Pengertian Asesment gizi adalah kegiatan/metode yang sistimatis untuk mengumpulkan, mengkaji, dan menginterpretasikan data pasien yang relevan terkait gizi untuk mengidentifikasi masalah gizi pada pasien dan penyebabnya. Tujuan Mengetahui masalah gizi pasien dan penyebabnya, sebagai dasar untuk membuat perencanaan intervensi/pemberian suplemen makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi pasien dan preskripsi Dokter Kebijakan Keputusan Direktur Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap Nomor 000.0/KEP/DIR/VII/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Gizi Prosedur 1. Dietisien/Ahli Gizi mendapat informasi mengenai adanya pasien baru dengan risiko malnutrisi. 2. Dietisien/Ahli Gizi mengunjungi semua pasien baru dan melakukan anamnesa terkait gizi pada pasien beresiko malnutrisi, data yang di kumpulkan meliputi : - Data antropometri untuk menentukan status gizi : BB dan TB, bila pasien tidak dapat ditimbang diukur LiLA dan Tinggi Lutut. Kemudian penentuan status gizi berdasarkan IMT atau LiLA. - Data biokimia/laboratorium yang terkait gizi : Hb, gula darah, ureum, kreatinin, dll. - Data klinis/fisik yang berhubungan dengan defisiensi gizi : PEMBERIAN TERAPI GIZI No. Dokumen No. Revisi Halaman 03/PKP/VI/2023 0 2/2
kondisi kulit, mata, rambut, kehilanagan masa otot, kehilangan lemak, dll. - Data dietery/riwayat gizi : pola makan, asupan zat gizi sehari, kecukupan gizi dibanding kebutuhan. - Data personal : diagnosa medis, tingkat sosial-ekonomi, aktivitas fisik, kebiasaan minum obat/jamu, suplemen gizi, dll. 3. Hasil asesment gizi ditulis dalam form Asuhan Gizi. 4. Berdasarkan hasil berat ringannya risiko malnutrisi pasien, Dietisien/Ahli Gizi akan melakukan asesment ulang untuk mengevaluasi efektifitas intervensi gizi. Asesment ulang di lakukan pada : - Pasien dengan risiko malnutrisi berat/kompleks : asesment gizi lanjutan dilakukan setiap hari; - Pasien dengan risiko malnutrisi sedang : asesment gizi lanjutan dilakukan setiap 3 hari, apabila asupan cukup, asesment dilakukan selang 7 hari; - Pasien dengan risiko malnutrisi ringan/sederhana : asesment gizi lanjutan dilakukan setiap 7 hari.