laporan Karya Praktik Akhir ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Politeknik
Kelautan dan Perikanan Pangandaran.

Pangandaran, Agustus 2018

Pani Mohamad
NIT. 17.3.08.074

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 68


Lampiran 12. Contoh ringkasan dalam Laporan KPA
RINGKASAN

NAMA HAMASISWA. Judul Tugas Akhir. Dibimbing oleh (NAMA


PEMBIMBING I TANPA GELAR) dan (NAMA PEMBIMBING II TANPA
GELAR)

Uraikan dengan singkat hasil dari Tugas Akhir


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Kata kunci: (sebutkan maksimal 5 kata kunci)

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 69


Lampiran 13. Contoh summary dalam Laporan KPA
SUMMARY

NAMA HAMASISWA. Judul Tugas Akhir dalam Bahasa Inggris. Supervised by


(NAMA PEMBIMBIN I TANPA GELAR) dan (NAMA PEMBIMBING II TANPA
GELAR)

Uraikan dengan singkat hasil dari Tugas Akhir


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Keywords: (sebutkan maksimal 5 kata kunci dalam bahasa Inggris)

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 70


Lampiran 14. Contoh halaman judul dalam Laporan KPA

Laporan Kerja Praktik Akhir

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 71


Lampiran 15. Contoh halaman lembar pengesahan dalam Laporan KPA
Judul : Alat Pemberi Pakan Otomatis Sistem Rotary Bertenaga Surya dengan Android
Interface
Nama : Pani Mohamad
NIT : (17.3.08.074)

Disetujui oleh,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Lulut Alfaris, S.T, M.T Suhernalis, S.St.Pi, M.S.T.Pi


NIP. xxxxxxxxxxxxxx NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Diketahui oleh,

Ketua Program Studi Direktur


Teknologi Kelautan Politeknik KP Pangandaran

Yuni Ari Wibowo, S.T, M.T DH. Guntur Prabowo, A.Pi, M.M
NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxx NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tanggal Ujian, 17 Juli 2018

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 72


Lampiran 16. Contoh daftar riwayat hidup dalam Laporan KPA
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ciamis pada tanggal 14 Desember


1998 dari Ayah Jajang Sukmara dan Ibu Lisda Amalia (alm).
Foto 3 x 4
Penulis adalah putra ketiga dari lima bersaudara. Tahun 2016
PDUB
penulis lulus dari SMA Negeri 1 Ciamis dan pada tahun yang
Latar Merah
sama penulis lulus seleksi masuk Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran melalui jalur khusus dan diterima di
Program Studi Teknologi Kelautan.
Selarna mengikuti perkuliahan, penulis aktif berorganisasi di Senat Taruna
sebagai Ketua Seksi Pendidikan masa bakti 2017 – 2018. Bulan November – Desember
2017 penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Lentera Bumi Nusantara,
Tasikmalaya dengan judul Pengaruh Variasi Jumlah Blade terhadap Kuat
Arus Listrik yang Dihasilkan Turbin Angin. Bulan September – November 2019
penulis melaksanakan PKL di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Tangerang Selatan dengan judul Pembuatan Rancang Bangun Underwater CCTV
sebagai Wahana Pemantau Terumbu Karang.
Penulis juga aktif mengikuti lomba kewirausahaan tingkat mahasiswa.Beberapa
prestasi yang diraih oleh penulis antara lain Juara I Kompetisi Start Up Nasional
Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2018. Juara II Wirausaha Muda Bank
Indonesia Regional Jawa Barat tahun 2018. Penulis juga berprestasi di bidang olahraga
dengan meraih Juara II Lomba Basket Putra pada Olimpiade Perguruan Tinggi
Kedinasan di STIP tahun 2019.

47

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 73


Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran
Jalan Raya Babakan KM. 2, Pangandaran 46396
Telp. ( 0265 ) 7503353 – Fax. ( 0265 ) 7502868
Email : mail @ poltekkppangandaran . ac . id

You might also like