You are on page 1of 7

LAPORAN TRIWULAN SURVEILENS HAIs

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Bulan Juli, Agustus, September


Tahun 2023

PEMERINTAH KOTA JAYAPURA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAMELA MUARA TAMI
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Infeksi HAIs merupakan infeksi yang didapat di rumah sakit ketika pasien
masuk rawat atau pernah dirawat di rumah sakit. Infeksi HAIs terjadi setelah
lebih dari 48 jam hari rawat. Pasien, petugas kesehatan,pengunjung dan
penunggu pasien merupakan kelompok yang beresiko mendapat HAIs. Infeksi
ini dapat terjadi melalui penularan pasien kepada petugas, dari pasien ke
pasien lain, dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun dari
petugas kepada pasien. Dengan demikian, akan menyebabkan peningkatan
angka morbiditas, mortalitas, peningkatkan lama hari rawat dan peningkatan
biaya rumah sakit.
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI ) sangat penting
untuk melindungi pasien, petugas juga pengunjung dan keluarga dari resiko
tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas juga berkunjung ke suatu rumah
sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Keberhasilan program PPI
perlu keterlibatan lintas profesional : Klinis, Perawat, Laboratorium, Kesehatan
Lingkungan, Farmasi, Gizi, IPRS, Sanitasi & Housekeeping, dan lain-lain.

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Ramela
Muara Tami melalui program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) yang dilaksanakan dan keterlibatan semua unit lintas profesi (Gizi,
IPRS, Sanitasi & Housekeeping) dengan meliputi kualitas pelayanan,
Kesehatan dan keselamatan.
2. Terlaksananya identifikasi dan penurunan resiko infeksi yang didapat
dan ditularkan diantara pasien, staf klinik dan non klinik, serta
pengunjung yang berada di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Ramela Muara Tami.

b. Tujuan Khusus
1. Melindungi tenaga Kesehatan, pasien dan pengunjung dari penularan
infeksi di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Ramela Muara Tami.
2. Melakukan 7 program PPI dengan efektif dan efisien juga berjalan lancar
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
BAB II
HASIL KEGIATAN

1. Kegiatan Hand Hygiene


Monitoring hand hygiene dilakukan untuk mengukur
kepatuhan para petugas dalam salah satu upaya mencegah
terjadinya kejadian infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Ramela
Muara Tami.
Pelaksanaan monitoring ini dilakukan oleh IPCN ataupun
IPCLN di setiap unit. Hasil surveilens HAIs yang didapat pada bulan
Juli,Agustus,September tahun 2023 adalah sebagai berikut :

Kepatuhan Hand Hygiene Berdasarkan Ruangan

Kepatuhan Hand Hygiene


Berdasarkan Ruangan JULI-
SEPTEMBER 2023
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
100
90.91

90.71

89.86

89.52
92.5
83.67
87.2

90
90

75.56
78.7

73.78

71.56
71.43
71.32

71.17
71.11

70.98
70.64

70.63

70.54
70.29

70.27
74.5

66.67
72

IGD R ANAP 1 R ANAP 2 ICU VK -P ER I N A P OL I OK RAD I OL OG I L AB

Berdasarkan hasil audit kepatuhan kebersihan tangan diatas, maka


Komite PPI merencanakan program untuk menjaga capaian
kepatuhan kebersihan tangan dengan cara :

1. Melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai kebersihan


tangan
2. Melakukan monitoring sarana dan prasarana cuci tangan
3. Melengkapi sarana dan prasarana cuci tangan
2. Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri ( APD )

kepatuhan pemakaian APD


berdasarkan ruangan juli-september
2023
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

95.83
94.38
93.48

93.27

100
100
100
92.13
90.91

90.71

90.56
89.86
89.67

89.52
89.29

89.22
88.83

87.78
87.74

92.5
85.16
83.67

95
87.2

70.27
70.27
66.67
IGD R ANAP 1 R ANAP 2 ICU VK -P ER I NA P OL I OK RAD I OL OGI L AB

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat rata-rata angka kepatuhan


pemakaian alat pelindung diri sesuai indikasi dan transmisi pada
bulan Juli, Agustus, September menunjukan grafik berfluktuasi
turun naik kemungkinan disebabkan karena kurangnya
pemahaman petugas tentang pentingnya penggunaan APD yang
benar sesuai indikasi serta transmisi.
Rekomendasi :
1. Lakukan monitoring dan evaluasi terkait pemakaian APD sesuai
transmisi
2. Lakukan sosialisasi berkala tentang penggunaan APD sesuai
indikasi dan transmisi
3. Koordinasi dengan manajemen terkait pengadaan sarana dan
prasarana
4. Koordinasi dengan manajemen jika ada reward untuk petugas
yang selalu patuh terhadap SPO yang ada.
3. Surveilens Flebitis
Kejadian Flebitis pada bulan Juli, Agustus, September 2023 di
Rumah Sakit Umum Daerah Ramela Muara Tami dari
perhitungan rumus diatas didapatkan hasil

BULAN RANAP 1 RANAP 2 ICU VK PERINA

JULI 4,37 5,13 6,9 2,27 4,12

AGUSTUS 5,25 3,05 0 0 3,23

SEPTEMBER 4,23 2,84 4,76 4,55 7,69

KEJADIAN FLEBITIS
JULI,AGUSTUS,SEPTEMBER

7.69
6.9

5.25 5.13
4.76 4.55
4.37 4.23 4.12
3.05 2.84 3.23
2.27

RANAP 1 RANAP 2 ICU


0 VK
0 PERINA

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

Grafik diatas menunjukkan bahwa kejadian flebitis tertinggi


adalah di ruang perinatologi bulan September sebanyak 7,69 ‰
dan terendah di ruang ICU bulan Agustus sebanyak 0 ‰ dan
VK bulan Agustus sebesar 0 ‰.
BAB III

RENCANA TINDAK LANJUT

1. Untuk kasus HAIs flebitis dilakukan refreshing kembali tentang Bundle


Flebitis khususnya di ruang Perinatologi
2. Meningkatkan SDM tentang pemasangan infus dan perawatan luka tusuk
infus dengan melakukan kegiatan sosialisasi dan mengikuti pelatihan in
house training
3. Mengoptimalkan penerapan bundles infus dengan pelaksanaan sosialisasi
BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan ini dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi Rumah
Sakit untuk menentukan kebijakan dan arah strategis ke depan sehingga RSUD
Ramela Muara Tami akan benar-benar menjadi pilihan masyarakat yang
menjunjung tinggi peningkatan mutudan keselamatan pasien.

You might also like