Professional Documents
Culture Documents
2753 - Modul Eko TP 1.1
2753 - Modul Eko TP 1.1
INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
2. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk mencapai pembelajaran pada
modul ini adalah peserta didik sudah memahami masalah ekonomi dan kelangkaan
Kreatif
Peserta didik mampu untuk mencarikan/menciptakan solusi terbaik dalam
memenuhi kebutuhan
Gotong Royong
Peserta didik mampu bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Target Jumlah
siswa reguler/ tipikal umum 52 orang
siswa yang belum paham -
Siswa yg sudh paham / -
berpencapaian tinggi
Siswa berkebutuhan khusus -
6. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran dilaksanakan secara luring dan tatap muka dengan menggunakan model Problem
Based Learning
7. ASESMEN
Asesmen yang akan digunakan formatif dan sumatif
8. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang akan digunakan adalah diskusi, presentasi dan kerja
kelompok serta penugasan
B. KOMPONEN INTI
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik kelas X mampu merefleksikan kembali konsep
kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar mampu membedakan dengan jelas
antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Pelajar mampu menyusun skala
prioritas kebutuhan mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan skunder, dan kebutuhan
tersier. Pelajar memahami bahwa kegiatan ekonomi adalah suatu siklus yang terjadi
dalam rangka upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Pelajar memahami uang
sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan dan dikelola guna memenuhi kebutuhan
saat ini dan merencanakan kebutuhan yang akan datang melalui perencanaan keuangan
yang berbasiskan pemahaman atas berbagai manfaat produk keuangan perbankan
maupun non- perbankan.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul pada kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik
dapat menjelaskan dengan jelas konsep kelangkaan dalam konteks ilmu ekonomi.dengan
bergotong royong, bernalar kritis dan kreatf berdasarkan profile pelajar pancasila.
3. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mempelajari materi pada proses pembelajaran ini siswa dapat mengatasi
kelangkaan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan dan memahami dampak-
dampak dari kelangkaan barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari
4. PERTANYAAN PEMANTIK
Contoh 3 Contoh 4
Contoh 5 Contoh 6
Contoh 3 Contoh 4
Contoh 5 Contoh 6
6. ASESMEN
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 11
1. Asesmen Diagnostik
Assesmen Diagnostik Non Kognitif
2. Assesmen Formatif
Sikap
Teknik Penilaian : Observasi Sikap
Instrumen Penilaian : Lembar
Observasi
Lembar Observasi
No Waktu Nama Kejadian / Perilaku Butir Positif atau Tindak
Sikap Negatif Lanjut
Keterangan :
Elemen sikap yang diamati sesuai dengan profil pelajar pancasila yang terdapat pada
dokumen ATP
Pengetahuan
Bentuk Asesmen : tertulis
Teknik Asesmen :
Penugasan
Instrumen Penilaian : multiple choice/ multiple response/ matching/ essay –
semuanya mengandung penguatan literasi dan numerasi)
Performa
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 14
Teknik Penilaian
: Instrumen Penilaian
kelompok Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 indikator tersebut
1 Jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Nilai = Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/2) x
Daftar Cek:
1 2
1.
2.
… … dst.
3. Asesmen Sumatif
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 16
Bentuk asesmen : tes tertulis
Tindak lanjut asesmen terdiri dari 2 kegiatan yaitu remedial dan pengayaan.
1. Remedial
a) Peserta Remedial
Remedial diberikan untuk peserta didik yang capaian pembelajarannya dibawah KKTP
b) Bentuk Pelaksanaan Remedial
Setelah guru melaksanakan analisis hasil tes, maka guru akan memperoleh
informasi ketuntasan hasil belajar secara klasikal (n). Pelaksanaan pembelajaran
remedial menggunakan salah satu bentuk kegiatan dengan ketentuan :
Jika n< 65%, maka dilaksanakan pembelajaran ulang yang diikuti dengan
mengulangi semua indikator.
Jika 65% ≤ n< 80%, maka dilaksanakan bimbingan secara kelompok yang
diikuti mengulangi indicator yang belum tuntas saja
Jika 80% ≤ n< 90%, maka dilaksanakan pemanfaatan tutor sebaya yang
diikuti dengan mengulangi indicator yang belum tuntas ditambah dengan
pemberian yang bersifat pengayaan.
Jika 90% ≤ n< 100%, maka diberikan tugas membahas soal pengayaan
Seluruh kegiatan pembelajaran remedial diakhiri dengan pemberian tes ulang.
(Soal Terlampir)
c) Penilaian
Pemberian nilai bagi peserta didik yang mengikuti remedial dan pengayaan
adalah sesuai dengan nilai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti
tes ulang.
2. Pengayaan
a) Peserta Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk peserta didik yang telah mencapai dan/atau
melampaui KKTP
b) Bentuk Pelaksanaan Pengayaan
Dari analisis hasil tes juga akan diperoleh informasi peserta didik yang akan
mengikuti pembelajaran pengayaan.
Bentuk pembelajaran pengayaan dapat berupa : belajar mandiri atau belajar
kelompok Untuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan , guru menyiapkan soal-
soal yang berbasis Hots atau soal-soal yang mengarah kepada soal AKM atau
UTBK. Peserta didik menjawab soal yang diberikan dengan memanfaatkan
berbagai sumber belajar, dan jika menemui kesulitan peserta didik diberi
bimbingan oleh guru.
c) Penilaian
Program pengayaan murni bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan
keterampilan peserta didik yang sudah tuntas. Fokus pengayaan adalah
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Untuk itu
pembelajaran pengayaan tidak diakhiri dengan penilaian.
Refleksi dilaksanakan oleh oleh guru dan peserta didik dengan menjawab pertanyaan
REFLEKSI PENDIDIK
1. Apakah siswa bisa memahami materi dengan baik ?
2. Apakah metode pembelajaran yg susdah dilaksanakan menciptakan
pembelajaran yang efesian ?
3. Apakah mempelajaran yang dilaksanakan adalah mempelajaran yang menyenangkan ?
4. Apakah yang harus diperbaiki untuk mempelajaran yang akan datang ?
5. Apakah modul ajar yang telah disusun perlu di revisi ?
9. BAHAN AJAR
KELANGKAAN ( SCARCITY )
A. Pengertian kelangkaan
Kelangkaan ( scarcity ) adalah suatu keadaan dimana kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dihadapkan dengan alat pemuas terbatas. Kelangkaan dapat diartikan kondisi
dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan yang
beranekaragam
KEBUTUHAN
A. Pengertian kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya guna mencapai taraf hidup sejahtera
Kebutuhan juga bisa diartikan segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam
rangka mempertahankan kelangsungan hidup guna mencapai hidup sejahtera.
B. Jenis-jenis kebutuhan
a. Berdasarkan prioritas / intensitas
Kebutuhan primer , primer berasal dari kata primus artinya pertama. Jadi kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang paling utama untuk dipenuhi
Contoh : Pangan, Sandang dan papan
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 24
Kebutuhan sekunder ( Secundus ) yaitu krbutuhan yang baru dipenuhi setelah
kebutuhan primer terpenuhi
Contoh : tempat tidur, meja, kursi
Kebutuhan tersier ( asal kata Tertius = ketiga ) yaitu kebutuhan yang baru dipenuhi
setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
Contoh : TV berwarna, mobil mewah
c. Berdasarkan waktu
Kebutuhan sekarang yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidaka dapat ditunda lagi
seperti orang sakit harus minum obat.
Kebutuhan yang akan datang yaitu kebutuhan yang pemenuhannya
dikemudian hari Seperti : menabung untuk melanjutkan pendidikan.
d. Berdasarkan subjek
Kebutuhan individual yaitu kebutuhan yang mencakup hal-hal yang
diperuntukan bagi perseorangan. Seperti : mobil, pakaian, cangkul
Kebutuhan kolektif ( masyarakat ) yaitu kebutuhan yang dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat secara bersama-sama, seperti tempat ibadah, tempat rekreasi,
rumah sakit.
Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia yang mempunyai bentuk fisik. Sedangkan
jasa adalah alat pemenuhan kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi bisa dirasakan
manfaatnya.
a. Jenisbarang/bendapemuaskebutuhan :
1. Berdasarkancaramendapatkannya/ketersediaannya
1) Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang untuk
mendapatkannya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu, biasanya berupa
uang
2) Benda bebasadalah Benda pemuaskebutuhan yang tersediadalamjumlahbanyak
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 26
di alamsepertiudara, air laut, atau es dikutub
2. Berdasarkantujuan penggunaannya
1) Benda konsumsi, yaitubenda yang biaslangsungdipakaiuntukmemuaskankebutuhan
2) Benda produksiyaitubenda yang digunakandalam
proses produksiuntukmenghasilkanbenda lain seperti,pabrik,
mesindll
3. Berdasarkan kepentingan
b. KegunaanbendaPemuasKebutuhan
1.Kegunaan dasar ( element utility )
2.Kegunaanbentuk ( form Utility )
Kegunaanbentukmenunjukpadapertambahankegunaansuatubendapemuaskebutuhankare
nab endaitumengalamiperubahanbentuk.
Contoh ;Kayumenjadilebihbergunasetelahdibentukmenjadimeja, kursidanlemari
3. Kegunaantempat ( Place Utility )
Suatubendabiasmenjadilebihbergunajikadipindahkanketempa
t lain.
Contoh :Pasir di sungaimenjadilebihbergunaketikadipindahkanketokobangunan
4. Kegunaanwaktu ( Time Utility )
Kegunaanwaktumenunjukpadapertambahankegunaansuatubendapemuaskebutuhankare
naw aktu.
Contoh: Jas hujanbesarmanfaatnyadimusimpenghujan
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 28
5. Kegunaankepemilikan ( Ownership Utility )
Kegunaansuatubarangakanbesarapabilabarangtersebuttelahmenjadimili
kkita
Contoh :Cangkulbarubergunasetelahdimilikipetani
C. Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan adalah sebuah tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
dimasa yang akan datang
Adapun manfaat pengelolaan keuangan adalah :
1. Kebiasaan mengelola uang dengan baik akan membantu untuk hidup tertib dan teratur
2. Pengelolaan uang yang baik akan membantu kita untuk hidup hemat
3. Pengelolaan uang yang baik akan dapat melatih kita untuk merencanakan masa depan
dengan baik karena uang yang kita miliki tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
untuk hari ini saja
A. Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan landasan atau dasar berfikir yang dipegang teguh dan
menjadi pedoman dalam melakukan tindakan ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah :
“ Dengan pengorbanan tertentu ingin memperoleh hasil sebesar-besarnya dan dengan
pengorbanan sekecil-kecilnya ingin memperoleh hasil tertentu “
2. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen, orang
yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Dalam kegiatannya distributor
melakukan prinsip sebagi berikut :
1) Mengikuti selera konsumen
3. Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan
jasa. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen meiliki
prinsip sbb:
1) Membuat penyesuaian atas pengeluaran dan pendapatan
2) Memilih barang berkualitas baik
3) Menawar harga barang dengan pantas
4) Memilih barang dan jasa sesuai prioritas
D. Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah alasan atau dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan
kegiatan ekonomi. Motif ekonomi dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik. Motif intrinsik
apabila dorongan untuk melakukan suatu kegiatan berasal dari dalam diri individu itu
sendiri. Motif ekstrinsik apabila dorongan melakukan kegiatan berasal dari luar individu,
bisa orang lain atau masyarakat.
Beberapa motif ekonomi yang secara umum mendorong manusia untuk melakukan tindakan
ekonomi adalah sebagai berikut.
1. Motif Pemenuhan Kebutuhan Hidup
Dalam hal ini pemenuhan kebutuhan hidup dapat juga dikatakan keinginan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan akhirnya hidup makmur dan sejahtera.
2. Motif Mencari Keuntungan atau Laba
Keinginan untuk mencari keuntungan akan memotivasi melakukan inovasi dan
penemuan baru, termasuk juga tidak akan berhenti mengembangkan sayap usaha.
3. Motif Memperoleh Kekuasaan
Kegiatan ekonomi dalam hal ini ditujukan supaya dapat memperoleh kekuasaan dalam
masyarakat..
4. Motif Sosial
Keinginan berbuat sosial tidak lain adalah untuk menolong sesama manusia, misalnya
memberi bantuan kepada mereka yang tertimpa musibah atau bencana, menyantuni orang
miskin, memberikan sumbangan pada tempat-tempat ibadah, menjadi orang tua asuh
yang berkaitan dengan kesempatan memperoleh pendidikan dan lainnya.
5. Motif Memperoleh Penghargaan
Setiap orang membutuhkan sebuah penghargaan. Melalui kegiatan ekonomi seseorang
dapat mengubah status sosialnya. Misalkan seseorang yang semula tidak memiliki
pekerjaan, berusaha memperoleh pekerjaan, agar ia mulai dihargai oleh orang lain.
E. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah keputusan yang diambil dan dilaksanakan oleh pelaku ekonomi
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi. Tindakan ekonomi yang diambil oleh pelaku
kegiatan ekonomi hendaknya merupakan tindakan yang rasional, yaitu tindakan yang
berpedoman pada prinsip ekonomi.
F. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan antara peristiwa-
peristiwa ekonomi. Dapat dikatakan, hukum ekonomi menerangkan suatu peristiwa ekonomi
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 32
yang terjadi dihubungkan dengan peristiwa ekonomi yang lain. Hukum ekonomi berlaku bila
keadaan ceteris paribus (faktor yang lain tetap/tidak berubah).Hukum ekonomi tidak berlaku
mutlak disebabkan :
1. Selera manusia berubah
2. Tingkat kebudayaan manusia selalu berubah
3. Pendapatan masyarakat mengalami perubahan.
4. Adanya perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
Dalam perhitungannya, biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Bisa
juga berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan, dan faktor-faktor lainnya.
Dalam pengambilan keputusannya biaya peluang ini tergantung pada tujuan dan situasi
yang dialami individu.
Untuk mencari biaya peluang adalah dengan cara mencari pilihan yang
ditinggalkan dengan nilai tertinggi. Simak contoh soal berikut ini ya.
Nita mempunyai modal dan keahlian untuk melakukan produksi mebel dengan peluang
mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp7.000.000,00 per bulan melalui proses produksi selama 4
bulan. Pada saat yang bersamaan, Nita mendapat tawaran untuk bekerja sebagai akunting di suatu
perusahaan dengan gaji R2.500.000,00 per bulan. Besarnya biaya peluang bagi Nita selama 4 bulan
sebesar Rp2.500.000,00 x 4 = Rp10.000.000,00. Artinya Nita harus bekerja di perusahaan mebelnya
dan merelakan kesempatan mendapatkan pendapatan potensialnya sebagai akunting
Rp10.000.000,00.
Atau
LAMPIRAN
LKPD 1
Petunjuk Kerja:
Kerjakan tugas secara mandiri (individu)
Jika ditinjau dari sifatnya, yang termasuk kebutuhan jasmani adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
10. Ibu ke dokter saat sakit. Ibu ke dokter termasuk kebutuhan ....
A. rohani
B. tersier
C. sekarang
D. jasmani
E. akan datang
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 30
LKPD / LKS 3
Jumlah penduduk dunia terus bertambah, sementara planet Bumi ukurannya tak
berubah. Kebutuhan akan jumlah dan kualitas pangan terus berkembang, sementara
areal pertanian semakin berkurang. Jangan heran bila para ahli pertanian dunia pun
kesulitan untuk memprediksi sistem pangan global yang ke depan makin
kompleksdan tidak pasti.
Isu lingkungan tak menyurutkan agenda PBB dalam mengawal masyarakat agar
tetap mendapatkan nutrisi dengan cara menjaga produktivitas lahan sebagai bagian
ketahanan pangan. Tak dimungkiri, isu konversi lahan produktif pertanian
menjadi momok yang
Adanya masalah konversi lahan itu terkonfirmasi dari data Kementerian Agraria dan
Tata Ruang Wilayah, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Pertanian. Lahan
pertanian juga makin susut. Pada 2019, luas baku sawah nasional hanya 7.465 juta hektare,
turun dibandingkan posisi 2013 yang 7.75 juta hekatare. Artinya, 285.000
lahan pertanian beralih fungsi selama kurun 2013-2019 atau rata- rata 47.500 hektare per
tahun. Kemungkinan alih fungsi lahan itu untuk pembangunan.
Meski terjadi penyusutan lahan pertanian, satu laporan dari Global Food Security
Index menyebutkan ketahanan pangan Indonesia cenderung membaik dalam lima tahun
terakhir. Skornya bertambah dari 50,7 pada 2015, naik ke 53,2 pada 2017, dan
62,6 pada 2019.
Peringkat Indonesia juga terus naik dari posisi ke 75 (2015), lalu 68 (2017), dan 62 pada
2019 dari 113 negara yang dievaluasi.
Lembaga itu mengukur indeks dengan melihat beberapa hal. Pertama affordability
atau kemampuan konsumen untuk membeli makanan, kedua availability atau kecukupan
pasokan, dan ketiga tentang risiko gangguan pasokan.
Selain itu, indeks itu juga mengukur kapasitas negara mendistribusikan pangan, faktor
kualitas, serta keamanan pangan. Namun, penilaian mereka mengabaikan sumber
pangan. Penilaian itu tidak peduli bahan pangan tersebut diproduksi oleh petani di dalam
negeri atau didatangkan melalui impor.
Tak heran, peringkat pertama Indeks Ketahanan Pangan Global justru ditempati oleh
Singapura. Padahal negeri jiran itu memiliki segenap keterbatasan sumber daya
pertanian.
Lahan Pertanian
Indonesia meyakini ketahanan pangan juga menyangkut ketersediaan lahan pertanian
yang memadai untuk menyangga ketahanan pangan tersebut, di samping tetap terjaganya
cadangan pangan nasional.
Dalam rapat terbatas lanjutan pembahasan food estate di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 33
(23/9/2020), Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa penyediaan cadangan pangan
nasional adalah agenda strategis. Ini, tambah Jokowi, agenda yang harus dilakukan dalam
rangka mengantisipasi kondisi krisis pangan akibat pandemiCOVID-19.
Wajar bila Presiden khawatir soal penyediaan pangan. Dalam konteks ini, sinyalemen
yang disampaikan Kepala Negara tergambarkan dari data BPS yang menyebutkan
produksi padi pada 2019 hanya sebesar 54,6 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), turun
sebanyak 4,6 juta ton atau 7,76% dibandingkan dengan 2018.
Bila pada 2020 produksi pangan nasional cukup baik dan aman dalam menyangga
kebutuhan, itu tak lepas dari kondisi cuaca yang mendukung. Tak ada kemarau kering
seperti tahun 2019. Namun, ke depan cuaca tak selalu akan bersikap bersahabat. Adakah
Indonesia siap menghadapi luktuasi ini?
Menyikapi persoalan pangan itu, Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan empat
strategi untuk memaksimalkan produksi sektor pertanian. Pertama, melakukan
ekstensifikasi pada lahan rawa. Kedua, mempersiapkan pangan lokal sebagai subsitusi
makanan pokok yang selama ini mengandalkan beras. Ketiga, membentuk lumbung
pangan di tiap wilayah, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi. Terakhir,
membuat food estate di beberapa tempat dengan modern farming.
Masalah ketahanan pangan telah menjadi isu krusial cukup lama.Dalam satu kesempatan,
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
pun mengingatkan negara ini masih membutuhkan perluasan lahan sebesar 200.000
hektare untuk menambah pasokan pangan,khususnya di tengah pandemi COVID-19.
“Saya masih butuh 200.000 ha untuk mencapai katakanlah bila kita ingin agar stok
Masa Tanam (MT) I dan MT II ada stok tambahan. Artinya, bila COVID-19 ini terus
berlangsung dua tahun, saya sudahmempersiapkan makanan,” ujar Syahrul, Rabu
(26/8/2020).
Khusus untuk food estate, pemerintah telah menyiapkan dua lokasi, di Kalimantan
Tengah dan Sumatra Utara. Di Kalimantan Tengah, areanya meliputi Kabupaten
Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Di kedua Kabupaten di Kalimantan Tengah itu
terdapat lahan sawah seluas
148.000 hektare yang sudah ada irigasinya. Di lahan ini, menurut rencana, akan ditanam padi.
Di kedua kabupaten itu juga terdapat lahan yang belum teririgasi seluas 622.000
hektare. Menurut rencana, lahan itu akan dikembangkan untuk tanaman industri seperti
singkong, jagung, dan lahan pendukung budidaya peternakan.
“Ini yang ingin kita prioritaskan terlebih dahulu,” kata Jokowi dalam rapat terbatas,
Rabu (23/9/2020).
di lumbung pangan. “Masih terdapat beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan
yaitu yang berkaitan dengan kepemilikan lahandi area food estate. Saya meminta
Menteri ATR/BPN (Sofyan Djalil) untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan di
lumbung pangan tersebut,” tambah Jokowi.
Petunjuk
kerja:
• Bacalah artikel di atas dengan cermat!
• Kerjakan tugas secara berkelompok!
• Tuliskan dan sampaikan pendapat kalian!
Tugas:
c. Penilaian
Pemberian nilai bagi peserta didik yang mengikuti remedial dan pengayaan
adalah sesuai dengan nilai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti
tes ulang.
3. Pengayaan
a. Peserta Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk peserta didik yang telah mencapai dan/atau
melampaui KKTP
b. Bentuk Pelaksanaan Pengayaan
Dari analisis hasil tes juga akan diperoleh informasi peserta didik yang akan
mengikuti pembelajaran pengayaan.
Bentuk pembelajaran pengayaan dapat berupa : belajar mandiri atau belajar
kelompok Untuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan , guru menyiapkan soal-
soal yang berbasis Hots atau soal-soal yang mengarah kepada soal AKM atau
UTBK. Peserta didik menjawab soal yang diberikan dengan memanfaatkan
berbagai sumber belajar, dan jika menemui kesulitan peserta didik diberi
bimbingan oleh guru.
c. Penilaian
Program pengayaan murni bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan
keterampilan peserta didik yang sudah tuntas. Fokus pengayaan adalah pendalaman
dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Untuk itu pembelajaran pengayaan
tidak diakhiri dengan penilaian.
D. GLOSARIUM
Kelangkaan tidak berarti segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sulit diperoleh, namun diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik,
E. DAFTAR PUSTAKA
G. Kinanti & N. Nella.2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS. Bandung :Yrama Widya.
Ismawanto, Inna Ratna Sari Dewi. 2014. Ekonomi 1. Kelompok Peminatan Ilmu
Sosial Kelas X. Surakarta: CV Putra Kertonatan
Ismawanto. 2017. PanduanMateri Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 1 (Makro dan Mikro).
Jakarta: Bina Prestasi Insani.
S. Alam & Rudianto. 2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS. Jakarta : Erlangga.
S. Yuliana & Nurhadi. 2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS. Jakarta : Bumi Aksara.
Okezon.com(6 September 2020). Cara dapat Untung saat Belanja. Diakses pada
tanggal 16 September 2020 pukul 09.41)
(economy.okezone.com/read/2020/09/06/622/2273384/3-cara-dapat-
untung- saat-belanja.
ekbis.sindonews.com (27 Maret 2020). Takut Corona Buruh Jabar tuntut Pekerja Pabrik Diliburkan.
Diakses pada tanggal 16 September 2020 pukul 20.49
(https://ekbis.sindonews.com/berita/1569784/34/takut-corona- buruh-
jabar-tuntut- pekerja-pabrik-diliburkan
Sumintarto
NW,S.Pd,.M.M NIP. WIRDANELIS,S.Pd.
19680714 199401 1 001 NIP 19690105 199512 2001
SOAL SUMATIF
c. terapan
d. normatif
e. pembangunan
10 Sumber daya alam yang makin langka perlu diatasi dengan cara B 1
TP 2022/ 2023 Modul Ajar Ekonomi Kelas / Page 45
yang tepat.
Tindakan yang paling tepat untuk mengatasi kelangkaan tersebut
adalah
....
a. menggunakan sumber daya alam yang ada secara maksimal
untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai
kemakmuran
b. memanfaatkan sumber daya alam secara selektif dengan
mempertimbangkan kelestariannya agar anak cucu kita dapat
menikmatinya
c. berupaya tidak menggunakan sumber daya alam dalam
memenuhi kebutuhan karena sumber daya alam harus
dilestarikan
d. sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara besar-besaran,
mengingat kebutuhan manusia berkembang terus
e. sumber daya alam dapat kita manfaatkan secara besar-besaran
karena memang diciptakan oleh tuhan untuk kehidupan
manusia
11 Akibat keterbatasan bahan baku gas bumi, PT Pupuk Kaltim B 1
yang memproduksi pupuk urea bagi pasokan dua per tiga
wilayah Indonesia tak mampu berproduksi optimal. Kapasitas
produksi hanya sebesar 77 persen dari kapasitas terpasang
yang mencapai 2,3 juta ton per tahun. Kejadian ini berakibat ....
a. harga pupuk urea menjadi mahal karena permintaan berkurang
b. produksi padi untuk dua per tiga wilayah indonesia
diperkirakan berkurang
c. untuk mencukupi kebutuhan pupuk urea pemerintah
melakukan impor padi
d. subsidi pupuk bagi petani bertambah besar karena
permintaan berkurang
e. pabrik pupuk urea di wilayah indonesia yang lain
harus diturunkan
12 Agus awalnya sangat prihatin dalam memenuhi kebutuhan. C 1
Dengan susah payah akhirnya keluarga mereka dapat
membangun rumah yang sangat sederhana. Tahun berikutnya
keluarga mereka dapat membeli sepeda motor untuk sarana
transportasi sehari-hari. Terakhir, mereka telah membeli emas,
berlian, dan piano. Cara memenuhi kebutuhan dari keluarga
Agus adalah berdasarkan ....
a. jenis kebutuhan menurut waktu
b. subjek yang membutuhkan
c. tingkat intensitas
d. sifat pemenuhan kebutuhan
e. selera pemenuhan