Professional Documents
Culture Documents
No 147 Tahun 2018
No 147 Tahun 2018
TENTANG
2.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
3.
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
2
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
21. IMB Pondasi adalah bagian dani IMB yang diberikan oleh
Pemerintah Daerah kepada Pemilik Bangunan Gedung untuk
membangun konstruksi pondasi Bangunan Gedung, yang
merupakan satu kesatuan dokumen IMB.
BAB II
Pasal 2
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 4
a. IMB;
b. SLF;
c. PRTB;
d. IPTB; dan
BAB IV
IMB
Bagian Kesatu
Pengesahan GPA
Paragraf 1
Umum
Pasal 5
Para.gral 2
Pasal 6
Pasal 7
a. ashi GPA;
d. CD berisi
Pasal 8
Pasal 9
(1) Ash GPA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) huruf a
berisi tentang
(2) Ash GPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus dibuat
dengan ketentuan sebagai berikut :
c. dilipat; dan
Pasal 10
Bagian Kedua
Pelayanan
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
c. perkuatan struktur.
Pasal 14
c. perkerasan;
d. gapura;
b. pagar proyek;
.Pasal 15
Pasal 16
Bagian Ketiga
Pasal 17
Pasal 18
b. nomor IPTB;
(3) Dokumen identitas Pemohon IMB dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri dan:
i
a. fotokopi IPTB;
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
a. fotokopi surat bukti status hak atas tanah yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah dan/atau pejabat lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pasal 23
a. sertifikat tanah;
b. surat girik;
(2) Surat girik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b harus
dilengkapi dengan
(3) Surat girik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b hanya
dapat dipergunalcan pada permohonan IMB rumah tinggal.
Pasal 24
(2) Akta jual bell notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dipersyaratkan paling banyak 2 (dua) kali pergantian
kepemilikan terakhir.
20
Pasal 25
a. ash KRK definitif atau fotokopi KRK definitif apabila ash KRK
telah diserahkan sebagai persyaratan IMB terdahulu;
Pasal 26
h. luas basemen;
Pasal 27
a. Rencana Tapak;
b. denah bangunan;
d. potongan bangunan.
22
Pasal 28
(1) Dalam hal mendirikan bangunan baru, ashi gambar rencana dan
perhitungan struktur Bangunan Gedung beserta lampiran hasil
penyelidikan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26
ayat (3) huruf a, dipersyaratkan untuk
a. rencana pondasi;
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
b. perubahan tampak.
Pasal 32
Pasal 33
a. TABG-AP;
b. TABG-SG; dan
c. TABG-ME.
Pasal 34
Pasal 35
1. menara;
2. tangki air;
3. bangunan reklame; dan
4. Bangunan Gedung sejenis lainnya.
Pasal 36
Pasal 37
(1) Dalam hal Bangunan Gedung yang telah berdiri, namun belum
memiliki IMB, dapat memperoleh IMB dengan ketentuan
sebagai berikut :
Pasal 38
Pasal 39
(1) Dalam hal terdapat persyaratan lain yang belum diatur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 sampai dengan Pasal 38
akibat perubahan peraturan perundang-undangan maka Peraturan
Gubemur harus dilakukan perubahan paling lama 6 (enam)
bulan.
Bagian Keempat
Penerbitan IMB
Pasal 40
Pasal 41
. .
(I) Selain penerbitari IMB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40,
dapat diterbitkan IMB secara bertahap yang merupakan bagian
dani dokumen IMB.
b. penggalian tanah;
d. dewatering;
Pasal 42
(2) Masa berlaku IMB sementara sebagairnana dimaksud pada ayat (1)
dapat diberikan paling lama 3 (tiga) tahun.
30
Pasal 43
Pasal 44
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
BAB V
DESAIN PROTOTIPE
Pasal 48
BAB VI
SLF
Bagian Kesatu
Pelayanan SLF
Pasal 49
b. Perpanjangan SLF.
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
Bagian Kedua
Pasal 58
. Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 62
a. fotokopi surat bukti status hak atas tanah yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah dan/atau pejabat lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
Pasal 63
a. sertifikat tanah;
Pasal 64
(2) Akta jual bell notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dipersyaratkan paling banyak 2 (dua) kali pergantian
kepemilikan.
Pasal 65
c. fotokopi KRK;
Pasal 66
h. luas basemen;
1. IPTB Arsitektur;
2. IPTB Konstruksi;
3. IPTB Instalasi Listrik Arus Kuat (LAK);
39
Pasal 67
Pasal 68
Pasal 69
Pasal 70
Pasal 71
Pascal 72
Bagian Ketiga
Penerbitan SLF
Pasal 73
a. klausul;
b. peta situasi;
c. data administrasi;
Pasal 74
BAB VII
PRFB
Bagian Kesatu
Pelayanan PRTB
Pasal 75
Pasal 76
Bagian Kedua
Persyaratan PRTB
Pasal 77
Pasal 78
Pasal 79
Pasal 80
Pasal 81
Pasal 82
Pasal 83
Pasal 84
Bagian Ketiga
Penerbitan PRTB
Pasal 85
Pasal 86
BAB VIII
IPTB
Bagian Kesatu
PeIayanan IPTB
Pasal 87
Pasal 88
Pasal 89
a. permohonan baru.;
c. perubahan goIongan.
Bagian Kedua
Pasal 90
Pasal 91
a. IPTB ash;
(3) Terhadap IPTB yang masa berlakunya telah habis lebih dani
3 (tiga) bulan, maka dinyatakan sebagai Pelayanan IPTB dengan
permohonan baru.
Pasal 92
Bagian Ketiga
Pasal 93
a. IP'TB ash;
Bagian Keempat
Penerbitan IPTB
Pasal 94
Pasal 95
BAB IX
Bagian Kesatu
Pasal 96
a. pemecahan izin;
c. legalisir izin.
49
Pasal 97
Pasal 98
Pasal 99
Bagian Kedua
Pasal 100
b. legalisir SLF.
Pasal 101
Pasal 102
Bagian Ketiga
Pasal 103
b. legalisir IPTB
Pasal 104
Pasal 105
Bagian Keempat
Pasal 106
Pasal 107
BAB X
Pasal 108
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 109
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 110
Pasal 1 1 1
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2018
ttd
ANIES BASWEDAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2018
ttd
SAEFULLAH
UHANAH
241994032003
Lampiran : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Skala yang digunakan pada GPA dibuat proporsional dengan ukuran kertas
yang digunakan, sesuai tabel di bawah ini :
CATATAN :
- LEGENDA SIMBOL
- KETERANCAN LAINNYA
PROYEK :
IDENTITAS BANGUNAN GEDUNG
NAMA
ALAMAT LENGKAP
JENIS (MISAL: KANTOR DAN FASILITASNYA)
PEMILIK BANGUNAN:
TANDA TANGAN ASLI
NAMA LENGKAP
JABATAN (JIKA MEWAKILI PERUSAHAAN)
PERENCANA ARSITEKTUR :
IDENTITAS KONSULTAN PERENCANA
NAMA
ALAMAT LENGKAP
PERENCANA STRUKTUR :
NAMA 86 ALAMAT KONSULTAN STRUKTUR (JIKA
ADA)
1. Rencana tapak:
h. Arah mata angin Utara dengan simbol yang mudah dipahami harus
tergambar jelas;
2. Gambar denah:
g.
Penamaan dan posisi as-as yang digunakan untuk disesuaikan
dengan potongan (untuk bangunan bukan rumah tinggal) harus
ternotasi dengan jelas; dan
4
3. Gambar tampak :
4. Gambar potongan :
7. Gambar perspektf :
- Daftar gambar
x x V V V V
- Standard detail
x x 4 -,1 -,1 g
- Denali pelat lantai
x x V V g -Ni
6
JENIS BANGUNAN
a. Perencanaan balok
x x V V V V
b. Perenanaan kolom
x x 4 V V 4
c. Perencanaan shearwall
x x 4 V V V
- Untuk struktur yang menggunakan sistem
pratekan:
a.Kontrol tegangan
x x V V V V
b.Analisa sambungan
x x V 4 "V V
- Desain kapasitas (capacity design)
x x x V v V
7
JENIS BANGUNAN
Catatan :
1. Metode galian diperlukan apabila jumlah basement 2 lantai.
2. Rencana dewatering diperlukan apabila menggunakan dewatering.
3. Denah dan detail dinding penahan tanah diperlukan apabila
menggunakan dinding penahan tanah.
4. Rencana dan gambar detail ground anchor diperlukan apabila dinding
penahan tanah menggunakan ground anchor.
5. Perencanaan denah dan detail penulangan shearwall diperlukan apabila
menggunakan shearwall.
6. Detail tangga diperlukan apabila menggunakan tangga.
7. Denah dan detail struktur baja serta detail sambungan/sirnpul
diperlukan apabila bangunan menggunakan struktur baja.
NAMA LENGKAP
JABATAN (JIKA MEWAKILI PERUSAHAAN)
PERENCANA STRUKTUR :
IDENTITAS KONSULTAN PERENCANA
NAMA
ALAMAT LENGKAP
2. Ukuran jarak yang digunakan pada gambar dan laporan dalam satuan
sentimeter (cm) atau millimeter (mm).
3. Laporan perencanaan struktur agar memuat:
a. daftar isi serta penomoran bab dan halaman;
b. kriteria desain;
c. peraturan-peraturan yang digunakan dalam desain;
d. mutu material yang dipakai; dan
e. penjelasan langkah perencanaan struktur.
SDP
NO JENIS BAN GUNAN LAK LAL pK TUG TDG
AB/
AK
1 Fungsi Hunian (RT tunggal, RT deret, Rumah
Susun)
SDP
NO JENIS BANGUNAN LAK LAL AB/ PK TUG TDG
AK
3 Industri
4 Hotel
a. Hotel secara umum
b. Ketinggian > 4 lapis 4 4 4 V
c. Luas lantai > 800 m2 4 4 4 4
d. Bila menggunakan AC sentral 4
e. Bila menggunakan tangga darurat tertutup 4
f. Bila menggunakan TDG
-V
5 Terminal
a. Terminal udara 4 4 -V -V 4 4
b. Terminal darat 4 4 4
C. Terminal laut 4 4 4
d. Luas lantai > 800 m2 4 4 4 -V
e. Bila mengunakan AC sentral 4 4 4 4
f. Bila menggunakan TDG 4 V 4 4
6 Gudang
SDP
NO JENIS BANGUNAN LAK LAL AB/ PK TUG TDG
AK
8 Fungsi sosial (sekolah, rumah ibadah, sarana
olahraga, museum) dan Pelayanan umum
a. Luas lantai 500 m2 x x x x x x
b. Luas lantai > 500 dan ketinggian > 4 lapis 4 4 4 4 4
c. Bila menggunakan AC sentral V
d. Bila memiliki tangga kebakaran tertutup 4
e. Bila menggunakan TDG 4
f. Luas lantai > 800 m2 4 4 4 4
Skala yang digunakan pada gambar rencana mekanikal dan elektrikal dibuat
proporsional dengan ukuran kertas yang digunakan, sesuai tabel di bawah
ini :
NAMA LENGKAP
JABATAN (JIKA MEWAKILI PERUSAHAAN)
PERENCANA MEKANIKAL ELEKTRIKAL :
IDENTITAS KONSULTAN PERENCANA
NAMA
ALAMAT LENGKAP
1. Rencana tapak :
e. Layout pola parkir pada tapak bangunan harus tergambar jelas; dan
2. Denah :
a.
Penggunaan atau fungsi ruang, organisasi ruang serta notasi pintu,
jendela, tangga, dinding permanen dan dinding partisi harus jelas
tergambar;
b.
Penamaan penggunaan ruang, dan penamaan lantai harus ternotasi
dengan jelas;
3. Tampak :
4. Potongan
Jenis Bangunan
No. Jenis Gambar
Rumah BRT BRT
Tinggal
5. 8 lantai > 8 lantai
1 Struktur Utama:
- Struktur utama dan sloof
-\/
- Struktur kolom
- Struktur balok
Jenis Bangunan
No. Jenis Gambar
Rumah BRT BRT
Tinggal 5. 8 lantai > 8 lantai
2 Struktur Lainnya : .
(bila dipersyaratkan)
- Struktur basement q A/ A/
- Struktur dinding geser (shear
wall/ core wall) - -\/
- Struktur pengaman parkir gedung
(dinding parapet)
-
- Struktur kanopi
- Struktur tangga Ai Ai q
- Struktur helipad
- Struktur dinding penahan tanah q Ai q
GAMBAR AS BUILT
KETERANGAN
LOKASI BANGUNAN
JL .
KEL.
KEC.
KOTA ADMINISTRASI
JUDUL GAMBAR
SKALA GAMBAR
I. KELENGKAPAN GAMBAR
1. SLF pertama
Jenis Bangunan
No. Jenis Gambar Non RT Non RT
RT
>4
4 lantai lantai
Listrik Arus Kuat (LAK) :
V. Jakarta Utara
1. Kecamatan Penjaringan (Jalan Gedong Panjang (sebagian), Jalan
Jembatan Dua, Jalan Jembatan Tiga, Jalan Pakin, Jalan Pluit Selatan
Raya)
2. Kecamatan Pademangan (Jalan Krapu, Jalan Lodan Raya)
3. Kecamatan Tanjung Priok (Jalan Enggano, Jalan R.E Martadinata, Jalan
Stasiun Tanjung Priok, Jalan Sulawesi, Jalan Taman Stasiun Tanjung
Priok, Jalan Laks. Yos Sudarso)
4. Kecamatan Koja (Jalan Jampea, Jalan Raya Pelabuhan (Sebagian))
5. Kecamatan Kelapa Gading (Jalan Perintis Kemerdekaan)
6. Kecamatan Cilincing (Jalan Akses Marunda, Jalan Cakung Cilincing)
ttd
ANIES BASWEDAN