Professional Documents
Culture Documents
Modul Ajar Konsep Ilmu Ekonomi
Modul Ajar Konsep Ilmu Ekonomi
Modul Ajar Konsep Ilmu Ekonomi
EKONOMI
KELAS X / FASE E
Kelangkaan Sebagai Inti Dari Masalah
Ilmu Ekonomi.
disusun oleh
WIRDANELIS, S.Pd.
NIP.19690105 199512 2 001
Tahun Ajaran
2023 / 2024
A. Informasi Umum
1. Identitas Modul ………………………………………………………………………………….. 3
2. Perumusan Kompetensi Awal …………………………………………………………………. 3
3. Profil Pelajar Pancasila ………………………………………………………………………… 3
4. Sarana Prasarana ………………………………………………………………………………. 3
5. Target Peserta Didik ……………………………………………………………………………. 3
6. Model Pembelajaran ……………………………………………………………………………. 4
B. Komponen Inti
1. Capaiaan Pembelajaran ……………………………………………………………………….. 4
2. Tujuan Pembelajaran …………………………………………………………………………... 4
3. Pemahaman bermakna ………………………………………………………………………… 4
4. Pertanyaan Pemantik …………………………………………………………………………... 4
5. Kegiatan Pembelajaran ………………………………………………………………………… 5
6. Asesmen …………………………………………………………………………………………. 9
7. Tindak Lanjut Assesmen ………………………………………………………………………. 13
8. Bahan Ajar ………………………………………………………………………………………... 14
C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik ……………………………………………………………………
2. Bahan Bacaan …………………………………………………………………………………...
3. Glosarium ………………………………………………………………………………………...
4. Daftar Istilah ……………………………………………………………………………………...
A. IDENTITAS MODUL
kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk mencapai pembelajaran pada modul ini adalah
peserta didik sudah memahami masalah ekonomi dan kelangkaan
Kreatif
Peserta didik mampu untuk mencarikan/menciptakan solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan
Gotong Royong
Peserta didik mampu bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Sarana : Laptop, koneksi internet, proyektor, speaker, boardmarker, whiteboard, LKPD, bahan
ajar dan buku pegangan siswa kurikulum merdeka
Prasarana : Ruangan kelas
Target Jumlah
siswa reguler/ tipikal umum 52 orang
siswa yang belum paham -
Siswa yg sudh paham / -
berpencapaian tinggi
Siswa berkebutuhan khusus -
G. ASESMEN
Asesmen yang akan digunakan formatif dan sumatif
H. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah diskusi, presentasi dan kerja kelompok serta penugasan
KOMPONEN INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1. Peserta didik memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi
1.1.1. Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
1.1.2. Menjelaskan ruang lingkup ilmu ekonomi
1.1.3. Menjelaskan jenis-jenis ilmu ekonomi
1.1.4. Membedakan Tindakan, motif, prinsip ekonomi, dalam melakukan kegiat an
ekonomi
1.1.5. Menjelaskan pengertian kelangkaan
1.1.6. Mengidentikasi faktor-faktor penyebab kelang kaan
1.1.7. Menjelaskan cara mengatasi kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari
1.1.8. Menganalisis dampak-dampak dari kelangkaan barang dan jasa dalam kehidupan sehari-
hari
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mempelajari materi pada proses pembelajaran ini siswa dapat mengatasi kelangkaan barang dan
jasa dalam memenuhi kebutuhan dan memahami dampak-dampak dari kelangkaan barang dan jasa dalam
kehidupan sehari-hari
D. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Mengapa barang atau jasa yang dibutuhkan Masyarakat bisa mengalami kelangkaan
kehidupan sehari hari ?
2. Jelaskanlah yang kan Ananda lakukan jika barang yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan jumlah yang tersedia sangat sedikit ?
3. Jelaskanlah beberapa contoh barang yang mengalami kelangkaan dalam Masyarakat !
Penutup : 10 Menit
Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
merumuskan kesimpulan
Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
Memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab soal-soal yang terdapat pada
LKPD.
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas X Page 5
Memberikan informasi IPK/materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
Bersyukur, bermaafan dan memberi salam
Contoh 3 Contoh 4
Penutup : 20 Menit
Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
merumuskan kesimpulan
Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
Memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab soal-soal yang terdapat pada
LKPD / LKS.
Memberikan informasi IPK/materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
Bersyukur, bermaafan dan memberi salam
Contoh 3 Contoh 4
Contoh 5 Contoh 6
Penutup : 20 Menit
Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
merumuskan kesimpulan
Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
Memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab soal-soal yang terdapat pada
LKPD.
Memberikan informasi IPK/materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
Bersyukur, bermaafan dan memberi salam
F. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik
Assesmen Diagnostik Non Kognitif
1) Menggunakan instrument yang dibuat oleh guru mata pelajaran sesuai dengan informasi
yang dibutuhkan oleh guru mata pelajaran seperti format berikut :
2. Assesmen Formatif
Sikap
Teknik Penilaian : Observasi Sikap
Instrumen Penilaian : Lembar Observasi
Lembar Observasi
No Waktu Nama Kejadian / Perilaku Butir Positif atau Tindak
Sikap Negatif Lanjut
Keterangan :
Elemen sikap yang diamati sesuai dengan profil pelajar pancasila yang terdapat pada dokumen ATP
Pengetahuan
Bentuk Asesmen : tertulis
Teknik Asesmen : Penugasan
Instrumen Penilaian : multiple choice/ multiple response/ matching/ essay – semuanya
mengandung penguatan literasi dan numerasi)
Performa
Teknik Penilaian :
Instrumen Penilaian :
Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 indikator tersebut
1 Jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Daftar Cek:
No. Nama Peserta Didik Indikator Score Nilai
3. Asesmen Sumatif
Bentuk asesmen : tes tertulis
Tindak lanjut asesmen terdiri dari 2 kegiatan yaitu remedial dan pengayaan.
1. Remedial
a) Peserta Remedial
Remedial diberikan untuk peserta didik yang capaian pembelajarannya dibawah KKTP
b) Bentuk Pelaksanaan Remedial
Setelah guru melaksanakan analisis hasil tes, maka guru akan memperoleh informasi ketuntasan
hasil belajar secara klasikal (n). Pelaksanaan pembelajaran remedial menggunakan salah satu
bentuk kegiatan dengan ketentuan :
Jika n< 65%, maka dilaksanakan pembelajaran ulang yang diikuti dengan mengulangi semua
indikator.
Jika 65% ≤ n< 80%, maka dilaksanakan bimbingan secara kelompok yang diikuti
mengulangi indicator yang belum tuntas saja
Jika 80% ≤ n< 90%, maka dilaksanakan pemanfaatan tutor sebaya yang diikuti dengan
mengulangi indicator yang belum tuntas ditambah dengan pemberian yang bersifat
pengayaan.
Jika 90% ≤ n< 100%, maka diberikan tugas membahas soal pengayaan
Seluruh kegiatan pembelajaran remedial diakhiri dengan pemberian tes ulang. (Soal Terlampir)
c) Penilaian
Pemberian nilai bagi peserta didik yang mengikuti remedial dan pengayaan adalah sesuai dengan
nilai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti tes ulang.
2. Pengayaan
a) Peserta Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKTP
b) Bentuk Pelaksanaan Pengayaan
Dari analisis hasil tes juga akan diperoleh informasi peserta didik yang akan mengikuti
pembelajaran pengayaan.
Bentuk pembelajaran pengayaan dapat berupa : belajar mandiri atau belajar kelompok
Untuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan , guru menyiapkan soal-soal yang berbasis Hots atau
soal-soal yang mengarah kepada soal AKM atau UTBK. Peserta didik menjawab soal yang
diberikan dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar, dan jika menemui kesulitan peserta
didik diberi bimbingan oleh guru.
c) Penilaian
Program pengayaan murni bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan peserta
didik yang sudah tuntas. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Untuk itu pembelajaran pengayaan tidak diakhiri dengan penilaian.
Refleksi dilaksanakan oleh oleh guru dan peserta didik dengan menjawab pertanyaan
REFLEKSI PENDIDIK
1. Apakah siswa bisa memahami materi dengan baik ?
2. Apakah metode pembelajaran yg susdah dilaksanakan menciptakan pembelajaran yang efesian ?
3. Apakah mempelajaran yang dilaksanakan adalah mempelajaran yang menyenangkan ?
4. Apakah yang harus diperbaiki untuk mempelajaran yang akan datang ?
5. Apakah modul ajar yang telah disusun perlu di revisi ?
I. BAHAN AJAR
KELANGKAAN ( SCARCITY )
A. Pengertian kelangkaan
Kelangkaan ( scarcity ) adalah suatu keadaan dimana kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan
dengan alat pemuas terbatas. Kelangkaan dapat diartikan kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber
daya untuk memuaskan kebutuhan yang beranekaragam
KEBUTUHAN
A. Pengertian kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
guna mencapai taraf hidup sejahtera
Kebutuhan juga bisa diartikan segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka
mempertahankan kelangsungan hidup guna mencapai hidup sejahtera.
B. Jenis-jenis kebutuhan
a. Berdasarkan prioritas / intensitas
Kebutuhan primer , primer berasal dari kata primus artinya pertama. Jadi kebutuhan primer adalah
kebutuhan yang paling utama untuk dipenuhi
Contoh : Pangan, Sandang dan papan
Kebutuhan sekunder ( Secundus ) yaitu krbutuhan yang baru dipenuhi setelah kebutuhan primer
terpenuhi
Contoh : tempat tidur, meja, kursi
Kebutuhan tersier ( asal kata Tertius = ketiga ) yaitu kebutuhan yang baru dipenuhi setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
Contoh : TV berwarna, mobil mewah
c. Berdasarkan waktu
Kebutuhan sekarang yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidaka dapat ditunda lagi seperti orang
sakit harus minum obat.
Kebutuhan yang akan datang yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dikemudian hari Seperti :
menabung untuk melanjutkan pendidikan.
d. Berdasarkan subjek
Kebutuhan individual yaitu kebutuhan yang mencakup hal-hal yang diperuntukan bagi perseorangan.
Seperti : mobil, pakaian, cangkul
Kebutuhan kolektif ( masyarakat ) yaitu kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat secara bersama-sama, seperti tempat ibadah, tempat rekreasi, rumah sakit.
Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia yang mempunyai bentuk fisik. Sedangkan jasa adalah alat
pemenuhan kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi bisa dirasakan manfaatnya.
a. Jenisbarang/bendapemuaskebutuhan :
1. Berdasarkancaramendapatkannya/ketersediaannya
1) Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang untuk mendapatkannya memerlukan
sejumlah pengorbanan tertentu, biasanya berupa uang
2) Benda bebasadalah Benda pemuaskebutuhan yang tersediadalamjumlahbanyak di
alamsepertiudara, air laut, atau es dikutub
3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga dapat menimbulkan kerugian dan
bahaya bagi kehidupan manusia. Misalnya luapan air sungai dapat menimbulkan banjir
2. Berdasarkantujuan penggunaannya
1) Benda konsumsi, yaitubenda yang biaslangsungdipakaiuntukmemuaskankebutuhan
2) Benda produksiyaitubenda yang digunakandalam proses
produksiuntukmenghasilkanbenda lain seperti,pabrik, mesindll
3. Berdasarkan kepentingan
b. KegunaanbendaPemuasKebutuhan
1. Kegunaan dasar ( element utility )
2. Kegunaanbentuk ( form Utility )
Kegunaanbentukmenunjukpadapertambahankegunaansuatubendapemuaskebutuhankarenab
endaitumengalamiperubahanbentuk.
Contoh ;Kayumenjadilebihbergunasetelahdibentukmenjadimeja, kursidanlemari
3. Kegunaantempat ( Place Utility )
Suatubendabiasmenjadilebihbergunajikadipindahkanketempat lain.
Contoh :Pasir di sungaimenjadilebihbergunaketikadipindahkanketokobangunan
4. Kegunaanwaktu ( Time Utility )
Kegunaanwaktumenunjukpadapertambahankegunaansuatubendapemuaskebutuhankarenaw aktu.
Contoh: Jas hujanbesarmanfaatnyadimusimpenghujan
5. Kegunaankepemilikan ( Ownership Utility )
Kegunaansuatubarangakanbesarapabilabarangtersebuttelahmenjadimilikkita
Contoh :Cangkulbarubergunasetelahdimilikipetani
C. Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan adalah sebuah tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan dimasa yang akan
datang
Adapun manfaat pengelolaan keuangan adalah :
1. Kebiasaan mengelola uang dengan baik akan membantu untuk hidup tertib dan teratur
2. Pengelolaan uang yang baik akan membantu kita untuk hidup hemat
3. Pengelolaan uang yang baik akan dapat melatih kita untuk merencanakan masa depan dengan baik
karena uang yang kita miliki tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan untuk hari ini saja
A. Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan landasan atau dasar berfikir yang dipegang teguh dan menjadi pedoman dalam
melakukan tindakan ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah :
“ Dengan pengorbanan tertentu ingin memperoleh hasil sebesar-besarnya dan dengan pengorbanan sekecil-
kecilnya ingin memperoleh hasil tertentu “
2. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen, orang yang melakukan
kegiatan distribusi disebut distributor. Dalam kegiatannya distributor melakukan prinsip sebagi berikut :
1) Mengikuti selera konsumen
3. Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa. Orang
yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen meiliki prinsip sbb:
1) Membuat penyesuaian atas pengeluaran dan pendapatan
2) Memilih barang berkualitas baik
3) Menawar harga barang dengan pantas
4) Memilih barang dan jasa sesuai prioritas
D. Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah alasan atau dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Motif ekonomi dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik. Motif intrinsik apabila dorongan untuk melakukan suatu
kegiatan berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Motif ekstrinsik apabila dorongan melakukan kegiatan
berasal dari luar individu, bisa orang lain atau masyarakat.
Beberapa motif ekonomi yang secara umum mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi adalah
sebagai berikut.
1. Motif Pemenuhan Kebutuhan Hidup
Dalam hal ini pemenuhan kebutuhan hidup dapat juga dikatakan keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup
dan akhirnya hidup makmur dan sejahtera.
2. Motif Mencari Keuntungan atau Laba
Keinginan untuk mencari keuntungan akan memotivasi melakukan inovasi dan penemuan baru, termasuk
juga tidak akan berhenti mengembangkan sayap usaha.
3. Motif Memperoleh Kekuasaan
Kegiatan ekonomi dalam hal ini ditujukan supaya dapat memperoleh kekuasaan dalam masyarakat..
4. Motif Sosial
Keinginan berbuat sosial tidak lain adalah untuk menolong sesama manusia, misalnya memberi bantuan
kepada mereka yang tertimpa musibah atau bencana, menyantuni orang miskin, memberikan sumbangan
pada tempat-tempat ibadah, menjadi orang tua asuh yang berkaitan dengan kesempatan memperoleh
pendidikan dan lainnya.
5. Motif Memperoleh Penghargaan
Setiap orang membutuhkan sebuah penghargaan. Melalui kegiatan ekonomi seseorang dapat mengubah
status sosialnya. Misalkan seseorang yang semula tidak memiliki pekerjaan, berusaha memperoleh
pekerjaan, agar ia mulai dihargai oleh orang lain.
E. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah keputusan yang diambil dan dilaksanakan oleh pelaku ekonomi untuk melaksanakan
kegiatan ekonomi. Tindakan ekonomi yang diambil oleh pelaku kegiatan ekonomi hendaknya merupakan
tindakan yang rasional, yaitu tindakan yang berpedoman pada prinsip ekonomi.
F. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan antara peristiwa- peristiwa
ekonomi. Dapat dikatakan, hukum ekonomi menerangkan suatu peristiwa ekonomi yang terjadi dihubungkan
dengan peristiwa ekonomi yang lain. Hukum ekonomi berlaku bila keadaan ceteris paribus (faktor yang lain
tetap/tidak berubah).Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak disebabkan :
1. Selera manusia berubah
2. Tingkat kebudayaan manusia selalu berubah
3. Pendapatan masyarakat mengalami perubahan.
4. Adanya perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
Pernahkah Anda merasa bingung mau beli ice cream dan cokelat tapi hanya memiliki uang sebesar
Rp10.000,00 yang hanya cukup untuk membeli salah
satunya? Lalu akhirnya Anda harus memutuskan untuk memilih satu dari pilihan tersebut, misalnya lebih
membeli cokelat.
Kalau Anda pernah melakukan hal tersebut, dalam ilmu ekonomi disebut sebagai biaya peluang. Artinya,
biaya peluang dalam ilustrasi tersebut adalah satu ice cream, dengan kamu memilih cokelat maka kamu
kehilangan kesempatan untuk membeli cokelat.
Dalam perhitungannya, biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Bisa juga berupa waktu,
kesenangan, keuntungan di masa depan, dan faktor-faktor lainnya. Dalam pengambilan keputusannya
biaya peluang ini tergantung pada tujuan dan situasi yang dialami individu.
Untuk mencari biaya peluang adalah dengan cara mencari pilihan yang ditinggalkan dengan nilai
tertinggi. Simak contoh soal berikut ini ya.
5) Biaya
Laba-Rugi Sesungguhnya
Akuntansi = BiayaAkuntansi
atau Keuntungan Implisit +(Accounting
Biaya Eksplisit
Profit) adalah selisih
antara seluruh pendapatan perusahaan (jumlah pendapatan yang
6) Laba-Rugi Ekonomi atau Keuntungan Ekonomi (Economic Profit) adalah selisih antara
pendapatan total (pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha) dengan biaya
sesungguhnya (biaya implisit dan biaya eksplisit)
Untuk memperjelas perbedaan biaya peluang dan biaya sehari-hari simak contoh soal berikut
ini ya.
Andi bekerja sebagai manajer di salah satu hotel bintang lima yang terkenal
di Jakarta. Andi mendapat gaji per bulan sebesar Rp20.000.000,00. Karena ingin
mengembangkan diri, ia berhenti bekerja sebagai manajer dan membuka sebuah restoran.
Restorannya menempati rumahnya yang dahulu disewakan sebesar Rp10.000.000,00 per
bulan. Untuk modal kerja ia mengambil depositonya sebesar Rp500.000.000,00 yang
berbunga Rp6.000.000,00 per bulan. Berikut ini disajikan laporan pengelolaan restauran
Andi.
LAMPIRAN
LKPD 1
Petunjuk Kerja:
Kerjakan tugas secara mandiri (individu)
TP 2022/
N 2023 NAMA KEBUTUHAN Modul Ajar Ekonomi KelasALASA
X Page 25
1
2
3
4
5
Mengapa Ananda harus memutuskan untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan Skala Prioritas?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
4. Di beberapa daerah, terjadi kelangkaan BBM bersubsidi karena terhambatnya pasokan sehingga
beberapa SPBU terlihat antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar. Cara yang
paling tepat untuk mengatasi kelangkaan tersebut dalam jangka pendek adalah ....
A. mengurangi pasokan bbm bersubsidi agar masyarakat tidak tergantung
B. memperbanyak bbm nonsubsidi agar masyarakat pindah dari bbm
bersubsidi
C. membatasi pembelian oleh masyarakat agar tidak lagi terjadi kelangkaan
D. memperbaiki saluran distribusi sehingga tidak terjadi keterlambatan
E. mendatangkan pasokan bbm bersubsidi dari daerah lain yang berlebih
Jika ditinjau dari sifatnya, yang termasuk kebutuhan jasmani adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
10. Ibu ke dokter saat sakit. Ibu ke dokter termasuk kebutuhan ....
A. rohani
B. tersier
C. sekarang
D. jasmani
E. akan datang
Jumlah penduduk dunia terus bertambah, sementara planet Bumi ukurannya tak berubah. Kebutuhan
akan jumlah dan kualitas pangan terus berkembang, sementara areal pertanian semakin berkurang.
Jangan heran bila para ahli pertanian dunia pun kesulitan untuk memprediksi sistem pangan global
yang ke depan makin kompleksdan tidak pasti.
Pelbagai skenario pun ditawarkan agar penggunaan lahan menjadi lebih optimal. Pasalnya, pembukaan
dan perluasan lahan pertanian tentu harus memperhatikan banyak aspek, seperti masalah lingkungan dan
terganggunya ekosistem.
Isu lingkungan tak menyurutkan agenda PBB dalam mengawal masyarakat agar tetap mendapatkan
nutrisi dengan cara menjaga produktivitas lahan sebagai bagian ketahanan pangan. Tak dimungkiri, isu
konversi lahan produktif pertanian menjadi momok yang
Adanya masalah konversi lahan itu terkonfirmasi dari data Kementerian Agraria dan Tata Ruang Wilayah,
Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Pertanian. Lahan pertanian juga makin susut. Pada 2019, luas
baku sawah nasional hanya 7.465 juta hektare, turun dibandingkan posisi 2013 yang 7.75 juta hekatare.
Artinya, 285.000
lahan pertanian beralih fungsi selama kurun 2013-2019 atau rata- rata 47.500 hektare per tahun.
Kemungkinan alih fungsi lahan itu untuk pembangunan.
Meski terjadi penyusutan lahan pertanian, satu laporan dari Global Food Security Index menyebutkan
ketahanan pangan Indonesia cenderung membaik dalam lima tahun terakhir. Skornya bertambah dari
50,7 pada 2015, naik ke 53,2 pada 2017, dan 62,6 pada 2019.
Peringkat Indonesia juga terus naik dari posisi ke 75 (2015), lalu 68 (2017), dan 62 pada 2019 dari 113
negara yang dievaluasi.
Lembaga itu mengukur indeks dengan melihat beberapa hal. Pertama affordability atau kemampuan
konsumen untuk membeli makanan, kedua availability atau kecukupan pasokan, dan ketiga tentang risiko
gangguan pasokan.
Selain itu, indeks itu juga mengukur kapasitas negara mendistribusikan pangan, faktor kualitas, serta
keamanan pangan. Namun, penilaian mereka mengabaikan sumber pangan. Penilaian itu tidak peduli
bahan pangan tersebut diproduksi oleh petani di dalam negeri atau didatangkan melalui impor.
Tak heran, peringkat pertama Indeks Ketahanan Pangan Global justru ditempati oleh Singapura.
Padahal negeri jiran itu memiliki segenap keterbatasan sumber daya pertanian.
Bagi Indonesia, kenaikan indeks itu menggambarkan perbaikan dalam pengadaan, daya beli, distribusi
barang, atau kualitas panganyang tersedia. Namun, apakah mata pencariannya sebagai produsenpangan masih
menjanjikan pada masa depan?
Lahan Pertanian
Indonesia meyakini ketahanan pangan juga menyangkut ketersediaan lahan pertanian yang memadai
untuk menyangga ketahanan pangan tersebut, di samping tetap terjaganya cadangan pangan nasional.
Dalam rapat terbatas lanjutan pembahasan food estate di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/9/2020),
Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa penyediaan cadangan pangan nasional adalah agenda strategis.
Ini, tambah Jokowi, agenda yang harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat
pandemiCOVID-19.
“Bahkan, FAO sendiri sudah mengingatkan berkali-kali mengenai krisis pangan tersebut,” ujar Kepala
Negara.
Wajar bila Presiden khawatir soal penyediaan pangan. Dalam konteks ini, sinyalemen yang disampaikan
Kepala Negara tergambarkan dari data BPS yang menyebutkan produksi padi pada 2019 hanya sebesar 54,6
juta ton Gabah Kering Giling (GKG), turun sebanyak 4,6 juta ton atau 7,76% dibandingkan dengan 2018.
Bila pada 2020 produksi pangan nasional cukup baik dan aman dalam menyangga kebutuhan, itu tak
lepas dari kondisi cuaca yang mendukung. Tak ada kemarau kering seperti tahun 2019. Namun, ke depan
cuaca tak selalu akan bersikap bersahabat. Adakah Indonesia siap menghadapi luktuasi ini?
Menyikapi persoalan pangan itu, Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan empat strategi untuk
memaksimalkan produksi sektor pertanian. Pertama, melakukan ekstensifikasi pada lahan rawa. Kedua,
mempersiapkan pangan lokal sebagai subsitusi makanan pokok yang selama ini mengandalkan beras.
Ketiga, membentuk lumbung pangan di tiap wilayah, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
Terakhir, membuat food estate di beberapa tempat dengan modern farming.
Masalah ketahanan pangan telah menjadi isu krusial cukup lama.Dalam satu kesempatan, Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo
pun mengingatkan negara ini masih membutuhkan perluasan lahan sebesar 200.000 hektare untuk
menambah pasokan pangan,khususnya di tengah pandemi COVID-19.
“Saya masih butuh 200.000 ha untuk mencapai katakanlah bila kita ingin agar stok Masa Tanam
(MT) I dan MT II ada stok tambahan. Artinya, bila COVID-19 ini terus berlangsung dua tahun, saya
sudahmempersiapkan makanan,” ujar Syahrul, Rabu (26/8/2020).
Khusus untuk food estate, pemerintah telah menyiapkan dua lokasi, di Kalimantan Tengah dan
Sumatra Utara. Di Kalimantan Tengah, areanya meliputi Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Di kedua Kabupaten di Kalimantan Tengah itu terdapat lahan sawah seluas
148.000 hektare yang sudah ada irigasinya. Di lahan ini, menurut rencana, akan ditanam padi.
Di kedua kabupaten itu juga terdapat lahan yang belum teririgasi seluas 622.000 hektare. Menurut
rencana, lahan itu akan dikembangkan untuk tanaman industri seperti singkong, jagung, dan lahan
pendukung budidaya peternakan.
Berikutnya, di Sumatra Utara, terutama Kabupaten Humbang Hasundutan. Proyek lumbung pangan
di Humbang Hasundutan tengah disiapkan lahan sekitar 30.000 hektare untuk dikelola hingga tiga tahun
ke depan. Pada tahun ini, di kabupaten itu tengah dikerjakan sebuah klaster terpadu seluas 1.000 hektare
sebagaipercontohan nasional.
“Ini yang ingin kita prioritaskan terlebih dahulu,” kata Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu
(23/9/2020).
Presiden juga mengingatkan pentingnya perumusan rencana induk lumbung pangan. Dia pun
meminta rencana induk tersebut segera diselesaikan. Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya untuk
menyelesaikan infrastruktur pendukung akses jalan. Jokowi pun meminta
di lumbung pangan. “Masih terdapat beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan yaitu yang
berkaitan dengan kepemilikan lahandi area food estate. Saya meminta Menteri ATR/BPN (Sofyan
Djalil) untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan di lumbung pangan tersebut,” tambah Jokowi.
Petunjuk kerja:
Tugas:
Jika n< 65%, maka dilaksanakan pembelajaran ulang yang diikuti dengan mengulangi semua
indikator.
Jika 65% ≤ n< 80%, maka dilaksanakan bimbingan secara kelompok yang diikuti
mengulangi indicator yang belum tuntas saja
Jika 80% ≤ n< 90%, maka dilaksanakan pemanfaatan tutor sebaya yang diikuti dengan
mengulangi indicator yang belum tuntas ditambah dengan pemberian yang bersifat
pengayaan.
Jika 90% ≤ n< 100%, maka diberikan tugas membahas soal pengayaan
c. Penilaian
Pemberian nilai bagi peserta didik yang mengikuti remedial dan pengayaan adalah
sesuai dengan nilai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti tes ulang.
3. Pengayaan
a. Peserta Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKTP
b. Bentuk Pelaksanaan Pengayaan
Dari analisis hasil tes juga akan diperoleh informasi peserta didik yang akan mengikuti
pembelajaran pengayaan.
Bentuk pembelajaran pengayaan dapat berupa : belajar mandiri atau belajar kelompok
Untuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan , guru menyiapkan soal-soal yang berbasis Hots atau
soal-soal yang mengarah kepada soal AKM atau UTBK. Peserta didik menjawab soal yang
diberikan dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar, dan jika menemui kesulitan peserta
didik diberi bimbingan oleh guru.
c. Penilaian
Program pengayaan murni bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan peserta
didik yang sudah tuntas. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Untuk itu pembelajaran pengayaan tidak diakhiri dengan penilaian.
D. GLOSARIUM
Kelangkaan tidak berarti segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sulit diperoleh,
namun diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam
kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik,
form utility : kegunaan yang muncul setelah suatu barang diubah bentuknya
E. DAFTAR PUSTAKA
G. Kinanti & N. Nella.2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS. Bandung :Yrama Widya. Ismawanto, Inna
Ismawanto. 2017. PanduanMateri Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 1 (Makro dan Mikro).
Jakarta: Bina Prestasi Insani.
S. Alam & Rudianto. 2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS. Jakarta : Erlangga.
S. Yuliana & Nurhadi. 2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS. Jakarta : Bumi Aksara.
Okezon.com(6 September 2020). Cara dapat Untung saat Belanja. Diakses pada tanggal 16
September 2020 pukul 09.41) (economy.okezone.com/read/2020/09/06/622/2273384/3-
cara-dapat- untung- saat-belanja.
ekbis.sindonews.com (27 Maret 2020). Takut Corona Buruh Jabar tuntut Pekerja Pabrik Diliburkan.
Diakses pada tanggal 16 September 2020 pukul 20.49
(https://ekbis.sindonews.com/berita/1569784/34/takut-corona- buruh-jabar-tuntut-
pekerja-pabrik-diliburkan
SOAL SUMATIF
Perbedaan yang paling tepat antara ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah
....
a. (1), (2), dan (4)
b. (1), (3), dan (5)
c. (2), (3), dan (4)
d. (2), (4), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)
9 Suatu daerah baru saja terkena musibah banjir dan mengalami kesulitan air E 1
bersih sehingga banyak yang terjangkit penyakit kulit. Penyebab dari
kelangkaan air bersih adalah ....
a. harga air bersih cenderung naik
b. kebutuhan air bersih tidak terbatas
c. setiap orang memaksimumkan kepuasannya
d. persediaan tidak sesuai dengan rencana
e. sumber air bersih tercemar kotoran
17 Kebutuhan yang diperlukan manusia untuk memenuhi kepuasan batin, jiwa, dan B 1
perasaan seseorang adalah kebutuhan ....
a. pokok
b. rohani
c. jasmani
d. sekarang
e. akan datang
18 Kebutuhan akan tempat ibadah merupakan salah satu contoh kebutuhan .... E 1
a. rohani
b. darurat
c. jasmani
d. individu
e. kelompok