You are on page 1of 9

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA UTARA


KEJAKSAAN NEGERI TARUTUNG
Jl. Siliwangi No. 04 Kec. Siborongborong, Tapanuli Utara.
Telp. (0812)51820011 Fax. (0624) 95047, www.kejari-taput.kejaksaan.go.id
“Demi Keadilan dan Kebenaran P-47
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”

Siborongborong, 24 November 2021

Yth.
Ketua Mahkamah Agung
Melalui
Ketua Pengadilan Negeri Tarutung
Di-
Tarutung

Hal : Memori Kasasi

Mengingat putusan perkara pidana yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Tarutung, Nomor :
29/Pid.B/2021/PN-Trt tanggal 11 Mei 2021, dan Putusan Pengadilan Tinggi Medan, Nomor :
822/Pid.B/2021/PT-MDN tanggal 14 Juli 2021, dalam perkara atas nama terdakwa:

IDENTITAS PARA TERDAKWA :


Terdakwa I:
Nama Lengkap : Maju Simaremare
Tempat Lahir : Silando
Umur/Tanggal lahir : 45 Tahun / 10 Januari 1978
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Silando Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli
Utara
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Wiraswasta

Terdakwa II:
Nama Lengkap : Albon Simaremare
Tempat Lahir : Pematangsiantar
Umur/Tanggal lahir : 61 Tahun / 17 Agustus 1959
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Silando Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli
Utara
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Petani

Terdakwa III:
Nama Lengkap : Rasmida Simaremare
Tempat Lahir : Silando
Umur/Tanggal lahir : 56 Tahun / 12 Agustus 1964
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Desa Paranginan Selatan Kecamatan Paranginan
Kabupaten Humbang Hasundutan
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Petani

Bahwa berdasarkan Pasal 245 Ayat (1) UU No. 8 Tahun 1981 (KUHAP) yang dapat mengajukan
Upaya Hukum Kasasi kepada Panitera Pengadilan yang telah memutus perkaranya dalam tingkat
pertama dalam waktu empat belas hari sesudah putusan Pengadilan.

1
Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Medan sudah kami terima pada tanggal 26 Juli 2021 dan
telah mengajukan permohonan Kasasi dalam perkara an. MAJU SIMAREMARE, Dkk, pada tanggal
09 Agustus 2021 serta tercatat di Panitera Pengadilan Negeri Tarutung dengan Nomor : 5/KS /Pid
/2021/PN- Trt.

Bahwa Memori Kasasi juga telah kami serahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Tarutung
pada tanggal 19 Agustus 2021, sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
248 Ayat (1) UU No. 8 Tahun 1981 (KUHAP).

Bahwa Pengadilan Tinggi Medan telah memutuskan perkara an. MAJU SIMAREMARE, Dkk, dengan
Amar Putusan sebagai dibawah ini;
Amar Putusan Pengadilan Tinggi Medan, Nomor : 822/Pid.Sus/2021/PT-MDN. Tanggal 14 Juli 2021
sebagai berikut :
- Menerima permintaan banding dari penuntut umum tersebut;
- Menyatakan permintaan banding yang diajukan Penasehat Hukum para Terdakwa tidak dapat
diterima;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung, Nomor : 29/Pid.B/2021/PN Trt tanggal 11 Mei
2021 yang dimintakan banding tersebut;
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan;
- Menghukum para terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang
dalam tingkat banding, ditetapkan sejumlah Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan Dakwaan Tunggal yaitu Pasal 351 Ayat (1) Jo
Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana;

------ Bahwa Terdakwa I.MAJU SIMAREMARE Terdakwa II. ALBON SIMAREMARE Terdakwa III.
RASMIDA SIMAREMARE, pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00 WIB atau
pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2020 bertempat di Desa Silando Kec. Muara Kab.
Tapanuli Utara atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Tarutung, yang berwenang dan mengadili perkaranya, melakukan Tindak Pidana dengan
kesengajaan mengakibatkan rasa sakit pada tubuh dan atau luka yang menjadi tujuan satu-satunya,
orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan oleh terdakwa
dengan cara sebagai berikut:

• Berawal pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00 wib korban ( sastro
simaremare) bersama keluarga sedang menggali tanah untuk membuat pondasi tembok pagar
kemudian disaat brsamaan Terdakwa I. Maju Simaremare datang dan mendorong korban dari
belakang dan Terdakwa II. Albon SImaremare menarik kerah baju sehingga korban terjatuh
kemudian Terdakwa III. Rasmi Simaremare langsung memukul korban dengan menggunakan
1 (satu) buah cangkul mata tiga yang mengenai lengan korban sebelah kiri lalu korban berdiri
tegak dan mengelak cangkul terdakwa III. Rasmi Simaremare kemudian Terdakwa Jalontar
Simaremare (berkas terpisah) membawa 1 (satu) buah cangkul dan memukul korban dengan
cangkul tersebut mengenai lengan sebelah kiri. Adapun permasalahan Terdakwa dengan
korban adalah tentang kepemilikan tanah.
• Bahwa Akibat perbuatan terdakwa korban mengalami sakit pada lengan sesuai dengan Visum
Et Refertum No. 440/8594/XII/2020 tanggal 02 Desember 2020 yang ditanda tangani oleh dr.
pemeriksa dr. Riduan Benny Nahampun dengan pemeriksaan sebagai berikut
• Kepala : Tidak Dijumpai luka
• Leher : Tidak Dijumpai Luka
• Dada : Tidak dijumpai luka
• Perut : Tidak Dijumpai Luka
• Punggung : Tidak Dijumpai Luka-luka
• Bahu : Tidak Dijumpai Luka-luka
• Anggota Gerak Atas lengan/Tangan
- Dijumpai luka lecet pada tangan kiri atas, berukuran panjang 2 centimeter (cm),
lebar 0,5 cm
- Dijumpai luka lecet kedua pada tangan kiri atas, berukuran panjang 2 Centimeter
(cm), lebar 0,2 cm
- Dijumpai luka memar disertai bengkak pada tangan kiri atas, berukuran panjang 6
Centi meter (cm) lebar 5,5 cm dan tinggi bengkak 0,5 cm
• Anggota Gerak bawah (kaki)
- Tidak dijumpai luka-luka
• Bagian Tubuh lainnya

2
Tidak Dijumpai luka-luka

KESIMPULAN
Telah diperiksa seorang korban laki-laki, dikenal berusia 36 Tahun, yang datang dalam keadaan
kesadaran penuh, dari hasil pemeriksaan luka-luka disimpulkan bahwa korban mengalami luka
memar dan luka lecet pada tangan kiri yang disebabkan kekerasan /ruda paksa/trauma tumpul. Luka
tidak mengakibatkan terhalangnya korban dalam menjalankan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.

------ Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1)
jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana -------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa berdasarkan Pasal 253 Ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
menyatakan ”Pemeriksaan dalam tingkat kasasi dilakukan oleh Mahkamah Agung atas permintaan
para pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 244 KUHAP dan Pasal 248 KUHAP guna
menentukan :
a. Apakah benar suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana
mestinya;
b . Apakah benar cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang;
b. Apakah benar pengadilan telah melampaui batas wewenangnya.

Bahwa sebagaimana diatur juga dalam Pasal 30 Undang-Undang Republik Nomor 5 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, menyatakan
Mahkamah Agung berwenang membatalkan putusan dan penetapan Pengadilan berdasarkan
parameter sebagai berikut :
a. Pengadilan tidak berwenang atau melampau batas wewenang;
b. Pengadilan salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;
c. Pengadilan lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan.

Sehingga dengan demikian kami Penuntut Umum menyatakan KASASI terhadap Putusan
tersebut dengan alasan yaitu : Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah
melakukan kekeliruan yaitu dalam hal suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak
sebagaimana mestinya (Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah melakukan
kekeliruan yaitu dalam hal suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana
mestinya (Pasal 253 ayat (1) huruf a KUHAP), setidaknya salah menerapkan Undang-Undang atau
melanggar ketentuan yang berlaku (Pasal 30 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung)
➢ Bahwa bila dikaitkan dengan hukuman yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Tarutung
dan Pengadilan Tinggi Medan pada diri para terdakwa belum memadai, hal ini dapat dilihat
dari segi edukatif, prepentif, korektif maupun represif, sebagaimana disemangatkan oleh bunyi
Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor : 471.K/Kr/1979 tanggal 7 Januari 1979 yaitu ;
- Dari segi Edukatif, jelas hukuman yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Tarutung belum memberikan suatu dampak positif guna mendidik terdakwa
khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam hal perkara yang sama ;
- Dari segi Korektif, hukuman yang telah dijatuhkan belum berdaya guna dan berhasil guna
bagi diri terdakwa khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya, dijadikan acuan
didalam mengoreksi apa yang telah dilakukan ;
- Dari Segi Prepentif, hukuman tersebut belum dapat dijadikan sebagai senjata pamungkas
dalam membendung terdakwa khususnya dan masyarakat pada umunya, untuk tidak
kembali mengulang perbuatan yang sama;
- Dari segi Represif, hukuman tersebut belum mempunyai pengaruh untuk diri pribadi Para
Terdakwa supaya ia bertaubat dan tidak mengulangi lagi perbuatannya;

➢ Bahwa Pengadilan Tinggi Medan yang telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi
seperti tersebut diatas dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut tidak menerapkan
atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya yakni dalam hal :
• Bahwa pidana penjara terhadap diri para terdakwa I. MAJU SIMAREMARE , Terdakwa
II ALBON SIMAREMARE dan terdakwa III. RASMIDA SIMAREMARE yang dijatuhkan
oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam putusannya nomor
822/PID.B/2021/PT.MDN tanggal 26 Juli 2021 tersebut adalah kurang dari setengah
tuntutan Jaksa Penuntut Umum yaitu 4 (empat) bulan penjara, sedangkan tuntutan
Jaksa Penuntut Umum adalah Pidana Penjara selama 1 (satu) Tahun.
• Bahwa putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang hanya menghukum
terdakwa I. MAJU SIMAREMARE , Terdakwa II ALBON SIMAREMARE dan terdakwa

3
III. RASMIDA SIMAREMARE masing-masing selama 4 (empat) bulan penjara adalah
tidak setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh para terdakwa serta tidak
mencerminkan rasa keadilan yang hidup ditengah-tengah masyarakat dalam upaya
penegakan hukum, yang mana perbuatan para terdakwa juga menyebabkan korban
mengalami luka-luka sebagaimana terdapat dalam visum et repertum no.
440/8594/XII/2020 tanggal 02 Desember 2020;
Untuk dapat membuktikan perbuatan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa,
Jaksa Penuntut Umum mengajukan saksi-saksi yang dapat dijadikan sebagai alat bukti
yang sah dipersidangan.
1. Saksi SASTRO SIMAREMARE, yang dipersidangan menerangkan yang pada
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Korban pada saat diperiksa dan dimintai keterangan dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani dan ianya bersedia diperiksa dan memberikan
keterangan dengan jujur dan benar.
- Korban menjelaskan terjadinya penganiayaan terhadap diri korban adalah Pada
hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00 Wib di Lumban Siantar
Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun korban tindak pidana penganiayaan
tersebut adalah Korban sendiri.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun yang telah melakukan penganiayaan
tersebut adalah :
JALONTAR SIMAREMARE, umur sekira 60 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
MAJU SIMAREMARE, umur sekira 40 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani, agama
Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
ALBON SIMAREMARE, umur sekira 60 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
RASMI SIMAREMARE, umur sekira 50 Tahun, Perempuan, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun korban tidak memiliki hubungan keluarga
dengan terdakwa.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun cara dan alat yang digunakan terdakwa
melakukan penganiayaan terhadap diri korban adalah terdakwa MAJU
SIMAREMARE mendorong korban dengan menggunakan badannya kemudian
ALBON SIMAREMARE dengan menggunakan kedua tangannya menarik kerah
baju korban sehingga korban terjatuh keparit jalan kemudian RASMI
SIMAREMARE dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul mata tiga sebanyak
1 (satu) kali yang mengenai lengan korban sebelah kiri, kemudian JALONTAR
SIMAREMARE dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul kemudian
memukulkan cangkul tersebut kepada korban sebanyak 1 (satu) kali yang
mengenai Bagian lengan korban sebelah kiri.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun sebabnya adalah karna antara korban
dengan terdakwa ada perselisihan masalah tanah.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun yang korban alami akibat penganiayaan
tersebut adalah lengan sebelah kiri korban mengalami luka memar dan luka
tergores, dada korban menjadi sesak dan kesakitan, pinggang korban merasa
sakit.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun korban menjadi terhalang dalam
melakukan pekerjaan sehari-hari akibat penganiayaan terhadap diri korban
tersebut.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun korban ada melakukan perlawanan
terhadap terdakwa.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun antara korban dengan terdakwa sudah
pernah terlibat selisih paham tentang tanah pada hari senin tanggal 23
Nopember 2020.
- Korban menjelaskan pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul
11.00 wib korban bersama keluarga korban sedang bekerja menggali tanah
untuk membuat pondasi tembak pagar kemudian datang MAJU SIMAREMARE
mendorong korban dari belakang kemudian datang ALBON SIMAREMARE
menarik kerah baju korban sehingga korban terjatuh kemudian RASMI
SIMAREMARE langsung memukul korban dengan menggunakan 1 (satu) buah
cangkul mata tiga yang mengenai lengan saya sebelah kiri lalu saya berdiri dan
mengelak cangkul RASMI SIMAREMARE yang mau memukul korban kembali
dan korban lari ketempat lain kemudian datang JALONTAR SIMAREMARE

4
membawa 1 (satu) buah cangkul dan memukul korban dengan cangkul tersebut
dan mengenai lengan sebelah kiri korban lalu korban membalas memukul
JALONTAR SIMAREMARE.
- Bahwa Korban menjelaskan, Adapun 1 (satu) buah cangkul dengan panjang 15
(seratus lima puluh) cm dan 1 (satu) buah cangkul mata tiga dengan panjang
130 (seratus tiga puluh) cm yang digunakan terdakwa JALONTAR
SIMAREMARE dan RASMI SIMAREMARE menganiaya korban.

2. TIARMA OMPUSUNGGU, yang dipersidangan menerangkan yang pada pokoknya


sebagai berikut
- Bahwa Saksi menjelaskan pada saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan bersedia memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa Saksi menjelaskan terjadinya penganiayaan terhadap diri korban
(SASTRO SIMAREMARE) Pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira
pukul 11.00 Wib di Lumban Siantar Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli
Utara.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun korban tindak pidana penganiayaan tersebut
adalah SASTRO SIMAREMARE, laki-laki, umur 36 Tahun, agama kristen,
Pekerjaan Petani Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Saksi menjelaskan, Adapun yang telah melakukan penganiayaan tersebut
adalah :
1. JALONTAR SIMAREMARE, umur sekira 60 Tahun, laki-laki, pekerjaan
Petani, agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli
Utara.
2. MAJU SIMAREMARE, umur sekira 40 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
3. ALBON SIMAREMARE, umur sekira 60 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
4. RASMI SIMAREMARE, umur sekira 50 Tahun, Perempuan, pekerjaan
Petani, agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli
Utara.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun saksi tidak memiliki hubungan keluarga
dengan terdakwa.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun cara dan alat yang digunakan terdakwa
melakukan penganiayaan terhadap diri korban adalah terdakwa MAJU
SIMAREMARE mendorong korban dengan menggunakan badannya kemudian
ALBON SIMAREMARE dengan menggunakan kedua tangannya menarik kerah
baju korban sehingga korban terjatuh keparit jalan kemudian RASMI
SIMAREMARE dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul mata tiga sebanyak
1 (satu) kali yang mengenai lengan korban sebelah kiri, kemudian JALONTAR
SIMAREMARE dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul kemudian
memukulkan cangkul tersebut kepada korban sebanyak 1 (satu) kali yang
mengenai Bagian lengan korban sebelah kiri.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun sebabnya adalah karna antara korban
dengan terdakwa ada perselisihan masalah tanah.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun yang korban alami akibat penganiayaan
tersebut adalah lengan sebelah kiri korban mengalami luka memar dan luka
tergores, dada korban menjadi sesak dan kesakitan, pinggang korban merasa
sakit.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun antara korban dengan terdakwa sudah
pernah terlibat selisih paham tentang tanah pada hari senin tanggal 23
Nopember 2020.
- Saksi menjelaskan, Adapun maksud dan tujuan terdakwa menganiaya korban
adalah untuk merebut tanah milik korban.
- Bahwa Saksi menjelaskan pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira
pukul 11.00 wib saksi bersama korban dan keluarga saksi sedang bekerja
menggali tanah untuk membuat pondasi tembok pagar kemudian datang MAJU
SIMAREMARE melarang korban dan mengatakan “buat parang i, dohot cangkul
i” artinya ambil parang itu ambil cangkul itu, kemudian mendorong korban
dengan menggunakan badannya dari belakang korban kemudian datang ALBON
SIMAREMARE menarik kerah baju korban sehingga korban terjatuh ke parit
jalan kemudian RASMI SIMAREMARE langsung memukul korban dengan
menggunakan 1 (satu) buah cangkul mata tiga yang mengenai lengan korban
sebelah kiri lalu korban berdiri dan mengelak cangkul RASMI SIMAREMARE

5
yang mau memukul korban kembali dan korban lari ketempat lain kemudian
datang JALONTAR SIMAREMARE membawa 1 (satu) buah cangkul dan
memukul korban dengan cangkul tersebut dan mengenai lengan sebelah kiri
korban lalu korban membalas memukul JALONTAR SIMAREMARE untuk
membela diri.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun 1 (satu) buah cangkul dengan panjang 15
(seratus lima puluh) cm dan 1 (satu) buah cangkul mata tiga dengan panjang
130 (seratus tiga puluh) cm yang digunakan terdakwa JALONTAR
SIMAREMARE dan RASMI SIMAREMARE menganiaya korban.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun saksi melihat secara langsung kejadian
penganiayaan tersebut Adapun jarak saksi dari kejadian sekitar 2 (dua) meter
antara para terdakwa dengan korban.

3. ROHANI SIMAREMARE, yang dipersidangan menerangkan yang pada pokoknya


sebagai berikut:
- Bahwa Saksi menjelaskan pada saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan bersedia memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa Saksi menjelaskan terjadinya penganiayaan terhadap diri korban
(SASTRO SIMAREMARE) Pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira
pukul 11.00 Wib di Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun korban tindak pidana penganiayaan
tersebut adalah SASTRO SIMAREMARE, laki-laki, umur 36 Tahun, agama
kristen, Pekerjaan Petani Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun yang telah melakukan penganiayaan
tersebut adalah :
1. JALONTAR SIMAREMARE, umur sekira 60 Tahun, laki-laki, pekerjaan
Petani, agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli
Utara.
2. MAJU SIMAREMARE, umur sekira 40 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
ALBON SIMAREMARE, umur sekira 60 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
3. RASMI SIMAREMARE, umur sekira 50 Tahun, Perempuan, pekerjaan
Petani, agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli
Utara.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun saksi tidak memiliki hubungan keluarga
dengan terdakwa.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun cara dan alat yang digunakan terdakwa
melakukan penganiayaan terhadap diri korban adalah terdakwa MAJU
SIMAREMARE mendorong korban dengan menggunakan badannya kemudian
ALBON SIMAREMARE dengan menggunakan kedua tangannya menarik kerah
baju korban sehingga korban terjatuh keparit jalan kemudian RASMI
SIMAREMARE dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul mata tiga sebanyak
1 (satu) kali yang mengenai lengan korban sebelah kiri, kemudian JALONTAR
SIMAREMARE dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul kemudian
memukulkan cangkul tersebut kepada korban sebanyak 1 (satu) kali yang
mengenai Bagian lengan korban sebelah kiri.
- Saksi menjelaskan, Adapun sebabnya adalah karna antara korban dengan
terdakwa ada perselisihan masalah tanah.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun yang korban alami akibat penganiayaan
tersebut adalah lengan sebelah kiri korban mengalami luka memar dan luka
tergores.
- Saksi menjelaskan pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul
11.00 wib saya bersama korban dan keluarga saksi sedang bekerja menggali
tanah untuk membuat pondasi tembok pagar kemudian datang MAJU
SIMAREMARE melarang korban dan mengatakan “buat parang i, dohot cangkul
i” artinya ambil parang itu ambil cangkul itu, kemudian mendorong korban
dengan menggunakan badannya dari belakang korban kemudian datang ALBON
SIMAREMARE menarik kerah baju korban sehingga korban terjatuh ke parit
jalan kemudian RASMI SIMAREMARE langsung memukul korban dengan
menggunakan 1 (satu) buah cangkul mata tiga yang mengenai lengan korban
sebelah kiri lalu korban berdiri dan mengelak cangkul RASMI SIMAREMARE
yang mau memukul korban kembali dan korban lari ketempat lain kemudian
datang JALONTAR SIMAREMARE membawa 1 (satu) buah cangkul dan

6
memukul korban dengan cangkul tersebut dan mengenai lengan sebelah kiri
korban lalu korban membalas memukul JALONTAR SIMAREMARE untuk
membela diri.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun 1 (satu) buah cangkul dengan panjang 15
(seratus lima puluh) cm dan 1 (satu) buah cangkul mata tiga dengan panjang
130 (seratus tiga puluh) cm yang digunakan terdakwa JALONTAR
SIMAREMARE dan RASMI SIMAREMARE menganiaya korban.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun saksi melihat secara langsung kejadian
penganiayaan tersebut. Adapun jarak saksi dari kejadian sekitar 5 (lima) meter.

4. ASRINI COMPUTRI OMPUSUNGGU, yang dipersidangan menerangkan yang


pada pokoknya sebagai berikut
- Saksi menjelaskan pada saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
bersedia memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
- Saksi menjelaskan terjadinya penganiayaan terhadap diri korban (SASTRO
SIMAREMARE) Pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00
Wib di Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Saksi menjelaskan, Adapun korban tindak pidana penganiayaan tersebut adalah
SASTRO SIMAREMARE, laki-laki, umur 36 Tahun, agama kristen, Pekerjaan
Petani Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Saksi menjelaskan, Adapun yang telah melakukan penganiayaan tersebut
adalah :
1. JALONTAR SIMAREMARE, umur sekira 60 Tahun, laki-laki, pekerjaan
Petani, agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
2. MAJU SIMAREMARE, umur sekira 40 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
3. ALBON SIMAREMARE, umur sekira 60 Tahun, laki-laki, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
4. RASMI SIMAREMARE, umur sekira 50 Tahun, Perempuan, pekerjaan Petani,
agama Kristen, Alamat Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Saksi menjelaskan, Adapun saksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan
terdakwa.
- Saksi menjelaskan, Adapun cara dan alat yang digunakan terdakwa melakukan
penganiayaan terhadap diri korban adalah terdakwa MAJU SIMAREMARE
mendorong korban dengan menggunakan badannya kemudian ALBON
SIMAREMARE dengan menggunakan kedua tangannya menarik kerah baju
korban sehingga korban terjatuh keparit jalan kemudian RASMI SIMAREMARE
dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul mata tiga sebanyak 1 (satu) kali
yang mengenai lengan korban sebelah kiri, kemudian JALONTAR
SIMAREMARE dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul kemudian
memukulkan cangkul tersebut kepada korban sebanyak 1 (satu) kali yang
mengenai Bagian lengan korban sebelah kiri.
- Saksi menjelaskan, Adapun yang korban alami akibat penganiayaan tersebut
adalah lengan sebelah kiri korban mengalami luka memar dan luka tergores.
- Saksi menjelaskan, Adapun korban menjadi terhalang dalam melakukan
pekerjaan sehari-hari akibat penganiayaan terhadap diri korban tersebut.
- Saksi menjelaskan, Adapun sebabnya adalah karna antara korban dengan
terdakwa ada perselisihan masalah tanah.
- Bahwa Saksi pada hari Jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00 wib
saksi bersama korban dan saksi disebut nama sedang bekerja menggali tanah
untuk membuat pondasi tembok pagar kemudian datang MAJU SIMAREMARE
melarang korban dan mengatakan “buat parang i, dohot cangkul i” artinya ambil
parang itu ambil cangkul itu, kemudian mendorong korban dengan
menggunakan badannya dari belakang korban kemudian datang ALBON
SIMAREMARE menarik kerah baju korban sehingga korban terjatuh ke parit
jalan kemudian RASMI SIMAREMARE langsung memukul korban dengan
menggunakan 1 (satu) buah cangkul mata tiga yang mengenai lengan korban
sebelah kiri lalu korban berdiri dan mengelak cangkul RASMI SIMAREMARE
yang mau memukul korban kembali dan korban lari ketempat lain kemudian
datang JALONTAR SIMAREMARE membawa 1 (satu) buah cangkul dan
memukul korban dengan cangkul tersebut dan mengenai lengan sebelah kiri
korban lalu korban membalas memukul JALONTAR SIMAREMARE untuk
membela diri.

7
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun 1 (satu) buah cangkul dengan panjang 15
(seratus lima puluh) cm dan 1 (satu) buah cangkul mata tiga dengan panjang
130 (seratus tiga puluh) cm yang digunakan terdakwa JALONTAR
SIMAREMARE dan RASMI SIMAREMARE menganiaya korban.
- Bahwa Saksi menjelaskan, Adapun saksi melihat secara langsung kejadian
penganiayaan tersebut. Adapun jarak saksi sekitar 3 (tiga) meter.

KETERANGAN PARA TERDAKWA :


1. Nama : MAJU SIMAREMARE, Lahir di Silando pada tanggal 01 Januari 1976,
Umur 44 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen,
Pendidikan Terakhir SMA, Suku Batak Toba, Alamat sekarang Desa Silando Kec.
Muara Kab. Tapanuli utara.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan bahwa pada saat ini terdakwa dalam keadaan
sehat dan bersedia memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.
- Terdakwa menjelaskan Adapun terdakwa ada bertemu dengan SASTRO
SIMAREMARE pada hari jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00 wib
di Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara
- Terdakwa menjelaskan Adapun terdakwa menemui SASTRO SIMAREMARE,
TIARMA OMPUSUNGGU, ROHANI SIMAREMARE,ASRINI COMPUTRI
OMPUSUNGGU untuk melarang mengerjakan tanah milik OMPU RONDANG
SIMAREMARE yang mana terdakwa sebagai keturunannya.
- Terdakwa Menjelaskan bahwa pada saat kejadian sedang bersama-sama dengan
ALBON SIMAREMARE dan RASMIDA SIMAREMARE
- Terdakwa menjelaskan Adapun terdakwa ada mendorong SASTRO
SIMAREMARE dengan menggunakan badan terdakwa.
- Terdakwa menjelaskan Adapun sebabnya karena SASTRO SIMAREMARE
Melempar tanah kewajah terdakwa secara berulang-ulang.
- Terdakwa menjelaskan Semua keterangan yang terdakwa berikan diatas benar
dimuka persidangan

2. Nama : ALBON SIMAREMARE, Lahir di Siantar pada tanggal 17 Agustus 1959,


Umur 61 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Petani, Agama Kristen,
Pendidikan Terakhir SMP, Suku Batak Toba, Alamat sekarang Desa Silando Kec.
Muara Kab. Tapanuli utara.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan bahwa pada saat ini tersangka dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani dan bersedia memberikan keterangan yang sebenar-
benarnya.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun terdakwa ada bertemu dengan SASTRO
SIMAREMARE pada hari jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00
wib di Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara. Adapun terdakwa
menemui terdakwa menemui SASTRO SIMAREMARE karena terdakwa melihat
bahwa SASTRO SIMAREMARE dan maju sedang brtengkar kemudian melihat
sastro sedang mencangkul tanah di lokasi, kemudian terdakwa datang untuk
menolongnya dan terdakwa memegang SASTRO SIMAREMARE sehingga
terdakwa dan SASTRO SIMAREMARE jatuh ke parit jalan.
- Terdakwa menjelaskan Semua keterangan yang terdakwa berikan diatas benar
di muka persidangan

3. Nama : RASMIDA SIMAREMARE, Lahir di Silando pada tanggal 12 Agustus


1964, Umur 66 tahun, Jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan Petani, Agama Kristen,
Pendidikan Terakhir SD, Suku Batak Toba, Alamat sekarang Unduk Sanggar Desa
Paranginan Selatan Kec. Paranginan Kab. Humbang Hasundutan.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan bahwa pada saat ini terdakwa dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani saat memberikan dan bersedia memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun terdakwa ada melihat SASTRO
SIMAREMARE pada hari jumat tanggal 27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00
wib di Desa Silando Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun jarak terdakwa sekitar 3 (tiga) meter.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun terdakwa ada memukul SASTRO
SIMAREMARE dengan menggunakan 1 (satu) buah cangkul mata tiga yang
mengenai lengan sebelah kiri SASTRO SIMAREMARE, pada hari jumat tanggal

8
27 Nopember 2020 sekira pukul 11.00 wib di Desa Silando Kec. Muara Kab.
Tapanuli Utara.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun terdakwa mengambil 1 (satu) buah
cangkul mata tiga yang ada dilokasi.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun pemilik 1 (satu) buah cangkul mata tiga
tersebut terdakwa tidak mengetahuinya.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun maksud dan tujuan terdakwa adalah
untuk melindungi diri terdakwa.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun 1 (satu) buah cangkul mata tiga dengan
panjang 130 (seratus tiga puluh) cm yang diperlihatkan kepada terdakwa bukan
cangkul yang terdakwa bawa.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan Adapun terdakwa tidak mengetahuinya dimana
cangkul tersebut.
- Bahwa Terdakwa menjelaskan semua keterangan yang terdakwa berikan diatas
benar di muka persidangan.

➢ Bahwa Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah melakukan
kekeliruan yaitu dalam hal suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan
tidak sebagaimana mestinya.
➢ Dengan kekeliruan Putusan Judex Facti (terutama Pengadilan Tinggi), maka sudah
sewajarnya bila Majelis Hakim Mahkamah Agung membatalkan Putusan tersebut
kemudian mengambil alih dengan cara mengadili sendiri perkara ini dan memutus
sesuatu pertimbangan-pertimbangan berdasarkan hukum dengan sikap pemahaman
yang lebih jernih, lebih yuridis dan lebih bernurani sehingga keputusan yang kelak
dihasilkan dapat mencerminkan atau terpenuhinya Undang-Undang dan rasa keadilan
yang ada di tengah masyarakat;

Maka dengan mengingat pasal 244, 245, 248, 253 KUHAP, kami mohon agar Ketua
Mahkamah Agung R.I. memutuskan:
1. Menerima Permohonan Kasasi yang diajukan oleh Penuntut Umum;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 822/PID/2021/PT MDN tanggal 14 Juli
2021 atas nama terdakwa I. MAJU SIMAREMARE, Terdakwa II ALBON SIMAREMARE dan
Terdakwa III RASMIDA SIMAREMARE;
3. Memeriksa dan mengadili sendiri perkara tersebut;
4. Menyatakan para Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan” dan
menjatuhkan Putusan terhadap Terdakwa I. MAJU SIMAREMARE, Terdakwa II ALBON
SIMAREMARE dan Terdakwa III. RASMIDA SIMAREMARE sebagaimana diatur dalam Pasal
351 Ayat (1) Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 dari KUHPidana;
5. Menjatuhkan putusan pidana terhadap Terdakwa I. MAJU SIMAREMARE, Terdakwa II ALBON
SIMAREMARE dan Terdakwa III. RASMIDA SIMAREMARE dengan pidana penjara masing-
masing selama 1 (satu) Tahun sesuai dengan tuntutan kami dalam surat tuntutan Nomor :
PDM-02/TARUT/Eoh.2/04/2021 tanggal 07 April 2021.

Demikian MEMORI KASASI ini kami sampaikan, dengan harapan KETUA MAHKAMAH
AGUNG R.I., dapat mengabulkannya.

PENUNTUT UMUM

KELOMPOK III, S.H.


AJUN JAKSA MADYA/ NIP. 199311042019022006

Tembusan :
1. Yth. Ketua Muda Mahkamah Agung Bidang Pidana;
2. Yth. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum;
3. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara;
4. Yth. Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara;
5. Yth. Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara;
6. Arsip.------------------------------------------------------------------------------------

You might also like